Post on 10-Nov-2015
description
Kematian Sel
Olehdr.AGUSRY YAKOB
KEMATIAN SEL(Jejas sel ireversibel) Sejumlah besar agen yg membahayakan dapat merusak sel Bila jejas berat sel akan mati melalui dua mekanisme: a. NEKROSIS (sel mati) b. APOPTOSIS (proses aktif)
Kematian sel / sekelompok sel biasanya mengikuti hipoksia yg hebat, jejas fisik / kimiaProses yg terjadi: Kerusakan membran, Kerusakan mitokhondria, ATP < konsentrasi kalsium enzim dl lisosom bebas aktifitas enzim tdk terkontrol masuk sitoplasma NEKROSIS protein rusak
Waktu yg diperlukan utk menjadi nekrosis -3 5 : neuron, sel Purkinye serebellum, neuron hipokampus -1 2 jam otot jantung, hepatosit -Lebih lama otot seran lintangNekrosis: kematian sel dalam organisme yg hidup, disertai reaksi radangAutolisis: reaksi degradasi dalam sel yg disebabkan digesti enzim (asal dari lisosom sel yg mati) Autolisis postmortem terjadi setelah kematian seluruh organisme dan bukan nekrosisHeterolisis: degradasi sel oleh enzim yg berasal dari luar sel (bakteri, leukosit)
Tahapan Proses Nekrosis pada Sel
Perubahaninti jelas:1. Piknotik: khromatin menggumpal dan mengkerut2. Kariorheksis: fragmentasi khromatin3. Kariolisis: khromatin mulai menghilang4. Inti hilang sama sekali. Pada semua keadaan sitoplasma menjadi buram
Gambar perubahan inti selNormal
Macam-macam Nekrosis1. Koagulativa iskhemia pada jantung, ginjal, kecuali otak2. Kollikuativa/likuefaktiva infeksi bakteri, pada otak karena gangguan aliran darah3. Kaseosa (perkijuan) tuberkulosis4. Fibrinoid peny. Auto-imun5. Gummatosa infeksi Spirochaeta6. Hemorrhagika sumbatan vena7. Lemak pankreas, payudara
Nekrosis koagulativaDisebabkan suplai darah ke organ tiba2 berhenti (iskhemia), terutama jantung, ginjal dan limpa
Nekrosis kolliguativa / likuefaktivaFaktor dominan: enzim hidrolisis (dari lisosom)Infeksi bakteri / jamur (abses): enzim dikeluarkan oleh sel2 polimorfonuklear (mekanisme heterolisis)Iskhemia otak (banyak lisosom)daerah nekrotik menjadi lunak dan berisi cairan keruh kaya protein (terjadi autolisis)
Nekrosis kaseosa (perkijuan)Ditemukan khas pada penyakit tuberkulosisMakroskopik: putih seperti keju
Nekrosis gummatosaJaringan mati padat dan seperti karet(A)Masa amorf seperti nekrosis kaseosa.(B)Etiologi:Infeksi Spirokhaeta. A B
Nekrosis hemorrhagikaEtiologi: sumbatan vena bendungan hingga jaringan dipenuhi eritrosit yg keluar pembuluh darah
Nekrosis fibrinoidDeposit materi eosinofilik seperti fibrin dalam dinding arteri Ditemukan pada: vaskulitis, hipertensi maligna dan kelainan auto-imun (pengendapan imunoglobulin)
Nekrosis lemak
Ada dua bentuk: 1. Trauma langsung Jejas hebat pada jaringan mengandung lemak tinggi (payudara)lemak pecahenzim keluar (proteolitik)
2. Pengaruh enzim (lipolitik) Komplikasi pankreatitis akut hemorrhagika enzim lipase keluar, Trigliserida (dibebaskan jaringan nekrotik) dg lipase asam lemak perubahan pH + ion kalsium sabun yg tidak larut (saponifikasi).Trigliserida
Gambar histologi nekrosis enzimatik
GanggrenNekrosis yg disertai pembusukan karena mikro-organisme Proses: Jaringan nekrotik + bakteri anerob (saprofit & proteolitik) gas busuk (hidrogen sulfida) jaringan hijau / hitam (ferro-sulfida) Contoh: obstruksi pembuluh darah usus + bakteri Clostridium
Pembagian Ganggren1.Ganggren basah Jaringan basah pada permulaan proses o.k.edema / kongesti vena Contoh: strangulasi usus dan oklusi pb. darah ekstrimitas penderita dibetes mellitus Komplikasi infeksi heterolisis nekrosis likuefaktiva
2.Ganggren kering Ditemukan terutama pada jari kaki orang tua karena penyumbatan arteri yang lambat (atherosklerosis). Proses pembusukan berjalan lambat (nekrosis koagulativa tanpa pencairan)
Cancrum oris (noma) Gangren pada jaringan lunak Lokasi: muka, dapat mengenai tulang Penderita anak2 malnutrisi hebat + penyakit infeksi Gas gangren Nekrosis dg kontaminasi bakteri anerob (Clostridium) yg proteolitik dan menghasilkan gas CO2
Sisa nekrosis 1. Bila sel sedikit , selular debris dihilangkan dg fagositosis 2. Nekrosis sel dlm jumlah yg lebih besar respon peradangan dg organisasi dan pembentukan jaringan ikat 3. Bila proses 1&2 tidak dapat diphagosit / organisasi pengendapan kalsium (nekrosis kaseosa)
APOPTOSISYunani daun yg jatuh Sel (satu/sekelompok) yg tidak diinginkan dan yg abnormal dibuang (mati), tanpa mengganggu sel2 disekitarnya dan sel2 tuan rumah (host)Proses aktif gen mengubah dan membentuk enzim baru menghancurkan sel yg membentuknya (kematian sel terpogram) sangat berbeda dengan nekrosis
Contoh: Kehidupan sehari-hari Metamorphosis berudu kodok
Respon auto-reaktif sel T dalam thimus hilangMenstruasi endometrium lepasPenyakit Penyinaran, infeksi virus, aksi sitotoksik sel T (penolakan organ transplantasi), tumor (kecepatan apoptosis dan proliferasi bersama-sama mengontrol kecepatan pertumbuhan tumor)
Peningkatan apoptosis:Banyak sel mati (kehilangan sel normal) pada:1. Penyakit neurodegeneratif, sejumlah neuron spesifik hilang (spinal muscular atrofi)2. Jejas iskhemia, infark miokard dan stroke3. Kematian sel yang diinfeksi virus