Post on 01-Dec-2015
INDEX
JUDUL NO. DOKUMEN SHEET LITERATURE
1 Data Perencanaan Konstruksi Beton NOTE/TS/01 databtn012 Input dan Output Data NOTE/TS/03 databtn033 Kontrol Tebal Pelat BTN/SKSNI/TS/01 CekTebalPlat4 Penulangan Plat lantai BTN/SKSNI/TS/02-1 tulplat15 Penulangan Plat lantai (Tabel CUR) BTN/SKSNI/TS/02-2 tulplat26 Tabel Penulangan Plat BTN/SKSNI/TS/02-3 tblplat17 Tabel Penulangan Plat (Tabel CUR) BTN/SKSNI/TS/02-4 tblplat28 Tabel Penulangan Longitudinal Balok BTN/SKSNI/TS/03-1 tblblk9 Tabel Penulangan Geser Balok BTN/SKSNI/TS/04-1 begel
10 Penulangan Kolom BTN/PBI&SKSNI/TS/05 tulkol11 Tabel Penulangan Kolom BTN/PBI&SKSNI/TS/05-1 tblkol12 Penulangan Pile Cap BTN/SKSNI/TS/06 Pilecap13 Penulangan Tangga BTN/SKSNI/TS/07 tangga14 Pondasi Telapak BTN/SKSNI/TS/08-1 pondtelapak15 Daya Dukung Tiang Pancang BTN/SKSNI/TS/08-2 spt16 Konsol Pendek BTN/SKSNI/TS/09 konsol pendek
KODE DOKUMENT
(1) / (2) / (3) / (4)
(1) Jenis doukument
- NOTE = data perencanaan, kesimpulan, lampiran - BJ = Konstruksi Baja - BTN = Konstruksi Beton - COM = Konstruksi Kompusit(2) Peraturan - PB! - LRFD - SKSNI - ACI - SNI - PPBBI - Kombinasi = ditambah "&"(3) Asal, sumber, pembuat - TS - YATSER(4) Nomor - Dua angka
kode file
Kode Contoh Nama File
Sxxx = Sipil S1xx = Administrasi S2xx = Pek. Beton S201_20080226_Soal Beton 1 S3xx = Pek. Baja S301_20080226_Soal Pek Baja S4xx = Pek. KompositeAxxx = ArsitekturPxxx = PengawasanMExxx = Mekanikel and ElectricalBQxxx = Rab
Perhitungan Struktur
PERANCANGAN PEMBANGUNANGEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAHKABUPATEN GRESIK
GRESIK - JAWA TIMUR - INDONESIA
Januari 2008
Disiapkan oleh :Teguh Santoso SPd
KATA PENGANTAR
Surabaya, 17 - 4 - 2023
Assitent Civil Engineer
TEGUH SANTOSO SPd
Maksud dari perhitungan struktur beton adalah sebagai tugas pertama sebagai Civil Engineering yang nantinya sebagai tindak lanjut pelaksanaan di lapangan, juga bertujuan menghasilkan pekerjaan struktur yang aman dan ekonomis.
Nama proyek “PEMBANGUNAN SEKOLAH TERPADU ” Konsep perhitungan struktur beton menggunakan SK SKSNI T-51-1991-03, pembebanan Non Struktur Atap, Metode portal menggunakan program SAP2000 dan tanah keras.
Untuk pekerjaan beton ukuran kolom 13/45, L 30/30; ring balok 13/50.
Mutu beton K225 mutu baja U32, pondasi menerus kedalaman 2 m.
Saran dan kritik membangun sangat diharapkan.
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama Proyek : Okey's Food Court & Hotel
Lokasi : Batam - Indonesia
Pemilik : Mr. Erdin Odang
Perencana : PT. Caratwarsa Hangandana
Disusun oleh : Teguh Santoso SPd
Jabatan : Civil Engineer
Telah selesai disusun dan disetujui tanggal 17 - 4 - 2023
Direktur,
PT. Caratwarsa Hangandana Civil Engineer
IR. ANDI DALIANDI TEGUH SANTOSO SPd
DAFTAR ISI
COVER
A. Pekerjaan BetonKonsep Dasar Perencanaan Struktur Hal. A-1Kontrol Tebal Plat Hal. A-5Plat Lantai Hal. A-6Tabel Penulangan Plat Hal. A-9Tabel Penulangan Longitudinal Balok Hal. A-10Tabel Penulangan Geser Balok Hal. A-12Penulangan Kolom K1 (30x50) Hal. A-14Tabel Penulangan Kolom Hal. A-16Perhitungan Pile Cap Type P1 Hal. A-17Perhitungan Pile Cap Type P2 Hal. A-20Perhitungan Pile Cap Type P3 Hal. A-23Penulangan Tangga Type 1 Hal. A-26
B. Mektek Pekerjaan BetonInput ETABS (Portal 3D) Hal. B-1Output ETABS Hal. B-3
C. Lampiran
DAFTAR ISI
COVER
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTURDasar – Dasar Peraturan PerencanaanMutu BahanPenyelidikan TanahPembebananAnalisa StrukturPerencanaan Elemen StrukturDeskripsi BangunanType StrukturDenah sistem struktur dan geometris
PERENCANAAN STRUKTURPerhitungan PembebananPerhitungan Element StrukturPerhitungan PlatPerhitungan BalokPerhitungan Kolom
Perhitungan Sambungan
Perhitungan TanggaPerhitungan Pondasi
Lampiran
HAL A-12GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T- 15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
Mutu Bahan
a. MUTU BETON - Dipakai mutu beton : K250
b. TULANGAN - Diameter >= 13 mm : BJTD 35
- Diameter < 13 mm : BJTP 24
Penyelidikan Tanah
- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
Pembebanan
a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL) Beban Hidup yang dipakai adalah sebagai berikut : - Rumah Tinggal : 250 kg/m2
- Toko : 250 kg/m2
c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap : U = 1.2 DL + 1.6 LL
Analisa Struktur
- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur balok dan kolom beton. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata dalam tiap-tiap lantai yang didistribusikan dalam balok-balok. Sedangkan beban merata/terpusat yang bekerja langsung pada balok diterima oleh balok. - Analisa struktur memakai program bantu ETABS NonLinier Versi 9.0.4. - Analisa struktur memakai program bantu SAP NonLinier Versi 9.0.3. - Analisa perhitungan pelat memakai koefisien seperti yang dinyatakan pada PBI '71
Perencanaan Elemen Struktur
- Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlaku
No. Doc : NOTE/TS/01Rev :Judul Dokument Data Perencanaan Konstruksi Beton
HAL A-13GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
Deskripsi Bangunan
- Bangunan ini diperuntukkan sebagai bangunan toko. - Bangunan ini berlokasi Krukah Utara No 8 Surabaya. - Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai konstruksi atap beton
Type Struktur
- Kolom : Konstruksi Beton Bertulang
- Balok : Konstruksi Beton Bertulang
- Pelat Lantai : Konstruksi Beton Bertulang
- Atap : Konstruksi Beton
- Pondasi : Strauus & Plat Lajur
Denah Sistem Struktur & Geometri
( lihat gambar terlampir )
HAL A-14GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T- 15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
Mutu Bahan
a. MUTU BETON - Dipakai mutu beton : K250
b. TULANGAN - Diameter >= 13 mm : BJTD 35
- Diameter < 13 mm : BJTP 24
c. BAJA PROFIL - Dipakai mutu : Bj 37
Penyelidikan Tanah
- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
Pembebanan
a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL) Beban hidup yang dipakai adalah berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia, disesuaikan dengan fungsi ruang bangunan.
c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap : U = DL + LL
Analisa Struktur
- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur kolom beton serta konstruksi rangka baja.. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata yang didistribusikan dalam konstruksi rangka baja. Selain itu juga direncanakan beban horisontal akibat gempa pada konstruksi rangka baja tersebut. - Analisa struktur memakai program bantu ETABS NonLinier Versi 9.0.4. - Analisa struktur memakai program bantu SAP NonLinier Versi 9.0.3.
Perencanaan Elemen Struktur
- Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlaku
Deskripsi Bangunan
No. Doc : NOTE/TS/01Rev :Judul Dokument Data Perencanaan Konstruksi Beton & Baja
HAL A-15GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
- Bangunan ini diperuntukkan sebagai bangunan toko. - Bangunan ini berlokasi Krukah Utara No 8 Surabaya. - Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai konstruksi atap beton
Type Struktur
- Kolom : Konstruksi Beton Bertulang
- Balok : Konstruksi Beton Bertulang
- Pelat Lantai : Konstruksi Beton Bertulang
- Atap : Konstruksi Baja
- Pondasi : Tiang Pancang
(20 x 20, P ijin 1 TP = 20 ton)
Denah Sistem Struktur & Geometri
( lihat gambar terlampir )
HAL A-16GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia - 1971 - Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T- 15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia - Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
Mutu Bahan
a. MUTU BETON - Dipakai mutu beton : K250
b. MUTU KAYU - Kolom : Klas Kuat I
- Rangka Atap : Klas Kuat II
- Gording & lisplang : Klas Kuat III
Penyelidikan Tanah
- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
Pembebanan
a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL) Beban Hidup yang dipakai adalah sebagai berikut : - Lantai dasar : 250 kg/m2 - Beban Atap : lihat perhitungan pembebanan
c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap : U = 1.2 DL + 1.6 LL
Analisa Struktur
- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 2 dimensi dengan elemen struktur berupa rangka atap kayu dan kolom kayu. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata yang didistribusikan dalam rangka atap. - Analisa struktur memakai program bantu SAP NonLinier Versi 9.0.3.
Perencanaan Elemen Struktur
- Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlaku
Deskripsi Bangunan
No. Doc : NOTE/TS/01Rev :Judul Dokument Data Perencanaan Konstruksi Kayu
HAL A-17GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
- Bangunan ini diperuntukkan sebagai bangunan toko. - Bangunan ini berlokasi Krukah Utara No 8 Surabaya. - Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai konstruksi atap beton
Type Struktur
- Kolom : Konstruksi Kayu
- Atap : Konstruksi Kayu - Pondasi : Pondasi Telapak & Pelat Lajur
Denah Sistem Struktur & Geometri
( lihat gambar terlampir )
HAL A-18GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia - 1971 - Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T- 15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah & Gedung SKBI – 1.3.53.1987 ( UDC : 699. 841 ). - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Buku Pedoman Perencanaan Struktur untuk Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung - 1983. - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia - 1983 (PPBBI 1983)
Mutu Bahan
a. MUTU BETON - Struktur Atas : K 300 ( fc’ = 25 Mpa )
- Borepile : K 225 ( fc’ = 18.5Mpa )
b. TULANGAN - Diameter >= 13 mm : BJTD 40 ( fy = 400 Mpa )
- Diameter < 13 mm : BJTP 24 ( fy = 240 Mpa )
c. BAJA - Baja Profil : BJ 37
- Baut : HTB ( High Tension Bolt)
- Angker : BJTD 40 ( fy = 400 Mpa )
Penyelidikan Tanah
- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
Pembebanan
a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL) Beban Hidup yang dipakai adalah sebagai berikut : - Kantor : 250 kg/m2
c. Beban Gempa ( E ) - Wilayah gempa : Zone 4 ( Malang ) - Koefisien Gempa Dasar : Zone 4 ( Malang ) - Faktor keutamaan I : Zone 4 ( Malang ) - Faktor type struktur K : 1 - Wilayah gempa : 1
c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap : U = 1.2 DL + 1.6 LL - Beban Sementara
No. Doc : NOTE/TS/01Rev :Judul Dokument Data Perencanaan Konstruksi Gempa
HAL A-19GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
- Angin : U = 0.75 ( 1.2 D + 1.6 L + W )U = 0.9 D + 1..3 W
- Gempa : U = 1.05 ( D + Lr2 + E )U = 0.9 ( D * E )
- Lr 1 : faktor reduksi untuk desain portal = 0.6 - Lr2 : faktor reduksi untuk desain gempa = 0.3
Pengaruh gempa lebih dominan dibandingkan beban angin . Analisa akibatbeban angin dapat diabaikan.
Konsep Dasar Analisa Gempa
a. Gempa kecil / ringan - Struktur dapat menahan gempa ringan yang terjadi tanpa kerusakan.
b. Gempa sedang - Struktur tetap berperilaku elastis dan kerusakan hanya terjadi pada bagian non – struktural.
c. Gempa Besar - Struktur dapat berperilaku secara daktil dan menahan gempa dalam kondisi ultimate . - Kerusakan terjadi pada bagian arsitektur dan struktur tanpa terjadi keruntuhan struktur.
Prosedur Analisa Struktur
- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur balok dan kolom. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal dan beban horisontal. - Beban Vertikal berupa beban yang terbagi rata dalam tiap – tiap lantai yang didistribusikan dalam balok – balok . Sedangkan beban merata /terpisah yang bekerja langsung pada balok diterima oleh balok. - Analisa beban horisontal didasarkan pada beban gempa dengan perhitungan sebagai berikut: a. Hitung massa tiap – tiap lantai. b. Analisa struktur dengan analisa Eigen Value dengan bantuan paket program ETABS didapat periode / waktu putar untuk masing – masing arah. c. Dari hasil ( T) periode diatas & gambar 2. 3 dari SKBI- 1.3.53.1987, dengan wilayah gempa zona 4 dan berdiri diatas tanah lunak , maka akan diperoleh koefisien gempa dasar ( C ). d. Dengan faktor keutamaan ( I ) = 1.0, faktor jenis struktur ( K ) = 1 didapat gaya geser dasar ( V ) dan dimana V = C.I.K.Wt. e. Analisa dinamis: * Analisa dinamis memakai analisa respon spektrum sebagaimana diisyaratkan di gambar 2.3 SKBI untuk zona 4 dan tanah lunak. * Kombinasi ragam dengan metode CQC dengan faktor redaman 0.05 redaman kritis. f. Gaya geser dasar yang diperoleh dari analisa dinamis 3 dimensi harus lebih besar atau sama dengan 0.9 kali gaya geser dasar statik Ekivalen Selanjutnya pembagian geser setiap tingkat ditentukan berdasarkan perbandingan hasil analisa dinamis. g. Perencanaan beban gempa secara penuh pada tiap- tiap arah utama bangunan dan dikombinasikan dengan 30 % pengaruh gempa yang bekerja dalam arah tegak lurus pada arah pertama .
Catatan :
HAL A-20GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
- Kombinasi pembebanan vertikal dan horisontal dilakukan sesuai dengan peraturan.
Penulangan Elemen Struktur
- Prosedur desain penulangan elemen struktur berdasarkan daktilitas terbatas ( flow chart / prosedur perhitungan terlampir )
Deskripsi Bangunan
- Bangunan ini diperuntukkan sebagai bangunan toko. - Bangunan ini berlokasi Krukah Utara No 8 Surabaya. - Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai konstruksi atap beton
Type Struktur
- Pondasi : Pondasi Tiang Pancang (25x25,L=18m) - Kolom : Konstruksi Beton Bertulang - Balok : Konstruksi Beton Bertulang - Pelat Lantai : Konstruksi Beton Bertulang - Atap : Konstruksi. Baja
Denah Sistem Struktur & Geometri
( lihat gambar terlampir )
HAL A-21GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KONSEP DASAR PERENCANAAN STRUKTUR
Dasar-Dasar Peraturan Perencanaan
- Peraturan Beton Bertulang Indonesia - 1971 - Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung ( SK-SNI-T- 15-1991-03 ) dan revisi Januari 1993 - Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah & Gedung SKBI – 1.3.53.1987 ( UDC : 699. 841 ). - Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983 - Buku Pedoman Perencanaan Struktur untuk Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung - 1983. - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia - 1983 (PPBBI 1983)
Mutu Bahan
a. MUTU BETON - Dipakai mutu beton : K250 ( fc’ = 21 Mpa) b. TULANGAN - Diameter >= 13 mm : BJTD 40 (Deformed Bar) - Diameter < 13 mm : BJTP 24 (Round Bar) c. BAJA PROFIL - Dipakai mutu : Fe360 (BJ 37) d. BAUT - HTB : F 10 T
Penyelidikan Tanah
- Perencanaan pondasi didasarkan atas hasil penyelidikan untuk mengetahui kondisi lapisan tanah pendukung dan menentukan type pondasi yang tepat.
Pembebanan
a. Beban Mati (DL) Sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia dan berat jenis bahan yang dipakai.
b. Beban Hidup (LL) Beban hidup yang dipakai adalah berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia, - Beban hidup atap : ( sesuai peraturan pembebanan)
c. Kombinasi Pembebanan - Beban Tetap : U = DL + LL
Analisa Struktur
- Bangunan diidealisasikan dengan analisa 3 dimensi dengan elemen struktur kolom beton serta konstruksi rangka baja.. - Analisa struktur direncanakan terhadap beban vertikal berupa beban yang terbagi rata yang didistribusikan dalam konstruksi rangka baja. Selain itu juga direncanakan beban horisontal akibat gempa pada konstruksi rangka baja tersebut.
No. Doc : NOTE/TS/01Rev :Judul Dokument Data Perencanaan Konstruksi Baja
HAL A-22GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
- Analisa struktur memakai program bantu ETABS NonLinier Versi 9.0.4. - Analisa struktur memakai program bantu SAP NonLinier Versi 9.0.3.
Perencanaan Elemen Struktur
- Perhitungan elemen struktur berdasarkan pada peraturan yang berlaku
Deskripsi Bangunan
- Bangunan ini diperuntukkan sebagai bangunan toko. - Bangunan ini berlokasi Krukah Utara No 8 Surabaya. - Bangunan ini memiliki 2 lantai serta memakai konstruksi atap beton
Type Struktur
- Kolom : Konstruksi Beton Bertulang
- Balok : Konstruksi Beton Bertulang
- Pelat Lantai : Konstruksi Beton Bertulang
- Atap : Konstruksi Baja
- Pondasi : Tiang Pancang
(20 x 20, P ijin 1 TP = 20 ton)
Denah Sistem Struktur & Geometri
( lihat gambar terlampir )
HAL. B-26GEDUNG DAKWAH MUHAMMADIYAH
KABUPATEN GRESIKALCO - TS/21JAN2008
KESIMPULAN
Shear Reaction Output ETABS
Diambil dari perhitungan ETABS dan digunakan untuk perhitungan pondasi.
Grid Beban Grid Beban Grid Beban Grid Beban Grid Beban(kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
A-1(2)### 44224 C-1(3) ### 82501 E-1(3) ### 80540 G-1(3) ### 79472 I-1(2)### 45936A-2(3)### 83604 C-2(6) ### 169404 E-2(6) ### 166677 G-2(6) ### 165772 I-2(4)### 105896A-3(4)### 94953 C-3(6) ### 174923 E-3(6) ### 175408 G-3(6) ### 174369 I-3(4)### 117634A-1(4)### 107697 C-4(6) ### 171615 E-4(6) ### 176335 G-4(6) ### 174069 I-4(4)### 102195A-5(2)### 56322 C-5(3) ### 83670 E-5(4) ### 95506 G-5(3) ### 83365 I-5(2)### 44082B-1(3)### 73414 D-1(3) ### 82524 F-1(3) ### 79705 H-1(3) ### 81844 J-1(0)###B-2(5)### 122090 D-2(6) ### 169619 F-2(6) ### 164407 H-2(5) ### 137111 J-2(1)### 25836B-3(7)### 180557 D-3(6) ### 174577 F-3(6) ### 171432 H-3(7) ### 183552 J-3(2)### 40500B-4(7)### 204084 D-4(6) ### 171488 F-4(6) ### 171849 H-4(4) ### 108054 J-4(2)### 31248B-5(4)### 104656 D-5(3) ### 84521 F-5(3) ### 84967 H-5(2) ### 40360 J-5(1)### 4545
Point Diplacement (Lendutan)
Diambil dari perhitungan ETABS untuk kombinasi 1.2 beban mati + 1.6 beban hidup.
X = 0.2501 cmY = -0.1873 cmZ = -1.0625 cm
Penulangan Pile Cap
TypeTiang Dimensi Penulangan
Keteranganpancang (cm) Arah X Arah Y
P1 4 bh 110x110x50 D19-175 D19-175 Kolom tepi
P2 6 bh 110x170x80 D19-75 D19-100 Kolom tengah
P2 1 bh 60x60x30 D13-200 D13-200 Kolom teras
Keteranganfc = 25 Mpafy = 350 Mpa
Daftar Pustaka - 29 of 30
DAFTAR PUSTAKA
Departement Pekerjaan Umum, SKSNI T-15-1991-03, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, Bandung : Yayasan LPMB, 1991
Edward G. Nawi, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, Penerbit Rafika Aditama, Bandung, 1998
Ir. Gideon H. Kusuma, M.Eng, Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang, Jakarta, 1993 Susanto, Seri Perencanaan Kuda-kuda Konstruksi Kayu, Penerbit Cipta Sience Team Departement Pekerjaan Umum, Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan
Gedung, Penerbit Yayasam Badan Penerbit PU, Jakarta 1987 Morisco, Ir, Tabel Beton Bertulang, Penerbit Kanisius, Yogyakarta 1979 Hadi Y, CE, Seri Penyelesaian Mekanika Tanah, Penerbit Cipta Science Team Teguh Santoso, Catatan Kuliah, Universitas Negeri Malang, Malang, 1992-1998 Drs. G. Bie. Weking, Seri Praktis Perhitungan Struktur Bangunan, Penerbit Ars Group, Bandung,
1992 Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen Cipta Karya, NI-2, Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
(PBI’71), Bandung : DPMB, 1979 Ir. J. Honing, Konstruksi Bangunan Air, Penerbit : PT Pradnya Paramita, Jakarta 1996 Ir. Hartono Poerbo, M. Arch, Struktur dan Konstruksi Bangunan Tinggi Jilid II Dasar Perhitungan
Aristektur dan Sipil, Penerbit Djambatan, Jakarta 2000 Ir. Gunawan T dan Ir. Margaret Saleh, Teori , soal dan penyelesaian Struktur Beton bertulang
(berdasarkan SKSNI T-13-1991-03) jilid 1, Penerbit Delta Teknik Group Jakarta, 1999 Indra Cahya, Beton Bertulang, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, 1999 Ir. Rudy Gunawan, Pengantar Teknik Fondasi, Penerbit Kanisius, Yogyakarta 1990 Bustraan dan Z. Lambri, Daftar-daftar untuk Konstruksi Baja, Penerbit PT Pradnya Paramita,
Jakarta, cetakan ke 16, 1992 Ir. Oengtoeng, Konstruksi Baja, LPPM Universitas Kristen PETRA Surabaya, Penerbit Ansi
Yogyakarta, 1999 Ir. Rudy Gunawan, Tabel Profil Konstruksi Baja, Penerbit Kanisius, cetakan ke 7, Yogyakarta 1987 Subiyanto, Bimbingan Tugas Teknik Pondasi, Penerbit Cipta Science Series, 1986 Ir. Wiratman Wangsadinata, Perhitungan Lentur dengan cara “n”, Departemen Pekerjaan Umum dan
Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ciptakarya Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan, 1979 Heinz Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan 1, Penerbit Kanisius, Yogyakarta 1980 Ir. Heinz Frick, Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 1982 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) , Penerbit Yayasan Lembaga
Penyelidikan Masalah Bangunan, Bandung, 1984 Hadi Y.CE, Perencanaan Gudang Konstruksi Baja , Penerbit Science Cipta Series Ir. V. Sunggono kh, Buku Teknik Sipil, Penertbit Nova, Bandung 1984 Subiyanto, Penyelesaian Soal-soal Ujian Konstruksi Beton Pratekan, Penerbit Cipta Science Series,
1987 Y.T. Hadi, Buku teknik sipil Kokoh, Penerbit Cipta Science Series Harsono L, Seri Penyelesaian Portal Beton Bertingkat, Penerbit Cipta Offset, 1986 Istimawan Dipohusodo, Struktur Beton Bertulang berdasarkan SK. SNI T-15-1991-03 Departemen
Pekerjaan Umum RI, , Penerbit Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta 1993 Hadi Y.CE, Seri Buku Teknik Sipil Perhitungan Konstruksi Baja Lengkap , Penerbit Cipta Science
Series, 2000 Haryanto Yoso Wigroho, Analisis & Perancangan Struktur Frame menggunakan SAP 2000 Versi
7.42, Penerbit ANDI Yogyakarta, Yogyakarta 2001