Post on 19-Feb-2016
description
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
1
MINGGU 11
ANALISIS PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat memahami dan melakukan analisis perubahan tutupan lahan atau
penggunaan lahan dengan menggunakan metode change detection pada citra satelit
dibantu software ENVI.
B. Alat dan Bahan
1. Software ENVI
2. Citra satelit Landsat 7 dan 8 (terektifikasi)
C. Langkah kerja
1. Buka program ENVI. Kemudian membuka file Citra Landsat 7 dan landsat 8 wilayah Jawa
Tengah yang telah terkoreksi geometrik. Caranya dengan klik File → Open Image File →
Pilih tempat penyimpanan → pilih File Open.
2. Tampilkan citra Landsat 8 false color, pada tab Available band list → klik RGB → dengan
komposisi R : band 5 (NIR), G : band 3 (Green), B : band 2 (Blue) →klik Load Band.
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
2
3. Kemudian melakukan lakukan koreksi radiometrik, dengan klik enhance → interactive
stretching, kemudian mengatur histogram pada setiap band hingga mendekati
histogram normal lalu klik Apply.
4. Buka display 2 dengan klik New Display, kemudian menampilkan citra false color untuk
landsat 7, pada Available band list → klik RGB → dengan komposisi R : band 6 (Thermal
infrared), G : band 5 (Short-wave infrared/SWIR), B : band 2 (Green) → Load Band
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
3
5. Kemudian melakukan koreksi radiometrik, dengan klik enhance → interactive stretching
→ kemudian mengatur histogram pada setiap band hingga mendekati histogram normal
kemudian klik Apply
6. Melakukan pemotongan citra landsat 8, klik File → Save Image As → Image File →
muncul dialog Display to Image File → Resolution: 24-bit Color (BSQ) → Spatial subset
→ Image → pilih daerah yang akan di crop → Tipe Output : TIFF/GeoTIFF→ pilih folder
penyimpanan, simpan hasil file dengan nama L8 crop → Ok
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
4
7. Kemudian, input file hasil cropping, File → Open Image File → Pilih tempat penyimpanan
→ pilih File Open..
8. Melakukan pemotongan pada citra landsat 7 false color dengan menggunakan hasil
croping landsat 8 sebagai acuannya, dengan cara yang sama pada langkah diatas namun
pada jendela Select Spatial Subset → pilih File → menentukan file yang akan dijadikan
acuan cropping → klik OK. Simpan file hasil cropping dengan nama L7 crop.
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
5
9. Buka file hasil potongan citra landsat 8 dan landsat 7 pada display yang berbeda.
10. Membuat Region of Interest (ROI) pada hasil potongan citra landsat 8, dari menu pada
display Image klik Overlay → Region of Interest → muncul kotak dialog ROI Tool.
Kemudian memilih dan menetapkan ROI akan ditempakan pada Image Window, Scroll
Window, atau Zoom Window. Pada kotak dialog ROI Tool pilih toggle buttom Image,
Scroll atau Zoom. Untuk mematikan pemilihan ROI Tool pilih toggle buttom Off.
Kemudian klik New Region → membuat nama ROI baru (Pemukiman, Vegetasi, Air, dan
Non-vegetasi).
Memilih ROI nama dan menggambar ROIs sebagai training area.
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
6
Kemudian menyimpan ROI yang telah dibuat, dengan klik File → Save ROIs → muncul kotak
dialog Save ROIs to File → Select All Items → memasukan nama file dengan nama ROI L8 crop
dan folder penyimpanan yang dinginkan → OK
11. Lakukan pembuatan ROI pada citra Landsat 7 seperti langkah nomor 10. Simpan ROI
hasil potongan citra landsat 7 dengan nama ROI L7 crop.
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
7
12. Melakukan klasifikasi pada landsat 8, klik menu Clasification → Supervised → memilih
metode yang diinginkan Maximum Likelihood → muncul kotak dialog Classification
Input File → memilih file yang akan di klasifikasi → OK → Kemudian muncul kotak dialog
Clasification Parameter → Select semua ROI → Pilih folder penyimpanan. Simpan file
dengan nama L8 hasil ROI → OK
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
8
13. Lakukan langkah yang sama seperti langkah nomor 7 untuk hasil pemotongan citra landsat 7.
14. Melakukan pengecekan statistik perubahan penggunaan lahan, klik Basic Tools →
Change Detection → Change Detection Statistik → muncul kotak dialog select ‘initial
state’ image → pilih hasil klasifikasi citra landsat 7 → OK → muncul kotak dialog select
‘final state’ image → pilih hasil klasifikasi citra landsat 8 → OK kemudian add pair
semua kelas → OK → menentukan nama file dengan nama change detection L7 dan L8
dan folder penyimpanan → OK
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
9
Tampilan statistik change detection
15. Apabila ingin melakukan pengecekan perubahan penggunaan lahan dengan hasil berupa
citra , klik Basic Tools → Change Detection → Compute Different Map → muncul kotak
dialog select ‘initial state’ image → pilih hasil klasifikasi citra landsat 7 → OK → muncul
kotak dialog select ‘final state’ image → pilih hasil klasifikasi citra landsat 8 → OK
kemudian pada jendela Compute Difference Map Input Parameters menentukan nama
file dan folder penyimpanan → OK
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
10
Berikut hasil change detection berupa citra
D. Analisis hasil Change Detection
Deteksi perubahan adalah sebuah proses untuk mengidentifikasi perbedaan keberadaan
suatu obyek atau fenomena yang diamati pada waktu yang berbeda (Singh 1989). Hasil
hitungan statistik perubahan lahan pada citra landsat 7 tahun 2009 dengan citra landsat 8
tahun 2015:
Gambar 1. Statistik perbandingan jumlah piksel tiap kelas
Dari data tabel pada Gambar 1 menunjukan perubahan lahan dilihat dari perubahan pada pixel
citra. Hasil change detection menunjukkan bahwa pemukiman menunjukkan angka -7319 pixel,
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
11
air menunjukkan angka -17568, vegetasi menunjukkan angka 19632, dan non-vegetasi
menunjukkan angka 5255. Hal tersebut berarti bahwa selama rentang waktu 2009 hingga 2015,
terjadi perubahan lahan untuk vegetasi yang semakin bertambah (ditandai dengan nilai positif),
air yang yang semakin berkurang (ditandai dengan nilai negatif). Kemudian area non-vegetasi
yang bertambah dan area pemukiman menurun yang kemungkinan disebabkan pengaruh
ketika memilih training area. Bisa jadi area pemukiman bertambah dan area non-vegetasi
menurun.
Gambar 2. Persentase perubahan
Tab presentage menampilkan data change detection dalam bentuk persentase perubahan, pada
pemukian perubahannya mencapai -36.611% , air sebesar -38.853%, vegetasi 27.519%, dan
non-vegetasi 22.407%.
Gambar 3. Perbandingan luasan change detection
Pada tab Area (Square Meters) menampilkan change detection berupa luas lahan yang berubah.
Dari tabel tersebut di dapat pemukiman luasnya menurun sebesar 6587100 m2. Luas lahan air
berkurang 15811200 m2, vegetasi bertambah 17668800 m2, dan non vegetasi luasnya
bertambah sebesar 4729500 m2.
Prakt. Inderaja Dasar Teknik Geomatika SV UGM
12
Gambar 4. Referensi change detection
Pada tab Reference menunjukkan referensi hitungan statistik change detection, keterangan
data-data yang di gunakan sebagai initial state image beserta dimensinya, final state image
beserta dimensinya, dan equivalent class pairings, serta tanggal dilakukan proses penghitungan
statistik change detection.
Catatan: Bahan ini dikumpulkan dari berbagai sumber dan digunakan hanya untuk keperluan latihan. Dilarang
mengkopi untuk disebarluaskan dengan cara apapun.