Post on 03-Feb-2018
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
1/16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
(1) Mengenal kamera video
(2) Menentukan parameter video komposit
(3) Mengukur video komposit pada kamera video
1.2 Teori Dasar
1.2.1 Sinyal Video Komosi!
Gambar yang dilihat pada televisi warna sebenarnya dibentuk oleh tiga berkas
elektron, warna merah, hijau dan biru dan gambar dibangkitkan dengan membaa
sepintas berkas elektron yang bergerak seara horisontal dan vertikal!"ada layar sebagaimana berkas dibaa sepintas, arus diubah untuk membuat
daerah terang dan gelap pada permukaan tabung gambar yang berbentuk
sebagaimana yang tampak! #inyal warna disusun dari sinyal video omposite
hitam putih! #inyal video monokrom sebenarnya merupakan kombinasi dari dua
komponen sinyal yang diperlukan untuk membentuk gambar hitam putih lengkap!
$ua komponen sinyal dibaa pengendali in%ormasi yang dinamakan pulsa
sinkronisasi atau disingkat &syn', dan intensitas in%ormasi gambar hitam putih
dinamakan sinyal luminansi!
Gelombang ideo komposit mengandung semua in%ormasi yang dibutuhkan
untuk melengkapi gambar *+, garis ke garis dan %ield ke %ield ! #inyal yang telah
dipakai dalam gambar tabung kemudian di panarkan kembali ke gambar yaitu proses
saning raster! ideo komposit terdiri dari
1! #inyal luminan (sinyal hitam - putih)
2! #inyal sub pembawa warna (sinyal in%ormasi)
3! .urs sinkronisasi
/! .lanking (pengosongan)
0! #inyal sinkronisasi yang dibutuhkan untuk mereproduksi proses sinkronisasi!$alam pembuatan sebuah gambar di *+ , raster mengulas nya dua kali
sehingga diperoleh 22 garis pada bagian interlae %ield! +otal 020 garis per
%rame untuk gambar penuh! +idak semua 020 garis memuat gambar in%ormation ,
bagaimanapun, beberapa garis horiontal untuk video diantara bagian atas dan
bawah dalam layar adalah blanked out, dan beberapa yang dipakai dalam vertial
menggarisi kembali (retrae)! $ua aspek penting untuk sinyal video komposit
yaitu polar dan amplitude! #inyal video memiliki dua polaritas
1! "olaritas sinkronisasi positi%, dengan sinyal syn atas, seperti gambar 1!a
2! "olaritas sinkronisasi negative, dengan sinyal syn bawah, seperti gambar 1!b!
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
2/16
#inyal dalam gambar 1!a dan 1!b diantaranya memuat beberapa in%ormasi
gambar! 4anya terdapat perbedaan polaritas! "olaritas sinkronisasi negati% yang
merupakan standart input atau output sinyal video untuk berbagai peralatan
kamera, + video ontrol dan port video dalam monitor dan *s! 5ntuk
polaritas lainnya, bagian putih untuk sinyal video opposite dalam sinyal syn!
.agian hitam sinyal video adalah penutup blanking dan tip syn tiap level, yang
benar 6 benar paling hitam bukan warna hitam! #tandart input - output amplitude
untuk peralatan sinyal video menyebutkan 1 "" kedalam 70 ohms! "eralatan untuk
sinyal video komposit pada inputan yang berbeda *+s, bagaimanpun beraneka
ragam untuk 38 ke 108 "" atau lebih untuk tabung besar!
$alam relasi kurun waktu, sinyal video omposite biasa dibagi kedalam
dibagi kedalam 2 perbedaan per bagian yaitu interval horiontal dan interval vertial!
1.2.2 Hori"on!al in!er#al
#inyal video komposit pada rate horiontal digambar 2 terdiri rangkaian
kompleks yang membentuk gelombang dengan menggambarkan 1 garis gambar
dalam waktu 3,0 9detik (10,708 4)! $i sebelah kiri level tinggi adalah sinyal
horiontal blanking dengan ut o%% beam pada tabung gambar selama periode
retrae horiontal! #etelah satu garis ditampilkan video, *+ melakukan san beam
yang tak kelihatan saat kembali ke sebelah kiri *+! #inyal horiontal blanking
alas nya ialah 70: level yang akurat, terbentuk hitam untuk video level hitam!
Menumpu diatas alasnya sebuah sinyal syn horiontal! Ayunan osillator horiontal
direset ditepi sinyal syn! #inyal peak to peak untuk sinyal syn horiontal
memiliki 20: total bentuk gelombang &bak porh '(kembali keasal) untuk blanking
alasnya menyediakan waktu blanked beam kembali ke sebelah kiri pada layar!
Amplutido sinyal video system ;+# dalam bentuk gelombang osiloskop!
Gambar 1 a!) 2 garis horiontal untuk video omposite dengan syn positi% !
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
3/16
b!) sama dengan sinyal video a), tapi memiliki polaritas syn
negative! "olaritas sinkronisasi negati% untuk mendapatkan
pembeda warna (
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
4/16
untuk in%ormasi mohrome! "ada gambar 3b! 3,0? M4 hrominane sinyal
ditambah ke sinyal video untuk in%ormasi warna! Barna yang spei%i dalam sinyal
warna adalah tidak jelas karena sudut phase relative tidak ditampakkan!
"oin terpenting disini berbeda diantara monohrome dan warna televisi sekitar
3,0? M4 hominane sinyal! +eatat bahwa level luminansi dalam gambar 3a
adalah pada level sama rata untuk sinyal yang bervariasi pada gambar 3b! ini
mengartikan bahwa tanpa sinyal in%ormasi warna, warna batang dalam gambar 3b
akan digandakan dalam monohrome sebagai putih, kelabu, dan hitam bars seperti
gambar 3a!
Gambar ! 3 sinyal video dengan dan tanpa warna!
a!) sinyal monokrom sendiri, dengan putih,kelabu dan hitam gambar in%ormasi !
b!) beberapa sinyal ampuran dengan 3,0? M4 krominansi sinyal pada warna
in%ormasi!
#inyal video komposit mengandung variasi sinyal kamera (in%ormasi
gambar), pulsa=pulsa pengosongan (blanking), dan pulsa=pulsa penyelarasan
(sinkronisasi)
Gambar 1 +iga kumpulan sinyal video komposit adalah variasi sinyal kamera, pulsa=pulsa
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
5/16
pengosongan, dan pulsa=pulsa penyelarasan! (a) #inyal kamera (in%ormasi gambar) untuksatu garis horisontal, (b) "ulsa pengosongan 4 ditambahkan ke sinyal kamera, (c)
"ulsa penyelarasan 4 ditambahkan ke pulsa pengosongan!
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
6/16
"ada gambar 2, nilai amplitudo tegangan dan arus yang berurutan
diperlihatkan untuk pemayaran dua garis horisontal dalam bayangan, karena waktu
meningkat dalan arah horisontal, amplitudonya berubah untuk naungan putih, kelabu, atau
hitam pada gambar! Mulai dari yang paling kiri pada waktu nol, sinyal pada level putih dan
berkas pemayaran berada disebelah kiri bayangan (itra)! .egitu garis pertama dipayar dari
kiri ke kanan, diperoleh variasi sinyal kamera dengan berbagai amplitudo yang sesuai
dengan in%ormasi gambar yang diperlukan! #etelah penjejakkan ( trace) horisontal
menghasilkan sinyal kamera yang diinginkan untuk satu garis, berkas pemayaran berada di
sebelah kanan bayangan (image atau itra)! Cemudian pulsa pengosongan disisipkan
guna mengembalikan amplitudo sinyal video ke atas sampai ke level hitam, sehingga
pengulangan jejak dapat dikosongkan!
#etelah waktu pengosongan ukup lama untuk menakup pengulangan jejak,
tegangan pengosongan dilepas! Maka berkas pemayaran berada di sebelah kiri, siap untuk
memayar garis berikutnya! $engan ara ini masing=masing garis horisontal dipayar seara
berturut=turut! "erhatikan bahwa garis kedua memperlihatkan in%ormasi gambar gelap di
dekat level hitam!
.erkenaan dengan waktu, amplitudo=amplitudo sinyal tepat setelah pengosongan
pada gambar 2 menunjukkan in%ormasi yang sesuai dengan sisi kiri pada awal garis
pemayaran! +epat sebelum pengosongan, variasi sinyal bersesuaian dengan sisi kanan!
@n%ormasi yang tepat ditengah=tengah garis
pemayaran adalah setengah waktu antara pulsa=pulsa pengosongan!
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
7/16
Gambar /! *inian pulsa=pulsa penyelarasan dan pengosongan
untuk medan yang berurutan dalam pemayaran vertikal!
Pulsa$Pulsa Penyelarasan dalam %a&!u Pen'oson'an V
"ulsa=pulsa penyelarasan yang disisipkan di dalam sinyal video komposit
selama pulsa pengosongan vertikal yang lebar diperlihatkan pada gambar /! @ni menakup
pulsa=pulsa untuk menyamakan, pulsa=pulsa penyelarasan vertikal dan beberapa pulsa
penyelarasan horisontal! #inyal=sinyalnya diperlihatkan pada interval waktu di akhir satu
medan dan yang berikutnya, untuk melukiskan apa yang terjadi selama waktu
pengosongan vertikal! Cedua sinyal yang diperlihatkan satu di atas yang lainnya adalah
sama, keuali untuk pergeseran setengah garis antara medan yang berurutan yang
diperlukan untuk pemayaran terjalin garis=garis ganjil!
$imulai dari kiri pada gambar /, keempat garis pemayaran horisontal yang terakhir
pada dasar raster yang diperlihatkan bersama pulsa=pulsa pengosongan dan penyelarasan
horisontal yang diperlukan! #egera setelah menyusul garis visibel terakhir, sinyal video
dibuat menjadi hitam oleh pulsa pengosongan vertikal dalam rangka persiapan untuk
pengulangan jejak vertikal!
"eriode pengosongan vertikal dimulai dengan suatu kelompok pulsa pemayaran,
yang terpisah pada interval setengah garis!
.erikutnya adalah pulsa penyelarasan vertikal bergerigi yang sesungguhnya
menghasilkan flyback vertikal dalam rangkaian pemayaran! Gerigi juga terjadi pada
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
8/16
interval setengah garis! $engan demikian, pulsa penyelarasan vertikal yang lengkap
lebarnya adalah tiga garis!
Mengikuti penyelarasan vertikal adalah suatu kelompok lain yang terdiri dari enam
pulsa penyamaan dan suatu rentetan pulsa horisontal!
#elama periode pengosongan vertikal keseluruhan, tidak ada in%ormasi gambar
yang dihasilkan, sebab level sinyal adalah hitam atau lebih hitam daripada hitam sehingga
pengulangan jejak vertikal dapat dikosongkan!
$alam sinyal di punak, pulsa pertama adalah suatu garis penuh yang diluar pulsa
penyelarasan horisontal sebelumnyaD dalam sinyal di bawah untuk medan berikutnya, pulsa
pertama adalah sejauh setengah garis! .eda waktu setengah garis ini antara medan=medan
genap dan ganjil berlanjut melalui semua pulsa berikutnya, sehingga pulsa=pulsa
penyelarasan vertikal untuk medan=medan yang berurutan diatur waktunya untuk
pemayaran terjalin garis ganjil!
Pen'oson'an V dan Pemayaran V (V Blan&in' and V S)annin'*
"ulsa penyelarasan vertikal yang bergerigi memaksa rangkaian de%leksi vertikal
untuk memulai flyback. Akan tetapi, flyback umumnya tidak akan mulai dengan
dimulainya penyelarasan vertikal karena pulsa penyelarasan harus membangun muatan di
dalam sebuah kapasitor guna memiu rangkaian=rangkaian pemayaran! Eika kita asumsikanbahwa flyback vertikal dimulai dengan pinggiran leading dari gerigi ketiga, maka waktu
dari satu garis berlalu selama penyelarasan vertikal sebelum flyback dimulai! Euga enam
pulsa untuk menyamakan yang sama dengan tiga garis terjadi sebelum penyelarasan
vertikal! Eadi 3 F 1 / garis dikosongkan di dasar gambar, tepat sebelum pengulangan
jejak vertikal dimulai!
.erapa banyak waktu yang diperlukan untuk flyback tergantung pada rangkaian
pemayaran, namun waktu pengulangan jejak vertikal yang khas adalah 0 garis! .egitu
pengulangan jejak berkas pemayaran dari dasar ke punak raster, dihasilkan lima garis
horisontal lengkap! "engulangan jejak vertikal ini dapat diselesaikan dengan mudah selama
waktu pengosongan vertikal!
$engan / garis dikosongkan di dasar sebelum flyback dan 0 garis dikosongkanselamaflyback, 12 garis
tersisa dari total 21 selama selama pengosongan vertikal! Ce 12 garis kosong ini
berada di punak raster pada permukaan penjejakan vertikal arah ke bawah!
*ingkasnya, / garis dikosongkan pada dasar dan 12 garis di punak dalammasing=masing medan! $i dalam kerangka total dari dua medan, ? garis dikosongkan di
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
9/16
dasar dan 2/ garis di punak! Garis=garis pemayaran yang dihasilkan selama penjejakan
vertikal, tetapi yang dijadikan hitam oleh pengosongan vertikal, membentuk batang=batang
hitam di punak dan di dasar gambar!
+inggi gambar sedikit berkurang dengan pengosongan, dibandingkan
dengan raster yang tidak dikosongkan! Akan tetapi tingginya dapat diperbaiki dengan
mudah dengan memperbesar amplitudo dari bentuk gelombang gigi gergaji untuk
pemayaran vertikal!
1.+ Ala! yan' di'una&an
Alat yang dibutuhkan di praktikum ini adalah
1! Camera ideo (sony A=v2) 1 .uah
2! illosope +ektroniH +$# 2882 78Mh 1 .uah3! Cabel penghubung *A = .; (70 ) 1 .uah
/! "assive "robe +ektroniH 1 .uah
1., S&ema -an)an'an
Gambar 0! #kema ranangan perobaan!
BAB II
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
10/16
PEBAHASAN
2.1 Prosedur Per)o/aan
Adapun prosedur perobaan pada praktikum ini adalah
1) Mengeek konektor *A terhubung atau tidak dengan Avo meter
2) Merangkai setiap peralatan seperti skema rangkaian pada gambar !
Gambar ! #kema rangkaian perobaan!
3) Menghidupkan osiloskop!
/) Menghidupkan kamera
0) Mengatur vertial dan horiontal pada osiloskop sesuai dengan gambar yang akan
diamati) "ada saat melihat gelombang sinkronisasi horisontal tekan tombol horiontal=only
(untuk osiloskop analog sklar +=4), sedangkan untuk melihat gelombang
sinkronisasi vertikal letakkan horisontal tekan tombol vertial=only (untuk osiloskop
analog sklar +=),!
7) Mengamati dan gambar pulsa-pulsa sinkronisasi (horizontal dan vertikal), pulsa
pengosongan (horisontal dan vertikal) , serambi depan dan belakang, serta informasi
gambar.
2.2 Hasil Per)o/aan
Ta/le 0asil er)o/aan &amera #ideo
Hori"on!al
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
11/16
Ver!i&al
2.+ Analisa Hasil Per)o/aan
2.+.1
No
.
Gambar Keterangan
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
12/16
1!
"ada gambar ini
menunjukkan
pulsa pengosongan
horiontal,
pulsa sinkronisasi
horiontal
serambi depan dan
belakang
= -$iv 08,8 mv
= +-$iv 0,88 us
2!
"ada gambar ini
menunjukkan
"engosongan
vertial #ingkronisasi
horiontal
= -$iv 08,8 m
= +-$iv 188,8 us
PENGOSONGAN
HORIZONTAL
SERAMBI DEPANSERAMBI
BELAKANG
SINGKRONISASI
HORIZONTAL
BRUST /
SINKRONISASI
WARNAPENGOSONGAN
VERTIKAL
SINGKRONISASI
HORIZONTAL
TARAF PUTIH
TARAF HITAM
SINGKRONISASI VERTIKAL
SINGKRONISASI
HORIZONTAL
3H
3H,5H
3H
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
13/16
2.+.2
a. re&uensi Sin&ronisasi Hori"on!al
Irekuensi sinkronisasi horiontal dapat dihitung dengan ara menghitung periode
sinkronisasi horiontal dengan ara
+-$iv 0,88 us $iv ,/
Maka + $iv H +-$iv
,/ H 0 us!
32 us
menghitung %rekuensi dari sinkronisasi horiontal dengan ara
I 1- +
1- 32 us 1888888 - 32
31208 4 - 31,208 C4
5ntuk dapat mengetahui waktu pengosongan untuk setiap garis horiontal dapat
dilakukan dengan ara
( Waktu sinkronisasi horizontal x 0,! )
= 32 us H 8,1
= 0,12 us
hal ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk pengulangan horiontal dari
kanan ke kiri yakni dibutuhkan sebesar 0,12 us!/. Te'an'an ada sin&ronisasi dan en'oson'an 0ori"on!al
+egangan dari sinkronisasi dan pengosongan horiontal dapat dilakukan dengan
ara
= #inkronisasi horiontal
+egangan dari sinkronisasi horiontal dapat dihitung dengan ara
(" # $iv x "%$iv )
$iv 1, dan -$iv 08 m
Maka
8,8? volt - ?8 m
2.+.+
a. re&uensi Sin&ronisasi Ver!i&al
Irekuensi sinkronisasi vertikal dapat dihitung dengan ara menghitung periode
sinkronisasi vertikal dengan ara
+-$iv 188 us
$iv 8,?
Maka + $iv H +-$iv
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
14/16
8,? H 188 us
?8 us
#elanjutnya menghitung %rekuensi dari sinkronisasi vertikal dengan ara
I 1- +
1- 28 us
1888888- 28
12,0 C4
5ntuk dapat mengetahui waktu pengosongan untuk setiap garis horiontal dapat
dilakukan dengan ara
(Baktu sinkronisasi vertikal H 8,8?)
= ?8 us H 8,8?
= ,/ us
hal ini merupakan waktu yang dibutuhkan untuk pengulangan vertikal dari
bawah ke atas dibutuhkan waktu sebesar ,/ us!
/. Te'an'an ada Sin&ronisasi Ver!i&al
+egangan dari sinkronisasi dan pengosongan vertikal dapat dilakukan dengan ara
= #inkronisasi vertikal
+egangan dari sinkronisasi vertikal dapat dihitung dengan ara
$iv H -$iv
$iv 1, dan -$iv 0
Maka
?
2.+.,
"ada saat pemayaran vertial yang terdapat pada table nomer 2 hasil perobaan
terdapat 2 kali sinkronisasi horiontal dan 3 kali sinkronisasi vertial dimana
sinkronisasi vertial terjadi berbalik %asa sama halnya dengan teori dasar di atas
$alam praktikum ini sinyal yang di terima ukup keil dan terjadi sesaat dan bila
time-div di perkeil atau di perbesar sinyal tersebut tidak terlihat jelas karena di
sebabkan munulnya time-div 1 kali sinyal
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
15/16
BAB III
KESIPULAN
Adapun yang dapat disimpulkan pada praktikum ini adalah
= ideo komposit terdiri variasi sinyal yang terdiri atas in%ormasi gambar, pulsa
pengosongan (blanking) horiontal dan vertikal, pulsa penyelarasan (sinkronisasi)
horiontal dan vertikal, luminan, krominan dan burst!
= "ada praktikum ini didapatkan bahwa %rekuensi dari sinkronisasi horiontal nya sebesar
31,208 C4 dan %rekuensi dari sinkronisasi vertikal sebesar 12,0 C4! 4al ini dapat
disimpulkan bahwa sistem video tersebut menggunakan standart sistem video dari "A!
7/21/2019 Laporan Video Kamera FIX
16/16
= +egangan pada tiap sinyal didapatkan yakni tegangan sinyal sinkronisasi horiontal
sebesar 8,8? , tegangan sinyal sinkronisasi vertikal ?