Cara Mendidik Anak

Post on 26-Jun-2015

1.977 views 2 download

description

Cara Mendidik Anak

Transcript of Cara Mendidik Anak

Faqih ar-Rafa’i bin PrayitnoAbu Anis

Psikolog Anak

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman [31]: 13)

Lihat Qs. Luqman [31]: 13“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata

kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar’. ”

Sejak dini, anak-anak kita sudah kita tanamkan keimanan kepada mereka, misalnya; dengan memperkenalkan asmaul husna dan selalu mengaitkan dalam kehidupan anak

Masa anak-anak bukanlah masa taklif melainkan masa persiapan, pembelajaran dan pembiasaan untuk sampai pada tahapan taklif pada saat ia balig. Sehingga ia akan sangat mudah menunaikan berbagai kewajiban dan betul-betul siap untuk mengarungi medan kehidupan.

Allah Swt berfirman:

…A-h@y-l-x @R_b-P@uA-W _"\W-l#-ulA_b -k-l@h(-A @R^m(-A-W

“Perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya …” (Qs.Thaha [20]: 132)

Upaya yang dapat dilakukan agar anak menjadi ahli ibadah:

Tahapan Mengajak dan MelatihTahapan Menyuruh dan MengajariTahapan Menyuruh dan Memberi Sanksi

Tahapan Mengajak & MelatihSabda Rasulullah saw:

_"-;-ulA_b^H@W#^R^m-f_p_lA-m_i@N_m^p-n@y_m-y^M-;^r@lA-F-R-

xA-V)_A“Jika seorang anak telah mengetahui (membedakan)

tangan kanannya dari tangan kirinya maka latihlah ia menunaikan shalat”(HR. Thabrani)

Tahapan ini adalah untuk mengajak dan melatih anak agar terbiasa menunaikan Shalat, mulai dari berwudhu biarkan ia melihat bagaimana kita berwudhu.

Doronglah secara terus menerus & bersabar sangat dibutuhkan dalam tahap ini.

Tahapan Menyuruh dan MengajariRasulullah saw bersabda:

-R-i-x -N@b_AA-h@y-l-x^H@W^b_R@[_A -W -N@y_n_s _v@b-s-N@b_A-"-;#-ulA -Y_b#-ulA

A@W^m#_l-x“Ajarilah anak-anak shalat (sejak) usia 7 tahun dan

pukullah ia (untuk mendidiknya) pada usia 10 tahun.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, al-baihaqi dan al-Hakim)

Sejak usia 7 tahun anak selain terus diajak juga disuruh menunaikan shalat, baik bersama atau sendiri. Anak diajari hukum seputar wudhu, niat, rukun dan bacaannya. Begitu juga shalat fardhu dan sunnah tentang syarat, rukun bacaannya serta yang membatalkan shalat dsb.

Tahapan Menyuruh dan Memberi sanksiTahapan ini dimulai sejak anak berusia 10

tahun, yakni upaya memahamkan anak secara persuasif harus dilakukan lebih intensif. Harus dijelaskan kepada anak akan wajibnya shalat, berdakwah, menjaga shalatnya agar tidak bolong-bolong, serta melaksankan semua perkara yang diwajibkan oleh Allah Swt. Jika dilakukan karena niat Ikhlas karena Allah dan cara benar maka pahala surga yang akan didapatkan, tetapi jika tidak maka dosa / neraka / siksaan api neraka jahanam yang didapatkan.

Kami persembahkan kepada anda sekalian bagaimana meningkatkan kreativitas anak yang tetap berbasis pada islam. Hingga menjadi pejuang agama-Nya yang tetap istiqomah.

Allahu Akbar

Sebagai Penutup

An-Nisaul Izzah binti Faqih ar-Rafa’i bin Prayitno bin

H. Mukri