Post on 09-Apr-2018
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 1/13
Periode Ketiga
UNSUR
11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl
Konfigurasielektron
[Ne]3s1 [Ne] 3s2 [Ne]
3s2, 3p1
[Ne]3s2,3p2
[Ne]3s2,3p3
[Ne]3s2,3p4
[Ne] 3s2,3p5
Jari-jari atom
<----------------------------makin besar sesuai arah panah
Keelektronegatifan
----------------------------->makin besar sesuai arah panah
Kelogaman LogamSemilogam
Bukan Logam
Oksidator/reduktorReduktor <----------------------------
(makin besar sesuai arah panah)oksidator
Konduktor/isolator Konduktor Isolator
Oksida (utama) Na2O MgO Al2O3 SiO2 P2O5 SO3 Cl2O7
Ikatan Ion Kovalen
Sifat oksida Basa Amfoter Asam
Hidroksida NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 H2SiO3 H3PO4 H2SO4 HClO4
Kekuatanbasa/asam
Basakuat
Basalemah
Basalemah
Asamlemah
Asamlemah
Asamkuat
Asamkuat
Klorida NaCl MgCl2 AlCl3 SiCl4 PCl5 SCl2 Cl2
Ikatan Ion Kovalen
Senyawa dengan
hidrogenNaH MgH2 AlH3 SiH4 PH3 H2S HCl
Ikatan Ion Kovalen
Reaksi dengan airMenghasilkan bau dan
gas H2
Tidak bersifat
asam
Asam
lemah
Asam
kuat
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 2/13
Periode Keempat
Pengertian
Definisi : Unsur transisi adalah unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit
terluar dan kulit pertama terluar untuk berikatan dengan unsur-unsur yang lain.
UnsurNomorAtom
KonfigurasiElektron
Orbital
3d 4s
Skandium(Sc)
21 (Ar) 3d1 4s2
Titanium (Ti) 22 (Ar) 3d2
4s2
Vanadium (V) 23 (Ar) 3d3 4s2
Krom (Cr) 24 (Ar) 3d5 4s1
Mangan (Mn) 25 (Ar) 3d5 4s2
Besi (Fe) 26 (Ar) 3d6 4s2
Kobalt (Co) 27 (Ar) 3d7 4s2
Nikel (Ni) 28 (Ar) 3d8 4s2
Tembaga (Cu) 29 (Ar) 3d10 4s1
Seng (Zn) 30 (Ar) 3d10 4s2
Konfigurasi elektron Cr bukan (Ar) 3d4 4s2 tetapi (Ar) 3d5 4s1. Demikian halnya dengankonfigurasi elektron Cu bukan (Ar) 3d9 4s2 tetapi (Ar) 3d10 4s1. Hal ini berkenaan dengan
kestabilan orbitalnya, yaitu orbital-orbital d dan s stabil jika terisi penuh,bahkan 1 /2 penuh pun lebih stabil daripada orbital lain.
Sifat Periodik
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 3/13
UNSUR 21Sc 22Ti 23V 24Cr 25Mn 26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn
KonfigurasiElektron
[Ar]3d14s2
[Ar]3d24s2
[Ar]3d34s2
[Ar]3d54s1
[Ar]3d54s2
[Ar]3d64s2
[Ar]3d74s2
[Ar]3d84s2
[Ar]3d104s1
[Ar]3d104s2
Massa jenis(g/mL)
keelektro-negatifan
Antara 3.4 - 8.92 (makin besar sesuai dengan arah panah)-------------------------------------------------------->
Antara 1.3 - 1.9 (makin besar sesuai dengan arah panah)
Bilanganoksidasi
0;30;2;3;4
0;2;3;4;5
0;2;3;6
0;2;3;4;6;7
0;2;3 0;2;3 0;2;3 0;1;2 0;2
Titik lebur(oC)
Di atas 1000oC (berbentuk padat)
Energiionisasi(kJ/mol)
Antara 1872 - 2705 (sukar melepaskan elektron terluarnya)
Jumlahelektrontunggal
Satu Dua Tiga Enam Lima Empat Tiga Dua Satu -
Sifat para-magnetik/
fero-magnetik
Sifat yang disebabkan karena adanya elektron yang tidakberpasangan
(=elektron tunggal)
Makin banyak elektron tunggalnya, makin bersifat
feromagnetik
diama-gnetik
Warna ion
M2+ - - Ungu BiruMerah
muda
Hijau
muda
Merah
mudaHijau Biru -
Warna ionM3+
Tak
ber-warna
Ungu Hijau Hijau - Kuning - - - -
Ion-ion takberwarna
Sc3+ , Ti4+ , Cu+ , Zn2+
Catatan :
MnO4- = ungu
Cr2O72- = jingga
Sifat Fisika dan Kimia
UNSUR Oksida Jenis oksida Rumus Basa/Asam
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 4/13
24Cr
(krom)
CrO Oksida basa Cr(OH)2
Cr2O3 Oksida amfoter Cr(OH)3
HCrO2
CrO3 Oksida Asam
H2CrO4
H2CrO7
25Mn(mangan)
MnOOksida Basa
Mn(OH)2
Mn2O3 Mn(OH)3
MnO3
Oksida AsamH2MnO4
HMnO4Mn2O7
26Fe(besi)
FeO
OKSIDA BASA
Fe(OH)2
Fe2O3 Fe(OH)3
27Co(kobal)
CoO Co(OH)2
Co2O3 Co(OH)3
28Ni
(nikel)
NiO Ni(OH)2
Ni2O3 Ni(OH)3
29Cu(tembaga)
Cu2O CuOH
CuO Cu(OH)2
Sifat Reaksi Dari Senyawa-Senyawa Krom Dan Mangan
Unsur-Unsur Transisi dan Ion Kompleks
a. Unsur Transisi
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 5/13
Unsur yang dapat menggunakan elektron pada kulit pertama sebelum kulit terluar untukberikatan dengan unsur lain
b. Ion Kompleks
Terdiri dari Ion pusat dari Ligand
1. Ion pusat ion dari unsur-unsur transisi dan bermuatan positif.
2. Ligandmolekul atau ion yang mempunyai pasangan elektron bebas.Misal : Cl-, CN-, NH3, H2O dan sebagainya.
3. Bilangan koordinasi adalah jumlah ligand dalamsuatu ion kompleks.
Antara ion pusat dan ligand terdapat ikatan koordinasi.
c. Daftar Ion Kompleks1. Ion Kompleks positif :
[Ag(NH3)2]+ = Diamin Perak (I)
[Cu(NH3)4]2+ = Tetra amin Tembaga (II)
[Zn(NH3)4]2+ = Tetra amin Seng (II)
[Co(NH3)6]3+ = Heksa amin Kobal (III)
[Cu(H2O)4]2+ = Tetra Aquo Tembaga (II)
[Co(H2O)6]3+ = Heksa Aquo Kobal (III)
2. Ion Kompleks negatif
[Ni(CN)4]2- = Tetra siano Nikelat (II)
[Fe(CN)6]3- = Heksa siano Ferat (III)
[Fe(CN)6]4- = Heksa siano Ferat (II)
[Co(CN)6]4- = Heksa siano Kobaltat (II)
[Co(CN)6]3- = Heksa siano Kobaltat (III)
[Co(Cl6]3- = Heksa kloro Kobaltat (III)
Sifat-sifat Unsur Transisi
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 6/13
Titik Didih (oC) -252.6oC
Titik Lebur (oC) -259.2oC
Dengan Halogen
H2 (g) + Cl2 (g) →2 HCl (g)
HCl (g) + air →H+ (aq) + Cl- (aq)
Dengan Logam
Golongan Alkali
2 Na (s) + H2 (g) ® 2 Na+H- (s) + energi
Na+H- (s) + H2O →NaOH (aq) + H2(g)
Susunan Atom 1 proton + 1 elektron
Isotop 11H , 12H , 13H
Potensial Iobisasi (kJ/mol) 56.9 kJ/mol
Pembuatan
A. Cara Industri
B. Cara Laboratorium
1. Elektrolisis air yang sedikitdiasamkan
2H2O (l) →2H2 (g) + O2(g)
1. Logam (golongan IA/IIA) + air
2K(s) + 2H2O(l) →2KOH (aq) + H2(g)
Ca (s) + 2H2O (l) →Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
2. 3Fe(pijar) + 4H2O ↔Fe3O4 (s) +
4H2(g)
2.Logam dengan Eok o > O + asam kuat
encer
Zn (s) + 2HCl (aq) →ZnCl2 (aq) + H2 (g) Mg (s) + 2 HCl (aq) →MgCl2 (aq) + H2(g)
3. 2C(pijar) + 2H2O (g) →2H2 (g) +
2CO (g)
3. Logam amfoter + basa kuat
Zn (s) + NaOH(aq) →Na2ZnO2(aq) + H2(g)
2Al (s) + 6NaOH (aq) →2Na3AlO3(aq) +3H2(g)
Peluruhan radioaktif adalah kumpulan beragam proses di mana sebuah inti atom yang tidak stabil
memancarkan partikel subatomik (partikel radiasi). Peluruhan terjadi pada sebuah nukleus induk dan
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 7/13
menghasilkan sebuah nukleus anak . Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit untuk memprediksi
peluruhan sebuah atom.
Satuan internasional (SI) untuk pengukuran peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Jika sebuah
material radioaktif menghasilkan 1 buah kejadian peluruhan tiap 1 detik, maka dikatakan materialtersebut mempunyai aktivitas 1 Bq. Karena biasanya sebuah sampel material radiaktif mengandung
banyak atom,1 becquerel akan tampak sebagai tingkat aktivitas yang rendah; satuan yang biasa
digunakan adalah dalam orde gigabecquerels.
Daftar isi
[tampilkan]
[sunting]Pendahuluan
Neutron dan proton yang menyusun inti atom, terlihat seperti halnya partikel-partikel lain, diatur oleh
beberapa interaksi. Gaya nuklir kuat, yang tidak teramati pada skala makroskopik, merupakan gaya
terkuat pada skala subatomik. Hukum Coulomb atau gaya elektrostatik juga mempunyai peranan
yang berarti pada ukuran ini. Gaya nuklir lemah sedikit berpengaruh pada interaksi ini. Gaya
gravitasi tidak berpengaruh pada proses nuklir.
Interaksi gaya-gaya ini pada inti atom terjadi dengan kompleksitas yang tinggi. Ada sifat yang dimiliki
susunan partikel didalam inti atom, jika mereka sedikit saja bergeser dari posisinya, mereka dapat
jatuh ke susunan energi yang lebih rendah. Mungkin bisa sedikit digambarkan dengan
menara pasir yang kita buat di pantai: ketika gesekan yang terjadi antar pasir mampu menopang
ketinggian menara, sebuah gangguan yang berasal dari luar dapat melepaskan gaya gravitasi dan
membuat tower itu runtuh.
Keruntuhan menara ( peluruhan) membutuhkan energi aktivasi tertentu. Pada kasus menara pasir,
energi ini datang dari luar sistem, bisa dalam bentuk ditendang atau digeser tangan. Pada kasus
peluruhan inti atom, energi aktivasi sudah tersedia dari dalam. Partikel mekanika kuantum tidak
pernah dalam keadaan diam, mereka terus bergerak secara acak. Gerakan teratur pada partikel ini
dapat membuat inti seketika tidak stabil. Hasil perubahan akan mempengaruhi susunan inti atom;
sehingga hal ini termasuk dalam reaksi nuklir , berlawanan dengan reaksi kimia yang hanya
melibatkan perubahan susunan elektron diluar inti atom.
(Beberapa reaksi nuklir melibatkan sumber energi yang berasal dari luar, dalam bentuk "tumbukkan"
dengan partikel luar misalnya. Akan tetapi, reaksi semacam ini tidak dipertimbangkan sebagai
peluruhan. Reaksi seperti ini biasanya akan dimasukan dalam fisi nuklir /fusi nuklir .
[sunting]Penemuan
Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Perancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan materialfosforen. Material semacam ini akan berpendar di
tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berfikir pendaran yang
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 8/13
dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan fosforesensi. Karenanya ia
membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan menempatkan beragam material fosforen
diatasnya. Kesemuanya tidak menunjukkan hasil sampai ketika ia menggunakangaram uranium.
Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika ia menggunakan garam uranium tesebut.
Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena peristiwa
fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga, garam uranium
nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek bintik hitam pada pelat.
Partikel Alfa tidak mampu menembus selembar kertas, partikel beta tidak mampu menembus pelat alumunium. Untuk
menghentikan gamma diperlukan lapisan metal tebal, namun karena penyerapannya fungsi eksponensial akan ada
sedikit bagian yang mungkin menembus pelat metal
Pada awalnya tampak bentuk radiasi yang baru ditemukan ini mirip dengan penemuan sinar-X. Akan
tetapi, penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Becquerel, Marie Curie,Pierre Curie, ErnestRutherford dan ilmuwan lainnya menemukan bahwa radiaktivitas jauh lebih rumit ketimbang sinar-X.
Beragam jenis peluruhan bisa terjadi.
Sebagai contoh, ditemukan bahwa medan listrik atau medan magnet dapat memecah emisi radiasi
menjadi tiga sinar. Demi memudahkan penamaan, sinar-sinar tersebut diberi nama sesuai
dengan alfabet yunani yakni alpha, beta, dan gamma, nama-nama tersebut masih bertahan hingga
kini. Kemudian dari arah gaya elektromagnet, diketahui bahwa sinar alfa mengandung muatan
positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gamma bermuatan netral. Dari besarnya arah
pantulan, juga diketahui bahwa partikel alfa jauh lebih berat ketimbang partikel beta. Dengan
melewatkan sinar alfa melalui membran gelas tipis dan menjebaknya dalam sebuah tabung lampu
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 9/13
neon membuat para peneliti dapat mempelajari spektrum emisi dari gas yang dihasilkan, dan
membuktikan bahwa partikel alfa kenyataannya adalah sebuah inti atom helium. Percobaan lainnya
menunjukkan kemiripan antara radiasi beta dengan sinar katodaserta kemiripan radiasi gamma
dengan sinar-X.
Para peneliti ini juga menemukan bahwa banyak unsur kimia lainnya yang mempunyaiisotop
radioaktif . Radioaktivitas juga memandu Marie Curie untuk mengisolasi radiumdari barium; dua buah
unsur yang memiliki kemiripan sehingga sulit untuk dibedakan.
Bahaya radioaktivitas dari radiasi tidak serta merta diketahui. Efek akut dari radiasi pertama kali
diamati oleh insinyur listrik Amerika Elihu Thomson yang secara terus menerus mengarahkan sinar-X
ke jari-jarinya pada 1896. Dia menerbitkan hasil pengamatannya terkait dengan efek bakar yang
dihasilkan. Bisa dikatakan ia menemukan bidang ilmu fisika medik (health physics); untungnya luka
tersebut sembuh dikemudian hari.
Efek genetis radiasi baru diketahui jauh dikemudian hari. Pada tahun 1927 Hermann Joseph
Muller menerbitkan penelitiannya yang menunjukkan efek genetis radiasi. Pada tahun 1947
dimendapat penghargaan hadiah Nobel untuk penemuannya ini.
Sebelum efek biologi radiasi diketahui, banyak perusahan kesehatan yang memasarkan obat
paten yang mengandung bahan radioaktif; salah satunya adalah penggunaan radium pada
perawatan enema. Marie Curie menentang jenis perawatan ini, ia memperingatkan efek radiasai pada
tubuh manusia belum benar-benar diketahui (Curie dikemudian hari meninggal akibat Anemia
Aplastik, yang hampir dipastikan akibat lamanya ia terpapar Radium). Pada tahun 1930-an produk
pengobatan yang mengandung bahan radioaktif tidak ada lagi dipasaran bebas.
[sunting]Mode Peluruhan
Sebuah inti radioaktif dapat melakukan sejumlah reaksi peluruhan yang berbeda. Reaksi-reaksi
tersebut disarikan dalam tabel berikut ini. Sebuah inti atom dengan muatan (nomor atom) Z dan berat
atom A ditampilkan dengan ( A, Z ).
Mode peluruhan Partikel yang terlibat Inti anak
Peluruhan dengan emisi nukleon:
Peluruhan alfa Sebuah partikel alfa ( A=4, Z =2) dipancarkan dari inti ( A-4, Z -2)
Emisi proton Sebuah proton dilepaskan dari inti ( A-1, Z -1)
Emisi neutron Sebuah neutron dilepaskan dari inti ( A-1, Z )
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 10/13
Fisi spontanSebuah inti terpecah menjadi dua atau lebih atom dengan inti yang
lebih kecil disertai dengan pemancaran partikel lainnya
-
Peluruhan cluster Inti atom memancarkan inti lain yang lebih kecil tertentu ( A1, Z 1) yang
lebih besar daripada partikel alfa
( A- A1, Z - Z 1) +
( A1, Z 1)
Berbagai peluruhan beta:
Peluruhan beta
Sebuah inti memancarkan
elektron dan sebuah antineutrino || ( A, Z +1)
Emisi positron Sebuah inti memancarkan positron dan sebuah neutrino ( A, Z -1)
Tangkapan elektronSebuah inti menangkap elektron yang mengorbit dan memancarkan
sebuah neutrino( A, Z -1)
Peluruhan beta ganda Sebuah inti memancarkan dua elektron dan dua antineutrinos ( A, Z +2)
Tangkapan elektron
ganda
Sebuah inti menyerap dua elektron yang mengorbit dan memancarkan
dua neutrino( A, Z -2)
Tangkapan elektron
dengan emisi positron
Sebuah inti menangkap satu elektron yang mengorbit memancarkan
satu positron dan dua neutrino( A, Z -2)
Emisi positron ganda Sebuah inti memancarkan dua positrons dan dua neutrino ( A, Z -2)
Transisi antar dua keadaan pada inti yang sama:
Peluruhan gammaSebuah inti yang tereksitasi melepaskan sebuah foton energi tinggi
(sinar gamma)( A, Z )
Konversi internalInti yang tereksitasi mengirim energinya pada sebuah elektron orbital
dan melepaskannya( A, Z )
Peluruhan radioaktif berakibat pada pengurangan massa, dimana menurut hukum relativitas
khusus massa yang hilang diubah menjadi energi ( pelepasan energi ) sesuai dengan
persamaan E = mc2. Energi ini dilepaskan dalam bentuk energi kinetik dari partikel yang
dipancarkan.
[sunting]Rantai peluruhan dan mode peluruhan ganda
Banyak inti radioaktif yang mempunyai mode peluruhan berbeda. Sebagai contoh adalah Bismuth-
212, yang mempunyai tiga.
Inti anak yang dihasilkan dari proses peluruhan biasanya juga tidak stabil, kadang lebih tidak stabil
dari induknya. Bila kasus ini terjadi, inti anak tadi akan meluruh lagi. Proses kejadian peluruhan
berurutan yang menghasilkan hasil akhir inti stabil, disebut rantai peluruhan.
[sunting]Keberadaan dan penerapan
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 11/13
Menurut teori Big Bang, isotop radioaktif dari unsur teringan (H, He, dan Li) dihasilkan tidak berapa
lama seteleah alam semesta terbentuk. Tetapi, inti-inti ini sangat tidak stabil sehingga tidak ada dari
ketiganya yang masih ada saat ini. Karenanya sebagian besar inti radioaktif yang ada saat ini relatif
berumur muda, yang terbentuk di bintang (khususnya supernova) dan selama interaksi antara isotop
stabil dan partikel berenergi. Sebagai contoh, karbon-14, inti radioaktif yang mempunyai umur-paruh
hanya 5730 tahun, secara terus menerus terbentuk di atmosfer atas bumi akibat interaksi antara sinar
kosmik dan Nitrogen.
Peluruhan radioaktif telah digunakan dalam teknik perunut radioaktif , yang digunakan untuk mengikuti
perjalanan subtansi kimia di dalam sebuah sistem yang kompleks (seperti organisme hidup
misalnya). Sebuah sampel dibuat dengan atom tidak stsbil konsentrasi tinggi. Keberadaan substansi
di satu atau lebih bagian sistem diketahui dengan mendeteksi lokasi terjadinya peluruhan.
Dengan dasar bahwa proses peluruhan radioaktif adalah proses acak (bukan proses chaos), prosespeluruhan telah digunakan dalamperangkat keras pembangkit bilangan-acak yang merupakan
perangkat dalam meperkirakan umur absolutmaterial geologis dan bahan organik.
[sunting]Laju peluruhan radioaktif
Laju peluruhan, atau aktivitas, dari material radioaktif ditentukan oleh:
Konstanta:
Waktu paruh - simbol t 1 / 2 - waktu yang diperlukan sebuah material radioaktif untuk
meluruh menjadi setengah bagian dari sebelumnya.
Rerata waktu hidup - simbol τ - rerata waktu hidup (umur hidup) sebuah material
radioaktif.
Konstanta peluruhan - simbol λ - konstanta peluruhan berbanding terbalik dengan
waktu hidup (umur hidup).
(Perlu dicatat meskipun konstanta, mereka terkait dengan perilaku yang secara statistik acak,
dan prediksi menggunakan kontanta ini menjadi berkurang keakuratannya untuk material
dalam jumlah kecil. Tetapi, peluruhan radioaktif yang digunakan dalam teknik penanggalan
sangat handal. Teknik ini merupakan salah satu pertaruhan yang aman dalam ilmu
pengetahuan sebagaimana yang disampaikan oleh [1])
Variabel :
Aktivitas total - simbol A - jumlah peluruhan tiap detik.
Aktivitas khusus - simbol S A - jumlah peluruhan tiap detik per jumlah substansi.
"Jumlah substansi " dapat berupa satuan massa atau volume.)
Persamaan:
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 12/13
dimana
• adalah jumlah awal material aktif.
•
[sunting]Pengukuran aktivitas
Satuan aktivitas adalah: becquerel (simbol Bq) = jumah disintegrasi (pelepasan)per detik ; curie (Ci)
= disintegrasi per detik; dan disintegrasi per menit (dpm).
[sunting]Waktu peluruhan
Sebagaimana yang disampaikan di atas, peluruhan dari inti tidak stabil merupakan proses acak dan
tidak mungkin untuk memperkirakan kapan sebuah atom tertentu akan meluruh, melainkan ia dapat
meluruh sewaktu waktu. Karenanya, untuk sebuah sampel radioisotop tertentu, jumlah kejadian
peluruhan –dN yang akan terjadi pada selang (interval) waktu dt adalah sebanding dengan jumlah
atom yang ada sekarang. Jika N adalah jumlah atom, maka kemungkinan (probabilitas) peluruhan
(– dN /N ) sebanding dengan dt :
Masing-masing inti radioaktif meluruh dengan laju yang berbeda, masing-masing mempunyai
konstanta peluruhan sendiri (λ). Tanda negatif pada persamaan menunjukkan bahwa jumlah N
berkurang seiring dengan peluruhan. Penyelesaian dari persamaan diferensial orde 1 ini
adalah fungsi berikut:
Fungsi di atas menggambarkan peluruhan exponensial, yang merupakan penyelesaian pendekatan
atas dasar dua alasan. Pertama, fungsi exponensial merupakan fungsi berlanjut, tetapi kuantitas
fisik N hanya dapat bernilai bilangan bulat positif . Alasan kedua, karena persamaan ini
penggambaran dari sebuah proses acak, hanya benar secara statistik. Akan tetapi juga, dalam
banyak kasus, nilai N sangat besar sehingga fungsi ini merupakan pendekatan yang baik.
Selain konstanta peluruhan, peluruhan radioaktif sebuah material biasanya juga dicirikan oleh rerata
waktu hidup. Masing-masing atom "hidup" untuk batas waktu tertentu sebelum ia meluruh, dan rerata
waktu hidup adalah rerata aritmatika dari keseluruhan waktu hidup atom-atom material tersebut.
8/7/2019 Periode Ketiga
http://slidepdf.com/reader/full/periode-ketiga 13/13
Rerata waktu hidup disimbolkan dengan τ, dan mempunyai hubungan dengan konstanta peluruhan
sebagai berikut:
Parameter yang lebih biasa digunakan adalah waktu paruh. Waktu paruh adalah waktu yang
diperlukan sebuah inti radioatif untuk meluruh menjadi separuh bagian dari sebelumnya. Hubungan
waktu paruh dengan konstanta peluruhan adalah sebagai berikut:
Hubungan waktu paruh dengan konstanta peluruhan menunjukkan bahwa material dengan tingkat
radioaktif yang tinggi akan cepat habis, sedang materi dengan dengan tingkat radiasi rendah akan
lama habisnya. Waktu paruh inti radioaktif sangat bervariasi, dari mulai 1024
tahununtuk inti hampir stabil, sampai 10-6 detik untuk yang sangat tidak stabil.