Post on 23-Feb-2016
description
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Mata kuliah : Biomedik II
Muskuloskeletal terdiri dari kata: Muskulo : otot Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh (ilmu = Myologi).
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh (ilmu = Osteologi ).
Muskuloskeletal disebut juga “Lokomotor”
SISTEM MUSKULOSKELETAL Otot (muscle) Tulang (skeletal) Sendi Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan
otot dan tulang Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan
kedua ujung tulang Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara
tulang dan kulit, antara tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus otot, saraf dan pembuluh darah.
SISTEM SKELETAL
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang terbagi dalam 2 bagian besar:Axial dan appendicular
1. Axial skeletal: Tulang Kepala
Tengkorak otak = 8 buah Tengkorak wajah = 14 buah Tulang telinga = 6 buah Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak: Ekstremitas atas, tulang yang membentuk
anggota gerak atas = 64 buah Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk
anggota gerak bawah = 62 buah
TENGKORAK
Dibagi menjadi 2: 8 tulang kranium 14 tulang wajah
Tulang Kranium 1 tulang oksipital ( tulang Kepala Belakang) 2 tulang parietal (tulang ubun-ubun) 1 tulang frontal (tulang dahi) 2 tulang temporal (tulang pelipis) 1 tulang etmoid (tulang tapis) 1 tulang sfenoid (tulang Baji)
KRANIUM
Tulang Wajah Bagian rahang:
2 Os maksila (tulang rahang atas) 1 Os mandibula (tulang Rahang bawah) 2 Os zigomatikum (tulang pipi) 2 Os palatum (tulang Langit-langit)
Bagian Hidung: 2 Os nasale (tulang Hidung) 1 Os vomer (sekat rongga hidung) 2 Os lakrimalis (tulang mata) 2 Os konka nasal (tulang karang hidung)
TULANG WAJAH
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada) Sternum (tulang Dada) = 1 buah Iga (costae) = 12 pasang Kolumna Vertebralis = 12 ruas
Tulang2 iga 7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada
sternum melalui tulang rawan 5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII – X
melekat pada tulang rawan iga di atasnya & XI – XII melayang bebas pada ujung anteriornya
Vertebra 7 vertebra servikalis 12 vertebra torakalis 5 vertebra lumbalis 5 vertebra sakralis 4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas Tulang gelang bahu:
Skapula 2 buah Klavikula 2 buah
Humerus 2 buah Lengan bawah
Radius 2 buah Ulna 2 buah
Tangan 8 pasang tulang karpal 5 pasang tulang metakarpal 14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis) Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra sakralis Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra
koksigis Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis (tulang
kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
TRUNCUS DAN PELVIS
Tulang Ekstremitas BawahTulang pangkal paha (Os coxae)
Ilium (tulang usus) Pubis (tulang kemaluan) Iskhium (tulang duduk)
Femur: 2 buah Patela: 2 buah Tungkai bawah
Fibula: 2 bh Tibia: 2 bh
Tulang2 Kaki : Tarsal: 14 buah Metatarsal: 10 buah Falangus: 28 buah
TULANG ANGGOTA GERAK BAWAH (EXTREMITAS INFERIOR)
FISIOLOGI SISTEM TULANG Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh) Formasi sendi (penggerak) Perlengketan otot Pengungkit Menyokong berat badan Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang
halus dan lunak, seperti otak, jantung dan paru) Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow) Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk
limfosit B dan makrofag Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
Fungsi tulang secara khusus: Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada
suara Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas
makanan Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang
suara Panggul wanita: memudahkan proses partus
Komposisi tulang: Mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan) Kalsium dan fosfat
Faktor Pertumbuhan Tulang Herediter Nutrisi Faktor Endokrin Faktor persarafan Faktor mekanis Penyakit-penyakit
Tulang menurut bentuknya Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran
panjangnya terbesar, contohnya os humerus Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os maxilla
SEL PENYUSUN TULANG Osteoblast (pembentukan tulang):
Menghasilkan jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang padat
Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas kedalam darah.
SENDI Persambungan/ artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari tulang rangka. Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.
Sendi Berdasarkan strukturnya Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan. Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
SENDI BERDASARKAN JENIS PERSAMBUNGANNYA Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan, contohnya pada tulang tengkorak
Amphiarthrosis Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian vertebrae
Diartrosis Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS (OTOT) Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-
nya merupakan protein tubuh dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas otot
Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan cadangan makanan, Memberi bentuk luar tubuh
Tipe jaringan otot1. Otot polos memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
3 TIPE JARINGAN OTOT
2. Otot rangka/ otot serat lintang memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf
motorik somatik (volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat lelah
3. Otot jantung memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi
oleh saraf otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan tahan terhadap kelelahan
FUNGSI SISTEM OTOT RANGKA Menghasilkan gerakan rangka. Mempertahankan sikap dan posisi tubuh. Menyokong jaringan lunak. Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran
dalam sistem tubuh. Mempertahankan suhu tubuh; kontraksi otot:
energi menjadi panas
MEKANISME GERAKAN OTOT Otot yang dapat menggerakkan rangka
adalah otot yang melekat pada rangka. Garis-garis gelap dan terang pada otot
rangka adalah miofibril yang merupakan sumber kekuatan otot dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa utamanya adalah serabut.
Setiap miofibril tersusun atas satuan-satuan kontraktil yang disebut sarkomer. Garis gelap disebut zona Z sedangkan garis terang disebut zona H.
Zona Z merupakan bagian tumpang tindih dua molekul protein filamen otot, yaitu aktin dan miosin. Protein otot yang tersusun atas aktin dan miosin disebut aktomiosin. Protein kompleks inilah yang merupakan komponen terbesar dari bahan penyusun otot.
Pada saat serabut otot berkontraksi terjadilah perubahan panjang zona Z dan zona H. jika otot berkontraksi maksimum, ukuran otot dapat 20 % lebih pendek dari ukuran saat berelaksasi
MEKANISME KONTRAKSI OTOT Rangsangan asetilkolin terurai menjadi
asetil dan kolin miogen merangsang aktin dan miosin bergeser otot akan berkontraksi atau memendek
SELESAI