Post on 23-Dec-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bantuan hidup dasar adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas,
membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat
bantu (Alkatiri, 2007). Tujuan bnatuan hidup dasar ialah untuk oksigenasi darurat
secara efektif pada organ vital seperti otak dan jantung melalui ventilasi buatan dan
sirkulasi buatan sampai paru dan jantung dapat menyediakan oksigen dengan
kekuatan sendiri secara normal (Latief, 2009). Tindakan bantuan hidup dasar sangat
penting pada pasien trauma terutama pada pasien dengan henti jantung yang tiga
perempat kasusnya terjadi di luar rumah sakit (Alkatiri, 2007).
Cedera merupakan salah satu penyebab kematian. Pada tahun 1990 3,2 juta
kematian dan 312 juta orang mengalami cedera di seluruh dunia. Pada tahun 2000
kematian akan mencapai 3,8 juta dan pada tahun 2020 diperkirakan cedera/trauma
akan menyebabkan penyebab kematian ketiga atau kedua untuk semua kelompok
umur (IKABI, 2004).
Dari hasil penelitian Chandrasekaran dkk pada tahun 2010 di india
menunjukkkan bahwa 31% kalangan medis, mahasiswa keperawatan, mahasiswa
kedokteran gigi dan mahasiswa kedokteran tidak mengetahui singkatan BLS yang
merupakan Basic life support, 51% gagal malakukan usaha penyelamatan sebagai
langkah awal dalam bantuan hidup dasar, dan 74% tidak mengetahui lokasi yang
tepat untuk kompresi dada pada tindakan bantuan hidup dasar (Chandrasekaran,
2010).
Seiring dengan perkiraan peningkatan kejadian trauma di dunia (IKABI,2004)
dan pentingnya tindakan bantuan hidup dasar pada pasien trauma (Alkatiri, 2007)
maka setiap orang seharusnya terlatih dalam pemberian pertolongan pertama atau
bantuan hidup dasar. Termasuk kalangan medis, salah satunya mahasiswa Fakultas
Universitas Sumatera Utara
Kesehatan Masyarakat (FKM) yang pada dasarnya bergerak dibidang kesehatan
masyarakat.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dapat dijabarkan dalam
rumusan: bagaimana gambaran pengetahuan mahasiswa Fakultas Kesehatan
Masyarakat (FKM) angkatan 2008 tentang bantuan hidup dasar di USU?
1.3. Tujuan penelitian
a. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa FKM USU angkatan 2008
tentang bantuan hidup dasar.
b. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:
1. Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa FKM USU angkatan 2008
tentang pengertian bantuan hidup dasar.
2. Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa FKM USU angkatan 2008
tentang tujuan bantuan hidup dasar.
3. Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa FKM USU angkatan 2008
tentang urutan pelaksanaan (algoritma) bantuan hidup dasar.
4. Diketahuinya gambaran pengetahuan mahasiswa FKM USU angkatan 2008
tentang indikasi melakukan bantuan hidup dasar.
1.4. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian maka disusun manfaat penelitian sebagai
berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa FKM USU: Data atau informasi hasil penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi mahasiswa FKM USU untuk lebih memberikan
Universitas Sumatera Utara
perhatian terhadap keterampilan bantuan hidup dasar dalam penanganan
kegawatdaruratan.
2. Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi bahan untuk melakukan
penelitian lain yang berkaitan dengan bantuan hidup dasar.
Universitas Sumatera Utara