ppt lay penempatan dan penyaluran Resa Budi Ratnawati (095)

Post on 27-Jul-2015

66 views 3 download

Transcript of ppt lay penempatan dan penyaluran Resa Budi Ratnawati (095)

Resa Budi

Ratnawati

2011-31-0952011-31-095

Penyakit Demam Berdarah ini mungkin sudah tidak asing lagi terdengar oleh telinga orang Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk balita ataupun orang dewasa. Demam Berdarah merupakan penyakit demam akut yang di sebabkan oleh virus dengue yang masuk melalui peredaran darah manusia yang di sebarkan oleh gigitan nyamuk dari genus Aedes , seperti Aedes aegepty atau Aedes albopictus.Ketika virus ini masuk ke darah manusia, virus akan memproduksi zat yang berfungsi melemah kan sistem imun tubuh. hal ini yang menyebabkan trombosit turun dengan sangat drastis, dan bisa menyebabkan kematian.

Di Indonesia sendiri DBD bukan lah penyakit baru, karena hampir setiap tahun terjadi yaitu ketika sedang terjadi perubahan musim, dari musing hujan ke musin kemarau.

Demam tinggi mendadak dan terus menerus 2-7 hari.

Timbulnya pendarahan seperti mimisan, gusi berdarah, dan lain-lain.

Bercak-bercak kemerahan pada tubuh. Rasa nyeri pada tubuh, seperti pada

kepala,persendian, dan mata. Tidak nafsu makan. Muntah. Penurunan kesadaran kulit yang terasa

dingin, lembap pada daerah kaki dan tangan, gelisah, bibir menjadi kebiruan, anak menjadi lemah.

Cara mengatasi DB Jika anak mulai demam berikan segera obat penurun demam. Berikan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi, biasanya akan

merasa haus karena demam tinngi dan akibat sering muntah. Berikan air teh dengan gula, sirup, susu, sari buah, atou oralit'

Berikan makanan yang cukup bergizi. Perhatikan pada tubuh anda apakah ada tanda bercak kemerah. Anak dapat dikompres dengan air dingin. Bila setelah 1-2 hari pemberian, obat obat penurun panas tidak

terjadi perubahan, maka segera membawanya ke dokter terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

Bila terdapat tanda-tanda penurun kesadaran maka segera membawanya ke dokter atou rumah sakit terdekat.

Pemberantasan nyamuk DBD diutamakan memakai cara yang efektif, efisien dan ramah lingkungan. Hal ini berfungsi menghilangkan tempat berkembangbiaknya byamuk. Cara yang dimaksud adalah dengan 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur barang-barang yang bisa menampung air seminggu sekali.

 

• Tandon air yang bisa dikuras antara lain bak mandi, bak WC, Vas Bunga, Perangkap Semut, Tempat minum burung dsb. Cara menguras yang baik adalah dengan menyikat atau menggosok rata dinding bagian dalam tandon air, menadatar maupun naik turun. Maksudnya agar telur nyamuk yang menempel dapat lepas dan tidak menetas jentik.

• Ada 2 jenis menutup tandon air agar tidak dipakai nyamuk berkembang biak

• Menutup tandon dengan rapat agar air yang disimpan tidak ada jentiknya. Jenis tandon ini antara lain : gentong, padasan, drum, reservoar, emberisasi dsb

• Menutup tandon agar tidak terisi air . Misalnya tonggak bambu dapat ditutup dengan pasir atau tanah sampai penuh. Sedangkan untuk ban, aki dsb dapat ditutupi dengan plastik agar tidak kemasukan air atau dimasukkan karung agar tidak tersentuh nyamuk.

• • Barang-barang bekas yang dapat

menampung air dan tidak akan dimanfaatkan lagi sebaiknya disingkirkan yang mudah adalah dengan mengubur ke dalam tanah. Contoh barang bekas yang perlu dikubur : gelas, ember, piring pecah, kaleng dsb.

• Budaya hidup sehat merupakan sebuah konsep kehidupan dengan mengutamakan berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat.

• Jika tubuh kita sehat, maka segala kegiatan dalam hidup kita dapat kita laksanakan dengan baik. Hal tersebut dapat tercapai jika pengertian budaya hidup sehat sudah melekat dan menjadi bagian penting dalam diri kita.

1. Berolahraga secara rutin

    Latihan fisik teratur memang tidak dapat menyembuhkan segala macam penyakit, namun dapat mencegah datangnya penyakit. Berikut ini manfaat olahraga:

a. Otot-otot menjadi kuat dan kekuatannya akan bertambah

b. Lebih tahan terhadap stress, baik fisik maupun psikologis

c. Tekanan darah stabil, tidak mudah mengalami sakit pada pinggang

d. Kapasitas kerja fisik akan berkembang e. Resiko terserang penyakit berkurang.       Badan akan memberikan respon bila melakukan

olahraga secara teratur dengan takaran yang cukup

• 2. Mengkonsumsi makanan sehat

•   Makanan seringkali menjadi sumber penyakit. Jika kita salah mengkonsumsi makanan, maka dapat menyebabkan kerusakan pada lambung. Oleh karena itu, untuk membudidayakan hidup sehat salah satunya adalah dengan cara membudidayakan mengkonsumsi makanan sehat. Cara ini dapat mencegah timbulnya penyakit secara signifikan.

• 3. Istirahat dan tidur • Beristirahat artinya berhenti sebentar

untuk melepas lelah, sedangkan tidur artinya mengistirahatkan badan dan kesadarannya. Istirahat dapat dilakukan dengan bermacam cara, misalnya mengobrol, membaca atau menonton televisi. Beristirahat dapat melepaskan lelah serta mengembalikan kesegaran. Sebaliknya, kurang istirahat dapat menyebabkan sulit tidur, kelelahan bahkan gangguan metabolisme tubuh.

• Tidur yang baik pada malam hari minimal 6 jam. Kurang tidur dapat menyebabkan mata sayu, muka pecat, badan lemah, malas dan kurang bergairah.     Apabila kita mengalami sulit tidur, ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan:- Tidur di tempat yang tidak terlalu sesak dengan barang-barang- Keadaan dalam kamar harusnya rapi dan bersih- Perasaan yang tenang dengan berusaha menghilangkan gangguan pikiran- Ventilasi yang baik- Kamar jangan terlalu panas

4. Rekreasi

     Rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran, sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan, misalnya piknik. Kegiatan yang merupakan rekreasi diantaranya wisata ke pantai, gunung ataupun taman. Pemandangan yang menyegarkan dapat mengembalikan energi yang hilang.

POLA HIDUP SEHAT     Pola hidup sehat diterapkan dalam

kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Pola hidup sehat meliputi kesehatan pribadi dan kesehatan lingkungan.

1.Memelihara kebersihan diri- Kebersihan badan dijaga dengan cara mandi, gosok gigi, keramas, cuci tangan, memotong kuku- Kebersihan  pakaian dijaga dengan dicuci dan disetrika

2.

a. Pemberantasan sumber penyakit menular, dengan cara:

    - Mengobati penderita penyakit    - Menghilangkan vektor penyakitb. Peningkatan taraf hidup rakyat    - Penerangan dan perbaikan gizi    - Pengawasan terhadap penyebaran makananc. Peningkatan daya tahan tubuhdan pengembangan

pengetahuan masyarakat mengenai prinsip-prinsip kesehatan, dengan cara:

    - Peningkatan gizi masyarakat    - Pengadaan vaksinasi dan imunisasid. Pencegahan terhadap pencemaran lingkungane. Pengolahan limbah