Post on 19-Jul-2015
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Bu Nurul
Anggota :
1. Anisa Nuraida (03)
2. Fakhri H. M. (11 )
3. Muhammad Faridho A.(19)
4. Sasdilla Fieren A.S (25)
5. Ummi Nur Fitriana (30)
6. Yasinta Nurhaliza (32)
Artinya : ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan
Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan
pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu
sama lain lindung-melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang
beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban
sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka
berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib
memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada
perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.”
Kandungan QS. Al Anfal (8) : 72
QS Al-Anfal (8) ayat 72 mengandung pesan-pesan yang
mulia, yaitu :
1. Pada peristiwa hijrah, ada tiga golongan yang disebutkan
QS Al-Anfal(8) ayat 72, yaitu:
b. Kaum Muhajirin, kaum yang berjuang membela
agama Islam dan bersedia berkorban dengan
harta dan jiwa. Oleh sebab itu mereka mendapat
tempat istimewa disisi Allah SWT dan mendapat tiga
sebutan, pertama "beriman", kedua "berhijrah", dan
ketiga "berjuang dengan harta dan jiwa di jalan Allah".
b) Kaum Anshar
Kaum Anshar adalah orang-orang Madinah yang
beriman kepada Allah SWT, Berjanji kepada nabi
muhammad SAW dan kaum muhajirin untuk bersama-
sama berjuang di jalan allah. Mereka bersedia
menolong, dan berkorban dengan harta dan jiwanya
demi keberhasilan perjuangan islam. Allah memberikan
dua sebutan mulia kepada mereka, pertama "pemberi
tempat kediaman" dan kedua "penolong dan
pembantu".
c) kaum muslimin yang tidak berhijrah ke madinah.
Mereka tetap tinggal di mekah yang dikuasai oleh kaum
musyrikin. Mereka tidak dapat disamakan dengan kaum
muhajirin dan anshar karena mereka tidak berada dalam
lingkungan masyarakat islam, tetapi hidup di lingkungan
orang-orang musyrik. Oleh karena itu hubungan antara
mereka dengan kaum muslimin di madinah tidak dapat
disamakan dengan hubungan antara muhajirin dan anshar
dalam masyarakat islam.
Hubungan antara sesama mukmin di madinah sangat erat
bahkan seperti saudara satu keturunan yang tidak lagi
membedakan hak dan kewajiban. Hubungan antara mereka
dengan mukmin di madinah hanya diikat atas dasar keimanan
saja.
2. Antara Muhajirin dan Anshor saling melindungi, hidup
berdampingan dan saling tolong menolong.
3. Muhajirin dan Anshor melakukan jihad dengan harta dan
jiwanya atas dorongan keimanan kepada Allah SWT.
4. Allah SWT Maha Melihat dan Mengetahui apa yang
dilakukan oleh hamba-Nya.
QS Al-Anfal (8) ayat 72 menjelaskan bahwa Kaum Muhajirin
dan Anshar telah memberikan teladan dalam mujahadah an-
nafs. Secara bahasa mujahadah artinya bersungguh-
sungguh, sedangkan an-nafs artinya jiwa, nafsu, diri. Jadi
mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh
melawan hawa nafsu atau bersungguh-sungguh
menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah
SWT. Dalam bahasa Indonesia mujahadah an-nafs disebut
dengan kontrol diri. Kontrol diri merupakan salah satu
perilaku terpuji yang harus dimiliki
Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Nafsu Ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia
kepada keburukan (QS Yusuf [12] ayat 53)
b. Nafsu Lawwamah, yaitu nafsu yang menyesali setiap
perbuatan buruk (QS Al-Qiyamah [75] ayat 2)
c. Nafsu Muthmainnah, yaitu nafsu yang tenang (QS Al-Fajr
[89] ayat 27-30)
Dari ketiga nafsu yang disebutkan Al-Qur’an diatas, kita tahu
bahwa nafsu Ammarah mendorong manusia untuk berbuat
maksiat. Kemaksiatan akan menjauhkan kita dari rahmat Allah
SWT serta akan menimbulkan kegelisahan dalam hati. Oleh
karena itu Islam mengajarkan mujahadah an-nafs supaya
hidup kita bahagia dunia dan akhirat.
Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri
Seseorang yang melakukan kontrol diri (mujahadah an-nafs)
akan memperoleh manfaat dan hikmah sebagai berikut :
1) Hati semakin bersih dan tenang
2) Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3) Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal
shaleh
4) Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan
sombong
5) Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6) Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7) Mendapatkan ridha dari Allah SWT
QS. Al Hujurat (49):12
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Penerima Taubat lagi Maha Penyayang
يا إالظن بعضإنالظن منكثيرااجتنبواآمنواالذينأيها ث
يغتبوالتجسسواوال أيحبضابعبعضك ليأكأنأحدك لح
قوافكرهتموهميتاأخيه اب اللنإاللوات تو رحي
Kandungan QS. Al Hujurat (49): 12
1. Menggambarkan betapa buruknya menggunjing.
2. Ayat ini mencerminkan apa yang pada hakekatnya tidak
disenangi.
3. Ayat ini juga mempertanyakan kepada setiap orang
“sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging
saudaranya sendiri”
4. Ayat ini juga menegaskan bahwa saudara itu dalam
keadaan mati yakni tidak bisa membela diri.
5. Allah swt. Melarang hamba-hambanya yang beriman
berprasangka buruk pada keluarganya dan terhadap orang
lain. Karena sebagian prasangka itu merupakan perbuatan
yang mengakibatkan dosa.
6. Dan janganlah kamu mencari – cari kesalahan orang lain,
Allah memperumpamakan orang yang menggungjing
selain saudaranya yang mukmin seperti orang yang
memakan daging saudaranya yang sudah mati. Tentu tak
seoorangpun diantara kamu suka berbuat demikian maka
bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Penyayang.
Diriwayatkan oleh malik dari Abu Hurairah RA, bahwa
rasulullah SAW bersabda
والعضواتباوالوالحتاسدوانتافسواوالجتسسواوالاحلديثالظنفانوالظناايمك
اخوانعبادهللاوكونواتدابروا (عليهمتفق)
Artinya:
Jauhilah prasangka karena prasangka itu adalah cerita yang
paling dusta, dan janganlah kamu saling memaki, saling
mencari kesalahan, saling membanggakan, saling beriri,
saling membenci, dan jadilah kamu hamba – hamba Allah
yang bersaudara .
Hikmah Prasangka Baik
1)Percaya diri
2)Meningkatkan focus.
3)Lebih sukses dalam hidup
4)Akan selalu dihargai dan dihormati orang lain.
QS. Al Hujurat (49):10
Artinya :Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.
Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua
saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat. baik akibat pertikaian itu maupun selainnya
supaya kamu mendapat rahmat antara lain rahmat persatuan dan
kesatuan.
Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10
Ayat di atas mengisyaratkan dengan sangat jelas bahwa
persatuan dan kesatuan, serta hubungan harmonis antar
anggota masyarakat kecil atau besar, akan melahirkan
limpahan rahmat bagi mereka semua. Sebaliknya,
perpecahan dan keretakan hubungan mengundang lahirnya
bencana buat mereka, yang pada puncaknya dapat
melahirkan pertumpahan darah dan perang saudara
sebagaimana dipahami dari kata qital yang puncaknya adalah
peperangan.
Hikmah Ukhuwah
1. Mewujudkan persaudaraan.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan.
3. Menebarkan sifat rahmat bagi sesama manusia.
4. Hidup menjadi mudah.
Rangkuman 1. QS. Al Anfal (8): 72
Tiga golongan dalam umat islam antara lain : Golongan
Muhajirin, Golongan Anshor dan golongan kaum muslimin
yang tidak berhijrah ke Madinah.
2. QS. Al Hujurat (49):12
Allah SWT. Melarang hamba-hambanya yang beriman
berprasangka buruk pada keluarganya dan terhadap orang
lain. karena sebagian prasangka itu merupakan perbuatan
yang mengakibatkan dosa dan janganlah kamu mencari –
cari kesalahan orang lain Allah memperumpamakan orang
yang menggunjing selain saudaranya yang mukmin seperti
orang yang memakan daging saudaranya yang mati
3. QS Al Hujurat (49) : 10
Persatuan dan kesatuan, serta hubungan harmonis antar
anggota masyarakat kecil atau besar, akan melahirkan
limpahan rahmat bagi mereka semua. Sebaliknya,
perpecahan dan keretakan hubungan mengundang lahirnya
bencana buat mereka, yang pada puncaknya dapat
melahirkan pertumpahan darah dan perang saudara
sebagaimana dipahami dari kata qital yang puncaknya
adalah peperangan
Hadist • Hadits tentang kontrol diri
ذا غضب أحدمك فلي سكت ا
artinya : “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib
Al-Arnauth menilai Hasan lighairih).
• Hadits tentang prasangka baik
ن بلل سن الظ ال وهو ي و ال يموتن أحدمك ا ع
artinya : "Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali
berprasangka baik terhadap Allah." (Muslim)
Manfaat dan hikmah 1. Dapat meminimalisi akibat negatif dari perbuatan yang
dilakukan karene dipertimbangka dengan matang.
2. Hidup menjadi tenang dan damai.
3. Tidak cepat bereaksi terhadap berbagai permasalahan yang
timbul.
4. Optimis dalam menjalani hidup karena Allah pasti akan
memberi pertolongan.
5. Terhindar dari sifat tercela.
6. Banyak teman.
7. Ukhuwah menciptakan persatuan (Wihdah)
8. Ukhuwah menciptakan kekuatan (Quwwah)