Post on 19-Aug-2018
Oleh :Ni Made Trisna Susanti, S.Psi,.PsikologHP/WA : 08123993928
CURICULUM VITAE
Alumni Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malanglulus tahun 1994
Asisten Psikolog biro Psikologi Dasa Bratha 1994 – 1997Direktur / owner & Psikolog Konsultan Psikologi Pradnyagama 1997 – 2011Bendahara Himpunan Psikologi Indonesia wil. Bali 2001 - 2003Sekretaris I Himpunan Psikologi Indonesia Wil. Bali 2014 - 2018Nara sumber acara timang-timang radio duta FM 2001 - 2003Nara sumber acara curhat Bareng Psikolog radio duta FM 2010 – 2012 Founder& Psikolog Konsultan Psikologi & Klinik Hypnotherapy “ Dian Selaras “Aktif sebagai nara sumber tidak tetap pada media koran, televisi dan beberapa
radio di DenpasarAktif sebagai pembicara di organisasi sosial kemasyarakatanCertifikat Hypnosis dan Hipnotherapi
PEMENUHAN KEBUTUHAN MENDASAR TERHADAP RASA AMAN (BASIC SECURE)
ANAK ADALAH INDIVIDU YANG UNIK & BERBEDA ANTARA ANAK SATU DENGAN YANG LAIN (INDIVIDUAL DIFFERENCES)
MEMBANGUN KOMUNIKASI & POLA ASUH YANG DEMOKRATIK ASERTIFdengan pola I’M OK YOU ARE OK
1. PERKEMBANGAN KOGNITIF 2. PERKEMBANGAN EMOSI 3. PERKEMBANGAN SOSIAL 4. PERKEMBANGAN MOTORIK ( KASAR &
HALUS ) 5. PERKEMBANGAN BAHASA
1. TAHAP PRENATAL : KONSEPSI – LAHIR 2. TAHAP NEO NATAL : LAHIR – 2 MINGGU 3. TAHAP BAYI : 2 MINGGU – 2 TAHUN 4. TAHAP ANAK AWAL : 2 – 6 TAHUN 5. TAHAP ANAK AKHIR : 6 – 12 TAHUN 6. TAHAP REMAJA : 12 – 18 TAHUN 7. TAHAP DEWASA AWAL : 18 – 40 TAHUN 8. TAHAP DEWASA TENGAH : 40 – 60 TAHUN 9. TAHAP LANSIA : > 60 TAHUN
Gangguan perkembangan anak berkenaandengan kegagalan memenuhi tugas-tugasawal perkembangan, yang menyangkutkelima aspek perkembangan dasar.
Evaluasinya didasarkan pada perilaku yang mereprentasikan kemampuan – kemampuantersebut.
Suatu kondisi dimana anak mengalami hambatan ataukesukaran dalam mengikuti pembelajaran di sekolah
Disebabkan faktor internal (dari dalam diri anak) maupun eksternal (faktor lingkungan atau di luar dirianak)
Gali penyebab dan cari solusinya
1. Fisik (Kondisi kesehatan badan)2. Kognitif (Kemampuan berpikir)3. Sosial (Kemampuan menyesuaikan
diri dan bergaul dengan lingkungan)4. Psikologis (Emosi, kepercayaan diri
dan perilaku-perilaku)
Kondisi kesehatan yang sedang burukAnak habis sakit yang cukup lama Pola makan yang salah (Obesitas/
Malnutrisi) Pola tidur yang tidak tepatAnak memiliki penyakit bawaan Tidak terampil & ceroboh (Clumsy)
Gangguan pemusatan perhatian Gangguan kontrol diri dan hiperaktivitas Kesulitan belajar (Learning Disability) Disleksia (Kesulitan membaca) Discalculia (Kesulitan berhitung) Disartri & Delayed Speech (Gangguan Perkembangan Bahasa) Lambat dalam menangkap pelajaran (Borderline/ Slow Learner)
Kemampuan menyesuaikan diri yang lambat (Antisosial)
Dorongan bersosialisasi yang rendah ‘Jago kandang’ Pemalu sebagai faktor genetik Pindah sekolah
Gangguan perilaku, emosi dan kontroldiri yang rendah (Self Controll & Impulsiveness)
Suasana rumah yang kurang kondusif & harmonis (Broken home, sibling rivalry dll)
Perkembangan moral yang belumoptimal
Pemahaman tentang tanggung jawabyang masih rendah
MENGENALI GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK SEJAK DINI
Periode yang sangat pentingMinggu ke 0 – 6 : menangisMinggu ke 6 – bulan ke 4 : vokalisasi ah, uh Bulan ke 4 – 8 : babbling atau mengoceh (bunyi
vocal terus menerus)
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Gagagggaaa…aaaa….tatataMengikuti bunyi bahasa ibu –
akan mengikuti apa yang diucapkan pengasuh/ ibunyaseperti mama, papa, daaadaa
Bayi yang tuli juga akanmelakukan babbling, namunakan berhenti dan tidakberkembang diusianya yang ke 8 – 9 bulan
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Mengoceh dengan mengambil alih pola bunyianyang didengarnya, mengimitasi pola bunyiankalimat
Pola bunyian yang tidak masuk dalam bahasa ibuakan menghilang
Echolalia, anak hanya mengulang atau menirubunyi atau kata yang didengarnya tanpamemahami artinya
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Bulan 12-15 : Fase kalimat dengan satu kata. Bila anak mengucapkan :Mobil! Maksudnya“saya minta mobil” atau “belikan saya mobil” atau “itu ada mobil” dsb
Anak akan menanyakan segala sesuatu dengancara menunjuk dan cara tertentu untukmenyebutkannya kembali
Belum mampu menyangkal dengan kata, tetapimenggelengkan kepala untuk menunjukkanketidaksetujuannya
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Fase kalimat dengan 2 kataAnak 2 tahun rata-rata memiliki 270
kata Sudah mampu bertanya dengan
intonasi tanyaMulai menyangkal dengan kata-kata Banyak kata-kata yang masih
terpotong. Mis. Minum jadi mium
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Fase kalimat dengan banyak kata Kalimat terdiri dari kata benda dan kata kerjaApa yang diucapkan lebih kepada arti atau maksud
yang diinginkan, belum dalam susunan kalimat yang benar
Daftar kata yang dimiliki meningkat pesat, suku katayang diucapkan lebih baik
Mulai menggunakan “saya dan kamu” meskipunkadang-kadang belum pas
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Banyak mengerti berbagai hal dan banyak cerita Sudah mampu mengucapkan berbagai huruf kecuali
s/ l/ r Pengucapan kata sambung kadang masih salah,
namun susunan kata, imbuhan dan pemotongankalimat jauh lebih baik
Kata jamak mulai terbentuk dan mengulang-ulangkata-kata sehingga terkesan gagap tapi sebetulnyabukan
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Pengucapan berbagai huruf semakin baik, sepertis atau r yang agak sulit
Pengaturan dan susunan pembuatan kalimatmakin berkembang, demikian pula penggunaankata penghubung seperti : dan, tapi, karena dsb
Mulai mampu menyampaikan pemikiran dariabstraksinya
PERKEMBANGAN BAHASA YANG NORMAL
Kemampuan berbahasa secara aktif harus dikuasaisejak anak 2 – 3 tahun
Bicara tidak jelas dan tidak nyambungHanya memahami perintah tetapi tidak bisa
mengungkapkan dalam bentuk bahasa yang dimengertiorang lain selain orang tuanya
Tidak mampu mengucapkan beberapa kata seperti r, s, ng, l, f, ny, k, t
KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Masih mampu berkonsentrasi dengan baik terutama pada
kegiatan yang disukai seperti nonton TV, menggambar dll serta mudah diarahkan
AKTIVITAS Aktivitas terkendali, jelas tujuannya dan runtutSOSIALISASI Minat bersosialisasi normal, tertarik pada interaksi teman
sebaya tetapi dengan komunikasi non verbalRESPON TERHADAP MAINAN Kebosanan terhadap mainan dalam batas wajar, mampu
bermain interaktif dan imaginatif dengan komunikasiverbal yang terbatas
RESPON REAKSI & PERILAKU Normal dan dapat dikendalikanKEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASI Ada kontak mata dan mampu memahami komunikasi pasif
serta perintah, dorongan pervasif ditunjukkan dengankomunikasi non verbal, namun kemampuan berkomunikasiverbal sangat rendah
POLA TIDUR NormalEMOSI & PERSEPSI SENSORI Normal, kadang-kadang emosional karena keterbatasan
berkomunikasi dengan lingkungan sehingga keinginannyasering kurang dipahami. Senang dibelai dan disentuh
TERAPI Tx Bicara & Tx Keluarga
GTL/ ODD/ CD(Gangguan Tingkah Laku)/
(Oppositional Deviant/Conduct Disorder)
Menunjukkan perilaku yang kadang-kadang anehberbeda dengan anak lain,merespon dan bereaksisecara tidak terduga serta terjadi penyimpanganperilaku seperti berbohong, mencuri, menyakiti dirisendiri atau orang lain, menganiaya binatang dll
KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Masih mampu berkonsentrasi dengan baik terutama pada
kegiatan yang disukai seperti nonton TV, main play station dll,
AKTIVITAS Jelas tujuan dan runtut, bilaterlalu lama bisa kelelahan
SOSIALISASI Minat bersosialisasi normal, bisa diterima teman-temannya
meskipun kadang-kadang sukar diatur, keras kepala danegois
RESPON TERHADAP MAINAN Mudah bosan pada satu mainan dan suka merusak mainan,
tapi mampu bermain interaktif dan imaginatif
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASINormal dan ada kontak mataPOLA TIDUR Sering mengigau, berteriak danjalan-jalan waktu tidur
EMOSI & PERSEPSI SENSORIMudah ngambek dan frustasi. Terkadang meledak-ledak
namun mudah diredakan Senang kalau dibelai dan disentuhTERAPI Tx Bermain & Tx Keluarga
KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Kurang mampu berkonsentrasi dan sangat sukar
diarahkanAKTIVITASAktivitas bersifat stereotipik, berulang-ulang dan rutinSOSIALISASI Tidak memiliki minat bersosialisasi, cenderung
menyendiri, asyik bermain sendiri dan tidak pedulipada lingkungannya
RESPON TERHADAP MAINAN Sukar untuk ganti mainan, cenderung dengan
mainan yang sama, tidak mampu bermain interaktifdan imaginatif
RESPON REAKSI & PERILAKU Sering sangat aneh dan berlebihan, cenderung
menunjukkan perilaku stereotipik seperti bertepuktangan, jinjit, tertawa-tawa sendiri atau melompat-lompat tapi bukan dalam suasana gembira dll
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASIF Gangguan komunikasi verbal, non verbal, gangguan
pervasif dan sering berkomunikasi dengan bahasaaneh. Cenderung menghindari kontak mata, kadang-kadang menunjukkan pervasi dengan isyarat non verbal
POLA TIDURCenderung berubah-ubah pola dan jam tidurnyaEMOSIRespon emosi ada yang kurang ada yang berlebihan,
kalau sudah marah sangat sukar diredakanPERSEPSI SENSORIK Sering menolak untuk dibelai dan disentuh, sering
bereaksi berlebihan terhadap benda yang berpermukaan kasar
TERAPIMedikamentosa, Tx Perilaku, Tx Bicara, Tx OT, CFGF,
Tx Biomedis dll
Gangguan kognitifGangguan pada perilaku
motorikRespons abnormal terhadap
rangsang inderaGangguan tidur dan makanGangguan afek dan mood
(ekspresi) Perilaku yang membahayakan
diri sendiri/ orang lainGangguan kejang (25 %)
Biasanya muncul sebelum usia 3 tahun Kegagalan dalam perkembangan berbahasa (12 – 18 bln) Kegagalan dalam menjalin hubungan dengan orang tua Tidak ada reaksi bila dipanggil Menarik diri dari interaksi sosial Awalnya : anak manis, tidak rewel, asyik bermain sendiri
berjam-jam tanpa menangis atau sebaliknya ekstremsangat rewel, sering menangis/ merengek tanpa sebab
Perbaikan dalam hubungan sosialdan kemampuan berbahasa denganmeningkatnya usia
Peningkatan masalah perilaku dandepresi pada remaja
2/3 prognosis baik ¼ prognosis sedang 1/10 prognosis buruk
TUJUAN TERAPI- Mengurangi masalah perilaku- Meningkatkan kemampuan belajar dan
perkembangannya, terutama dalam penguasaanbahasa
- Anak bisa mandiri dan bersosialisasi di lingkungansosialnya
- CARADeteksi dini dan tepat waktu Program terapi yang komprehensif dan terpadu
Prinsip : terapi yag komprehensif dan terpadu- Interaksi secara intensif di rumah dan di luar
rumah (bersosialisasi)- Intervensi perilaku- Terapi wicara- Terapi okupasi dan sensori integrasi- Terapi remedial- Medikamentosa
Ketrampilan mengurus diri Ketrampilan sosial/ hidup Terapi wicara dll kalau masih diperlukan
Sebab = gangguan neurobiologisGejala sangat kompleks Perlu deteksi dini dan penatalaksanaan yang
intensif Butuh tim terpadu = tim medis ( dokter anak &
psikiater), psikolog, terapis wicara, ahli OT, ortopedagog, social worker
‘sembuh’ = keluar dari ‘dunia’nya dan bisamembaur serta mandiri dalam masyarakat
IQ NORMAL KE ATAS LOGIKA BERPIKIR CUKUPSULIT BERKONSENTRASIMENOLAK HAL-HAL YG BERHUBUNGAN DENGAN
MOTORIK HALUSTANGGUNG JAWAB RENDAH INISIATIF KURANGGANGGUAN POLA TIDUR
1. Tidak bisa mempertahankan perhatianMudah terpecah, sering melamun, tidak bisa belajar mandiri, mudah bosan, tugas tidak selesai atau hasilnya banyak salah, mudah lupa
2. Hiperaktif : selalu bergerak ( berlari, memanjat), ribut, tidak bisa duduk diam, tidak sabar menunggu, tugas tidak selesai, mengganggu teman, bicara berlebihan
3. Impulsif : tidak mampu mengontrol diri, cenderung agresif, melanggar aturan, memotong pembicaraan orang lain, menjawab pertanyaan terburu-buru, cenderung jahil
1. Tipe predominanTidak bisa mempertahankan perhatian ( mengalami banyak masalah dalam belajar)
2. Tipe predominan hiperaktif & impulsif(memiliki masalah perilaku)
3. Tipe kombinasi
Ciri-ciri tersebut biasanya sudah muncul pada anakusia di bawah 7 tahun dan muncul pada lingkunganyang berbeda
4. Tidak terpuaskan : membutuhkan motivasi, stimulasi dan perhatian terus menerus terutama dari orangtua, menuntut dipenuhi keinginannya, bertanya terus menerus, menginterupsi
5. Masalah interaksi sosial : tidak tahu cara berinteraksi dengan baik, bicara dan tingkah laku menjengkelkan, tidak disukai teman-teman sehingga merasa sedih & kesepian
6. Koordinasi motorik buruk : tulisan sulit dibaca, sering jatuh, tidak terampil dalam permainan bola dan sepeda, tampak ceroboh dan tidak hati-hati
7. Tidak teratur : tidak rapi, kehilangan barang-barang, lupa membawa buku, menunda-nunda pekerjaan dankurang bertanggung jawab.
8. Self-esteem rendah : karena sering gagal dandikritik, anak jadi tidak percaya diri, tidak berani tampil, berfokus pada aspek negatif pengalaman & dirinya. Perlu ditangani sejak dini.
9. Mengalami kesulitan belajar : prestasi tidakoptimal, kesulitan dalam membaca/ berhitung/ berbahasa/ menulis, prestasi tidak stabil
KEMAMPUAN BERKONSENTRASI Kemampuan berkonsentrasi terbatas, agak sukar di
arahkan dan mudah bosanAKTIVITAS Seperti didorong mesin, tidak pernah merasa
kelelahan, tahan lama dan tidak dipikir, cenderungimpulsif
SOSIALISASIMinat bersosialisasi normal, tapi sering dijauhi teman
karena sering jadi ‘trouble maker’ dan cenderungagresif pada teman, tidak mampu menjadi pemimpin
RESPON TERHADAP MAINANMudah bosan pada satu mainan, ingin terus ganti-ganti
mainan, mampu bermain interaktif dan imaginatifRESPON REAKSI & PERILAKU Kadang-kadang aneh, perilaku sering mengalami
keterlambatan, terutama pada kontrol diri dankoordinasi motorik halus
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI & PERVASIFMampu berkomunikasi verbal dan non verbal,
menunjukkan kemauan, namun cenderungmenghindari kontak mata. Ada beberapa yang mengalami keterlambatan bicara, dan doronganpervasif ditunjukkan dengan isyarat non verbal
POLA TIDUR Posisi tidur sering berubah, sering jatuh sehingga perlu
diberi pengamanEMOSI Meledak-ledak dan kadang-kadang sukar diredakanPERSEPSI SENSORIK Kadang-kadang mau dibelai dan disentuhTERAPI Medikamentosa. Tx Bermain, Tx Keluarga
GANGGUAN KESEIMBANG
AN
GANGGUANBODYIMAGE
GANGGUANKOORDINASI
MOTORIK
GANGGUANLATERALI
SASI
GANGGUAN
PANDANG
RUANG
GANGGUAN
KONSENTRASI
GANGGUAN
PERSEPSI
SULITMENGERTI
GERAK
SULIT MENGERTI
BENTUK
SULIT MENGERTIPERINTAH
GANGGUANMEMORI
DISLEKSIA
DISGRAFIA
DISCALCULIA
JALUR PESAN 1 JALUR PESAN 2
ANALISIS SENSORIS – 5 INDERA
INGATAN JANGKA PENDEK
ANALISIS BENTUK
SINTESA AKTIFHARAPAN-HARAPAN INFORMASI SENSORIS
MEMORY
Melalui indera penglihatan (visual)Melalui indera pendengaran
(Auditori)Melalui kinestesia (gerak &
perabaan) –> taktil & vestibuler(keseimbangan)
Melalui pengecapan (gustatori)Melalui penciuman KombinasiSistem sensori motor merupakan
dasar dari pembelajaran
OTAK KIRI
Konvergen (menyempit) Teratur, sistematis
RasionalTata bahasaMembacaMenulis
OTAK KANANDivergen (melebar)
ImaginasiKreativitas
SeniSosio emosional
KerjasamaKepemimpinanMoral spiritual
o Anak sukar menjaga keseimbangan sehinggasering jatuh ketika berjalan di papan titian
o Koordinasi tangan dan kaki tidak optimal, kelihatan pada waktu gerakan jalan di tempat
o Mengalami kesukaran melakukan gerakanmotorik kasar
o Kurang menyukai pelajaran olahraga
Balok titian 7 cm, 5 cm dan 3 cm, kepala tegak
Melompat bertahap, perlahan, maju & mundur
Melompat satu kaki, ke kiri & ke kananMelompat dengan jarak, ke kiri kekanan, maju & mundur
Gerakan dengan jongkok
Observasi dengan cara anak menangkapbola
Anak GPP biasanya , lamban, nampakpemalu karena takut disentuh/ disenggolatau jahil dan suka refleks memukul tanpaada kontrol
Ada sensivitas pada sensori di otaknya
Menggambarkan bagaimana anak mengenal tubuhnya Anak tidak memahami kondisi tubuhnya, bahkan tidakmampu menyebutnya sulit melakukan koordinasi
Pemahaman terhadap diri sendiri yang juga melibatkanemosi
Kesulitan pada body image/ awareness menggangguperkembangan body scheme
Minta anak duduk selonjor & santai, lakukan pemijatanpelan tumit, lutut, betis, paha, dada, lutut, dagu, punggung, lengan dsb & minta anak secara refleks dancepat menyebutkannya
Body scheme berkurang akan menggangguperkembangan lateralisasi & directionality (membedakan arah, kiri kanan, atas-bawah dll)
Bila sentuhan pada kulit diteruskan ke bagian otaktertentu (sensori cortex) – membentuk body scheme
Ada hubungan dengan gangguan neurologinya Tes Froztig atau minta anak menghubungkan titik-titik
menjadi suatu bentuk Menyadari ada 2 sisi tubuh yg berbeda, mampu
menggunakan tangan kiri pada sisi kiri, tangan kanan padasisi kanan & menggunakan keduanya pada bagian tengahtubuh (bimanual hand dexterity)
Mengembangkan dominasi tangan Minta anak menirukan apa yang kita lakukan seperti
memegang telinga & anggota tubuh lain dalam posisiberhadapan, melompat, berjinjit
Dasar memahami letak suatu benda : atas, bawah dll
Latihan penguatan bahu dan tangan untuk persiapanmenulis, alat dan cara tergantung kreativitas terapis, mis, lempar & tangkap bola, balon, menulis angka 8 dengan tangan kiri & kanan, brain gym
Latihan duduk bersimpuh untuk penguatan paha danperbaikan posture dengan duduk tegak, salah satu kaki sesekali boleh lurus, tangan ke depan angkat lurussampai hitungan 10 – 20 tanpa boleh bergerak untukmelihat kekuatan otot tangan
Latihan penguatan punggung dan pinggang
ADD berhubungan denganfisiologis mulut
Latihan membaca denganintonasi, artikulasi, irama danvocal yang jelas dengangerakan mulut yang nampak
Latihan mengunyah, meniupdan menelan
Latihan menirukan kalimat, untuk melatih memori jangkapendek
Latihan membaca mulai 2 kata, ditutup, diucapkan, ditulis
Menulis bentuk maupun huruf di kertas tanpa garisMeremas-remas plastisin Bermain puzzle mulai yang sederhana, perhatikan anak
sekedar mencoba-coba tanpa konsep, ngawur, ragu-raguatau menggunakan logika
Menggunting sesuai garis lurus dan lengkungMenguntai manik-manikMewarnai gambar besar sampai kecil
Discalculia, ajarkan konsep sederhana dengan alatperaga dan jari tangan & kaki, perbanyak latihan meloncat& memanjat
Disleksia, berikan huruf yg bisa diraba agar mampumenghayati bentuknya
Latihan memahami perintah, mulai 1, 2 dst perintahsecara bersamaan, sebaiknya yg berhub dg fisik sepertimerangkak, angkat kaki dsb, latihan digit span maju & mundur, menghafal no telp dan hp, alamat dsb
APA SOLUSINYA ?
Kelas kecil & suasana yg ‘fun’Guru bantu & SDM yang mau belajar Jam tambahan untuk remedial terapi Pemberian tanggung jawab & kepercayaanReward sosial, fisik & psikologis Pendekatan humanistik Bimbinglah dengan kasih
Setiap anak adalah subjek yang unik dan memilikiperbedaan subjektif (individual differences) jangandibanding-bandingkan
Terima dan pahami kondisinyaHilangkan kecemasan yang berlebihan Kontrol emosi orangtua & guru Targetkan sesuai dengan kebutuhan & kemampuan
anakOptimalkan peran orangtua di rumah & guru di sekolahDunia anak adalah dunia bermain Kunci P& 3K (Perhatian Kasihsayang Kedisiplinan
Konsistensi)