Post on 09-Nov-2020
DAFTAR ISI
SK BADAN PENYELENGGARA STT BASOM ........................................................................ 1
PEMBUKAAN ............................................................................................................................. 4
BAB I KETENTUAN UMUM ............................................................................................... 5
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ......................................................................................... 7
BAB III IDENTITAS ............................................................................................................... 8
BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI ................................................... 13
BAB V KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK
DAN OTONOMI KEILMUAN ................................................................................ 17
BAB VI GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN ...................................... 18
BAB VII TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI ............................................................... 20
BAB VIII DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ............................................................. 46
BAB IX KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI ..................................................................... 50
BAB X KERJASAMA .......................................................................................................... 54
BAB XI SARANA DAN PRASARANA ................................................................................ 56
BAB XII KEUANGAN DAN KEKAYAAN ........................................................................... 57
BAB XIII KESEJAHTERAAN ................................................................................................ 58
BAB XIV SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL ......................................................... 60
BAB XV KETENTUAN LAIN ............................................................................................... 61
BAB XVI KETENTUAN PERALIHAN ................................................................................... 63
BAB XVI KETENTUAN PENUTUP ........................................................................................ 64
1
SURAT KEPUTUSAN
BADAN PENYELENGGARA
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BASOM
NO.:020/SK/YBAM/II/2020
TENTANG
STATUTA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BASOM
Menimbang : 1. Bahwa statuta sebuah perguruan tinggi harus berfungsi sebagai
pedoman dasar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, dan
karena itu harus senantiasa disesuaikan dengan perkembangan
masyarakat dan tuntutan-tuntutan yang timbul dari
perkembangan masyarakat itu;
2. Bahwa perkembangan kebutuhan masyarakat akan pendidikan
tinggi yang bermutu dan bertanggung jawab, serta
perkembangan peraturan perundang-undangan di bidang
penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia, menuntut
Sekolah Tinggi Teologi Basom untuk senantiasa meningkatkan
kualitas tata kelolanya dari waktu ke waktu;.
3. Bahwa karena itu perlu penetapan Statuta Sekolah Tinggi
Teologi Basom yang baru yang berfungsi sebagai pedoman
umum penyelenggaraan pendidikan tinggi di lingkungan
Sekolah Tinggi Teologi Basom untuk ditetapkan
keberlakuannya melalui Peraturan Pengurus Yayasan Bina
Akhlak Mulia sebagai Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi
Teologi Basom
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor: 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor: 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor: 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5336);
2
4. Peraturan Pemerintah Nomor: 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor: 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5500);
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Nomor: 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
6. Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Tata Cara Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor: 523);
7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Bina
Akhlak Mulia Tahun 2007
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PENGURUS YAYASAN BINA AKHLAK
MULIA TENTANG STATUTA SEKOLAH TINGGI
TEOLOGI BASOM
Pasal 1
(1) Statuta Sekolah Tinggi Teologi Basom merupakan dasar penyelenggaraan Sekolah
Tinggi Teologi Basom.
(2) Statuta Sekolah Tinggi Teologi Basom sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
tercantum dalam Lampiran Peraturan Pengurus Yayasan ini.
Pasal 2
(1) Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara ini dapat diamandemen (atau diubah)
oleh Pengurus Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi Teologi Basom, setelah
memperoleh pertimbangan dari Senat Sekolah Tinggi Teologi Basom.
(2) Usul untuk amandemen (atau perubahan) yang dimaksud pada ayat (1) dapat
berasal dari Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi Teologi Basom, Senat Sekolah
Tinggi Teologi Basom, dan/atau Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom.
3
Pasal 3
(1) Terhitung mulai tanggal Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi
Teologi Basom ini berlaku, Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara Sekolah
Tinggi Teologi Basom tentang Statuta terdahulu dinyatakan tidak berlaku.
(2) Semua ketentuan yang berlaku sebelum berlakunya Peraturan Pengurus Badan
Penyelenggara Sekolah Tinggi Teologi Basom ini dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara ini.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara ini
akan diatur lebih lanjut oleh Pengurus Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
Pasal 4
(1) Semua peraturan yang diperlukan untuk melaksanakan Peraturan Pengurus Badan
Penyelenggara Sekolah Tinggi Teologi Basom ini harus telah diterbitkan paling
lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara
Sekolah Tinggi Teologi Basom ini mulai berlaku.
(2) Peraturan Pengurus Badan Penyelenggara Sekolah Tinggi Teologi Basom ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di: Batam
Pada Tanggal: 03 Februari 2020
Badan Penyelenggara
Sekolah Tinggi Teologi Basom
Ketua
Boyke M. Turangan, M.Th.
NIDN. 2302055801
4
STATUTA
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BASOM (STT BASOM)
PEMBUKAAN
Bahwa Sekolah Tinggi Teologi Basom (STT Basom) hadir sebagai wujud ketaatan nyata
bagi pelaksanaan Misi Yesus Kristus dalam pelaksanaan mandat budaya, mandat pemuridan, dan
mandat kasih secara simultan bagi kemuliaan Allah.
Bahwa untuk menghadapi tantangan zaman di era globalisasi dan era mordenisasi, sangat
dibutuhkan adanya suatu wadah pendidikan yang mampu meningkatkan kualitas para pekerja
Kristen dalam bidang pengetahuan umum maupun pengetahuan theologia secara infiltratif,
konfrontatif, integratif dan kristalitatif.
Bahwa dalam menunjang perkembangan gereja Tuhan dibutuhkan para pekerja Kristen
yang memiliki pengetahuan theologia alkitabiah, dan yang diimbangi dengan iman kepercayaan
murni dan dengan tingkat dedikasi tinggi.
Dalam rangka pembangunan manusia seutuhnya dan dalam usaha membangun masyarakat
Indonesia sebagai perwujudan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, STT Basom hadir
sebagai wujud partisipasi nyata dalam membangun bangsa dan negara Republik Indonesia.
Bahwa dalam rangka melaksanakan tugas mulia dan luhur tersebut, maka sistem
pengelolaan Sekolah Tinggi Teologi Basom perlu diatur berdasarkan STATUTA yang disebut
STATUTA Sekolah Tinggi Teologi Basom.
5
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom yang selanjutnya disebut STT BASOM adalah perguruan
tinggi swasta yang menyelenggarakan pendidikan akademik dalam berbagai bidang rumpun
ilmu agama serta jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan bidang pendidikan umum
secara profesional.
2. Statuta STT BASOM yang selanjutnya disebut Statuta ini adalah peraturan dasar pengelolaan
STT BASOM yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur
operasional di lingkungan STT BASOM.
3. Rencana Pengembangan Jangka Panjang, selanjutnya disebut RJP adalah rumusan arah
pengembangan STT BASOM dalam bidang akademik dan non akademik untuk jangka waktu
25 tahun.
4. Rencana Strategis selanjutnya disebut Renstra, adalah rumusan strategi pencapaian RPJP
untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
5. Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, selanjutnya disebut RKAT adalah rumusan rencana
kerja yang merupakan penjabaran Renstra untuk jangka watu 1 (stau) tahun dan rincian
penghasilan dan pengeluaran keuangan untuk mewujudkan rencana kerja tersebut.
6. Yayasan Bina Akhlak Mulia, selanjutnya disebut Yayasan, adalah badan penyelenggara
pendidikan tinggi swasta sebagaimana Akta Pendirian Yayasan Bina Ahklak Mulia Nomor 23
Tahun 2007 yang disahkan dengan Surat Keputusan Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia
R.I. Nomor C-3035.HT.01.02.TH 2007 serta Akte Perubahan terakhir Nomor tentang dan
Akte Perubahan terakhir Nomor 04 Tahun 2020 Tanggal 24 Januari 2020 dan Surat
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Nomor: AHU-0000076.AH.01.05 Tahun
2020 Tanggal 28 Januari 2020.
7. Sekolah Tinggi Teologi BASOM, selanjutnya disebut STT BASOM adalah satuan pendidikan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan Tri Darma
Perguruan Tinggi.
6
8. Senat Sekolah Tinggi Teologi BASOM disebut senat STT BASOM adalah organ normatif
tertinggi yang bertugas memberi pertimbangan dalam bidang akademik kepada ketua STT
BASOM.
9. Sivitas Akademika adalah satuan masyarakat akademik yang terdiri atas Dosen dan
Mahasiswa di lingkungan STT BASOM.
10. Progam studi adalah pengelola kegiatan akademik dalam satu bidang ilmu dilingkungan STT
BASOM.
11. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan STT BASOM. Dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan
12. menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
13. Tenaga Kependidikan adalah pelaksana kegiatan non akademik di STT BASOM.
14. Pengurus yayasan adalah organ yayasan yang bertanggung jawab atas kepengurusan yayasan.
15. Ketua adalah pemimpin tertinggi dan pengambil keputusan tertinggi dalam pengelolaan serta
penyelenggaraan pendidikan di STT BASOM di bantu oleh para wakil ketua.
16. Ketua program studi adalah pemimpin tertinggi program studi.
17. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar pada semester yang berjalan pada salah satu
program studi di lingkungan STT BASOM.
18. Alumni adalah lulusan program studi yang diselenggarakan oleh STT BASOM.
19. Kurikulum adalah seperangkat sarana dan peraturan yang memuat isi dan bahan ajar serta cara
yang digunakan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar
STT BASOM.
20. LPM STT BASOM adalah Lembaga Penjamin Mutu Perguruan Tinggi yang bertugas yang
menyiapkan dan mengelola perangkat atau instrumen evaluasi dan akreditasi STT BASOM.
21. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan
tinggi.
7
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
Pasal 2
1. Visi STT BASOM
Menjadi salah satu Perguruan Tinggi Teologi Kristen Indonesia yang unggul tahun 2025 bagi
pelaksanaan mandat budaya, mandat pemuridan, dan mandat kasih dalam kehidupan
bergereja, bermasyarakat, dan bernegara.
2. Misi STT BASOM
2.1. Melaksanakan pendidikan bagi pelaksanaan mandat budaya, mandat pemuridan, dan
mandat kasih dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, dan bernegara.
2.2. Melakukan penelitian untuk mengeksplorasi kekayaan-kekayaan teologi dan pendidikan
Kristen dalam konteks pelaksanaan mandat budaya, mandat pemuridan, dan mandat
kasih dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, dan bernegara.
2.3. Melakukan pengabdian masyarakat sebagai bentuk pelaksanaan mandat budaya, mandat
pemuridan, dan mandat kasih dalam kehidupan bergereja, bermasyarakat, dan
bernegara.
3. Tujuan STT BASOM
Menghasilkan ahli theologia, ahli misiologia, dan ahli pendidikan Kristen, yang berkompeten
dan terampil sebagai pekerja Kristen yang berkarakter terpuji, bermental teruji, dan berilmu
yang infiltratif, konfrontatif, integratif dan kontributif, dalam segala aspek keilmuan dan
dalam kehidupan berbangsa, bernegara, bagi kemuliaan Allah Tritunggal.
8
BAB III
IDENTITAS
Pasal 3
1. Sekolah Tinggi Teologi Bina Arah Strategi Orientasi Melayani dan disingkat STT
Basom.
2. Lambang Sekolah Tinggi Teologi Basom (STT) Basom adalah sebagai berikut:
2.1. Alkitab
Alkitab terbuka (Terletak paling dasar), melambangkan Firman Tuhan sebagai dasar
pokok kepercayaan serta tolok ukur tertinggi dalam kehidupan pelayanan Kristen.
Warna Proses: C 40, M 40, Y 0, K 20
2.2. Salib
Salib terletak paling depan, melambangkan pengorbanan Yesus yang merupakan sumber
atau pusat pengajaran dan pemberitaan tentang keselamatan dunia.
9
Warna Proses: C 0, M 100, Y 100, K 0
2.3. Bola Dunia
Melambangkan keseluruhan aspek kehidupan
Warna Proses:
Baris Lintang dan Bujur : C 100, M 100, Y 0, K 0
Peta Dunia : C 40, M 40, Y 0, K 60
2.4. Segi Lima
Segi lima melambangkan aspek-aspek yang terkandung dalam Sekolah Tinggi Teologi
Basom yang berdasarkan Pancasila.
Warna Dasar kuning
Warna Proses:
Garis Tepi : C 100, M 100, Y 0, K 0
Warna Dasar : C 0, M 0, Y 100, K 0
10
3. Mars STT BASOM sebagai berikut
4. Busana akademik Sekolah Tinggi Teologi Basom adalah sebagai berikut
4.1. Program Studi S1 toga warna hitam, sleber/kerah gordon berwarna merah (untuk
teologi) dan hijau (untuk PAK) dengan garis tepi berwarna kuning, topi berwarna warna
hitam dengan pita berwarna hitam, kalung lambang STT Basom berwarna kuning
dengan strip berwarna merah (untuk teologi) dan strip berwarna hijau (untuk PAK).
Prodi Teologi Prodi PAK
11
4.2. Program Studi S2 toga warna hitam, sleber/kerah gordon berwarna merah (untuk teologi)
dan hijau (untuk PAK) dengan garis tepi berwarna kuning, topi berwarna warna hitam
dengan pita berwarna hitam, kalung lambang STT Basom berwarna kuning dengan strip
berwarna merah (untuk teologi) dan strip berwarna hijau (untuk PAK).
Prodi Teologi Prodi PAK
4.3. Jas almamater STT Basom berwarna dasar biru muda berlambang STT Basom di
dada sebelah kiri
5. Kedudukan hukum atau domisili STT BASOM sebagai berikut
5.1. Sekolah Tinggi Teologi Basom berkedudukan di Batam, kepulauan Riau berdasarkan
Surat Keputusan Persetujuan Pendirian Institusi Perguruan Tinggi Teologi Agama
Kristen dari Direktur Jenderal Bimas Kristen Kemenag R.I., Nomor:
DJ.II/Kep/HK.00.5/217/2014 Tanggal, 25 Juli 2014.
12
5.2. Sekolah Tinggi Teologi Basom berdomisili di Kompleks Sumber Agung Blok H,
Nomor 25, Sei Jodoh, Kec. Batu Ampar, Batam 29453, Indonesia.
Pasal 4
1. Nilai yang yang menjiwai penyelenggaraan Sekolah Tinggi Teologi BASOM adalah:
1.1. Disiplin
Warga STT Basom memiliki ketaatan pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu
mengajak orang lain untuk bersikap yang sama, dan diukur melalui pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab yang sesuai dengan tujuan pemberi tugas.
1.2. Profesional
Warga STT Basom memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai serta
memahami bagaimana implementasinya, dan diukur melalui kemampuan melaksanakan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
1.3. Moral
Warga STT Basom memiliki kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia
yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk, dan diukur melalui kemampuan
internalisasai tata nilai masyarakat akademik yang berintegritas.
2. Prinsip Pengelolaan STT BASOM
2.1. Nirlaba
2.2. Akuntabilitas
2.3. Penjaminan mutu
2.4. Transparansi
2.5. Efektivitas dan Efisiensi
13
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 5
1. Jenis Pendidikan tinggi yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Teologi Basom dalam setiap
bidang ilmu, adalah Pendidikan akademik yang diselenggarakan melalui kegiatan belajar
mengajar berjenjang dan berkesinambungan serta didasari oleh pendalaman serta
pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Program Pendidikan tinggi sesuai dengan jenis Pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Teologi Basom dapat terdiri atas :
2.1. Program S1 pada Pendidikan Akademik, program studi Teologi dan program studi
PAK.
2.2. Program S2 pada Pendidikan akademik, program studi Teologi.
Pasal 6
1. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran
lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan program studi.
2. Sekolah Tinggi Teologi Basom menyusun kurikulum berdasarkan: pelaksanaan mandate
budaya, mandate pemuridan, dan mandate kasih dalam kehidupan bergereja, untuk masing-
masing program studi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
kebutuhan pemangku kepentingan.
3. Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan untuk setiap program studi
dengan mengacu Standar Nasional Pendidikan Tinggi
4. Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memenuhi elemen:
4.1. landasan kepribadian;
4.2. penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan atau olahraga;
4.3. kemampuan dan keterampilan berkarya;
4.4. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan
keterampilan yang dikuasai; dan
14
4.5. penguasaan kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian
berkarya.
5. Kurikulum dievaluasi secara berkala sesuai dengan perkembangan keilmuan serta kebutuhan
masyarakat, bangsa dan negara.
6. Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum diatur dengan Peraturan Ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom setelah mendapat pertimbangan Senat.
Pasal 7
1. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran
yang efektif sesuai dengan karakter ristik matakuliah untuk mencapai kemampuan tertentu
yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
2. Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan dalam ayat (1) antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain yang dapat
secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
3. Setiap matakuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa metode
pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Pasal 8
1. Bahasa Indonesia merupakan Bahasa pengantar resmi yang digunakan dalam kegiatan
akademik dan administrasi Pendidikan
2. Bahasa Inggris atau Bahasa asing lainnya dapat digunakan sebagai Bahasa pengantar dalam
kegiatan akademik
Pasal 9
1. Pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Basom diselenggarakan dengan menerapkan Sistem
Kredit Semester (SKS) yang bobot belajarnya dinyatakan di dalam satuan kredit semester
(sks).
15
2. Sistem kredit adalah suatu system penyelenggaraan Pendidikan dengan menggunakan satuan
kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar
dan beban penyelenggaraan program Lembaga Pendidikan.
3. Rincian waktu 1 (satu) sks untuk berbagai bentuk pembelajaran sebagai berikut :
1.1. Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester
1.2. Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester
4. Jumlah dan komposisi sks sesuai dengan jenjang Pendidikan yang bersangkutan adalah
sebagai berikut :
4.1. S1 minimal 144 sks ditempuh paling lama 7 tahun akademik
4.2. S2 minimal 36 sks ditempuh paling lama 4 tahun akademik
4.3. S3 minimal 42 sks ditempuh paling lama 7 tahun akademik
Pasal 10
Lulusan Sekolah Tinggi Teologi Basom ditujukkan menjadi manusia yang unggul dalam bidang
theologi dan Pendidikan Kristen serta melaksanakan mandat kebudayaan, pemuridan dan kasih
dalam kehidupan bermasyarakat.
Pasal 11
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom membina dan mengembangkan penelitian untuk inovasi
dalam berbagai bidang ilmu, baik secara mono, inter, dan/atau multidisipliner berdasarkan
suatu peta penelitian.
2. Hasil penelitian untuk
3. Pengembangan suatu ilmu pengetahuan dan menemukan teori baru
4. Mendapatkan solusi atas permasalahan tertentu
5. Meningkatkan kemanfaatan dan daya dukung ilmu pengetahuan
6. Penelitian sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh dosen secara individual
dan/atau institusional oleh STT Basom
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai peta, hasil, dan pelaksanaan penelitian secara individual
dan/atau institusional disusun dan diusulkan oleh LPPM untuk ditetapkan dalam peraturan
pemimpin STT Basom setelah mendapat persetujuan Senat Perguruan Tinggi.
16
Pasal 12
1. STT Basom membina dan mengembangkan pengabdian kepada Masyarakat untuk
mengaplikasikan inonasi hasil penelitian ilmu teknologi atau seni berbagai bidang ilmu baik
secara mono, inter, dan/atau multidispliner.
2. Hasil pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk:
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan Permenristekdikti nomor
44 tahun 2015 tentang standar nasional Pendidikan tinggi
4. Mengembangkan model pemberdayaan masyarakat
5. Meningkatkan kapasitas pengabdian kepada masyarakat
6. Memberikan solusi berdasarkan kajian akademik atas kebutuhan, tantangan, atau persoalan
yang dihadapi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung
7. Melakukan kegiatan yang mampu memberdayakan masyarakat kepada semua strata, secara
ekonomi, politik, social, dan budaya
8. Melakukan alih teknologi, ilmu, dan seni kepada masyarakat untuk pengembangan martabat
manusia berkeadilan gender dan inklusi social serta kelestarian sumber daya alam
9. Pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh
dosen secara individual dan/atau institusional oleh STT Basom
10. Ketentuan lebih lanjut mengenai hasil dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara
individual atau institusional di susun dan diusulkan oleh LPPM, untuk ditetapkan dalam
peraturan pemimpin STT Basom setelah mendapat persetujuan dari Senat STT Basom
Pasal 13
STT Basom memberi ijazah dan gelar kepada mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan
akademik dan administratif
17
BAB V
KEBEBASAN AKADEMIK, KEBEBASAN MIMBAR AKADEMIK
DAN OTONOMI KEILMUAN
Pasal 14
1. STT Basom menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
2. Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kebebasan sivitas
akademika dalam pendidikan tinggi untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi secara bertanggung jawab melalui pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
3. Kebebasan mimbar akademik sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) merupakan
wewenang dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyataan secara terbuka
dan beranggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan cabang ilmunya.
4. Otonomi keilmuan sebagai mana dimaksud pada ayat (1) merupakan otonomi sivitas
akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan,
mengembangkan, mengungkapkan dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah menurut
kaidah metode keilmuan, dan budaya akademik.
5. Dalam melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan, Sivitas Akademika harus dapat mempertanggungjawabkannya secara pribadi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6. Ketentuan lebih lanjut mengenai kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan diatur dengan peraturan ketua setelah mendapat pertimbangan senat.
18
BAB VI
GELAR, SEBUTAN LULUSAN DAN PENGHARGAAN
Pasal 15
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom wajib memberikan gelar akademik berdasarkan karakteristik
masing- masing program studi
2. bagi lulusannya baik ditingkat strata 1 (satu), dan strata 2 (dua), sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Lulusan Sekolah Tinggi Teologi Basom berhak untuk menggunakan gelar akademik.
4. Gelar untuk lulusan pendidikan akademik terdiri atas:
4.1. Sarjana, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf S. diikuti
dengan inisial program studi atau bidang ilmu;
4.2. Magister, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf M.
diikuti dengan inisial program studi atau bidang ilmu;
4.3. Doktor, ditulis di belakang nama yang berhak dengan mencantumkan huruf D diikuti
dengan inisial program studi atau bidang ilmu.
Pasal 16
1. Bukti kelulusan diberikan dalam bentuk ijasah yang diterbitkan oleh satuan pendidikan tinggi,
sebagai tanda bahwa peserta didik yang bersangkutan telah lulus dari satuan pendidikan.
2. Pada jenjang pendidikan tinggi ijasah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-
kurangnya berisi:
2.1. Identitas peserta didik;
2.2. Pernyataan bahwa peserta didik yang bersangkutan telah memenuhi seluruh kriteria dan
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan.
19
Pasal 17
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom berkewajiban memberikan penghargaan kepada dosen,
karyawan, pustakawan, ketua program studi dan mahasiswa yang berprestasi serta
berdedikasi.
2. Tata cara pemberian penghargaan atas prestasi seperti yang diatur pada ayat (1) selanjutnya
diatur dalam surat keputusan Ketua.
3. Ketua berkewajiban mengajukan dosen yang berprestasi kepada pemerintah sesuai ketentuan
yang berlaku.
20
BAB VII
TATA KELOLA PERGURUAN TINGGI
Pasal 18
1. Organ pokok Yayasan adalah pengurus Yayasan
2. Organ Pokok STT Basom terdiri atas:
1.1. Ketua STT Basom
1.2. Senat STT Basom
3. Ketua dan Senat STT Basom diangkat dan diberhentikan Yayasan serta bertanggung jawab
kepada Yayasan Bina Akhlak Mulia.
4. Masa jabatan Ketua STT Basom dan Senat STT Basom adalah 4 (empat) tahun dan dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-
turut.
Pasal 19
1. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua STT Basom dibantu oleh para wakil ketua dan ketua
lembaga penjaminan mutu yang masa jabatan para wakil ketua dan ketua penjaminan mutu
adalah 4 (empat) tahun dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2
(dua) kali masa jabatan berturut-turut.
2. Senat Sekolah Tinggi Teologi Basom adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi dari
Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam yang diangkat oleh Yayasan Bina Akhlak Mulia.
Pasal 20
1. Pengelolaan tugas dan wewenang serta hubungan antar organ pokok sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal (19)
1.1. Tugas dan wewenang mengusulkan dengan keluaran berupa dengan keluaran berupa
naskah usulan,studi kelayakan, atau naskah akademik;
1.2. Tugas dan wewenang mempertimbangkan dengan keluaran berupa dokumen/berita
acara pemberian pertimbangan, saran, atau rekomendasi atas suatu usul
21
1.3. Tugas dan wewenang memutuskan dengan keluaran berupa surat keputusan atau
peraturan
1.4. Tugas dan wewenang melaksanakan dengan keluaran berupa laporan pelaksanaan
2. Tugas dan wewenang sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) merupakan tugas dan
wewenang untuk mengelola urusan STT Basom terdiri atas:
2.1. Urusan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi (tridarma)
2.1.1. Penyelenggaraan pendidikan
2.1.2. Penyelenggaraan penelitian dan
2.1.3. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
2.2. Urusan dalam pengelolaan perguruan tinggi
2.2.1. Otonomi Perguruan Tinggi
2.2.2. Pola pengelolaan
2.2.3. Tata kelola Perguruan Tinggi
2.2.4. Akuntabilitas publik Perguruan Tinggi Swasta, yang ditetapkan oleh
2.2.5. Badan Penyelenggaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Pasal 21
1. Yayasan dan Tugas serta Wewenangnya:
1.1. Yayasan Bina Akhlak Mulia mempuyai tugas menyelenggarakan Sekolah Tinggi
Teologi Basom
1.2. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (a) yayasan mempunyai fungsi:
1.2.1. Menetapkan visi dan misi, kebijakan lembaga, tujuan kebijaksanaan dasar atau
statuta dan kebijaksanaan rencana strategis (renstra)
1.2.2. Membina, mengembangkan, memantau dan melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan tridarma perguruan tinggi
1.2.3. Menyediakan sarana, prasarana dan dana
1.2.4. Menolak, menerima dan/atau meminta perbaikan usulan ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom (STT Basom) yang menyangkut rencana tahunan, anggaran,
tenaga dan sarana.
1.2.5. Menolak, menyetujui dan mengesahkan rencana kerja anggaran tahunan
(RKAT) Sekolah Tinggi Teologi Basom
22
1.2.6. Meminta laporan secara berkala dan menggevaluasi kinerja Ketua Sekolah
Tinggi dan rencana kerja anggaran tahunan Sekolah Tinggi Teologi Basom
1.2.7. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom (STT
Basom)
1.2.8. Menetapkan struktur organisasi Sekolah Tinggi Teologi Basom dan
kepersonalianya dengan memperhatikan dan/atau atas usul/hasil pembicaraan
dengan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
1.2.9. Menolak atau menerima dan menyetujui pertanggungjawaban Ketua Sekolah
Tinggi
1.2.10. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap, para ketua program studi,
tenaga administrasi tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan dengan
memperhatikan dan/atau atas usul/hasil diskusi dengan Ketua Sekolah Tinggi
1.2.11. Memberhentikan tenaga dosen tetap, para ketua program studi, tenaga admistrasi
tetap serta tenaga-tenaga lain, termasuk tenaga ahli atau dosen berkebangsaan
asing dengan memperhatikan dan/atau atas rekomendasi Ketua Sekolah Tinggi
berdasarkan statuta ini jika yang bersangkutan melanggar ketentuan pada statuta
ini dan semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di STT Basom
1.2.12. Menetapkan dan melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kampus dengan
memperhatikan usul/pendapat dari Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
1.2.13. Menetapkan peraturan keuangan dan gaji tetap di Sekolah Tinggi Teologi
Basom dengan memperhatikan pendapat Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
1.2.14. Menetapkan pendirian/pengembangan dan penutupan program studi Perguruan
Tinggi setelah memperoleh persetujuan pejabat di kementerian agama dan
pendidikan Tinggi, atau lembaga resmi yang berwenang
1.2.15. Menolak, menerima dan/atau meminta perbaikan usulan rumusan kebijakan
akademik dan usulan pengembangan Perguruan Tinggi yang diajukan Senat
kepada Yayasan Bina Akhlak Mulia
1.2.16. Menolak, menerima dan/atau meminta perbaikan usulan rumusan kebijakan
penilaian prestasi akademik dan pengembangan kecakapan serta kepribadian dan
kesejahteraan sivitas akademika Perguruan Tinggi yang diusulkan Senat kepada
Yayasan Bina Akhlak Mulia
23
1.2.17. Menolak, menerima dan/atau meminta perbaikan usulan rumusan peraturan
pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi
keilmuan pada Perguruan Tinggi yang diusulkan senat kepada Yayasan Bina
Akhlak Mulia
1.2.18. Menerima dan memberi bantuan pada pihak luar
1.2.19. Membentuk, mengangkat, dan memberhentikan badan pengurus harian yayasan
1.2.20. Mengubah dan/atau menyempurnakan statuta dan rencana strategis (renstra)
yang dibuat Ketua STT Basom
2. Ketua STT Basom
2.1. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom bertanggung jawab langsung kepada Yayasan
Bina Akhlak Mulia Batam.
2.2. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom memimpin penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan,
mahasiswa, tenaga administrasi, serta hubungannya dengan lingkungan.
2.3. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom membina dan melaksanakan kerjasama dengan
instansi, badan swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang timbul,
terutama yang menyangkut bidang tanggung jawab yang menguntungkan lembaga.
2.4. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom bertanggung jawab atas ketertiban dan keamanan
di dalam Sekolah Tinggi Teologi Basom.
2.5. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom membentuk semua panitia dan menghadiri semua
rapat di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom bersama Yayasan.
2.6. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom berkewajiban menilai laporan semua bidang
kegiatan di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom baik dari Wakil Ketua, Ketua
Program Studi, Staf Pengajar, Pegawai Administrasi lainnya.
2.7. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom sebagai angota ex-officio dari yayasan
menghadiri seluruh rapat pengurus yayasan serta mengusulkan kepada pengurus
yayasan tentang pengangkatan, kenaikan pangkat, mutasi dan pemberhentian staf sesuai
dengan prosedur yang berlaku dengan memberi laporan berkala tentang keadaan dan
perkembangan Sekolah Tinggi Teologi Basom kepada yayasan.
2.8. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom sebagai penggagas ataupun berdasarkan atas usul
dari Wakil Ketua Sekolah Tinggi merumuskan serta mengolah rencana-rencana untuk
24
melaksanakan pengembangan dan pembangunan Sekolah Tinggi Teologi Basom sesuai
dengan prosedur atau kebijaksanaan dari yayasan.
2.9. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom mengarahkan, membina, memonitor, dan
mengevaluasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan mensinergiskan
luaran penelitian dan pengabdian untuk kepentingan akademik serta pembangunan
kerjasama.
2.10. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan Bina
Akhlak Mulia berdasarkan masukan dari Senat Sekolah Tinggi Teologi Basom.
2.11. Masa jabatan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom adalah 4 (empat) tahun dan
sesudahnya dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali
masa jabatan berturut-turut.
2.12. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom dibantu
oleh 3 (tiga) orang Wakil Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Ketua
Sekolah Tinggi Teologi Basom. Wakil Ketua Sekolah Tinggi terdiri atas:
2.12.1. Wakil Ketua Bidang Akademik yang selanjutnya disebut Wakil Ketua I.
2.12.2. Wakil Ketua Bidang Administrasi & Keuangan yang selanjutnya disebut Wakil
Ketua II.
2.12.3. Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan & Pengabdian Masyarakat yang
selanjutnya disebut Wakil Ketua III.
3. Wakil Ketua I Bidang Akademik STT Basom
3.1. Rincian Tugas Wakil Ketua I
3.1.1. Wakil Ketua I diangkat dan diberhentikan, serta bertanggung jawab langsung
kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom, dalam menyusun rencana,
merumuskan kebijakan, memberikan tugas dan arahan, mengkoordinasikan,
serta memantau pelaksanaan program kerja dan kegiatan di bidang pendidikan
sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan kebijakan
Yayasan Bina Akhlak Mulia yang ditujukan dalam upaya mewujudkan suasana
akademik dan kehidupan kampus yang dinamis dan kondusif secara
berkelanjutan.
3.1.2. Menyusun Dokumen Kebijakan Akademik Sekolah Tinggi Teologi Basom.
25
3.1.3. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya, baik rencana
jangka Panjang (5 tahun), jangka menengah (3 tahun), maupun jangka pendek
(Tahunan) di bidang akademik sesuai Rencana Strategis dan Rencana Induk
Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Teologi Basom.
3.1.4. Menyusun indikator kinerja bidang akademik Sekolah Tinggi Teologi Basom
dalam 1 (satu) semester dan 1 (satu) tahun akademik yang sesuai dengan
perencanaan bidang akademik.
3.1.5. Menyusun Kalender Akademik dalam 1 (satu) tahun akademik yang disesuaikan
dengan kalender akademik dari masing-masing program studi di lingkungan
Sekolah Tinggi Teologi Basom
3.1.6. Mensosialisasikan Kalender Akademik kepada seluruh sivitas akademika
Sekolah Tinggi Teologi Basom dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
(Stakeholder) secara terbuka dan berkesinambungan.
3.1.7. Merumuskan kebijakan di bidang akademik yang dituangkan dalam berbagai
pedoman atau panduan kegiatan akademik antara lain meliputi Panduan
Akademik Sekolah Tinggi Teologi Basom, Prosedur Mutu (PM) setiap kegiatan
akademik di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom, kode etik Dosen,
Panduan PBM yang berpusat pada Mahasiswa (SCL), Pedoman Penulisan Karya
Tulis Ilmiah/Tugas Akhir/ Skripsi, dan pedoman/panduan lainnya yang terkait.
3.1.8. Memberi tugas dan arahan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis di bidang
Akademik (Program Studi, LPPM, dan UPT Perpustakaan, dalam setiap
pelaksanaan kegiatannya.
3.1.9. Mengkoodinasikan penyelenggaraan setiap kegiatan akademik, baik bersifat
bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan di lingkungan Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
3.1.10. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksana kegiatan
akademik, baik yang diselenggarakan oleh Program Studi, LPPM, dan UPT
Perpustakaan.
3.1.11. Bertanggung jawab atas penerimaan mahasiswa baru, pelaksanaan perkuliahan
ujian di lingkungan bertanggung jawab atas penerimaan mahasiswa baru,
pelaksanaan perkuliahan ujian di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom
26
serta menetapkan syarat-syarat dengan terlebih dahulu mengkoordinasikan
dengan unsur yang terkait.
3.1.12. Mempersiapkan dan menyimpan dokumen mengenai pelaksanaan pendidikan
seperti nilai hasil ujian, ijazah, transkrip dan lain-lainnya.
3.1.13. Mempersiapkan dan memimpin pelaksanaan upacara akademik seperti wisuda,
dan program Perguruan Tinggi lainnya.
3.1.14. Menghimpun semua bahan untuk perhitungan angka kredit dari semua unsur
pimpinan dan Dosen, serta melaksanakan perhitungan dengan membentuk tim
perhitungan angka kredit.
3.1.15. Mengevaluasi dan memvalidasi Laporan Pendidikan Tinggi melalui SIAKAD
yang kemudian diteruskan ke Feeder dan Pusat Pangkalan Data Perguruan
Tinggi (PDPT).
3.1.16. Menyusun laporan akhir perlaksanaan kegiatan akademik serta
pertanggungjawaban keuangannya, yang disampaikan secara periodik dan
berkelanjutan kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom dan stakeholder.
3.1.17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka pelaksanaan tugas-
tugas di dalam ruang lingkup pengembangan suasana akademik atau kegiatan
institusi lainnya.
3.1.18. Mewakili Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom untuk menghadiri berbagai
kegiatan institusional, baik internal maupun ekternal, jika yang bersangkutan
berhalangan hadir.
3.1.19. Wakil Ketua I dibantu oleh unit pelaksana, yakni: Kepala Progran Studi
(Kaprodi), Kepala Biro Administrasi Akademik, dan Kepala Perpustakaan, yang
masa jabatannya masing-masing adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut.
3.2. Kepala Program Studi
3.2.1. Kepala Program Studi bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik.
3.2.2. Ketua Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Sekolah Tinggi
dan memangku jabatan selama yang masa jabatannya masing-masing adalah 4
27
(empat) tahun dan setelahnya dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak
lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
3.2.3. Bertugas menyusun rencana, memberi petunjuk dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan
program studi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
3.2.4. Bertugas menyusun rencana operasional Program Studi yang dipimpinnya
minimal untuk jangka waktu 1 tahun.
3.2.5. Bertugas menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Program Studi yang
dipimpinnya.
3.2.6. Bertugas menetapkan dan menjamin pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi yang
dipimpinnya sesuai peraturan, kaidah, dan tolak ukur yang ditetapkan.
3.2.7. Bertugas Menetapkan dan menjamin sistem pengelolaan seluruh kekayaan
Program Studi dan secara optimal memanfaatkannya untuk kepentingan
pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada Program Studi yang dipimpinnya sesuai peraturan,
kaidah dan tolok ukur yang ditetapkan.
3.2.8. Bertugas membuat kebijakan akademik, sistem pembinaan, peningkatan
prestasi, kenyamanan dan kesejahteraan kerja dan belajar bagi tenaga
kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi di lingkungan Program
Studi yang dipimpinnya, atas persetujuan Ketua Sekolah Tinggi Teologi
Basom.
3.2.9. Bertugas membuat sistem pembinaan dan hubungan dengan alumni Program
Studi yang dipimpinnya, dan masyarakat pada umumnya
3.2.10. Bertugas membuat pedoman kerja dan menjamin akuntabilitas pengelolaan
sumber dana di Program Studi yang dipimpinnya.
3.2.11. Bertugas membuat pedoman kerja dan menjamin akuntabilitas pengembangan
dan pengelolaan sumber daya di Program Studi yang dipimpinnya.
3.2.12. Bertugas elaporkan seacara berkala kemajuan Program Studi yang dipimpinnya
kepada masyarakat dan seluruh civitas Program Studi yang dipimpinnya
28
3.2.13. Bertugas menyusun dan menyampaikan laporan tahunan kepada Ketua Sekolah
Tinggi Teologi Basom
3.2.14. Bertugas menetapkan dan menjamin terlaksananya sistem evaluasi diri dan
peningkatan akreditasi Program Studi.
3.2.15. Bertugas mengajukan tenaga kependidikan, tenaga administrasi, dan golongan
tenaga kerja lain yang ditetapkan sesuai kebutuhan Program Studi yang
dipimpinnya kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
3.2.16. Bertugas menetapkan dan menjamin pelaksanaan tugas pimpinan tingkat unit-
unit lain di lingkungan Program Studi yang dipimpinnya.
3.2.17. Bertugas membuat laporan kegiatan di wilayah kerja Program Studi secara
periodik kepada Ketua.
3.2.18. Bertugas enyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum berbasis KKNI.
3.2.19. Bertugas mengkoordinasikan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS), handout, modul, tugas terstruktur dan tugas belajar mandiri agar dapat
kurikulum yang disusun dapat menghasilkan output yang dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
3.2.20. Bertugas mengkoordinasikan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester
(RPS), handout, modul, tugas terstruktur dan tugas belajar mandiri agar dapat
kurikulum yang disusun dapat menghasilkan output yang dapat
dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
3.2.21. Bertugas merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program
dan uji kompetensi.
3.2.22. Bertugas mengkoordinasikan pelaksanaan Matakuliah Praktek Lapangan
bekerja sama dengan Kepala Biro Administrasi Umum.
3.2.23. Bertugas melakukan pengadministrasian dan pengendalian nilai mata kuliah
mahasiswa.
3.2.24. Bertugas melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan mahasiswa, ujian, dan
cuti
3.2.25. Bertugas menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.
29
3.2.26. Bertugas mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di
lingkungan Program Studi.
3.2.27. Bertugas membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.
3.2.28. Bertugas merencanakan kegiatan tiap semester: Kontrak Program Akademik,
Ujian Semester dan Yudisium.
3.2.29. Btudi bertugas menentukan dosen pembimbing Akademik/Praktik dan Tugas
Akhir dengan berkoordinasi dengan Wakil Ketua I Sekolah Tinggi Teologi
Basom.
3.3. Kepala Biro Administrasi Akademik.
3.3.1. Kepala Biro Pelaksana Administrasi Akademik pada Sekolah Tinggi Teologi
Basom menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi sesuai dengan
struktur organisasi yang ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
3.3.2. Kepala Biro Pelaksana Administrasi Akademik ditetapkan oleh Ketua Sekolah
Tinggi Teologi Basom yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan
setelahnya dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali
masa jabatan berturut-turut, dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah
Tinggi Teologi Basom melalui Wakil Ketua I Bidang Akademik.
3.3.3. Bertugas menyusun rencana, melaksanakan tugas dan arahan, serta
menyelenggarakan tugas-tugas di bidang administrasi akademik sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Bina
Akhlak Mulia yang ditujukan dalam upaya mewujudkan manajemen akademik
yang berorientasi pada mutu, transparan dan akuntabel.
3.3.4. Bertugas melaksanakan tugas pelayanan administrasi pendidikan dan ketata-
usahaan.
3.3.5. Bertugas melaksanakan tugas bagian akademik menyelenggarakan fungsi
pelaksanaan administrasi registrasi dan pelaksanaan administrasi pendidikan.
3.3.6. Bertugas memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan Bagian Administrasi
Akademik
3.3.7. Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing serta
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bagian.
3.3.8. Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas
bawahan.
30
3.3.9. Bertugas menyusun perencanaan dan program serta laporan kerja kepada
atasan langsung
3.3.10. Bertugas mengkoordinir pelaksanaan pendaftaran mata kuliah (KRS)
3.3.11. Bertugas mengkoordinir pembuatan lembar hasil studi (LHS).
3.3.12. Bertugas mengkoordinir pembuatan ijazah dan transkrip.
3.3.13. Bertugas memberikan informasi data-data akademik bagi yang memerlukan
3.3.14. Bertugas membuat dan menyusun konsep perumusan kebijakan di Bidang
Administrasi Akademik
3.3.15. Bertugas menandatangani surat-surat yang terkait administrasi akademik yang
menjadi kewenangannya.
3.3.16. Bertugas menyelenggarakan fungsi pelaksanaan administrasi registrasi dam
pelaksanaan administrasi pendidikan.
3.3.17. Bertugas melakukan pemecahan dan penyelesaian masalah yang timbul
dilingkungan bagian administrasi akademik.
3.3.18. Bertugas menyusun Kalender Akademik
3.3.19. Bertugas melaksanakan kegiatan pengisian KRS mahasiswa
3.3.20. Bertugas melaksanakan pembuatan – pembagian jadwal ruang kuliah
3.3.21. Bertugas melaksanakan pembuatan lembar hasil studi (LHS)
3.3.22. Bertugas melaksanakan pembuatan ijazah dan transkrip bagi mahasiswa yang
telah dinyatakan lulus
3.3.23. Bertugas membuatkan surat Keterangan pengganti ijazah/transkrip alumni
yang hilang
3.3.24. Bertugas menerbitkan surat: (1) Keterangan masih aktif kuliah (2) Keterangan
cuti kuliah (3) Keterangan lulus (4) Keterangan pindah kuliah (5) Keterangan
skorsing/sanksi/drop-out (DO)
3.3.25. Bertugas membantu penyusunan perencanaan dan program serta laporan kerja.
3.3.26. Bertugas melaksanakan administrasi dan bertanggung jawab atas keamanan
semua data nilai akademik.
3.3.27. Bertugas membantu memberikan informasi data-data yang berkaitan akademik
bagi yang memerlukan.
3.3.28. Bertugas mengarsipkan semua dukumen terkait dengan akademik : KRS dan
LHS dari berbagai tiaptiap semester.
31
3.3.29. Bertugas menerima dan mendokumenkan serta mengarsipkan nilai mata kuliah
dosen pengampu mata kuliah.
3.3.30. Bertugas mengarsipkan dokumen berupa fotocopy nilai (transkrip alumni
beserta ijazahnya) dan memberikan ijazah dan transkrip asli kepada alumni
yang bersangkutan.
3.3.31. Bertugas melaksanakan pengetikan surat-surat keterangan antara lain:
keterangan aktif kuliah, keterangan lulus, keterangan cuti kuliah, keterangan
pindah kuliah.
3.3.32. Bertugas mengetikan surat keputusan tentang susunan kepanitian kegiatan yang
berkaitan dengan bagian administrasi akademik
3.3.33. Bertugas membuat dan menyusun konsep perumusan kebijakan di Bidang
Administrasi Pendidikan & Pengajaran.
3.3.34. Bertugas mengikuti rapat koordinasi dengan atasan dan pihak terkait.
3.4. Kepala Biro Perpustakaan
3.4.1. Biro Perpustakaan adalah bagian dari Unit Pelaksana Teknis yang dipimpin
oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom melalui Wakil Ketua Bidang Akademik.
3.4.2. Kepala Biro Perpustakaan diangkat dan ditetapkan oleh Ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya
dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut.
3.4.3. Bertanggung jawab dalam kegiatan pelaksanaan kegiatan perpustakaan dan
pengembangannya
3.4.4. Membina hubungan dengan pimpinan perguruan tinggi dan staf pengajar dalam
hal memperluas koleksi perpustakaan
3.4.5. Membina perkembangan koleksi perpustakaan dan bertanggung jawab atas
keseluruhan koleksi perpustakaan.
3.4.6. Menyusun rencana program peningkatkan pelayanan pengguna (sivitas
akademika).
3.4.7. Menyusun rencana program anggaran perpustakaan
32
3.4.8. Berinisiatif dalam mencari bantuan baik berupa dana maupun koleksi
perpustakaan dari yayasan-yayasan dan badan-badan lainnya baik di dalam
maupun luar negeri.
3.4.9. Mengadakan kerjasama dengan para peneliti dalam pengadaan pustaka untuk
menunjang kegiatan penelitian
3.4.10. Mengajukan usul penambahan sarana dan prasarana perpustakaan
3.4.11. Mengajukan usul penambahan koleksi buku perpustakaan
3.4.12. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana operasional
pengembangan koleksi perpustakaan.
3.4.13. Mengumpulkan data dalam rangka survei minat pemakai.
3.4.14. Mengidentifikasi pustaka dalam rangka penyiangan pustaka.
3.4.15. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana
operasional pengolahan pustaka.
3.4.16. Melaksanakan pengolahan pustaka.
3.4.17. Mengelola data bibliografi dari basis data elektronik.
3.4.18. Menyusun daftar tambahan buku.
3.4.19. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana
operasional penyimpanan dan pelestarian pustaka.
3.4.20. Mengumpulkan dan mengolah data dalam rangka menyusun rencana
operasional layanan informasi.
3.4.21. Melakukan layanan pengguna.
3.4.22. Melakukan kegiatan bimbingan pengguna.
3.4.23. Melakukan penelusuran literatur.
3.4.24. Menyebarkan informasi terbaru.
3.4.25. Menyebarkan informasi terseleksi.
3.4.26. Mengajukan usulan judul buku yang akan dibeli/diadakan
3.4.27. Mengajukan usulan jenis dan jumlah sarana dan prasarana perpustakaan yang
akan diadakan
3.4.28. Mengajukan usulan jumlah perbaikan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan.
4. Wakil Ketua II Bidang Administrasi & Keuangan
4.1. Rincian Tugas Wakil Ketua II
33
4.1.1. Wakil Ketua II diangkat dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah tinggi
Teologia Basom, yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya
dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut, dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi
Basom.
4.1.2. Bertugas menyusun rencana, merumuskan kebijakan, membantu tugas dan
arahan, mengkoordinasikan, serta memantau pelaksanaan program kerja dan
kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan kebijakan Yayasan Bina
Akhlak Mulia yang ditujukan dalam upaya mendukung kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian masyarakat, kemahasiswaan, dan pemeliharaan asset
Sekolah Tinggi Teologi Basom.
4.1.3. Melakukan koordinasi dengan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom dalam
melaksanakan pembinaan, pengelolaan perguruan tinggi dalam bidang keuangan
dan administrasi umum.
4.1.4. Memimpin, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan di
lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom yang meliputi keuangan,
kepegawaian, perlengkapan kerumahtanggaan dan ketata usahaan serta
hubungan masyarakat termasuk dalam pengaturan dan pelaksanaan
magang/praktek lapangan serta penelitian, bekerja sama dengan Wakil Ketua I
Bidang Akademik.
4.1.5. Menyusun Dokumen Kebijakan di Bidang Keuangan, Kepegawaian dan
Administrasi Sekolah Tinggi Teologi Basom
4.1.6. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya, baik rencana
jangka Panjang (5 tahun), jangka menengah (3 tahun), maupun jangka pendek
(Tahunan) keuangan, kepegawaian dan administrasi sesuai Rencana Strategis
dan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi Teologi Basom.
4.1.7. Menyusun indikator kinerja bidang Administrasi Umum, Keuangan dan
Kepegawaian Sekolah Tinggi Teologi Basom dalam 1 (satu) semester dan 1
(satu) tahun akademik yang sesuai dengan perencanaan bidang akademik.
4.1.8. Merumuskan kebijakan di bidang Non-Akademik yang dituangkan dalam
berbagai pedoman dan panduan.
34
4.1.9. Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh unit Pelaksana Teknis di bidang
Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian (Program Studi dan
Perpustakaan).
4.1.10. Mengkoordinasi Penyelenggaraan setiap kegiatan di Bidang Administrasi
Umum, Keuangan, dan Kepegawaian, baik yang bersifat bulanan, triwulan,
semesteran, dan tahunan di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom.
4.1.11. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Program Studi dan Perpustakaan dalam setiap pelaksanaan
kegiatannya.
4.1.12. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan kegiatan Non-Akademik, serta
pertanggungjawaban keuangan yang disampaikannya secara priodik dan
berkelanjutan kepada Sekolah Tinggi Teologi Basom dan stakeholder.
4.1.13. Menyimpan dan menjaga segala dokumen, surat keputusan, peraturan-peraturan,
terutama sekali surat-surat yang berhubungan dengan Kemendikbud R.I dan
Kemenag R.I.
4.1.14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka pelaksanaan tugas-
tugas di dalam ruang lingkup pengembangan suasana akademik dan institusi
lainnya.
4.1.15. Mewakili Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom untuk menghadiri berbagai
kegiatan institusional, internal maupun ekternal, jika Ketua berhalangan hadir
dalam bidang yang relevan.
4.1.16. Dalam menjalankan tugasnya, Wakil Ketua II dibantu oleh dua unit pelaksana
yakni Kepala Biro Admintrasi Umum dan Kepala Biro Administrasi Keuangan,
yang diangkat oleh Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom untuk masa jabatan 4
(empat) yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut, dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi
Basom melalui Wakil Ketua II.
4.2. Kepala Biro Admininstrasi Umum
4.2.1. Bertugas memberikan pelayanan administrasi umum dilingkungan Sekolah
Tinggi Teologi Basom
4.2.2. Menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan program kerja Bagian Umum
35
4.2.3. Mengkoordinasikan Bagian Umum
4.2.4. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan Bidang Umum
khususnya penomoran surat.
4.2.5. Menyusun konsep peraturan dan ketentuan di Bidang Umum.
4.2.6. Menyusun Laporan Bagian Umum
4.2.7. Merencanakan program pengembangan sumberdaya tenaga-tenaga pendukung.
4.2.8. Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan
4.2.9. Menginventarisir normor surat
4.2.10. Melaksanakan pengadaan ATK/BHP
4.2.11. Melaksanakan pengadaan Sarana Prasarana
4.2.12. Pengelolaan Sarana Prasarana
4.2.13. Menginventarisir ATK dan Sarana Prasarana.
4.2.14. Melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan
kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh
sivitas akademika, baik dosen, mahasiswa, ataupun pihak-pihak lain yang
terkait, serta berpartisipasi dan ikut serta mengendalikan adminstrasi yang
diperlukan.
4.2.15. Mengelola kegiatan penelitian yang dilakukan oleh lembaga dan sivitas
akademika Sekolah Tinggi Teologi Basom
4.2.16. Mengelola Hibah Penelitian/Pengabdian pada Masyarakat
4.2.17. Melakukan Penanganan Plagiarism
4.2.18. Mengelola Pendaftaran Paten/HAKI
4.2.19. Mengelola Publikasi Ilmiah
4.2.20. Melakukan Peningkatan Mutu Penelitian/Pengabdian pada masyarakat bekerja
sama dengan Bidang Akademik
4.2.21. Menyusun program kerja dan anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat
bekerja sama dengan Kepala Biro Pengabdian Masyarakat.
4.2.22. Menyusun laporan program kerja penelitian dan pengabdian masyarakat bekerja
sama dengan Kepala Biro Pengabdian Masyarakat.
4.2.23. Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
untuk menunjang pembangunan bangsa dan Negara.
36
4.2.24. Melaksanakan penelitian dan telaah terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan dan
pengajaran yang dilakukan oleh Sekolah Tinggi Teologi Basom dengan tujuan
untuk pengembangan institusi, proses belajar dan mutu lulusan.
4.2.25. Melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik di dalam maupun di luar
negeri dalam melaksanakan penelitian bersama dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni untuk mengembangkan pembangunan nasional, wilayah dan
daerah.
4.2.26. Melakukan kerja sama akademik dan/atau non-akademik dengan institusi
pendidikan lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar
negeri, dan bekerja sama dengan Bidang Akademik dan Bidang Kemahasiswaan
dan Pengabdian Masyarakat.
4.2.27. Kerjasama seperti dimaksud di atas dilaksanakan dengan prinsip: (1)
Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional (2) Menghargai kesetaraan
mutu (3) Saling menghormati (4) Menghasilkan peningkatan mutu pendidikan
(5) Berkelanjutan (6) Mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat
lintas daerah, nasional, dan/atau internasional.
4.2.28. Kerjasama akademik dapat dilakukan berbentuk: (1) Pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/pelayanan kepada masyarakat (2) Program kembaran (3) Pengalihan
dan/atau pemerolehan kredit (4) Penugasan dosen senior sebagai pembina pada
perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan (5) Pertukaran dosen dan/atau
mahasiswa (6) Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya (7) Pemagangan (8)
Penerbitan terbitan berkala ilmiah (9) Penyelenggaraan seminar bersama (10)
Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
4.2.29. Kerja sama non-akademik dapat dilakukan berbentuk: (1) Pendayagunaan asset
(2) Usaha penggalangan dana (3) Jasa dan royalti hak kekayaan intelektual (4)
Bentuk lain yang dianggap perlu.
4.2.30. Kerjasama dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok
Sekolah Tinggi Teologi Basom, dan pelaksanaan tugas-tugas yang berhubungan
dengan bidang yang lain, wajib dikoordinasikan dengan bidang tersebut.
4.3. Kepala Biro Administrasi Keuangan
4.3.1. Biro Administrasi Keuangan adalah Unsur Wakil Pimpinan di bidang keuangan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Menyusun Rencana
37
Kerja Anggaran Tahunan dan program kerja Bagian Umum melalui Wakil Ketua
II.
4.3.2. Bertuga melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan.
4.3.3. Melaksanakan pengelolaan anggaran.
4.3.4. Melaksanakan perhitungan, verifikasi dan penyusunan laporan keuangan.
4.3.5. Melaksanakan sistem penerimaan dan pengeluaran keuangan.
4.3.6. Mengembangkan dan mengelola keuangan
4.3.7. Melaksanakan, mengembangkan, dan memelihara sistem keuangan.
4.3.8. Melaksanakan administrasi penganggaran, dan pengalokasian, monitoring dan
evaluasi penggunaan dana.
4.3.9. Melaksanakan verifikasi sebagai pengendalian pelaksanaan anggaran.
4.3.10. Menghimpun laporan penggunaan dana dari seluruh unit.
4.3.11. Mengajukan rencana satuan anggaran kegiatan.
4.3.12. Menyiapkan pengelolaan, pembukuan, perhitungan/verifikasi, evaluasi dan
pelaporan anggaran
4.3.13. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan dana
4.3.14. Melaksanakan system penerimaan dan pengeluaran keuangan.
4.3.15. Melaksanakan system penerimaan dan pengeluaran keuangan.
4.3.16. Mengadministrasikan data keuangan yang terkait dengan kegiatan–kegiatan
Akademika
4.3.17. Menyusun laporan data keuangan.
4.3.18. Mengadministrasikan dana dengan menyusun Laporan Rutin, Laporan Vakasi,
dan sejenisnya.
4.3.19. Mengadministrasikan dana keuangan dengan menyusun laporan penerimaan dan
penggunaan.
4.3.20. Mengajukan rencana penyusunan anggaran
4.3.21. Melaksanakan tugas akuntansi
4.3.22. Menghimpun laporan penggunaan dana dari bagian keuangan unit
4.3.23. Membuat rekonsiliasi bank
4.3.24. Membuat laporan aktiva dan penyusutannya
4.3.25. Menyusun laporan keuangan periode bulanan dan tahunan
38
4.3.26. Mendampingi pelaksanaan audit asset, audit anggaran dan audit laporan
keuangan.
4.3.27. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan rumah tangga Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
4.3.28. Menghitung pajak penghasilan
4.3.29. Mengisi SPT Masa pajak tahunan dan SPT Tahunan untuk pajak penghasilan
4.3.30. Melaporkan administrasi perpajakan ke Kantor Pelayanan Pajak.
5. Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan & Pengabdian Masyarakat
5.1. Rincian Tugas Wakil Ketua III
5.1.1. Wakil Ketua III diangkat yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan
setelahnya dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali
masa jabatan berturut-turut, dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah
Tinggi Teologi Basom.
5.1.2. Menyusun rencana, merumuskan kebijakan, memberikan tugas dan arahan,
mengkoordinasikan, serta memantau pelaksanaan program kerja dan kegiatan di
bidang Kemahasiswaan dan Alumni, peribadatan, konseling, serta bidang
Pengabdian Masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan kebijakan Yayasan Bina Akhlak Mulia yang ditujukan dalam upaya
mewujudkan suasana akademik dan kehidupan kampus yang dinamis dan
kondusif secara berkelanjutan
5.1.3. Melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan, pelayanan kepada mahasiswa dan
alumni agar tercipta hubungan yang baik dan harmonis.
5.1.4. Menyusun perencanaan kerja beserta proyeksi anggaran biayanya, baik rencana
jangka Panjang (5 tahun), jangka menengah (3 tahun), maupun jangka pendek
(Tahunan) di bidang Kemahasiswaan dan Pengabdian Masyarakat sesuai
Rencana Strategis dan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
5.1.5. Membuat kalender kegiatan kemahasiswaan dan peribadatan staf dan mahasiswa
dalam 1 (satu) tahun akademik yang disesuaikan dengan kalender akademik dari
masing-masing program studi di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom.
39
5.1.6. Mensosialisasikan kalender kegiatan kemahasiswaan dan pengabdian
masyarakat dalam 1 (satu) tahun akademik kepada seluruh sivitas akademika
Sekolah Tinggi Teologi Basom dan pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder) secara terbuka dan berkesinambungan.
5.1.7. Meninjau dan melakukan koordinasi dengan seluruh staff pengajar dan penasihat
akademik mahasiswa terhadap seluruh aktivitas pembinaan rohani mahasiswa
dalam mengembangkan sikap, karakter, spiritual, beserta kegiatan-kegiatan
mahasiswa, antara lain dalam kegiatan kewirausahaan, kegiatan lapangan, seni
budaya, olah raga, ataupun kegiatan kerohanian mahasiswa lainnya, yang
merupakan bagian dari pembinaan dan tugas pendidikan tinggi teologi pada
umumnya.
5.1.8. Merumuskan kebijakan di bidang kemahasiwaan yang dituangkan dalam
berbagai pedoman atau panduan kegiatan kemahasiswaan antara lain meliputi
kebijakan rekrutmen mahasiswa baru, Program Pengenalan Kampus (P2K),
menegakkan kode etik mahasiswa dan peraturan lainnya, mengembangkan
portfolio kemahasiwaan, pemberian beasiswa, bimbingan dan konseling
kemahasiswaan, pelatihan softskill, dan lain sebagainya.
5.1.9. Memberikan tugas dan arahan kepada seluruh kegiatan senat kemahasiswaan
yang ada di lingkungan kampus Sekolah Tinggi Teologi Basom, UKM, dan yang
lainnya dalam setiap pelaksanaan kegiatannya.
5.1.10. Mengkoordinasikan keiikutsertaan delegasi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi
Basom dalam kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada pencapaian
prestasi akademik, maupun non-akademik sesuai dengan kebijakan
Kemenristekdikti R.I dan Kemenag R.I
5.1.11. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kampus yang melibatkan peran aktif
mahasiswa, baik sebagai pelaksana, maupun sebagai peserta/pengikut kegiataan
yang mendorong perwujudan suasana kampus yang dinamis dan suasana
akademik yang kondusif agar tercapai visi, misi dan tujuan Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
5.1.12. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan, baik yang dilaksanakan oleh sub bagian kemahasiswaan,
ataupun oleh organisasi-organisasi kemahasiswaan yang ada di Sekolah Tinggi
40
Teologi Basom, baik yang bersifat mandiri, maupun bekerjasama dengan
organisasi eksternal/pihak ketiga lainnya (pemerintah, gereja, sekolah, pihak
sponsorship, dan lain sebagainya).
5.1.13. Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, serta
pertanggungjawaban keuangannya, yang disampaikan secara periodik dan
berkelanjutan kepada Sekolah Tinggi Teologi Basom dan stakeholder.
5.1.14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam rangka pelaksanaan tugas
–tugas di dalam ruang lingkup kemahasiswaan atau kegiatan institusi lainnya.
5.1.15. Dalam menjalankan tugasnya, Wakil Ketua III dibantu dengan dua unsur
pelaksana tugas, yakni Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kepala Biro
Pengabdian Masyarakat, yang diangkat oleh Ketua Sekolah Tinggi Teologi
Basom yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun dan setelahnya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan
berturut-turut, dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi
Basom melalui Wakil Ketua III, dengan rincian tugas sebagai berikut:
5.2. Kepala Biro Kemahasiswaan.
5.2.1. Menangani bidang kemahasiswaan dan alumni.
5.2.2. Bergerak di bidang pembinaan-pengembangan mahasiswa, pelayanan
kesejahteraan mahasiswa dan alumni.
5.2.3. Menyusun Program Kerja Bagian Kemahasiswaan.
5.2.4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan.
5.2.5. Membuat sistem koordinasi pengelolaan dan pembinaan, baik aspek aspek
kerohanian maupun aspek kedisiplinan mahasiswa.
5.2.6. Mengkoordinasikan pengelolaan data kesehatan mahasiswa, pelayanan
kesehatan mahasiswa, konseling pribadi baik bersifat rohani maupun umum.
5.2.7. Membuat sistem informasi penghubung Kampus dengan alumni.
5.2.8. Mengembangkan, meningkatkan, dan melaksanakan administrasi kegiatan
penalaran, minat, dan bakat serta kesejahteraan mahasiswa.
5.2.9. Menyediakan advokasi hukum kepada mahasiswa dalam hubungan dengan
kegiatan mahasiswa.
41
5.2.10. Mengkoordinasikan program dan kegiatan peningkatan penalaran, minat, dan
bakat serta kesejahteraan mahasiswa yang dilakukan unit-unit organisasi
kemahasiswaan.
5.2.11. Melaksanakan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.
5.2.12. Melaksanakan pemilihan mahasiswa untuk program keteladanan.
5.2.13. Melaksanakan tugas pelayanan administrasi ketatausahaan, statistik dan alumni.
5.2.14. Dalam melaksanakan tugas administrasi ketatausahaan, statistik dan alumni
menyelenggarakan fungsi pelacakan, pengolahan dan penyediaan data statistik
mahasiswa, nilai/IPK, ijazah/transkrip, dan alumni serta sebaran tugasnya;
5.2.15. Melakukan pemecahan dan penyelesaian masalah yang timbul dilingkungan
tugasnya
5.2.16. Bekerja sama dengan Bidang Akademik, melaksanakan data statistik mahasiswa
dan alumni : 1) Mahasiswa baru 2) Mahasiswa lama 3) Mahasiswa cuti studi 4)
Mahasiswa yang kena skorsing/sanksi/drop-out 5) Beasiswa 6) Mahasiswa
mutasi kuliah 7) Nilai / IPK 8) Ijazah/transkrip 9) Alumni dan sebaran tugasnya
10) Data studi melebihi waktu 11) Data kemampuan seni dan olah raga
mahasiswa
5.2.17. Membantu penyusunan perencanaan dan program serta laporan kerja
5.2.18. Bertanggung jawab terhadap validitas data yang ada
5.2.19. Membantu informasi data statistik sesuai dengan kebutuhan.
5.2.20. Mengembangkan pola pembinaan mahasiswa.
5.2.21. Menjamin terlaksananya perencanaan dan pengembangan program kegiatan
kemahasiswaan dan alumni.
5.2.22. Membangun sistem komunikasi dan kerjasama peningkatan program
kemahasiswaan antar perguruan tinggi.
5.2.23. Menjamin terlaksananya administrasi kegiatan penalaran, minat, dan bakat serta
fasilitas kemahasiswaan.
5.2.24. Melaksanakan program dan kegiatan peningkatan penalaran, minat, dan bakat
mahasiswa.
5.2.25. Melaksanakan dan mengelola sistem informasi kegiatan kemahasiswaan.
5.2.26. Menyelenggarakan temu alumni secara berkala setiap dies natalis Sekolah
Tinggi Teologi Basom
42
5.2.27. Meng-update data alumni.
5.2.28. Menyajikan data alumni kepada pimpinan.
5.2.29. Mendata, mengelola, dan memelihara hubungan dengan alumni.
5.2.30. Melakukan administrasi kegiatan penalaran, minat, dan bakat serta fasilitas
kemahasiswaan.
5.2.31. Melakukan program dan kegiatan peningkatan penalaran, minat, dan bakat
mahasiswa.
5.2.32. Melakukan dan mengelola data informasi kegiatan kemahasiswaan.
5.2.33. Melaksanakan urusan pemilihan mahasiswa berprestasi/program keteladanan.
5.2.34. Memproses pemilihan mahasiswa berprestasi.
5.2.35. Melaksanakan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan,
merencanakan kegiatan penalaran, minat, dan bakat mahasiswa.
5.2.36. Meningkatkan dan memelihara hubungan dengan alumni serta menjaring data
alumni.
5.3. Kepala Biro Pengabdian Masyarakat.
5.3.1. Menelusuri minat, bakat, dan karunia mahasiswa untuk diarahkan dan dilibatkan
dalam pelayanan pengabdian masyarakat.
5.3.2. Mengatur, menjadwalkan dan mendistribusikan serta mengadministrasikan
kegiatan pelayanan mahasiswaan di luar kampus.
5.3.3. Mengatur, menjadwalkan, mendistribusikan, dan mengadministrasikan kegiatan
pengabdian masyarakat dosen.
5.3.4. Merencanakan, menjadwalkan, dan mengadministrasikan kegiatan pelayanan
tahunan Sekolah Tinggi Teologi Basom
5.3.5. Terlibat dan bekerja sama dengan bagian yang lain dalam membantu dan
memonitor kegiatan praktek lapangan/magang.
5.3.6. Terlibat dan bekerja sama dengan bagian yang lain dalam usaha promosi
Sekolah Tinggi Teologi Basom di antara masyarakat Gereja dan Pendidikan
Kristen.
5.3.7. Menyusun program kerja dan anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat
bekerja sama dengan Kepala Biro Administrasi Umum.
5.3.8. Menyusun laporan program kerja penelitian dan pengabdian masyarakat bekerja
sama dengan Kepala Biro Administrasi Umum.
43
5.3.9. Melakukan kerja sama akademik dan/atau non-akademik dengan institusi
pendidikan lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri maupun luar
negeri, dan bekerja sama dengan Bidang Akademik dan Bidang Administrasi
Umum.
6. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI)
6.1. Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) diangkat oleh Ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom yang masa jabatannya adalah 4 (empat) tahun, dan setelahnya dapat
diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut,
dan bertanggung jawab kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom.
6.2. Lembaga Penjaminan Mutu Internal melaksanakan proses perencanaan, penerapan,
pengendalian, dan pengembangan Standar Mutu Pengelolaan Sekolah Tinggi Teologi
Basom secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders internal (mahasiswa,
dosen dan karyawan) dan pihak eksternal (masyarakat, dunia usaha, asosiasi profesi,
pemerintah) dapat memperoleh kepuasan secara maksimal.
6.3. Sekolah Tinggi Teologi Basom dinyatakan bermutu atau berkualitas, apabila Sekolah
Tinggi Teologi Basom mampu:
6.3.1. Mewujudkan Visi dan Misi Sekolah Tinggi Teologi Basom sebagaimana yang
telah ditetapkan.
6.3.2. Mampu menjabarkan Visi dan Misi Sekolah Tinggi Teologi Basom ke dalam 9
(Sembilan) Standar Mutu dan Standar Mutu Turunan.
6.3.3. Mampu menerapkan, mengendalikan, dan mengembangkan Standar Mutu yang
ada dan akan ada gunanya untuk memenuhi kebutuhan para pemangku
kepentingan yang terus berkembang.
6.3.4. Menjamin setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan sesuai
standar yang ditetapkan, sehingga apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi atau terjadi penyimpangan
antara kondisi riil dengan standar yang telah ditetapkan, maka standar tersebut
akan segera diperbaiki;
6.3.5. Mewujudkan sistem pelayanan yang transparan dan akuntabel kepada para
pemangku kepentingan, diantaranya yayasan, dosen, mahasiswa, orang tua/wali,
44
dan pihak lain sebagainya tentang penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan
dengan standar yang telah ditetapkan.
6.3.6. Melibatkan semua bagian untuk bekerja dengan jujur, rajin, sungguh-sungguh,
dan sepenuh hati agar tercapai tujuan peningkatan mutu pendidikansecara
berkelanjutan, yang memberikan dampak positif bagi bangsa dan Negara.
6.3.7. Menyusun dan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu berdasarkan aturan dan
standard yang dipersyaratkan oleh pemerintah dan melaporkan kepada seluruh
Sivitas Akademika Sekolah Tinggi Teologi Basom.
6.3.8. Menjamin proses yang diperlukan dalam penerapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian dan perbaikan sistem manajemen mutu.
6.3.9. Melaporkan performa sistem manajemen mutu dan setiap kebutuhan akan
peningkatan/improvement pada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom.
6.3.10. Menjamin kepedulian terhadap persyaratan pelanggan di seluruh organisasi.
6.3.11. Merencanakan program tindakan peningkatan.
6.4. Ketua LPMI melakukan pertanggungan jawab dan pelaporan atas keberlangsungan
Sistem Manajemen Mutu kepada Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom.
6.5. Ketua LPMI membina dan memastikan terciptanya iklim kerja yang kondusif,
menunjang kegairahan di dalam bekerja, komunikatif dan kooperatif serta proaktif
dalam rangka meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu.
6.6. Ketua LPMI menjamin proses komunikasi dapat berjalan dengan baik di dalam
organisasi berkenaan dengan keefektifan sistem manajemen mutu.
6.7. Ketua LPMI mengusulkan mekanisme pengendalian dan perbaikan kepada Yayasan,
Ketua, Ketua Program dan Kepala unit kerja apabila Sistem Manajemen Mutu tidak
berjalan atau kurang efektif
6.8. Ketua LPMI mengambil keputusan-keputusan atas hal-hal lain yang terjadi untuk
meningkatkan keefektifan Sistem Manajemen Mutu.
6.9. Ketua LPMI melakukan fungsi pemberdayaan kualitas SDM yang ada, seperti
menanamkan dan menegakkan etos kerja serta disiplin kerja.
6.10. Ketua LPMI mendokumentasikan standar sistem dengan benar agar tetap sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
6.11. Ketua LPMI berhak meluruskan apabila terjadi penyimpangan sistem dengan
mekanisme pengendalian yang telah ditetapkan dalam standar mutu.
45
6.12. Ketua LPMI membenahi Sistem apabila terjadi penyimpangan dan mengambil tindakan
sesuai peraturan yang berlaku.
6.13. Ketua LPMI berhak menegur meluruskan apabila terjadi penyimpangan dokumen.
6.14. Ketua LPMI berhak mengusulkan diadakannya pelatihan karyawan sesuai dengan
kebutuhan
6.15. Ketua LPMI dapat membentuk perangkat untuk membantu kelancaran sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan lembaga.
46
BAB VIII
DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Pasal 22
1. Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan orang perseorangan yang membuat perjanjian
kerja dengan Pengurus Yayasan untuk bekerja di lingkungan Perguruan Tinggi.
2. Dosen merupakan orang perseorangan yang secara langsung melaksanakan pendidikan dan
pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
3. Tenaga Kependidikan merupakan orang perseorangan yang secara tidak langsung membantu
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.
4. Dosen dan Tenaga Kependidikan terdiri atas:
4.1. Dosen tetap dan tenaga kependidikan tetap, yaitu orang perseorangan yang membuat
perjanjian kerja dengan Pengurus Yayasan untuk jangka waktu tidak tertentu;
4.2. Dosen dan tenaga kependidikan tidak tetap, yaitu orang perseorangan yang membuat
perjanjian kerja dengan Pengurus Yayasan untuk jangka waktu tertentu.
5. Dosen dan tenaga kependidikan dilarang merangkap sebagai Pembina Yayasan, Pengawas
Yayasan, atau Pengurus Yayasan.
6. Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi akademik dan kualifikasi manajerial serta
persyaratan lain menjadi dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom diusulkan oleh
Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom sesuai peraturan yang berlaku kepada Pengurus
Yayasan sesuai dengan kebijakan bidang akademik yang ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggi
Teologi Basom
7. Ketentuan lebih lanjut mengenai kualifikasi akademik dan kualifikasi manajerial serta
persyaratan lain menjadi tenaga kependidikan di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom,
diusulkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom kepada Pengurus Yayasan, sesuai
dengan kebijakan non-akademik yang ditetapkan oleh Pengurus Yayasan.
47
Pasal 23
Dosen STT Basom mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Hak untuk menerima gaji, tunjangan-tunjangan dan hak lain sesuai dengan peraturan yang
berlaku di STT Basom dan sesuai dengan kemampuan Yayasan.
2. Hak perlindungan dan pembelaan diri sesuai dengan norma-norma kemanusiaan
3. Hak untuk memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan kewajiban dan tugas
profesionalnya dengan aman dan tentram
4. Hak untuk memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja
5. Hak untuk memperoleh penghargaan sesuai dengan darma baktinya
6. Hak untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas lain dalam melaksanakan tugasnya
7. Wajib membantu kelancaran penyelenggaraan perkuliahan, seminar, kegiatan praktikum,
pengkajian, penelitian, administrasi dan kegiatan kerohanian Kristen
8. Wajib mengikuti semua kegiatan STT Basom termasuk dalam kegiatan akademis dan non-
akademis.
9. Wajib membina loyalitas pribadi dan mahasiswa standard etika Kristen dan berdasarkan
idiologi negara Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945
10. Wajib menjunjung tinggi kebudayaan bangsa
11. Wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dan pengabdian
12. Wajib menjaga nama baik sesuai dengan kepercayaan yang diberikan masyarakat, gereja,
bangsa dan Negara
Pasal 24
Tenaga kependidikan di STT Basom memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut:
1. Hak untuk memperoleh pembinaan dari lembaga
2. Hak untuk memperoleh kesejahteraan yang layak
3. Hak untuk mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama dengan tenaga kependidikan
yang lainnya tanpa diskriminatif
4. Hak untuk menggunakan fasilitas yang tersedia
5. Hak untuk menyampaikan saran, pendapat dan keinginan menurut ketentuan yang berlaku
48
6. Hak untuk memperoleh penghargaan untuk mendorong dan meningkatkan prestasi serta untuk
memupuk kesetiaan terhadap STT Basom
7. Wajib melaksanakan seluruh penugasan dengan menggunakan kompotensi professional yang
dimilikinya
8. Wajib memiliki integritas dan loyalitas terhadap STT Basom
9. Wajib saling menghormati tenaga kependidikan maupun dosen dan berusaha meluruskan
perbuatan tercelah dari teman sejawat
10. Wajib mengungkapkan semua praktek-praktek yang melanggar hokum
11. Wajib mengutamakan kepentingan STT Basom dan masyarakat daripada kepentingan pribadi
atau golongan
12. Wajib bersikap dan bertingkah laku sopan sesuai dengan norma dan peraturan perundangan
yang berlaku
Pasal 25
1. Pemetaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan didasarkan pada RPJP dan Renstra
Sekolah Tinggi Teologi Basom
2. Penempatan, mutasi, atau pemberhentian setiap dosen dan tenaga kependidikan dilakukan
berdasarkan pemetaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
3. Penempatan, mutasi, atau pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan
berdasarkan asas terbuka, obyektif, adil, dan tanpa diskriminasi.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemetaan kebutuhan, prosedur penempatan, mutasi, atau
pemberhentian dosen ditetapkan oleh Pengurus Yayasan atas usul Ketua Sekolah Tinggi
Teologi Basom sesuai dengan kebijakan bidang akademik yang ditetapkan oleh Senat
Sekolah Tinggi Teologi Basom
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemetaan kebutuhan, prosedur penempatan, mutasi, atau
pemberhentian tenaga kependidikan ditetapkan oleh Pengurus Yayasan atas usul Ketua
Sekolah Tinggi Teologi Basom sesuai dengan kebijakan non-akademik yang ditetapkan oleh
Pengurus Yayasan.
49
Pasal 26
1. Pembinaan dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan diselenggarakan oleh Ketua
Sekolah Tinggi Teologi Basom berdasarkan pola pembinaan dan pengembangan karakter dan
karier.
2. Pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang masih aktif atau telah
pensiun dilakukan oleh Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom berdasarkan pola pemberian
penghargaan sesuai kemampuan yayasan.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pola pembinaan dan pengembangan karakter dan karier,
serta pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan ditetapkan oleh
Pengurus Yayasan atas usul Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom sesuai dengan kebijakan
bidang akademik yang ditetapkan oleh Senat Sekolah Tinggi Teologi Basom dan kebijakan
non-akademik yang ditetapkan oleh Pengurus Yayasan.
Pasal 27
Orang perseorangan atau kelompok anggota sivitas akademika yang melanggar peraturan tentang
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan/atau otonomi keilmuan dikenai sanksi
administratif oleh Rektor/Ketua STT Basom setelah mendapat persetujuan Senat Ketua Sekolah
Tinggi Teologi Basom sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
50
BAB IX
KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI
Pasal 28
1. Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom adalah salah satu anggota sivitas akademika yang
terdaftar dan belajar sebagai peserta program pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Basom
untuk mendapat gelar akademik, vokasi, dan/atau profesi
2. Syarat menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom:
2.1. Harus memiliki izajah atau Tanda Lulus terakhir dari pendidikan sebelumnya;
2.2. Harus memiliki kemampuan yang dipersyaratkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Basom
melalui proses seleksi penerimaan mahasiswa baru, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Penerimaan mahasiswa baru diselenggarakan tanpa membedakan jenis kelamin, agama,
suku, ras, kedudukan sosial, tingkat kemampuan ekonomi, dan diterima sesuai dengan
ketentuan Sekolah Tinggi Teologi Basom.
4. Warga negara asing yang akan menjadi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom harus
memenuhi persyaratan khusus sesuai dengan prosedur seperti diatur di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
5. Persyaratan khusus dan prosedur seperti dimaksud ayat (4) Pasal ini diatur oleh Menteri;
6. Penerimaan mahasiswa pindahan dari program jenjang diploma ke program jenjang sarjana
dan/atau sebaliknya dilakukan berdasarkan Peraturan Sekolah Tinggi Teologi Basom dengan
memperhatikan ketentuan yang ditetapkan oleh perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 29
Setiap mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom mempunyai hak:
1. Mengembangkan daya penalaran akademik yang bertanggung jawab untuk menuntut dan
mengkaji ilmu, sesuai dengan norma dan etika yang berlaku dalam lingkungan akademik,
dengan memperhatikan ketentuan/ perundang-undangan yang berlaku.
2. Memanfaatkan kebebasan akademik dan memperoleh pengajaran/layanan akademik sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
51
3. Mendapat bimbingan dari dosen dan konseling yang bertanggung jawab atas program yang
diikuti dan masalah yang dihadapinya di dalam menyelesaikan studi.
4. Memanfaatkan sumber daya dan fasilitas Sekolah Tinggi Teologi Basom yang tersedia
dalam rangka kelancaran proses belajar.
5. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program yang diikutinya dan hasil
belajarnya.
6. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan fasilitas yang ada di Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
7. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan persyaratan yang
berlaku.
8. Mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan Sekolah Tinggi Teologi Basom sesuai dengan
minat, bakat, kegemaran dan kemampuan yang dimiliki.
9. Pindah ke perguruan tinggi lain, apabila memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada
perguruan tinggi atau program studi yang dikehendaki.
10. Pelaksanaan ketentuan tambahan akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Sekolah Tinggi.
Pasal 30
Setiap mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom, sebagai berikut:
1. Mendaftarkan diri sebagai mahasiswa, pada jadwal yang telah ditentukan di awal setiap
semester.
2. Mengikuti kegiatan akademik pada semester berjalan.
3. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di Sekolah Tinggi Teologi Basom.
4. Memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus
Sekolah Tinggi Teologi Basom Menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan dan
kewajiban lainnya, kecuali mahasiswa dibebaskan dari kewajiban tersebut berdasarkan
Peraturan Sekolah Tinggi Teologi Basom dengan memperhatikan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
5. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian.
6. Menghormati dosen, tenaga penunjang akademik, tenaga non-akademik, dan semua
pemangku kepentingan di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom Menjaga
52
wibawa dan nama baik Sekolah Tinggi Teologi Basom, di dalam maupun di luar
kampus
7. Menjunjung tinggi agama, etika, moral, dan budaya nasional.
8. Dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, mahasiswa bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan baik secara pribadi maupun kelompok.
9. Pelaksanaan ketentuan tambahan akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Sekolah Tinggi.
Pasal 31
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom memfasilitasi kegiatan pengembangan kemahasiswaan di
dalam rangka mendorong dan meningkatkan prestasi mahasiswa, melalui kegiatan ko-
kurikuler dan ekstrakurikuler
2. Kegiatan pengembangan kemahasiswaan dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Basom
bersama-sama dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada.
3. Organisasi kemahasiswaan di Sekolah Tinggi Teologi Basom Batam diselenggarakan
berdasarkan surat keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom
4. Organisasi kemahasiswaan di tingkat Sekolah Tinggi Teologi Basom meliputi semua
aktivitas kemahasiswaan dengan menjunjung tinggi prinsip otonomi.
5. Organisasi kemahasiswaan yang dibentuk merupakan sarana pengembangan diri mahasiswa
ke arah perluasan wawasan, peningkatan kecendekiawanan, keutuhan pribadi, dan upaya
pemenuhan kebutuhan mahasiswa untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan tinggi.
Pasal 32
1. Kegiatan ko-kurikuler adalah kegiatan mahasiswa yang secara langsung menunjang
peningkatan ketajaman penalaran mahasiswa dalam berbagai forum antara lain forum
diskusi, forum debat, seminar dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
2. Kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa adalah kegiatan yang mampu menunjang semangat
belajar mahasiswa meliputi kegiatan pengembangan minat, bakat dan kegemaran, dalam
bentuk olah raga, kesenian dan kebudayaan
3. Kegiatan kemahasiswaan dari oleh dan untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom
yang dilaksanakan di dalam dan di luar kampus dengan izin Pimpinan
53
4. Kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan dengan mengikutsertakan unsur dari luar
Sekolah Tinggi Teologi Basom dilakukan dengan izin Pimpinan
5. Pembiayaan kegiatan kemahasiswaan menjadi bagian rencana kerja dan anggaran Sekolah
Tinggi Teologi Basom.
6. Dalam melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakulikuler mahasiswa mengedepankan
kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual
Pasal 33
1. Alumni adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Basom yang telah menyelesaikan studi
pada salah satu program pendidikan di Sekolah Tinggi Teologi Basom.
2. Alumni dapat membentuk organisasi alumni yang bersifat non-struktural untuk menggalang
rasa persatuan, menjalin komunikasi antar alumni, membina hubungan dengan almamater,
dan menjadi mitra kerja dalam upaya mendukung tercapainya tujuan Sekolah Tinggi Teologi
Basom.
3. Tata kerja organisasi alumni, ketentuan, hak, kewajiban dan tanggung jawab alumni, diatur
di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
54
BAB X
KERJASAMA
Pasal 34
1. Sekolah Tinggi Teologi Basom dapat melakukan kerja sama akademik dan/atau non-
akademik dengan institusi pendidikan lain, dunia usaha, atau pihak lain, baik dalam negeri
maupun luar negeri.
2. Kerja sama seperti dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Teologi Basom
dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi,
mutu, dan relevansi pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi.
3. Kerjasama seperti dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan prinsip:
3.1. Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional;
3.2. Menghargai kesetaraan mutu;
3.3. Saling menghormati;
3.4. Menghasilkan peningkatan mutu pendidikan;
3.5. Berkelanjutan; dan
3.6. Mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/atau
internasional.
4. Kerjasama akademik dapat dilakukan berbentuk:
4.1. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat;
4.2. Program kembaran;
4.3. Pengalihan dan/atau pemerolehan kredit;
4.4. Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang membutuhkan
pembinaan;
4.5. Pertukaran dosen dan/atau mahasiswa;
4.6. Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya;
4.7. Pemagangan;
4.8. Penerbitan terbitan berkala ilmiah;
4.9. Penyelenggaraan seminar bersama; dan/atau
4.10. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.
5. Kerja sama non-akademik dapat dilakukan berbentuk:
55
5.1. Pendayagunaan aset;
5.2. Usaha penggalangan dana;
5.3. Jasa dan royalti hak kekayaan intelektual; dan/atau
5.4. Bentuk lain yang dianggap perlu.
6. Di dalam rangka pembinaan, Sekolah Tinggi Teologi Basom dapat memberikan bantuan
kepada perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun luar negeri.
7. Kerjasama dapat dilaksanakan sepanjang tidak mengganggu tugas pokok Sekolah Tinggi
Teologi Basom.
56
BAB XI
SARANA DAN PRASARANA
Pasal 35
1. Penyediaan sarana dan prasarana di STT Basom diatur sebagai berikut :
1.1. Rencana pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana Sekolah Tinggi Teologi
Basom dimuat dalam RPJP.
1.2. Penyediaan sarana dan prasarana di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi Basom,
ditetapkan dan dilakukan oleh Yayasan.
1.3. Pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Pelaksana
dibawah kepemimpinan Ketua demi kepentingan pelaksanaan tridharma, kegiatan
penunjang akademik, unit usaha, pelayanan sosial dan lainnya untuk mencapai visi dan
misi Sekolah Tinggi Teologi Basom.
1.4. Sarana dan prasarana yang dimaksud pada ayat (3) berstatus sebagai aset milik yayasan.
1.5. Penyediaan Sarana dan prasarana oleh pihak luar, baik dari lingkungan, Alumnus,
Pemerintah, dan dari pihak lainnya diatur dengan keputusan Yayasan dengan mengikuti
perundang-undangan yang berlaku.
1.6. Pengelolaan sarana dan prasarana dapat diserahkan ke pihak lain atas persetujuan
Pengurus Yayasan.
1.7. Ketentuan lebih lanjut tentang pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana
ditetapkan oleh keputusan Ketua STT Basom berdasarkan rapat Administrative dan/atau
keputusan Senat STT Basom.
57
BAB XIII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 36
1. Keuangan Sekolah Tinggi Teologi Basom diperoleh dari :
1.1. Pemasukan dari mahasiswa berupa SPP dan DSP
1.2. Hibah-Hibah dan Bantuan Pemerintah
1.3. Hibah-Hibah dan Bantuan Instansi Terkait
1.4. Usaha-usaha lain yang halal, sah, dan tidak mengikat.
2. RAPB Sekolah Tinggi Teologi Basom dengan mempertimbangkan pemasukan, kebutuhan
dan usulan dari pelaksana kegiatan organisasi.
3. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom dapat menetapkan biaya operasional di luar SPP yang
dipergunakan sepenuhnya untuk keberlangsungan kegiatan tersebut.
4. Biaya di luar SPP diantaranya UAS, PMB, Konversi, dll.
5. Ketua Sekolah Tinggi Teologi Basom menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan
peraturan yang berlaku di Perguruan Tinggi.
6. Kewenangan penerimaan, penyimpanan dan penggunaan dana serta pembukuan keuangan
Sekolah Tinggi Teologi Basom disusun oleh Wakil Ketua yang membidanginya.
7. Pelaporan SPP dilaksanakan ke Badan Penyelenggara setiap tahun sekali melalui Badan
Pelaksana Harian.
Pasal 37
1. Kekayaan organisasi terdiri dari benda-benda bergerak dan benda-
2. benda tidak bergerak yang dimiliki organisasi.
3. Kekayaan yang bersifat uang.
4. Dan lain-lain, misalnya Hak cipta.
58
BAB XIII
KESEJAHTERAAN
Pasal 38
1. Hak Pegawai diatur sebagai berikut :
1.1. Setiap pegawai berhak memperolah perlakuan yang sama, yang mengacu kepada
Peraturan Internal Sekolah Tinggi Teologi Basom dan Peraturan Ketenaga Kerjaan
yang berlaku, serta sesuai dengan Prestasi Kerja, Perilaku Kerja Pegawai yang
bersangkutan dan kondisi serta kebutuhan organisasi.
1.2. Memperoleh perlakuan yang layak, adil, dalam bentuk dan/atau cara apapun
berdasarkan peraturan kepegawaian.
1.3. Memperoleh upah/gaji, jaminan sosial dan jaminan keselamatan dan kesehatan
kerja berdasarkan status pegawai yang bersangkutan.
1.4. Memperoleh tunjangan tetap dan tidak tetap sesuai dengan kemampuan Yayasan.
1.5. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi diri melalui pendidikan
dan pelatihan.
1.6. Menyampaikan saran-saran atau keluhan kepada Pimpinan sesuai prosedur dan
mekanisme yang berlaku.
Pasal 39
Sesuai kemampuan Yayasan maka pegawai tetap berhak memperoleh:
1. Gaji Pokok sesuai ketetapan Yayasan;
2. Layanan Program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan;
3. Tunjangan uang jalan/transportasi;
4. Tunjangan profesional;
5. Tunjangan kematian;
6. Tunjangan pensiun
7. Hari libur Nasional;
8. Cuti sakit;
8.1. Cuti tahunan;
59
8.2. Cuti melahirkan bagi wanita;
8.3. Cuti panjang;
9. THR dan remunerasi lainnya sesuai ketentuan dan kemampuan Yayasan.
10. Hak-hak selain ayat (2) akan diatur tersendiri dan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku melalui perjanjian kerja antara Yayasan dan Pegawai yang
bersangkutan.
60
BAB XIV
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
Pasal 40
1. STT Basom menerapkan sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi dalam bidang akademik
dan bidang nonakademik
2. Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi terdiri atas:
2.1. Sistem penjaminan mutu internal yan dilaksanakan oleh STT Basom
2.2. Sistem penjaminan mutu eksternal atau aktreditasi yang dilaksanakan oleh Badan
Aktreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau Aktreditasi Mandiri yang diakui Menteri.
3. Sistem penjaminan mutu internal sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi
kegiatan penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian pelaksanaan, dan
peningkatan standar pendidikan tinggi.
4. Standar pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan Standar Nasional
Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh STT Basom sendiri
5. Pengelolaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dilakukan oleh Lembaga
Penjaminan Mutu ditingkat STT Basom
6. Ketentuan lebih lanjut mengenai Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi dan Tata Kelola
Lembaga Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan dalam Peraturan
Pengurus Yayasan Bina Akhlak Mulia atas usul Ketua STT Basom sesuai dengan kebijakan
bidang akademik yang ditetapkan oleh Senat STT Basom, dan kebijakan nonakademik yang
ditetapkan oleh Pengurus Yayasan Bina Akhlak Mulia.
61
BAB XV
KETENTUAN LAIN
Pasal 41
Perpustakaan
1. Perpustakaan STT BASOM adalah sarana pokok bagi STT BASOM dalam meningkatkan
mutu pendidikan.
2. Perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungj jawab kepada Wakil Ketua I
3. Penataan kepustakaan mengikuti ketentuan pengelolaan modern.
Pasal 42
Buku pedoman
1. Buku pedoman merupakan pedoman bagi sivitas akademika dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, dan berfungsi sebagai salah satu alat dalam program pengajaran, penelitian,
dan pelayanan.
2. Buku pedoman diterbitkan oleh STT BASOM sekurang-kurangnya berisi:
2.1. Penjelasan umum tentang dasar dan tujuan STT BASOM.
2.2. Penjelasan mengenai system pengelolaan akademik yang merupakan sistem kredit
semester.
3. Program-program pendidikan yang dilaksanakan STT BASOM.
4. Sistem penyelenggaraan pengajaran dan kegiatan akademik.
5. Sistem dan norma penilaian.
6. Penerimaan mahasiswa dan penyelesaian studi
7. Penyusunan skripsi dan makalah
8. Pelayanan kepada mahasiswa
9. Beasiswa
10. Kalender pendidikan
11. Daftar mata kuliah
12. Daftar Dosen
13. Dan lain-lain
14. Disamping buku pedoman, juga dapat disusun katalog yang berisi informasi yang penting
62
mengenai perkembangan STT BASOM agar masyarakat lugs mengetahui.
Pasal 43
Pembinaan Rohani Sivitas Akademik
1. Pembinaan rohani bagi semua sivitas akademik (dosen, staf, dan mahasiswa) berbentuk
pelayanan firman, penelaahan alkitab, ceramah, meditasi, dan ibadah khusus serta berdoa
secara tetap dan terus menerus dan dikembangkan secara teratur dan tertib.
2. Pembinaan rohani yang disebut di atas menjadi tugas pokok dan tanggung jawab pimpinan
STT BASOM.
3. Pembinaan rohani dan program kerja sama dengan gereja-gereja dan lembaga
pelayanan Kristen agar diciptakan dan tetap terpelihara.
Pasal 44
Perubahan STATUTA
1. Perubahan STATUTA dapat diadakan oleh rapat senat STT BASOM dengan
persetujuan Pengurus Yayasan Bina Akhlak Mulia
2. STATUTA ini akan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Apabila terjadi perbedaan penafsiran terhadap STATUTA ini, maka rapat pengurus
Yayasan Bina Akhlak Mulia akan mengambil keputusan terakhir.
63
BAB XVI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 45
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam statuta ini akan diatur dalam peraturan tersendiri yang
ditetapkan oleh Ketua dengan ketentuan tidak bertentangan dengan isi statuta ini dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Dengan ditetapkan statuta ini maka statuta yang lama dan ketentuan-ketentuan lain yang
bertentangan dengan statuta ini dinyatakan tidak berlaku.
64
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 46
1. Ketentuan-ketentuan dalam statuta ini harus ditaati oleh sivitas akademika Sekolah Tinggi
Teologi Basom
2. Statuta ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Disahkan Oleh Ditetapkan di : Batam
Yayasan Bina Akhlak Mulia, Pada tanggal : 03 Februari 2020
Sekolah Tinggi Teologi Basom
Pdt.Boyke M. Turangan, M.Th. Dr. Christian Johan Lasut, M.Th
Ketua Ketua