Post on 04-Jul-2015
description
Bab I
KERAJAAN MAJAPAHIT
Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno di Indonesia yang pernah berdiri dari
sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk yg berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389. Majapahit
menguasai kerajaan-kerajaan lain di semenanjung Malaya Borneo Sumatra Bali dan
Filipina. Kerajaan Majapahit adl kerajaan Hindu-Buddha terakhir yg menguasai
Semenanjung Malaya dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah
Indonesia. Kekuasaan terbentang di Sumatra Semenanjung Malaya Borneo hingga
Indonesia timur meskipun wilayah kekuasaan masih diperdebatkan.
A. Sejarah Kerajaan Majapahit Hanya terdapat sedikit bukti fisik sisa-sisa Majapahit dan sejarah tak jelas.
Sumber utama yg digunakan oleh para sejarawan adl Pararaton - Kitab Raja-raja dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama dalam bahasa Jawa Kuno.Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuk Majapahit. Sementara itu Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yg ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Setelah masa itu hal yg terjadi tidaklah jelas. Selain itu terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.
Keakuatan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat
disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos. Beberapa
sarjana seperti C.C. Berg menganggap semua naskah tersebut bukan catatan masa lalu
tetapi memiliki arti supernatural dalam hal dapat mengetahui masa depan. Namun
demikian banyak pula sarjana yg beranggapan bahwa garis besar sumber-sumber tersebut
dapat diterima krn sejalan dgn catatan sejarah dari Tiongkok khusus daftar penguasa dan
keadaan kerajaan yg tampak cukup pasti.
B. Sejarah Pendirian Kerajaan Majapahit
Sesudah Singhasari mengusir Sriwijaya dari Jawa secara keseluruhan pada tahun
1290 Singhasari menjadi kerajaan paling kuat di wilayah tersebut. Hal ini menjadi
perhatian Kubilai Khan penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yg
bernama Meng Chi ke Singhasari yg menuntut upeti. Kertanagara penguasa kerajaan
Singhasari yg terakhir menolak utk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut
dgn merusak wajah dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu
memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293. Ketika itu Jayakatwang adipati
Kediri sudah membunuh Kertanagara. Atas saran Aria Wiraraja Jayakatwang
memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya menantu Kertanegara yg datang
menyerahkan diri. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan
membangun desa baru. Desa itu dinamai Majapahit yg nama diambil dari buah maja dan
rasa “pahit” dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongolia tiba Wijaya bersekutu dgn
pasukan Mongolia utk bertempur melawan Jayakatwang. Raden Wijaya berbalik
menyerang sekutu Mongol sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukan
secara kalang-kabut krn mereka berada di teritori asing. Saat itu juga merupakan
kesempatan terakhir mereka utk menangkap angin muson agar dapat pulang atau mereka
harus terpaksa menunggu enam bulan lagi di pulau yg asing.
Tanggal pasti yg digunakan sebagai tanggal kelahiran kerajaan Majapahit adl hari
penobatan Raden Wijaya sebagai raja yaitu pada tanggal 10 November 1293. Ia
dinobatkan dgn nama resmi Kertarajasa Jayawardhana. Kerajaan ini menghadapi
masalah. Beberapa orang terpercaya Kertarajasa termasuk Ranggalawe Sora dan Nambi
memberontak melawan meskipun pemberontakan tersebut tak berhasil. Slamet Muljana
menduga bahwa mahapatih Halayudha lah yg melakukan konspirasi utk menjatuhkan
semua orang terpercaya raja agar ia dapat mencapai posisi tertinggi dalam pemerintahan.
Namun setelah kematian pemberontak terakhir (Kuti) Halayudha ditangkap dan dipenjara
dan lalu dihukum mati.Wijaya meninggal dunia pada tahun 1309. Anak dan penerus Wijaya Jayanegara adl penguasa yg jahat dan amoral. Ia
digelari Kala Gemet yg berarti “penjahat lemah”. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh tabib Tanca. Ibu tiri yaitu Gayatri Rajapatni seharus menggantikan akan tetapi Rajapatni memilih mengundurkan diri dari istana dan menjadi pendeta wanita. Rajapatni menunjuk anak perempuan Tribhuwana Wijayatunggadewi utk menjadi ratu Majapahit. Selama kekuasaan Tribhuwana kerajaan Majapahit berkembang menjadi lbh besar dan terkenal di daerah tersebut. Tribhuwana menguasai Majapahit sampai kematian ibu pada tahun 1350. Ia diteruskan oleh putra Hayam Wuruk.
C. Kejayaan Kerajaan Majapahit
Hayam Wuruk juga disebut Rajasanagara memerintah Majapahit dari tahun 1350
hingga 1389. Pada masa Majapahit mencapai puncak kejayaan dgn bantuan mahapatih
Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364) Majapahit menguasai lbh
banyak wilayah. Pada tahun 1377 beberapa tahun setelah kematian Gajah Mada,
Majapahit melancarkan serangan laut ke Palembang menyebabkan runtuh sisa-sisa
kerajaan Sriwijaya. Jenderal terkenal Majapahit lain adl Adityawarman yg terkenal krn
penaklukan di Minangkabau.
Menurut Kakawin Nagarakretagama pupuh XIII-XV daerah kekuasaan Majapahit
meliputi Sumatra semenanjung Malaya Borneo Sulawesi kepulauan Nusa Tenggara
Maluku Papua dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian batasan alam dan
ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampak tidaklah berada
di bawah kekuasaan terpusat Majapahit tetapi terhubungkan satu sama lain oleh
perdagangan yg mungkin berupa monopoli oleh raja[14]. Majapahit juga memiliki
hubungan dgn Campa Kamboja Siam Birma bagian selatan dan Vietnam dan bahkan
mengirim duta-duta ke Tiongkok.
D. Keruntuhan Majapahit
Sesudah mencapai puncak pada abad ke-14 kekuasaan Majapahit berangsur-
angsur melemah. Tampak terjadi perang saudara (Perang Paregreg) pada tahun 1405-
1406 antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana. Demikian pula telah terjadi
pergantian raja yg dipertengkarkan pada tahun 1450-an dan pemberontakan besar yg
dilancarkan oleh seorang bangsawan pada tahun 1468.
Dalam tradisi Jawa ada sebuah kronogram atau candrasengkala yg berbunyi sirna
ilang kretaning bumi. Sengkala ini konon adl tahun berakhir Majapahit dan harus dibaca
sebagai 0041 yaitu tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Arti sengkala ini adl “sirna
hilanglah kemakmuran bumi”. Namun demikian yg sebenar digambarkan oleh
candrasengkala tersebut adl gugur Bre Kertabumi raja ke-11 Majapahit oleh
Girindrawardhana.
Ketika Majapahit didirikan, pedagang Muslim dan para penyebar agama sudah
mulai memasuki nusantara. Pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15 pengaruh
Majapahit di seluruh nusantara mulai berkurang. Pada saat bersamaan sebuah kerajaan
perdagangan baru yg berdasarkan agama Islam yaitu Kesultanan Malaka mulai muncul di
bagian barat nusantara.
Catatan sejarah dari Tiongkok Portugis (Tome Pires) dan Italia (Pigafetta)
mengindikasikan bahwa telah terjadi perpindahan kekuasaan Majapahit dari tangan
penguasa Hindu ke tangan Adipati Unus penguasa dari Kesultanan Demak antara tahun
1518 dan 1521 M.
E. Sistem Perekonomian Majapahit
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan.
Majapahit memiliki pejabat sendiri utk mengurusi pedagang dari India dan Tiongkok yg
menetap di ibu kota kerajaan maupun berbagai tempat lain di wilayah Majapahit di Jawa.
Menurut catatan Wang Ta-yuan pedagang Tiongkok komoditas ekspor Jawa pada
saat itu ialah lada garam kain dan burung kakak tua sedangkan komoditas impor adl
mutiara emas perak sutra barang keramik dan barang dari besi. Mata uang dibuat dari
campuran perak timah putih timah hitam dan tembaga. Selain itu catatan Odorico da
Pordenone biarawan Katolik Roma dari Italia yg mengunjungi Jawa pada tahun 1321
menyebutkan bahwa istana raja Jawa penuh dgn perhiasan emas perak dan permata.
F. Kebudayaan Majapahit
Ibu kota Majapahit di Trowulan merupakan kota besar dan terkenal dgn perayaan
besar keagamaan yg diselenggarakan tiap tahun. Agama Buddha Siwa dan Waisnawa
(pemuja Wisnu) dipeluk oleh penduduk Majapahit dan raja dianggap sekaligus titisan
Buddha Siwa maupun Wisnu.
Walaupun batu bata telah digunakan dalam candi pada masa sebelum arsitek
Majapahitlah yg paling ahli menggunakannya. Candi-candi Majapahit berkualitas baik
secara geometris dgn memanfaatkan getah tumbuhan merambat dan gula merah sebagai
perekat batu bata. Contoh candi Majapahit yg masih dapat ditemui sekarang adl Candi
Tikus dan Candi Bajangratu di Trowulan Mojokerto.
G. Struktur Pemerintahan Majapahit
Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yg teratur pada
masa pemerintahan Hayam Wuruk dan tampak struktur dan birokrasi tersebut tak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya[21]. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa
di dunia dan ia memegang otoritas politik tertinggi.
Raja dibantu oleh sejumlah pejabat birokrasi dalam melaksanakan pemerintahan
dgn para putra dan kerabat dekat raja memiliki kedudukan tinggi. Perintah raja biasa
diturunkan kepada pejabat-pejabat di bawah antara lain yaitu:
Rakryan Mahamantri Katrini biasa dijabat putra-putra raja
Rakryan Mantri ri Pakira-kiran dewan menteri yg melaksanakan pemerintahan
Dharmmadhyaksa para pejabat hukum keagamaan
Dharmma-upapatti para pejabat keagamaan
Dalam Rakryan Mantri ri Pakira-kiran terdapat seorang pejabat yg terpenting
yaitu Rakryan Mapatih atau Patih Hamangkubhumi. Pejabat ini dapat dikatakan sebagai
perdana menteri yg bersama-sama raja dapat ikut melaksanakan kebijaksanaan
pemerintahan. Selain itu terdapat pula semacam dewan pertimbangan kerajaan yg anggota
para sanak saudara raja yg disebut Bhattara Saptaprabhu.
Di bawah raja Majapahit terdapat pula sejumlah raja daerah yg disebut Paduka
Bhattara. Mereka biasa merupakan saudara atau kerabat dekat raja dan bertugas dalam
mengumpulkan penghasilan kerajaan penyerahan upeti dan pertahanan kerajaan di
wilayah masing-masing. Dalam Prasasti Wingun Pitu (1447 M) disebutkan bahwa
pemerintahan Majapahit dibagi menjadi 14 daerah bawahan yg dipimpin oleh seseorang
yg bergelar Bhre. Daerah-daerah bawahan tersebut yaitu:
1. Kelinggapura
2. Kembang Jenar
3. Matahun
4. Pajang
5. Singhapura
6. Tanjungpura
7. Tumapel
8. Wengker
9. Daha
10. Jagaraga
11. Kabalan
12. Kahuripan
13. Keling
H. Raja-raja Majapahit
Berikut adl daftar penguasa Majapahit. Perhatikan bahwa terdapat periode
kekosongan antara pemerintahan Rajasawardhana (penguasa ke-8) dan Girishawardhana
yg mungkin diakibatkan oleh krisis suksesi yg memecahkan keluarga kerajaan Majapahit
menjadi dua kelompok.
1. Raden Wijaya bergelar Kertarajasa Jayawardhana (1293 - 1309)
2. Kalagamet bergelar Sri Jayanagara (1309 - 1328)
3. Sri Gitarja bergelar Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328 - 1350)
4. Hayam Wuruk bergelar Sri Rajasanagara (1350 - 1389)
5. Wikramawardhana (1389 - 1429)
6. Suhita (1429 - 1447)
7. Kertawijaya bergelar Brawijaya I (1447 - 1451)
8. Rajasawardhana bergelar Brawijaya II (1451 - 1453)
9. Purwawisesa atau Girishawardhana bergelar Brawijaya III (1456 - 1466)
10. Pandanalas atau Suraprabhawa bergelar Brawijaya IV (1466 - 1468)
11. Kertabumi bergelar Brawijaya V (1468 - 1478)
12. Girindrawardhana bergelar Brawijaya VI (1478 - 1498)
13. Hudhara bergelar Brawijaya VII (1498-1518)
I. Warisan Sejarah Kerajaan Majapahit
Majapahit telah menjadi sumber inspirasi kejayaan masa lalu bagi bangsa-bangsa
Nusantara pada abad-abad berikutnya.
Kesultanan-kesultanan Islam Demak Pajang dan Mataram berusaha mendapatkan
legitimasi atas kekuasaan mereka melalui hubungan ke Majapahit. Demak menyatakan
legitimasi keturunan melalui Kertabhumi; pendiri Raden Patah menurut babad-babad
keraton Demak dinyatakan sebagai anak Kertabhumi dan seorang Putri Cina yg dikirim
ke luar istana sebelum ia melahirkan. Penaklukan Mataram atas Wirasaba tahun 1615 yg
dipimpin langsung oleh Sultan Agung sendiri memiliki arti penting krn merupakan lokasi
ibukota Majapahit. Keraton-keraton Jawa Tengah memiliki tradisi dan silsilah yg
berusaha membuktikan hubungan para raja dgn keluarga kerajaan Majapahit sering kali
dalam bentuk makam leluhur yg di Jawa merupakan bukti penting dan legitimasi
dianggap meningkat melalui hubungan tersebut. Bali secara khusus mendapat pengaruh
besar dari Majapahit dan masyarakat Bali menganggap diri mereka penerus sejati
kebudayaan Majapahit.
Para penggerak nasionalisme Indonesia modern termasuk mereka yg terlibat
Gerakan Kebangkitan Nasional di awal abad ke-20 telah merujuk pada Majapahit sebagai
contoh gemilang masa lalu Indonesia. Majapahit kadang dijadikan acuan batas politik
negara Republik Indonesia saat ini. Dalam propaganda yg dijalankan tahun 1920-an
Partai Komunis Indonesia menyampaikan visi tentang masyarakat tanpa kelas sebagai
penjelmaan kembali dari Majapahit yg diromantiskan. Sukarno juga mengangkat
Majapahit utk kepentingan persatuan bangsa sedangkan Orde Baru menggunakan utk
kepentingan perluasan dan konsolidasi kekuasaan negara. Sebagaimana Majapahit negara
Indonesia modern meliputi wilayah yg luas dan secara politik berpusat di pulau Jawa.
Majapahit memiliki pengaruh yg nyata dan berkelanjutan dalam bidang arsitektur
di Indonesia. Penggambaran bentuk paviliun (pendopo) berbagai bangunan di ibukota
Majapahit dalam kitab Negarakretagama telah menjadi inspirasi bagi arsitektur berbagai
bangunan keraton di Jawa serta Pura dan kompleks perumahan masyarakat di Bali masa
kini.
Pada zaman Majapahit terjadi perkembangan pelestarian dan penyebaran teknik
pembuatan keris berikut fungsi sosial dan ritualnya. Teknik pembuatan keris mengalami
penghalusan dan pemilihan bahan menjadi semakin selektif. Keris pra-Majapahit dikenal
berat namun semenjak masa ini dan seterus bilah keris yg ringan tetapi kuat menjadi
petunjuk kualitas sebuah keris. Penggunaan keris sebagai tanda kebesaran kalangan
aristokrat juga berkembang pada masa ini dan meluas ke berbagai penjuru Nusantara
terutama di bagian barat. Selain keris berkembang pula teknik pembuatan dan
penggunaan tombak.
Meskipun tak ada bukti tertulis banyak perguruan pencak silat di Nusantara
mengklaim memiliki akar tradisi hingga ke zaman Majapahit. Sebagai suatu rezim
ekspansionis tentara Majapahit dapat diduga memiliki kemampuan bertempur yg lbh
handal daripada bawahan-bawahannya.
Kebesaran kerajaan ini dan berbagai intrik politik yg terjadi pada masa itu
menjadi sumber inspirasi tak henti-henti bagi para seniman masa selanjut utk
menuangkan kreasi terutama di Indonesia. Berikut adl daftar beberapa karya seni Kerjaan
Majapahit yg berkaitan dgn masa tersebut.
Serat Darmagandhul sebuah kitab yg tak jelas penulis krn menggunakan nama
pena Ki Kalamwadi namun diperkirakan dari masa Kasunanan Surakarta. Kitab
ini berkisah tentang hal-hal yg berkaitan dgn perubahan keyakinan orang
Majapahit dari agama sinkretis “Buda” ke Islam dan sejumlah ibadah yg perlu
dilakukan sebagai umat Islam.
Serial “Mahesa Rani” karya Teguh Santosa yg dimuat di Majalah Hai mengambil
latar belakang pada masa keruntuhan Singhasari hingga awal-awal karier Mada
(Gajah Mada) adik seperguruan Lubdhaka seorang rekan Mahesa Rani.
Komik/Cerita bergambar Imperium Majapahit karya Jan Mintaraga.
Komik Majapahit karya R.A. Kosasih
Strip komik “Panji Koming” karya Dwi Koendoro yg dimuat di surat kabar
“Kompas” edisi Minggu menceritakan kisah sehari-hari seorang warga Majapahit
bernama Panji Koming.
Sandyakalaning Majapahit (1933) roman sejarah dgn setting masa keruntuhan
Majapahit karya Sanusi Pane.
Kemelut Di Majapahit roman sejarah dgn setting masa kejayaan Majapahit karya
Asmaraman S. Kho Ping Hoo.
Zaman Gemilang (1938/1950/2000) roman sejarah yg menceritakan akhir masa
Singasari masa Majapahit dan berakhir pada intrik seputar terbunuh Jayanegara
karya Matu Mona/Hasbullah Parinduri.
Senopati Pamungkas (1986/2003) cerita silat dgn setting runtuh Singhasari dan
awal berdiri Majapahit hingga pemerintahan Jayanagara karya Arswendo
Atmowiloto.
Dyah Pitaloka - Senja di Langit Majapahit (2005) roman karya Hermawan Aksan
tentang Dyah Pitaloka Citraresmi putri dari Kerajaan Sunda yg gugur dalam
Peristiwa Bubat.
Gajah Mada (2005) sebuah roman sejarah berseri yg mengisahkan kehidupan
Gajah Mada dgn ambisi menguasai Nusantara karya Langit Kresna Hariadi.
Tutur Tinular suatu adaptasi film karya S. Tidjab dari serial sandiwara radio.
Kisah ini berlatar belakang Singhasari pada pemerintahan Kertanegara hingga
Majapahit pada pemerintahan Jayanagara.
Saur Sepuh suatu adaptasi film karya Niki Kosasih dari serial sandiwara radio yg
populer pada awal 1990-an. Film ini sebetul lbh berfokus pada sejarah Pajajaran
namun berkait dgn Majapahit pula.
Walisongo sinetron Ramadhan tahun 2003 yg berlatar Majapahit di masa
Brawijaya V hingga Kesultanan Demak di zaman Sultan Trenggana.
Kerajaan Pajajaran
Bab II
Sejarah Kerajaan Pajajaran- Kerajaan Pajajaran adalah sebuah kerajaan Hindu yang diperkirakan beribu kotanya di Pakuan (Bogor) di Jawa Barat. Dalam naskah-naskah kuno nusantara, kerajaan ini sering pula disebut dengan nama Negeri Sunda, Pasundan, atau berdasarkan nama ibukotanya yaituPakuanPajajaran. Beberapa catatan menyebutkan bahwa kerajaan ini didirikan tahun 923 oleh Sri Jaya bhupati, seperti yang disebutkan dalam prasasti Sanghyang Tapak.
1. Sejarah Kerajaan Pajajaran
Berdasarkan alur Sejarah Galuh, Kerajaan Pajajaran berdiri setelah Wastu Kancana wafat tahun 1475. Kenapa demikian? Karena sepeninggal Rahyang Wastu Kencana kerajaan Galuh dipecah dua diantara Susuk tunggal dan Dewa Niskala dalam kedudukan sederajat. Pajajaran atau Pakuan Pajajaran beribukota di Pakuan (Bogor) di bawah kekuasan Prabu Susuk tunggal (Sang Haliwungan) dan Kerajaan Galuh yang meliputi Parahyangan tetap berpusat di Kawali di bawah kekuasaan Dewa Niskala (NingratKancana). Oleh sebab itu pula Prabu Susuk Tunggal dan Dewa Niskala tidak mendapat gelar “PrabuSiliwangi”, karena kekuasan keduanya tidak meliputi seluruh tanah Pasundan sebagaimana kekuasan Prabu Wangi dan Rahyang Wastu Kancana (PrabuSiliwangi I).
2. Cikal Bakal Kerajaan Pajajaran
Sejarah kerajaan ini tidak dapat terlepas dari kerajaan-kerajaan pendahulunya di daerah Jawa Barat, yaitu Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh, dan Kawali. Hal ini karena pemerintahan Kerajaan Pajajaran merupakan kelanjutan dari kerajaan-kerajaan tersebut. Dari catatan-catatan sejarah yang ada, dapatlah ditelusuri jejak kerajaan ini; antara lain mengenai ibukota Pajajaran yaituPakuan. Mengenai raja-raja Kerajaan Pajajaran, terdapat perbedaan urutan antara naskah-naskah Babad Pajajaran, Carita Parahiangan, dan CaritaWaruga Guru.
Selain naskah-naskah babad, Kerajaan Pajajaran juga meninggalkan sejumlah jejak peninggalan dari masa lalu, seperti:
1. Prasasti Batu Tulis, Bogor
2. Prasasti Sanghyang Tapak, Sukabumi
3. Prasasti Kawali, Ciamis
4. Tugu Perjanjian Portugis (padraõ), KampungTugu, Jakarta
5. Taman perburuan, yang sekarang menjadi Kebun Raya Bogor.
Keruntuhan Kerajaan Pajajaran runtuh pada tahun 1579 akibat serangan kerajaan Sunda lainnya, yaitu Kesultanan Banten. Berakhirnya jaman Pajajaran ditandai dengan diboyongnya Palangka Sriman Sriwacana (singgahsana raja), Dari Pakuan keSurasowan di Banten oleh pasukan Maulana Yusuf. Batu berukuran 200x160x20 cm itu diboyong keBanten karena tradisi politik agar di Pakuan tidak mungkin lagi dinobatkan raja baru, dan menandakan Maulana Yusuf adalah penerus kekuasaan Pajajaran yang sah karena buyut perempuannya adalah puteri Sri Baduga Maharaja (PrabuSiliwangi II). Palangka Sriman Sriwacana tersebut saat ini bisa ditemukan di depan bekas Keraton Surasowan di Banten. Orang Banten menyebutnya Watu Gigilang, berarti mengkilap atau berseri, sama artinya dengan kata Sriman. Saat itu diperkirakan terdapat sejumlah punggawa istana yang meninggalkan kraton lalu menetap di wilayah yang mereka namakan Cibeo Lebak Banten. Mereka menerapkan tata cara kehidupan lama yang ketat, dan sekarang mereka dikenals ebagai orang Baduy.