Post on 14-Mar-2019
PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI
MEDIA SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN
PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
HUMAIDAH
NIM : 1112025100038
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H / 2017 M
PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN MELALUI MEDIA
SOSIAL TERHADAP PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI
PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
Humaidah
NIM. 1112025100038
di bawah bimbingan :
Fahma Rianti, M.Hum
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/ 2017 M
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Humaidah
NIM : 1112025100038
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :“Pengaruh Promosi
Perpustakaan Melalui Media Sosial Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan Di
Perpustakaan Perindustrian RI” adalah benar merupakan karya sendiri dan
tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah saya
cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan undang-
undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari
karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 20 Februari 2017
Humaidah
LEMBAR SURAT PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Humaidah
NIM : 1112025100038
Judul Skripsi : Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial Terhadap
Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI
Ujian Skripsi : Februari 2017
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim Penguji
sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada Program Studi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 20 Februari 2017
Tanda Tangan Tanggal
1. Ketua Sidang : Pungki Purnomo, MLIS …………… ………….
NIP. 19641215 199903 1 005
2. Sekretaris Sidang : Mukmin Suprayogi, M.Si …………… ………….
NIP. 19620301 199903 001
3. Pembimbing : Fahma Rianti, M.Hum …………… ………….
4. Penguji I : Nuryudi, MLIS …………… ………….
NIP. 19700705 199803 2 002
5. Penguji II : Dr. Ida Farida, MLIS …………… …….........
NIP. 19700407 200003 2 003
i
ABSTRAK
Humaidah (1112025100038). Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui Media
Sosial Terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan
Perindustrian RI. Di bawah bimbingan Fahma Rianti, M. Hum. Program
Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran variabel, dan pengaruh
promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan.
Media sosial yang dimiliki perpustakaan tersebut adalah akun facebook, twitter
dan instagram. Responden pada penelitian ini berjumlah 50 pengunjung
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis linear sederhana sebagai alat
statistik dengan dibantu softeware SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa gambaran deskriptif variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
sebesar 3,26 pada skala 3,25 – 4,00 yang berarti sangat tinggi dan pemanfaatan
perpustakaan sebesar 2,96. Kedua nilai ini berada pada skala dari 2,50 – 3,24 yang
berarti tinggi. Korelasi variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan
variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712 hal ini menunjukkan bahwa
nilai antara variabel tersebut memiliki nilai skala dari 0,5 – 0,75 artinya
mempunyai hubungan yang kuat. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini
adalah promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi dan promosi perpustakaan melalui media sosial sangat
mempengaruhi terhadap pemanfaatan perpustakaan bagi pengunjung
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
Kata Kunci: Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial, Pemanfaatan
Perpustakaan
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT, yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini guna melengkapi persyaratan
mencapai gelar Sarjana.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi
ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan.Sehingga penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini, penulis mendapat banyak
bantuan dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syukron Kamil, M.A, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu. Fahma Rianti, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
berkenan memberikan bimbingan dan pengarahannya, serta telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya kepada penulis sampai dengan penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ade Abdul Hak, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memberi saran dalam penyusunan skripsi ini.
iii
6. Kepada seluruh pihak Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI antara lain:
Ibu Ghita Morinda Agus selaku Kepala Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI, Mba Surmani selaku pustakawan muda dan seluruh staff
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melakukan penelitian dan data-data yang berhubungan
dengan skripsi penulis.
7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.
8. Terima kasih untuk drg. Baby Prabowo Setyawati M.K.M selaku direktur
Akademi Kesehatan Gigi PUSKESAD dan seluruh staff Akademi Kesehatan
Gigi PUSKESAD yang telah berbaik hati kepada peneliti yang telah
memberikan izin tidak hadir bekerja dalam seminggu sekali untuk bimbingan
skripsi.
9. Kedua orang tua tercinta, Ibu Khoiriyah dan Bapak Abdul Rahman yang
selalu memberikan dukungan doa, finansial, dan kasih sayang kepada penulis
hingga detik ini, selain itu juga kepada kakk-kakakku tersayang: Aminullah,
Uswatun Hasanah dan Faiqoh serta adik-adikku tersayang: Himmatunnisa,
Fifi Luthfiah dan Sahal Mahfudz yang selalu memberikan semangat hingga
penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih untuk Dita Parwitasari yang telah memberikan masukan dan
motivasi dalam penulisan skripsi.
11. Teman-teman seperjuangan, para calon pustakawan professional Angkatan
2012 khususnya IPI B: Diah Sismawati, Irfan, Hilda, Gusti, Utami, Baghea,
Ocha, Rizka, Dwi, Ema, Widya, Ai, Diaz, Linda, Raka, Rere, Alyasa, Riri,
iv
Jane, Dhiyah, Kindi, Mia, Nuriyah, Nurul, April, Dika, dan Husnul. Semoga
Allah SWT senantiasa mendampingi langkah kita, bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain. Aamiin!. Serta tidak lupa terima kasih kepada teman-
teman KKN SYAHDU 2015.
Sesungguhnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini
masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
penulis terbuka dan bersedia menerima kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca untuk kebaikan pembuatan laporan penelitian selanjutnya, penulis juga
memohon maaf apabila ada kekeliruan atau hal yang tidak berkenan dalam
penyusunan skripsi ini.Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis
dan setiap pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 20 Februari 2017
Humaidah
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Pembahasan dan Perumusan Masalah .................................................... 5
1. Pembatasan Masalah ...................................................................... 5
2. Perumusan Masalah ......................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 6
1. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
2. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
D. Definisi Istilah ....................................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 7
BAB II TINJAUAN LITERATUR ...................................................................... 10
A. Perpustakaan Khusus ............................................................................ 10
1. Pengertian Perpustakaan Khusus ................................................... 10
2. Fungsi Perpustakaan Khusus ......................................................... 11
3. Tujuan Perpustakaan Khusus ........................................................ 13
B. Promosi Perpustakaan .......................................................................... 15
1. Pengertian Promosi ........................................................................ 15
2. Tujuan Promosi Perpustakaan ....................................................... 18
3. Bauran Promosi ............................................................................ 21
C. Media Sosial, Facebook, Twitter dan Instagram ................................. 23
1. Media Sosial .................................................................................. 23
2. Facebook........................................................................................ 26
3. Twitter ........................................................................................... 27
4. Instagram ....................................................................................... 28
D. Pemanfaatan Perpustakaan ................................................................... 29
1. Pemanfaatan Koleksi ..................................................................... 31
2. Fasilitas Perpustakaan ................................................................... 31
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 34
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................... 34
B. Sumber Data ......................................................................................... 35
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 35
D. Skala Pengukuran ................................................................................. 36
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 37
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 39
G. Oprasional Variabel Penelitian ............................................................. 49
H. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 50
vi
I. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 52
A. Profil Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................. 52
1. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .......... 52
2. Personalia (Sumber Daya Manusia) ............................................... 52
3. Struktur Organisasi ......................................................................... 53
4. Koleksi ............................................................................................ 54
5. Layanan .......................................................................................... 55
6. Fasilitas Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ................... 59
B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 60
1. Profil Responden ........................................................................... 60
a. Karakteristik Profil Responden ............................................... 60
2. Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel ................................. 66
3. Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 71
a. Hasil Uji Validitas Data ......................................................... 71
b. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................. 72
4. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 74
a. Uji Normalitas ........................................................................ 74
b. Uji Multikolonieritas ............................................................. 77
c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 78
5. Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................... 79
a. Uji Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 79
b. Uji Signifikan Simultan F (Uji Statistik F) ............................ 80
c. Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik T) ................................... 81
d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel ..................................... 83
e. Menghitung Pengaruh Langsung ............................................ 84
f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung ................................. 84
g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect) ............................ 84
h. Diagram Jalur ......................................................................... 85
C. Pembahasan .......................................................................................... 85
D. Analisa Pembahasan ............................................................................. 98
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 100
A. Kesimpulan .......................................................................................... 100
B. Saran .................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 102
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 32
3.1 Waktu Penelitian Skripsi ................................................................................. 51
4.1 Data Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ............................ 54
4.2 Tingkat Pengembalian Kuesioner ................................................................... 61
4.3 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 62
4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 63
4.5 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Facebook . 64
4.6 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Twitter ..... 64
4.7 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Kepemilikan Akun Instagram... 65
4.8 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Like Akun Facebook
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................................................. 65
4.9 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Follow Akun Twitter
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI .............................................................. 66
4.10 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Follow Akun Instagram
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI ............................................................. 66
4.11 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel PPMMS...................... 68
4.12 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Variabel PP ............................... 69
4.13 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................ 72
4.14 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................................ 73
4.15 Hasil Uji Normalitas ........................................................................................ 76
4.16 Hasil Uji Multikolonieritas Pemanfaatan Perpustakaan .................................. 78
4.17 Hasil Uji Koefisien Determinasi Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
..................................................................................................................................... 80
4.18 Hasil Uji Simultan F Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial ............... 81
4.19 Hasil Uji T Pemanfaatan Perpustakaan ........................................................... 82
4.20 Hasil Uji Korelasi ............................................................................................ 83
4.21 Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Melalui Media Sosial ......................... 86
4.22 Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan ............................... 91
4.23 Hasil Uji Hipotesis .......................................................................................... 96
4.24 Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk ................................................ 97
4.25 Hasil Uji Konstruk .......................................................................................... 97
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Histogram.................................... 75
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Normal P-P Plot .......................... 75
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Scatterplot ................................... 79
Gambar 4.4 Diagram Jalur ...................................................................................... 85
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Tugas Menjadi Pembimbing
Lampiran 2 Surat Izin Ganti Judul
Lampiran 3 Penguji Skripsi
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian
Lampiran 6 Foto Akun Perpustakaan
Lampiran 7 Kuesioner
Lampiran 8 Hasil Kuesioner
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
Lampiran 10 Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi di zaman sekarang ini, kebutuhan informasi sudah
menjadi sesuatu yang sangat mendasar bagi setiap manusia dalam melakukan
aktifitas sehari-harinya. Karena dengan informasi yang cukup banyak dan
sesuai yang dinginkan oleh seseorang, semua aktifitas yang dilakukan
seseorang baik dalam hal pekerjaan di dalam rumah maupun di luar rumah
akan terarahkan dengan baik.
Semakin banyaknya tuntutan kebutuhan informasi seseorang dalam
kehidupan sehari-hari, semakin banyak pula informasi yang berdatangan
disekeliling kita, baik informasi yang positif maupun negatif. Kebutuhan
informasi juga tidak selalu memandang dari tingkat strata seseorang melaikan
dari tingkat kebutuhan seseorang pada saat informasi itu dibutuhkan. Selain
itu informasi yang dibutuhkan seseorang juga dapat ditemukan dan didapatkan
dimana saja, tetapi alangkah baiknya informasi yang kita dapatkan dan
dicerna berasal dari sumber yang terpercaya misalkan saja perpustakaan, pusat
informasi, dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab akan informasi
tersebut.
Menurut Undang-Undang Dasar RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1
Tentang Perpustakaan. Perpustakaan adalah institusi pengelola keloksi karya
2
tulis, karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesional dengan sistem
yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi para pemustaka.1 Dengan demikian keberadaan
perpustakaan sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas dalam
mendapatkan informasi, salah satunya adalah perpustakaan khusus yang
dimana perpustakaan khusus berdiri di sebuah instansi dan lembaga-lembaga
pemerintah dan swasta. Perpustakaan ini didirikan untuk dijadikan sumber
informasi dan ilmu pengetahuan seseorang dalam menunjang proses pekerjaan
disetiap perpustakaan itu bernaung.
Informasi yang tersedia di perpustakaan khusus juga cukup beragam
baik tercetak maupun non tercetak, seperti buku, CD, majalah, surat kabar,
indeks atau abstrak, laporan penelitian dan lain sebagainya. Informasi tersebut
diolah kemudian disebarluaskan oleh perpustakaan untuk dimanfaatkan
seluas-luasnya bagi pemustaka yang membutuhkan.2 Agar pemanfaatan
perpustakaan bisa berjalan dengan baik maka perpustakaan diharapkan bisa
memenuhi kebutuhan informasi pemustaka serta menyediakan sarana dan
prasarana senyaman mungkin selama proses pemanfaatan perpustakaan
berlangsung baik untuk membaca, meminjam, meneliti, menggali, menimba,
dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolah dari perpustakaan.
Maka tidak heran jika perpustakaan disebut sebagai tempat gudangnya ilmu
dan pusat informasi.
1Undang-Undang Dasar Republik Indonesia No. 43 2007.
2 Pawit M. Yusup, Teori dan Praktek Penelusuran Informasi (Jakarta: Kencana, 2010), h. 16.
3
Karena perpustakaan adalah tempat gudangnya ilmu dan pusat
informasi maka perpustakaan juga dituntut untuk dapat menarik pemustaka
dan calon pemustaka untuk selalu berkunjung dan memanfaatkan
perpustakaan dengan semaksimal mungkin, agar informasi yang tersedia di
perpustakaan tidak terbuang sia-sia begitu saja. Maka perpustakaan
diharuskan untuk mengadakan kegiatan promosi perpustakaan, yang dimana
promosi ini bertujuan untuk memberitahukan kepada para pemustaka dan
calon pemustaka akan manfaatnya perpustakaan serta promosi juga dapat
memberitahukan apa saja kegiatan perpustakaan yang mengandung jasa
pelayanan perpustakaan. Sehingga pemustaka akan mengetahui apa saja
koleksi dan jasa perpustakaan serta pemustaka akan menjadi tertarik untuk
datang berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan.
Promosi yang dilakukan perpustakaan cukup beragam salah satunya
adalah menggunakan sarana media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan
Twitter, yang dimana masyarakat luas sudah kebanyakan menggunakan atau
mempunyai sarana media sosial tersebut. Sehingga pesan yang terkandung di
dalam kegiatan promosi akan mudahan, cepat, friendly dan nyaman ditangkap
oleh masyarakat sehingga perpustakaan akan berfungsi secara maksimal.
Walaupun dalam pelaksanaan promosi perpustakaan sudah dilakukan dengan
semaksimal mungkin terkadang kendala dan hambatan tiba-tiba datang
dengan sendirinya yang tanpa disadari, maka dari itu perpustakaan harus
mampu menghadapi dan menyikapi masalah tersebut agar promosi yang
4
dilakukan perpustakaan bisa berjalan dengan lancar dan bisa lebih meningkat
lagi dari sebelumnya.
Demikian halnya pada Perpustakaan Kementerian Perindustrian
Republik Indonesia mempunyai berbagai macam koleksi yang berfungsi untuk
mendukung dalam sarana menunjang proses kebutuhan informasi para
pemustaka. Selain koleksi buku yang dimiliki perpustakaan, perpustakaan
juga memiliki sarana dan perasarana yang cukup baik dalam melayani para
pemustaka dan calon pemustakanya yang dapat dimanfaatkan oleh para
pemustaka.
Maka dari itu untuk fungsi perpustakaan berjalan dengan lancar
Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia mengadakan
kegiatan promosi salah satunya menggunakan media sosial seperti facebook,
instagram dan twitter karena untuk saat ini media sosial (facebook, instagram
dan twitter) lebih diminati oleh semua kalangan masyarakat. sehingga
perpustakaan akan dengan mudah menyampaikan pesan, yang di mana
bertujuan untuk memperkenalkan perpustakaan tersebut ke masyarakat luas
untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan terhadap pemustaka.
Sehingga koleksi dan sarana prasarana perpustakaan yang tersedia akan
berfungsi semaksimal mungkin.
Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengangkat
masalah tentang kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak perpustakaan.
5
Dengan demikian penulis memilih judul “PENGARUH PROMOSI
PERPUSTAKAAN MELALUI MEDIA SOSIAL TERHADAP
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DI PERPUSTAKAAN
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI”.
B. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Adanya keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, peneliti merasa perlu
untuk memberikan batasan-batasan permasalahan yang akan dibahas pada
penelitian ini. Pada penelitian ini peneliti lebih memfokuskan bahasan
mengenai gambaran promosi perpustakaan melalui media sosial “Facebook,
Twitter dan Instagram” pada pemanfataan perpustakaan berdasarkan
perspektif pengunjung di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI dan
pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan berdasarkan perspektif pengunjung di Perpustakaan tersebut.
Adapun sesuai dengan pembatasan masalah di atas, masalah yang akan
dibahas dalam skripsi ini yaitu:
1. Bagaimana gambaran promosi perpustakaan melalui media sosial
dan pemanfataan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI berdasarkan perspektif pengunjung perpustakaan?
6
2. Bagaimana pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial
terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui gambaran promosi perpustakaan melalui media
sosial dan pemanfataan perpustakaan di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi perpustakaan
melalui media sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan di
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
2. Manfaat Penelitian
a. Memberikan saran dan masukan bagi Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI dalam melakukan evaluasi terkait promosi
perpustakaan dengan menggunakan sarana media sosial dalam upaya
meningkatkan pemanfaatan permustaka.
b. Sebagai wahana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan
dalam bidang penelitian, dan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan penulis tentang pelaksanaan promosi perpustakaan dan
pengaruh promosi perpustakaan dengan menggunakan media sosial
serta menjadi persyaratan penulis untuk mendapatkan gelar sarjana
strata (S1) ilmu perpustakaan.
7
D. Definisi Istilah
Promosi adalah forum pertukaran informasi antara organisasi dengan
konsumen dan memiliki tujuan utama memberi informasi tentang produk atau
jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen beraksi
terhadap produk atau jasa itu.3
Media Sosial adalah sarana media online yang memungkinkan orang
atau organisasi untuk berbagi, bertukar informasi, ide, gambar atau yang lain
sebagainya, sehingga seseorang dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan
pesan dan berinteraksi dengan orang atau organisasi lainnya.
Pemanfaatan adalah seseorang yang menggunakan atau memakai suatu
jasa atau koleksi perpustakaan untuk hal-hal yang berguna dalam kepentingan
kebutuhan informasinya.
E. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini penulis membagi penulisan menjadi lima bab,
yang mana setiap bab membahas secara terperinci bagian-bagian yang
dipaparkan. Kelima bab tersebut adalah:
3Badollahi Mustafa, Peromosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h.20.
8
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini penulis membahas tentang latar belakang
masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Literatur
Pada bab ini penulis membahas tentang teori-teori yang berasal
dari kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian mengenai
bagaimana pengaruh promosi di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI terhadap tingkat pemanfaatan pemustaka,
serta tinjauan pustaka berupa hasil-hasil penelitian terdahulu
yang yang memiliki kesamaan topik dengan penelitian ini.
BAB III Metode Penelitian
Pada bab ini penulis membahas tentang mengenai metode-
metode yang akan digunakan penulis dalam penelitian meliputi
jenis dan pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik
pengolahan data, teknik analisa data dan jadwal penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini penulis membahas tentang profil objek penelitian
yang meliputi gambaran umum tentang Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI yang terdiri dari struktur
organisasi dan manajemen, visi dan misi, tugas dan fungsi, tata
9
tertib perpustakaan, sarana dan prasarana serta fasilitas yang
dimiliki, gambaran umum program promosi menggunakan
media sosial dan kegiatan perpustakaan. Hasil penelitian ini
berkaitan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan
promosi perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan
pemustaka.
BAB V Penutup
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dan saran setelah
melakukan penelitian di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Khusus
1. Pengertian Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah suatu jenis perpustakaan yang paling
unik jika dibandingkan oleh perpustakaan lain. Perpustakaan khusus
adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi atau lembaga,
baik pemerintah maupun swasta yang berfungsi sebagai pusat penelitian
dan referensi serta sarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas instansi
atau lembaga yang bersangkutan.1
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan instansi pemerintah
maupun instansi swasta yang berada pada sebuah instansi atau lembaga
tertentu, baik instansi pemerintahan maupun swasta, dimana keberadaan
perpustakaan khusus tersebut adalah mendukung instansinya dengan cara
menyediakan informasi bagi pegawai di lingkungan instansi tersebut guna
memelihara dan meningkatkan pengetahuan pegawai yang bersangkutan,
koleksi yang tersedia di perpustakaan khusus juga sangat terbatas dan
hanya yang berkaitan dengan misi dan tugas lembaga yang bersangkutan.
1 Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca, ed. 3 (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008), h. 24.
11
Namun demikian, biasanya perpustakaan ini dapat menerima pengguna
dari luar instansinya walaupun tentunya dengan pelayanan yang terbatas.2
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan terfokus dilihat dari
pengguna yang datang hanya masyarakat tertentu dan juga dilihat dari
koleksi yang dimiliki perpustakaan yang membahas disiplin ilmu secara
lebih spesifik.Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang dimiliki
peranan penting di suatu lembaga yang berkaitan dengan kebutuhan
informasi untuk mendukung organisasi induknya.3
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
perpustakaan khusus adalah perpustakaan yangberdiri di bawah naungan
instansi atau lembaga pemerintah/ swasta denganmenyediakan informasi
yang dibutuhkan para pengguna dan memberikan pengetahuan dalam
menunjang pekerjaan, sehingga visi dan misi sebuah instansi tersebut akan
berjalan dengan lancar.Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan khusus
juga spesifik sesuai dengan bidang disiplin ilmu instansi dan lembaga
tersebut.
2. Fungsi Perpustakaan Khusus
Menurut Sunarto NS, fungsi perpustakaan khusus adalah
menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran
pelaksanaan kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan itu.Selain
2Abdul Rahman Saleh dan Rita Komalasari, Manajemen Perpustakaan(Jakarta: Universitas
Terbuka, 2012),h.16. 3 Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan(Jakarta: Sagung Seto, 2001), h. 194.
12
itu, perpustakaan khusus juga berfungsi sebagai tempat penelitian dan
pengembangan, pusat kajian.Serta penunjang pendidikan dan pelatihan
sumber daya manusia atau pegawai.4
Menurut Undang dan Bastiano, dalam menjalankan tugasnya,
perpustakaan khusus mempunyai fungsi sebagai berikut.
a. Untuk menjalankan management information system maka
fungsinya adalah mengumpul (collection), pengamatan,
perawatan atau pemeliharaan (collation), evaluasi (evaluation),
penyimpanan yang teratur dan terorganisasikan dengan baik
(organized storage), pencarian kembali dengan sistematis
(systematic retrieval) dan penyebaran (dissemination)
informasi, ilmu, dan teknologi dengan memanfaatkan hasil
teknologi mutakhir.
b. Untuk menyelenggarakan koordinasi antar perpustakaan pusat
informasi dan dokumentasi di badan lingkungan yang
bersangkutan maka fungsinya adalah:
1). Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan tenaga
koleksi (buku dan terutama bahan bukan cetakan), gedung
atau ruang serta perabot (perlengkapan) pemakai dan
hubungan kerja sama internal;
4Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003), h. 50.
13
2). Mengadakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi
baik secara intern maupun eksternal.
c. Untuk menyelenggarakan tugas sebagai depository library
badan yang bersangkutan maka fungsinya adalah:
1). Mengumpulkan, menerima dan mengolah semua jenis
bahan pustaka baik yang terbitan dalam lingkungan
badan maupun yang berkaitan dengan ruang lingkup
tugas dan fungsi yang berupa buku atau bahan lain
(monograph), survei, report dan sebagainya;
2). Sebagai clearing house untuk dokumen atau arsip badan
yang bersangkutan.5
Dari beberapa sumber yang menjelaskan fungsi dari perpustakaan
khusus dapat disimpulkan bahwa perpustakaan khusus memiliki fungsi
mengumpulkan, mengelola dan menyimpan informasi yang terkait pada
bidang induknya.Serta mendukung dan membantu lembaga induk yang
telah menaungi perpustakaan tersebut.
3. Tujuan Perpustakaan Khusus
Tujuan perpustakaan khusus lazimnya sama yaitu membantu tugas
badan induk perpustakaan tersebut bernaung. Perpustakaan khusus juga
memiliki tujuan umum yaitu perpustakaan khusus bertujuan untuk
memberikan informasi dan kelengkapan rujukan yang berupa bahan-bahan
5 Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca,ed. 3 (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008), h. 26.
14
tercetak dan terekam untuk memperlancar pelaksanaan tugas sehari-hari
pada instansi yang bersangkutan.
Perpustakaan khusus memiliki tujuan khusus yaitu
mengembangkan keterampilan karyawan untuk belajar mandiri; memupuk
minat dan bakat pada umumnya dan minat baca karyawan pada
khususnya; memotivasi karyawan untuk dapat memelihara dan
memanfaatkan bahan pustaka secara efektif dan efisien; dan
mengembangkan kemampuan karyawan untuk mencari, menemukan,
mengelola, dan memanfaatkan informasi yang tersedia di perpustakaan
khusus.6
Menurut Martono, tujuan perpustakaan khusus adalah untuk
memperlancar kegiatan pelaksanaan program lembaga kedinasan. Dengan
demikian, tujuan perpustakaan khusus, lazimnya sama yaitu membantu
tugas badan induk tempat perpustakaan bernaung. Akibatnya, tugas
masing-masing perpustakaan khusus akan berbeda karena perpustakaan
tersebut bertanggung jawab kepada lembaga induknya.7
Menurut Hasugian, tujuan perpustakaan khusus adalah
perpustakaan yang hanya menyediakan koleksi khusus yang berkaitan
dengan misi dan tujuan organisasi atau lembaga yang memilikinya dan
biasanya memberikan pelayanan yang khusus kepada staf organisasi atau
6 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 22.
7 Undang Sudarsana dan Bastiano, Pembinaan Minat Baca, ed. 3 (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008), h. 27.
15
lembaganya saja.8Selain itu perpustakaan khusus juga melayani untuk
para pengguna yang membutuhkan informasi sesuai dengan bidang
perpustakaan tersebut menaung.
Berdasarkan dari beberapa sumber, tujuan perpustakaan khusus
adalah membantu sebuah instansi dalam melancarkan tugas kedinasan
dengan cara memenuhi kebutuhan informasi secara efektif dan efisien.
B. Promosi Perpustakaan
1. Pengertian Promosi
Pengertian promosi, dan pemasaran sering dianggap sama, namun
sebenarnya masing-masing mempunyai pengertian yang berbeda.
Pemasaran merupakan suatu strategi perencanaan yang yang dimulai dari
indentifikasi kebutuhan konsumen dan diakhiri dengan penjualan yang
berhasil dari suatu produk atau jasa yang ditawarkan, dengan tujuan
memuskan kebutuhan pelanggan.Sedangkan promosi adalah salah satu
mekanisme komunikasi persuasif dalam pemasaran agar barang atau jasa
yang ditawarkan dapat terjual. Promosi ini merupakan form pertukaran
informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan memberi
informasi tentang jasa/ produk yang tersedia dan mendorong timbulnya
8 Jonner Hasugian, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Medan: USU Press,
2009), h. 82.
16
kesadaran akan keberadaan produk/ jasa bahkan sampai pada tindakan
membeli atau memanfaatkannya.9
Menurut Darmono, promosi adalah usaha yang dilakukan oleh
penjual untuk membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi atau
menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau
ide yang dipromosikan.10
Menurut Lasa Hs, promosi adalah pertukaran informasi antar
organisasi/ lembaga dan konsumen dengan tujuan utama memberi
informasi tentang produk atau jasa yang tersedia dalam organisasi dan
membujuk calon konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa
tersebut.11
Sedangkan menurut Ajay Kumar Sharma, promosi perpustakaan
adalah cara perpustakaan untuk menginformasikan segala kegiatan
perpustakaan yang diperuntukkan untuk pengguna sehingga perpustakaan
mendapatkan beberapa manfaat seperti peningkatan penggunaan,
9Arlinah Imam Rahardjo, “Mengatur Strategi Perpustakaan,” artikeldiakses pada 27 Juli 2016
dari http://faculty.petra.ac.id/arlinah/perpustakaan/PROMOSI/promosi96.pdf
10 Darmono,Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia
Widiaswara, 2001), h. 175. 11
Lasa Hs, Kamus Kepustakawanan Indonesia (Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2009),
h. 290.
17
peningkatan nilai dalam organisasi, pendidikan pengguna dan mengubah
persepsi.12
Menurut Anas, promosi perpustakaan adalah salah satu cara yang
mempunyai peranan untuk memperkenalkan perpustakaan, mengajari,
pemakai perpustakaan, untuk menarik lebih banyak pemakai dan
meningkatkan pelayanan pengguna suatu perpustakaan.13
Pemasaran atau promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan
dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk
memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan calon pengguna.
Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat
dari tingkat pengguna dan pemanfaatan informasi (koleksi) oleh
pengguna. Hal yang penting yang harus dipikirkan adalah dukungan dari
manajemen, karena promosimestinya termasuk dalam anggaran
perpustakaan dan terintegrasi ke dalam prosesperencanaan
perpustakaan.14
Dari berbagai pendapat tentang pengertian promosi dapat
disimpulkan bahwa promosi perpustakaan merupakan sebuah kegiatan
perpustakaan dalam memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat
12
Ajay Kumar Sharma, “Marketing and Promotion of Library Services,” artikel diakses
pada15 Agustus 2016 dari http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-79_73_172_2_RV.pdf 13
Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h.
24. 14
Arif Surachman, “Pengelolaan Perpustakaan Khusus,” artikel diakses pada 28 Juli 2010 dari
http://eprints.rclis.org/8633/1/Manajemen_Perpustakaan_Khusus.pdf
18
luas sehingga pengguna akan menjadi tahu berbagai dari fasilitas dan
pelayanan yang dimiliki perpustakaan, sehingga pengguna akan tertarik
untuk memanfaatkan perpustakaan.
2. Tujuan Promosi Perpustakaan
Berbagai macam kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan
tertentu, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan.Promosi
layanan perpustakaan merupakan suatu upaya untuk memberitahukan
kepada masyarakat luas mengenal dan memanfaatkan fasilitas yang ada di
perpustakaan. Dengan kata lain, promosi digunakan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang sesuatu organisasi atau sekelompok orang
tentang sebuah produk baru atau yang telah ada.15
Menurut Edsall, yang dikutip oleh Badollahi Mustafa
mengatakan, tujuan promosi perpustakaan adalah:
a). Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya
pelayanan perpustakaan.
b). Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan
perpustakaan.
c). Mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung
kegiatan perpustakaan dan peranannya dalam masyarakat.16
15
Marius P. Angipora, Dasar-Dasar Pemasaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h.
374. 16
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 21.
19
Sedangkan menurutQalyubi, tujuan promosi perpustakaan ada
lima, di antaranya:
a). Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat
pemakai.
b). Mendorong minat baca dan mendorong masyarakat agar
menggunakan koleksi perpustakaan semaksimalnya dan
menambah jumlah orang yang gemar membaca .
c). Memberikan kesadaran masyarakat akan adanya pelayanan
perpustakaan dan menggunakannya, serta mengembangkan
pengertian masyarakat, agar mendukung kegiatan
perpustakaan.
d). Memasyarakatkan slogan “tak kenal maka tak sayang”.17
Begitu pula menurut Sutarno ada beberapa sasaran dalam
melakukan promosi perpustakaan antara lain:
a). Mempromosikan atau memberitahukan supaya masyarakat
tahu dan kenal.
b). Meningatkan agar masyarakat selalu ingat.
c). Menarik perhatian agar masyarakat tertarik kepada
perpustakaan.18
17
Qalyubi dkk, Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (Yogyakarta: IAIN SUKA, 2003), h.
260. 18
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003),
h.101.
20
Dalam melakukan promosi setidaknya perpustakaan harus terlebih
dahulu menyesuaikan tujuan dari kegiatan promosi tersebut dengan
tingkatan pengetahuan yang dimiliki pelanggan. Terdapat tiga tujuan
promosi, yaitu:
a). Memberikan informasi, digunakan apabila hendak mendidik
pelanggan (misalnya produk yang menggunakan teknologi
yang belum dikenal oleh pelanggan) atau produk/ jasa yang
ditawarkan relatif menggunakan konsep baru atau
penyempurnaan dari sebelumnya.
b). Mengubah sikap dan keyakinan atau perasaan, dilakukan
dengan cara persaingan iklan, penjualan pribadi, dan usaha
asertif.
c). Menstimulasi atau mendorong agar pelanggan melakukan
pembelian, mengiklankan produk perusahaan agar konsumen
membeli produknya.19
Berdasarkan pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan promosi perpustakaan yaitu untuk memperkenalkan produk, jasa,
layanan dan fasilitas yang tersedia di perpustakaan serta dapat
meningkatkan dan mendorong pemustaka atau calon pemustaka untuk
dapat memanfaatkan perpustakaan dengan semaksimal mungkin.
19
Freddy Rangkuti, Flexible Marketing (Jakarta: Gramedia, 2004), h. 89.
21
3. Bauran Promosi
Kegiatan promosi menjadi ujung tombak penerimaan pasar sasaran
terhadap suatu produk. Banyak calon konsumen yang tidak mau
menerima suatu produk sebelum mendapatkan bauran promosi dari
perusahaan. Menurut Kotler yang dikutip oleh Suparyanto bahwa bauran
promosi terdiri dari 6 variabel, yaitu:
a. Periklanan (Advertising)
Segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa
secara non-personal dibayar oleh suatu sponsor. Media yang
biasanya digunakan dalam periklanan adalah iklan media cetak
baik hitam putih maupun berwarna, iklan media elektronik,
seperti di televisi, radio dan lain sebagainya, papan nama yang
dimana dipasang di halaman gedung atau dipinggir jalan, poster,
spanduk, slide dan lain sebagainya.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Berbagai bentuk insentif jangka pendek untuk mendorong
keinginan konsumen untuk mencoba atau membeli suatu produk
atau jasa. Promosi penjualan ini sering dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan.
c. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Keunggulan utama penjualan pribadi adalah terjadinya
komunikasi dua arah secara tatap muka antara penjual dan
22
pelanggan, sehingga penjual dapat mengetahui secara langsung
respon dari calon pelanggan.
d. Hubungan Masyarakat (public relation)
Pada kegiatan promosi ini perusahaan tidak hanya berhubungan
dengan pelanggan saja tetapi kepada masyarakat luas juga.
Program yang biasa dilakukan antara lain, publikasi, hubungan
dengan pameran, dan menjadi sponsor acara tertentu.
e. Publisitas (publisity)
Cara yang digunakan untuk mewujudkan pengaruh secara tidak
langsung kepada sasaran agar mereka mengetahui dan menyukai
produk tersebut. Publisitas hanya memberikan pengumuman,
berbeda dengan periklanan. Jika calon pengguna tertarik mereka
akan mencari informasi lebih lanjut sendiri. Publisitas misalnya
berupa berita di radio.
f. Pemasaran langsung (direct marketing)
Menggunakan satu atau lebih media umum untuk menghasilkan
tanggapan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi.
Berbeda dengan periklanan, pendekatan pemasaran langsung ini
ini ditujukan secara individu. Seperti surat, telpon, faksimili,
internet, dan alat komunikasi lainnya secara langsung agar
mendapat tanggapan dari pelanggan dan calon pelanggan.20
20
RW. Suparyanto dan Rosad, Manajemen Pemasaran (Bogor: In Media, 2015), h. 177-180.
23
g. Dalam kegiatan promosi perpustakaan banyak cara yang bisa
dilakukan oleh perpustakaan seperti yang tertera di atas, salah
satunya yaitu dengan menggunakan Pemasaran langsung/ direct
marketing.
Promosi dengan menggunakan internet bisa dilakukan dengan
menggunakan media sosial. Dengan menggunakan sarana media sosial
dalam promosi perpustakaan, bukan hanya pesan dan informasi yang kita
sampaikan ke para pengguna melainkan sebuah timbal balik/ respon dari
pengguna media sosial lainnya terhadap informasi yang disampaikan.
C. Media Sosial, Facebook, Twitter dan Instagram
1. Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan cara
penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan
isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Pendapat
lain mengatakan bahwa media sosial adalah media online yang
mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan teknologi
berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif.21
Jenis media sosial berdasarkan ciri-ciri penggunaannya, yaitu:
21
Fahmi, Mencerna Situs Jejaring Sosial (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011), h. 13.
24
a. proyek kolaborasi website, di mana user-nya diizinkan untuk
dapat mengubah, menambah, atau pun membuang konten-
konten yang termuat di website tersebut, seperti Wikipedia.
b. blog dan microblog, di mana user mendapat kebebasan dalam
mengungkapkan suatu hal di blog itu, seperti perasaan,
pengalaman, pernyataan, sampai kritikan terhadap suatu hal,
seperti Twitter.
c. konten atau isi, di mana para user di website ini saling
membagikan konten-konten multimedia, seperti e-book, video,
foto, gambar, dan lain-lain seperti Youtube.
d. situs jejaring sosial, di mana user memperoleh izin untuk
terkoneksi dengan cara membuat informasi yang bersifat
pribadi, kelompok atau sosial sehingga dapat terhubung atau
diakses oleh orang lain, seperti misalnya Facebook, twitter,
instagram dan lain sebagainya.
e. virtual game world, di mana pengguna melalui aplikasi 3D
dapat muncul dalam wujud avatar-avatar sesuai keinginan dan
kemudian berinteraksi dengan orang lain yang mengambil
wujud avatar juga layaknya di dunia nyata, seperti online
game.
f. virtual social world, merupakan aplikasi berwujud dunia
virtual yang memberi kesempatan pada penggunanya berada
25
dan hidup di dunia virtual untuk berinteraksi dengan yang lain.
Virtual social world ini tidak jauh berbeda dengan virtual
game world, namun lebih bebas terkait dengan berbagai aspek
kehidupan, seperti Second Life.
Tak bisa dipungkiri, media sosial dalam perkembangan media
telah mengambil bentuk yang menandingi media-media konvensional atau
tradisional, seperti televisi, radio, atau media cetak. Keunggulan itu dapat
terjadi karena media sosial tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak,
modal yang besar, dan tidak terikat oleh fasilitas infrastruktur produksi
yang massif seperti kantor, gedung dan perangkat peliputan yang lain.
Pengguna media sosial bahkan bisa aktif, mengambil peran dan
independen dalam menentukan konten-konten dalam media sosial kapan
pun dan di mana pun. User media sosial bebas untuk mengedit seperti
mengurangi dan menambahkan, menyebarkan, serta memodifikasi baik
tulisan, gambar, video, grafis, maupun berbagai bentuk konten yang lain.
Masa depan media sosial sulit diprediksi. Yang pasti
keberadaannya makin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal
itu terjadi berkat manfaat dan fungsi media sosial yang telah membuat
kehidupan manusia lebih mudah, efektif dan efisien.22
22
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan
RI (Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 26-28.
26
2. Facebook
Facebook adalah situs web jejaring sosial yang diluncurkan pada 4
Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan
Harvard dan mantan murid Ardsley High School. Facebook mulai terbuka
untuk setiap orang yang memiliki alamat email pada tanggal 26 September
2006.23
Facebook bukanlah situs jejaring sosial yang pertama, namun pada
saat ini Facebook adalah sebuah situs jejaring sosial yang sangat terkenal
dan paling banyak digunakan. Facebook digunakan untuk mencari teman-
teman lama, relasi kerja atau bisnis, chatting, bermain games, bahkan bisa
untuk mempromosikan suatu produk atau jasa suatu organisasi. Facebook
dapat diakses dengan mudah, yaitu hanya dengan masuk ke dalam situs
yang beralamat di http://www.facebook.com/.
Facebook juga mempunyai banyak fitur yang ditawarkan sebagai
layanan yang dapat digunakan oleh pengguna dalam rangka memudahkan
berinteraksi. Fitur-fitur tersebut adalah:
a. About (Information)
b. Timeline
c. Photos dan Video
d. News Feed
23
Team Ninja, Facebook: Untuk semua orang, untuk semua urusan (Jakarta: Jasakom, 2009),
h. 15.
27
e. Grup (Group) dan Facebook Fanpage
f. Acara (Eventts)
g. Catatan (Notes)
h. Chat atau obrolan
3. Twitter
Twitter boleh dikata, inilah aplikasi paling poluler diIndonesia
selainFacebook.Twitter diciptakan oleh Jack Dorsey, EvanWilliams, Biz
Stone dan Noah Glass pada Juli, 2006.Saat itu, Twiiter diperkenalkan
sebagai penyediajasa jaringan sosial online di mana penggunanyadapat
menyampaikan pesan sepanjang 140 hurufyang disebut“tweets” atau
“kicau”.Pengguna Twitter yang telah terdaftr dapatmembaca dan mem-
posting kicauan mereka.Tetapiyang tidak terdaftr hanya bisa membaca
pesansaja.Para pengguna Twitter ini dapat mengakses programnnya
melalui browser di desktop, fasilitasSMS maupun peranti
handphone.Twitter dapat diakses dengan mudah, yaitu hanya dengan
masuk ke dalam situs yang beralamat di http://twitter.com/.
Berkat fiturnya yang praktis dan mudahdigunakan, aplikasi Twitter
memang segeramenyedot perhatian dunia. Menurut catatan resmiyang
dikeluarkan Twitter sendiri, lebih dari 100 jutapengguna telah mem-
posting setidaknya 340 juta kicauan per hari, pada 2012. Setahun
kemudian, Twitter disebutmasuk 10 besar situs dunia yangpaling banyak
28
dikunjungi.24
Twitter memiliki konten-konten yang dapat dimanfaatkan oleh
perpustakaan, seperti:
a. Following
b. Tweeting
c. Replies
d. Retweets
e. Trending topics
4. Instagram
Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger dan
diluncurkan pada Oktober 2010. Nama Instagram, menurut mereka,
merupakan gabungan dari “instant camera” dan “telegram”. Instagram kini
dapat diinstal pada beragam sistem operasi telepon genggam, mulai dari
Apple App Store, Google Play dan Windows Phone Store.25
Tetapi untuk
saat ini instagram sudah dapat diakses melalui komputer, laptop dan lain
sebagainya, hanya saja ada beberapa fitur yang belum dapat di fungsikan
sebagaimana mengakses melalui handphone.
Instagram untuk saat ini memang cukup populer dikalangan
masyarakat luas. Biasanya instagram digunakan untuk mengunggah foto
24
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI
(Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 68. 25
Ani Sudiyatmoko, Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian Perdagangan RI
(Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014), h. 84.
29
yang dimana menurut mereka itu adalah sebuah moment yang cukup
penting, dan ada juga untuk sebuah promosi bagi para pembisnis produk,
layanan jasa dan lain sebagainya.
Instagram juga mempunyai banyak fitur yang ditawarkan sebagai
layanan yang dapat digunakan oleh pengguna dalam rangka memudahkan
berinteraksi. Fitur-fitur tersebut adalah:
a. Edit Foto
b. Video
c. Like, Comment, dan Hastag
d. Tag People dan Location
e. Bertaut dengan Media Sosial Lain
f. Direct Sharing
D. Pemanfaatan Perpustakaan
Kata pemanfaatan berasal dari kata manfaat yang berarti guna, faedah.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan bahwa “Pemanfaatan
mengandung arti, proses, cara, perbuatan memanfaatkan”.26
Suatu perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat atau tidak bagi
penggunanya berkaitan dengan upaya pembinaan koleksi serta layanannya
agar dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh penggunanya. Menurut Arsyad,
26
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005),
h. 711.
30
pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif memerlukan
keterampilan sebagai berikut:
1) Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal
sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber
informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan
bahan pustaka baru dan referensi lainnya.
2) Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan
informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan
kebutuhan dan masalah serta mendokumentasi informasi dan
sumbernya.
3) Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang
dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini.
4) Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan
intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan
menyajikan informasi dalam bentuk tulisan.27
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa pemanfaatan
perpustakaan merupakan suatu proses dalam memanfaatkan objek dalam hal
ini tentunya perpustakaan baik oleh pustakawan maupun pengguna secara
maksimal. Dalam proses pemanfaatan perpustakaan memerlukan keterampilan
agar pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar secara efektif.
27
Azwar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 100.
31
1. Pemanfaatan koleksi
Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan suatu proses, cara
mendayagunakan sumber informasi yang terdapat di perpustakaan dan jasa
informasi yang tersedia. Pemanfaatan koleksi perpustakaan merupakan
kegiatan utama pada sebuah perpustakaan dengan cara membaca ataupun
meminjam koleksi di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi
pengguna. Pada dasarnya pemanfaatan koleksi perpustakaan mencakup
dua hal yaitu menggunakan koleksi dalam ruangan perpustakaan dan
meminjam koleksi dari bagian sirkulasi. Adapun cara memanfaatkan
koleksi perpustakaan yang biasanya dilakukan oleh pengguna menurut
Zulkarnaen, yaitu meminjam koleksi perpustakaan melalui layanan
sirkulasi, membaca koleksi di tempat, mencatat informasi yang dibutuhkan
dari koleksi, dan juga memanfaatkan jasa fotocopy untuk membuat
duplikat atau salinan informasi yang diinginkan pengguna.28
2. Fasilitas perpustakaan
Fasilitas perpustakaan pada intinya meliputi koleksi, sarana
prasarana dan layanan perpustakaan. Adanya koleksi yang lengkap,
memadai, beraneka ragam, mutakhir dan relevan dengan kebutuhan
pemustaka maka akan menjadi daya dorong bagi pengguna untuk
memanfaatkan perpustakaan dan hal itu berlaku sebaliknya. Sarana
prasarana yang lengkap, aman nyaman dan menarik akan menjadi daya
28
Eka Evriza, dkk, “Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Menghadapi Vandalisme,”
artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/9488/pdf
32
dorong bagi pemustaka untuk memanfaatkan peprustakaan dan hal itu
berlaku sebaliknya. Layanan yang lengkap dan berorientasi kepada
pengguna maka akan mejadi daya dorong bagi pengguna untuk
memanfaatkan perpustakaan dan hal itu berlaku sebaliknya.29
Pemanfaatan fasilitas perpustakaan pada Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI dilihat dari banyaknya yang menggunnakan
fasilitas perpustakaan salah satunya seperti ruang baca dan ruang koleksi,
komputer dan TV, Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa,
Scanner portable, Free- Wifi, dan audio visual.
E. Penellitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan judul penelitian
diambil dari skripsi yaitu:
Tabel 2.1
No Nama Judul Tahun Tujuan Metode Hasil
1.
Ari
Herdiana
Pengaruh Promosi
Perpustakaan
Terhadap Minat
Baca Masyarakat
di UPTD
Perpustakaan
Daerah
Kabupaten
Majalengka
2015 1. Untuk
mengetahui
pengaruh
promosi
perpustakaan
terhadap minat
baca masyaraka
di UPTD
Perpustakaan
Daerah
Kabupaten
Majalengka
Deskriptif
dengan
pendekatan
kuantitatif
1. Adanya pengaruh
antara kegiatan
promosi dan minat
baca pada UPTD
Perpustakaan Daerah
Kabupaten
Majalengka, dengan
memperoleh nilai
rata-rata dari kedua
variabel promosi
sebesar (1.000) dan
minta baca sebesar
(0,612)
29
Wiyarsih, “Motivasi Mahasiswa Memanfaatkan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Studi
Komparatif Antara Mahasiswa Di Fakultas Eksakta Dan Non Eksakta,” artikel diakses pada 04 Maret
2017 dari https://journal.ugm.ac.id/bip/article/view/8292/6420
33
2. Norma
Juwita
Novianti
Pemanfaatan
Facebook Sebagai
Sarana Promosi di
Perpustakaan
Kementerian
Keuangan
2014 1. Untuk
mengetahui
fitur-fitur
Facebook yang
dimanfaatkan
untuk promosi
perpustakaan.
2. Konten-konten
yang
dipromosikan.
3. Hambatan dan
kendala dalam
mengelola
Perpustakaan
Kementerian
Keuangan
Deskriptif
dengan
pendekatan
kuantitatif
1. Fitur-fitur Facebook
sudah dimanfaatkan,
hanya fitur acara
yang belum
dimanfaatkan.
2. Konten-konten yang
dipromosikan berupa
berita, jurnal
elektronik, resensi
buku, event atau
acara.
3. Hambatan mengenai
keterbatasan sumber
daya manusia yang
mengelola Facebook
34
BAB III
METTODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian eksplanatif yaitu metode penelitian yang bertujuab untuk
menjelaskan pengaruh, menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian.
Fokus penelitian ini adalah analisis hubungan-hubungan antara variabel.1
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan analisis kuantitatif yaitu analisis yang dilakukan terhadap data
yang berbentuk angka, baik angka yang merupakan representasi dari
kuantitatif (kuantitatif murni) maupun angka yang merupakan hasil konversi
data kualitatif (yakni data kualitatif yang dikuantitatifkan).2 Pendekatan
kuantitatif merupakan pendekatan penelitian secara primer menggunakan
paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti
pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan
pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian
teori), menggunakan strategis penelitian seperti eksperimen dan survei yang
memerlukan data statistik.3
1 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999), h. 61.
2 Ibid; h. 92
3 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kualitatif dan Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), h. 28.
35
B. Sumber Data
Sumber data yang digunakan adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data didapat langsung dari tempat survei ataupun dari
responden langsung. Dalam hal ini sumber data diperoleh dari survei
langsung ke Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, dengan
membagikan kuesioner untuk pengunjung perpustakaan. Selain itu peneliti
melakukan observasi dengan melakukan penelitian langsung di lokasi
penelitian untuk memperoleh data-data yang diperlukan.
2. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang didapat secara tidak langsung dari
sumbernya. Data sekunder biasanya diambil dari literatur-literatur,
dokumen, buku-buku, artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
C. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian, atau keseluruhan unit individu dalam ruang lingkup yang akan
diteliti.4 Populasi dalam penulisan ini adalah pemustaka di Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI baik laki-laki maupun perempuan yang
4Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), cet. 3, h. 74
36
merupakan pengunjung Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI. Populasi
yang saya ambil dalam penelitian ini yaitu pengunjung aktif perpustakaan dari
bulan Januari-Juni 2016, sebesar 504 pengunjung.
Pengambilan sampel didasarkan kepada pendapat Suharsini Arikunto
yang mengatakan jika populasi lebih dari seratus orang, maka sampel dapat
diambil 10% - 15% atau 20% - 25%. Dan apabila populasi kurang dari seratus
orang, maka sampel dapat diambil semuanya.5 Maka berdasarkan pendapat
diatas, penulis mengambil sampel 10% dari jumlah populasi yaitu sebesar
50,4 dibulatkan menjadi 50 responden. Teknik pengambilan datanya
menggunakan teknik sampling aksidental, dimana teknik sampling adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui peneliti dimana
dipandang cocok dengan sumber data yang dapat dijadikan sampel.6
D. Skala Pengukuran
Untuk kategori pengukuran penulis menggunakan skala Likert dari
1=sangat tidak setuju, 2=tidak setuju, 3=setuju dan 4=sangat setuju. Nilai rata-
rata masing-masing responden dapat dikelompokkan ke dalam kelas interval,
karena data ini merupakan data ordinal sehingga skala data harus interval.
5Suharsini Arikunto, Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rieneka, 2007),
h.102 6 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfebeta, 2013), h.
122.
37
Interval merupakan kisaran jawaban responden yang diperoleh melalui selisih
nilai maksimal dengan minimum dibandingkan jumlah kelas yaitu:7
Berdasarkan informasi tersebut, maka dapat ditemukan skala distribusi
pendapat responden sebagai berikut:
1. Nilai besar 1,00 – 1,74 = sangat rendah
2. Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah
3. Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi
4. Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi
E. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk
mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
secara langsung dari objek penelitian, yaitu dengan cara:
7 Tony Wijaya, Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan Interpretasi
Data (Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012), h. 229.
38
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan memberikan atau menyebarkan angket kepada pemustaka
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI dengan harapan
memberikan respons atas daftar pernyataan tersebut. Dalam
pembuatan kuesioner ini adalah untuk mendapatkan data
pendukung dalam penelitian pengaruh promosi dengan
menggunakan media sosial dan pemanfaatan perpustakaan, dimana
dengan adanya kuesioner ini penulis mengharapkan adanya
jawaban dari pengguna, apakah ada pengaruh promosi dengan
menggunakan media sosial dan pemanfaatan perpustakaan.
2. Observasi
Obeservasi dilakukan yaitu untuk menyajikan gambaran
realistis perilaku atau kejadian, menjawab pertanyaan, membantu
mengerti perilaku manusia, dan evaluasi yaitu melakukan
pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik
terhadap pengukuran tersebut.8 Menyajikannya bisa dilakukan
dengan cara melihat, mendengar, merasakan, dan kemudian dicatat
dengan sedetail mungkin. Dalam penelitian ini peneliti mengamati
dan melihat langsung atas peristiwa yang terjadi dilapangan.
8Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah,
(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), cet. 1, h. 140.
39
3. Studi Kepustakaan
Kepustakaan merupakan bahan utama penelitian data
sekunder.9 Penelitian ini didapat dari data yang berkaitan dengan
permasalahan yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, majalah,
media masa, internet dan lain-lain.
F. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Menurut Imam Ghozali statistik deskriptif memberikan gambaran
suatu data yang dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum.10
2. Uji Kualitas Data
Untuk melakukan uji kualitas data, maka peneliti menggunakan uji
validitas ddan uji realibilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas ini
9 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013),
h. 142. 10
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro,
2009), h. 19.
40
menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara korelasi
antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila
Pearson Correlation yang didapat memilik nilai di bawah 0,05
berarti data yang diperoleh adalah valid.11
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu
kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika seseorang terhadap
pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur bahwa variabel yang
digunakan benar-benar bebas dari kesalahan sehingga
menghasilkan hasil yang konsisten meskipun diuji berkali-
kali.12
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, peneliti
melakukan uji multikolonieritas, uji normalitas dan uji heterokedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
sebuah model regresi, variabel dependen dan variabel
11
Ibid., h. 45. 12
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro,
2009), h. 41.
41
independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Cara mendeteksinya yaitu dengan penyebaran data pada
sumbu diagonal dari grafik. Jika data menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan jika data
menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah
garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. Selanjutnya dilakukan uji one sample Kolmogrov –
Smirnov test yang digunakan untuk mengetahui distribusi data,
uji one sample Kolmogrov – Smirnov test ini biasanya
digunakan untuk menguji normalitas data berskala interval atau
rasio.13
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance
dan Variance Inflantion Factor (VIF). Jika terjadi korelasi,
maka dinamakan terdapat problem multikolonieritas
(multikom). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Uji multikolonieritas
13
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen (Yogyakarta,2004), h. 212-214
42
dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor
(VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.14
Suatu
model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai
nilai VIF disekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance,
sedangkan dilihat dengan besaran korelasi antar variabel
independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas
multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen
haruslah lemah (dibawah 0,5). Jika korelasinya kuat, maka
terjadi problem multiko.15
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas
yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala
heterokedastisitas. Pada penelitian ini uji Heterokedastisitas
dilakukan dengan menggunakan metode melihat pola grafik
regresi yaitu dengan cara melihat grafik scatterplot antara
standardized predicted value (ZPRED) dengan studentized
residual (SRESID). Dasar pengambilan keputusan dengan
14
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro,
2009), h. 95. 15
Santoso Singgih, Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS (Jakarta: PT. Alex
Media Komputindo, 2010), h. 213.
43
metode ini yaitu: jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka terjadi
heterokedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-
titik menyebar di atas dan dibawah maka 0 pada sumbu Y,
maka tidak terjadi heterokedastisitas.
4. Analisis Regresi Linier Sederhana
Pada teknik analisa data ini, peneliti menggunakan survei langsung
kelapangan dengan menyebarkan kuesioner. Setelah dihitung dan data
kuesioner didapat maka langkah selanjutnya dihitung validitasnya.
Dimana arti validitas itu sendiri adalah instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk
mengetahui pengaruh promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap
pemanfaatan perpustakaan dengan menggunakan regresi linier.
Hal ini penulis ambil karena regresi linier adalah bentuk hubungan
di mana variabel bebas X maupun variabel tergantung Y sebagai faktor
yang berpangkat satu.
Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linier
antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen
44
dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk
memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel
independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan
biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi linier sederhana
sebagai berikut:
Keterangan:
Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus
dibawah ini:16
a = (Σy) (Σx²) - (Σx) (Σxy)
n(Σx²) – (Σx)²
16
Diergaz Febregaz, Modul Regresi Linier Sederhna, diakses pada 09 September 2016 dari
http://www.ilab.gunadarma.ac.id/modul/NewATA/Modul%ATA/Statistika%202%20&%20Prak/M7.p
df
Y’ = a + bX
45
b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)
n(Σx²) – (Σx)²
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam melakukan analisis
regresi linier sederhana:17
1. Tentukan tujuan dari melakukan analisis regresi linier sederhana
2. Identifikasi variabel faktor penyebab (predictor) dan variabel
akibat (response)
3. Hitung X2, Y
2, XY dan total dari masing-masingnya
4. Hitung a dan b berdasarkan rumus di atas
5. Buatkan model persamaan regresi linier sederhana
6. Lakukan prediksi atau peramalan terhadap variabel faktor
penyebab atau variabel akibat.
Terkait dengan penggunaan alat uji regresi linier sederhana
terdapat analisis yang digunakan, antara lain:
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1.
17
Dickson Kho, Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Linier Regression) diakses pada
09 September 2016 dari http://teknikelektronika.com/analisis-regresi-linier-sederhana-simple-linier-
regression/
46
Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua inforamasi yang
dibutuhkan untuk memperediksi variasi variabel dependen.18
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model regresi secara
bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada
tingkat signifikan 0,05.19
Dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai:
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa
semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
atau terikat.
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak
atau Ha diterima, ini berani menyatakan bahwa semua
18
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro,
2009), h. 83. 19
Ibid., h. 84.
47
variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau
terikat.
c. Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)
Uji stattistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing
variabel, independen secara individual terhadap variabel
dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05.20
Dasar
pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H0
diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa
variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh
secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak
atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel
independen atau bebas mempunyai pengaruh secara
individual terhadap variabel dependen atau terikat.
20
Imam Ghozali, Aplikasi Multivariate Program SPSS (Semarang: Universitas Diponegoro,
2009), h. 83.
48
5. Analisis Korelasi
Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui dan menemukan ada
tidaknya antara variabel yang telah ditetapkan untuk penelitian hingga
dapat mengukur karakteristik pengaruh, serta arti maupun implikasinya
dari hubungan positif (+) maupun negatif (-). Dalam korelasi ada dua arah
korelasi, yaitu searah dan tidak searah. Pada IBM SPSS hal ini ditandai
dengan pesan two tailed. Arah korelasi dilihat dari angka koefesien
korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah. Searah artinya jika
variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y juga tinggi. Jika koefesien
korelasi negatif, maka hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah
artinya jika variabel X nilainya tinggi, maka variabel Y akan rendah.
Metode yang digunakan untuk menghitung karakteristik besarnya korelasi
adalah metode korelasi multivariat, yaitu metode statistik yang dapat
menggambarkan dan menemukan hubungan antara variabel. Untuk
menafsirkan angka tersebut digunakan kriteria sebagai berikut:
0 – 0,25 : korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
> 0,25 – 0,5 : korelasi cukup kuat
> 0,5 – 0,75 : korelasi kuat
> 0,75 – 1 : korelasi sangat kuat
49
Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis:
Ho; p = 0 : tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua
variabel.
Ha; p = ≠ 0 : ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua
variable.
pengujian berdasarkan signifikan:
jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
jika probabilitas < 0,05 Ho ditolak.21
G. Operasional Variabel Penelitian
Pada bagian ini diuraikan dari masing-masing variabel yang digunakan
berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.
1. Promosi Perpustakaan dengan Menggunakan Media Sosial (X)
Dalam melaksanakan kegiatan promosi di perpustakaan,
banyak yang bisa dilakukan oleh perpustakaan untuk menarik
perhatian dari pengguna atau calon pengguna, salah satunya itu
menggunakan media sosial yang sedang ramai di masyarakat luas.
Maka dari itu variabel ini diukur denggan menggunakan skala 4
poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan
sangat setuju (4).
21
Jonathan Sarwono & Ely Suhayati, Riset Akuntansi Menggunakan SPSS (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006), h. 174.
50
2. Pemanfaatan Perpustakaan (Y)
Pemanfaatan perpustakaan merupakan
memberdayagunakan fasilitas dan jasa informasi perpustakaan
dengan samaksimal mungkin. Perpustakaan akan berguna jika
fasiliitas dan jasa layanan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh
pengguna, karena tugas dari perpustakaan khusus adalah
membantu tugas instansi perpustakaan tersebut bernaung. Varibel
ini diukur dengan menggunakan skala 4 poin dari sangat tidak
setuju (1), tidak setuju (2), setuju (3), dan sangat setuju (4).
H. Hipotesis Penelitian
Dalam penelitian ini pengujian hipotesis dilakukan dengan
menggunakan uji t (test) untuk melihat sejauhmana pengaruh (positif/ negatif)
variabel independent (X= Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial)
terhadap variabel dependent (Y= Pemanfaatan Perpustakaan).
H0:ρ=0, berarti variabel independent (X) tidak berpengaruh terhadap variabel
dependent (Y)
H1:ρ≠0, berari variabel independent (X) berpengaruh terhadap variabel
dependent (Y)
Jika:
51
t hitung < t tabel maka h0 diterima, variabel bebas tidak ada pengaruh
terhadap variabel terikat
t hitung > t tabel maka h1 diterima, variabel bebas tidak ada pengaruh
terhadap variabel terikat.
I. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian
RI di Jakarta Selatan.
2. Waktu Penelitian.
Tabel 3.1
Waktu Penelitian Skripsi
No.
Jenis Kegiatan
Bulan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2
1. Penyerahan Proposal
Skripsi dan Dosen
Pembimbing
√
2. Pelaksanaan Bimbingan
Skripsi
√ √ √ √ √ √ √ √ √
3. Pengumpulan Literatur
Mengenai Skripsi
√ √
4. Menyerahkan Angket
atau Kuesioner Kepada
Responden
√ √
5. Analisis Data dan
Pengolahan Data
√ √ √
6. Penyerahan Laporan
Skripsi
√
7. Sidang Skripsi √
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
1. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia
a. Visi
"Menjadi pusat pengelola dan penyebaran informasi di bidang industri
yang handal dengan ragam koleksi dan layanan untuk mendukung
tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian RI".
b. Misi
1) Mengembangkan koleksi dan infrastruktur perpustakaan di
lingkungan Kementerian Perindustrian;
2) Meningkatkan layanan informasi yang cepat, tepat, dan terbarukan;
3) Meningkatkan kualitas pustakawan di lingkungan Kementerian
Perindustrian; dan
4) Meningkatkan minat baca pegawai di lingkungan Kementerian
Perindustrian.
2. Personalia (Sumber Daya Manusia)
Kepala Perpustakaan : Ghita Morinda Agus, ST
Pustakawan Muda : Surmani, M. Hum
53
Pustakawan Muda : Dra. Rinbe Sihombing
Pustakawan Penyelia : Dewi Ekaningsri
Pustakawan Penyelia : Helmia
Bagian Digitalisasi : Prasti Wulandari, S.Kom
Bagian Digitalisasi : Crisma Fidrina, S.Kom
Bagian Digitalisasi : Lukman Hidayat, S.Kom
3. Struktur Organisasi
Kepala Biro Humas
Bid. Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama
Sub Hubungan Antar Lembaga
Sub Bagian Kerjasama
Sub Bagian Program dan Tata Usaha
Bidang Pemberiataan dan Publikasi
Sub Bagian Media Massa
Sub Bagian Publikasi
Sub Bagian Promosi
Bidang Informasi Publik
Sub Bidang Pengelola Informasi
Sub Bidang Pelayanan Informasi
Fungsional
Pustakawan
Bidang
Jabatan
Fungsional
Fungsional
Analisis
Kepegawaian
Fungsional
Pranata
Humas
54
4. Koleksi
Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI mempunyai
banyak ragam koleksi. Adapun data koleksi yang terdapat di Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI adalah:
Tabel 4.1
Data Koleksi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI
Koleksi Jumlah
Karya monografi 1270
Buku teks 46334
Prosiding/dokumen konferensi 1217
Biografi 146
Karya Referensi 1161
Kamus, ensiklopedia 647
Buku pegangan (Handbook) 2374
Peraturan perundang-undangan 818
Majalah, newsletter 3810
Surat kabar 10
Katalog perpustakaan, katalog induk 35
Karya jenis lain 1014
Diktat 78
Skripsi 4320
Kerja Lapangan 3492
Jurnal 2257
Buletin 3257
Laporan Penelitian 2157
SNI 2362
SII 70
Direktori, alamat dsb 2036
Booklet 128
Laporan 1488
CD/DVD 277
55
Semua bahan pustaka diolah dengan menggunakan pedoman sistem DDC
(Dewey Decimal classification), yaitu sistem klasifikasi yang digunakan
secara internasional dan pedoman Tajuk Subjek dari Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia.
5. Layanan
a. Jenis layanan-layanan yang berada di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI sebagai berikut:
1) Layanan Pembaca
Perpustakaan Kementerian Perindustrian memberikan
layanan berupa pendidikan pemakai kepada pengguna
perpustakaan terutama bagi anggota perpustakaan. Melalui jasa ini
dapat diperoleh bimbingan/ petunjuk agar mampu memanfaatkan
perpustakaan dan bahan pustaka dengan cepat, tepat dan maksimal.
2) Layanan Penelusuran
Pengunjung dapat memperoleh sumber informasi mengenai
pokok bahasan tertentu sesuai dengan kebutuhan baik dari koleksi
intern atau ekstern.
3) Layanan Literasi
Merupakan layanan yang membantu pemanfaatan
perpustakaan dalam mencari dan mengolah data penelitian.
56
Termasuk koleksi skripsi, tesis, diertasi dan laporan penelitian.
Layanan ini merupakan layanan yang menyediakan koleksi skripsi
yang dihasilkan oleh pegaawai dan juga mahasiswa yang berada di
lingkup Kementerian Perindustrian RI. Pada layanan ini disediakan
koleksi skripsi, tesis, dan disertasi meliputi manajemen, dll.
Pengguna dapat menggunakan komputer yang tersedia di
perpustakaan untuk mengakses koleksi thesis dan disertasi,
sedangkan abstraknya dapat diakses
melalui http://lib.kemenperin.go.id.
4) Layanan Referensi
Pelayanan referensi merupakan pemberian bantuan kepada
pengguna perpustakaan untuk menemukan informasi dengan cara
menjawab pertanyaan menggunakan koleksi referensi, serta
memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi
referensi.
Adapun fungsi dari pelayanan referensi adalah :
a. Informasi, yaitu memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan pengguna akan informasi.
b. Bimbingan, yaitu memberikan bantuan kepada
pengguna untuk menemukan buku-buku yang tepat
sesuai dengan bidang minat pengguna.
57
c. Pengarahan, yaitu memberikan pengarahan dan
bantuan kepada pengguna mengenai cara-cara
menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi
lainnya.
Pelayanan referensi di Perpustakaan Kementerian
Perindustrian menggunakan teknik layanan terbuka, dimana setiap
pengguna dapat mengambil sendiri koleksi referensi secara
langsung dari rak. Adapun jenis-jenis layanan yang diberikan di
bagian pelayanan referensi yaitu :
a. Pelayanan peminjaman koleksi referensi untuk dibaca
di tempat dan tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang
b. Pelayanan informasi, yaitu pemberian informasi kepada
pengguna yang menanyakan informasi tentang
perpustakaan, koleksi dan jasa layanannya.
c. Pelayanan jawaban atas pertanyaan referensi, yaitu
bantuan kepada pengguna yang membutuhkan
informasi tentang suatu topik atau hal yang dijawab
menggunakan koleksi referensi yang ada.
d. Bantuan penelusuran, yaitu pemberian bantuan
penelusuran letak suatu koleksi yang dibutuhkan
pengguna.
58
5) Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi meliputi :
a) Layanan peminjaman koleksi yaitu kegiatan pelayanan
sirkulasi dimana Anggota yang telah terdaftar atau memenuhi
persyaratan tertentu diperbolehkan membawa koleksi tertentu
milik Perpustakaan Kementerian Perindustrian, keluar dari
lokasi perpustakaan, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b) Pengembalian koleksi adalah kegiatan pelayanan sirkulasi
dimana Anggota yang telah/sedang meminjam koleksi milik
Perpustakaan Kementerian Perindustrian mengembalikannya
sesuai dengan peraturan yang berlaku
c) Perpanjangan koleksi perpustakaan adalah pelayanan sirkulasi
dimana Anggota mengembalikan koleksi milik perpustakaan
Kementerian Perindustrian, perpanjangan dilakukan 2 (dua)
hari sebelum masa peminjaman berakhir.
Ketentuan Umum :
a. Hanya Anggota yang berhak dilayani di pelayanan
sirkulasi.
b. Koleksi yang dipinjamkan adalah koleksi diluar kategori
koleksi referensi.
c. Lama Peminjaman maksimal 2 (dua) minggu, jumlah
peminjaman masksimal 3 eksemplar.
59
d. Perpanjangan koleksi hanya dapat dilakukan 2 (dua) kali.
6) Layanan Audio Visual
Dalam memenuhi kebutuhan di era digital, perpustakaan
menyediakan koleksi audio visual.
7) Layanan Scanning
Layanan ini membantu pengunjung (bukan anggota) untuk
menyalin informasi secara terbatas. Hanya digunakan pada saat
jam kerja.
b. Jam Layanan Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI
Senin – Kamis : 09.00 – 12.00 s/d 13.00 – 15.00
Jumat : 09.00 – 11.30 s/d 13.00 – 15.30
Sabtu dan Minggu : Libur
6. Fasilitas Perpustakaan Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia
a. Ruang baca dan ruang koleksi full AC;
b. Komputer dan TV;
c. Alfa Link EIC-1430TTX yang memiliki 66 bahasa;
d. Scanner portable;
e. Free-Wifi; dan
f. Komputer khusus untuk layanan audio-visual.
60
7. Profil Promosi Media Sosial di Kementerian Perindustrian
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI sudah melakukan
kegiatan promosi melalui media sosial dari awal tahun 2015 hingga
sampai saat ini. Pada tahun 2015 pula perpustakaan dengan giat
memperkenalkan jasa dan fasilitas yang mereka miliki, seperti koleksi
buku, event, maupun kegiatan yang dilakukan oleh perpustakaan.
Kegiatan promosi tersebut dilakukan dengan cukup aktif dan konsisten
oleh admin khusus yang mengelolanya. Akun media sosial yang dimiliki
perpustakaan berupa facebook, twitter dan instagram, dengan masing-
masing akun memiliki pengikut yang cukup banyak, seperti facebook
sebesar 2.348 pengikut, twitter sebesar 2.973 dan instagram sebesar 425
pengikut. Pengikut media sosial perpustakaan terdiri dari karyawan
kementerian dan masyarakat luas.
B. Hasil Penelitian
1. Profil Responden
a. Karakteristik Profil Responden
Subyek pada penelitian ini adalah pengunjung Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI. Sumber data yang diperoleh yaitu
melalui penyebaran kuesioner yang dimulai pada tanggal 20
November 2016 sampai dengan tanggal 06 Desember 2016. Kuesioner
61
ini ditujukan untuk pengunjung Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI, karena keterbatasan penyebaran kuesioner maka
kuesioner disebar pula melalui media sosial kepada para pengikut
yang mengikuti satu atau lebih dari akun media sosial yang dimiliki
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, seperti facebook, twitter
dan instagram.
Tabel 4.2
Tingkat Pengembalian Kuesioner
Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan Jumlah
Jumlah Kuesioner yang disebar 200
Jumlah kuesioner yang tidak kembali 140
Jumlah kuesioner yang kembali 60
Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 10
Jumlah kuesioner yang dapat diolah 50
Dari rangkuman Tabel 4.2 kuesioner yang disebarkan
berjumlah 200 buah, kuesioner yang tidak kembali sebanyak 140
buah, kuesioner yang kembali sebanyak 60 buah, kuesioner yang tidak
dapat diolah sebanyak 10 buah dan kuesioner yang dapat diolah
sebanyak 50 buah.
Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil jawaban atas
kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang dapat diolah adalah
sebanyak 50 kuesioner. Berdasarkan hasil data kuesioner yang
terkumpul, maka diperoleh gambaran mengenai obyek dari variabel
bebas (independent) yaitu Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
62
dan variabel terikat (dependent) yaitu Pemanfaatan Perpustakaan.
Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung perpustakaan dan
para pengikut yang mengikuti satu atau lebih dari akun media sosial
yang dimiliki Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI, seperti
facebook, twitter dan instagram.. Berdasarkan tanggapan responden di
atas hasil data kuesioner yang terkumpul, maka hasil dari identifikasi
karakteristik responden adalah sebagai berikut:
1) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Tabel 4.3
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 24 48.0 48.0 48.0
Perempuan 26 52.0 52.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin
pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa 26 orang atau
52.0% responden didominasi oleh jenis kelamin
perempuan dan sisanya sebesar 24 orang atau 48.0%
responden berjenis kelamin laki-laki.
63
2) Deskripsi responden berdasarkan pendidikan
Tabel 4.4
Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid SMA 17 34.0 34.0 34.0
D3 2 4.0 4.0 38.0
S1 20 40.0 40.0 78.0
S2 11 22.0 22.0 100.0
Total 50 100.0 100.0
Berdasarkan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa
20 orang atau 40.0% responden didominasi oleh Strata 1
(S1), dan sisanya 17 orang atau 34.0% responden
bertingkat SMA, 11 orang atau 22.0% responden berstrata
2 (S2), dan 2 orang atau 4.0% Diploma (D3).
64
3) Deskripsi responden berdasarkan kepemilikan akun
media sosial
a. Facebook
Tabel 4.5
Berdasarkan pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa
50 orang atau 100% responden memiliki akun
facebook.
b. Twitter
Tabel 4.6
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
Berdasarkan pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa
50 orang atau 100% responden memiliki akun twitter.
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
65
c. Instagram
Tabel 4.7
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
Berdasarkan pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa
50 orang atau 100% responden memiliki akun
instagram.
4) Deskripsi responden berdasarkan pengikut akun
media sosial Perpustakaan Kementerian Perindustrian
RI
a. Facebook
Tabel 4.8
Berdasarkan pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa
50 orang atau 100% responden me-like akun facebook
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
Like Facebook
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
66
b. Twitter
Tabel 4.9
Berdasarkan pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa
50 orang atau 100% responden follow twitter
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
c. Instagram
Tabel 4.10
Berdasarkan pada tabel 4.10 menunjukkan
bahwa 50 orang atau 100% responden follow instagram
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
2. Deskripsi responden berdasarkan variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi promosi
perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan yang
akan diuji secara ststistik deskriptif.
Follow Twitter
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
Follow Instagram
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid YA 50 100.0 100.0 100.0
67
Skor penelitian berdasarkan kriteria menurut skala likert ini akan
diperoleh dengan rumus sritmatika mean yaitu:
Keterangan = Nilai Maksimal = Sangat Tinggi (4)
Nilai Minimum = Sangat Rendah (1)
Jumlah Kelas = Sangat Rendah, Rendah, Tinggi, Sangat
Tinggi (4)
Nilai besar 1,00 – 1,74 = sangat rendah
Nilai besar 1,75 – 2,49 = rendah
Nilai besar 2,50 – 3,24 = tinggi
Nilai besar 3,25 – 4,00 = sangat tinggi
68
Tabel 4.11
Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Perpustakaan Melalui Media
Sosial
Berdasarkan nilai rata-rata (mean) di atas, jika diurutkan dari nilai
yang terendah ke tertinggi. Pertama pada pernyataan no.3 dengan nilai
sebesar 2,90 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedua
pada pernyataan no.9 dengan nilai sebesar 3,14 yang berada di skala 2,50
– 3,24 yang artinya tinggi. Ketiga pada pernyataan no.8 dengan nilai
sebesar 3,18 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keempat
pada pernyataan no.4 dengan nilai sebesar 3,24 yang berada di skala 2,50
– 3,24 yang artinya tinggi, kelima pada pernyataan no.10 dengan nilai
sebesar 3,24 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keenam
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
PPMMS_1 50 2 4 3.36 .563
PPMMS_2 50 2 4 3.32 .587
PPMMS_3 50 1 4 2.90 .735
PPMMS_4 50 2 4 3.24 .555
PPMMS_5 50 2 4 3.50 .544
PPMMS_6 50 2 4 3.42 .609
PPMMS_7 50 2 4 3.34 .519
PPMMS_8 50 2 4 3.18 .560
PPMMS_9 50 2 4 3.14 .535
PPMMS_10 50 2 4 3.24 .517
Valid N
(listwise) 50
69
pada pernyataan no.2 dengan nilai sebesar 3,32 yang berada di skala 3,25
– 4,00 yang artinya sangat tinggi, ketujuh pada pernyataan no.7 dengan
nilai sebesar 3,34 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat
tinggi, kedelapan pada pernyataan no.1 dengan nilai sebesar 3,36 yang
berada di skala 3,25 – 4,00 yang artinya sangat tinggi, kesembilan pada
pernyataan no.6 dengan nilai sebesar 3,42 yang berada di skala 3,25 – 4,00
yang artinya sangat tinggi dan yang paling tinggi pada pada pernyataan
no.5 dengan nilai sebesar 3,50 yang berada di skala 3,25 – 4,00 yang
artinya sangat tinggi.
Tabel 4.12
Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PP_1 50 1 4 3.26 .600
PP_2 50 2 4 3.20 .670
PP_3 50 1 4 2.70 .763
PP_4 50 1 4 2.52 .677
PP_5 50 2 4 3.18 .596
PP_6 50 2 4 3.28 .536
PP_7 50 1 4 2.62 .725
PP_8 50 1 4 3.00 .808
PP_9 50 1 4 3.02 .845
PP_10 50 1 4 2.54 .734
PP_11 50 1 4 2.96 .807
PP_12 50 2 4 3.22 .507
PP_!3 50 2 4 2.94 .712
PP_14 50 1 4 2.96 .727
Valid N (listwise) 50
70
Berdasarkan nilai rata-rata (mean) di atas, jika diurutkan dari nilai
yang terendah ke tertinggi. Pertama pada pernyataan no.4 dengan nilai
sebesar 2,52 yang berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedua
pada pernyataan no.10 dengan nilai 2,54 yang berada di skala 2,50 – 3,24
yang artinya tinggi, ketiga pada pernyataan no.7 dengan nilai sebesar 2,62
berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keempat pada pernyataan
no.3 dengan nilai sebesar 2,70 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya
tinggi, kelima pada pernyataan no.13 dengan nilai sebesar 2,94 berada di
skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, keenam pada pernyataan no.14
dengan nilai sebesar 2,96 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi,
ketujuh pada pernyataan no.11 dengan nilai sebesar 2,96 berada di skala
2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedelapan pada pernyataan no.8 dengan
nilai sebesar 3,00 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi,
kesembilan pada pernyataan no.9 dengan nilai sebesar 3,02 berada di skala
2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kesepuluh pada pernyataan no.5 dengan
nilai sebesar 3,18 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi,
kesebelas pada pernyataan no.2 dengan nilai sebesar 3,20 berada di skala
2,50 – 3,24 yang artinya tinggi, kedua belas pada pernyataan no.12
dengan nilai sebesar 3,22 berada di skala 2,50 – 3,24 yang artinya tinggi,
ketiga belas pada pernyataan no.1 dengan nilai sebesar 3,26 berada di
skala 3,25 – 4,00 artinya sangat tinggi dan yang palinggi tinggi pada
pernyataan no.6 dengan nilai sebesar 3,28 berada di skala 3,25 – 4,00
artinya sangat tinggi.
71
3. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas Data
Validitas adalah alat pengujian digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid
jika pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas
dalam penelitian ini dilakukan untuk menghitung korelasi antara
skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Dalam
tampilan output SPSS dapat dilihat korelasi antara masing-masing
butir pertanyaan terhadap total skor, butir pertanyaan yang akan
menunjukkan hasil yang signifikan 0,01 dan 0,05 yang ditandai
dengan tanda (**,*). Jika muncul tanda tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid.
Tabel hasil uji validitas data (lihat lampiran 9 dan 10)
menunjukkan hasil validitas dari dua variabel yang digunakan dalam
penelitian ini. Diketahui bahwa variabel promosi perpustakaan
melalui media sosial terdiri dari 10 pertanyaan yang keseluruhannya
adalah valid dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini
bahwa berarti bahwa setiap item pertanyaan promosi perpustakaan
melalui media sosial yang digunakan dalam penelitian ini mampu
mengungkapkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
Diketahui bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan terdiri dari 14
72
pertanyaan yang keseluruhannya adalah valid dengan nilai
signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hasil ini berarti bahwa setiap item
pertanyaan pemanfaatan perpustakaan yang digunakan dalam
penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang diukur pada
kuesioner tersebut.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu alat untung mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dan variabel. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal, jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
0,60.
Tabel 4.13
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.948 24
73
Tabel 4.14
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
PPMMS_1 70.75 106.197 .569 .947
PPMMS_2 70.70 105.905 .588 .947
PPMMS_3 71.25 100.934 .755 .945
PPMMS_4 71.65 101.924 .716 .945
PPMMS_5 70.70 106.116 .568 .947
PPMMS_6 70.70 107.063 .393 .949
PPMMS_7 71.50 102.053 .726 .945
PPMMS_8 71.00 100.947 .812 .944
PPMMS_9 71.00 106.526 .452 .948
PPMMS_10 70.80 106.589 .546 .947
PP_1 70.60 105.621 .616 .947
PP_2 70.85 102.450 .712 .945
PP_3 71.70 102.011 .711 .945
PP_4 71.50 102.053 .726 .945
PP_5 70.85 103.292 .646 .946
PP_6 70.75 104.724 .593 .947
PP_7 71.65 101.924 .716 .945
PP_8 70.90 102.305 .657 .946
PP_9 70.95 102.261 .611 .947
PP_10 71.50 100.895 .661 .946
PP_11 70.90 102.095 .673 .946
PP_12 70.90 105.358 .592 .947
PP_13 71.30 102.747 .542 .948
PP_14 71.05 99.839 .835 .944
Pada tabel 4.13 dan 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s
alpha di atas variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,948. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliable
karena mempunyai nilai cronbach’s alpha >0,60. Hal ini
menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan yang digunakan mampu
74
memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pertanyaan itu
diajukan kembalikan akan diperoleh jawaban yang relatif sama
dengan jawaban sebelumnya.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas model regresi bertujuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual
memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik
seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati
kenormalan. Dasar pengambilan keputusan untuk mendekateksi
kenormalan adalah jika data menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
75
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Histogram
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Regresi Pada Normal P-P Plot
76
Berdasarkan gambar 4.1 dan 4.2 di atas dapat dilihat grafik
histogram dan P-Plot, dimana grafik histogram memberikan pola
distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data
distribusi yang melenceng ke kanan yang artinya adalah data
distribusi normal. Sedangkan pola grafik P-Plot terlihat titik-titik
mengikuti dan mendekati garis diagonalnya, sehingga dapat
disimpulkan model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi
normalitas.
Tabel 4.15
Hasil Uji Normalitas pada Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 4.42072424
Most Extreme Differences Absolute .074
Positive .061
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .527
Asymp. Sig. (2-tailed) .944
a. Test distribution is Normal.
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusan adalah uji
normalitas nilai signifikansi. Jika niai sig (signifikansi) > 0,05 maka
77
data berdistribusi normal. Sedangkan jika nilai sig (signifikansi) <
0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
Berdasarkan tabel 4.15 uji nornalitas One-Saample
Kolmogorov-Smirnov Test dapat diketahui bahwa nilai signifikansi
sebesar 0,944 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulka
bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
.
b. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model
regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya multikolinieritas
dengan cara melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation
Factor). Motode pengambilan keputusan yaitu jika semakin
mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Dalam kebanyakan
penelitian menyebutkan bahwa jika Tolerance lebih dari 0,1 dan VIF
kurang dari 10 maka tidak akan terjadi multikolinieritas.
78
Tabel 4.16
Hasil Uji Multikolonieritas Pemanfaatan Perpustakaan
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4.314 5.593 -.771 .444
Promosi Perpustakaan
Melalui Media Sosial 1.408 .172 .764 8.196 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Berdasarkan tabel 4.16 terlihat bahwa nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) sebesar 1,000, artinya nilai
tolerance pada variabel tersebut lebih dari 0,10 dan nilai VIF
kurang dari 10. Maka berdasarkan nilai tolerance dan VIF tidak
ditemui masalah multikolonieritas antar variabel independent.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau
tiadaknya penyimpangan klasik heteroskedastisitas yaitu adanya
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada
model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi
adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas. Metode uji
heteroskedastisitas pada penelitian ini dengan melihat pola titik-titik
pada scatterplot regresi.
79
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada Scatterplot
Pada gambar 4.3 di atas diketahui bahwa titik-titik tidak
membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di
bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.
5. Analisis Regresi Sederhana
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independent Promosi Perpustakaan Melalui
Media Sosial (PPMMS) dalam menjelaskan variasi dependen
Pemanfaatan Perpustakaan (PP). Nilai variabel dependent seluruhnya
dapat dijelaskan oleh variabel independen. Nilai (R2) berkisar dari 0
80
sampai 1, jika nilai (R2) semakin mendekati angka 0 berarti semakin
lemah kemampuan variable independen untuk menjelaskan fluktuasi
variabel dependent.
Tabel 4.17
Hasil Uji Koefisien Determinasi Promosi Perpustakaan
Melalui Media Sosial Model Summary
b
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .712a .507 .497 4.467 1.655
a. Predictors: (Constant), Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
b. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Berdasarkan Nilai Adjuster R2
Square sebessar 0,497 atau
49,7% menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan
sebesar 50,7%, sedangkan sisanya sebesar 49,3% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
b. Uji signifikan simultan F (uji statistik F)
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh semua variabel
independent yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-
sama terhadap variabel dependent yang diuji pada tingkat signifika
0,05. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.18, jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan
81
jika nilai probabilitas lebiih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan
menolah Ha.
Tabel 4.18
Hasil Uji Simultan F Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial ANOVA
b
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 986.403 1 986.403 49.444 .000a
Residual 957.597 48 19.950
Total 1944.000 49
a. Predictors: (Constant), Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
b. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil uji Simultan F dapat dilihat pada tabel 4.18 bahwa
nilai F diperoleh 49,4 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena
tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial berpengaruh secara bersama-
sama dan signifikan terhadap pemanfaatan perpustakaan.
c. Uji Signifikan Parsial (Uji Ststistik T)
Uji T dilakukan untuk menguji pengaruh masing-masing
variabel independent secara parsial terhadap variabel dependent yang
diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji T dapat dilihat pada tabel
4.19, jika nilai probabilitas T lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima
dan menolak Ho (signifikansi). Sedangkan jika nilai probbabilitas T
82
lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha (tidak
signifikansi).
Tabel 4.19
Hasil Uji T Pemanfaatan Perpustakaan Coefficients
a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.632 6.152 -.265 .792
Promosi Perpustakaan
Melalui Media Sosial 1.318 .187 .712 7.032 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
Hasil uji hipotesis T dapat dilihat pada tabel 4.19 variabel
pemanfaatan perpustakaan mempunyai tingkat signifikansi sebesar
0.000. Hal ini berarti variabel promosi perpustakaan melalui media
sosial berpengaruh dan bersignifikan terhadap pemanfaatan
perpustakaan karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel
promosi perpustakaan melalui media sosial lebih kecil dari 0,05.
83
d. Uji Analisis Korelasi Antar Variabel
Tabel 4.20
Hasil Uji Korelasi
Pada tabel 4.20 dilihat uji korelasi antar variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial dan pemanfaatan perpustakaan
sebesar 0,712. Korelasi sebesar 0,712 mempunyai maksud hubungan
antara variabel promosi perpustakaan melalui media sosial dan
pemanfaatan perpustakaan adalah kuat dan searah. artinya, apabila
terjadi kenaikan promosi perpustakaan melalui media sosial, maka
pemanfaatan perpustakaan pun akan mengalami kenaikan, begitu juga
sebaliknya. Korelasi dua variabel tersebut mempunyai probabilitas
sebesar 0,000 < 0,05, maka telah cukup bukti untuk menolak Ho; p = 0
dan menerima Ha; p ≠ 0 sehingga korelasi signifikan. Hal ini
menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara promosi
perpustakaan melalui media sosial dengan pemanfaatan perpustakaan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -1.632 6.152 -.265 .792
Promosi Perpustakaan
Melalui Media Sosial 1.318 .187 .712 7.032 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: Pemanfaatan Perpustakaan
84
e. Menghitung Pengaruh Langsung (Direct Effect atau DE)
Untuk menghitung pengaruh langsung atau DE digunakan
formula sebagai berikut:
1) Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media
sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan
X1 Y1 = 0,712
f. Menghitung Pengaruh Tidak Langsung (Indeirect Effect atau IE)
Untuk menghitung pengaruh tidak langsung atau IE digunakan
formula sebagai berikut:
1) Pengaruh varibael promosi perpustakaan melalui media
sosial terhadap pemanfaatan perpustakaan
X1 Y1 = (0,712 X 0,712) = 0,506
g. Menghitung Pengaruh Total (Total Effect)
1) Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
terhadap pemanfaatan perpustakaan
X1 Y1 = (0,712 + 0,712) = 1,424
85
h. Diagram Jalur
Secara keseluruhan pengaruh langsung masing-masing variabel
dapat dilihat dari diagram jalur sebagai berikut:
Gambar 4.4
Keterangan:
Pengaruh variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
terhadap pemanfaatan perpustakaan secara langsung sebesar 0,712.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari beberapa pengujian dari masing-masing
variabel pernyataan yang dimaksud adalah promosi perpustakaan melalui
media sosial apa bila dilihat dari beberapa indikator penilaian yang telah diuji
secara ststistik deskriptif, dan pembahasannya sebegai berikut:
X1 Y1
86
Tabel 4.21
Hasil Uji Statistik Deskriptif Promosi Melalui Media Sosial
1. Indikator Penilaian Ketertarikan Responden
a. Pernyataan nomor 1 (PPMMS_1) mengenai ketertarikan
kepada promosi melalui media sosial mempunyai nilai rata-
rata sebesar 3,36. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 3,25 –
4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial
dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata
ini menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan
melalui media sosial adalah sangat tinggi.
b. Pernyataan nomor 2 (PPMMS_2) mengenai pemustaka pernah
melihat promosi perpustakaan melalui media sosial
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
PPMMS_1 50 2 4 3.36 .563
PPMMS_2 50 2 4 3.32 .587
PPMMS_3 50 1 4 2.90 .735
PPMMS_4 50 2 4 3.24 .555
PPMMS_5 50 2 4 3.50 .544
PPMMS_6 50 2 4 3.42 .609
PPMMS_7 50 2 4 3.34 .519
PPMMS_8 50 2 4 3.18 .560
PPMMS_9 50 2 4 3.14 .535
PPMMS_10 50 2 4 3.24 .517
Valid N
(listwise) 50
87
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,32. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 3,25 – 4,00, berarti promosi perpustakaan
melalui media sosial dipersepsikan responden termasuk sangat
tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi.
c. Pernyataan nomor 3 (PPMMS_3) menegnai pemanfaatan
perpustakaan pernah menanggapi promosi perpustakaan
melalui media sosial mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,90.
Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, berarti
promosi perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan
responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan
bahwa variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
adalah tinggi.
d. Pernyataan nomor 8 (PPMMS_8) mengenai promosi melalui
media sosial membuat saya berkunjung ke perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,18. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi
perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa
variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah
tinggi.
e. Pernyataan nomor 9 (PPMMS_9) mengenai promosi media
sosial membuat responden memanfaatkan perpustakaan
88
mempunyai nilai sebesar 3,14. Nilai-nilai tersebut berada pada
skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui
media sosial dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai
rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial adalah tinggi.
f. Pernyataan nomor 10 (PPMMS_10) mengenai responden
mendapatkan banyak informasi mengenai perpustakaan dari
media sosial mempunyai nilai sebesar 3,24. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti promosi
perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa
variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah
tinggi.
2. Indikator Penilaian Konten Media Sosial
a. Pernyataan nomor 4 (PPMMS_4) mengenai promosi melalui
media sosial memudahkan pengguna dan calon pengguna
terhubung dengan pustakawan mempunyai nilai rata-rata
sebesar 3,24. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 –
3,24, yang berarti promosi perpustakaan melalui media sosial
dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini
menunjukkan bahwa variabel promosi perpustakaan melalui
media sosial adalah sangat tinggi.
89
b. Pernyataan nomor 5 (PPMMS_5) mengenai posting status/
tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan
untuk menginformasikan koleksi baru perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,50. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi
perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden
termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa
variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah
sangat tinggi.
c. Pernyataan nomor 6 (PPMMS_6) mengenai posting status/
tweet dan upload foto sebagai fitur media sosial digunakan
untuk menginformasikan event/ acara kegiatan perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,42. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti promosi
perpustakaan melalui media sosial dipersepsikan responden
termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa
variabel promosi perpustakaan melalui media sosial adalah
sangat tinggi.
g. Pernyataan nomor 7 (PPMMS_7) mengenai bahasa yang
digunakan mudah dipahami dan dimengerti mempunyai nilai
rata-rata sebesar 3,34. Nilai-nilai tersebut berada pada skala
3,25 – 4,00, yang berarti promosi perpustakaan melalui media
sosial dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai
90
rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial adalah sangat tinggi.
Jadi berdasarkan penjelaskan di atas, hasil analisis data
tersebut juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari masing-
masing variabel pernyataan di atas paling rendah pada pernyataan
nomor 3 yaitu menanggapi promosi perpustakaan melalui media
sosial dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 2,90, sedangkan nilai
rata-rata yang paling tinggi pada pernyataan nomor 5 yaitu
mengenai posting status/ tweet dan upload foto sebagai fitur
media sosial digunakan untuk menginformasikan koleksi terbaru
perpustakaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,50. Dan secara
keseluruhan dari nilai rata-rata variabel promosi perpustakaan
melalui media sosial yaitu sebesar 3,26. Nilai tersebut berada pada
skala 3,35 – 4,00 yang berarti promosi perpustakaan melalui
media sosial adalah sangat tinggi.
91
Tabel 4.22
Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemanfaatan Perpustakaan
1. Indikator Penilaian Kondisi Fasilitas
a. Pernyataan nomor 1 (PP_1) mengenai pemanfaatan
perpustakaan berkunjung ke perpustakaan untuk memanfaatkan
ruang baca perpustakaan saat membaca koleksi mempunyai
nilai rata-rata sebesar 3,26. Nilai-nilai tersebut berada pada
skala 3,25 – 4,00, yang berarti pemanfaatan perpustakaan
dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi. Nilai rata-rata
ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan
adalah sangat tinggi.
b. Pernyataan nomor 2 (PP_2) mengenai berkunjung ke
perpustakaan untuk meminjam buku mempunyai nilai rata-rata
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PP_1 50 1 4 3.26 .600
PP_2 50 2 4 3.20 .670
PP_3 50 1 4 2.70 .763
PP_4 50 1 4 2.52 .677
PP_5 50 2 4 3.18 .596
PP_6 50 2 4 3.28 .536
PP_7 50 1 4 2.62 .725
PP_8 50 1 4 3.00 .808
PP_9 50 1 4 3.02 .845
PP_10 50 1 4 2.54 .734
PP_11 50 1 4 2.96 .807
PP_12 50 2 4 3.22 .507
PP_!3 50 2 4 2.94 .712
PP_14 50 1 4 2.96 .727
Valid N (listwise) 50
92
sebesar 3,20. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24,
yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
c. Pernyataan nomor 3 (PP_3) mengenai berkunjung ke
perpustakaan untuk untuk menggunakan tv perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,70. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan
perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai
rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi.
d. Pernyataan nomor 4 (PP_4) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC-
1430TTX yang memiliki 66 bahasa mempunyai nilai rata-rata
sebesar 2,52. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24,
yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
e. Pernyataan nomor 5 (PP_5) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk menggunakan fasilitas fasilitas komputer
perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,18. Nilai-nilai
tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti
pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk
93
tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
f. Pernyataan nomor 7 (PP_7) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan fasilitas scanner portable
mempunyai nilai rata-rata sebesar 2,62. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan
perpustakaan dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai
rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi.
g. Pernyataan nomor 8 (PP_8) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk memanfaatkan memanfaatkan layanan
audio-visual perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar
3,00. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang
berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
h. Pernyataan nomor 9 (PP_9) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk mengakses wifi mempunyai nilai rata-rata
sebesar 3,02. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24,
yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
94
2. Indikator Penilaian Kebutuhan Pemustaka
a. Pernyataan nomor 6 (PP_6) mengenai mengunjungi
perpustakaan untuk menghadiri event/ kegiatan di perpustakaan
mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,28. Nilai-nilai tersebut
berada pada skala 3,25 – 4,00, yang berarti pemanfaatan
perpustakaan dipersepsikan responden termasuk sangat tinggi.
Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan
perpustakaan adalah tinggi.
b. Pernyataan nomor 10 (PP_10) responden mengunjungi
perpustakaan untuk mencari referensi dalam menambah
wawasan dan pengetahuan pribadi mempunyai nilai rata-rata
sebesar 2,54. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24,
yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
c. Pernyataan nomor 11 (PP_11) responden mengunjungi
perpustakaan untuk mencari hiburan seperti: membaca komik,
novel, majalah dan surat kabar lainnya mempunyai nilai rata-
rata sebesar 2,96. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 –
3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan
responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan
bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
95
d. Pernyataan nomor 12 (PP_12) responden mengunjungi
perpustakaan untuk mencari referensi dalam menunjang
pekerjaan/ pembelajaran mempunyai nilai rata-rata sebesar 3,22.
Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang berarti
pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden termasuk
tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
e. Pernyataan nomor 13 (PP_13) responden dapat mencari
informasi yang dibutuhkan di perpustakaan mempunyai nilai
rata-rata sebesar 2,94. Nilai-nilai tersebut berada pada skala
2,50 – 3,24, yang berarti pemanfaatan perpustakaan
dipersepsikan responden termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini
menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan perpustakaan adalah
tinggi.
3. Indikator Penilain Ketertarikan
a. Pernyataan nomor 14 (PP_14) mengenai rasa ketertarikan
responden terhadap perpustakaan sehingga termotivasi untuk
mengunjungi perpustakaan mempunyai nilai rata-rata sebesar
2,90. Nilai-nilai tersebut berada pada skala 2,50 – 3,24, yang
berarti pemanfaatan perpustakaan dipersepsikan responden
termasuk tinggi. Nilai rata-rata ini menunjukkan bahwa variabel
pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
96
Jadi berdasarkan penjelaskan di atas, hasil analisis data
tersebut juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata dari masing-
masing variabel pernyataan di atas paling rendah adalah pernyataan
no. 4 yaitu memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC-1430TTX yang
memiliki 66 bahasa dengan rata-rata (mean) sebesar 2,52,
sedangkan nilai rata-rata yang paling tinggi adalah pernyataan no. 6
yaitu mengenai mengunjungi perpustakaan dalam menghadiri
event/ acara perpustakaan dengan rata-rata (mean) sebesar 3,28.
Dan secara keseluruhan dari nilai rata-rata variabel pemanfaatan
perpustakaan yaitu sebesar 2,96. Nilai tersebut berada pada skala
2,50 – 3,24 yang berarti pemanfaatan perpustakaan adalah tinggi.
Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa konstruk
dalam model penelitiam ini, dapat digambarkan beberapa jawaban
hipotesis yang telah dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 4.23
Hasil Uji Hipotesis
Hipotesis Hubungan Hasil Uji
T
Nilai
Pengaruh
Signifikansi Keterangan
H1 Promosi
Perpustakaan
Melalui Media
Sosial
Pemanfaatan
Perpustakaan
7.032
0,712
0,000
Diterima
97
Hasil uji T hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.23
menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara variabel
Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial (PPMMS) dengan
Pemanfaatan Perpustakaan (PP). Penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai konstruk eksternal Promosi Perpustakaan Melalui Media
Sosial terhadap Pemanfaataan Perpustakaan adalah sebesar 0.000
atau < 0,05 artinya signifikansi pada tingkat signifikansi 5%..
Tabel 4.24
Nilai Rata-Rata Variabel Perolehan Konstruk
Konstruk Rata-Rata Keterangan
Promosi Perpustakaan
Melalui Media Sosial
(PPMMS)
3,26
Sangat tinggi
Pemanfaatan
Perpustakaan (PP)
2,96
Tinggi
Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel promosi
perpustakaan melalui media sosial sebesar 3,26, artinya adalah
sangat tinggi pada skala 3,25 – 4,00. Sedangkan nilai rata-rata
variabel pemanfaatan perpustakaan sebesar 2,96, artinya adalah
tinggi pada skala 2,50 – 3,24.
Tabel 4.25
Hasil Uji Konstruk
promosi perpustakaan melalui media
sosial pemanfaatan perpustakaan
0,712
98
Hasil pengujian korelasi antara variabel ditemukan hasil
perhitungan korelasi antara promosi perpustakaan melalui media sosial
dan pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712, hal ini menunjukkan
bahwa nilai antara variabel memiliki nilai lebih besar dari 0,25 – 0,5
sehingga hubungan antara variabel promosi perpustakaan melalui
media sosial dan pemanfaatan perpustakaan kuat.
D. Analisa Pembahasan
Dari uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perinduatrian RI. Berdasarkan
dari nilai rata-rata dari tiap variabel menyatakan bahwa Perpustakaan
Kementerian Perinduatrian RI berada di skala tinggi dan sangat tinggi, itu
artinya bahwa sudah cukup baik dalam melaksanakan kegiatan promosi
melalui media sosial.
Pemanfaatan perpustakaan di perpustakaan Kemanterian Perindustrian
RI, salah satunya itu adalah pemanfaatan koleksi, dan fasilitas. Pemanfaatan
koleksi di perpustakaan Kemanterian Perindustrian RI terbilang cukup banyak
terutama yang membaca koleksi di ruang baca, namun untuk peminjaman
koleksi masih terbilang cukup rendah.
Sedangkan fasilitas yang disediakan oleh Perpustakaan Kementerian
Perinduatrian RI itu sendiri berupa ruang baca dan ruang koleksi full AC,
99
komputer dan TV, alfa link eic-1430ttx yang memiliki 66 bahasa, scanner
portable, free-wifi dan komputer khusus untuk layanan audio-visual. Namun
demikian dari banyaknya fasilitas yang disediakan perpustakaan hanya
beberapa saja yang paling sering dimanfaatkan oleh pemustaka, seperti ruang
baca dan ruang koleksi full AC, komputer dan free-wifi, selebihnya jarang
dimanfaatkan oleh pemustaka. Walaupun demikian, para staf tidak pantang
menyerah untuk mendorong para pemustaka dan calon pemustaka untuk
berkunjung dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di Perpustakaan
Kementerian Perpindustrian RI, dengan cara memberikan hadiah tiap
bulannya kepada pengunjung yang aktif agar masyarakat luas bisa termotivasi
untuk berkunjung ke perpustakaan. Ditemukan pula adanya korelasi yang
sangat kuat dan searah, artinya terjadinya promosi perpustakaan melalui
media sosial, terjadi pula peningkatan pemanfaatan perpustakaan oleh
pemustaka Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI.
Berdasarkan pendapat pustakawan bahwa hal tersebut dapat terjadi
dikarenakan timbul rasa bangga dalam diri pustakawan karena informasi yang
disampaikan melalui promosi melalui media sosial dapat dirasakan dengan
bertambahnya pengunjung terutama dalam menghadiri event/ kegiatan di
perpustakaan dan pustakawan selalu giat mempromosikan kegaitan atau
koleksi yang ada di perpustakaan melalui media sosial dengan menggunakan
fitur-fitur yang tersedia di media sosial. Hal ini yang menyebabkan hasil
pembahasan menandakan adanya korelasi positif antar dua variabel.
100
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran variabel pengaruh
promosi perpustakaan melalui media sosial (PPMMS) terhadap pemanfaatan
perpustakaan (PP). Responden pada penelitian ini berjumlah 50 pengunjung
Perpustakaan Kementerian Perindustrian yang berada di Jalan Jendral Gatot
Subroto Kavling 52-53, Jakarta Selatan. Berdasarkan pada data yang
dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan
dengan menggunakan model analisis regresi liner sederhana, maka diambil
kesimpulan bahwa:
1. Gambaran deskriptif variabel promosi perpustakaan melalui media
sosial sudah cukup baik, jika dilihat dari nilai rata-rata tiap item
pertanyaan variabel. Sedangkan total nilai rata-rata variabel
promosi perpustakaan melalui media sosial memiliki nilai sebesar
3,26 yaitu sangat tinggi dan total nilai rata-rata variabel
pemanfaatan perpustakaan memiliki nilai sebesar 2,96 yaitu tinggi.
2. Nilai korelasi variabel promosi perpustakaan melalui media sosial
terhadap pemanfaatan perpustakaan sebesar 0,712. Hal ini
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel tersebut memiliki
nilai interval sebesar 0,5 – 0,75, artinya mempunyai hubungan
101
yang kuat antar variabel. Dengan demikian dapat dikatakan
promosi perpustakaan melalui media sosial terhadap pemanfaatan
perpustakaan di Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI sangat
berpengaruh dan mempunyai hubungan yang kuat.
B. Saran
1. Saran-saran yang diberikan untuk Perpustakaan Kementerian
Perindustrian RI adalah sebagai berikut:
a. Memaksimalkan kembali promosi yang dilakukan oleh pihak
Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI melalui media sosial, agar
lebih banyak lagi masyarakat yang datang ke perpustakaan
Kementerian Perinudtrian RI.
b. Selain melakukan promosi di media sosial alangkah baiknya
perpustakaan melakukan sosialisasi dan promosi dengan cara
membagikan brosur jika ada event dan memasang banner atau
spanduk. Karena tidak semua orang mempunyai sosial media serta
fasilitas yang tersedia di perpustakaan alangkah baiknya di
promosikan juga, karena tidak semua orang mengetahuinya. Sehingga
akan lebih meningkat lagi pemanfaatan perpustakaan oleh para
pengunjung perpustakaan.
2. Saran yang diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah untuk penelitian
selanjutnya lebih dispesifikan lagi dalam menentukan responden seperti
pengunjung perpustakaan dalam (karyawan) atau pengunjung umum.
102
Daftar Pustaka
Ali Muhidin, Sambas dan Abdurahman, Maman. Analisis Korelasi, Regresi, dan
Jalur dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2007.
Arikunto, Suharsini. Prosedur Penulisan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rieneka, 2007.
Ani Sudiyatmoko. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian
Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014.
Ari Herdiana. “Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Minat Baca Masyarakat di
UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka”. Skripsi S1 Fakultas
Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
Azwar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Gramedia
Widiaswara, 2001.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2005.
Eka Evriza, dkk. “Strategi Manajemen Perpustakaan dalam Menghadapi
Vandalisme,” artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari
http://jurnal.unpad.ac.id/jkip/article/download/9488/pdf
Fahmi. Mencerna Situs Jejaring Sosial. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011.
Febregaz, Diergaz. “Modul Regresi Linier Sederhna.” Artikel diakses pada 09
September 2016 dari
http://www.ilab.gunadarma.ac.id/modul/NewATA/Modul%ATA/Statistika%
202%20&%20Prak/M7.pdf.
Ghozali, Imam. Aplikasi Multivariate Program SPSS. Semarang: Universitas
Diponegoro, 2009.
Hasugian, Jonner. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU
Press, 2009.
103
Imam Rahardjo, Arlinah. “Mengatur Strategi Perpustakaan.” Artikel diakses pada 27
Juli 2016 dari
http://faculty.petra.ac.id/arlinah/perpustakaan/PROMOSI/promosi96.pdf.
Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 2004.
Kho, Dickson. “Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Linier Regression).”
Artikel diakses pada 09 September 2016 dari
http://teknikelektronika.com/analisis-regresi-linier-sederhana-simple-linier-
regression/.
Kumar Sharma, Ajay . “Marketing and Promotion of Library Services.” Artikel
diakses pada 15 Agustus 2016 dari
http://crl.du.ac.in/ical09/papers/index_files/ical-79_73_172_2_RV.pdf.
Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia . Yogyakarta: Pustaka Book Publisher,
2009.
Maeta Virgia. “Peran Promosi Terhadap Pemanfaatan Sumber Informasi Di
Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia”. Skripsi S1 Fakultas
Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif : Analisis Isi Dan Analisis Data
Sekunder. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012.
Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.
Mustafa, Badollahi. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996.
Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi Dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Norma Juwita Novinati. “Pemanfaatan Facebook Sebagai Sarana Promosi Di
Perpustakaan Kementerian Keuangan”. Skripsi S1 Fakultas Adab dan
Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Osin Verawati. “Pengaruh Promosi Dan Minat Baca Terhadap Kunjungan Pengguna
Ke Perpustakaan Umum Kota Medan”. Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Sumatera Utara, 2012. Diakses pada 11 Oktober 2016 dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34562/1/Appendix.pdf
P. Angipora, Marius. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002.
104
Qalyubi., dkk. Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: IAIN SUKA,
2003.
Rangkuti, Freddy. Flexible Marketing. Jakarta: Gramedia, 2004.
Republik Indonesia. Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang
Perpustakaan. Jakarta: CV Tamita Utama, 2009.
Saleh, Abdul Rahman dan Komalasari, Rita. Manajemen Perpustakaan. Jakarta:
Universitas Terbuka, 2012.
Singgih, Santoso. Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta:
PT. Alex Media Komputindo, 2010.
Sudarsana, Undang dan Bastiano. Pembinaan Minat Baca. Ed. 3. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008.
Sudiyatmoko, Ani. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementerian
Perdagangan RI. Jakarta: Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI, 2014.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfebeta,
2013.
Sujiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
Suparyanto, RW dan Rosad. Manajemen Pemasaran. Bogor: In Media, 2015.
Surachman, Arif. “Pengelolaan Perpustakaan Khusus.” Artikel diakses pada 28 Juli
2010 dari
http://eprints.rclis.org/8633/1/Manajemen_Perpustakaan_Khusus.pdf.
Sutarno NS. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.
Sutoyo, Agus. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2001.
Team Ninja. Facebook: Untuk semua orang, untuk semua urusan. Jakarta: Jasakom,
2009.
Universitas Binus. “Uji Asumsi Klasik: Uji Heteroskedastisitas.” Artikel diakses pada
tanggl 10 November 2016 dari http://sbm.binus.ac.id/2015/11/20/uji-asumsi-
klasik-uji-heteroskedastisitas/
Wijaya, Tony. Praktis dan Simple Cepat Menguasai SPSS 20 Untuk Olah dan
Interpretasi Data. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2012.
105
Wiyarsih. “Motivasi Mahasiswa Memanfaatkan Fasilitas Perpustakaan Fakultas Studi
Komparatif Antara Mahasiswa Di Fakultas Eksakta Dan Non Eksakta,”
artikel diakses pada 04 Maret 2017 dari
https://journal.ugm.ac.id/bip/article/view/8292/6420
Yeni Tri Sapitri. “Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Pemanfaatan
Perpustakaan Pada Peprustakaan Umum Kabupaten Langkat”. Skripsi S1
Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara, 2015. Diakses pada 20
April 2016 dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/48082/1/Appendix.pdf
Yusup, Pawit M. Teori dan Praktek Penelusuran Informasi. Jakarta: Kencana, 2010.
Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi. Jakarta:
Bumi Aksara, 2006
Akun Facebook Perpustakaan
Akun Twitter Perpustakaan
Akun Instagram Perpustakaan
No:
ANGKET PENELITIAN
Dengan Hormat,
Saya mengarapkan kesediaan Bapak/ Ibu untuk berpartisipasi dalam
mengisi angket ini dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang Perpustakaan
Kementerian Perindustrian RI. Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang
Bapak/ Ibu berikan untuk mengisi angket ini.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ................................................................
Jenis Kelamin : L/ P (* coret yang tidak perlu)
Pendidikan Terakhir : SMA D3 S1 S2 S3
1. Apakah anda mempunyai akun situs facebook?
Ya Tidak
2. Apakah anda mempunyai akun situs twitter?
Ya Tidak
3. Apakah anda mempunyai akun situs instagram?
Ya Tidak
4. Apakah anda meng-add atau me-like facebook Perpustakaan Kementerian
Perindustrian?
Ya Tidak
5. Apakah anda mem-follow twitter Perpustakaan Kementerian Perindustrian?
Ya Tidak
6. Apakah anda mem-follow instagram Perpustakaan Kementerian
Perindustrian?
Ya Tidak
Petunjuk Pengisian:
1. Mohon kesediaan Bapak/ Ibu untuk mengisi angket dengan identitas dan
jawaban Bapak/ Ibu.
2. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat
yang Bapak/ Ibu miliki.
Pernyataan
Sangat Setuju (SS) : 4
Setuju (S) : 3
Tidak Setuju (TS) : 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1
Pernyataan Tentang Promosi Perpustakaan Kementerian Perindustrian RI
Melalui Media Sosial (Facebook/ Twitter/ Instagram)
No Pernyataan SS S TS STS
1. Promosi melalui media sosial menarik perhatian
saya.
2. Saya pernah melihat promosi perpustaakaan
melalui media sosial.
3. Saya pernah menanggapi promosi perpustakaan
melalui media sosial.
4. Promosi di media sosial memudahkan pengguna
dan calon pengguna terhubung dengan
pustakawan.
5. Posting status/ tweet dan upload foto sebagai
fitur media sosial digunakan untuk
menginformasikan koleksi terbaru perpustakaan.
6. Posting status/ tweet dan upload foto sebagai
fitur media sosial digunakan untuk
menginformasikan event/ kegiatan perpustakaan.
7. Bahasa yang digunakan mudah dipahami dan
dimengerti.
8. Promosi media sosial membuat saya berkunjung
ke perpustakaan.
9. Promosi media sosial membuat saya
memanfaatkan perpustakaan.
10. Saya mendapatkan banyak informasi mengenai
perpustakaan dari promosi di media sosial.
Pernyataan Tentang Pemanfaatan Perpustakaan
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
memanfaatkan ruang baca perpustakaan saat
membaca koleksi.
2. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
meminjam buku.
3. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
untuk menggunakan tv perpustakaan.
4. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
memanfaatkan fasilitas Alfa Link EIC-1430TTX
yang memiliki 66 bahasa.
5. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
menggunakan fasilitas komputer perpustakaan.
6. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
menghadiri event/ acara perpustakaan.
7. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
memanfaatkan fasilitas scanner portable.
8. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
memanfaatkan layanan audio-visual
perpustakaan.
9. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
mengakses wifi.
10. Saya berkunjung ke perpustakaan mencari
referensi untuk menambah wawasan dan
pengetahuan saya pribadi.
11. Saya pernah berkunjung ke perpustakaan untuk
mencari hiburan seperti membaca komik, novel,
majalah dan surat kabar lainnya.
12. Saya berkunjung ke perpustakaan mencari
referensi untuk menunjang pekerjaan/
pembelajaran.
13. Saya dapat mencari informasi yang saya
butuhkan di perpustakaan.
14. Rasa tertarik saya terhadap perpustakaan
membuat saya termotivasi untuk berkunjung
perpustakaan.
ppmms 1
ppmms 2
ppmms 3
ppmms 4
ppmms 5
ppmms 6
ppmms 7
ppmms 8
ppmms 9
ppmms 10 Total pp 1 pp 2 pp 3 pp 4 pp 5 pp 6 pp 7 pp 8 pp 9 pp 10 pp 11 pp 12 pp 13 pp 14 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 56
2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 39
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 33 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 3 2 3 39
4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 33 4 3 2 2 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 45
5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 43
6 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 32 4 3 2 2 4 4 2 3 3 2 3 4 2 3 41
7 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 33 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 49
8 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 30 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 32
9 3 4 2 2 3 4 2 3 4 4 31 3 4 2 2 3 3 2 4 4 4 2 3 2 3 41
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 55
11 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 34 4 3 2 2 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 44
12 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 36
13 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 33 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 41
14 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 30 4 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 3 2 2 37
15 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 32
16 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 36 4 4 3 2 4 4 2 3 2 2 4 4 3 3 44
17 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 27 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 37
18 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 32 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 49
19 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 52
20 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55
22 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
23 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 32 3 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 38
24 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 35 3 4 3 2 3 3 3 4 1 2 4 3 3 3 41
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 4 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 40
26 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 27 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 38
27 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 36 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 39
28 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41
29 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 42
30 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 41
31 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 35 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 38
32 4 4 2 3 2 3 3 4 3 4 32 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 1 4 2 2 42
33 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 31 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 42
34 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 34 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 49
35 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 36 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 49
36 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 37 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 49
37 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 35 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 52
38 4 3 2 3 4 4 3 2 3 2 30 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 2 3 2 2 35
39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 34
40 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 35
41 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 3 4 2 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 40
42 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 32 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 40
43 3 4 3 2 4 4 3 3 2 3 31 1 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 4 2 2 35
44 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 35 3 2 4 2 4 3 3 4 3 2 2 4 3 3 42
45 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 26 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 30
46 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 36 3 3 1 2 3 3 1 1 3 1 2 3 3 1 30
47 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 35 4 4 2 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 45
48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 40
49 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 35
50 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 35 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 37
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Perpustakaan Melalui Media Sosial
Correlations
PPMMS_1 PPMMS_2 PPMMS_3 PPMMS_4 PPMMS_5 PPMMS_6 PPMMS_7 PPMMS_8 PPMMS_9 PPMMS_10 Total_PPMMS
PPMMS_1 Pearson Correlation 1 .287 .554* .480
* .287 .242 .480
* .437 .143 .685
** .702
**
Sig. (2-tailed)
.220 .011 .032 .220 .303 .032 .054 .548 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_2 Pearson Correlation .287 1 .560* .237 .394 .503
* .237 .561
* .290 .601
** .708
**
Sig. (2-tailed) .220
.010 .315 .086 .024 .315 .010 .215 .005 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_3 Pearson Correlation .554* .560
* 1 .616
** .416 .351 .616
** .688
** .287 .404 .801
**
Sig. (2-tailed) .011 .010
.004 .068 .129 .004 .001 .220 .077 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_4 Pearson Correlation .480* .237 .616
** 1 .434 .200 1.000
** .360 .069 .329 .675
**
Sig. (2-tailed) .032 .315 .004
.056 .399 .000 .119 .774 .157 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_5 Pearson Correlation .287 .394 .416 .434 1 .503* .434 .561
* .114 .179 .619
**
Sig. (2-tailed) .220 .086 .068 .056
.024 .056 .010 .632 .450 .004
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_6 Pearson Correlation .242 .503* .351 .200 .503
* 1 .200 .214 .245 .507
* .598
**
Sig. (2-tailed) .303 .024 .129 .399 .024
.399 .365 .299 .023 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_7 Pearson Correlation .480* .237 .616
** 1.000
** .434 .200 1 .360 .069 .329 .675
**
Sig. (2-tailed) .032 .315 .004 .000 .056 .399
.119 .774 .157 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_8 Pearson Correlation .437 .561* .688
** .360 .561
* .214 .360 1 .474
* .313 .734
**
Sig. (2-tailed) .054 .010 .001 .119 .010 .365 .119
.035 .180 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_9 Pearson Correlation .143 .290 .287 .069 .114 .245 .069 .474* 1 .357 .451
*
Sig. (2-tailed) .548 .215 .220 .774 .632 .299 .774 .035
.122 .046
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PPMMS_10 Pearson Correlation .685**
.601**
.404 .329 .179 .507* .329 .313 .357 1 .727
**
Sig. (2-tailed) .001 .005 .077 .157 .450 .023 .157 .180 .122
.000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_PPMMS Pearson Correlation .702**
.708**
.801**
.675**
.619**
.598**
.675**
.734**
.451* .727
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .001 .004 .005 .001 .000 .046 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan
Correlations
PP_1 PP_2 PP_3 PP_4 PP_5 PP_6 PP_7 PP_8 PP_9 PP_10 PP_11 PP_12 PP_13 PP_14 Total_PP
PP_1 Pearson Correlation 1 .424 .308 .375 .738**
.793**
.438 .324 .107 .235 .612**
.609**
.336 .560* .657
**
Sig. (2-tailed) .063 .186 .104 .000 .000 .053 .164 .652 .319 .004 .004 .147 .010 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_2 Pearson Correlation .424 1 .502* .466
* .634
** .482
* .370 .503
* .710
** .601
** .503
* .364 .286 .714
** .764
**
Sig. (2-tailed) .063 .024 .039 .003 .031 .108 .024 .000 .005 .024 .115 .222 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_3 Pearson Correlation .308 .502* 1 .724
** .385 .308 .703
** .401 .320 .580
** .508
* .523
* .316 .545
* .719
**
Sig. (2-tailed) .186 .024 .000 .093 .187 .001 .079 .170 .007 .022 .018 .175 .013 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_4 Pearson Correlation .375 .466* .724
** 1 .349 .256 .741
** .267 .498
* .612
** .480
* .487
* .329 .532
* .720
**
Sig. (2-tailed) .104 .039 .000 .131 .277 .000 .255 .025 .004 .032 .030 .156 .016 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_5 Pearson Correlation .738**
.634**
.385 .349 1 .884**
.370 .280 .292 .306 .503* .510
* .286 .491
* .681
**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .093 .131 .000 .108 .233 .211 .190 .024 .022 .222 .028 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_6 Pearson Correlation .793**
.482* .308 .256 .884
** 1 .367 .246 .160 .195 .614
** .480
* .346 .514
* .639
**
Sig. (2-tailed) .000 .031 .187 .277 .000 .111 .297 .499 .410 .004 .032 .135 .020 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_7 Pearson Correlation .438 .370 .703**
.741**
.370 .367 1 .411 .450* .536
* .411 .392 .478
* .623
** .737
**
Sig. (2-tailed) .053 .108 .001 .000 .108 .111 .072 .047 .015 .072 .087 .033 .003 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_8 Pearson Correlation .324 .503* .401 .267 .280 .246 .411 1 .670
** .701
** .487
* .234 .610
** .767
** .719
**
Sig. (2-tailed) .164 .024 .079 .255 .233 .297 .072 .001 .001 .029 .321 .004 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_9 Pearson Correlation .107 .710**
.320 .498* .292 .160 .450
* .670
** 1 .709
** .383 .125 .388 .725
** .688
**
Sig. (2-tailed) .652 .000 .170 .025 .211 .499 .047 .001 .000 .096 .601 .091 .000 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_10 Pearson Correlation .235 .601**
.580**
.612**
.306 .195 .536* .701
** .709
** 1 .339 .206 .394 .604
** .733
**
Sig. (2-tailed) .319 .005 .007 .004 .190 .410 .015 .001 .000 .144 .384 .085 .005 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_11 Pearson Correlation .612**
.503* .508
* .480
* .503
* .614
** .411 .487
* .383 .339 1 .367 .610
** .767
** .762
**
Sig. (2-tailed) .004 .024 .022 .032 .024 .004 .072 .029 .096 .144 .111 .004 .000 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_12 Pearson Correlation .609**
.364 .523* .487
* .510
* .480
* .392 .234 .125 .206 .367 1 .088 .333 .542
*
Sig. (2-tailed) .004 .115 .018 .030 .022 .032 .087 .321 .601 .384 .111 .711 .151 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_13 Pearson Correlation .336 .286 .316 .329 .286 .346 .478* .610
** .388 .394 .610
** .088 1 .658
** .639
**
Sig. (2-tailed) .147 .222 .175 .156 .222 .135 .033 .004 .091 .085 .004 .711 .002 .002
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
PP_14 Pearson Correlation .560* .714
** .545
* .532
* .491
* .514
* .623
** .767
** .725
** .604
** .767
** .333 .658
** 1 .901
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .013 .016 .028 .020 .003 .000 .000 .005 .000 .151 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Total_PP Pearson Correlation .657**
.764**
.719**
.720**
.681**
.639**
.737**
.719**
.688**
.733**
.762**
.542* .639
** .901
** 1
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .000 .001 .000 .000 .014 .002 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
BIODATA PENULIS
Humaidah. Anak keempat dari 7 bersaudara, lahir di
Jakarta, 14 Desember 1994. Putri dari Ayahanda Abdul
Rahman dan Ibunda Khoiriyah. Penulis bertempat tinggal
di Jalan Raya Duri Kosambi Rt.013 Rw.007 Kel. Duri
Kosambi Kec. Cengkareng, Jakarta Barat 11750.
Menyelesaikan pendidikan pada tahun (2000-2006) MI
Assasuddiniyah, (2006-2009) MTs Nurul Qur’an, (2009-
2012) SMA Cahaya Fadilah. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan pada program studi (S1) Jurusan
Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta (2012). Penulis menyelesaikan
kuliah dengan menulis skripsi berjudul “Pengaruh Promosi Perpustakaan Melalui
Media Sosial terhadap Pemanfaatan Perpustakaan di Perpustakaan Kemanterian
Perindustrian RI”. Selama di universitas, penulis aktif di beberapa organisasi,
seperti organisasi eksternal yaitu Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan
organisasi jurusan ilmu perpustakaan yaitu Himpunana Mahasiswa Jurusan (HMJ)
pada bidang Litbang. Selain itu semasa kuliah penulis juga pernah mendapatkan
beasiswa DIPA dan Yayasan Beasiswa Jakarta (YBJ). Penulis juga melakukan
freelance di Litbang Harian Kompas sebagai interviewer, di MarkPlus Insight
sebagai interviewer dan di Management Stratagic Office (SMO) sebagai
interviewer dan input data. Penulis juga pernah magang di Perpustakaan
Universitas Terbuka pada tahun 2016 selama 1 bulan. Kemudian Penulis
melakukan Praktek Kerja Lapangan di Perpustakaan Hukum Daniel S.lev selama
1 bulan.Penulis juga melakukan Kuliah Kerja Nyata selama 1 bulan di Desa Pasir
Eurih, Bogor dan penulis juga sedang bekerja di Perpustakaan Akademi
Kesehatan Gigi PUSKESAD.