iimudipat.co/wp-content/uploads/2020/04/E-Book-DA-1441H...Untuk bacaan doa shalat yang lainnya...
Transcript of iimudipat.co/wp-content/uploads/2020/04/E-Book-DA-1441H...Untuk bacaan doa shalat yang lainnya...
-
i
-
ii
Ramadhan Bermakna;
Di Rumah Kita
BUKU PANDUAN
DARUL ARQAM KELAS VI
RAMADHAN 1441 H
Nama : _______________________________
Kelas : _______________________________
Kafilah : _______________________________
-
iii
Ramadhan Bermakna; Di Rumah Kita Buku Panduan DARUL ARQAM KELAS VI Ramadhan 1441 H © 2020 Penanggung jawab : M. Syaikhul Islam, MHI Editor : ‘Ainuzzaim Azzaki, M.Pd.
Aliyatuz Zakiyah D., S.Si Penyusun : TIM AIK
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Lay out & Cover : Tim Pracetak Mudipat Cetakan Pertama : April 2019 Penerbit : Tim Al Islam
SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya
Jalan : Pucang Anom No. 93 Surabaya Telepon : (031)50037646, 5020933 Laman : mudipat.co TV : MudipatTV IG : mudipat.surabaya E-mail : [email protected]
-
iv
Daftar Isi
Sekapur Sirih Kepala Sekolah ...................................................................... v
Sejarah Darul Arqom.................................................................................. vii
Materi 1 (Pokok) Shiyam Ramadhan ...........................................................1
Materi 2 Berpikir Positif .............................................................................11
Materi 3 Tahayul, Bid‟ah dan Khurafat ......................................................19
Materi 4 Penjelasan Tentang Mandi besar ..................................................25
Materi 5 Penjelasan Tentang Zakat ............................................................29
Materi 6 Memahami Kepribadian Muhammadiyah ....................................38
Materi 7 Kisah Khulafaur Rasyidin; Akhalifah Abu Bakar As-Shiddiq dan
Umar bin Khattab .......................................................................................43
SANG SURYA ..........................................................................................52
MARS SD MUHAMMADIYAH 4 ............................................................53
-
v
Sekapur Sirih Kepala
Sekolah
Assalamaulaikum wr. wb.
Alhamdulillah syukur dan puji syukur selalu terpanjatkan kepada
Allah SWT, sang pemberi nikmat yang tidak terhitung nilainya.
Shalawat atas Nabi Muhammad SAW, pembawa cahaya terang Iman
dan Islam.
Anak didik SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang
shalih dan shalihah yang dimuliakan Allah SWT. Bulan Ramadhan
merupakan bulan istimewa dalam kalender Islam yang memiliki
banyak faedah. Seperti sebutan Bulan Ramadhan sebagai bulan yang
penuh barokah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Pada bulan ini
dibuka dengan lebar pintu-pintu surga, dan ditutup dengan rapat
pintu-pintu neraka.
Sedemikian istimewa bulan Ramadhan, sehingga sangat rugi
jika kaum muslimin-muslimat, termasuk ananada sekalian jika tidak
dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita akan menjadi
orang yang menang pada akhir Ramadhan dengan predikat muttaqin
(orang-orang yang bertaqwa) juka bulan ini kita dapat
memperbanyak amalan-amalan yang sholih nan kaya manfaat.
-
vi
Dalam rangka memotifasi dan memonitoring peserta didik
dalam mengisi kegiatan menyusun buku panduan ini sebagai salah
satu instrument dari pelaksanaan kegiatan Darul Arqom di sekolah.
Kegiatan perkaderan bagi peserta didik ini diadakan dalam
rangka penguatan nilai-nilai aqidah, akhlaq, ibadah dan pengetahuan-
pengetahuan Islam yang lainnya. Diharapkan setelah purnanya
kegiatan ini, terdapat perubahan yang berarti pada peserta didik,
sebagaimana tujuan dari dilaksanakannya ibadah Shiyam Ramadhan.
Atas nama pimpinan sekolah, kami menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun Buku
Panduan, Editor, dan semua pihak yang telah membantu hingga
tersajinya buku ini. Semoga senantiasa berguna dan selalu membawa
pencerahan. Amin.
Nashrun min Allah
Wassalamualaikum wr. wb.
M. Syaikhul Islam, MHI
Kepala Sekolah
-
vii
Sejarah Darul Arqom
Seribu lima ratus tahun yang lalu, perjuangan Rasulullah dalam
menyebarkan Islam dimulai, tepatnya tiga tahun setelah Rasulullah
diangkat sebasgai nabi. Rasulullah mengajak orang-orang yang telah
memeluk Islam untuk dibina. Mereka sering berkumpul di ceruk-
ceruk lembah disekitar kota Makkah. Hal itu berlangsung hingga
terjadi peristiwa perkelahian antara Sa‟ad bin Abi Waqqash dengan
kafir Quroisy yang mendapati sedang menunaikan shalat di salah satu
ceruk tersebut. Pada akhirnya Rasulullah memilih sebuah rumah di
bukit Shafa milik Al-Arqom.
Al-Arqom adalah seorang sahabat yang bernama Abu
Abdillah Al-Arqom yang lebih dikenal dengan Al-Arqom dimana
sahabat ini termasuk diantara assaabiquunal awwalun (para pemeluk
islam pertama) sahabat yang sangat dermawan dan mulia. Menurut
sumber sejarah, rumah Al-Arqom adalah sebagai pangkalan utama
dalam penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad mengajak orang-
orang tertentu yang beliau pandang sebagai orang jujur dan
amanahuntuk berkunjung ke rumah ini. Nabi juga menjadikan rumah
Al-Arqom ini sebagai tempat mengajarkan A-Qur‟an pada para
sahabatnya serta menyampaikan wahyu-wahyu yang turun padanya.
Selanjutnya, ketika malaikat Jibril mengajarkan kepada
beliau tata cara berwudhu dan shalat, para sahabat juga
-
viii
mengfungsikan rumah ini sebagai masjid. Dengan berbagai fungsi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada masa-masa awal
dakwah, rumah Al-Arqom merupakan sentra pengajaran ajaran
agama Islam. Selain fungsinya yang signifikan seperti tersebut diatas,
rumah Al-Arqom juga menjadi saksi bisu dalam peristiwa-peristiwa
bersejarah penting pada masa awal Islam. Di rumah ini pula Umar
bin Khattab menyatakan keislamannya di hadapan nabi.
Semangat dan filosofis Al-Arqom ini telah mengilhami
Muhammadiyah untuk melakukan pengkaderan yang biasa kita sebut
dengan Darul Arqom (rumah Al-Arqom). Darul Arqom adalah
learning media bagi siswa untuk mengeksplorasi nilai-nilai
keislaman. Yang mana dalam kegiatan ini diharapkan siswa mampu
menjadi pribadi mandiri yang berkarakter islami.
-
ix
ُۡ ُى ٍِ ٓ لَۡث ِِ َٓ ا ُورَِة َعٍَٝ ٱٌَِّر٠ َّ َُ َو ١َا ُُ ٱٌّصِ ُٕٛاْ ُورَِة َع١ٍَُۡى َِ َٓ َءا ا ٱٌَِّر٠ َٙ أ٠ََُّٰٓ َ٠
َْ َّمُٛ ُۡ ذَر ٣٨١ٌَعٍََُّى
Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)
-
1
Materi 1 (Pokok) Shiyam
Ramadhan
Pengertian Shiyam Ramadhan
Shiyam berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan. Shiyam
menurut istilah adalah nahan diri dari makan dan minum mulai terbit
fajar sampai terbenam matahari dengan niat ikhlas beribadah kepada
Allah. Sedangkan, Ramadhan adalah nama salah satu bulan dalam
kalender Hijriyah atau tahun Qomariyah.
Orang Indonesia biasa menyebut ”Shiyam Ramadhan”
dengan ”Puasa Ramadhan.” Maksudnya, sebuah ibadah puasa yang
dilaksanakan hanya pada bulan Ramadhan.
Shiyam Ramadhan dilakukan selama sebulan penuh.
دۡ ِ ٱٌسَّ ُِ ٱَّللَّ ُِ تِۡس ِد١ ِٓ ٱٌسَّ َّ٣
1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang[1].
[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan
menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya
dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum,
menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang
Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang
-
2
tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-
Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang
memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada
makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi
pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang
menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-
Nya.
ُۡ ُى ٍِ ٓ لَۡث ِِ َٓ ا ُورَِة َعٍَٝ ٱٌَِّر٠ َّ َُ َو ١َا ُُ ٱٌّصِ ُٕٛاْ ُورَِة َع١ٍَُۡى َِ َٓ َءا ا ٱٌَِّر٠ َٙ أ٠ََُّٰٓ َ٠
َْ ٌَعٍََّ َّمُٛ ُۡ ذَر ٣٨١ُى
Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)
Orang Islam yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang
sudah:
1. Baligh. Maksudnya, sudah
cukup umur.
2. Mumayyis. Maksudnya, telah dapat
membedakan antara yang baik dan
buruk, antara yang benar dan salah.
3. Mampu. Maksudnya, mampu
melaksanakan puasa, dan sedang tidak
berhalangan untuk mengerjakannya.
Aku siap
berpuasa
insyaallah
-
3
Anak yang masih kecil belum wajib mengerjakan shiyam
Ramadhan. Tetapi, sebagai anak muslim yang sholih hendaknya
belajar berpuasa semampunya.
C. Kaifiyat Shiyam
Kaifiyat shiyam adalah urut-urutan tata cara melaksanakan puasa
Ramadhan sesuai dengan yang diajarkan Nabi
Muhammad SAW, yaitu sebagai berikut:
1. Niat dalam hati (tidak harus diucapkan)
untuk mengerjakan puasa Ramadhan semata-
mata mengharap ridho Allah SWT.
2. Shalat Tarawih di malam hari.
3. Makan sahur. Dikerjakan pada setiap malam sebelum datangnya
terbit fajar.
4. Memulai shiyam dengan menahan diri dari makan dan minum
mulai terbit fajar (waktu shubuh)
sampai terbenam matahari (waktu
maghrib).
5. Berbuka puasa. Setelah waktu
maghrib tiba, maka kita segera
berbuka puasa, diawali dengan
ta‟jil, yaitu makan makanan dan
minuman yang manis.
Maaf…
Kentut tidak membatalkan puasa
-
4
D. Yang Membatalkan Shiyam
Tahukah kamu, bahwa shiyam kita bisa batal atau rusak karena
beberapa perbuatan. Perbuatan yang dapat membuat batal shiyam
kita antara lain makan dan minum dengan sengaja. Tetapi, apabila
kita tidak sengaja atau karena lupa makan dan minum, maka puasa
kita tidak batal dan kita tetap harus melanjutkan puasa kita.
E. Sunnah Shiyam
Sunnah shiyam maksudnya perbuatan-
perbuatan yang dianjurkan untuk
dikerjakan selama berpuasa. Antara lain:
1. Mengerjakan shalat tarawih pada
malam hari.
2. Makan sahur pada waktu-waktu
akhir.
3. Memperbanyak amal kebaikan,
seperti; shadaqah, dan membantu orang lain
yang membutuhkan.
4. Memperbanyak membaca al-Qur‟an.
5. Segera berbuka ketika waktunya sudah tiba.
6. Berdoa ketika berbuka puasa.
F. Yang Mengurangi Pahala Puasa
Tahukah kalian, bahwa pahala puasa itu dapat berkurang karena
melakukan beberapa perbuatan yang tidak baik. Diantaranya:
Memperbanyak mengaji di bulan
Ramadhan
-
5
1. Berbicara yang tidak bermanfaat. Termasuk
bergurau secara berlebihan.
2. Berbantahan, berselisih, dan bertengkar.
3. Terlalu banyak atau sering berkumur.
4. Terlalu banyak memasukkan dan
mengeluarkan air di hidungwaktu shiyam.
Apabila dalam berpuasa kita banyak melakukan perbuatan yang tidak
baik, maka puasa kita tidak hanya akan berkurang pahalanya, tetapi
juga dapat merusak ibadah puasa kita. Kalau ibadah puasa kita rusak,
maka kita tidak mendapat kebaikan dari Allah SWT.
G. Doa Berbuka Puasa
Sebelum menikmati hidangan berbuka puasa, jangan lupa cuci tangan
yang bersih dan berdoa sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad
SAW.
Adapun bunyi doa berbuka puasa adalah
َْٔشاَء للاُ شَثََد اأْلَْجُس إِ َٚ ُق ْٚ اْترٍََِّد اٌْعُُس َٚ ََ٘ة اٌظَّّاَُء ذَ
Dzahabadh dhoma-u wab tallatil „uruuqu wa tsabatal ajru insyaa-
Allaah.
Terjemah: ”Telah lenyap rasa hausku, telah segar urat-uratku, dan
tetaplah pahala (untukku), insyaallah”
STOP!! Bicara yang tak manfaat
-
6
Bacalah doa ini dengan sungguh-sungguh, supaya Allah
memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan, dan
semoga ditetapkan pahala kita. Insyaallaah.
Bacalah doa tersebut dengan sungguh-sungguh, supaya Allah
memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan dan
semoga ditetapkan pahala kita. Insya Allah.
H. Hikmah Shiyam
Setiap ibadah yang kita kerjakan akan mempunyai manfaat dalam
kehidupan kita. Termasuk ibadah puasa, juga memiliki beberapa
manfaat yang baik. Diantaranya:
1. Mengendalikan diri
Ibadah puasa melatih kita untuk mengendalikan diri atau
nafsu.
Contohnya;
Mengendalikan diri dalam makan dan minum dengan tidak
berlebihan.
Alhamdulillaah ... Berbuka puasa bersama keluarga akan terasa lebih nikmat dan
dapat menambah suasana keakraban
-
7
Mengendalikan diri dari marah, perbuatan yang tidak baik,
dan dari perkataan-perkataan yang tidak berguna.
2. Menjaga kesehatan
Dengan puasa kita akan menjadi lebih
sehat. Karena selama berpuasa organ
bagian pencernaan dalam perut kita
lebih istirahat, setelah hampir setahun
berfungsi terus menerus. Selama
hampir setahun itu, pencernaan kita
dijejali dengan beraneka macam
makanan dan minuman tanpa henti.
Tetapi, selama berpuasa organ
pencernaan kita dapat lebih beristirahat, karena tidak terlalu
banyak makanan dan minuman yang harus dicerna. Karena
itulah, setelah puasa tubuh kita menjadi sehat dan bugar.
3. Menumbuhkan kepekaan sosial
Dengan berpuasa, kita dapat merasakan hidup dengan
sederhana, sebagaimana keadaan orang miskin atau fakir.
Karena kondisi yang serba pas-pasan, orang miskin dan fakir
tidak pernah merasakan makanan dan minuman yang enak.
Nah, melalui puasa inilah kita akan merasakan penderitaan
yang dialami saudara-saudara kita yang miskin dan fakir.
Dengan merasakan keadaan ini, hendaknya dapat menambah
rasa syukur kita kepada Allah, ternyata nikmat yang
Puasa
buat
kita
sehat
-
8
dikaruniakan Allah kepada kita amatlah besar dan tidak
ternilai banyaknya.
4. Menjadi Muttaqin
Tujuan dari pelaksanaan puasa agar kita menjadi muttaqin
atau orang yang bertaqwa. Bertaqwa artinya menjalankan
semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah.
Taqwa merupakan derajat tertinggi manusia di hadapan Allah
SWT, karena sesungguhnya tingkat ketaqwaan manusialah
yang akan menjadi penilaian Allah di hari akhirat nanti.
Hanya orang-orang yang bertaqwa yang akan mendapatkan
surga Allah yang sangat indah. Dan hanya orang-orang yang
bertaqwa pula yang akan dijauhkan dari siksa api neraka yang
amat pedih.
QIYAMU RAMADHAN
A. Pengertian Qiyamu Ramadhan
Qiyamu Ramadhan disebut juga shalat
tarawih. Yaitu, rangkaian shalat
sunnah malam di bulan ramadhan.
Waktu melaksanakannya antara selesai
shalat isya‟ sampai sebelum datangnya
terbit fajar (shalat shubuh).
Shalat tarawih dikerjakan sebelas
rokaat yang diawali dengan shalat dua rokaat
Tarawih berjamaah
-
9
(shalat iftitah) sebagai shalat pembuka. Lalu shalat tarawih diakhiri
dengan shalat witir (ganjil).
B. Kaifiyat Qiyamu Ramadhan
Ada pun kaifiyat (tata cara) rangkaian shalat tarawih adalah sebagai
berikut:
1. Shalat iftitah (pembukaan) sebanyak 2 rokaat.
Dalam shalat ini bacaan doa iftitah yang dibaca adalah:
حِ َّ اٌعََظ َٚ اٌِىْثِس٠َاِء َٚ ِخ ْٚ ٌَْجثَُس جِ ٚا اٌِعزَّ َٚ ٍَُىِٛخ َّ ٍِْه ٚاٌ ُّ ٌْ ُسْثَذاْ َ ِذٜ ا
Subhaana dzil mulki wal malakuuti wal „izzati wal jabaruuti wal
kibriyaa-i wal „adhoomah.
Terjemah:
”Maha suci Tuhan yang memiliki kerajaan dan malaikat-malaikat
alam semesta Yang Maha Besar dan Maha Agung.”
Untuk bacaan doa shalat yang lainnya seperti shalat biasa.
2. Shalat tarawih sebanyak 8 rakaat. Sebaiknya dikerjakan 2 rakaat
salam selama 4 kali.
3. Shalat witir sebanyak 3 rakaat (ganjil)
4. Dilanjutkan membaca doa:
ِس ْٚ ٍِِه اٌمُدُّ َّ ٌْ َْ ا ُسْثَذا
Subhaanal malikil qudduus
Artinya:
-
10
Maha suci Tuhan Yang Merajai dan Yang
Maha Suci. (dibaca 3x)
حِ ْٚ اٌسُّ َٚ الَئَِىِح َّ َزّبِ اٌ
Robbil malaaikati war ruuh.
Artinya: Tuhan yang menguasai para malaikat dan ruh. (dibaca 1x)
C. Hukum Qiyamu Ramadhan
Melaksanakan qiyamu ramadhan hukumnya sunnah muakkadah,
artinya suatu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Qiyamu ramadhan termasuk ibadah utama dalam shiyam ramadhan.
ُٗ )زٚاٖ ِسٍُ( َّ َعٍَّ َٚ َْ ٌْمُْسآ َُ ا ْٓ ذَعٍََّ َِ ُْ َخ١ُْسُو
Sebaik-baik diantara kamu sekalian adalah yang belajar al-
Qur‟andan yang mengajarkannya
(H.R. Muslim)
Perbanyak Tadarus Al Quran
-
11
Materi 2 Mengasah Empati
Berbagi Simpati
Pengertian berpikir positif
Berpikir positif (Tafkir al-Ijabiy) adalah istilah yang tersusun
dari dua kata: Berpikir dan Ijabiy. Berpikir (Tafkir) ditinjau dari
sudut bahasa ( فىسا -٠فىس –فىس ) artinya berpikir mengenai suatu
perkara, memikirkan suatu pikiran: mempergunakan akalnya dalam
suatu urusan, menetapkan sebagian yang dia ketahui agar dapat
sampai pada sesuatu yang tidak diketahui. Positif (Ijabiy) dinisbatkan
pada kata ijabiyah yaitu memelihara dengan pertimbangan akal sehat
dalam memahami berbagai macam problematika (Said, 2010: 16-
17).
Ini merupakan cara jitu yang sempurna dalam menghadapi
kehidupan yaitu memusatkan pikiran menuju sesuatu yang positif
dalam kondisi bagaimanapun sebagai ganti dari memusatkan pikiran
menuju sesuatu yang negatif. Hal itu berarti bahwa kita berbaik
sangka dengan diri kita sendiri, juga berbaik sangka kepada orang
lain, kemudian kita membangun perilaku yang layak diteladani dalam
kehidupan.
Sedang jika ditinjau dari penggabungan kedua kata di atas,
Viera Biffer memberikan definisi Positive Thinking dengan:
mengambil manfaat dengan menggunakan akal kesadaran dengan
penuh kerelaan dalam bentuk yang positif (Said, 2010: 18).
-
12
Berpikir positif dalam pandangan Islam
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan struktur yang
paling baik di antara makhluk Allah SWT yang lain. Struktur
manusia terdiri dari unsur-unsur jasmani, rohani, nafs, dan iman
(Sutoyo, 2007: 66).
Kesempurnaan unsur manusia ini disebutkan dalam firman
Allah SWT yang artinya :
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin: 4).
Salah satu potensi yang diberikan Allah SWT kepada
makhluk-Nya ialah akal. Allah SWT menganugerahkan akal pikiran
kepada manusia sebagai kunci untuk memperoleh petunjuk terhadap
segala hal. Akal adalah utusan kebenaran, ia adalah kendaraan
pengetahuan, serta pohon yang membuahkan istiqomah dan
konsistensi dalam kebenaran, karena itu, manusia baru bisa menjadi
manusia kalau ada akalnya (Shihab, 2004: 135).
Maka relevan bila Rene Descartes menyatakan bahwa Cogito
Ergo Sum, „saya berfikir maka saya ada‟ (Bertens, 1991: 45). Karena
akal jugalah yang menghalangi manusia terjerumus ke dalam dosa
dan kesalahan, karena itulah maka ia dinamai oleh al-Qur‟an
„aql (akal) yang secara harfiah berarti tali, yakni yang mengikat hawa
nafsu manusia dan menghalanginya terjerumus ke dalam dosa,
pelanggaran dan kesalahan (Shihab, 2004: 135).
Salah satu akhlak mahmudah (terpuji) kepada Allah SWT
adalah khusnudzon (berbaik sangka atau berpikir positif) kepada-
Nya.Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah
mengasihi seluruh makhluk-Nya. Dia menganugerahkan rezeki
kepada semua makhluk-Nya. Tidak peduli makhluk-Nya taat atau
durhaka, muslim atau kafir. Bahkan, binatang dan tumbuh-tumbuhan
pun dijamin rezekinya oleh Allah SWT :
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-
lah yang memberi rezkinya.” (Q.S. Hud: 6).
-
13
Seringkali ketika kita mengalami suatu kesulitan dalam hidup,
kita berpikir negatif kepada Allah SWT. Kita berpikir bahwa Allah
SWT tidak sayang kepada kita. Padahal, dengan cobaan kesulitan
tersebut, justru Allah SWT menghendaki kebaikan bagi diri kita.
Allah SWT hendak mendidik dan menempa kita agar menjadi
manusia yangunggul. Selain itu, dibalik cobaan tersebut Allah SWT
telah menyiapkan karunia yang besar bagi kita ketika lulus dari
cobaan.
Jadi, sungguh tidak ada alasan apa pun bagi kita untuk berpikir
negatif kepada Allah SWT. Sebab, selain merupakan
akhlak mazmumah (tercela) di hadapan Allah SWT, juga merugikan
diri sendiri. Berpikir negatif kepada Allah SWT, selain berbuah dosa
besar, juga akan membuat kita menjadi pesimis,kehilangan harapan
dan putus asa (El-Bantani, 2010: 78-79).
Kita harus yakin bahwa segala ketentuan Allah SWT adalah
yang terbaik. Kuncinya, berpikir positif terhadap ketentuan Allah
SWT. Sebab, boleh jadi apa yang menurut kita baik, sebenarnya tidak
baik bagi kita. Sebaliknya, boleh jadi apa yang menurut kita tidak
baik, sebenarnya baik bagi kita:
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu,
dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat
buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(Q.S. Al-Baqarah: 216)
Islam telah menaruh perhatian besar akan perkembangan
berpikir manusia dengan menyerukannya untuk mengamati semua
yang ada di langit dan di bumi, mengamati diri sendiri, mengamati
semua makhluk-Nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah
sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,
-
14
Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”
(Q.S. Ali Imron: 190-191).
Allah menjelaskan pentingnya proses berpikir dalam kehidupan
manusia. Juga menjelaskan bagaimana Dia mengangkat derajat dan
nilai orang-orang yang mempergunakan akal dan pikirannya,
sebagaimana firman Allah SWT :
“Katakanlah; Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. Az-Zumar: 9).
Rasulullah juga menjelaskan keutamaan berpikir dengan
menyeru manusia untuk memikirkan ayat-ayat Al-Qur‟an dan juga
merenungkan semua penciptaan-Nya, sebagaimana diriwayatkan dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :
“Berpikir selama sejam lamanya lebih baik dari pada beribadah
selama setahun.” (HR. Abu Hurairah).
Ciri-ciri orang yang berpikiran positif
a. Beriman kepada Allah.
Yakni tawakal kepada-Nya dan meminta pertolongan kepada-
Nya di setiap waktu. Allah SWT berfirman,
“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka tawakallah
kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
tawakal kepada-Nya.” (Q.S. Ali Imron: 159).
b. Bernilai luhur.
Jujur, amanah, menyukai kebaikan, pemaaf. Sebesar apapun
pengaruh godaan, ia akan selalu menjauh dari perilaku negatif,
seperti bohong, menggunjing, iri hati, mengadu domba, memfitnah,
syirik, serta yang membahayakan kesehatan dan menjauhkan dari
Allah.
-
15
c. Selalu mencari jalan keluar dari berbagai masalah.
Tetap fokus pada sesuatu yang diinginkan. Ia mengetahui
bahwa segala masalah pasti ada jalan keluarnya.
d. Tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi
kehidupannya.
Ia mensikapi masalah dengan wajar dan tidak berlebihan.
Karena itu, hidupnya menyenangkan dan selalu dapat menemukan
jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
e. Pandai bergaul dan suka membantu orang lain.
Suka bergaul dengan siapa saja dan ia dekat di hati siapa saja.
Ia menghormati, mencintai dan suka membantu sesama. Tangannya
selalu terulur untuk membantu siapa saja (Hamzah, 2010: 76).
Manfaat berpikir positif
a. Berpikir positif membebaskan diri dari pengaruh setan.
Dalam pandangan agama, pikiran-pikiran negatif yang terlintas
dalam pikiran kita merupakan bisikan-bisikan setan. Setan selalu
menggoda manusia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan
mengacaukan pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah
berhasil dikacaukan oleh setan, efeknya sangat negatif.
Seseorang tidak mampu lagi berpikir dengan akal sehatnya
sehingga lepas kontrol atau kendali akan dirinya. Perkosaan,
perkelahian, pembunuhan, minum-minuman keras, sampai pada
bunuh diri. Allah melarang kita berpikiran negatif sebagaimana
firman-Nya :
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.” (Q.S. al-
Hujurat: 12).
Berpikiran negatif itu sesuatu hal yang belum
tentukebenarannya, maka dari itu Allah melarang hambanya dari
berpikiran negatif. Dengan berpikiran positif maka tidak ada celah
untuk setan masuk dan mempengaruhi kita. Allah SWT berfirman :
-
16
“Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah
kepada Allah.” (Q.S. Al-A‟raf: 200).
b. Berpikir positif menyehatkan tubuh.
Pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Banyak
penyakit fisik yang berawal dari pikiran. Ketika kita memasukkan
pikiran-pikiran negatif ke otak maka akan menimbulkan emosi
(perasaan) negatif. Kemudian, emosi-emosi negatif tersebut
melepaskan hormon-hormon di dalam tubuh yang dapat
menyebabkan munculnya penyakit.
Para peneliti asal Inggris telah melakukan penelitian yang
membuktikan adanya hubungan antara emosi-emosi negatif dengan
tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
darah) dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem
kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pastikanlah kita selalu berpikir
positif sehingga menimbulkan emosi positif yang akan melepaskan
hormon-hormon positif di dalam tubuh. Dengan begitu sistem
kekebalan tubuh kita akan kuat dan sehat.
c. Berpikir positif menumbuhkan ketenangan jiwa.
Kunci hidup tenang dan damai ada pada pikiran kita. Peristiwa
dan masalah apa pun yang kita alami dalam kehidupan, tidak akan
membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan sikap dan pikiran
positif. Ketidak-mampuan kita dalam mengendalikan pikiranlah yang
menimbulkan respons tidak tepat dalam menghadapi dan menyikapi
suatu hal. Akibatnya, kita tidak merasakan ketenangan dalam hidup
ini. Jadi, kuncinya ada pada pengendalian pikiran kita. Pikiran positif
akan menimbulkan emosi atau perasaan positif. Sedangkan, pikiran
negatif akan menimbulkan emosi atau perasaan negatif.
Ketika kita merespons setiap peristiwa yang dialami atau
masalah yang muncul dalam kehidupan dengan pikiran negatif,
secara otomatis akan menimbulkan emosi negatif. Efek selanjutnya,
kita tidak akan merasakan ketenangan jiwa. Sebaliknya, ketika kita
-
17
merespons setiap peristiwa yang dialami atau masalah yang muncul
dalam kehidupan kita dengan pikiran positif, secara otomatis pula
akan menimbulkan emosi jiwa yang positif. Efek selanjutnya, kita
akan merasakan ketenangan jiwa.
d. Berpikir positif mendatangkan kebahagiaan.
Rahasia kebahagiaan terletak pada diri kita sendiri. Lebih
tepatnya lagi, ada pada pikiran kita. Ketika kita memutuskan untuk
bahagia dengan kondisi apa pun, kita akan merasa bahagia. Bahkan
saat sakit atau sedang kesusahan sekalipun. Jika pikiran tetap berpikir
dan memutuskan bahwa kita orang yang bahagia, kita akan merasa
bahagia. Apa yang ada dalam pikiran, itulah yang direspons oleh
perasaan kita.
Jika yang ada dalam pikiran kita adalah kebahagiaan,
ketenangan, dan kedamaian maka perasaan kita juga akan merasakan
hal yang sama. Efeknya, secara keseluruhan diri kita merasakan
kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian. Dengan demikian,
kebahagiaan bukan sesuatu yang sulit untuk diraih. Kebahagiaan
merupakan fitrah manusia. Hanya kitalah yang mempersulit diri
sehingga kebahagiaan menjadi sesuatu yang sulit untuk diraih.
Sebagaimana Allah SWT berfirman :
“Keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri
Kami sendiri, dan jika Engkau tidakmengampuni Kami dan memberi
rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami termasuk orang-orang
yang merugi.” (Q.S. Al-A‟raf: 23).
e. Berpikir positif meningkatkan kepercayaan diri.
Berpikir positif membuat kita mampu membangun motivasi
dan harapan. Berpikir positif juga membuat kita mampu mengatasi
keputusasaan. Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan
mampu menghargai diri sendiri dan merasa diri berharga. Kita juga
akan merasa bahagia dengan diri kita. Pada akhirnya, kita akan
mampu menarik hal-hal positif dan menolak hal-hal negatif.
-
18
Ketika kita berpikir positif, secara otomatis akan
mempengaruhi jiwa kita menjadi lebih optimis, imajinasi (daya
khayal) kita menjadi lebih kreatif dan semangat kita menjadi semakin
kuat. Halini akan membuat kita memiliki kepercayaan diri yang
tinggi. Kita tidak merasa minder untuk bergaul dan berinteraksi
dengan siapa pun. Kita pun merasa mampu meraih apa yang dicita-
citakan (El-Bantani, 2010: 177-178).
-
19
Materi 3 Tahayul, Bid’ah
dan Khurafat
I. Tahayyul Bid’ah dan Khurafat
Kali ini kita akan membahas aqidah dengan tema Tahayyul,
Bid‟ah, dan, Khurafat atau dapat kita kenal dengan istilah TBC.
Anak-anak, perbuatan ini dapat merusak keimanan.
Kita sebagai pelajar Muhammadiyah harus mengerti arti
Tahayyul, Bid‟ah, dan, Khurafat agar dapat menghindarinya. Sampai
saat ini, faham TBC biasa dilakukan oleh masyarakat. Adapun tugas
kita sebagai pelajar Muhammadiyah adalah mendakwahkan kepada
mereka agar terhindar dari penyakit tersebut.
A. Tahayyul
Gambar 1: Ari bayi yang di
tamanam dan diberikan
beberapa bunga tujuh rupa
Gambar 2: Padi yang dipahami oleh
masyarakat tentang keberadaan
Dewi Sri
-
20
Tahukah kalian apa itu Tahayyul, Bid‟ah, dan, Khurafat? Arti
Tahayyul adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya berangan-
angan tinggi, membayangkan atau menghayal (Kamus Munawwir, h.
361). Tahayyul juga berarti cerita bohong, cerita tidak masuk akal
yang dihubungkan dengan aqidah. Kemudian beliau menjelaskan
kembali makna Tahayyul adalah “Mengkaitkan suatu kejadian atau
suatu peristiwa yang bersifat hayalan dan diyakini bahwa peristiwa
tersebut benar dan memberikan kekuatan serta diamalkan dalam
keseharian.”
1. Contoh perbuatan tahayyul
a. Wanita hamil yang mengidam makanan tertentu, apabila tidak
terpenuhi, kelak anaknya terlahir bisa ngiler.
b. Wanita hamil atau suaminya dilarang melukai hewan,
memancing ikan atau berburu, kelak nanaknya terlahir dalam
keadaan cacat atau bibirnya sumbing.
c. Wanita yang melahirkan dan air ketubannya dikubur di dekat
rumahnya kelak anaknya akan menjadi orang yang tidak perna
melupakan orang tuanya.
Semua contoh di atas adalah bagian dari mitos. Mitos dapat
menjerumuskan kita dalam kesesatan. Oleh karena itu, kita sebagai
pelajar muslim setelah mendapatkan materi tersebut, hendaknya bisa
mendakwakan kepada saudara kita atau kerabat kita agar terhindar
dari perbuatan tersebut. Pastinya, perbuatan tersebut dapat merusak
keimanan kita dan merugikan kita di akhirat nanti.
-
21
1. Faktor yang Mempengarui Seseorang Berbuat
Tahayyul
a. Mudah mempercayai benda-benda Tahayyul
b. Dangkalnya ilmu agama
c. Terpengaruh dengan kelebihan orang atau sesuatu
benda
d. mudah terpengaruh dengan orang lain
2. Cara Menghindarkan Diri dari Tahayyul
a. Memiliki kepercayaan dan amalan yang tidak sesuai
dengan syari‟at Islam
b. Menolak faham taqlid
c. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.
B. Bid’ah
Arti bid‟ah menurut bahasa adalah “Melakukan sesuatu tanpa
ada contoh sebelumnya.” Menurut Abu Husain Ahmad bin Faris (w.
393 H) arti bi‟ah adalah “Memulai dan membuat suatu perkara tanpa
ada contohnya.”
Menurut Imam Al Syahtibi Arti bid‟ah menurut istilah adalah:
Gambar 3: Anak kecil melewati
dibawah jenazah
Gambar 4: Membaca al-
Qur‟an di pinggir kuburan
-
22
“Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dasar
dan dalil) yang menyerupai syariat (ajaran Islam), yang dimaksudkan
ketika penempuhnya untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada
Allah Swt.” (htps://id.m.wikipedia.org)
Pada dasarnya bid‟ah adalah amalan yang baru dan tak
berdasar. Perbuatan tersebut sangat dibenci oleh Rasulullah Saw.
karena termasuk perbuatan yang dapat menyesatkan. Rasulullah Saw
bersabda:
Terjemah: “Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah
kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad
Saw. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid‟ah) dan
setiap bid‟ah adalah sesat,” (HR. Muslim no. 867).
1. Contoh Perbuatan Bid’ah
a. Shalat dengan menggunakan bahasa indonesia, padahal
Rasulullah Saw. tidak perna mengamalkan perbuatan
tersebut. Tuntunan yang benar adalah shalat wajib
menggunakan bahasa Arab.
b. Shalat Idul Fitri dengan adzan dan iqamah, padahal
Rasulullah Saw. tidak pernah mengamalkan perbuatan
tersebut selama hidupnya.
c. Mengkhususkan ziarah kubur sebelum ramadhan‟
d. Ritual Padusan, mandi besar dan keramas untuk
menyambut ramadhan
2. Dampak Perbuatan Bid’ah
a. Amalan tertolak
-
23
b. Terhalang untuk bertaubat
c. Tidak mendapat syafaat
d. Berdosa jika perbuatan tersebut sampai diamalkan orang
lain
C. Khurafat/Churafat
Kata Khurafat berasal dari bahasa Arab al-Khurafat yang
berarti; dongeng, cerita, legenda, cerita bohong, asumsi, dan, dugaan
yang tidak masuk akal. Churafat juga disebut “al-Hadts al-
musta‟malah min al-kidz”.
Sedangkan arti Khurafat/Churafat menurut istilah adalah suatu
kepercayaan yang dinyakini dapat memberikan kekutan kepada orang
yang melakukannya.
Churafat itu hampir sama dengan Tahayul, Churafat lebih
dikaitkan dengan hal akidah. Oleh karena itu, Churufat termasuk
bagian dari perbuatan syirik yang dapat menghapus semua dosa bagi
pelakunya.
Gambar 5: Nyi Roro Kidul
Gambar 6: Gerhana bulan
(wajibbaca.com)
-
24
1. Contoh Perbuatan Khurafat
a. Cerita Nyi Roro Kidul sebagai ratu Laut Selatan
b. Sakit tak kuat menyandang nama panjang
c. Sial karena kejatuhan cicak
d. Cerita Dewi Sri yang dipercaya para petani sebagai dewi
penyubur padi
e. Percaya dalam ritual pendalaman ilmu waro‟
2. Dapak Churafat
a. Amalan tertolak
b. Terhalang untuk bertaubat
c. Tidak mendapat syafaat
d. Berdosa jika perbuatan tersebut sampai diamalakna orang
lain
e. Hidup selalu was-was atau tidak tenang
-
25
Materi 4 Penjelasan Tentang
Mandi besar
Mandi Wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan
hadast besar, yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan berwudhu
maupun tayammum. Di masyarakat kita, istilah mandi wajib ini lebih
dikenal dengan sebutan mandi junub/janabat yang dimaksudkan
untuk mensucikan diri setelah melakukan hubungan suami istri.
Padahal di dalam tuntunan Islam, ada beberapa kondisi seorang
muslim disunnahkan untuk melaksanakan mandi wajib, bahkan di
beberapa waktu diwajibkan.
Karena hal itu maka postingan ini dilengkapi juga dengan
pembahasan seputar penyebab-penyebab seorang muslim dalam
mandi wajib yang ada pada bagian akhir tulisan ini. Di bawah ini
adalah tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW:
1. Mencuci kedua tangan dengan meniatkan ikhlas karena Allah.
Hal ini sesuai dengan hadis Nabi berikut ini:
اٌذد٠س عائشح أْ إٌثٟ.ص. واْ إذا اؼرسً ِٓ
اٌجٕاتح ٠ثدأ ف١ؽسً ٠د٠ٗ شُ ٠فسغ ت١ّ١ٕٗ عٍٟ شّاٌٗ
ُّ ٠أخر اٌّاء ُّ ٠رّٛظأ ٚظٛئٗ ٌٍصالج ش ف١ؽسً فسجٗ ش
عٗ فٟ اصٛي اٌشعس درٟ إذا زأٞ اْ لد ٠ٚدخً اصات
ُّ افاض عٍٟ اسرثسأ دفٓ عٍٟ زأسٗ لالز دش١اخ ش
ُّ ؼسً زج١ٍٗ ِرّفك ع١ٍٗ…سائس جسدٖ ش
-
26
Artinya: Karena hadis Aisyah ra bahwa Nabi saw. itu kalau mandi
karena junub, ia mulai membasuh kedua tanganya, kemudian
menuangkan dengan kananya pada kirinya, lalu mencuci
kemaluanya, lalu berwudhu sebagai wudhunya untuk shalat,
kemudian mengambil air dan memasukkan jari-jarinya dipangkal
rambutnya, sehingga apabila ia merasa bahwa sudah merata, ia
siramkan air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu meratakan seluruh
badannya, kemudian membasuh kedua kakinya. (HR. Bukhari
Muslim ).
Dan berdasarkan hadis Nabi:
ًّ اِسا ِا ٔٛٞ. . . إّّٔا ا٢عّاي تا١ٌٕاخ ٚإّّٔا ٌى
اٌذد٠س
“Sesungguhnya semua pekerjaan itu dengan niat…”
2. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri dan menggosokkan tangan
pada tanah yang menjadi gantinya.
Hal ini berdasarkan hadis Maimunah dari Bukhari dan Muslim:
ُّ افسغ عٍٟ فسجٗ ٚؼسٍٗ تشّاٌٗ شُ ظسب ش
ا٢زض,ٚفٟ زٚا٠ح فّسذٙا تاٌرساب
Artinya: ”Kemudian menuangkan air pada kemaluanya dan
membasuhnya dengan tangan kirinya, lalu digosokkan tanganya pada
tanah”.Dan dalam riwayat lain: “Maka ia mengusap tanganya dengan
tanah”.
-
27
3. Lalu berwudhu seperti wudhu untuk shalat, kemudian mengambil
air dan memasukkan jari-jari pada pokok rambut setelah dilepas ikat
rambutnya.
Hal ini seperti terdapat dalam hadis No.1 di atas.
Dan berdasar hadis:
ٚعٓ عائشح اْ اسّاء سأٌد إٌثٟ .ص. عٓ ؼسً
ّٙس ّٓ ِاء٘ا ٚسدزذٙا فرط اٌّذ١ط, فماي: ذأخر إدداو
فرذسٓ اٌّطٙٛز شُ ذصّة عٍٟ زأسٙا فردٌىٗ دٌىا
رصّة ع١ٍٙ ّّ ا اٌّاء شُ شد٠دادرٟ ذثٍػ شؤْٚ زأسٙا ش
ذأخد فسصح ِّّسىح فرطٙس تٙا. زٚاٖ ِسٍُ
Artinya; Dari Aisyah r.a; “Sesungguhnya Asma‟ menanyakan pada
Nabi saw. tentang mandinya orang haid, maka Nabi
bersabda:”Ambillah seorang dari kamu sekalian akan air dan daun
bidara, lalu mandilah dengan baik-baik, curahkan atas kepalanya dan
gosok dengan sebaik-baiknya, sehingga sampai kedasar kepalanya,
lalu curahkan air lagi dari atasnya, kemudian ambil sepotong kapas
(kain yang diberi minyak kasturi), lalu usaplah dengan kain
itu”…(HR. Muslim).
-
28
Dan karena hadis Aisyah ra:
ّْ إٌثٟ ص. لا ي ٌٙا ٚوأد دائعا: أٔمعٟ شعسن : أ
ٚاؼرسٍٟ زٚاٖ اتٛ إتٓ ِاجٗ تئسٕاد صذ١خ
Bahwa Nabi saw berkata kepadanya, padahal ia sedang haid:
“Lepaskanlah rambutmu dan mandilah“.(HR. Ibnu Majah dengan
isnad atau rangkaian yang Shahih).
4. Memulai pada sisi kanan.
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah;
عٓ عائشح أٔٙا لاٌد: واْ زسٛي للا.ص. ٠ذة اٌر١آِ
فٟ ذٕعٍّٗ ٚذسّجٍٗ ٚغٙٛزٖ ٚفٟ شأٔٗ وٍّٗ ِرّفك ع١ٍٗ
Dari Aisyah, Ia berkata: bahwa Rasulullah saw. suka mendahulukan
kananya dalam memakai sandalnya, bersisirnya, bersucinya dan dan
segala halnya. (HR. Bukhari Muslim).
5. Menuangkan air keatas kepala 3x dan meratakan air keseluruh
badan
(Lihat hadis riwayat Bukhari dan Muslim pada No.1 di atas: ”Bahwa
Nabi menyiramkan air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu meratakan
seluruh badanya” ).
Dan menggosokkan ketika meratakan air, karena arti kata “tathahur”
dalam surat al-Maidah: 6, lebih mengesankan arti lebih dari mandi
biasa.
-
29
6. Mencuci kaki dengan mendahulukan yang kanan dari yang kiri
(Lihat hadis Aisyah No.1 di atas; ”Kemudian beliau membasuh ke
dua kakinya”. Dan hadis tentang mendahulukan yang kanan dari
yang kiri (Hadis No.4 di atas ).
Dan seharusnya tidak berlebihan dalam menggunakan air ketika
mandi. Sebagaimana hadis yang diriwayatka oleh Anas: ”Adalah
Nabi saw mandi dengan satu sha‟ sampai lima mud dan wudhu
dengan satu mud. ( HR.Bukhari Muslim ).
Materi 5 Penjelasan Tentang
Zakat
Mari kita perhatikan tentangga kita, atau orang-orang yang ada di
sekitar kita. Di antara mereka, masih adakah orang yang
-
30
membutuhkan atau yang perlu kita bantu? Agama Islam adalah
agama yang mengajarkan kita untuk saling berbagi atau tolong-
menolong terhadap sesama. Yaitu dengan bershadaqah, berinfaq, dan
cara-cara yang lainnya yang dianjurkannya atau diperintahkan oleh
Allah Swt.
Nah, kita hari ini akan mempelajari tentang zakat, pembagian,
dan penjelasannya.
A. Arti Zakat
Arti zakat menurut bahasa adalah bersih, bertambah, dan
berkembang. Arti zakat menurut istilah adalah sejumlah harta tertentu
yang diberikan kepada orang yang berhak dengan beberapa syarat.
Allah Swt. mewajibkan kepada semua umatnya untuk membayar
zakat, sebagaimana firman-Nya:
Terjemah: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan
rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al- Baqarah.
(2): 43)
Allah Swt. juga berfirman di ayat lain:
Terjemah: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna
membersikan dan menyucikan mereka...”
(QS. At-Taubah. (9): 103)
Perintah zakat hukumnya fardlu atau wajib. Arti wajib adalah
apabila dikerjakam mendapat pahala dan jika ditinggalkan berdosa.
Bagi setiap Muslim yang sudah memenuhi syarat wajib zakat,
hendaklah sesegera mungkin untuk menunaikannya. Barang siapa
yang mampu dan tidak mau menunaikan atau mengeluarkannya,
-
31
maka dosalah dia. Sebab, zakat merupakan perintah yang harus
dilaksanakan. Hal tersebut sesuai dengan sabda nabi Muhammad
Saw. yang menyatakan bahwa Islam itu dibangun di atas lima pekara,
salah satunya adalah zakat.
Oleh karena itu, zakat memiliki peranan penting dalam
membantu kelangsungan umat. Zakat dibagi menjadi dua macam
yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Arti zakat fitrah adalah zakat jiwa.
Maksudnya adalah zakat dikeluarkan untuk membersikan jiwa.
Adapun arti zakat mal adalah zakat harta. Maksudnya adalah zakat
yang dikeluarkan untuk membersikan harta.
Besarnya zakat yang harus dikeluarkan bagi setiap Muslim
adalah sesuai dengan ketetapan Rasulullah Saw, yakni satu sha‟. Satu
sha‟ sama dengan 2,5 kg beras atau 3,5 liter beras, sesuai dengan
makanan pokok kita. Adapun yang wajib membayar zakat fitrah
adalah setiap laki-laki dan wanita yang beragama Islam, baik yang
sudah dewasa (sudah balligh) maupun anak-anak.
B. Macam Zakat Mal
Macam-macam zakat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya
adalah sebagai berikut:
1. Zakat Nuqud adalah zakat harta kekayaan, seprti: emas, perak,
uang, dan cek.
-
32
b. Zakat Tijarah adalah zakat barang dagangan, misalnya: bahan
makanan, alat rumah tangga, bahan bangunan.
c. Zakat An‟am adalah zakat peternakan, misalnya: unta, sapi,
kerbau, kambing, domba, dan hewan sejenisnya.
Gambar 1: Cek
Gambar 2: Emas
Gambar 3 : Jual alat rumah tangga Gambar 4 : Jual barang bangunan
Gambar 5 : Unta
Gambar 6: Sapi
-
33
d. Zakat Zira‟ah adalah zakat pertanian. Zakat tersebut
dikeluarkan setiap kali musim panen. Apabila menggunakan air
hujan, maka ketentuan prosentase zakatnya sebesar 10%.
Tetapi apabila menggunakan perairan sendiri prosentase
zakatnya sebesar 5%.
C. Zakat Rikaz adalah zakat harta galian. misalnya: minyak bumi,
dan batu bara.
Adapun prosentase zakat rikaz sebesar 20%.
Gambar 7 : Tanaman padi
Gambar 8 : Tanaman cabe
Gambar 9: Minyak bumi
Gambar 10 : Batu bara
-
34
Sementara yang berkewajiban untuk mengeluarkan zakat
mal adalah:
1. Beragama Islam
2. Hartanya sudah sampai nisab dan haul
a. Arti nisab adalah sudah memenuhi batas minimal
harta
b. Arti haul adalah sudah dimiliki selama satu tahun
C. Cara Menghitung Zakat
Ketentuan zakat mal dapat dikeluarkan sebesar 2,5%. Oleh
karena itu, pada bab ini kita belajar cara menghitung zakat emas.
Adapun cara menghitung zakat emas adalah apabila nilai (jumlah)
harta sudah sampai 85 gram emas murni (24 karat). Apabila harta
emas yang kita miliki belum mencapai 85 gram (24 karat), maka
belum wajib dikeluarkan zakatnya, walaupun sudah dimiliki selama
satu tahun (haul). Adapun rumus zakatnya adalah:
Rumusnya:
P x E = H
2,5% x H = H
100
Keterangan:
P = Harga emas pergram
E = jumlah gram emas
H= hasil
Contoh soal:
-
35
Ibu Aminah memiliki emas sebanyak 150 gram, sedangkan
harga emas sebesar Rp. 90.000,00. Berapa zakat emas yang
seharusnya dikeluarkan oleh Ibu Aminah?
Jawaban:
Rp. 90.000,00 x 150 gram = Rp. 13.500.000,00
2,5% x 13.500.000,00 = Rp. 337.500,00
100
Jadi:
Zakat yang dikeluarkan Ibu Aminah adalah Rp. 337.500,00
D. Orang yang Berhak Menerima Zakat
Orang yang mengeluarkan zakat disebut Muzakki. Sedangkan
orang yang menerima zakat disebut Mustahiq. Golongan yang berhak
menerima zakat disebut ashnaf. Sebagaimana firman Allah Swt.
Terjemah: “Sesungguhnya, zakat-zakat itu hanyalah untuk
orang-orang kafir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,
para mu‟allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak.
Orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah Swt, dan orang-orang
yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah Swt. Dan Allah Swt. Maha Mengetahui dan Maha
Bijaksana.” (QS. At-Taubah. 9: 60).
Nama Ashnaf (Golongan) yang Berhak Menerimah Zakat.
a. Fakir
b. Miskin
-
36
Perbedaan fakir dan miskin. Para ulama berbeda pendapat
tentang arti fakir dan miskin. Syaikh Abdurrahman bin Nashir
As-Sa‟di, menjelaskan dalam tafsirnya (341): “Fakir adalah
orang yang tidak punya apa-apa atau punya sedikit
kecukupan. Sedangkan miskin adalah orang yang mempunyai
setengah kecukupan dan lebih mencukupi dalam kebutuhan
hidupnya.”
Fakir adalah orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan
penghasilan itu tidak mencukupi dalam kebutuhan hidupnya.
Miskin adalah orang yang memiliki penghasilan tetap dan
penghasilan tersebut mencukupi separuh kebutuhannya.
c. Amil (panitia atau pengurus zakat)
d. Muallaf (orang baru memeluk agama Islam)
e. Budak atau hamba sahaya
f. Gharim (orang yang terlilit hutang)
g. Sabilillah (orang yang berjuan di jalan Allah Swt.)
h. Ibnu Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan atau musafir)
E. Tujuan Zakat
Zakat memeliki tujuan yang mulia, baik tujuan tersebut untuk
dirinya sendiri dan juga untuk orang lain. Adapun tujuan zakat
sebagai berikut:
1. Membersikan jiwa
2. Membersikan harta
-
37
3. Meringankan beban orang miskin
-
38
Materi 6 Memahami
Kepribadian
Muhammadiyah
A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang
menguraikan tentang jari diri, apa dan siapa Muhammadiyah.
Kemudian dituangkan dalam bentuk sebuah teks yang dikenal
sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Adapaun sejarah
pembentukannya dijabarkan sebagai berikut.
Rumusan Kepribadian Muhammadiyah untuk pertama kalinya
disusun oleh sebuah tim. Tim tersebut terdiri dari: K.H. Fakih
Usman, K.H. Farid Ma‟ruf, K.H. Wardan Diponingrat, Dr. Hamka,
H. Djarnawi Hadikusumo, M. Djindar Tamimy dan M. Saleh
Ibrahim. Pembentukan tim ini dilakukan oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah, merespon isi pidato K.H. Fakih Usman yang
berjudul “Apakah Muhammadiyah Itu?” disampailkan dalam kursus
pimpinan Muhammadiyah se-Indonesia bulan Ramadhan 1381 H
(1961 M).
Isi pidato itu mengandung makna yang sangat dalam,
menggugah dan menarik perhatian para tokoh Muhammadiyah yang
datang dari seluruh Indonesia. K.H. Fakih Usman dikenal kaya
pengalaman, luas ilmunya dan mendalam ruhul Islamnya yang dapat
-
39
menggugah semangat para pemimpin Muhammadiyah saat itu.
Setelah selesai pidatonya, terjadi mufakat antar tokoh
Muhammadiyah untuk merumuskan buah pikirannya agar kelak
dimiliki kader-kader Muhammadiyah sekaligus sebagai pedoman
organisasi.
Hasil kerja tim perumus materi Kepribadian Muhammadiyah
kemudian diserahkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah lalu
ditetapkan sebagai agenda Sidang Tanwir tanggal 25- 28 Agustus
1962. Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan, akhirnya
sidang Tanwir dapat menerimanya. Lalu dibicarakan lagi pada
Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal
Muktamar Setengah Abad. Tanggal 29 April 1963 rumusan tersebut
telah sempurna dan lahirlah “Matan Rumusan Kepribadian
Muhammadiyah”.
B. Fungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah
1. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah
Kepribadian Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan,
pedoman dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-
cita terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur
yang diridlai Allah Swt.
2. Hakikat Kepribadian Muhammadiyah
Hakikat Kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan
wijhah-nya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut
mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy
-
40
Syakhsiyah atau jati dirinya secara utuh. 3 predikat yang dimaksud
adalah Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Dakwah dan Tajdid.
C. Isi Kepribadian Muhammadiyah
Matan atau teks Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan
dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal
dengan Muktamar Setengah Abad. Isi dari “Matan Kepribadian
Muhammadiyah” ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap
anggota persyarikatan Muhammadiyah. Adapun isi selengkapnya
sebagai berikut:
Matan (Teks) Kepribadian Muhammadiyah
1. Apakah Muhammadiyah Itu?
Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan merupakan “Gerakan
Islam”. Maksudnya dakwah Islam Amar Ma‟ruf Nahi Munkar yang
ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan masyarakat.
Dakwah dan amar ma‟ruf nahi munkar pada bidang yang
pertama atau perseorangan terbagai menjadi 2, yaitu:
a. Kepada yang telah Islam bersifat Tajdid (pembaruan). Artinya
mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni.
b. Kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk
memeluk agama Islam.
Adapun dakwah yang kedua kepada masyarakat bersifat
perbaikan, bimbingan dan peringatan. Semua dilaksanakan dengan
musyawarah atas dasar taqwa dan mengharap ridla Allah Swt.
semata.
-
41
2. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal
usahanya atas prinsip-prinsip dalam Muqadimah Anggaran
Dasarnya,, yaitu:
a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada
Allah Swt..
b. Hidup manusia harus bermanfaat.
c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam.
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam
masyarakat.
e. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban
organisasi.
3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan dengan Ketertiban
Organisasi
Dengan memperhatikan dasar prinsip di atas, maka
Muhammadiyah berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah
dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan
dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah
Swt..
4. Sifat Muhammadiyah
Diantara Sifat-sifat Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.
b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah
Islamiyah.
-
42
c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran
Islam.
d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.
e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta
dasar negara yang syah.
f. Amar ma‟ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta
menjadi contoh teladan yang baik.
g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah
dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.
h. Kerja sama dengan golongan agama Islam mana pun dalam
usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam.
i. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan
lain, sebagai pemelihara dan membangun negara.
j. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan
bijaksana.
-
43
Materi 7 Kisah Khulafaur
Rasyidin; Akhalifah Abu
Bakar As-Shiddiq dan Umar
bin Khattab
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk
Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang
mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan
merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-
lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
.”(QS. at-Taubah (9): 100)
A. Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq (572 – 634 M)
1. Nasab dan Kepribadianya
Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat
Rasulullah Saw. yang paling utama. Beliau
terlahir dengan nama Abdullah bin Utsman bin
Amir bin Amr bin Ka‟ab bin Sa‟ad bin Taimin
bin Murrah bin Ka‟ab bin Luayyi bin Ghalib
bin Firh. Abu Bakar Keturunan Quraisy, At
Taimy. Akan tetapi, lebih dikenal dengan julukannya yaitu Abu
Bakar ash-Shiddiq.
-
44
Abu Bakar adalah orang yang bertubuh kurus dan berkulit
putih. Adapun akhlaknya, beliau terkenal dengan kebaikannya,
keberaniannya, kokoh pendiriannya, selalu memiliki ide-ide yang
cemerlang dalam keadaan genting, banyak toleransi, penyabar,
memiliki azimah (keinginan keras), faqih, paling mengerti garis
keturunan Arab dan berita-berita mereka, sangat tawakal kepada
Allah Swt., yakin dengan segala janjinya, bersikap wara‟ dan jauh
dari segala syubhat, zuhud kepada dunia serta lembut dan ramah
kepada orang banyak.
Beliau termasuk dari 10 sahabat yang dinyatakan masuk surga
oleh Rasulullah Saw. Diantara yang telah disebutkan oleh
Rasulullah Saw. ialah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam,
Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Sa‟ad bin Abi
Waqqash, Said bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.
Beliau termasuk sahabat Rasulullah Saw. yang sangat mulia.
Beliau adalah sahabat terdekat yang dicintai Nabi. Orang yang
diberikan julukan ash-Shiddiq karena selalu membenarkan apa
yang nabi katakan, sekaligus mertua nabi. Melalui beliaulah banyak
sahabat utama masuk Islam. Salah satu diataranya sahabat tersebut
adalah Utsman bin Affan.
Setelah Rasulullah Saw. wafat, para sahabat berkumpul dan
bermusyawarah untuk menentukan siapakah yang akan diberi
kepercayaan untuk memimpin umat Islam. Kemudian, hasil
musyawarah tersebut menetapkan Abu Bakar ash Shiddiq sebagai
-
45
khalifah atau pemimpin kaum Muslimin selanjutnya. Pengangkatan
Abu bakar sebagai khalifah didasarkan atas beberapa
pertimbangan, antara lain:
1. Abu bakar adalah orang yang mula-mula membenarkan dan
masuk Islam dengan ihklas
2. Beliau juga ikut bersama-sama Rasulullah Saw. ke dalam gua
Tsur pada saat hijrah ke Madinah
3. Pada saat Rasulullah Saw. wafat, Abu Bakar adalah sahabat
yang tetap tenang dan dapat menenangkan orang-orang yang
bingung.
2. Kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq (11 – 13 H / 632 – 634
M)
Pada masa kepemimpinannya, khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq
berhasil menorehkan beberapa prestasi, diantaranya:
1. Menyatukan wilayah Arab dan memperluas wilayahnya hingga
ke wilayah Syams (Syiria)
2. Menstabilkan stabilitas negeri Islam
3. Membukukan al-Qur‟an dengan mengumpulkan ayat-ayat al-
Qur‟an dan menjadikannya satu mushaf kemudian ditulis oleh
Zaid bin Tsabit.
4. Memperluas wilayah Islam hingga ke daerah perbatasan
Romawi dan Persia.
Pada periode kepemimpinannya Abu Bakar juga menghadapi
beberapa masa sulit, antara lain yaitu:
-
46
1. Menghadapi orang-orang yang murtad sepeninggal Rasulullah
Saw.
2. Menghadapi orang yang memberontak terhadap agama Islam.
3. Menghadapi nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzab
dari bani Hanifah di Al Yamamah, Al-Aswad Al-Ansi dari
Yaman dan Tulaihah bin Khuwailid Al-Asadi. Musailamah Al-
Kadzab dan Al-Aswad akhirnya dapat dibunuh oleh pasukan
Abu Bakar ash-Shiddiq. Sedangkan Thulaihah berhasil
melarikan diri yang kemudian masuk Islam pada masa
kakhalifahan Umar bin Khattab.
3. Wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq
Masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq berjalan selama 2
tahun 3 bulan 10 hari. Beliau wafat pada hari Senin sore menjelang
malam. Saat itu bertepatan hari ke-8 bulan Jumadil Akhir pada
tahun ke-13 Hijriyah atau sekitar 2 tahun setelah Rasulullah Saw.
wafat. Akhirnya Allah Swt. mengumpulkan jasad mereka dalam
satu tanah, sebagaimana Allah Swt. kumpulkan mereka dalam
kehidupan.
“Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman,
hendaklah mereka memaafkan (gangguan dari) orang-orang yang
tidak takut akan hari-hari Allah, karena Dia akan membalas suatu
kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Barang siapa
mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang
-
47
siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri,
kemudian kepada Tuhanmu dikembalikan.”(QS. al-Jatsiyah ( 45 ) :
14-15)
B. Khalifah Umar Bin Khattab (581 – 644)
1. Nasab dan Kepribadiannya
Sebelum masuk Islam Umar bin
Khattab termasuk salah seorang
orang yang sangat membenci Islam.
Namun berkat do‟a Rasulullah Saw.
Umar bin Khattab kemudian masuk
Islam. Sebelum Umar masuk Islam,
nabi Muhammad Saw. pernah
berdo‟a, “Ya Allah, muliakanlah
Islam dengan salah seorang dari dua Umar, yaitu Umar bin Khattab
atau Amru bin Hisyam.” Maka Allah Swt. pun memilihkan Umar
bin Khattab untuk kaum Muslimin.
Beliau terlahir dengan nama Umar bin Al-Khattab bin Abdul
„Izzi bin Rabbah bin Abdullah bin Qarth bin Razaaj bin Ady bin
Luayyi bin Ghalib bin Ka‟ab. Beliau termasuk keturunan Quraisy
AL-Adawy.
Salah satu keutamaan beliau adalah termasuk dari 10 sahabat
yang dijamin masuk surge. Orang yang pertama kali bergelar
Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman). Sosok yang
berwibawa sampai-sampai setan pun segan kepadanya. Laki-laki
Gambar 2 Kaligrafi Umar bin khattab
-
48
yang kokoh berpegang pada keadilan dan kasih sayang. Sosok yang
juga dikenal sebagai orang yang cerdas dan sangat pemberani
sehingga mendapat julukan Singa Padang Pasir. Selain julukan itu,
beliau juga dikenal dengan sebutan al-Faruq (Sang Pemisah),
karena dengan keislamannya Allah Swt. memisahkan antara yang
haq dan yang bathil dan memisahkan antara ibadah secara
sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.
Beliau adalah orang yang sangat tawadhu‟ kepada Allah Swt.
Kehidupan dan makanannya sangat sederhana. Beliau terkenal
sangat tegas dalam urusan agama Allah Swt., selalu menambal
bajunya dengan kulit, membawa ember di atas kedua pundaknya,
dengan wibawa yang sangat besar, selalu mengendarai keledai
tanpa pelana, jarang tertawa dan tidak pernah bergurau dengan
siapapun. Cincinnya bertuliskan sebuah kata-kata, “Cukuplah
kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar.”
Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq jatuh sakit, Umar lah yang
menggantikan posisinya sebagai imam shalat bagi kaum Muslimin.
Sewaktu sakit Abu Bakar mewasiatkan jabatan khalifah kepada
Umar bin Khattab. Yang menuliskan wasiat ini adalah Utsman bin
Affan. Setelah wasiat tersebut dibacakan di hadapan seluruh kaum
Muslimin, mereka mengakuinya dan mematuhi wasiat tersebut.
Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, Umar bin Khattab
menggantikan tugas-tugas beliau dengan sebaik-baiknya sebagai
Amirul Mukminin.
-
49
2. Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab (13-23 H/634 M)
Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab sering
berkeliling kota Madinah ketika malam hari untuk mengontrol
kondisi rakyatnya. Masa kepemimpinan Umar bin Kahttab adalah
masa perluasan wilayah Islam secara besar-besaran. Wilayah
kedaulatan Islam meluas mulai dari Jazirah Arab, Yaman hingga
Syam, Mesir dan Irak. Diantara rincian perluasan wilayah Islam
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Wilayah Persia, wilayah ini direbut pada tahun 21 H oleh
pasukan yang dipimpin oleh Abu Ubaidah dan Sa‟ad bin Abi
Waqash.
b. Wilayah Damaskus, ditaklukkan pada tahun 14 H oleh
pasukam Muslimin yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.
c. Wilayah Romawi, ditaklukkan kaum Muslimin setelah
terjadinya pertempuran yang terjadi di Ajnadain pada tahun
13 H
d. Wilayah Mesir, diduduki kaum Muslimin pada tahun 19 H
setelah peperangan yang terjadi dengan tentara Romawi dan
peperangan ini dipimpin langsung oleh Amru bin Ash.
e. Wilayah Babilyan, ditaklukkan kaum Muslimin pada tahun 20
H.
f. Wilayah Iskandariyah, setelah menaklukkan Babilyan kaum
Muslimin berhasil menaklukkan kota ini pada tahun 21 H
yang merupakan kota sangat strategis dalam bidang militer.
-
50
g. Baitul Maqdis, karena lamanya Romawi menjajah di Baitul
Maqdis maka Umar bin Khattab memerintahkan pasukan
Amru bin Ash untuk melayangkan surat dengan isi
perdamaian.
Selain perluasan wilayah Islam, Umar bin Khattab juga
mendirikan pondasi-pondasi dalam sistem pengelolaan pemerintahan
(Negara). Diantaranya adalah membagi wilayah Islam menjadi empat
wilayah besar yang dipimpin oleh seorang gubernur. Keempat
wilayah tersebut adalah:
1. Suriah yang dipimpin oleh Abu Ubaidah,
2. Mesir dipimpin oleh Amru bin Ash,
3. Kuffah dipimpin oleh Sa‟ad bin Abi Waqash,
4. Makkah dipimpin oleh Itab bin Usaid.
Selain itu, beliau juga membenahi kembali sistem pemerintahan,
membentuk pemerintahan yang lebih baik, membuat peraturan gaji,
orang yang kali pertama menyusun kalender Hijriyah, membentuk
pasukan tapal batas dan membentuk lembaga pemerintahan dengan
mengangkat beberapa menteri, di antaranya:
a. Khalid bin Haritsah sebagai komisaris bendahara negara
b. Arfaja Haritsa sebagai komisaris pajak
c. Utsman bin Hanif sebagai komisaris pemukiman
Sebelum wafat, Umar membentuk Majelis Syura yang beranggotakan
enam orang untuk menetapkan perkara penetapan khalifah. Mereka
adalah: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin
Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa‟ad bin Abi Waqqash dan
-
51
Abdurrahman bin Auf. Mereka berenam kemudian bermusyawarah
dan sepakat untuk mengangkat Utsman bin Affan sebagai khalifah
yang baru.
3. Wafatnya Umar bin Khattab
Umar bin Khattab meninggal karena ditikam oleh Firiz (Abu
Lu‟luah). Ketika itu Umar bin Khattab sedang melakukan shalat
Subuh. Beliau wafat pada tanggal 28 Dzulhjjah 23 H di usia 63
tahun. Beliau memerintah sebagai khalifah selama 10 tahun 6 bulan.
-
52
SANG SURYA Cipta: Djarnawi Hadikoesoemo
Sang Surya telah bersinar
Syahadat dua melingkar
Warna yang hijau berseri
Membuatku rela hati
Yaa Allah Tuhan robbiku
Muhammad junjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
Di timur fajar cerah gemerlapan
Mengusir kabut hitam
Menggugah kaum muslimin
Tinggalkan peraduan
Lihatlah matahari telah tinggi
Di ufuk timur sana
Seruah Ilahi rabbi
Sami‟na wa atho‟na
Yaa Allah Tuhan robbiku
Muhammad junjunganku
Al-Islam agamaku
Muhammadiyah gerakanku
-
53
MARS SD
MUHAMMADIYAH 4 Cipta: Djoko Mulyono
Bulat tekat s‟luruh warga
SD Muhammadiyah 4
Berhimpun di kota pahlawan
Lanjutkan perjuangan
Mendidik putra putri umat
Kader agama dan bangsa
Amar ma‟ruf nahi munkar
Allah allahu akbar
Surya bersinar terang
Menyongsong masa depan cemerlang
Kalimat syahadat tak kan lekang
Dulu sekarang mendatang
Pemurnian dienul islam
Wujud amalan yang nyata
Kabar megah panji mentari
Tegak jiwa s‟lamanya
-
54