Post on 31-Oct-2014
description
FAT I N Z U L A I K H A ; N O R FA R H A N A
CSS : KAKI DIABETES
PRESEPTOR : Prof. Dr. H. Hendro Sudjono Yuwono, dr., Ph.D. SpB-(K)V
PENDAHULUAN
• DM sekumpulan penyakit metabolism yang ditandai dengan hiperglikemia akibat dari gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya• Komplikasi tersering dari DM Kaki diabetes• WHO (1996) 120 juta penderita DM; meningkat
menjadi dua kali lipat pada 2025• Kaki diabetes merupakan penyebab amputasi
ekstremitas non traumatik yang tersering
DEFINISI
• Kaki diabetes adalah kelainan pada tungkai bawah yang merupakan komplikasi kronik DM.• Penyebab :
InfeksiNeuropatiIskemia/hipoksemiakombinasi
EPIDEMIOLOGI
• Penderita kaki diabetes yang dirawat inap di RSU Dr. Hasan Sadikin (2001) 66 orang atau 44.2% dari seluruh penderita DM yang dirawat inap• Penyebab 50% kasus amputasi kaki pada kasus
non trauma
FAKTOR RISIKO
• Penyakit pembuluh darah perifer
• Neuropati perier• Pergerakan sendi
yang terbatas• Kelainan kaki• Tekanan kaki yang
tidak normal• Trauma minor• Riwayat ulkus atau
amputasi sebelumnya
PATOGENESIS
• NeuropatiMetabolism kadar gula
tinggi menyebabkan penghasilan radikal bebas tinggi; meningkatkan stress oksidasi
Vaskular penebalan membran basalis, degenerasi pericytes, arterioe-venous shunting; steal pada kapiler; saraf tidak mendapat nutrisi; hipoksoa;neuropati
PATOGENESIS 2
• InfeksiPenderita DM lebih rentan terhadap infeksiFaktor yang mempengaruhi immunologi , metabolik,
angiopati diabetika dan neuropati
DIAGNOSIS
• Ciri diagnosis pada penderita kaki diabetes :Tanda-tanda kadar gula tinggi pada penyakit diabetes
mellitusInfeksi pada ulkus pada kaki yang sukar sembuhTanda-tanda iskemia dan neuropati
DIAGNOSIS 2
• Penegakan diagnosis berdasarkan :AnamnesaPemeriksaan fisikPemeriksaan penunjang
ANAMNESA• Keluhan klasik : poliuri, polidipsi dan polifagi• Riwayat keluarga• Aktivitas harian, jenis sepatu, deformitas kaki,
neuropati, durasi DM, kebiasaan, obat-obatan, riwayat amputasi/ulkus sebelumnya
DIAGNOSA 3
PEMERIKSAAN FISIK• Ulkus, jaringan nekrotikk atau benda asing• Hiperemis di sekitarnya (proses radang)• Gangrene hitam, cairan kecoklatan, bau busuk,
teraba dingin jika krepitasi + bawah kulit disebut sebagai gas gangrene• Ulkus + deskripsikan ukuran, kedalaman, bau,
bantuk dan lokasi kemajuan terapi• Pemeriksaan refleks kelainan neuropati• Pemeriksaan pulsasi arteri• ABI obstruksi di vaskular perifer bagian bawah
DIAGNOSIS 4
PEMERIKSAAN PENUNJANG• Pemeriksaan lab lengkap
CBCGula darahFungsi ginjalFungsi heparelektrolit
• Foto polos radiologis polos pada pedis osteomielitis
PENEMUAN KLINIS
• Hal yang dapat ditemukan pada penderita kaki diabetes :Infeksi jaringan lunakOsteomielitisIskemia
INFEKSI JARINGAN LUNAK• Bakteri berkembang bersifat polimikrobial• Infeksi yang lambat ditangani akan
mengakibatkan kerusakan jaringan
PENEMUAN KLINIS 2
OSTEOMIELITIS• Infeksi masuk melalui luka tulang• Diawali pada permukaan kartilago sendi yang
avaskular• Diagnosis : foto sinar XISKEMIA• Gangguan mirosirkulasi dan peningkatan kadar
gula darah perfusi jaringan kurang nekrosis
KLASIFIKASI ULKUS (WAGNER)
Derajat Luka Abses Selulitis Osteomyelitis Gangrene
0 -
1 -
2 -
3 + atau -
4 + atau -
5 + atau -
Derajat 0 – tidak ada luka (kulit yang intact)Derajat 1 – adalah luka kulit yang full thicknessDerajat 2 – luka hanya pada jaringan lunak, tidak mencapai tulangDerajat 3 – abses atau osteomyelitisDerajat 4 – gangrene jaga kaki atau fore foot gangreneDerajat 5 – gangrene seluruh kaki
PENATALAKSANAAN
Tujuan :• Agar terjadi penutupan dan
pemyembuhan luka dengan sempurna dan mencegah ukus berulang
Terdiri dari 3 bagian:• Menghilangkan kaluslapisan
keratin dipotong• Eradifikasi infeksiantibiotik • Mengurangi tekanan berlebihan
pada kaki scotch-cast boot
PENATALAKSANAAN 2
• Debridementdiperlukan untuk mengeluarkan pus atau abses dan juga untuk menghilangkan jaringan yang mengalami infeksi dan jaringan yang sudah nekrosis.
• Skin grafting dilakukan untuk membantu proses penyembuhan.
KRITERIA TERAPI KONSERVATIF
• Klinis : pulsasi arteri tungkai dan pedia teraba, nutrisi kulit cukup, tidak ada deformitas, nekrosis atau jaringan infeksi dapat dikendalikan
• Radiologis : tidak ada tanda-tanda osteomielitis
KRITERIA AMPUTASI TRANS-METATARSAL
• Klinis : gangrene pada jari kaki atau meluas hanya ke distal kaki penderita, nutrisi kulit cukup, infeksi dapat dikembalikan,pulsasi poplitea teraba
• Radiologi : ada tanda-tanda osteomielitis
KRITERIA AMPUTASI BAWAH LUTUT
• Klinis : gangrene dan edema pada kaki, menyebar sampai ke ankle, infeksi tidak dapat dikendalikan,nutrisi kulit buruk, pulsasi poplitea tidak teraba
• Radiologi : sirkulasi buruk, ada tanda-tanda osteomilitis
KRITERIA AMPUTASI ATAS LUTUT
• Klinis : gangrene menyebar sampai sepertiga tungkai,infeksi tidak dapat dikendalikan, nutrisi kulit buruk, pulsasi poplitea tidak teraba
• Radiologi : sirkulasi buruk, ada tanda-tanda osteomilietis, perubahan neuropati pada sendi subtalar dan midtalar
PENGGUNAAN KOPI DALAM PERAWATAN LUKA
• Mekanisme kerja kopi antioksidan primer mencegah pembentukan radikal bebas baru mengurangi kerusakan jaringan• Serbuk kopi yang bercampur dengan cairan luka
memiliki osmolaritas tinggi menimbulkan kerusakan sel bakteri• Luka yang dibubuhi serbuk kopi sebaiknya jangan
dibasahi dan dibiarkan kering, tidak perlu ditutupi kasa
DAFTAR PUSTAKA
1. Prof. H. Hendro S. Yuwono, dr. Ph.D. SpB-(K) V. Ilmu Bedah Vaskular,Kaki Diabetes
2. Kaki diabetik. Http://yumizone-wordpress.com/2008/12/01/kakidiabetik
3. Scope Management of type 2 diabetes : prevention and management of Foot problems. Diabetes Care, Volume 25, June 2002; S 1085-1094. Available at http://www.nice.org.uk/nicemedia/pdf/footcare_scope.pdf
4. Robert G. Frykberg, DPM, MPH, dkk; Diabetic Foot Disorders : A Clinical Practice Guideline; The Journal of Foot and Ankle Surgery; 2006.
5. Pemayun TGD, Gambaran Makro dan Mikroangiopati Diabetik di Poliklinik, Endokrin, dalam Naskah lengkap Kongres Nasional V Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) dan Pertemuan Ilmiah Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2002; 87-97.
DAFTAR PUSTAKA
5. Masharani U, Karam J H, Diabetes Mellitus and hypoglycemia in Lange Medical Book 2002 Current Medical Diagnosis and Treatment 41st Edition, Mc Graw Hill, 2002, 1233-1235
6. Diabetes Foot Care. Last Up Date at June, 2002. Available from file //www.diabetes.org/
7. Bethesda, Foot Care Kit For Diabetes Help Prevent Amputations in National Diabetes Education Program. Last Up date: 2001. Available from file : //ndep.nih.gov/
8. Watkins, PJ. ABC of diabetes : The diabetic foot. BMJ Volume 326, 3 May 2003. Available at : http://www.bmj.com.