Post on 18-Jan-2017
RANAH PSIKOMOTORKETERAMPILAN
SukimanPAI FITK UIN SUKA
Apakah ini Psikomotor?
Yang Ini ?
Teori Ranah Psikomotor/Keterampilan
Ranah Psikomotor dlm Kurikulum KBK 2004
Ranah Psikomotor Shimpson Ranah Keterampilan dlm Kur 2013
PSIKOMOTOR dlm KBK 2004
Gerakan awal Gerakan semi
rutin Gerakan rutin
Gerakan awal : kesiapan siswa utk melakukan/ menirukan suatu gerakan
(mental, pisik, emosional)
Gerakan semi rutin : kemamp melakukan atau menirukan gerakan
tertentu
Gerakan rutin : kemamp melakukan gerakan scr menyeluruh dg sempurna
hingga tingkatan otomatis.
Aku Sekarang Sudah Fasih Baca
Al-Quran, coba dengarkan ya !
Gerakan semi rutin : kemamp melakukan atau menirukan gerakan yg melibatkan
seluruh anggota badan
Gerakan rutin : kemamp melakukan gerakan scr menyeluruh dg sempurna hingga
tingkatan otomatis.
Gerakannya Sudah Mantap, Bang !
Kata Kerja Operasional Mempersiapkan
Mempertunjukkan
Mempraktikkan Mencoba Memainkan Mengerjakan Membuat Mendemonstrasika
n
Memperlihatkan Melaksanakan
Psikomotor Versi Simpsonada 7 Tingkat
Persepsi (perception) Kesiapan (set) Gerakan terbimbing (Guided
response) Gerakan terbiasa (mechanism) Gerakan kompleks (complex overt
response) Gerakan pola penyesuaian
(adaptation) Kreativitas (origination)
Tingkatan2 Psikomotor
1. Persepsi (perception), berkenaan dengan penggunaan organ
indera untuk menangkap isyarat yang membimbing aktivitas gerak. – kesadaran terhadap stimulus) – pemilihan tugas yang relevan) – isyarat ke tindakan).
2. Kesiapan (set), Menunjukkan pada kesiapan utuk
melakukan tindakan tertentu. – kesiapan mental – kesiapan fisik untuk bertindak), – kesediaan bertindak).
3. Gerakan terbimbing (Guided response), Tahapan awal dalam mempelajari
keterampilan yang kompleks (peniruan dan trail and eror)
4. Gerakan terbiasa (mechanism), gerakan-gerakan dilakukan dengan
penuh keyakinan dan kecakapan ttp blm mahir.
5. Gerakan kompleks (complex overt response,
Gerakan yang sangat terampil dengan pola-pola gerakan yang sangat kompleks.
6. Gerakan pola penyesuaian (adaptation) Berkenaan dengan keterampilan yang
dikembangkan dengan baik sehingga seorang dapat memodifikasi pola-pola gerakan untuk menyesuaikan situasi tertentu.
7. Kreativitas (origination) Menujukkan kepada penciptaan pola-
pola gerakan baru untuk menyesuaikan situasi tetentu atau problem khusus.
20
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINGKASDOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
21
SKL SD
RANAH KETERAMPILAN KUR 2013
SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/ Paket B adalah lulusan memiliki kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain sejenis
(Permendikbud 54 tahun 2013 tentang SKL).
Cakupan Dimensi Keterampilan Ada dua ranah keterampilan yang dapat
dikembangkan sesuai dengan kompetensi lulusan yang diharapkan, yaitu Ranah Abstrak dan Ranah Konkret.Dalam ranah kongkret keterampilan ini mencakup aktivitas : menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat. Sedangkan dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas: menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang.
RANAH KETERAMPILAN
Pada ranah abstrak cenderung pada keterampilan seperti menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental (berpikir) tanpa bantuan alat. Dalam ranah abstrak, keterampilan ini mencakup aktivitas menulis, membaca, menghitung, menggambar misalnya grafik dan bangun datar atau ruang dalam matematika), menganalisis, dan mengarang.
RANAH KETERAMPILAN
Untuk ranah kongkret cenderung pada kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
Contoh, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan, ditekankan pada kompetensi abstrak yakni menyusun teks. Namun demikian, untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan KD 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental, ditekankan pada kompetensi kongkret, yaitu menggunakan teknik permainan bola.
Mapel PAI dan Budi Pekerti SD
Mapel PAI dan Budi Pekerti SMP
Mapel PAI dan Budi Pekerti SMP
PAI dan Budi Pekerti SMA
Lanjutan…
Kompetensi Inti Keterampilan (KI-4)
KI-4 SMP kelas VII:Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
Kompetensi Inti
KI-4 SMP Kelas VIII dan IX:Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
Pengembangan Indikator Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dikembangkan oleh guru dari KI dan KD dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan setiap peserta didik.
Setiap kompetensi dasar dapat dikembangkan menjadi dua atau lebih indikator pencapaian kompetensi keterampilan, hal ini sesuai dengan keluasan dan kedalaman kompetensi dasar tersebut.
Indikator…
Indikator pencapaian kompetensi keterampilan dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, antara lain: mengidentifikasi, menghitung, membedakan, menyimpulkan, menceritakan kembali, mempraktekkan, mendemonstrasikan, mendeskripsikan, dsb.