Post on 12-Apr-2017
TARI ZAPIN
TARI TANDAK
TARI MAK INANG PULAU KAMPAI
TARI PERSEMBAHAN
TARI ZAPIN KEPRI
Zapin adalah khazanah tarian yang kental dengan pengaruh
Arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif namun
disuguhkan dengan kemasan yang menghibur, sekaligus digunakan sebagai media
dakwah Islam, melalui syair lagu-lagu zapin yang
didendangkan.
Musik pengiringnya terdiri dari dua alat yang utama yaitu alat musik petik gambus dan tiga
buah alat musik tabuh gendang kecil yang disebut marwas. Sebelum tahun 1960, zapin hanya ditarikan oleh penari laki-laki namun kini sudah biasa ditarikan oleh penari perempuan bahkan penari
campuran laki - laki dengan perempuan. Tari Zapin memiliki banyak ragam gerak tarinya,
walaupun pada dasarnya gerak dasar zapin-nya sama.
TARI TANDAK
Tari Tandak/danding berasal dari Daerah Riau. Tarian ini adalah
tarian dan juga nyanyian dalam bentuk pantun dari sekelompok pria dan wanita yang menjawab
atau sebaliknya. Tari tandak adalah tarian pergaulan yang sangat di gemari atau di sukai di daerah
Riau.
Pada dasarnya tari tandak adalah kesenian dan budaya minangkabau yang mengandung unsur kesenian
beladiri. Tari tandak biasanya di lakukan pada malam hari,semua peserta tari tandak membentuk
sebuah lingkaran dan saling berpegangan pundak setiap peserta lalu berjalan sambil mengangkat kaki
dan menghentakan kaki ke tanah.
Tarian bertujuan supaya pemuda-pemudi saling mempunyai
kesempatan untuk bertemu,dan kadang-kadang berakhir pada jatuh
cinta. Inti dari tari tandak adalah sebagai tempat bertemunya antara pemuda dan pemudi dari berlainan
kampung, Dan melambangkan ikatan hubungan antara teman-teman yang berlainan kampung
TARI MAK INANG PULAU KAMPAI
Tari Mak Inang Pulau KampaiTari Mak Inang Pulau Kampai merupakan
salah satu tari tradisional melayu. Jumlah penari dalam tarian ini paling
sedikitnya dua orang, yakni laki-laki dan perempuan. Tari Mak Inang Pulau
Kampai menceritakan pertemuan antara bujang dan dara, perjalinan kasih
mereka, hingga akhirnya pasangan itu melangsungkan pernikahan.
Tari Mak Inang Pulau Kampai menggunakan tempo sedang, yaitu 2/4. Tempo ini disebut tempo rumba
atau mambo yang di kalangan orang-orang Melayu disebut tempo Mak
Inang. Tari Mak Inang Pulau Kampai terdiri dari empat ragam dimana
setiap ragam terdiri dari 8x8. Tiap-tiap ragam dibagi menjadi dua bagian, yang masing-masing bagian 4x8.
RAGAM 1
Ragam ini menggambarkan pertemuan antara laki-laki dan perempuan muda yang belum saling kenal. Keduanya memetik bunga yang ada di sekitar tempat tersebut untuk mencari perhatian dan mengisi waktu masing-masing.
Gerakan penari di tempat, kaki
berjalan, tangan melenggang, 1x8.
Gerakan di tempat, kaki
berjalan, tangan melenggang, 1x8.
RAGAM 2
Gerakan pada ragam yang
kedua menceritakan
bahwa sepasang muda-mudi itu
sudah mengenal satu sama lain,
meskipun belum akrab. Keduanya
mencari kepastian perasaan
masing-masing sambil ajuk-
mengajuk hati, menyelami
sukma
Gerakan penari di tempat, kaki
berjalan, tangan melenggang, 1x8.
Gerakan penari di tempat, kaki
berjalan, tangan melenggang, 1x8.
Ragam 3 Menggambarkan penzahiran sikap
serta sifat dari keduanya yang diungkapkan dengan gerakan
memetik beberapa kuntum bunga. Si jejaka mengikuti memetik beberapa
kuntum bunga kemudian merangkainya dengan gerakan
pencak (bunga) silat. Maksud dari gerakan ini adalah untuk
memperlihatkan bahwa ia dapat melindungi sang dara, menjadi
pengayom, dan dapat menjadi patriot bangsa
RAGAM 4Menggambarkan tumbuhnya
saling pengertian di
antara keduanya, kemudian mereka
bersepakat untuk
memohon restu kepada kedua
orangtua mereka untuk
menjalin hubungan
pernikahan.
Melenggang di tempat dalam hitungan 1x8.
Melenggang di tempat dalam hitungan 1x8.
TARI PERSEMBAHAN
• Tarian ini merupakan cirri khas dari daerah Bintan dan umumnya tersebar di daerah Melayu lainnya di Kepulauan Riau. Mengenai asal usul dan sejak kapan ditemukan tarian ini sulit diketahui namun dipastikan tarian ini telah ada sejak masa zaman kerajaan Melayu Berjaya dan menjadi tari persembahan kepada setiap tamu yang datang berkunjung.
Sebagai tarian persembahan dan digunakan atau ditampilkan pada saat
menyambut tamu, maka tampilan tarian ini dilakukan pada saat pertama kali tamu tersebut datang atau sebelum rangkaian acara di mulai. Pada saat
tarian dilakukan para penari menyuguhkan tepak sirih untuk dicicipi oleh sang tamu sebagai penghormatan.
Tari persembahan merupakan salah satu tari yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bintan, tari ini sesuai dengan namanya yaitu persembahan
adalah satu tarian yang gunanya untuk mempersembahkan satu
penghormatan kepada tamu yang datang. Tarian ini biasanya
ditampilkan pada acara-acara tertentu dan ditampilkan untuk menghormati dan menyambut
tamu yang datang. Tari persembahan ini identik dengan
pengajuan tepak sirih kepada orang yang dihormati dan
meminta untuk mencoba sirih yang telah diberikan. Ini
merupakan tradisi yang turun menurun dalam rakyat Melayu
Bintan.