ILMU UKUR TANAH dan KARTOGRAFI

Post on 25-Feb-2016

562 views 14 download

description

ILMU UKUR TANAH dan KARTOGRAFI. GEODESI dan KARTOGRAFI. Geodesi Tinggi (Survey Geodesi) memperhatikan kelengkungan bumi Geodesi Randah = ilmu ukur tanah ( Plane Surveying ) Luas wilayah ~ 55 x 55 km 2 Kartografi tentang seni perpetaan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ILMU UKUR TANAH dan KARTOGRAFI

GEODESI dan KARTOGRAFIGEODESI dan KARTOGRAFI Geodesi TinggiGeodesi Tinggi (Survey Geodesi) (Survey Geodesi) memperhatikan kelengkungan bumimemperhatikan kelengkungan bumi Geodesi RandahGeodesi Randah = ilmu ukur tanah = ilmu ukur tanah ((Plane SurveyingPlane Surveying)) Luas wilayah ~ 55 x 55 kmLuas wilayah ~ 55 x 55 km22

Kartografi tentang seni perpetaanKartografi tentang seni perpetaan

Definisi Ilmu Ukur TanahDefinisi Ilmu Ukur Tanah Ilmu Ukur Tanah : adalah ilmu yang Ilmu Ukur Tanah : adalah ilmu yang

mengajarkan tentang teknik-teknik mengajarkan tentang teknik-teknik pengukuran di permukaan bumi dan pengukuran di permukaan bumi dan bawah tanah dalam bawah tanah dalam areal yang terbatasareal yang terbatas untuk keperluan pemetaan dan lain lainuntuk keperluan pemetaan dan lain lain

Areal terbatas artinya unsur kelengkungan Areal terbatas artinya unsur kelengkungan bumi dpt diabaikanbumi dpt diabaikan

Sistem proyeksi menggunakan Proyeksi Sistem proyeksi menggunakan Proyeksi OrthogonalOrthogonal

Definisi PETADefinisi PETA Peta adalah gambaran dari Peta adalah gambaran dari

sebahagian permukaan bumi pada sebahagian permukaan bumi pada bidang datar dengan skala dan bidang datar dengan skala dan sistem proyeksi tertentusistem proyeksi tertentu

Seni dan Teknis pembuatan peta Seni dan Teknis pembuatan peta disebut Kartografidisebut Kartografi

-- 55 km --

------- 100 km ------

------------- > 100 km ------------

Bola

Ellipsoid

Geoid

KU

KS

TB

S

( P (L,B,h)O

BT

LU

P (L,B,h)

U

(

KU

KS

TB

S

( P (L,B,h)O

BT

LU

( P (L,B,h)

U

KU

KS

O

( P (L,B,h)

Air

Daratan

Msl/dpl

Perm. Geoid

_

msl

Spheroid

Perm Topografi

Geoid

TERMINOLOGI MUKA BUMI1. PERMUKAAN TOPOGRAFI2. GEOID3. ELLIPSOIDA/SPHEROID

Grs Vertikal(plumb line)Unting Unting

Grs Normal = penyimpangan vertikal

Arti Posisi Horisontal TitikArti Posisi Horisontal Titik

Permukaan bumi

O

P Q

RS

XA

YA

Z

YY

XXXA

YA

O0

A0

Bidang datar (sebahagian kecilDari permukaan Ellipsoida)

A(XA, YA) = koordinat planimetris titik A

A(XA, YA)

Beberapa PerjanjianBeberapa Perjanjian

Dalam Trigonometri/Geometri

Arah + = berlawanan arah jarum jam

00

900

1800

2700

3600

00

900

1800

2700

3600

Dalam Ilmu Ukur Tanah

Arah + = searah jarum jam Kwadran I = antara Y+ dan X+Kwadran II = antara Y- dan X+Kwadran III = antara Y- dan X-Kwadran IV = antara Y+ dan X-

UU

TT

SS

BB

Kw IKw I

Kw IIKw IIKw IIIKw III

Kw IVKw IVKw IKw IKw IIKw II

Kw IIIKw III Kw IVKw IV

X+X-

Y+

Y-

Arti JarakArti JarakPermukaan bumi

OP Q

RSB’Z

YY

XX

B0

A0

Bidang datar (sebahagian kecilDari permukaan Ellipsoida)

AB = JARAK MENDATAR B’BO = BEDA TINGGI (JARAK VERTIKAL)AOBO = JARAK MIRING

A(XA, YA)

B(XB, YB)

A0B’ = AB = A0B0 Cos = A0B0 Sin z

B0B’ = A0B0 Sin = A0B0 Cos z

(A0B0)2 = (AB)2 + (B0B’)2

Arti Sudut Mendatar dan Sudut JurusanPermukaan bumi

OP Q

RSB’Z

YY

XX

B0

A0

Bidang datar (sebahagian kecilDari permukaan Ellipsoida)

= SUDUT MENDATARAB = SUDUT JURUSAN SISI ABAC = SUDUT JURUSAN SISI AC

A(XA, YA) C(XC, YC)

B(XB, YB)

Y’ = UY’ = U

C0

AB AC

SUDUT JURUSAN suatu sisi dihitunh dari sumbu Y+ (arah Utara) berputar searahPutaran jarum jam (ke kanan) sampai sisi yang bersangkutan.Sudut jurusan dari 00 sampai 3600

= AC - AB

Arti Sudut Mendatar dan Sudut JurusanPermukaan bumi

OP Q

RSB’Z

YY

XX

B0

A0

Bidang datar (sebahagian kecilDari permukaan Ellipsoida)

XB = XA +dAB Sin AB YB = YA +dAB Cos AB

A(XA, YA) C(XC, YC)

B(XB, YB)

Y’ = UY’ = U

C0

AB AC

Bagaimana jika titik A, B, dan C diketahui koordinatnya, Dihitung dAB, dAC, AB, AC

XC = XA +dAC Sin AC YC = YA +dAC Cos AC

Sudut VertikalSudut Miring (m)Sudut Zenit (z)

mz

Catatan 1Catatan 1

Sin Cos Tan 00 0 +1 0

00 – 900 (kw I) + + +

900 +1 0

900 – 1800 (kw II) + - -

1800 0 -1 0

1800 - 2700 (kw III) - - +

2700 -1 0

2700 – 3600 (kw IV) - + -

Catatan 2Catatan 2

AB BC1

Y+ = UY+ = U Y+ = UY+ = U

A

B

C

BA = AB + 1800

BA