Post on 19-Mar-2019
139
Gambar 4.78. Surat Permintaan Spare part
140
Gambar 4.79. Surat Kembali Barang
141
Gambar 4.80. Surat Permintaan Beli Spare part
142
Gambar 4.81. Surat Pengeluaran Barang
143
Gambar 4.82. Material Requisition
144
Gambar 4.83. Material Receipt Sheet
145
Gambar 4.84 Purchase Order
146
Gambar 4.85. Laporan Persediaan
147
Gambar 4.86. Laporan Penerimaan
148
Gambar 4.87. Laporan Pengeluaran
149
Gambar 4.88.Laporan Permintaan Pembelian
150
4.2. Design
4.2.1. The Task
4.2.1.1. Purpose
Sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS dikembangkan
agar dapat meringankan pekerjaan administratif dalam hal pengelolaan dan
pengendalian Spare Part yang dimiliki perusahaan dengan mempermudah
pencatatan transaksi permintaan pembelian, pembelian, penerimaan barang,
pemakaian dan pengeluaran Spare Part dari gudang yang mengakibatkan
perubahan kuantitas persediaan Spare Part, serta mempermudah pengendalian
atas seluruh transaksi yang berkaitan dengan Spare Part.
4.2.1.2. Koreksi dalam Analisis
Beberapa perbaikan (koreksi) dilakukan terhadap analisa dan
perancangan terhadap analisa dan perancangan sistem informasi manajemen
persediaan PT. PAS. Perbaikan – perbaikan tersebut adalah penyesuaian
terhadap revised class yang terjadi akibat adanya private dan common event
yang terdapat pada event table yang mengakibatkan munculnya atribut serta
class baru yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen persediaan
PT. PAS. Perbaikan lainnya juga berkaitan dengan pertambahan user
interface, seperti yang digambarkan dalam navigation diagram.
151
4.2.1.3. Kriteria Sistem
Perancangan kriteria sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS
ditekankan pada aspek usable dan reliable. Sistem yang reliable dapat
diandalkan dan diperlukan dalam mempertahankan keutuhan data agar sistem
dapat menghasilkan laporan yang handal. Sistem yang usable diperlukan
untuk mempermudah penerapan pada saat pengimplementasian sistem.
Penekanan juga diberikan pada kriteria secure agar sistem yang
dirancang dapat menyediakan keamanan bagi sistem dari serangan yang
datang dari pihak luar atau pengguna internal yang tidak memiliki otorisasi.
Kriteria efficient agar sistem yang dirancang dapat digunakan secara rutin.
Kriteria correct agar sistem yang dirancang sesuai dengan kebutuhan; kriteria
comprehensible agar yang dirancang dapat mudah dimengerti oleh pengguna;
dan kriteria usable agar sistem yang dirancang memungkinkan subsistem dari
sistem yang dirancang dapat digunakan pada sistem yang lain.
Kriteria maintainable dan testable memiliki prioritas yang rendah,
namun kriteria flexible adalah kriteria yang mudah untuk dipenuhi dalam
sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS.
Kriteria portable dan interoperable merupakan kriteria yang tidak
memiliki relevansi atau hubungan dengan sistem informasi manajemen
persediaan yang diusulkan. Kriteria sistem informasi manajemen persediaan
PT. PAS disajikan dalam Tabel 4.5.
152
Criterion Very
Important
Important Less
Important
Irrelevant Easily
Fulfilled
Usable X
Secure X
Efficient X
Correct X
Reliable X
Maintainable X
Testable X
Flexible X
Comprehensible X
Reusable X
Portable X
Interoperable X
Tabel 4.5 Kriteria Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PAS
4.2.2. Technical Platform
4.2.2.1. Spesifikasi Perangkat
Sistem ini didesain dan dikembangkan untuk PC, dimana antara
client dengan server akan terhubung dengan menggunakan switch 16 port..
Untuk lebih detailnya spesifikasi hardware yang akan digunakan untuk PC,
terdapat dibawah ini.
153
Specification Client Server
Processor Intel Pentium 4 1.8 GHz Intel Pentium 4 3.0 GHz
Mother Board Mother Board untuk
Pentium 4
Mother Board untuk
Pentium 4
Memory 128MB 1GB
Hard Disk Drive 20GB, 7200RPM 80GB, 7200 RPM
Floppy Disk (optional) 1.44Mb 1.44Mb
CD-ROM Optional CD-Writer
Monitor 15” 15”
Keyboard dan Mouse Logitech Std KeyMax 901 Umax
NIC 100Mbps 100Mbps
Sound Card Onboard Onboard
Graphic Card N/A GV-3D1
Printer Dot Matrix
Operating System Microsoft Window XP
Professional
Microsoft Windows 2000
Advanced Server
Tabel 4.6 Spesifikasi peralatan untuk SIM Persediaan PT. PAS
4.2.2.2. System Software
Perancangan sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS
menggunakan Microsoft Windows XP sebagai operating sistem dan SQL
Server sebagai database engine.
154
4.2.2.3. System Interface
Sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS yang diusulkan
membutuhkan printer yang dapat mencetak dengan format surat. Untuk itu,
sistem operasi sistem informasi manajemen persediaan PT. PAS harus dapat
menangani interface printer.
4.2.2.4. Bahasa Pemrograman
Perancangan dokumen dengan menggunakan notasi UML (Unified
Model Language) diagram yang berorientasi objek dengan menggunakan tools
Microsoft Visio 2003 serta bahasa pemrograman VB. Net.
4.2.3. Architecture
4.2.3.1. Component Architecture
Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PAS menggunakan
arsitektur client-server dengan pola distributed functionality. Pada pola ini,
client memiliki komponen User Interface dan Function. Sedangkan server
memiliki komponen Function dan Model. Gambar berikut ini menunjukkan
arsitektur sistem informasi Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PAS.
155
Gambar 4.89. Component Diagram pada SIM Persediaan PT. PAS
156
4.2.3.2. Process Architecture
Deployment diagram dirancang dengan menggunakan centralized
pattern dimana pada client terdapat komponen user interface, function dan
external device, sedangkan pada server terdapat komponen model. Semua data
yang diinput melelui komponen user interface client akan diproses oleh client
itu sendiri melalui komponen function pada client untuk dibaca dan diproses
melalui komponen function dan model yang ada pada server. Hasil output
data pada client akan dicetak dengan menggunakan printer yang merupakan
external device pada client tersebut.
157
Gambar 4.90. Deployment Diagram pada SIM Persediaan PT.PAS
158
Server
Client gudang
Client teknisi
Client perencanaan
Client penerimaan
Client administrasi material
Client pembelian
printer
printer
printer
printer
printer
Gambar 4.91. Arsitektur jaringan pada SIM Persediaan PT.PAS
159
4.2.3.3. Standard
Perancangan window dan pesan kesalahan sistem informasi
manajemen persediaan PT. PAS mengikuti standard windows. Untuk lebih
jelasnya, beberapa contoh pesan kesalahan dan menu standar dapat dilihat
pada gambar berikut ini
Record pertama
Record sebelumnya
Record sesudahnya
Record terakhir
Record ke – n dari banyaknya record
Record baru
Cetak dokumen
Batal record
Hapus record
Tutup aplikasi
160
Gambar 4.92. Window untuk pesan kesalahan
4.2.4. Model Component
4.2.4.1. Structure
Beberapa perubahan dilakukan terhadap dokumen analisis sistem
informasi manajemen persediaan PT. PAS. Seperti yang terihat pada event
tabel, beberapa event yang bersifat common event dinyatakan dengan adanya
class baru, sedangkan event lainnya yang bersifat private event cukup
dinyatakan sebagai atribut pada class – class yang ada. Untuk lebih jelasnya,
gambar revised class diagram dapat dilihat pada gambar berikut
161
162
Gambar 4.93. Revised Class Diagram pada SIM Persediaan PT. PAS
4.2.4.2. Classes
Berikut adalah spesifikasi class yang terdapat dalam revisi Class
Diagram Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PAS
Karyawan
Terjadi penambahan atribut dalam class Karyawan, penambahan terjadi
sebagai penyesuaian dari event yang dilakukan oleh seluruh object yang
menjadi turunan class Karyawan. Penambahan yang dibuat adalah dengan
adanya atribut tgl_direkrut dan tgl_diberhentikan.
+entry()+tampil()+update()
-kd_karyawan-nama-ttl-alamat-tgl_direkrut-tgl_diberhentikan
karyawan
Gambar 4.94. Revisi Class Karyawan
Surat Permintaan Spare Part
Class Surat permintaan Spare Part dibuat untuk mencatat permintaan Spare
Part sesuai kebutuhan teknisi. Class Surat permintaan Spare Part memiliki
atribut no_spsp, kd_karyawan, tgl_dibuat, kd_sp, jenis_sp, nama_sp dan
jumlah. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data,
tampil, create, dan print.
163
Gambar 4.95. Revisi Class Surat Permintaan Spare Part
Surat Kembali Barang dan Detil Surat Kembali Barang
Terjadi perubahan dalam class Surat kembali barang, yaitu dengan dibuatnya
class Detil Surat kembali barang yang berfungsi untuk mencatat informasi
mengenai pengembalian Spare Part yang dilakukan oleh teknisi. Class Surat
kembali barang dan class Detil Surat kembali barang dihubungkan dengan
adanya agregasi antara kedua class tersebut. Beberapa atribut yang semula
dimiliki oleh class Surat kembali barang, kini menjadi atribut pada class detil
Surat kembali barang. Atribut tersebut adalah no_skb, kd_sp, jenis_sp,
nama_sp, jumlah, dan tgl_dikembalikan. .
164
Gambar 4.96. Revisi Class Surat Kembali Barang dan Detil Surat Kembali Barang
Surat Pengeluaran Barang dan Detil Surat Pengeluaran Barang
Terjadi perubahan dalam class Surat pengeluaran barang, yaitu dengan
dibuatnya class Detil Surat pengeluaran barang yang berfungsi untuk
mencatat informasi mengenai pengeluaran Spare Part yang dilakukan oleh
gudang. Class Surat pengeluaran barang dan class Detil Surat pengeluaran
barang dihubungkan dengan adanya agregasi antara kedua class tersebut.
Beberapa atribut yang semula dimiliki oleh class Surat pengeluaran barang,
kini menjadi atribut pada class detil surat pengeluaran barang. Atribut tersebut
adalah no_spb, kd_sp, jenis_sp, nama_sp, jumlah, dan tgl_dikeluarkan .
+get_data()+tampil()+entry_data()+create()
-no_spb-kd_karyawan
surat pengeluaran barang
-no_spb-kd_sp-jenis_sp-nama_sp-jumlah-tgl_dikeluarkan
Detail surat pengeluaran barang
Gambar 4.97. Revisi Class Surat Pengeluaran Barang dan Detil Surat Pengeluaran Barang
Material receipt sheet dan Detil Material receipt sheet
Terjadi perubahan dalam class Material receipt sheet, yaitu dengan dibuatnya
class Detil Material receipt sheet, yang berfungsi untuk mencatat informasi
mengenai penerimaan Spare Part yang dilakukan oleh bagian penerimaan.
Class Material receipt sheet, dan class Detil Material receipt sheet,
dihubungkan dengan adanya agregasi antara kedua class tersebut. Beberapa
165
atribut yang semula dimiliki oleh class Material receipt sheet,, kini menjadi
atribut pada class detil Material receipt sheet,. Atribut tersebut adalah no_spb,
kd_sp, jenis_sp, nama_sp, jumlah, dan tgl_dikeluarkan .
-no_mrs-kd_sp-jenis_sp-nama_sp-jumlah-tgl_diterima
Detail material receipt sheet
Gambar 4.98. Revisi Class MaterialReceipt Sheet dan Detil Material Receipt Sheet
Surat Permintaan Beli Spare Part
Class Surat permintaan beli Spare Part dibuat untuk mencatat kebutuhan
Spare Part yang dibutuhkan oleh bagian gudang. Surat permintaan beli Spare
Part memiliki atribut no_spbsp, kd_karyawan, tgl_dibuat, kd_sp jenis_sp,
nama_sp dan jumlah. Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data,
get_data, tampil, create, dan print.
+get_data()+tampil()+entry_data()+create()+print()
-no_spbsp-kd_karyawan-tgl_dibuat-kd_sp-jenis_sp-nama_sp-jumlah
surat permintaan beli spare part
Gambar 4.99. Revisi Class Surat Permintaan Beli Spare Part
166
Material Requisition
Class Material Requisition dibuat untuk mencatat kebutuhan Spare Part yang
hendaknya akan dibeli. Material Requisition memiliki atribut no_mr,
kd_karyawan, tgl_disetujui, tgl, kd_sp jenis_sp, nama_sp dan jumlah.
Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil, create,
print dan save.
.
+get_data()+tampil()+entry_data()+create()+save()+print()
-no_mr-kd_karyawan-tgl_disetujui-tgl-kd_sp-jenis_sp-nama_sp-jumlah
material requisition
Gambar 4.100. Revisi Class Material Requisition
Purchase Order
Class purchase order dibuat untuk melakukan transaksi pembelian Spare Part
kepada supplier. purchase order memiliki atribut no_po, kd_karyawan,
no_mr, tgl_mr_disetujui, tgl, kd_sp jenis_sp, nama_sp, harga dan jumlah.
Sedangkan operasi yang dilakukan adalah entry_data, get_data, tampil, create,
dan print.
.
167
+get_data()+tampil()+entry_data()+create()+print()
-no_po-kd_karyawan-tgl-no_mr-tgl_mr_disetujui-kd_sp-jenis_sp-nama_sp-jumlah-harga
purchase order
Gambar 4.101. Revisi Class Purchase Order
Spare Part
Class Spare Part dibuat untuk melakukan transaksi pembelian Spare Part
kepada supplier. Spare Part memiliki atribut kd_sp jenis_sp, nama_sp,
jumlah_tersedia, ROP, minimum, tgl_dibeli dan tgl_dipakai. Sedangkan
operasi yang dilakukan adalah cek dan tampil.
.
Gambar 4.102. Revisi Class SparePart
168
4.2.5. User Interface Design
Gambar 4.103 Navigation Diagram Revised Class
169
gambar 4.104 Form Daftar Barang dibawah Minimum Stock
Tombol refresh
170
gambar 4.105. Form Modify Spare Part
171
gambar 4.106. Form Entry Surat Kembali Spare Part
No surat baru
Search database Spare Part
172
gambar 4.107. Form Entry Material Receipt Sheet
Search database Spare Part
No surat baru
173
4.2.6. Rekomendasi
4.2.6.1. Kegunaan Sistem
Kriteria SIM Persediaan PT. PAS yang dirancang harus memenuhi
krieria yaitu:
Criterion System Usefulness
Usable Sistem dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan
Secure Sistem dapat menjamin keamanan data-data yang disimpan
dalam server dari akses oleh pihak-pihak yang tidak memiliki
hak otorisasi.
Efficient Sistem efisien dalam mendukung pencatatan dan pengendalian
persediaan suku cadang
Correct Sistem dapat digunakan untuk membantu administrasi proses
bisnis persediaan suku cadang
Reliable Sistem mampu menghasilkan informasi yang akurat dan dapat
diandalkan untuk proses pengawasan proses bisnis dan sumber
daya yang terpengaruh oleh adanya proses bisnis tersebut.
Comprehensible Sistem dapat dengan mudah dipahami dan dapat digunakan oleh
semua pengguna.
Reusable Subsistem yang dirancang dapat digunakan untuk merancang
sistem informasi lainnya.
Tabel 4.7 Kegunaan sistem bagi SIM Persediaan PT. PAS
174
4.2.6.2. Pelatihan Bagi Pengguna
Pelatihan dan instalasi sistem informasi manajemen persediaan PT.
PAS akan dilakukan oleh dua orang programmer secara bergantian pada tahap
implementation dan delivery. Seluruh karyawan yang akan menggunakan
sistem wajib mengikuti pelatihan yang akan diadakan selama setengah jam per
hari dalam lima belas hari berturut – turut dan wajib memberikan saran dan
tanggapan mereka mengenai sistem yang baru tersebut.
4.2.6.3. Rencana Pelaksanaan
Sistem Informasi Manajemen Persediaan PT. PAS direncanakan dan
dikonversi dengan menggunakan metode parallel selama enam bulan. Dengan
tujuan untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi pada saat sistem yang
lama dikonversikan ke sistem yang baru.