Post on 12-Jan-2016
Sediaan TPN IVLE kombinasi MCT LCT
Arum Winda Setyorini 1406664202Dilah Rahmah R 1406664322Kartiko Wicaksono W 1406664493Khalisa Nurfajri 1406664505Mita Nurdiana 1406664581Resta Dwi Syachfitri 1406664676Sri Wahyuni Lestari 1406664751Yeyet Durotul Yatimah 1406664846
PENDAHULUAN
DILAH RAHMAH RUBUBIYAH1406664322
Pendahuluan
• Gangguan terhadap asupan nutrisi dapat menyebabkan malabsorbsi dan berakibat fatal
Penyebab: gangguan absorbsi makanan pada saluran cerna
& penderita luka bakar
tipe trigliserida dalam komponen minyak
merupakan faktor yang penting yang dapat
mempengaruhi kestabilan dari IVLE
Minyak yang mengandung kombinasi trigleserida rantai
menengah (Medium chain triglycerides/ MCT) dan
trigiserida rantai panjang (Long chain triglycerides/ LCT)
lebih stabil
Selain itu menghasilkan mikroemulsi yang lebih
jernih dibandingkan minyak murni
mengandung hanya LCT saja.
Dan proses klirens oleh hati akan lebih cepat
Alasan kombinasi
ARUM WINDA SETYORINI
Kombinasi MCT dan LCT
▪ Emulsi lipid mengandung minyak kelapa – turunan trigliserida rantai menengah (MCT) dan minyak kedelai-trigliserida rantai panjang (LCT).
▪ LCT pada emulsi lipid MCT/LCT mensuplai tubuh dengan asam lemak esensial omega-6 yang dibutuhkan sebagai komponen fosfolipid dalam membran sel
▪ MCT menyediakan kalori untuk energi.
Keuntungan Kombinasi MCT dan LCT
lebih stabil
proses klirens oleh hati akan lebih cepat
menghasilkan mikroemulsi yang lebih jernih
Mekanisme, indikasi dan dosis
YEYET DURROTUL YATIMAH1406664846
Ikatan rantai karbon yang panjang pada LCT
Membutuhkan banyak asam empedu dan banyak langkah percernaan
untuk memecahnya menjadi unit yang lebih kecil agar dapat diserap
Pada peredaran darah, LCT diserap oleh sel lemak dan disimpan sebagai lemak tubuh
MCT lebih mudah larut dalam air
masuk ke aliran darah lebih cepat karena jumlah ikatan rantai
karbonnya yang sedikit.
Pada peredaran darah, MCT ditransportasikan langsung ke hati
Kemudian MCT dengan cepat diserap menjadi sumber energi dan sangat
sedikit yang diubah menjadi lemak tubuh
LCT MCT
• Dosis
• Dewasa : 1-2 g/kgBB per hari – Kecepatan infus : 15 menit pertama tidak melebihi 0.5-1.0
ml/kgBB/ jam. – Jika tidak menunjukkan efek samping dapat ditingkatkan
sampai 2 ml/kgBB/jam
• Neonatal: sampai dengan 3 g/kgBB/hari – Kecepatan Infus : sampai dengan 0.15 g/kgBB/jam
IndikasiSebagai sumber kalori dan asam lemak esensial untuk pasien yang membutuhkan nutrisi parenteral.
KI, Efek Samping,Interaksi
MITA NURDIANA1406664581
Kontraindikasi LCT/MCTHiperlipidemiaLipoid nephrosis Pankreatitis akut disertai hyperlipaemiaHipoksia
ketoasidosis• B. Braun Melsungen AG ·
34209 Melsungen, Germany
Hipersensitifitas(ikan , telur , kedelai atau protein kacang)
Gangguan fungsi hati dan ginjal
Gangguan pembekuan darah
Sroke, emboli
• SMOFlipid™ 20% Lipid Injectable Emulsion, FK Std
Perhatian Pengurangan dosis atau penghentian serum atau plasma trigliserida 3 mmol / L
Kewaspadaan
Endokrin dan metabolisme
• Gagal ginjal• Diabetes melitus• Gangguan fungsi hati• Pankreatitis • Hipotiroid
Sistem imun
• Reaksi alergi minyak kedelai, minyak ikan atau fosfolipid telur
Pemberian pada lansia
• Dosis yang direkomendasikan tidak berbeda dari dosis dewasa
• Perlu perhatian pada tingkat metabolisme lansia
Pada wanita hamil
• Tidak memberikan efek berbahaya• Tetapi jika tsangat tidak diperlukan,
direkomendasikan tidak diberikan (terutama pada trimester pertama)
Pemantauan dan pengujian laboratorium
Kadar glukosa darah
Fungsi hati
Trigliserida
Darah lengkap dan
elektrolit
Keseimbangan cairan
Metabolisme asam
basa
Reaksi yang tidak dikehendaki
Farmakokinetik dan contoh sediaan
KARTIKO WICAKSONO1406664493
Farmakokinetika LCT MCT
▪ T ½ : 9-16 menit
▪ Bioavaibilitas : 100 %
▪ Eskresi : Feses
▪ Tidak melalui cairan cerebrospinal
Contoh sediaan : lipofundin
Penyiapan, pencampuran dan pembuatan
SRI WAHYUNI LESTARI1406664751
Penyiapan
Penyiapan
Siapkan kebutuhan alat dan bahan
Pastikan alat dalam keadaan
steril
Tempatkan alat dan bahan ke
dalam laminar air flow
Desinfeksi terlebih dahulu
permukaan wadah obat
Periksa apakah terdapat
gelembung udara dalam
spuit
Periksa larutan,
pastikan ia terbebas dari
partikel
Pencampuran
Siapkan API
sebanyak volume akhir yang
dikehendaki
didalam wadah,
panaskan dan aliri dengan
gas nitrogen.
Tambahkan dan
dispersikan asam
amino ke dalam poin
nomor 1 secara agitasi.
Tambahkan dan
larutkan gliserin yang
sebelumnya sudah disaring. Gunakan homogenizer untuk meningka
tkan kelarutan.
Cek pH dan
lakukan penyesuai
n pH
Pada tempat
terpisah, komponen lemak
dipanaskan.
Masukkan poin
nomor 5 ke poin nomor
tiga secara agitasi
dan homogen
kan hingga
terbentuk emulsi.
Setelah homogen
y, tambahka
n API hingga volume yang
diinginkan.
Saring emulsi ke
dalam botol, ailri
dengan gas
nitrogen, tutup botol.
Sterilkan dengan autoklaf,
dan amati secara visual
apakah ada
cemaran atau tidak.
Pembuatan
PEMBERIAN DAN PENYIMPANAN
Khalisa Nurfajri1406664505
Durasi penggunaan▪ Pada TPN, Lipofundin MCT/LCT diberikan selama 1-2
minggu.
▪ Jika infus lemak masih dibutuhkan dan dilakukan monitoring, periode penggunaan Lipofundin MCT/LCT dapat diperpanjang.
Penyimpanan▪ Simpan dibawah suhu 250C, jangan dibekukan.
▪ Jika beku secara tidak sengaja, buang sediaan.
▪ Isi yang tidak digunakan harus dibuang dan tidak boleh digunakan kembali.
▪ Jangan menggunakan botol yang menunjukkan tanda telah mengalami pemisahan fase.
Metode dan rute administrasi:
▪ Lipofundin MCT/LCT harus diberikan secara intravena sebagai bagian dari regimen TPN melalui vena perifer atau kateter vena sentral.
▪ Lipofundin MCT/LCT dapat diinfus ke kateter vena sentral atau vena perifer yang sama seperti larutan karbohidrat dan asam amino
▪ Laju aliran dari setiap larutan harus dikontrol secara terpisah dengan pompa infus.
MonitoringRESTA DWI SYACHFITRI1406664676
monitoring
Monitoring pasien selama pemberian nutrisi parenteral penting karena pasien beresiko lebih besar terhadap toksisitas, defisiensi dan komplikasi lain.
perlu pemantauan kadar plasma lipid (trigliserida) yang diukur sebelum dan selama memulai TPN.
Dalam pengelolaan metabolik dan gizi pasien sakit parah, pengecekan awal spesifik dan pemantauan terus menerus sangat penting, Terutama dari kadar elektrolit.
Pemantauan elektrolit, kadar vitamin dan trace elements
Monitoring pada pasien dengan gangguan hati yaitu tidak lebih dari 1g/kg perhari.