fungsi manajemen 261010

Post on 01-Feb-2016

34 views 5 download

description

fungsi manajemen puskesmas

Transcript of fungsi manajemen 261010

FUNGSI – FUNGSI MANAGEMEN KEPERAWATAN

Disampaikan Oleh:Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S. Kep

Fungsi-fungsi manajemen keperawatan

• Planning(P): perencanaan• Organizing (O): pengorganisasian• Staffing (S) : ketenagaan• Actuating (A): pelaksanaan /

penggerakan• Controlling (C): pengawasan

Perencanaan / Planning

• fungsi administrasi yg terpenting adl fgs perencanaan• Le Breton.Planning adl pekerjaan yg menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yg akan dilaksanakan u/ mencapai 7an yg tlh ditetapkan demi masa depan lbh baik

Sifat perencanaan

• Melihat jauh kedepan• Sederhana dan jelas• Fleksibel• Stabil• Ada dalam keseimbangan• Tersediaya sumber-sumber

untuk pelaksanaan

Area perencanaan

• Kepuasan pasien• produktifitas kerja keperawatan• pembaharuan• pengembangan staf• tujuan pendanaan• kualitas pelayanan kep.• Situasi organisasi

Prasyarat perencanaan

• Sederhana• kejelasan 7an,

hsl yg ingin dicapai dan metode evaluasi• berdasarkan

kebijakan dan prosedur yg berlaku

• prioritas• pelibatan

aktif• urutan

kegiatan• praktis• fleksibel

Tahapan perencanaan1. Pengumpulan data

• Sensus ps harian• kapasitas

tempat tidur• BOR• rata2 lama

dirawat• jumlah kelahiran

• jml operasi• kecenderungan

populasi ps• perkembangan

teknologi• ketenagaan (kep

dan non kep.)

Tahapan perencanaan lanjt….

2. Analisa lingkungan• Kekuatan (strength)• kelemahan (weakness)• kesempatan (oportunisties)• ancaman (threats)5W + 1 H

3. Pengorganisasian data• pilih data penunjang dan penghambat

4. Pembuatan rencana

• Tentukan objek• uraikan kegiatan• prosedur• target waktu• personil yg bertanggung jawab• sasaran• biaya/peralatan, metode

Pengorganisasian yan kep di ruang rawat meliputi:

• pengelompokan kegiatan (metode pengawasan)

• koordinasi kegiatan• evaluasi kegiatan klp kerja• Struktur organisasi–struktur, bentuk, bagan– tergantung besarnya organisasi dan tujuan yg

ingin dicapai– ruang rawat tdk tmsk organisasi RS, o.k.I

direktur perlu menerbitkan SK yg mengatur struktur organisasi ruang rawat

Struktur organisasi• Mengembangkan pola hubungan antar

bagian atau staf atasan baik vertikal maupun horisontal yaitu atasan-atasan, bawahan- bawahan

• dpt juga dilihat posisi tiap bagian, wewenang dan tgg jwb serta jalur tgg gugat

• dpt disesuaikan dg pengelompokan kegiatan atau sistem penugasan

• karu bertanggung jawab menetapkan metode penyusunan kep. Apa yg tepat di unit kerjanya ss jml kategori tenaga di ruangan serta klien yg mjd tujuannya

PRINSIP-PRINSIP

• Pembagian kerja– setiap ruangan memiliki perincian aktv yg

dilakukan scr jelas– setiap prwt perlu memiliki perincian tugas

tgg jwb dan wewenang– beban tugas yg diberikan ss dg kemampuan– variasi tugas hendaknya diusahakan sejenis

a/ erat hub.nya satu sama lainnya– penempatan perawat hendaknya tepat dan

ss– penambahan atau pengurangan hendaknya

berdasarkan beban kerja

Kesatuan komando• lebih mudah jika hanya mpy satu

atasan lgs• mengetahui kpd siapa hrs bertanggung

jawab dan dari siapa menerima tugas

Pendelegasian• memberikan sejumlah tgg jwb dan

wewenang untuk mengambil tindakan yg diperlukan agar tugas dan tanggung jawabnya dpt dilaksanakan dg baik dari atasan kpd bawahannya

Koordinasi

• suatu aktv yg dpt menciptakan kerjasama agt klp scr harmonis shg diperlukan ketrampilan utk bekerja sama dg anggota tim kesehatan lain/ kolaborasi utk melakukan askep

Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga keperawatan

a. fkt klien

• tk kompleksitas dan lamanya kebutuhan perawatan

• tipe klien ss dg jenis penyakitnya usia maupun fkt spesifik

• jml klien dan fluktuasi (naik turunnya)

• keadaan sos-eko yg mempenaruhi kesehatannya

• harapan klien dan klgnya

b. Fakt staf/tenaga

• Jml dan komposisi tenaga keperawatan

• kebijakan pengaturan dinas

• peran, fungsi dan tgg jwb perawat

• kebijakan personalia

• tk pendidikan dan pengalaman karyawan

• kelangkaan tenaga prwt spesifik

• sikap etis para profesional

Fkt yg mempengaruhi kebutuhan tenaga

keperawatan lanjt…c. fkt lingkungan

• Tipe dan lokasi RS

• lay out ruang keperawatan

• fasilitas dan pelayanan kesehatan yg diberikan

• kelengkapan peralatan medis/ diagnostik

• yan penunjang dari bagian lain: lab, rontgen, farmasi

• yan penunjang dari instalasi lain, ex: PMI

• macam kegiatan yg dilakukan: penyuluhan, kunjungan rumah, dll

d. fakt. Organisasi

• Mutu pelayanan

• kebijakan pembinaan dan pengembangan

Penentuan beban kerja

• Jml pasien/hari/bulan/tahun• Kondisi pasien• Rata-rata lama dirawat• pengukuran pelayanan langsung dan

tidak langsung• frekwensi tindakan kep=> tergantung:–pengalaman/tingkah laku perawat–keterampilan–pengetahuan

Macam-macam cara dinas

• 7 jam/shift : dg 6 hari kerja= 40 jam/mgg• 8 jam/shift: dg 5 hari kerja= 40 jam/ mgg• 10 jam/shift: dg 4 hari kerja= 40 jam/

mgg=> utk 10 jam/shift kurang populer di

indonesia karena negara tropis kurang efektif

PenggerakanDefinisi:Melakukan kegiatan untuk

mempengaruhi orang lain agar mau dan suka bekerja dalam rangka menyelesaikan tugas

Tipe-tipe pergerakan:1.Kepemimpinan2.Motivasi kerja3.KISS & komunikasi (koordinasi,

integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi)

Pengawasan

Definisi:Suatu proses untuk mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan / pekerjaan sesuai dengan rencana, pedoman, ketentuan, kebijakan, tujuan, dan sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya.

Rencana/plan

Pelaksanaan pekerjaan

pengawasan (control)

Standar

Umpan balik

Pedoman

Monitor

Hasil

Koreksi

Alur komunikasi didalam maksud dan tujuan pengawasan

Guna pengawasan

1. Mencegah terjadinya penyelewengan, penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi

2. Meningkatkan rasa tanggungjawab orang yang melakukan pekerjaan

3. Memperbaiki kesalahan, penyelewengan, dan penyalahgunaan wewenang yang telah terjadi

4. Mendidik setiap orang agar bekerja sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku

Macam dan tipe pengawasan

1. Jika dilihat dari kedudukan unit pengawasan: pengawasan dari dalam, dan pengawasan dari luar

2. Jika dilihat dari sasarannya: pengawasan preventif(pencegahan) yang dilakukan sebelum pelaksanaan dan pengawasan repreif yang dilakukan pada saat atau sesudah pelaksanaan

3. Jika dilihat dari sifat tugas (peranan)/pengawasan: pengawasn politis/pengawasan masyarakat misalnya yang dilakukan oleh DPR, dan pengawasan fungsional misalnya yang dilakukan oleh aparatur/lembaga yang tugas pokoknya melaksanakan pengawasan