Post on 30-May-2018
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 1/49
Laporan Praktikum Metrologi & Kontrol Kualitas
Kekasaran Permukaan Dan Profile Projector
Oleh Kelompok I :
Ardinata(080713 )
Derry Apriandi (080713 )
Erizal Hamdi(080713 )
Fatiya (0807132395)
Hendri Manogu(080713 )
Jurusan Teknik Mesin SI
Fakultas Teknik UR
Pekanbaru
2010
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 2/49
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Untuk memahami suatu mata kuliah tertentu, ada kalanya tidak cukup hanya dengan
mempelajari teorinya saja perlu ditunjuk dengan suatu kegiatan berupa praktek atau lebih
dikenal dengan praktikum. Praktikum metrology sebagai penunjang mata kuliah metrology
industry dan metrology dan control kualitas.
Kekasaran permukaan merupakan hal penting dalam mengontrol suatu profil akan
membantu karena memiliki banyak manfaat , karena permukaan yang cacat tidak akan di
terima oleh pasar. Jika benda kerjanya berukuran kecil, maka untuk melihat perbesarannya
digunakanlah profile projector. Dalam proses pengukuran,profile projector sangat
membantu pengukuran secara lebih detail dengan koordinatnya. Dalam laporan ini akan
dibahas secara detail mengenai alat kekasaran permukaan serta profile projector sesuai
dengan hasil pengukuran pada praktikum.
II. Tujuan praktikum
Berikut beberapa tujuan dari praktikum yang merupakan sasaran yang harus dicapai oleh
peserta praktikum :
a. Peserta dapat mengenal alat ukur , dapat menggunakan alat ukur dengan cara yang
benar dan tahu akan kemampuan suatu alat ukur, maupun mengeset dan mengkalibrasi
alat ukur tersebut.
b. Peserta dapat memahami bahwa pada proses pengukuran yang dilakukan berulang kali
oleh orang yang sama maupun oleh orang yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan
hasil.c. Melihat secara fisik arti control kualitas ( kendali mutu ) dengan metoda statistic.
d. Dapat mengetahui cara perawatan yang baik terhadap perelatan alat ukur yang halus
dan teliti
e. Melatih diri dalam disiplin waktu suatu pekerjaan dan melatih kekompakan dalam suatu
kerja kelompok.
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan juga dapat memperluas wawasan peserta
tentang perlunya suatu proses pengukuran yang baik pula. Kualitas suatu produk yang
dihasilkan dapat diketahui dengan cara mengukurnya, sehingga pengukuran yang baik akan
digunakan sebagai alat control yang baik untuk mengontrol suatu produk yang di hasilkan.
III. Batasan Masalah
Pengukuran pada praktikum ini hanyalah pengukuran terhadap elemen geometri yaitu
dimensi, posisi, dan kekasaran permukaan, yang lebih dikenal dengan ilmu metrology.
Dalam laporan ini nantinya hanya akan membahas parameter dan konfigurasi permukaan
,table dan beberapa perhitungan serta penganalisaan hasil praktikum.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 3/49
IV. Manfaat Praktikum
Dengan adanya praktikum kekasaran permukaan, kita dapat menghasilkan produk yang
memiliki kualitas dan kuantitas lebih baik. Permukaan sangat mempengaruhi suatu produk.
Dengan menghitung kekasaran permukaan diharapkan kita dapat mempertimbangkan
kualitas dan bahan dari suatu produk, serta mengetahui kesejajaran dan ketegaklurusan
suatu profile.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 4/49
Pengukuran kekasaran permukaan
i. Tujuan praktikum pengukuran kekasaran permukaan
y Memahami prinsip dasar proses pengukuran kekasaran pengukuran
y Dapat menggunakan dan megoperasikan alat ukur kekasaran permukaan
y Megetahui parameter-parameter kekasaran permukaan
y Mampu menganalisis hasil pengukuran kekasaran permukaan
ii. Alat ukur yang digunakan dalam pengukuran kekasaran permukaan
Satu unit alat ukur kekasaran permukaan : Pick-up ( PU-A2) , drive unit (DR-30X31), Amlifire
iii. Pelaksanaan praktikum kekasaran permukaan
y Rangkaikan alat ukur kekasaran permukaan dan setting parameter sesuai standar ISO
(minta bantuan instruktur)
y Letakkan benda ukur di bawah jarum sensor yang terdapat pada pick up, kemudian
lakukan pengaturan set-meter =0
y Lakukan pengambilan data dan hasil data yang di dapat berbentuk grafik
y Lakukan perhitungan parameter-parameter kekasaran permukaan dari data grafik yang
diperoleh
y Lakukan analisis kekasaran permukaan dari hasil perhitungan-perhitungan grafik
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 5/49
Profile Projector
i. Tujuan praktikum pengukuran profile projector
y Dapat menggunakan dan mengoperasikan profile projector
y Pengukuran dimensi banda ukur yang kecil
ii. Alat ukur yang diperlukan
y Profiile projector
y Lensa perbesaran 25x, 50x, dan 100x
iii. Pelaksanaan praktikum
y Pasangkan benda kerja pada pemegang benda kerja di depan lamp house assembly
dan kencangkan hingga tidak goyang.
y Nyalakan profile projector dengan menyalakan switch yang ada padanya, yaitu
switch angle vernier, switch lampu utama, dan switch lampu sorot flexible.
y Atur posisi benda ukur sehingga berada ditengah proyeksi dengan cara mengeset X
axis motion assembly dan Y axis motion assembly
y Pasang lensa 25x
y Atur focus lensa sehingga bayangan benda kerja kelihatan jelas pada layar (screen)
dengan mengatur lens focus assembly
y Nyalakan vernier caliver arah sumbu x dan y serta angle caliper sehingga displaynya
menunjukkan angka 0.00
y Lakukan pengukuran dengan cara menggerakkan benda kerja pada arah sumbu x
dan atau sumbu y.
y Pengukuran sudut dilakukan dengan menyetel sudut screen dan menyesuaikannya
dengan bentuk sudut benda ukur y Catat hasil pembacaan ketiga caliper
y Lakukan hal yang sama untuk lensa perbesaran 50x dan 100 x dan bandingkan
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 6/49
Grafik asli data kekasaran permukaan rata-rata
Grafik kekasaran permukaan sebenarnya ( feeding 100)
-30-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ra
path
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 7/49
Grafik kekasaran permukaan sebenarnya ( feeding 200)
Grafik kekasaran permukaan sebenarnya ( feeding 300)
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 8/49
RaData grafik Feeding Ra untuk kekasaran perataan ( Rp)
Data grafik Feeding Ra untuk kekasaran rata-rata aritmatik ( Ra)
-30
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ra
path
-30
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ra
path
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 9/49
Data grafik Feeding Ra untuk kekasaran rata-rata kuadratik ( Rg)
Data grafik Feeding Ra untuk kekasaran total rata-rata ( Rz)
-30
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ra
path
-30
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
1520
25
-1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Ra
path
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 10/49
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 11/49
Feeding 100 (profil 1)
Data grafik Feeding 100 untuk kekasaran perataan ( Rp )
Data grafik Feeding 100 untuk kekasaran rata-rata aritmatik ( Ra)
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 12/49
Data grafik Feeding 100 untuk kekasaran rata-rata kuadratik ( Rg)
Data grafik Feeding 100 untuk kekasaran total rata-rata ( Rz)
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 13/49
Data grafik Feeding 100 untuk kekasaran arah memanjang / mendatar
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
profil 1
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 14/49
Feeding 200 (profil 2)
Data grafik Feeding 200 untuk kekasaran perataan ( Rp )
Data grafik Feeding 200 untuk kekasaran rata-rata aritmatik ( Ra)
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 15/49
Data grafik Feeding 200 untuk kekasaran rata-rata kuadratik ( Rg)
Data grafik Feeding 200 untuk kekasaran total rata-rata ( Rz)
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 16/49
Data grafik Feeding 200 untuk kekasaran arah memanjang / mendatar
-25
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
profil 2
path1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 17/49
Feeding 300 (profil 3)
Data grafik Feeding 300 untuk kekasaran perataan ( Rp )
Data grafik Feeding 300 untuk kekasaran rata-rata aritmatik ( Ra)
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 18/49
Data grafik Feeding 300 untuk kekasaran rata-rata kuadratik ( Rg)
Data grafik Feeding 300 untuk kekasaran total rata-rata ( Rz)
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 19/49
Data grafik Feeding 300 untuk kekasaran arah memanjang / mendatar
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
20
25
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
profil 3
path 1
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 20/49
Table data kekasaran permukaan untuk profil 3 dengan feeding 300 ( kekasaran perataan)
no
titik
y1
titik
y2 mm 1 mm 2 µm µm y1+y2/2 µm
titik x
(mm) x(µm) yi * x
1 27 21 0.00135 0.00105 1.35 1.05 1.2 0.00005 0.05 0.06
2 21 13 0.00105 0.00065 1.05 0.65 0.85 0.00005 0.05 0.04253 13 21 0.00065 0.00105 0.65 1.05 0.85 0.00005 0.05 0.0425
4 21 31 0.00105 0.00155 1.05 1.55 1.3 0.00005 0.05 0.065
5 21 11 0.00105 0.00055 1.05 0.55 0.8 0.00005 0.05 0.04
6 11 0 0.00055 0 0.55 0 0.275 0.00005 0.05 0.01375
7 0 21 0 0.00105 0 1.05 0.525 0.00005 0.05 0.02625
8 21 29 0.00105 0.00145 1.05 1.45 1.25 0.00005 0.05 0.0625
9 29 21 0.00145 0.00105 1.45 1.05 1.25 0.00005 0.05 0.0625
10 21 13 0.00105 0.00065 1.05 0.65 0.85 0.00005 0.05 0.0425
11 13 39 0.00065 0.00195 0.65 1.95 1.3 0.00005 0.05 0.065
12 39 21 0.00195 0.00105 1.95 1.05 1.5 0.00005 0.05 0.07513 21 15 0.00105 0.00075 1.05 0.75 0.9 0.00005 0.05 0.045
14 15 21 0.00075 0.00105 0.75 1.05 0.9 0.00005 0.05 0.045
15 21 25 0.00105 0.00125 1.05 1.25 1.15 0.00005 0.05 0.0575
16 25 28 0.00125 0.0014 1.25 1.4 1.325 0.00005 0.05 0.06625
17 28 21 0.0014 0.00105 1.4 1.05 1.225 0.00005 0.05 0.06125
18 21 10 0.00105 0.0005 1.05 0.5 0.775 0.00005 0.05 0.03875
19 10 21 0.0005 0.00105 0.5 1.05 0.775 0.00005 0.05 0.03875
20 21 37 0.00105 0.00185 1.05 1.85 1.45 0.00005 0.05 0.0725
mean 0.9975 1.0475 1.0225 sum 1.0225
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 21/49
Table data kekasaran permukaan untuk profil 3 dengan feeding 300
( kekasaran perataan Aritmatik dan kuadratik)
no titik h1 titik h2 mm 1 mm 2 µm µm (h1+h2)/2 µm hi²
1 6 0 0.0003 0 0.3 0 0.15 0.0225
2 0 8 0 0.0004 0 0.4 0.2 0.04
3 8 0 0.0004 0 0.4 0 0.2 0.04
4 0 10 0 0.0005 0 0.5 0.25 0.0625
5 10 0 0.0005 0 0.5 0 0.25 0.0625
6 0 8 0 0.0004 0 0.4 0.2 0.04
7 8 21 0.0004 0.00105 0.4 1.05 0.725 0.525625
8 21 0 0.00105 0 1.05 0 0.525 0.275625
9 0 8 0 0.0004 0 0.4 0.2 0.04
10 8 0 0.0004 0 0.4 0 0.2 0.04
11 0 8 0 0.0004 0 0.4 0.2 0.04
12 0 18 0 0.0009 0 0.9 0.45 0.2025
13 18 0 0.0009 0 0.9 0 0.45 0.2025
14 0 6 0 0.0003 0 0.3 0.15 0.0225
15 6 0 0.0003 0 0.3 0 0.15 0.0225
16 0 4 0 0.0002 0 0.2 0.1 0.01
17 4 6 0.0002 0.0003 0.2 0.3 0.25 0.0625
18 6 0 0.0003 0 0.3 0 0.15 0.0225
19 0 11 0 0.00055 0 0.55 0.275 0.075625
20 11 0 0.00055 0 0.55 0 0.275 0.075625
21 0 16 0 0.0008 0 0.8 0.4 0.16
mean 0.252381 0.295238 0.273809524 0.097380952
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 22/49
BAB II
TEORI DASAR
2.1 Kekasaran PermukaanPermukaan adalah batas yang memisahkan benda padat dengan sekelilingnya. Benda padat
yang banyak lubang kecil seperti kayu tidak termasuk kayu.Jika ditinjau dengan skala kecil pada
dasarnya konfigurasi permukaan suatu elemen mesin (produk) merupakan karakteristik
geometric,yang dalam hal ini termasuk mikrogeometri. Mikrogeometri adalah permukaan
secara keseluruhan yang membuat bentuk / rupa yang spesifik , misalnya permukaan poros,
lubang sisi, dll. Dalam hal perancangan toleransinya telah tercakup pada elemen geometric
ukuran,bentuk dan posisinya.
Karakteristik permukaan memegang peranan penting dalam perancangan komponen mesin /
peralatam. Banyak hal dimana permukaan dinyatakan misalnya gesekan, keausan, pelumasan,tahanan kelelahan, perekatan dua atau lebih komponen-komponen mesin, dll.
Orang membuat berbagai parameter guna menandai/ mengidentifikasi konfigurasi suatu
permukaan. Parameter harus terukur (bias terukur dengan besaran atau unit tertentu), yang
mungkin harus dilakukan dengan memakai alat ukur khusus yang dirancang untuk keperluan
tersebut
2.1.1 Permukaan dan Profil
Ketidaksempuranaan alat ukur dan cara pengukuran maupun evaluasi hasil pengukuran
permukaan sesungguhnya tidak dapat dibuat tiruan/ duplikatnya secara sempurna. Tiruan Permukaan hasil pengukuran hanya bias mendekati bentuk/ konfigurasi suatu celah
atau retakan yang sempit pada permukaan terukur (measured surface), contohnya suatu celah
atau retakan yang sempit pada permukaan tidak akan dapat di ikuti oleh jarum peraba ( stylus)
alat ukur karena dimensi ujung jarum ini lebih besar daripada ukuran celah.
Karena terjadinya berbagai penyimpangan selama proses pembuatan maka permukaan
geometric ideal ( geometrically ideal suface ) , yaitu permukaan yang di anggap mempunyai
bentuk yang sempurna, tidaklah dapat di buat.
Dalam praktek seorang perancang akan menuliskan syarat permukaan pada gambarteknik
dengan menggunakan cara yang mengikuti suatu aturan (standar) yang tertentu.
Permukaan nominal (nominal surface ) yaitu permukaan seperti yang disyaratkan pada gambar
teknik.
Kerena kesulitan dalam mengukur dan menyatakan besaran yang di ukur bagi suatu permukaan
secara tiga dimensi maka dilakukan suatu pembatasan. Permukaan hanya dipandang sebagai
penampang permukaan yang dipotong secara tegak lurus (normal), sorong (oblique), atau
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 23/49
singgung (tangensial). Bidang pemotongan dapat diatur orientasinya sejajar dengan permukaan
lalu digeser ke dalam permukaan dengan jarak kedalaman yang sama (equidistant). Keempat
cara pemotong menghasilkan suatu garis/ daerah yang dinamakan sesuai dengan cara
pemotongannya.
Khusus pemotongan normal dan serong, garis potongannya disebut Profil
Hasil analisis suatu permukaan akan berbeda-beda sesuai dengan cara pengambilan bidang
potong.
Ketidakteraturan konfigurasi suatu permukaan dari segi profilnya diuraikan menjadi beberapa
tingkat:
1. Makrogeometri (toleransi bentuk)
2. Gelombang ( waviness)
Ketidakteraturan secara periodic dengan panjang gelombang yang jelas lebih besar dan
kedalaman ( amplitudonya )
3. Alur (grooves)
4. Serpihan (flakes)
Lebih dikenal dengan kekasaran ( roughness )
Hal yang penting yaitu cara membuat dan menyatakan secara kuantitatif suatu parameter yang
dapat menjelaskan satu persatu tingkat ketidakteraturan bagi suatu permukaan yang sekaligus
mempunyai kombinasi ketidakteraturan.
no Profil terukur, bentuk, grafik hasil
pengukuran
istilah Contoh kemungkinan
penyebab
1 Kesalahan bentuk (
form error )
Kesalahan bidang-
bidang pembimbing
mesin perkakas dan
benda kerja,
kesalahan posisi
pencekaman benda
kerja
2 Gelombang
(waviness)
Kesalahan bentuk
perkakas, kesalahan
penyetelan perkakas,getaran dalam proses
pemesinan
3 Alur (grooves) Jejak/ bekas
pemotongan (bentuk
ujung pahat, gerak
makan)
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 24/49
4 Serpihan (flakes) Proses pembentukan
geram , deformasi
akibat proses pancar
pasir,pembentukan
module pada proses
electroplating5 kombinasi Kombinasi
ketidakteraturan dari
tingkat 1 sampai
dengan 4
Parameter kekasaran permukaan
Panjang lintasan (panjang pengukuran / transversing length; le) adalah jarak lintasan garis lurus
yang digerakkan sepanjang alat ukur dengan stylus.
Panjang sampel ( sampling length/ l) yaitu bagian panjang pengukuran dimana dilakukan
analisis profil permukaan.
Reproduksi profit sesungguhnya dengan penambahan keterangan mengenai beberapa istilah
profil :
1. Profil geometric ideal (geometrically ideal profile) ialah profile yang permukaan
sempurna (dapat berupa garis lurus, lengkung, atau busur)
2. Profil terukur (measured profile) merupakan suatu profile permukaan terukur.
3. Profil referensi /acuan/ puncak ( reference profile adalah profit yang di gunakan sebagai
acuan untuk menganalisis ketidakteraturan konfigurasi permukaan. Profil ini dapat
berupa garis lurus atau garis dengan bentuk sesuai dengan profil geometric ideal, serta
menyinggung puncak tertinggi profilterukur dalam suatu panjang sampel (sehingga
disebut profil puncak/ cust line)
4. Profil akar atau alas (root profile) yaitu profil referensi yang digeserkan ke bawah (arah
tegak lurus terhadap profile geometric ideal pada suatu panjang sampel). Sehingga
menyinggung titik terendah profile terukur.
5. Profile tengah( center profile ) adalah profil referensi yang di geserkan ke bawah, (arah
tegak lurus terhadap profile geometric ideal pada suatu panjang sampel) sedemikian
rupa sehingga jumlah luas bagi daerah-daerah di atas profil tengah sampai ke profil
terukur adalah sama dengan jumlah luas-luas daerah di bawah profil tengah sampai ke
profil terukur.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 25/49
Untuk data feeding 300 dalam arah tegak lurus:
A. Kekasaran total ( peak to valley height/ total height) ; Rt (µm)
Adalah jarak antara profile referensi dengan profil alas
Rt= 21 +18 =39 titik
B. Kekasaran perataan (depth of surface smoothness/ peak to mean line) ; Rp (µm)
Adalah jarak rata-rata antara profile referensi dengan profil terukur
= panjang sampel , ( 20 titik = = 0.001 mm = 1mm
= = luas
= 0.96256 (lihat table data)
Rp = µm
=
= 1.0225µm atau 1.023 µm
C. Kekasaran Rata-rata Aritmatik (mean roughness indek/ center line average, CLA ); Ra
(µm)
Adalah harga rata-rata aritmatik bagi harga absolutnya jarak antara profil terukur
dengan profil tengah .
Catatan : parameter Ra ini banyak di manfaatkan dalam praktek. Pada grafik profil 3
dengan feeding 300 diperlihatkan jika deareah-daerah di bawah profil tengah (
lembah) dicerminkan ke atas ( menjadi daerah-daerah yang di arsir tegak ) dirata-
ratakan dengan daerah- daerah di atas profil tengah ( gunung ; daerah yang di arsir
miring) maka akan terbentuk dataran tinggi dengan ketinggian setinggi Ra.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 26/49
=
= µm = 1 (0.05 (5.75) µm
= 0.2875 µm ( kemungkinan kesalahan akibat rendah dan rapatnya grafik )
D. Kekasaran Rata-rata Kuadratik (root mean square height)
Adalah akar bagi jarak kuadrat rata-rata antara profil terukur dengan profil terukur
dengan profil tengah
=
=
= 0.3197 µm atau 0.32 µm
E. Kekasaran Total Rata-rata ; Rz (µm)
Merupakan jarak rata-rata profil alas ke profil terukur pada lima puncak tertinggi
dikurangi jarak rat-rata profil terukur pada lima lembah terendah
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 27/49
Sehingga
Rz = 101/ 5
Rz = 20.2 titik
Rz= = 1.01 x mm
Rz= 1.01 µm
Untuk dimensi arah mendatar:
A. Lebar Gelombang (Waviness width); Aw , mm
Adalah rata-rata aritmatik bagi semua jarak a1 di antara 2 buah puncak gelombang
(profil terukur) yang berdekatan pada suatu panjang sampel lw. Lw disebut panjang
sampel gelombang (waviness sampeling length), dimensinya lebih panjang daripada
panjang sampel gelombang l ( yang biasa dipakai untuk mengukur kekasaran ). Maksud
pemakaian lw adalah untuk memisahkan efek gelombang dari parameter kekasaran.
Aw = 18 titik = = = 9 x
B. Lebar kekasaran (roughness width) ; Ar (mm)
Adalah rata-rata aritmatik bagi semua jarak di antara dua puncak kekasaran profil
terukur yang berdekatan pada suatu panjang sampel l.
C. Panjang penahan ( Bearing length) lt (mm)
Apabila profil referensi digeserkan kebawah sejauh c (dalam µm) akan memotong profil
terukur sepanjang , ,, (pada profil referensi atau profil geometric ideal )
karena setiap harga c (µm) akan memberikan harga yang tertentu, maka pada waktu
menuliskan
perlu dijelaaskan harga c ini, misalnya
= , yang berarti harga
ini
di dapat untuk pergeseran c sebesar 0.25 µm
Contoh : ( sesuai table data feeding 300 ) 1 = 0.04 µm 2 = 0.11 µm 3 = 0.025 µm 4 = 0.015 µm 5 = 0.04 µm
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 28/49
= (0.04 + 0.11 + 0.025 + 0.015+ 0.04) µm
D. Bagian panjang Penahan (Bearing length fraction), tp (mm)
Adalah hasil bagi panjang penahan terhadap panjang sampelnya.
Seperti halnya pernyataan besarnya c harus pula dituliskan yaitu secara contoh
sebagi berikut
Apabila c mencapai harga maksimum yaitu sama dengan harga Rt, harga akan sama
dengan harga l , dengan demikian tp mencapai harga 100%. Selanjutnya dapat di buat
suatu kurva yang menggambarkan hubungan antara c dengan tp. Kurve ini disebut kurva
Abbott ( Abbott Curve)
Untuk setiap profil akan mempunyai kurva abbott dengan bentuk tertentu, sehingga dianggap sebagai suatu karakteristik konfigurasi permukaan yang bersangkutan.
= 36,5 %
2.2.2 Pembahasan Harga Parameter Kekasaran Permukaan
Parameter kekasaran permukaan merupakan besaran panjang yang direkayasa orang
guna mengidentifikasi suatu permukaan. Suatu peremeter dikatakan ideal jika
perbedaan spesifiknya dapat diketahui dan perbedaan hasil pengukuran berdasarkan
pengukuran. Karena kompleksitas suatu permukaaan maka sulit untuk membuat
parameter yang ideal. Hal ini dapat ditunjukkan melalui ulasan berikut ini:
y Koefisien lekukan
Adalah kekasaran perataan di bagi dengan kekasaran total.
= 0.52 µm
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 29/49
y Koefisien kelurusan
Adalah merupakan komplemen satuan koefisien lekukan
= 1- 0.52 µm
= 0.48 µm
Untuk suatu profil yang mempunyai kombinasi ketidakteraturan yang berbentuk gelombang
dan sekaligus juga kekasaran harus di usahakan untuk memisahkan tingkatan ketidakteraturantersebut. Caranya, dengan mengambil dua panjang sampel yang berbeda yaitu panjang sampel
gelombang dan panjang sampel kekasaran. Jadi harga rata-rata aritmatik Ra untuk beberapa
panjang sampal kekasaran. Jadi pada beberapa tempat di dalam panjang sampel gelombang
dapat dikurangkan dari harga Ra yang di dapat dari pengukuran untuk satu panjang sampel
gelombang.
Hasil ini di defenisikan sebagai parameter lain yang disebut ketinggiamn / kekasaran
gelombang, W ( waviness height). Untuk satu panjang gelombang , W adalah jarak antara
profile dasar dengan profil referensi yang telah digeser sejauh harga rata-rata (Rt) untuk
beberapa panjang sampel kekasaran.
W= Rt kekasaran - kekasaran.
Dimana kekasaran = µm Untuk mengetahui karakteristik suatu permukaan, lebih baik jika dilakukan dengan cara
merata-ratakan hasil pengukuran pada beberapa tempat.
Arah gerak sensor alat ukur ( arah pengukuran) adalah sembarang, kecuali jika ada ketentuan
bahwa arah pengukuran harus tegak lurus terhadap alur-alur bekas pengerjaan (dan ini
merupakan cara yang banyak di praktekkan ). Garis-garis pengukuran harus sejajar.Jika dihitung parameter permukaannya, ada beberapa bentuk profil teoritik dengan
perbandingan harga-harga parameter kekasarannya.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 30/49
Bentuk profil teoritik dengan harga parameter kekasarannya
Bentuk profil teoritik Ku = Rp/Rt Ra/Rt Rg/Rt Rg/Ra
profil sinusoidal 0.5 0.318 0.353 1.11
profil segitiga 0.5 0.25 0.289 1.15
profil parabolik orde 2
0.33
0.667
0.256
0.256
0.298
0.298 1.16
profil parabolik orde 4
0.2
0.8
0.214
0.214
0.266
0.266 1.25
profil distribusi gauss 0.5 0.25 0.33 1.25
Dari data table di atas dapat disimpulkan bahwa:
a. Koefisien Rg/Ra untuk kesemua bentuk prfil harganya hamper tidak berubah yaitu Rg/ra
= 1.2 , Oleh karena itu dapat di anggap bahwa Rg dan Ra adalah sederajat , artinya
kedua parameter tersebut mempunyai nilai informal yang sama atas konfigurasipermukaan.
b. Koefisien Ra/Rt dan Rg/Rt tidak banyak dipengaruhi oleh bentuk profil yang berarti
kedua koefisien ini tidak sesuai untuk manandai konfigurasi permukaan.
c. Koefisien Rp/Rt yang harganya terletak antara 0 dan 1 ternyata lebih dapat digunakan
untuk manandai konfigurasi permukaan daripada koefisien yang lain. Oleh sebab itu,
Rp/Rt disebut koefisien lekukan (Ku).
Dari perhitungan feeding 300, profil 3 menunjukkan bahwa profil teoritiknya adalah:y = 0.52 µm
y Ra/Rt = 0.318
y Rg/Rt = 0.353
y Rg/Ra = 0.32/ 0.2875 = 1.11
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 31/49
Jadi grafik pada feeding 300 tersebut menunjukkan profil teoritik sinusoidal.
Bermacam-macam parameter permukaaan yang akan dibahas di atas parameter Ra
relative lebih banyak digunakan untuk mengidentifikasikan permukaan. Jika hal inidimaksudkan untuk menerangkan ketidakteraturan konfigurasi permukaan yang
bersnagkutan, adalah tidak berdasar. Karena, untuk beberapa bentuk profil dapat
mempunyai harga Ra yang hamper sama. Parameter Ra cocok apabila difungsikan untuk
memeriksa kualitas permukaan komponen mesin yang dihasilkan dalam jumlah yang
banyak dengan menggunakan suatu proses pemesinan tertentu. Dibandingkan dengan
parameter lain harga Ra lebih sensitive terhadap perubahan/ penyimpangan yang
terjadi pada proses pemesinan.
Jika permukaan produk di monitor dengan mengukur Ra, tindakan pencegahan dapat
cepat dilakukan jika ada tanda-tanda bahwa ada penaikan kekasarannya (misalnya
dengan mengasah atau mengganti perkakas potong / batu gerindanya.).
Meskipun Ku dapat dianggap sebagai parameter bentuk, akan tetapi tidaklah dapat
digunakan secara mandiri dalam menerangkan konfigurasi permukaan . suatu proses
asah halus (honing, super finishing) mempunyai harga Ku sebesar 0.58. Sepintas kedua
harga ini tidaklah jauh berbeda, akan tetapi harga parameter lain yaitu kekasaran
totalnya, Rt, akan jauh berbeda ( sekitar 1000 kalinya).
Harga Rt kadang-kadang juga digunakan secara mandiri untuk menyatakan spesifikasi
permukaan. Hal ini dapat dimaklumi , karena keberadaan suatu celah yang dalam pada
permukaan komponen mesin haruslah dihindari (untuk mencegah turunnya daya tahan
kelelahan bagi komponen mesin ). Selain itu, untuk menentukan Rt hanya diperlukan
panjang pengukuran yang relative pendek.
Jadi, kesimpulan dapat dikemukakan bahwa parameter-parameter yang telah di ulas ini
tidaklah sanggup untuk menerangkan ketidakteraturan konfigurasi permukaan secara
sempurna. Dasar penurunan parameter-parameter permukaan ini sebetulnya dikenal
dengan system M (mean line system). Selain system M yang telah di usulkan pula
teoritik yang lebih baik. Karena, lebih menekankan penjelasan fisik mengenai profil
permukaan. System E ini sayangnya tidak banyak di praktikumkan dalam industry
karena alat ukur yang memakai prinsip system E tidak begitu dikenal secara komersial
dibandingkan alat ukur yang menggunakan system M. Penelitian mengenai konfigurasi
permukaan sampai saat ini masih dilakukan orang guna mencari dasar-dasar yang lebih
baik untuk menerangkan konfigurasi permukaan.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 32/49
Ketidakrataan permukaan diperlihatkan pada gambar diatas.
Alat untuk mengukur ketidakrataan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Alat tersebut dari jenis pencacah langsung yang mencatat kekasaran
permukaan dalam mikron terhadap ketinggian tertentu yang ditentukan terlebih
dahulu. Perangkat ini terdiri dari pencacah yang mengubah gerak vertikal
menjadi tegangan listrik (volt), mesin penggerak (pilotor) yang menggerakkan
jarum pencacah dan amplimeter. Tegangan yang diterima amplimeter
dibesarkan dan diolah sehingga hasilnyadapat dibaca. Instrumen mencatat
peruabahan kekasaran rata-rata terhadap garis referensi seperti digambarkanberikut ini.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 33/49
Contoh perhitungan grafik :
Perancang dan produsen berkeinginan untuk membuat produk yang halus dan
rata, namun makin halus permukaan makin tinggi biayanya.
Harga yang tinggi diakibatkan oleh mahalnya peralatan dan biaya tambahan
untuk pengerjaan dan inspeksi. Biaya pengemasan dan perlindungan
permukaan yang halus selama perakitan dan pengiriman juga tak kalah
tingginya.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 34/49
2.2 Profile Projector
PENGOLAHAN DATA
1. RING
Dimensimistar
ingsut
profil proyektor
Persentase
error (%)
lensa 10
x
lensa 25
x
lensa
50xlensa 10 x lensa 25 x lensa 50x
Diameter luar 13.49 13.44 13.4 13.42 0.370644492 0.66716086 0.5189028
Diameter dalam 6.25 6.6 6.36 6.42 5.6 1.76 2.
2. Bidak catur
Dimensimistar
ingsut
profil proyektor Persentase error (%)
lensa 10 x lensa 25 x lensa 50x lensa 10 x lensa 25 x lensa 50x
D1 5 6.61 6.75 6.72 32.2 35 34.4D2 6 7.43 7.79 7.8 23.83333333 29.83333333 30
D3 13.25 14.41 14.87 14.84 8.754716981 12.22641509 12
D4 7 6.8 6.66 6.83 2.857142857 4.857142857 2.428571429
D5 13.8 13.9 13.72 13.84 0.724637681 0.579710145 0.289855072
D6 12.87 12.98 12.79 13.12 0.854700855 0.621600622 1.942501943
D7 14.78 15.04 14.69 14.98 1.759133965 0.608930988 1.353179973
D8 15.78 15.9 15.65 15.92 0.760456274 0.82382763 0.887198986
D9 16.82 16.84 16.73 16.9 0.118906064 0.535077289 0.475624257
D10 17.87 17.82 17.73 17.84 0.279798545 0.783435926 0.167879127
D11 20.85 20.7 20.73 20.8 0.71942446 0.575539568 0.239808153
mistar ingsut
(mm)
profil proyektor Persentase error (%)
lensa 10 x lensa 25 x lensa 50x lensa 10 x lensa 25 x lensa 50x
2.77 3.04 3 3.02 9.7472924 8.3032491 9.02527076
4.94 5.88 6.02 6.07 19.02834 21.8623482 22.8744939
0.45 0.42 0.42 0.4 6.6666667 6.66666667 11.1111111
6.97 6.9 6.83 6.99 1.0043042 2.00860832 0.28694405
5.74 5.82 5.71 5.85 1.3937282 0.52264808 1.91637631
1.95 1.82 1.89 1.93 6.6666667 3.07692308 1.025641033.44 3.54 3.43 3.83 2.9069767 0.29069767 11.3372093
4.69 5 5 5.03 6.6098081 6.6098081 7.24946695
1.54 1.95 1.94 1.94 26.623377 25.974026 25.974026
7 8.05 8 8.02 15 14.2857143 14.5714286
2.05 1.95 2 2 4.8780488 2.43902439 2.43902439
2.62 2.63 2.47 2.69 0.3816794 5.72519084 2.67175573
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 35/49
3. Baut
dimensi
standar (mm) profil proyektor Persentase error (%)
screw pitch
gaugemistar ingsut lensa 10 x lensa 25 x lensa 50x lensa 10 x lensa 25 x lensa
P1 0 2.75 2.76 2.76 2.77 0.36363636 0.363636 0.727P2 0 1.52 1.5 1.45 1.51 1.31578947 4.605263 0.657
P3 0 0.78 0.55 0.86 0.85 29.4871795 10.25641 8.974
P4 0 5.27 5.23 5.32 5.3 0.75901328 0.948767 0.569
pitch 0.25 0 0.37 0.35 0.32 48 40 28
Grafik persentase data
a. ring
0
1
2
3
4
5
6
lensa 10 lensa 25 lensa 50
diameter dalam
diameter luar
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 36/49
b. bidak catur
y diameter
y panjang
0
5
10
15
20
25
30
35
40
LENSA 10 LENSA 25 LENSA 50
D1
D2
D3
D4
D5
D6
D7
D8
D9
D10D11
0
5
10
15
20
25
30
lensa 10 lensa 25 lensa 50
p1
p2
p3
p4
p5
p6
p7
p8
p9
p10
p11
p12
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 37/49
c. baut
0
5
10
15
20
25
30
35
lensa 10 lensa 25 lensa 50
p1
p2
p3
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 38/49
Gambar profile projector
Prinsip kerja komparator proyeksi sama dengan lampu proyeksi. Benda
diletakkan di muka sumber cahaya dan bayangannya akan diproyeksikan pada
layar dengan pembesaran 20 X atau 50 X, atau bahkan sampai 100 X.
Objek yang akan diperiksa diletakkan sedemikian sehingga bila terkena cahaya
bayangan kontur obyek akan terlihat pada layar.Inspeksi kontur banyak dilakukan pada pembuatan perkakas, die, alat ukur dan
berbagai produk seperti : jarum, gigi gergaji, ulir, perkakas pembentuk, tap dan
roda gigi.
Pengubah optic
System optic biasanya terdiri atas gabungan komponen yang berupa cermin, lensa, dan prisma.
Beberapa system optic yang digunakan dalam metrology geometric antara lain profile
projector.
Profile projector mempunyai dua system lensa yaitu kondensor dan proyektor merupakan
komponen proyektor. Berkas cahaya dari suatu sumber cahaya di arahkan oleh kondensor
menuju objek yang diletakkan diantara kondensor dan proyektor. Karena benda ukur biasanya
tidak tembus cahaya jadi hanya sebagian berkas cahaya yang diteruskan/ diproyeksikan ke
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 39/49
suatu layar, sehingga terlihat bayangan benda ukur yang gelap dengan latar belakang yang
terang.
Pemeriksaan bayangan benda ukur (pengukuran/perbandingan dengan contoh bentuk standar)
Dilakukan dari balik layar yang terbuat dari kaca buram. Seperti halnya pada mikroskop , benda
ukur dicekam pada meja geser ( Koordinat X - Y) sehingga bayangan benda ukur dapat
digerakkan secara relative terhadap garis silang yang terdapat pada layar.
Jarak yang ditempuh oleh gerakan bayangan dapat dibaca pada skala kepala micrometer
dengan meja posisi di gerakkan , arah x dan atau y.
Alat ukur profil projector CNC dilengkapi system control gerakan meja. Bayangan digerakkan
digerakkan secara otomatis sesuai dengan program pengukuran yang dibuat secara khusus
untuk suatu benda ukur. Serupa dengan program pengukuran yang dibuat khusus untuk suatubenda ukur. Serupa dengan mesin ukur CNC (CMM; coordinate measuring machine) atau mesin
perkakas CNC, system control gerakan meja memanfaatkan motor servo dan alat ukur jarak (
inductocyn atau encoder).
Dalam hal ini sensor jenis fotosel di tempelkan pada kaca buram untuk mendeteksi saat
pemulaian dan/ atau pengakhiran perhitungan jarak gerak bayangan.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 40/49
Keuntungan profil proyektor yaitu dapat memperbesar bentuk profil yang kecil dan rumit,
hanya saja memilki kekurangan dalam hal tidak dapat di ukur dalam dimensi kedalamannya.
Proses pengukuran geometri pada profile projector termasuk jenis proses perbandingan
dengan bentuk standar/ acuan.
Sudut antara dua permukaan objek ukur dapat diukur melalui bayangan yang terbentuk pada
kaca buram dari profil projector , mengukur sudut dan bayangan kedua garis yang membentuk
sisi-sisi sudut, dapat dilakukan dengan dua cara sbb:
Cara pertama; dengan memakai garis silang dan skala piringan
Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat terimpit dengan salah satu tepi bayangan ,
dengan cara menggerakkan meja (tempat benda kerja diletakkan dan memutar piringan kaca
buram). Untuk kedudukan ini kemiringan garis silang dibaca pada skala piringan dengan
bantuan skala nonius. Lalu meja digerakkan dan piringan kaca buram diputar sampai garissilang yang bersangkutan berimpit dengan tepi bayangan yang lain. Pembacaan skala piringan
dilakukan lagi. Dengan demikian, sudut yang dicari adalah selisih dan pembacaan yang pertama
dan yang kedua.
Cara kedua; dengan memakai gambar dari beberapa sudut
Suatu gambar transparansi yang merupakan kumpulan dari beberapa sudut dengan harga
tertentu dapat dipasangkan pada kaca buram. Besar sudut dari kedua tepi bayangan dapat
ditentukan dengan membandingkan gambar sudu tersebut sampai ditemukan sudut yang
cocok.
Biasanya cara pertama lebih mudah dilaksanakan sedang cara kedua lebih sering dipakai untuk
memeriksa toleransi sudut, yaitu dengan membuat gambar transparan dan sudut beserta
daerah toleransinya ( daerah toleransi dapat diperjelas dikehendaki, misalnya : 25 x, 50 x dan
atau 100x)
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 41/49
Perhitungan:
x 100 %
1. Perhitungan profile ring (% error)
Diameter luar lens 10 x = x 100 % = 0.37
Diameter luar lens 25 x = x 100 % = 0.67
Diameter luar lens 50 x =
x 100 % = 0.52
Diameter dalam lens 10 x = x 100 % = 5.6
Diameter dalam lens 25 x = x 100 % = 1.76
Diameter dalam lens 50 x = x 100 % = 2.72
2. Perhitungan profile bidak catur (%error)
Diameter 1 lens 10 x = x 100 % = 32.2
Diameter 2 lens 10 x = x 100 % = 23.83
Diameter 3 lens 10 x = x 100 % = 8.75
Diameter 4 lens 10 x = x 100 % = 2.85
Diameter 5 lens 10 x = x 100 % = 0.72
Diameter 6 lens 10 x = x 100 % = 0.85
Diameter 7 lens 10 x = x 100 % = 1.75
Diameter 8 lens 10 x = x 100 % = 0.76
Diameter 9 lens 10 x = x 100 % = 0.11
Diameter 10 lens 10 x = x 100 % = 0.28
Diameter 11 lens 10 x = x 100 % = 0.72
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 42/49
Diameter 1 lens 25 x = x 100 % = 35
Diameter 2 lens 25 x = x 100 % = 29.83
Diameter 3 lens 25 x =
x 100 % = 12.22
Diameter 4 lens 25 x = x 100 % = 4.86
Diameter 5 lens 25 x = x 100 % = 0.58
Diameter 6 lens 25 x = x 100 % = 0.62
Diameter 7 lens 25 x = x 100 % = 0.61
Diameter 8 lens 25 x = x 100 % = 0.82
Diameter 9 lens 25 x = x 100 % = 0.54
Diameter 10 lens 25 x =
x 100 % = 0.78
Diameter 11 lens 25 x = x 100 % = 0.57
Diameter 1 lens 50x = x 100 % = 34.4
Diameter 2 lens 50 x = x 100 % = 30
Diameter 3 lens 50 x = x 100 % = 12
Diameter 4 lens 50 x = x 100 % = 2.4
Diameter 5 lens 50 x = x 100 % = 0.29
Diameter 6 lens 50 x = x 100 % = 1.94
Diameter 7 lens 50 x = x 100 % = 1.35
Diameter 8 lens 50 x = x 100 % = 0.89
Diameter 9 lens 50 x = x 100 % = 0.47
Diameter 10 lens 50 x = x 100 % = 0.16
Diameter 11 lens 50 x =
x 100 % = 0.23
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 43/49
Perhitungan panjang profile bidak catur (%error)
Panjang 1 lens 10 x = x 100 % = 9.7
Panjang 2 lens 10 x =
x 100 % = 19.02
Panjang 3 lens 10 x = x 100 % = 6.67
Panjang 4 lens 10 x = x 100 % = 1.004
Panjang 5 lens 10 x = x 100 % = 1.4
Panjang 6 lens 10 x = x 100 % = 6.67
Panjang 7 lens 10 x = x 100 % = 2.9
Panjang 8 lens 10 x = x 100 % = 6.6
Panjang 9 lens 10 x =
x 100 % = 26.6
Panjang 10 lens 10 x = x 100 % = 15
Panjang 11 lens 10 x = x 100 % = 4.87
Panjang 12 lens 10 x = x 100 % = 0.38
Panjang 1 lens 25 x = x 100 % = 8.3
Panjang 2 lens 25 x =
x 100 % = 21.86
Panjang 3 lens 25 x = x 100 % = 6.67
Panjang 4 lens 25 x = x 100 % = 2
Panjang 5 lens 25 x = x 100 % = 0.5
Panjang 6 lens 25 x = x 100 % = 3.07
Panjang 7 lens 25 x = x 100 % = 0.29
Panjang 8 lens 25 x = x 100 % = 6.6
Panjang 9 lens 25 x =
x 100 % = 25.9
Panjang 10 lens 25 x = x 100 % = 14.28
Panjang 11 lens 25 x = x 100 % = 2.4
Panjang 12 lens 10 x = x 100 % = 5.7
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 44/49
Panjang 1 lens 50 x = x 100 % = 9.02
Panjang 2 lens 50 x = x 100 % = 22.87
Panjang 3 lens 50 x =
x 100 % = 11.11
Panjang 4 lens 50 x = x 100 % = 0.29
Panjang 5 lens 50 x = x 100 % = 1.9
Panjang 6 lens 50 x = x 100 % = 1.02
Panjang 7 lens 50 x = x 100 % = 11.33
Panjang 8 lens 50 x = x 100 % = 7.25
Panjang 9 lens 50 x = x 100 % = 25.97
Panjang 10 lens 50 x =
x 100 % = 14.57
Panjang 11 lens 50 x = x 100 % = 2.43
Panjang 12 lens 50 x = x 100 % = 2.67
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 45/49
3. Perhitungan profil baut
y Panjang 1 lens 10 x = x 100 % = 0.36
y Panjang 2 lens 10 x = x 100 % = 1.3
y Panjang 3 lens 10 x = x 100 % = 29.48
y Panjang 4 lens 10 x = x 100 % = 0.75
y pitch lens 10 x = x 100 % = 48
y Panjang 1 lens 25 x = x 100 % = 0.36
y Panjang 2 lens 25 x = x 100 % = 4.6
y Panjang 3 lens 25 x =
x 100 % = 10.2
y Panjang 4 lens 25 x = x 100 % = 0.94
y pitch lens 25 x = x 100 % = 40
y Panjang 1 lens 50 x = x 100 % = 0.72
y Panjang 2 lens 50 x = x 100 % = 0.65
y Panjang 3 lens 50 x =
x 100 % = 8.97
y Panjang 4 lens 50 x = x 100 % = 0.56
y pitch lens 50 x = x 100 % = 28
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 46/49
BABIII
ANALISA
3.1 Kekasaran Permukaan
Teori : Secara teoritis bila kekasaran tersebut dihitung pembagian (untuk luas) makanilai parameternya tergantung dengan table profil teoritik dengan parameter
kekasarannya.
Harga parameter dicocokkan dengan table sesuai hasil penelitian sehingga didapat
bentuk profil teoritiknya ( ada lima macam bentuk profil teoritik).
Ketidakteraturan suatu profil menyebabkan permukaan menjadi kasar. Adapun profil
ini disebabkan oleh kesalahan bentuk, gelombang, alur, serpihan dan kombinasi
keseluruhan.
Hasil yang di peroleh tergantung dari meja rata, alat ukur,pengguna/ operator, kondisi
lingkungan. Harga parameter dapat dihitung secara mendatar juga secara tegak lurus.
Dalam hal ini telah disesuaikan dengan table untuk menentukan bentuk konfigurasi
kekasarn permukaannya.
Praktek : Setelah dihitung, harga parameter permukaan dengan dimensi tegak lurus
hasilnya sangat berbeda jauh nilainya. Hal ini disebabkan oleh grafik feeding yang
sangat rendah,kecil, dan rapat. Shingga, ketika nilai dari parameter disesuaikan dengan
beberapa profil teooritik , nilai kekasaran nya untuk Ra/Rt dan Rg/Rt tidak ada yang
mencakup.
Sedangkan hasil Ku (koefisien lekukan) dan Rg/Ra menunjukkan bahwa grafik feeding
300 menghasilkan nilai profil Sinusoidal .
Coba bandingkan gambar grafik feeding 300 dengan bentuk konfigurasi pada table.
3.2 Profil Projector
Teori: Profile projector dapat memperbesar profil yang sangat kecil dan rumit
sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat mengukur dimensi kedalaman.
Pembacaan dari profil projector jika di ambil standarisasi dari jangka sorong ideal,
maka jangka sorong dianggap sebagai Patokan yang benar. Nilai dari teori akan dibaca
di skala vernier caliver digital.
Kesalahan error pada praktikum kemungkinan disebabkan banyak hal, seperti sifat
umum alat ukur, dan factor-faktor penyebeb terjadinya penyimpangan pada
pengukuran. Jika jangka sorong sebagai standar maka selisih dari standar dengan
profile projector merupakan harga penyimpangan , sbb:
x 100 %
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 47/49
Dalam profil projector ini kita tidak dapat menentukan dimensi dalam seperti diameter
profile atau kedalaman celah, maka diperlukan alat ukur lainnya.
Praktek : Lensa 10x hasil pengukurannya akan besar penyimpangannya disbanding
dengan lensa 25x dan 50 x.Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase error pada table. Banyaknya penyebab /
factor penyebab kesalahan juga mempengaruhi hasil pengukuran, seperti kaca
buramnya tidak focus, dll.
Parameter teori dari profil projector adalah nilai skala vernier caliper pada profil
projector.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 48/49
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan dan saran
4.1.1
Kekasaran permukaanKemungkinan hasil praktikum ini tidak sesuai akibat pengaruh meja ukur
yang kurang rata,alat ukur yang sensitive, dan pengguna yang kurang teliti
dalam membaca grafik karena harga pengukurannya dalam satuan µm.
Banyak hal lain yang menjadi penyebab kesalahan dalam pengukuran seperti
yang telah kita jabarkan sebelumnya.
Praktikan diharapkan memperhatikan hal-hal yang perlu dihindari untuk
mencegah terjadinya kesalahan dalam pengukuran.
4.2.2 Profil Projector
Profile projector dapat memperbesar profil yang sangat kecil dan rumit
sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat mengukur dimensi kedalaman.
Kesalahan error pada praktikum kemungkinan disebabkan banyak hal,
seperti sifat umum alat ukur, dan factor-faktor penyebeb terjadinya
penyimpangan pada pengukuran. Pembacaan hasil pengukuran di ambil dari
sebuah standarisasi dari alat ukur lain, seperti mistar ingsut.
Kemungkinan kesalahan saat melakukan profile projector sangat kecil jika
alatnya tidak rusak, karena ketelitiannya sangat tinggi. Faktor yang mungkin
sebagai penyebab keslahan adalah lingkungan dan dari operatornya sendiri.
Referensi:
www. google.com
Rochim, taufiq. 2001.Spesifikasi,metrology,& control kualitas geometric.ITB,Bandung
Modul praktikum Metrologi dan control kualitas, Teknik mesin Universitas Riau.
8/9/2019 kekasaran permukaan dan profile projector
http://slidepdf.com/reader/full/kekasaran-permukaan-dan-profile-projector 49/49