Post on 16-Feb-2016
description
ILMU TANAH HUTAN PAH 233, 3(2-1)
Dr. Ir. Henny H., M. Si.Ir. Yudi Achnopha, M.Si
KONTRAK PERKULIAHAN PAH 233, 3(2-1)
Kuliah : 14 - 15 kali
• Praktikum : dillapangan (awal praktikum) dan di laboratorium
• Nilai : Kuis 2 kali (sebelum UTS dan sebelum UAS)
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Semester (UAS)
Laporan Praktikum dan Ujian Praktikum
• Kehadiran : Minimum 75 %
• Toleransi waktu terlambat hadir perkuliahan : Maksimum 15 menit
• Mengikuti aturan akademik Fakultas/Universitas
Mata kuliah Ilmu Tanah Hutan membahas tentang tanah secara umum yang meliputi definisi atau pengertian tanah, proses pembentukan tanah, sifat-sifat tanah, pupuk dan pemupukan, pengapuran, konservasi tanah dan air, kalsifikasi tanah, survei tanah dan evaluasi lahan
Deskripsi Mata Kuliah
Bahan BacaanIlmu Tanah Hutan. 2010. Sarwono Hardjowugwigeno. Akademika Presindo. Jakarta
MORFOLOGI DAN
SIFAT FISIKA TANAH
Batas-batas Horison Tanah
• Jelas atau baur
• Ketajaman peralihan horison : a. Nyata (lebar peralihan < 2.5 cm) b.Jelas (lebar peralihan 2.5 – 6.5 cm) c. Berangsur (lebar peralihan 6.5 – 12,5 cm) d. Baur (lebar peralihan > 12.5 cm)
• Bentuk topografi : a. Rata b. Berobak c. Tidak teratur atau terputus
Batas horison rata
Batas horizon berombak dan bergelombang
berombak
bergelombang
Warna Tanah Petunjuk untuk beberapa sifat tanah karena warna tanah dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang terdapat di dalam tanah tersebut
Salah satu sifat tanah yang bisa digunakan untuk menggambarkan proses horisonisasi dan morfologi tanah
Perubahan warna menurut kedalaman secara langsung berhubungan dengan beragam proses yang terjadi dalam tanah
Warna tanah ttidak mempengaruhi perilaku tanah, tetapi menyediakan pengertian yang mendalam mengenai kondisi lingkungan, proses pembentukan dan pengaruh lainnya
Digunakan dalam klasifikasi tanah
Perbedaan warna tanah disebabkan oleh perbedaan kandungan BO tanah (makin tinggi BO tanah makin gelap warna tanah), kandungan air tanah, draianse tanah, kandungan mineral (jenis) di dalam
Pada tanah lapisan bawah (BO rendah) warna tanah lebih dipengaruhi oleh jumlah senyawa Fe
Tanah berdraianse buruk (selalu tergenang air), warna tanah abu-abu karena Fe mengalami reduksi
Tanah berdraianase baik, Fe dalam bentuk oksidasi (Fe2O3 hematit - merah, Fe2O3.3H2O limonit - kuning coklat)
Tanah kadang-kadang basah- kadang kering : werna tanah abu-abu (di daerah reduksi) dan becak-becak karatan merah atau kuning (di aerah oksidasi)
Mineral kuarsa menyebabkan tanh berwarna lebih terang
Munsell Soil Color Chart
Warna tanah ditentukan dengan Munsell Soil Color Cart
Warna tanah disusun oleh 3 variabel (Hue, Value, Chroma)
7.5 YR (coklat)(Hue 7.5 YR, Value 5, Chroma 4
10 R 4/6 (merah)(Hue 10 R, Value 4, Chroma 6)
• Hue menunjukkan warna spektrum yang dominan sesuai dengan panjang gelombang• 5R, 7.5 R, 10R, 2.5YR, 5YR, 7.5YR, 10YR, 2.5Y, 5Y (dari spektrum dominan paling merah hingga domianan paling kinung)
• Value menunjukkan gelap terangnya warna tanah, sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan• Dibedakan dari 0 – 8 (makin tinggi value, warna makin terang)
• Chroma menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum (hue)• Dibedakan dari 0 - 8 (makin tinggi chroma, kemurnian atau kekuatan warna spektrum makin meningkat
Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif fraksi halus tanah (pasir 2 mm – 50 µ; debu 50 µ - 2 µ, liat, < 2µ)
Definisi
Tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah
Penetapan tekstur tanah di lapangan menggunakan jari (kualitatif), di laboratorium (Kuantitatif) dengan Analisis Mekanik (Metode pipet berdasarkan Hukum Stokes)
Kelas Besar Butir Tanah (USDA) 1. Pasir sangat kasar (very coarse sand) 2.00 – 1.00 mm2. Pasir kasar (coarse sand) 1.00 – 0.50 mm3. Pasir sedang (medium sand) 0.50 – 0.25 mm4. Pasir halus (fine sand) 0.25 – 0.10 mm5. Pasir sangat halus (very fine sand) 0.10 – 0.05 mm6. Debu (silt) 0.05 – 0.002 mm7. Liat (clay) < 0.002 mm
Dapat dilihat tanpa bantuan kaca pembesar
Permukaan jenis kecil (dengan berat yang sama) dibandingkan dengan debu dan liat
Terasa kasar
Biasanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
Apabila basah terasa halus dan licin seperti tepung/sabun tapi tidak lengket apabila kering
Halus dan bersinar (floury )
Komposisi mineralogi mirip dengan pasir
Luas permukaan sedang
Hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop elektron
Terasa sangat halus seperti tepung bila kering dan plastis/lengket bila basah
Luas permukaan jauh lebih besar dari luas permukaan debu
Kemampuan memegang air lebih besar
Permukaan bermuatan (-), dapat mengadsorpsi unsur hara di dalam tanah, sehingga disebut “penyimpan air danunsur hara untuk tanaman”
Fraksi Pasir Fraksi Debu Fraksi Liat
1. Liat (clay)2. Liat berdebu (silty clay)3. Liat berpasir (sandy clay)4. Lempung liat berdebu (silty clay loam)5. Lempung berliat (clay loam)6. Lempung (loam)7. Lempung liat berpasir (sandy clay loam)8. Lempung berdebu (silt loam)9. Lempung berpasir (sandy loam)10. Debu (silt)11. Pasir berlempung (loamy sand)12. Pasir (sand)
Klasifikasi KelasTekstur Tanah USDA
Segitiga Tekstur USDA
Silt Loam textureSand texture Clay texture
Liat berpasir (berpasir, tidak kohesif, membentuk pita pendek)
Liat berdebu (halus,kusam, membentuk pita yang rapuh)
Liat (halus, berkilau, membentuk pita yang panjang dan fleksibel)
Tekstur tanah merupakan sifat fisika tanah yang sangat menentukan sifat tanah lainnya
Tekstur tanah sangat menentukan kualitas tanah (mudah/sulit diolah, kesuburan tanah, efisiensi pupuk, kepekaan tanah terhadap erosi)
Kelas tekstur tanah digunakan dalam sistem klasifikasi tanah
Peranan tekstur tanah
Struktur Tanah Definisi
Struktur tanah adalah susunan butir-butir primer dan agregat-agregat primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang yang disebut agregat
Struktur tanah merupakan gumpalan kecil dari butir-butir tanah, terjadi karena terikat satu sama lain oleh bahan perekat (liat, BO, oksida-oksida besi)
Struktur mempunyai bentuk (tipe), ukuran dan kemantapan (ketahanan) berbeda
Bentuk atau tipe-tipe struktur tanah
1. Bulat (granular), di horison A2. Remah (crumb), di horison A3. Lempeng (platy), di horison atau lapisan
padas liat4. Kubus (blocky) (horison B tanah di wilayah
iklim basah) a. Gumpal bersudut (angular blocky) b. Gumpal membulat (sub angular blocky)5. Tiang (horison B tanah wilayah iklim kering) a. Prisma (prismatic) b. Kolumnar (columnar)
Granular Gumpal membulat Gumpal bersudut
Prismatik Kolumnar Lempeng
Butir Tunggal (Pasir) Pejal (Masif)
Ukuran Lempeng dan tiang
Prisma dan Tiang
Gumpal Granular Remah
Sangat halus atau
sangat kecil
< 1 < 10 < 5 < 1 < 1
Halus atau kecil
1 – 2 10 – 20 5 – 10 1 – 2 1 - 2
Sedang 2 – 5 20 – 50 10 – 20 2 – 5 2 – 5
Kasar atau besar
5 – 10 50 – 100 20 – 50 5 – 10 -
Sangat kasar atau
sangat besar
> 10 > 100 > 50 > 10 -
Ukuran Struktur Tanah (mm)
Ditentukan berdasarkan atas kemantapan atau ketahanan bentuk struktur tanah terhadap tekanan
Dibedakan menjadi : a. Tingkat perkembangan lemah (butir struktur tanah mudah hancur) b. Tingkat perkembangan sedang (butir struktur tanah agak mudah hancur) c. Tingkat perkembangan kuat (butir struktur tanah sukar hancur)
Tergantung jenis tanah dan kelembaban tanah
Kemantapan atau Tingkat Perkembangan Struktur tanah
Granuler atau remah, mempunyai tata udara yang baik, unsur-unsur hara lebih mudah tersedia, mudah diolah
Struktur tanah yang baik adalah struktur tanah yang bentuknya membulat, sehingga tidak saling bersinggungan dengan rapat; pori-pori tanah banyak terbentuk; tidak mudah rusak (mantap) sehingga tidak cepat tertutup bila terjadi hujan
Pada struktur tanah yang baik terdapat penyebaran ruang pori-pori yang baik, yaitu terdapat ruang pori di dalam dan di antara agregat yang dapat diisi air dan udara dan sekaligus mantap keadaannya.
Tanah berstruktur baik
bila butir tanah tidak melekat satu sama lain (disebut lepas, contoh tanah berpasir);
Bila tanah saling tidak melekat menjadi satu satuan yang padu (kompak), disebut “massive” atau “pejal”
Tanah dikatakan tidak berstruktur
Struktur tanah penting dalam menentukan : Peredaran air, udara, dan panas di dalam tanah Aktivitas jasad hidup tanah, Tersedianya unsur hara bagi tanaman Perombakan bahan organik tanah Mudah-tidaknya akar dapat menembus tanah
lebih dalam
Peranan struktur tanah