Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)

Post on 20-Jun-2015

2.199 views 27 download

description

Geografi - Pedosfer :D

Transcript of Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)

Pedosfer

Pedosfer adalah lapisan paling atas dari permukaan bumi tempat berlangsungnya proses pembentukan tanah.

w)

b to(if

Faktor--Faktor Pembentukan Tanah

Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi proses pembentukan tanah. Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan dengan rumus sebagai berikut:

T=

klim

Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua, yaitu:

a. Suhu/Temperatur Suhu akan berpengaruh terhadap

proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula. 

(i

w)

b to(if

b. Curah hujan Curah hujan akan

berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).T=

w)

b to(if

rganismeOrganisme sangat berpengaruh

terhadap proses pembentukan tanah dalam hal:

a. Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi.

b. Membantu proses pembentukan humusc. Kandungan unsur-unsur kimia yang

terdapat pada tanaman berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah

T= o

w)

b to(if

ahan Induk

Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen (endapan), dan batuan metamorf.

Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah.T=

b

w)

b to(if

opografi/Relief

Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi:

a. Tebal atau tipisnya lapisanb. Sistem drainase/pengaliran

Daerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam.

T= t

w)

b to(if

aktu

Proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah berubah berturut-turut menjadi:

Tanah muda Tanah dewasa Tanah tua. Tanah sangat tua

T=w)

Komposisi Tanah

• Bahan mineral• Bahan organik• Air• Udara

Sifat Fisik dan Kimia Tanah

Sifat Fisik :

• Warna Tanah• Tekstur• Struktur• Kadar Air• Bulk Density

(Kerapatan Isi)

• Ruang Pori Total• Infiltrasi• Permeabilitas• Stabilitas

Agregat

Sifat Fisik dan Kimia TanahSifat Kimia :

• Derajat Kemasaman Tanah (pH)

• C-Organik• N-Total• P-Bray• Kalium (K)

• Natrium (Na)• Kalsium (Ca)• Magnesium

(Mg)• Kapasitas

Tukar Kation (KTK)

• Kejenuhan Basa (KB)

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Nilam Mustika Rusdi

Tanah pasir adalah tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah aluvial adalah tanah yang dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah vulkanis adalah tanah yang terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat dan Lampung.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah Mediteran / Tanah KapurTanah mediteran adalah tanah sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh : Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Tanah organosol adalah jenis tanah yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.

Tanah Humus

Tanah Pasir

Tanah Alluvial / Tanah Endapan

Tanah Podzolit

Tanah Vulkanik / Tanah Gunung

Berapi

Tanah Laterit

Tanah Mediteran / Tanah Kapur

Tanah Gambut / Tanah Organosol

JENIS -JENIS TANAH YANG ADA DI INDONESIA

Kelas Kemampuan Lahan

Tingkat kecocokan pola penggunaan lahan.

• Kelas ICiri- ciri : tanah datar, butiran tanah

agak halus, mudah diolah, sangat responsif terhadap pemupukan dan memiliki system pengaliran air yang baik.

• Kelas IICiri–ciri : lereng landai, butiran

tanahnya halus sampai agak kasar. • Kelas III

Ciri-ciri : tanah terletak di daerah yang agak miring dengan sistem pengairan air yang kurang baik.

• Kelas IVCiri-ciri : tanah terletak pada wilayah

yang miring sekitar 12-30% dengan system pengairan yang buruk.

• Kelas VCiri-ciri : terletak di wilayah yang datar

atau agak cekung, namun   permukaannya banyak mengandung batu dan tanah liat.

• Kelas VI,Ciri-ciri : ketebalan tanahnya tipis dan

terletak di daerah yang agak curam dengan kemiringan lahan sekitar 30-45 %.

• Kelas VIICiri-ciri terletak di wilayah yang sangat

curam dengan kemiringan antara 45-65 % dan tanahnya sudah mengalami erosi berat.

• Kelas VIIICiri-ciri : terletak di daerah dengan

kemiringan di atas 65 %, butiran tanah kasar dan mudah lepas dari induknya.