Post on 20-Jan-2016
description
Sludge Drying Bed
Merupakan suatu bak untuk mengeringkan lumpur hasil pengolahan digester. Bak ini biasanya
berbentuk persegi panjang yang terdiri dari lapisan pasir dan kerikil, serta pipa drainuntuk mengalirkan
air dari lumpur yang dikeringkan. Waktu pengeringan tergantung dari cuaca, terutama sinar matahari.
Perencanaan yang digunakan :
Berat lumpur = 97529,66 kg/hari
Volume lumpur = 1195,2 m3/hari
Kadar solid= 12 %
Kadar air = 88 %
Menggunakan 5 unit sludge drying bed yang tiap unit terdiri dari 10 cell
Waktu pengeringan = 10 hari
Media : Lapisan pasir
fine sand 150 mm
coarse sand 75 mm
Lapisan kerikil
fine gravel 75 mm
medium gravel 75 mm
coarse gravel 75 mm
Ketebalan total media = 450 mm
Kadar air pada cake sludge= 75 %
Tebal (kedalaman) cake sludge= 0,3 m
Perhitungan sludge drying bed:
Dimensi bed
Produksi lumpur dalam 1 hari dikeringkan dengan menggunakan 2 cell dalam 1 unit sludge
drying bed.
Volume cake kering
V1 = V × (1−ρ )1−ρs
= 1195,2× (1−0,88 )
1−0,75 = 573,696 m3
Volume cake kering tiap cell
V tiap cell = 573,696/5 = 114,7392 m3
Volume cake kering tiap bed(10 cell)
V tiap bed = 10 x 114,7392 = 1147,392 m3
Luas permukaan cell
A cell = 114,7392/0,3 = 382,5 m2
Sehingga diperoleh
P = 60 m
L = 6,374 m
Volume tiap bed
V tiap bed = (1195,2 x 10)/5 = 4780,8 m3
Kedalaman air
H = 4780,8−1147,392(5×60 )+(2×30) = 0,95 m
Sehingga
Dimensi cell
P = 60 m
L = 6,374 m
H = 0,3 m
Dimensi bed
P = 5 x 6,374 = 12,75 m
L = 2 x 60 = 300 m
H = 0,45 + 0,3 + 0,95 = 1,7 m
Freeboard = 0,225 m
Underdrain
Berfungsi untuk menampung dan mengeluarkan air dari lumpur. Terletak di bawah lapisan
kerikil (media). Direncanakan diameter pipa = 100 cm.