Post on 22-Jul-2015
SHOLAT SUNNAHdoddy al jambary 0816 884 844 jambary@me.com
slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id
RAWATIB
Shalat Rawatib adalah salat sunah yang dilakukan sebelum atau
sesudah salat lima waktu. Shalat yang dilakukan sebelumnya
disebut shalat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya
disebut shalat ba'diyah.
Shalat sunah rawatib ini terbagi dua bagian, yaitu sunah muakkad
dan sunah ghairu muakkad. Shalat sunah rawatib muakkad amat
besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila
menunaikannya. Shalat sunat rawatib ghairu muakkad kurang
sedikit kemuliaannya berbanding dengan salat sunat muakkad.
RAWATIB
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah
men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda,
Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan
dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum
Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah
maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat
Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan
shahih)
DALIL SHOLAT FAJAR
Dari Aisyah r.a bahwa Nabi SAW bersabda :" Dua raka'at fajar
(salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik
daripada dunia dan seisinya. " (HR Muslim)
DALIL SHOLAT SUNNAH
Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata:
"Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua
adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara
dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga
dia menambahkan: ‘bagi yang mau". (Muttafaq ‘alaih)
2 ROKAAT
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku salat
bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat
sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat
sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat
sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)
4 ROKAAT
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah
shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Barangsiapa yang
menjaga empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat
sesudahnya, Allah mengharamkannya dari api Neraka." (HR.
Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits ini hasan
shahih)
4 ROKAAT SEBELUM ASHR
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi
wasalam bersabda : "Semoga Allah memberi rahmat bagi orang
yang salat empat rakaat sebelum Ashar." (HR. Abu Daud dan At-
Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan)
SHOLAT DHUHAdoddy al jambary 0816 884 844 jambary@me.com
slideshare.net/aljambary www.cordova.co.id
SHOLAT DHUHA
"Barang siapa salat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan
untuknya istana disurga." (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)
"Siapapun yang melaksanakan salat dhuha dengan langgeng,
akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak
buih di lautan." (H.R Tirmidzi)
Dari Ummu Hani bahwa rasulullah S.A.W salat dhuha 8 rakaat
dan bersalam tiap dua rakaat. (HR Abu Daud)
BATAS DHUHA - KECUKUPAN
Dari Zaid bin Arqam berkata, "Nabi S.A.W keluar ke penduduk
Quba dan mereka sedang salat dhuha." Ia bersabda, "Salat
awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)."
(HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)
Rasulullah bersabda di dalam hadits Qudsi, Allah SWT berfirman,
“Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan
empat rakaat salat duha, karena dengan salat tersebut, Aku
cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim &
Thabrani)
FADHILAH DHUHA
"Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat salatnya
setelah salat shubuh karena melakukan iktikaf, berzikir, dan melakukan dua
rakaat salat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka
dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan."
(HR Abu Daud)
Dari Abi Zar dari nabi S.A.W, dia bersabda, Setiap pagi ada kewajiban
untuk bersedekah untuk tiap-tiap persendian (ruas). Tiap-tiap tasbih adalah
sedekah, riap-tiap tahlil adalah sedekah, tiap-tiap takbir adalah sedekah,
dan menganjurkan kebaikan serta mencegah kemungkaran itu sedekah.
Cukuplah menggantikan semua itu dengan dua raka'at salat dhuha.” (HR
Muslim)
DOA BA’DA DHUHA
ة،جمالكوالجمال،بهاءكوالبهاء،ضحاءكالضحآءان اللهم تكوالقو عصمتكوالعصمة،قدرتكقدرةوال،قو فىرزقىكاناناللهم .
بهبعيداكانوانفطهرهحراماكانوانفيسرهمعس راكانوانفأخرجهاالرضفىكانوانفأنزلهالس مآء وبهاءكضحاءكبحقفقر
تكوجمالك الحينعبادكمآاتيتآتنىوقدرتكوقو الص
"Ya Allah, bahwasannya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah
keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu,
dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka
turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah,
jika (ternyata) haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha,
keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang
telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambaMU yang sholeh".
DOA TADI BUKAN HADITS
Dalam Fatwa Mufti Markaz Al Fatawa – Asy Syabkah Al Islamiyah, Dr
‘Abdullah Al Faqih, Fatwa no. 53488, 1 Sya’ban 1425, diterangkan:
Do’a Dhuha seperti ini (“Allahumma innadhuha dhuha-uka, wal bahaa
baha-uka, wal jamala jamaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota
qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka ...dst) tidak ditemukan dalam
berbagai kitab yang menyandarkan doa ini sebagai hadits Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Do'a seperti itu ditulis oleh
Asy Syarwani dalam Syarh Al Minhaj dan Ad Dimyathi dalam I’anatuth
Tholibiin, namun doa ini tidak dikatakan sebagai hadis.
KhotimahDo your best, Be the best,
Allah will take care of the rest
Doddy Al Jambary 0816 884 844
7E9915CD jambary67@gmail.com
slideshare.net/Aljambary
www.cordova.co.id
وبحمدكالل هم سبحانك
أنتإال إلهالأنأشهد
إليكتوبوأأستغفرك