Post on 09-Mar-2019
1
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ................................................................................................................. 1 DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................... 3 B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................ 4 C. Manfaat (Peserta dan pengajar) ......................................................................... 5 D. Materi Pokok ....................................................................................................... 5
BAB II APLIKASI SMARTPTSL .................................................................................. 7 A. Gambaran Aplikasi SmartPTSL .......................................................................... 7 B. Keunggulan Aplikasi SmartPTSL ...................................................................... 12 C. Profil Singkat Tim SmartPTSL .......................................................................... 14
BAB III TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI SMARTPTSL ................................... 16 A. Persiapan .......................................................................................................... 16
1. Pengaturan Master Wilayah ......................................................................... 16 2. Membuat Akun User..................................................................................... 18 3. Pembuatan Peta Kerja ................................................................................. 19
B. Pelaksanaan Pengumpulan Data...................................................................... 22 1. Deliniasi bidang tanah .................................................................................. 22 2. Pengisian Atribut .......................................................................................... 22 3. Koreksi Jarak ............................................................................................... 23 4. Input Data Visual (Geotagging) .................................................................... 23 5. Input Tanda Tangan Digital .......................................................................... 24 6. Pengisian Daftar Yuridis .............................................................................. 24 7. Sinkronisasi Data ......................................................................................... 26
C. Pengolahan Data .............................................................................................. 26 1. Export Gambar Ukur .................................................................................... 26 2. Cara export peta hasil pengukuran lapangan ............................................... 28 3. Export data spasial ....................................................................................... 29 4. Export data Textual ...................................................................................... 30
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................... 31 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 31 B. Tindak Lanjut .................................................................................................... 32
2
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Hasil perbandingan geometri bidang tanah antara Smart PTSL dengan
bidang hasil pengukuran PTSL (Sumber : Abdullah, 2018) ......................................... 9
Gambar 2. Grafik Uji Ketelitian Luas Bidang Tanah .................................................... 9
Gambar 3. Grafik Klasifikasi Hasil Uji Beda Luas Bidang Tanah............................... 10
Gambar 4. Fitur-fitur aplikasi SmartPTSL .................................................................. 12
Gambar 42. Menginput Bidang-Bidang Tanah Pada File Job Data GU .................... 27
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sedang gencar dilaksanakan
saat ini oleh kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
(ATR/BPN) dengan target sertipikasi 5 juta bidang tanah pada tahun 2017, 7 Juta
bidang tanah pada tahun 2018, 9 Juta bidang tanah pada tahun 2019 dan pada
tahun 2025 diharapkan bidang tanah di seluruh Indonesia telah terdaftar. PTSL
adalah kegiatan pendaftaran tanah yang dilakukan secara serentak yang meliputi
semua obyek pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam satu wilayah
desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dan juga termasuk pemetaan
seluruh obyek pendaftaran tanah yang sudah didaftar dalam rangka menghimpun
dan menyediakan informasi yang lengkap mengenai bidang-bidang tanahnya.
Obyek PTSL meliputi seluruh bidang tanah tanpa terkecuali, baik bidang tanah
hak, tanah aset pemerintah/Pemerintah Daerah, tanah BUMN/BUMD, tanah desa,
tanah negara, tanah masyarakat hukum adat, termasuk kawasan hutan, dan
bidang tanah lainnya.
Untuk melaksanakan tugas percepatan Pendaftaran tanah sistematis
lengkap dengan target tersebut, diperlukan suatu teroboson – terobosan baik
dalam aspek regulasi, pemenuhan sumber daya manusia maupun penggunaan
teknologi pengukuran dan pemetaan yang efektif dan efisien. Terobosan yang
dilakukan harus dapat menjawab hambatan pelaksaan PTSL antara lain:
1. Integrasi data spasial dan data textual
2. Memangkas Efisiensi waktu dalam pelaksanaan pengukuran
3. Optimalisasi keterbatasan SDM dengan partisipatif masyarakat dalam
mencapai target dengan volume yang tinggi
4. Persiapan menuju paper less
Untuk dapat merealisasikan terobosan tersebut dibuat aplikasi yang bernama
smartPTSL. Aplikasi smartPTSL merupakan aplikasi untuk membantu percepatan
penyelesaian program PTSL kementerian ATR/BPN yang dibuat oleh Sdr. Rezha
Abdullah,S.Tr,Dkk sewaktu melaksanakan tugas belajar di STPN. Aplikasi
4
SmartPTSL merupakan aplikasi pengumpulan data fisik dan data yuridis yang
berbasis GIS (Geografi Infomration System) yang dijalankan dengan
menggunakan Smartphone dimana fitur-fiturnya telah dirancang untuk membantu
percepatan penyelesaian program PTSL. Penggunaan Aplikasi smartPTSL ini
telah diterapkan dan diujicoba oleh tim smartPTSL di Kelurahan Semper Barat,
Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara, Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
Hadirnya aplikasi smartPTSL diharapkan mampu memberikan suatu
kemudahan untuk membantu percepatan penyelesaian pekerjaan PTSL sesuai
dengan target yang telah ditetapkan. Dalam kaitanya dengan hal tersebut perlu
kiranya aplikasi yang dibuat oleh Tim smartPTSL ini dapat dipakai oleh seluruh
pegawai di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Agar dapat dipakai dan dipahami
oleh seluruh user secara nasional, kami dari Tim smartPTSL membuat modul
Training of Trainer (TOT) yang dapat memandu pengoperasian aplikasi
smartPTSL secara utuh dan menyeluruh. Demikian yang dapat kami sampaikan,
mudah-mudahan modul TOT aplikasi smartPTSL ini menjadi ladang amal untuk
tim penyusun maupun peserta sekalian.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dibuatnya modul Training of Trainer (TOT) ini adalah sebagai
berikut:
1. Modul ini memperkenalkan konsep dasar Aplikasi smartPTSL dalam rangka
percepatan penyelesaian pekerjaan Pendaftaran Tanah Sistematis lengkap
(PTSL).
2. Modul ini memberikan pembelajaran mengenai cara mengoperasikan aplikasi
smartPTSL
3. Hasil atau eviden apa saja yang dapat dihasilkan oleh aplikasi smartPTSL
dalam pekerjaan pengukuran dan pemetaan Kelurahan lengkap.
Tujuan dibuatnya modul Training of Trainer (TOT) ini adalah peserta TOT
dapat menggunakan aplikasi smartPTSL untuk membantu penyelesaian
percepatan PTSL di Satuan Kerja masing-masing sekaligus menjadi trainer untuk
rekan kerjanya
5
C. Manfaat (Peserta dan pengajar)
Bagi peserta, manfaat modul ini adalah sebagai bahan belajar yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran peserta. Dengan modul peserta Training
of Trainer (TOT) diharapkan dapat mempelajari dan memahami persiapan,
pelaksanaan dan pengolahan data menggunakan aplikasi smartPTSL dengan
benar.
Bagi instruktur, modul TOT ini berfungsi sebagai acuan dalam melakukan
persiapan, pelaksanaan dan pengolahan data menggunakan aplikasi smartPTSL
selama TOT atau kegiatan pembelajaran berlangsung. Modul ini sebagai bahan
belajar utama yang memuat seluruh materi pembelajaran yang perlu dikuasai oleh
peserta TOT.
D. Materi Pokok
Modul ini membahas cara menggunakan aplikasi smartPTSL yang meliputi
persiapan, pelaksanaan dan pengolahan data hasil pengukuran dan pemetaan
dengan aplikasi smartPTSL.
1. Persiapan
a. Pengaturan master wilayah (Admin)
b. Pembuatan akun user dan Layer
c. Pembuatan Peta Kerja
1) Upload basemap foto udara di lingkungan kampus STPN
2) Upload data dengan format Shapefile (SHP)
3) Import daftar nominatif dengan format Excel
2. Pelaksanaan Pengumpulan Data
a. Deliniasi bidang tanah berdasarkan kenampakan peta foto
b. Pengisian data atribut atau data tektual
c. Koreksi jarak
d. Input Data Visual (Geotagging)
e. Input tanda tangan digital
f. Pengisian daftar yuridis
g. Sinkronisasi data
6
3. Pengolahan Data
a. Cara export Gambar ukur
b. Cara export peta hasil pengukuran lapangan
c. Cara export data spasial
d. Export data Textual
E. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil belajar
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam TOT ini, peserta
diharapkan mampu Menerapkan persiapan., pelaksanaan pengumpulan data
dan pengolahan data secara sistematis dan mampu untuk menjadi trainer
bagi rekan kerja di daerahnya.
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam TOT ini, peserta
diharapkan dapat:
a. Melaksanakan persiapan alat dan bahan di dalam aplikasi smartPTSL,
b. Melaksanakan pengumpulan data lapangan dengan aplikasi
smartPTSL
c. Melaksanakan pengolahan data sebagai eviden dan bahan laporan
aplikasi smartPTSL
7
BAB II
APLIKASI SMARTPTSL
A. Gambaran Aplikasi SmartPTSL
Aplikasi smart PTSL adalah aplikasi pengumpulan data fisik dan yuridis yang
berbasis GIS (Geografi Information System) yang dioperasionalkan dengan
smartphone dengan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan PTSL.
Untuk metode pengumpulan data fisik menggunakan metode kombinasi yaitu
pengukuran lapangan secara teristris dengan citra satelite/Peta Foto sebagai
wahananya. Hasil pengukuran dengan menggunakan aplikasi smartPTSL telah
diuji coba pada penelitian Sdr. Rezha Abdullah, S.Tr dalam skripsinya di STPN
pada tahun 2018 dengan hasilnya adalah dari 30 sampel bidang tanah yang diuji
coba “memenuhi standar toleransi perbedaan luas berdasarkan Petunjuk
Teknis Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 (PMNA/KBPN)”. Adapun hasil perbandingan
luasnya adalah sebagai berikut:
No. Bidan
g
La (Luas Pengolahan Aplikasi)
L (Luas Teres-tris)
ΔL [L - La]
Toleransi
Ketelitian
(1/2 √L)
Kete-rangan
1 297.75 296.83 0.92 8.61 diterima
2 130.03 129.89 0.14 5.70 diterima
3 131.91 133.60 1.69 5.78 diterima
4 146.68 146.69 0.01 6.06 diterima
5 188.61 188.06 0.55 6.86 diterima
Indikator Belajar :Peserta mampu mengetahui konsep dasar aplikasi
SmartPTSL beserta keunggulanya.
8
6 354.06 353.44 0.62 9.40 diterima
7 195.76 196.84 1.08 7.01 diterima
8 83.61 82.60 1.00 4.54 diterima
9 217.98 216.78 1.20 7.36 diterima
10 148.04 148.62 0.58 6.10 diterima
11 30.15 30.66 0.51 2.77 diterima
12 53.67 53.62 0.06 3.66 diterima
13 48.11 48.11 0.00 3.47 diterima
14 30.76 30.82 0.05 2.78 diterima
15 39.53 39.55 0.02 3.14 diterima
16 41.86 41.77 0.09 3.23 diterima
17 81.15 81.03 0.12 4.50 diterima
18 60.85 60.80 0.05 3.90 diterima
19 65.19 65.18 0.01 4.04 diterima
20 38.36 38.56 0.20 3.10 diterima
21 47.41 47.63 0.22 3.45 diterima
22 31.28 31.25 0.03 2.80 diterima
23 28.64 28.65 0.01 2.68 diterima
24 33.28 33.47 0.20 2.89 diterima
25 29.88 31.38 1.50 2.80 diterima
26 56.69 56.64 0.05 3.76 diterima
27 51.66 51.71 0.05 3.60 diterima
28 37.39 37.47 0.08 3.06 diterima
29 56.96 56.99 0.03 3.77 diterima
30 60.26 60.56 0.31 3.89 diterima
Jumlah 11.39
Rata-rata 0.38
Tabel 1.Hasil Uji Ketelitian Luas Bidang Tanah (Sumber : Abdullah, 2018)
Berdasarkan Tabel diatas menunjukan bahwa 30 sampel bidang tanah
(100%) yang diambilterdapat perbedaan luas rata-rata bidang tanah sebesar
0,38 M² dan memenuhi toleransi ½√L dibandingkan dengan luas bidang tanah
secara terirtris konvensional dengan alat ukur berupa meatband. Hasil
penggambaran jika dibandingkan dengan hasil penggambaran bidang PTSL
adalah sebagai berikut :
9
Gambar 1. Hasil perbandingan geometri bidang tanah antara Smart PTSL dengan bidang hasil pengukuran PTSL (Sumber : Abdullah, 2018)
Grafik hasil uji ketelitian luas bidang tanah antara pengolahan aplikasi
dan pengukuran metode terestris sesuai toleransi ketelitian luas bidang
berdasarkan Juknis PMNA/Kepala BPN No 3tahun 1997 dapat dilihat pada
gambar berikut :
Gambar 2. Grafik Uji Ketelitian Luas Bidang Tanah (Sumber : Abdullah, 2018)
Tabel 3 dan Gambar 3 menyajikan frekuensi dari masing-masing kelas
hasil uji beda luas sebagai berikut :
10
Kelas Interval Klasifikasi Frekuensi
0 <ΔL< 0.34 Sangat Baik 20
0.34 <ΔL< 0.68 Baik 4
0.68 <ΔL< 1.02 Normal 2
1.02 <ΔL< 1.35 Kurang 2
1.35 <ΔL< 1.69 Sangat Kurang 2
Tabel 2. Klasifikasi Hasil Uji Beda Luas Bidang Tanah
Gambar 3. Grafik Klasifikasi Hasil Uji Beda Luas Bidang Tanah (sumber : Abdullah, 2018)
Tabel 3 dan Gambar 3 menunjukkan frekuensi tertinggiterdapat pada kelas
Sangat Baik yaitu sebanyak 20 bidang tanah. Sedangkan frekuensi pada
klasifikasi Baik, Normal, Kurang, dan Sangat Kurang masig-masing adalah
sebanyak 4, 2, 2, dan 2. Hal ini menunjukkan perbandingan kualitas dari
pengujian luas bidang tanah86.67% berada pada kategori Sangat Baik, Baik
dan Normal. Sedangkan 13.33% objekuji berada di kategori Kurang dan
Sangat Kurang.
Untuk pengumpulan data fisik aplikasi ini telah dibekali dengan menu
entri data yuridis setelah dilakukan penggambaran yang meliputi keterangan
subyek, obyek, penggunaan dan penguasaan, Daftar Isian 201 dan surat
pernyataan penguaasaan Fisik. Aplikasi Smart PTSL dibuat User Friendly
dengan artian siapapun dapat mengoperasionalkan aplikasi dengan mudah
11
dalam rangka PTSL. Adapun fitur-fitur dalam aplikasi Smart PTSL adalah
sebagai berikut :
1. Koreksi Jarak Hasil Deliniasi citra satellite / Peta Foto UAV/Drone
2. Integrasi Data fisik dan yuridis
3. Input Data Pendukung
a. Base Map (UAV/Drone dan CSRT)
b. Data spasial bidang tanah dalam bentuk Shapefile (*Shp) sebagai
peta kerja
c. Data textual bidang tanah (Subyek, obyek, Penguasaan,
Pemilikan, Hubungan Hukum, Daftar Isian 201 dan Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik.
4. Geotagging Foto Subyek dan Obyek
5. Export Data
a. Export Gambar Ukur dan Peta Hasil pengukuran
b. Export data hasil pengukuran dalam bentuk Shapefile (*SHP)
Export daftar nama hasil pengukuran
12
Gambar 4. Fitur-fitur aplikasi smartPTSL
B. Keunggulan Aplikasi SmartPTSL
Aplikasi smartPTSL dibuat untuk membantu penyelesaian percepatan
pekerjaan PTSL dengan keunggulan sebagai berikut :
1. Paperless
Peta kerja yang selama ini dipergunakan sebagai acuan pengukuran di
lapangan dalam bentuk hardcopy disajikan secara digital di dalam aplikasi
smartPTSL, sehingga memudahkan petugas ukur ketika melakukan
pengukuran di lapangan.
2. Efisiensi SDM
Dengan menggunakan aplikasi smartPTSL ini hanya membutuhkan 1
orang operator dan satu orang pendamping dari POKMAS/POKJA
Pertanahan sehingga lebih menghemat tenaga petugas ukur.
3. Efisiensi Instrumen
Dalam penggunaan smartPTSL petugas ukur cukup menggunakan
meteran dalam pengambilan data ukuran lapangan dan Smartphone.
13
4. Optimalisasi record data lapangan
Aplikasi smartPTSL dilengkapi dengan berbagai fitur untuk optimalisasi
pengumpulan data fisik dan yuridis yang meliputi koreksi data spasial hasil
deliniasi diatas peta foto, Data textual subyek dan obyek bidang tanah,
penggunaan tanah, penguasaan tanah, geotagging, tanda tangan digital
dan pengisian daftar yuridis (surat pernyataan penguasaan fisik bidang
tanah).
5. Integrasi data spasial dam textual
Data spasial dam data textual dapat langsung dilakukan integrasi di
aplikasi smartPTSL. Hal ini dapat memudahkan petugas pengumpul data
fisik maupun yuridis dalam me link-an berkas, sehingga dapat membantu
percepatan penyelesaian pekerjaan.
6. Efisiensi waktu
Proses penggambaran dan plotting dilakukan secara bersamaan di
aplikasi smartPTSL sehingga ketika petugas ukur selesai melakukan
melakukan pengukuran maka evident pengukuran berupa gambar ukur
digital dapat langsung dibuat pada saat itu dengan aplikasi smartPTSL.
No. Variabel Komparasi
SMARTPTSL Mobile Konvensional
1. SDM 1 user + partisipasi masyarakat + penunjuk batas
2 orang + penunjuk batas
2. Peralatan 1 smartphone + metband
metband
3. Akurasi Langsung di atas
Basemap (citra)
Tanpa basemap
(gpshandheld)
4.
Jumlah bidang pertim/hari
a. Sistematis
b. menyisir
a. 40 bidang
b. 15-20 bidang
(tekstual terisi lengkap)
a. 50-60 bidang
b. 15 - 20 bidang
5. Output
a. Gambar (.shp) √ -
14
b. Gambar Ukur (.pdf) √ -
c. Dokumentasi Lapangan (.png)
√ -
d. Daftar Tabulasi (.xls) √ -
e. DI 201 dan Surat Pernyataan Penguasaan Fisik (.pdf)
√ -
f. QR Code (ID setiap GU)
√ -
7. Riwayat lokasi pengukuran user di lapangan (kontrol/monitoring)
√ -
Tabel 3. Komparasi pengukuran antara Aplikasi Smart PTSL dengan konvensional
C. Profil Singkat Tim SmartPTSL
Tim SmartPTSL terdiri dari 10 orang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)
yang baru selesai melaksanakan tugas belajar Diploma IV Pertanahan di
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Adapun nama-nama
tim smartPTSL adalah sebagai berikut :
1. Reza Abdullah,S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. NTB) sebagai leader
2. Ulul Ajmi, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. NTB)
3. Danang Dwi Wijayanto, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Kep. Bangka
Belitung)
4. Hasnim Kaulani, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Sumatera Barat)
5. Rayyan Dimas Sutadi, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Kalimantan Barat)
6. Deris Teguh Gumelar,S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Kalimantan Barat)
7. Raden Dani Fauzan, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Kalimantan Tengah)
8. Qusnul Samsudin Dwi Saputro, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Jawa
Tengah)
9. Hanggas Wirapradeksa, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Jawa Barat)
10. Hanang Dewantoro, S.Tr (Asal Kanwil BPN Prov. Gorontalo)
15
Semoga dengan hadirnya Aplikasi smartPTSL ini dapat memberikan
kontribusi bagi percepatan penyelesaian kegiatan PTSL dan memberikan
manfaat serta meringankan tugas pelaksana PTSL di seluruh Indonesia.
16
BAB III
TUTORIAL PENGGUNAAN APLIKASI SMARTPTSL
A. Persiapan
1. Pengaturan Master Wilayah
a. Buka aplikasi browser, masukan alamat website www.smartwebgis.com.
b. Login menggunakan akun admin yang telah dibuatkan.
c. Ketik user name dan password kemudian sign in.
d. Atur wilayah kerja sesuai lokasi pengukuran setiap user.
Indikator Belajar : peserta diharapkan mampu Menjalankan aplikasi smartPTSL
mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan pengumpulan
data dan pengolahan data secara sistematis.
Pilih menu master wilayah,
kemudian input nama Provinsi,
Kabupaten/Kota, Kecamatan
dan Keluarah/Desa
17
e. Pada menu “tambah”, “cari lokasi sesuai MAPS” digunakan untuk
mempermudah penentuan lokasi hingga tingga RT/RW, gunakan pin untuk
menentukan lokasi yang diinginkan. Kemudian pilih simpan.
Pilih “tambah” jika lokasi
(Provinsi, kabupaten/Kota,
Kecamatan, Kelurahan/Desa)
belum pernah dibuat
Pilih “Search” jika lokasi
(Provinsi, kabupaten/Kota,
Kecamatan, Kelurahan/Desa)
sudah pernah dibuat
18
2. Membuat Akun User
a. Pilih pengaturan user, selanjutnya pilih tambah, isi data user kemudian
simpan.
b. Setelah akun user dibuat, lakukan pengaturan layer pada tiap akun user
dengan cara
a. Login menggunakan user yang telah dibuat.
b. Pilih menu “Smart GIS”, pilih layer, isi data layer dan simpan
1
2 3
4
1 2
3
19
c. Setelah mebuat layer, aktifkan layer yang akan digunakan untuk bekerja
dengan cara, pilih menu “Smart GIS”, pilih “layer” dan pilih layer yang
akan digunakan. Selanjutnya notifikasi layer aktif berubah.
d. Akun yang sudah tersetting layer dapat digunakan untuk bekerja.
3. Pembuatan Peta Kerja
a. Upload BaseMap Foto Udara/Citra Satelit
a. Pilih menu “upload” dan pilih Import (Mbtiles).
b. Selanjutnya pilih file STPN2.mbtiles,kemudian pilih import
1
2
Notifikasi layer yang digunakan
Layer Telah Aktif
1 2
3
Untuk memilih data Mbtiles
yang sudah pernah diupload
20
c. Untuk menampilkan citra, pilih fitur tambah citra kemudian pilih citra
STPN2.
b. Upload Data SHP bidang Terdaftar
a. Pilih menu “upload”, pilih Import SHP, kemudian pilih tambah.
b. Selanjutnya pilih file Bidang Tanah STPN.zip. Catatan koordinat data SHP
dalam format Lat Long. Kemudian pilih Import SHP.
c. Untuk menampilkan peta Geokkp, pilih fitur Peta Geokkp.
1
2 3
2
1
3
21
c. Import Daftar Nominatif
1) Download format excel import data dengan cara : Menu utama – Upload
– Import Data – Import – download Format Import
2) Klik Menu utama – Upload – Import Data – Import – Pilih data file Daftar
Nominatif STPN – Import
22
B. Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Deliniasi bidang tanah
Set layer sesuai wilayah kerja, kemudian lakukan delianiasi. Dengan cara :
Klik polyline – posisikan pointer pada batas bidang lalu klik pointer Premark –
selesai – simpan, kemudian dilanjutkan pengisian atribut.
2. Pengisian Atribut
Isi atribut bidang tanah sesuai informasi yang ada. Kemudian pilih simpan.
1 2
Selesai
Simpan
3
Kursor
Premark
4
5
23
3. Koreksi Jarak
Lakukan koreksi jarak dengan cara klik ikon koreksi jarak – pilih titik acuan –
klik sisi yang akan dikoreksi – masukkan jarak ukuran – simpan. Lakukan
pada semua sisi bidang tanah.
4. Input Data Visual (Geotagging)
Klik ikon picture – data foto – jenis foto – simpan foto.
Fitur Koreksi
Jarak
Pilih titik
batas bidang
Sisi yang
dikoreksi
Input jarak
lapangan
Klik untuk
mengambil foto
melalui camera
smartphone
Piih jenis
Foto
24
5. Input Tanda Tangan Digital
Klik icon – buat tanda tangan pemilik bidang tanah dalam kotak tanda
tangan – preview – jika sudah benar klik simpan tanda tangan.
6. Pengisian Daftar Yuridis
a. Klik bidang tanah, kemudian klik ikon maka secara otomatis sistem akan
masuk kedalam menu input data yuridis.
Simpan tanda tangan
25
b. Isi data yuridis – atur map bidang yang diisi data yuridisnya – simpan.
Pengisian data yuridis
sesuai dengan subyek
Klik “atur maps” untuk Pengaturan map
pada bidang tanah subyek PTSL
Klik “simpan” apabila
penginputan telah selesai
dilaksanakan
26
7. Sinkronisasi Data
Sikronisasi bidang untuk mengirim data dasil deliniasi bidang tanah ke server
dengan cara klik ikon sync. Bidang tanah yang telah disinkronisasi akan
berubah menjadi warna merah.
C. Pengolahan Data
1. Export Gambar Ukur
a. Membuat File Gambar Ukur
Langkah pertama dalam eksport GU ini adalah membuat file data GU. Cara
membuat fie data GU sebagai berikut ; klik menu utama SMART GIS -
Export . Setelah itu pilih daerah GU yang akan di eksport dan isi
nama atau keterangan GU.
b. Pengaturan Gambar Ukur
Pada data file GU klik Setting GU – Tambah melalui Basemap – ceklist
bidang tanah – simpan data.
Fitur
sinkronisasi
Bidang tanah yang
belum disinkronisasi
Bidang tanah yang
sudah disinkronisasi
Daerah Gu
berdasarkan
kelurahan/Desa
yang sudah
diinput
sebelumnya
Nama / No GU
27
Gambar 5. Menginput Bidang-Bidang Tanah Pada File Job Data GU
c. Atur area frame GU pada tiap halaman GU – klik Atur Maps – lengkapi kolom
isian – Simpan.
Ceklist bidang Masuk daftar GU
Tanda tangan
aparat desa
28
d. Unduh data GU digital dalam format *pdf dengan cara klik print GU pada file
data GU yang akan diunduh..
2. Cara export peta hasil pengukuran lapangan
a. Pilih menu utama – SMART GIS – export, kemudian klik untuk
eksport.
Unduh GU
format *pdf
Klik untuk
export peta hasil
pengukuran
29
b. Sebelum eksport, lebih dahulu kita harus mengatur frame dan informasi
dalam peta hasil pengukuran, klik – setting PBT – pengaturan peta
– lalu simpan :
3. Export data spasial
Pilih menu utama – SMART GIS – export – pilih data GU yang akan di export
data atributnya – klik export – pilih SHP
Pengaturan area
yang akan
dicetak
Peta siap cetak
30
4. Export data Textual
Pilih menu utama – SMART GIS – export – pilih data GU yang akan di export
data atributnya – klik export – pilih excel
31
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menyelesaikan target pekerjaan yang besar dalam waktu yang
singkat diperlukan adanya suatu terobosan atau inovasi untuk membantu
penyelesaian target pekerjaan tersebut. Pendaftaran tanah Sistematis
Lengkap (PTSL) yang sedang gencar dilaksanakan oleh Kementerian
ATR/BPN adalah salah satu pekerjaan yang harus dikerjakan dan
diselesaikan dalam waktu yang singkat sesuai dengan target yang
direncanakan. Salah satu inovasi untuk mmebantu percepatan penyelesaian
pekerjaan PTSL ini adalah dengan hadirnya aplikasi smartPTSL. Aplikasi
smartPTSL merupakan aplikasi yang berbasis GIS yang dijalankan dengan
menggunakan Smartphone dimana fitur-fitur aplikasi smartPTSL telah
dirancang untuk membantu percepatan penyelsaian program PTSL. Adapun
fitur-fitur tersebut antara lain:
1. Koreksi Jarak Hasil Deliniasi citra satellite/Peta Foto UAV/Drone
2. Integrasi Data fisik dan yuridis
3. Input Data Pendukung
a. Base Map (UAV/Drone dan CSRT)
b. Data spasial bidang tanah dalam bentuk Shapefile (*Shp)
sebagai peta kerja
c. Data textual bidang tanah (Subyek, obyek, Penguasaan,
Pemilikan, Hubungan Hukum, Daftar Isian 201 dan Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik.
4. Geotagging Foto Subyek dan Obyek
5. Export Data
a. Export Gambar Ukur dan Peta Hasil pengukuran
b. Export data hasil pengukuran dalam bentuk Shapefile (*SHP)
c. Export daftar nama hasil pengukuran
32
Modul ini diharapkan dapat menjadi bahan belajar para peserta TOT
Aplikasi smartPTSL. Memahami cara kerja aplikasi ini secara menyeluruh
mulai dari tahapan persiapan, pelaksanaan lapangan dan pengolahan data
serta dapat menjalankan aplikasi smartPTSL untuk membantu percepatan
penyelesaian pekerjaan Pendaftaran tanah Sistematis lengkap (PTSL) di
Indonesia.
B. Tindak Lanjut
1. Kementerian ATR/BPN dapat mengadopsi aplikasi yang dirancang oleh Tim
smartPTSL dalam pengumpulan data fisik dan data yuridis untuk keperluan
perencanaan PTSL secara Nasional. Kantor Pertanahan dapat
menggunakan aplikasi yang dirancang oleh tim smartPTSL dalam
pengumpulan data fisik dan data yuridis secara terintegrasi untuk keperluan
PTSL.
2. Aplikasi ini dibangun sesuai dengan kebutuhan di Kantor Pertanahan
dengan Fitur-fitur yang merujuk pada kebutuhan PTSL dan Tidak menutup
kemungkinan, aplikasi ini dapat dilaksanakan berbasis partisipatif
masyarakat. Kantor Pertanahan dapat bekerjasama dengan pemerintah
daerah setempat untuk melakukan pemberdayaan dan pelatihan kepada
masyarakat agar dapat melakukan pengumpulan data fisik dan data yuridis
secara partisipatif.