Post on 16-Aug-2015
Sumber dan Dalil Hukum Islam
Disepakati Ulama Diperselisihkan
Qiyas
Al-Quran
Sunnah
Ijma’
Saddus Zari’ah
‘Uruf
Istishab
Istihsan
Maslahah Mursalah
Mazhab Shahabi
Syar’u Man Qablana
SumberHukum
DalilHukum
Pengertian Dzari’ahPengertian Dzari’ah
• Secara bahasa, dzariah adalah “jalan menuju sesuatu”.
• Sesuatu (perbuatan) jalan yang yang dapat mengakibatkan terjadinya perbuatan tercela atau terpuji.
• Contoh 1 : Khalwat dapat mengakibatkan zina, maka berkhalwat dilarang
• Contoh 2 : Tersedianya tali dan ember menjadi wajib bagi orang yang ingin berwudhuk di sebuah sumur yang dalam
• Dengan demikian, zari’ah bukan saja dimaksudkan untuk mencegah perbuatan tercela, tetapi juga sebagai wasilah (sarana) perbuatan yang dianjurkan.
• Oleh karena itu, zari’ah ada 2 macam
1. Sadd adz-dzari’ah (menutup jalan)
2. Fath adz-dzari’ah (membuka jalan)
Contoh-contoh Sadd adz-Dzari’ahContoh-contoh Sadd adz-Dzari’ah• Larangan Riba Fadhal (lihat artikel)• Larangan valas secara tunda• Larangan valas secara swap dan forward.• Larangan indeks trading• Larangan mengiklankan miras• Larangan Jual beli al-’inah, untuk menutup
jalan bagi terjadinya riba
• Larangan minum miras yang sedikit• Menjual senjata kepada kelompok musuh.• Larangan menggabung akad jual-beli
dengan qardh• Larangan tawarruq munazzham dalam
funding dan financing
Contoh Fathuz Dzari’ahContoh Fathuz Dzari’ah
• Kewajiban menerapkan ilmu manajemen resiko dalam bank syari’ah untuk memelihara/menjaga harta stakeholder dan dana pihak ketiga
دفع • و المصالح لتحقيق واجب المخاطرة ادارة تطبيقالخسارة و الضرر
• Menerapkan manajemen resiko wajib hukumnya, untuk mewujudkan maslahah dan menghindari mudharat dan kerugian perusahaan.
• Manajemen resiko wajib berdasarkan kaedah ushul fiqh.
واجب • فهو به اال الواجب يتم ال ما
• Kewajiban menerapkan akuntansi pada pencatatan transaksi perbankan syariah.Selain didasarka Al-Baqarah 282, juga qaidah ushul fiqh
واجب • فهو به اال الواجب يتم ال ما• Suatu kewajiban tidak sempurna
(terwujud), kecuali ada wasilah, maka wasilah itu wajib.
• Wasilah itu adalah akuntansi
Fath dzari’ah Fath dzari’ah
• Ibnu Qayyim al-Jauziyah dan imam al-Qarafi mengatakan adakalanya dzari’ah itu dianjurkan bahkan diwajibkan yang disebut fath dzari’ah, seperti meninggalkan segala aktivitas untuk melaksanakan shalat jum’at
Ibnu Qayyim (Ibnu Qayyim (KKitab i’lam al Muqi’in)itab i’lam al Muqi’in)
• “Ketika Allah mengharamkan sesuatu, maka Allah akan menghararamkan perantaranya.
• Dengan demikian secara logika, ketika sesorang membolehkan sesuatu, maka otomatis ia akan membolehkan juga segala perantara kpd hal tsb
Qaidah Ushul Fiqh yang miripQaidah Ushul Fiqh yang mirip
مطلوب فهو به اال المطلوب الى يتوصل ال ما كل
Segala sesuatu yang tidak bisa sampaikepada yang dituntut, kecuali dengannya
Maka sesuatu itu dituntut adanya
Memelihara harta shahibul mal agar menghasilkan profit, adalah wajib, sebagai relisasi
dari sifat amanah. Upaya untuk mencetak laba Dan menghindari resiko kerugian adalah dengan menerapkan
manajemen resiko. Maka Risk Management menjadi wajib.
Asy-Syatibi memberikan definisi yang berbedaAsy-Syatibi memberikan definisi yang berbeda
Pengertian sadd dzari’ah menurut Asy-Syatibi :Pengertian sadd dzari’ah menurut Asy-Syatibi :
• Melaksanakan suatu pekerjaan yang semula mengandung kemaslahatan menuju pada suatu kerusakan (kemafsadatan).
• Contoh : Menghibahkan atau membelanjakan harta pada saat kewajiban berzakat mendekati masa jatuh tempo
الى مصلحة هو بما التوصلمفسدة
• Menghibahkan harta pada awalnya merupakan perbuatan baik yang mengandung maslahah, tetapi bila niatnya tidak baik, yaitu untuk menghindarkan kewajiban zakat, maka hukum hibah atau belanja tersebut menjadi haram.
• Hibah yang pada mulanya maslahah berubah menjadi mafsadah
• Jadi menghibahkan itu hukumnya haram, Menghibahkan itu dilarang karena ia menutup jalan bagi kewajiban zakat
MACAM-MACAMZARI’AH
Perbuatan yang dilakukan tersebut
pasti membawa
Kemafsadatan(100 %)
Perbuatan yang dilakukan yang kemungkinan
besar akan membawa
Kemafsadatan
75 %
Perbuatan yang dilakukan
Sama kuatnyamendatangkan
MafsadahAtau tidak
50 %
1.Pada galibnyaTidak
MendatangkanMafsadah
2. Perbuatan yang pada dasarnya
boleh dilakukan karena
mengandung kemaslahatan,
tetapi Mungkin (jarang) MENIMBULKAN kemafsadatan
Inilah yang disebut Imam Maliki
Dzara’i Dha’ifah (jalan yg lemah)
Menurut Imam Qurthubiydan Maliki
Ini tak termasuk Zariah, krn mudharatnya pasti
dan pasti haram
Versi Asy-Syatibi
Penjelasan Penjelasan Macam-macam dzari’ah.Macam-macam dzari’ah.
• Dzari’ah dari segi kualitas kemafsadatannya terdiri dari empat macam :
• 1. Perbuatan yang dilakukan tersebut membawa kemafsadatan yang pasti, misalnya menggali sumur di depan rumah orang pada waktu malam sehingga mengakibatkan orang yang punya rumah jatuh ke dalam sumur tersebut. Menggali sumur tersebut dilarang syariah. Menjual makanan yang mengandung formalin
• 2. Perbuatan yang dilakukan yang kemungkinan besar akan membawa kemafsadatan, seperti menjual senjata kepada musuh.Menjual makanan dengan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan. Menjual makanan yang mengandung anak-anak dengan zat kimia tertentu yang merusak tubuh.
• 4. Perbuatan yang boleh dilakukan karena jarang mengandung kemafsadatan, misalnya menjual makanan yang biasanya tidak mengandung kemafsadatan tetapi ada anggapan akan mengandung kamafsadatan, mie instant menimbulkan kanker . Jadi menkonsumsinya boleh dilakukan
• Perbuatan yang pada dasarnya boleh dilakukan karena mengandung kemaslahatan, tetapi memungkinkan terjadinya kemafsadatan, seperti denda pada pembiayaan murabahah yang digunakan untuk pendapatan, dikhawatirkan praktisi bank jatuh kepada riba. Mengenakan ujrah atas qardh, dikhawatirkan jatuh kepada riba. Kartu kredit dikhawatirkan jatuh pada konsumerisme, tetapi tetap dibolehkan, krn ada maslahah.
• Denda pada dasarnya boleh, bahkan mengenakan denda kepada debitur yang nakal, boleh, tetapi untuk pembiyaan yang dendanya untuk pendapatan bank, dilarang, maka atwa MUI melarangnya. Denda hanya boleh jika danaya untuk sosial.
Kehujjahan Sadd dzari’ahKehujjahan Sadd dzari’ah
Malikiyah dan Hanabilah Hanafiyah, Syafi’iyah, Syi’ah
Menerima Sadd Dzariah
SebagaiHujjah
(Al-’Anam : 108)
Menerima Sadd Dzariah
dalam hal tertentuSaja dan menolak
dalam masalah lain
Janganlah kamu memaki sesembahan Janganlah kamu memaki sesembahan orang-orang yang menyembah selain orang-orang yang menyembah selain
Allah, karena nanti mereka akan memaki Allah, karena nanti mereka akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu
pengetahuanpengetahuan (Al-An’am : 108)(Al-An’am : 108)
• Kالله Lوا ب MسK فKي Nالله NوِنMد مNن KوِنMُعRدK ي KينNِذT ال Lوا ب MسK Kت وKال U Rم ل Nُع NرR NَغKي ب ُعKدRوWا
Sadd Zari’ah dari SunnahSadd Zari’ah dari Sunnah1.Rasulullah Saw melarang membunuh orang munafik, padahal jika
dilakukan tentu ada unsur maslahat, namun unsur maslahat tersebut dikalahkan oleh unsur masfadah yang akan timbul, yaitu akan mengakibatkan perginya kaum dari Islam dengan beranggapan bahwa Rasulullah telah membunuh sahabatnya, dan berdampak pada persepsi negatif orang yang belum masuk Islam
2. Rasulullah melarang kpd orang yang dihutangi untuk menerima hadiah dari yang berhutang padanya, khawatir hal tersebut mendekati riba.
3. Rasulullah melarang mencela orang tua saudaranya, karena pasti akan
balas dicela pula thd orang tuanya. sebagaimana sabda beliau
“ Sesungguhnya di antara dosa besar itu adalah seseorang melaknat
orang tuanya”
4. Para ulama mengatakan, larangan Nabi atas riba fhadl, karena sadd zariah.
Sadd Zari’ah dari Fatwa SahabatSadd Zari’ah dari Fatwa Sahabat
• Para sahabat sepakat, menghukum qishah para pelaku pembunuhan dengan keroyokan, walaupun yang dibunuh hanya 1 orang.
• Meski hal ini sebenarnya tidak sesuai aturan qishah,
namun ditetapkan hal tersebut sebagai sadd adz dzari’ah (agar tidak menimbulkan pembunuhan berikutnya dengan keroyokan dan bisa menimbulkan pertumpahan darah).
• Imam Syafi’i menerima sadd dzariah dalam keadaan ‘uzur. Misalnya orang yang sakit/musafir boleh meninggalkan shalat jum’at, dan menggantinya dengan shalat zhuhur. Shalat zhuhur dilaksanakan dengan diam-diam, agar tidak dituduh sengaja meninggalkan shalat jum’at.
• Shalat zuhur jika dilihat orang pada dasarnya boleh boleh saja, tetapi bagi yang tidak shalat jumat karena uzur, shalat zuhur sebaiknya bersembuyi
• Menurut Husain Hamid, guru besar Fakultas Hukum Kairo, ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah dapat menerima sadd dzari’ah jika kemafsadatan yang akan muncul benar-benar akan terjadi atau sekurang-kurangnya kemungkinan besar akan terjadi (ghalabah az-zhann).
Ta’arudh antara Sadd Zari’ah dengan Maslahah,Ta’arudh antara Sadd Zari’ah dengan Maslahah,Mana yang didahulukan ?. ContohMana yang didahulukan ?. Contoh : :
• Tapi Credit Card mengandung manfaat bagi masyarakat & Tujjar dan amat dibutuhkan di zaman elektronic saat ini,
Credit Card Syariah Credit Card Syariah dapat menimbulkan dapat menimbulkan konsumerisme dan konsumerisme dan debt trapdebt trapbagi pemegangnyabagi pemegangnya
Maka ia dilarang dengan dalilSadd Zari’ah
Sadd Zari’ah Maslahahvs
الراجحة للمصلحة أبيح الِذريعة سد حرم ما
Solusi dan jawaban Hukum Islam (I)
Sesuatu yang haram karena sadd zari’ah, bisa dibolehkan karena maslahah yang kuat
Wallahu A’lam Bissowab
Wassalamualaikum Wr, Wb