Seni rupa zaman prasejarah

Post on 16-Jan-2017

677 views 14 download

Transcript of Seni rupa zaman prasejarah

Kelompok 11. Nur Syahwidad2. Citra A3. Annisa H4. Andika S5. Milinggewe

Seni Rupa Zaman Prasejarah

• Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volulme, warna, tekstur dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni Seni rupa murni, seni rupa kriya dan seni rupa design.

• Seni rupa murni meliputi seni lukis, grafis, patung, instalasi, pertunjukan, keramik, film, koreografi dan fotografi.

• Seni rupa design kriya meliputi seni arsitektur, design grafis, design interior, design busana dan design produk.

• Sedangkan seni rupa kriya meliputi tekstil, kayu, keramik dan rotan.

SIFAT-SIFAT UMUM SENI RUPA INDONESIA

a. Bersifat tradisional/statisDengan adanya kebudayaan agraris mengarah pada bentuk kesenian yang berpegang pada suatu kaidah yang turun temurunb. Bersifat ProgresifDengan adanya kebudayaan maritim. Kesenian Indonesia sering dipengaruhi kebudayaan luar yang kemudian di padukan dan dikembangkan sehingga menjadi milik bangsa Indonesia sendiric. Bersifat KebinekaanIndonesia terdiri dari beberapa daerah dengan keadaan lingkungan dan alam yang berbeda, sehingga melahirkan bentuk ungkapan seni yang beraneka ragamd. Bersifat Seni KerajinanDengan kekayaan alam Indonesia yang menghasilkan bermacam – macam bahan untuk membuat kerajinane. Bersifat Non RealisDengan latar belakang agama asli yang primitif berpengaruh pada ungkapan seni yang selalu bersifat perlambangan / simbolisme

Seni Rupa Prasejarah IndonesiaJaman prasejarah (Prehistory) adalah jaman sebelum ditemukan sumber – sumber atau dokumen – dokumen tertulis mengenai kehidupan manusia. Latar belakang kebudayaannya berasal dari kebudayaan Indonesia yang disebarkan oleh bangsa Melayu Tua dan Melayu Muda. Agama asli pada waktu itu animisme dan dinamisme yang melahirkan bentuk kesenian sebagai media upacara (bersifat simbolisme).

Jaman prasejarah Indonesia terbagi atas:

a. Seni Rupa Jaman Batu

b. Seni Rupa Jaman Logam

A. Seni Rupa Zaman Batu

Zaman batu terbagi lagi menjadi:

Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

jaman batu menengah (Mesolithikum)

Jaman batu muda (Neolithikum)

kemudian berkembang kesenian dari batu di jaman logam disebut jaman megalithikum (Batu Besar)

Seni Rupa Zaman Poleolitikum( Batu Tua )

Karya peninggalanya :

1) Kapak gengam ( chopper )

2) Batu berwarna ( Chalcedon )

3) Lukisan tangan dan babi

Seni Rupa Zaman Meseolitikum (Batu tengah)

Karya peninggalannya :

1) Mata panah

2) Batu penggiling

3) Kapak batu

Seni Rupa Zaman Neolitikum (Batu Muda/Dasar Kebudayaan

Bangsa Indonesia)Karya peninggalannya :

1) Kapak persegi

2) Kapak lonjong

3) Gelang

4) Kalung

5) Cincin dari batu berwarna

6) Tembikar ( pengaruh masuknya bangsa cina ke Indonesia)

Seni Rupa Zaman Megalitikum( Batu Besar )

Karya peninggalannya :

1) MenhirMakna dari Menhir :Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di atas tanah. Diperkirakan benda prasejarah ini didirikan oleh manusia prasejarah untuk melambangkan phallus, yakni simbol kesuburan untuk bumi.Menhir adalah batu yang serupa dengandolmen dan cromlech, merupakan batuan dari periode Neolitikum yang umum ditemukan diPerancis, Inggris, Irlandia, Spanyol dan Italia. Batu-batu ini dinamakan juga megalith (batu besar) dikarenakan ukurannya. Mega dalambahasa Yunani artinya besar dan lith berartibatu. Para arkeolog mempercayai bahwa situs ini digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang.

2) Dolmen

Makna Dolmen :Dolmen merupakan meja dari batu yang bermakna sebagai tempat meletakkan saji-sajian untuk pemujaan. Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu. Dengan demikian dolmen yang bermakna sebagai tempat menyimpan mayat disebut dengan kuburan batu. Lokasi penemuan dolmen antara lain Cupari Kuningan / Jawa Barat, Bondowoso / Jawa Timur, Merawan, Jember / Jatim, Pasemah / Sumatera, dan NTT.

3) Keranda batu (sarcopagus)

Makna Sarkofagus :Sarkofagus adalah keranda batu atau peti mayat yang terbuat dari batu. Bentuknya menyerupai lesung dari batu utuh yang diberi tutup. Dari Sarkofagus yang ditemukan umumnya di dalamnya terdapat mayat dan bekal kubur berupa periuk, kapak persegi, perhiasan dan benda-benda dari perunggu serta besi.

Daerah tempat ditemukannya sarkofagus adalah Bali. Menurut masyarakat Bali Sarkofagus memiliki kekuatan magis/gaib. Berdasarkan pendapat para ahli bahwa sarkofagus dikenal masyarakat Bali sejak zaman logam.

4)Kubur batu

Makna Kubur Batu :

Batu megalitikum ini dipercaya menjadi tepat tinggal di alam gaib. Semakin besar kubur batu, semakin menunjukan kebesaran para bangsawan itu. Yang pada intinya bermakna sebagai tempat menyimpan mayat.

5) Punden berundak

Makna Punden berundak : Punden berundak-undak adalah bangunan dari batu yang bertingkat-tingkat dan maknanya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal. Bangunan tersebut dianggap sebagai bangunan yang suci, dan lokasi tempat penemuannya adalah Lebak Sibedug/Banten Selatan dan Lereng Bukit Hyang di Jawa Timur.

6) Arca batuMakna :Arca/patung-patung dari batu yang berbentuk binatang atau manusia. Bentuk binatang yang digambarkan adalah gajah, kerbau, harimau dan moyet. Sedangkan bentuk arca manusia yang ditemukan bersifat dinamis.Maknanya, wujudnya manusia dengan penampilan yang dinamis seperti arca batu gajah. Arca batu gajah adalah patung besar dengan gambaran seseorang yang sedang menunggang binatang yang diburu. Arca tersebut ditemukan di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Daerah-daerah lain sebagai tempat penemuan arca batu antara lain Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

B. Seni Rupa Jaman Logam

Zaman logam di Indonesia dimulai sejak tahun 500 SM, yaitu sejak kebudayaan indo-cina masuk ke Indonesia. Kebudayaan logam di Indonesia hanya mengalami zaman perunggu.disebut zaman perunggu karena banyak ditemukan benda – benda kerajinan dari bahan perunggu seperti

1)ganderang,

2)kapak,

3)Bejana

4) Patung

5) Perhiasan

Karya seni tersebut dibuat dengan teknik mengecor (mencetak) yang dikenal dengan 2 teknik mencetak:

1) Bivalve ialah teknik mengecor yang bisaadi ulang berulang

2) Acire Perdue ialah teknim mengecor yang hany satu kali pakai (tidak bisa diulang)