iimudipat.co/wp-content/uploads/2020/04/E-Book-DA-1441H...Untuk bacaan doa shalat yang lainnya...

64
i

Transcript of iimudipat.co/wp-content/uploads/2020/04/E-Book-DA-1441H...Untuk bacaan doa shalat yang lainnya...

  • i

  • ii

    Ramadhan Bermakna;

    Di Rumah Kita

    BUKU PANDUAN

    DARUL ARQAM KELAS VI

    RAMADHAN 1441 H

    Nama : _______________________________

    Kelas : _______________________________

    Kafilah : _______________________________

  • iii

    Ramadhan Bermakna; Di Rumah Kita Buku Panduan DARUL ARQAM KELAS VI Ramadhan 1441 H © 2020 Penanggung jawab : M. Syaikhul Islam, MHI Editor : ‘Ainuzzaim Azzaki, M.Pd.

    Aliyatuz Zakiyah D., S.Si Penyusun : TIM AIK

    SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya

    Lay out & Cover : Tim Pracetak Mudipat Cetakan Pertama : April 2019 Penerbit : Tim Al Islam

    SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya

    Jalan : Pucang Anom No. 93 Surabaya Telepon : (031)50037646, 5020933 Laman : mudipat.co TV : MudipatTV IG : mudipat.surabaya E-mail : [email protected]

  • iv

    Daftar Isi

    Sekapur Sirih Kepala Sekolah ...................................................................... v

    Sejarah Darul Arqom.................................................................................. vii

    Materi 1 (Pokok) Shiyam Ramadhan ...........................................................1

    Materi 2 Berpikir Positif .............................................................................11

    Materi 3 Tahayul, Bid‟ah dan Khurafat ......................................................19

    Materi 4 Penjelasan Tentang Mandi besar ..................................................25

    Materi 5 Penjelasan Tentang Zakat ............................................................29

    Materi 6 Memahami Kepribadian Muhammadiyah ....................................38

    Materi 7 Kisah Khulafaur Rasyidin; Akhalifah Abu Bakar As-Shiddiq dan

    Umar bin Khattab .......................................................................................43

    SANG SURYA ..........................................................................................52

    MARS SD MUHAMMADIYAH 4 ............................................................53

  • v

    Sekapur Sirih Kepala

    Sekolah

    Assalamaulaikum wr. wb.

    Alhamdulillah syukur dan puji syukur selalu terpanjatkan kepada

    Allah SWT, sang pemberi nikmat yang tidak terhitung nilainya.

    Shalawat atas Nabi Muhammad SAW, pembawa cahaya terang Iman

    dan Islam.

    Anak didik SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang

    shalih dan shalihah yang dimuliakan Allah SWT. Bulan Ramadhan

    merupakan bulan istimewa dalam kalender Islam yang memiliki

    banyak faedah. Seperti sebutan Bulan Ramadhan sebagai bulan yang

    penuh barokah, ampunan, dan rahmat dari Allah SWT. Pada bulan ini

    dibuka dengan lebar pintu-pintu surga, dan ditutup dengan rapat

    pintu-pintu neraka.

    Sedemikian istimewa bulan Ramadhan, sehingga sangat rugi

    jika kaum muslimin-muslimat, termasuk ananada sekalian jika tidak

    dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Kita akan menjadi

    orang yang menang pada akhir Ramadhan dengan predikat muttaqin

    (orang-orang yang bertaqwa) juka bulan ini kita dapat

    memperbanyak amalan-amalan yang sholih nan kaya manfaat.

  • vi

    Dalam rangka memotifasi dan memonitoring peserta didik

    dalam mengisi kegiatan menyusun buku panduan ini sebagai salah

    satu instrument dari pelaksanaan kegiatan Darul Arqom di sekolah.

    Kegiatan perkaderan bagi peserta didik ini diadakan dalam

    rangka penguatan nilai-nilai aqidah, akhlaq, ibadah dan pengetahuan-

    pengetahuan Islam yang lainnya. Diharapkan setelah purnanya

    kegiatan ini, terdapat perubahan yang berarti pada peserta didik,

    sebagaimana tujuan dari dilaksanakannya ibadah Shiyam Ramadhan.

    Atas nama pimpinan sekolah, kami menyampaikan

    terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Penyusun Buku

    Panduan, Editor, dan semua pihak yang telah membantu hingga

    tersajinya buku ini. Semoga senantiasa berguna dan selalu membawa

    pencerahan. Amin.

    Nashrun min Allah

    Wassalamualaikum wr. wb.

    M. Syaikhul Islam, MHI

    Kepala Sekolah

  • vii

    Sejarah Darul Arqom

    Seribu lima ratus tahun yang lalu, perjuangan Rasulullah dalam

    menyebarkan Islam dimulai, tepatnya tiga tahun setelah Rasulullah

    diangkat sebasgai nabi. Rasulullah mengajak orang-orang yang telah

    memeluk Islam untuk dibina. Mereka sering berkumpul di ceruk-

    ceruk lembah disekitar kota Makkah. Hal itu berlangsung hingga

    terjadi peristiwa perkelahian antara Sa‟ad bin Abi Waqqash dengan

    kafir Quroisy yang mendapati sedang menunaikan shalat di salah satu

    ceruk tersebut. Pada akhirnya Rasulullah memilih sebuah rumah di

    bukit Shafa milik Al-Arqom.

    Al-Arqom adalah seorang sahabat yang bernama Abu

    Abdillah Al-Arqom yang lebih dikenal dengan Al-Arqom dimana

    sahabat ini termasuk diantara assaabiquunal awwalun (para pemeluk

    islam pertama) sahabat yang sangat dermawan dan mulia. Menurut

    sumber sejarah, rumah Al-Arqom adalah sebagai pangkalan utama

    dalam penyebaran agama Islam. Nabi Muhammad mengajak orang-

    orang tertentu yang beliau pandang sebagai orang jujur dan

    amanahuntuk berkunjung ke rumah ini. Nabi juga menjadikan rumah

    Al-Arqom ini sebagai tempat mengajarkan A-Qur‟an pada para

    sahabatnya serta menyampaikan wahyu-wahyu yang turun padanya.

    Selanjutnya, ketika malaikat Jibril mengajarkan kepada

    beliau tata cara berwudhu dan shalat, para sahabat juga

  • viii

    mengfungsikan rumah ini sebagai masjid. Dengan berbagai fungsi

    tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pada masa-masa awal

    dakwah, rumah Al-Arqom merupakan sentra pengajaran ajaran

    agama Islam. Selain fungsinya yang signifikan seperti tersebut diatas,

    rumah Al-Arqom juga menjadi saksi bisu dalam peristiwa-peristiwa

    bersejarah penting pada masa awal Islam. Di rumah ini pula Umar

    bin Khattab menyatakan keislamannya di hadapan nabi.

    Semangat dan filosofis Al-Arqom ini telah mengilhami

    Muhammadiyah untuk melakukan pengkaderan yang biasa kita sebut

    dengan Darul Arqom (rumah Al-Arqom). Darul Arqom adalah

    learning media bagi siswa untuk mengeksplorasi nilai-nilai

    keislaman. Yang mana dalam kegiatan ini diharapkan siswa mampu

    menjadi pribadi mandiri yang berkarakter islami.

  • ix

    ُۡ ُى ٍِ ٓ لَۡث ِِ َٓ ا ُورَِة َعٍَٝ ٱٌَِّر٠ َّ َُ َو ١َا ُُ ٱٌّصِ ُٕٛاْ ُورَِة َع١ٍَُۡى َِ َٓ َءا ا ٱٌَِّر٠ َٙ أ٠ََُّٰٓ َ٠

    َْ َّمُٛ ُۡ ذَر ٣٨١ٌَعٍََُّى

    Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

    berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu

    agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)

  • 1

    Materi 1 (Pokok) Shiyam

    Ramadhan

    Pengertian Shiyam Ramadhan

    Shiyam berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan. Shiyam

    menurut istilah adalah nahan diri dari makan dan minum mulai terbit

    fajar sampai terbenam matahari dengan niat ikhlas beribadah kepada

    Allah. Sedangkan, Ramadhan adalah nama salah satu bulan dalam

    kalender Hijriyah atau tahun Qomariyah.

    Orang Indonesia biasa menyebut ”Shiyam Ramadhan”

    dengan ”Puasa Ramadhan.” Maksudnya, sebuah ibadah puasa yang

    dilaksanakan hanya pada bulan Ramadhan.

    Shiyam Ramadhan dilakukan selama sebulan penuh.

    دۡ ِ ٱٌسَّ ُِ ٱَّللَّ ُِ تِۡس ِد١ ِٓ ٱٌسَّ َّ٣

    1. dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha

    Penyayang[1].

    [1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan

    menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya

    dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum,

    menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang

    Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang

  • 2

    tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-

    Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang

    memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada

    makhluk-Nya, sedang Ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi

    pengertian bahwa Allah Senantiasa bersifat rahmah yang

    menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-

    Nya.

    ُۡ ُى ٍِ ٓ لَۡث ِِ َٓ ا ُورَِة َعٍَٝ ٱٌَِّر٠ َّ َُ َو ١َا ُُ ٱٌّصِ ُٕٛاْ ُورَِة َع١ٍَُۡى َِ َٓ َءا ا ٱٌَِّر٠ َٙ أ٠ََُّٰٓ َ٠

    َْ ٌَعٍََّ َّمُٛ ُۡ ذَر ٣٨١ُى

    Terjemah: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu

    berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu

    agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah: 183)

    Orang Islam yang diwajibkan berpuasa adalah mereka yang

    sudah:

    1. Baligh. Maksudnya, sudah

    cukup umur.

    2. Mumayyis. Maksudnya, telah dapat

    membedakan antara yang baik dan

    buruk, antara yang benar dan salah.

    3. Mampu. Maksudnya, mampu

    melaksanakan puasa, dan sedang tidak

    berhalangan untuk mengerjakannya.

    Aku siap

    berpuasa

    insyaallah

  • 3

    Anak yang masih kecil belum wajib mengerjakan shiyam

    Ramadhan. Tetapi, sebagai anak muslim yang sholih hendaknya

    belajar berpuasa semampunya.

    C. Kaifiyat Shiyam

    Kaifiyat shiyam adalah urut-urutan tata cara melaksanakan puasa

    Ramadhan sesuai dengan yang diajarkan Nabi

    Muhammad SAW, yaitu sebagai berikut:

    1. Niat dalam hati (tidak harus diucapkan)

    untuk mengerjakan puasa Ramadhan semata-

    mata mengharap ridho Allah SWT.

    2. Shalat Tarawih di malam hari.

    3. Makan sahur. Dikerjakan pada setiap malam sebelum datangnya

    terbit fajar.

    4. Memulai shiyam dengan menahan diri dari makan dan minum

    mulai terbit fajar (waktu shubuh)

    sampai terbenam matahari (waktu

    maghrib).

    5. Berbuka puasa. Setelah waktu

    maghrib tiba, maka kita segera

    berbuka puasa, diawali dengan

    ta‟jil, yaitu makan makanan dan

    minuman yang manis.

    Maaf…

    Kentut tidak membatalkan puasa

  • 4

    D. Yang Membatalkan Shiyam

    Tahukah kamu, bahwa shiyam kita bisa batal atau rusak karena

    beberapa perbuatan. Perbuatan yang dapat membuat batal shiyam

    kita antara lain makan dan minum dengan sengaja. Tetapi, apabila

    kita tidak sengaja atau karena lupa makan dan minum, maka puasa

    kita tidak batal dan kita tetap harus melanjutkan puasa kita.

    E. Sunnah Shiyam

    Sunnah shiyam maksudnya perbuatan-

    perbuatan yang dianjurkan untuk

    dikerjakan selama berpuasa. Antara lain:

    1. Mengerjakan shalat tarawih pada

    malam hari.

    2. Makan sahur pada waktu-waktu

    akhir.

    3. Memperbanyak amal kebaikan,

    seperti; shadaqah, dan membantu orang lain

    yang membutuhkan.

    4. Memperbanyak membaca al-Qur‟an.

    5. Segera berbuka ketika waktunya sudah tiba.

    6. Berdoa ketika berbuka puasa.

    F. Yang Mengurangi Pahala Puasa

    Tahukah kalian, bahwa pahala puasa itu dapat berkurang karena

    melakukan beberapa perbuatan yang tidak baik. Diantaranya:

    Memperbanyak mengaji di bulan

    Ramadhan

  • 5

    1. Berbicara yang tidak bermanfaat. Termasuk

    bergurau secara berlebihan.

    2. Berbantahan, berselisih, dan bertengkar.

    3. Terlalu banyak atau sering berkumur.

    4. Terlalu banyak memasukkan dan

    mengeluarkan air di hidungwaktu shiyam.

    Apabila dalam berpuasa kita banyak melakukan perbuatan yang tidak

    baik, maka puasa kita tidak hanya akan berkurang pahalanya, tetapi

    juga dapat merusak ibadah puasa kita. Kalau ibadah puasa kita rusak,

    maka kita tidak mendapat kebaikan dari Allah SWT.

    G. Doa Berbuka Puasa

    Sebelum menikmati hidangan berbuka puasa, jangan lupa cuci tangan

    yang bersih dan berdoa sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad

    SAW.

    Adapun bunyi doa berbuka puasa adalah

    َْٔشاَء للاُ شَثََد اأْلَْجُس إِ َٚ ُق ْٚ اْترٍََِّد اٌْعُُس َٚ ََ٘ة اٌظَّّاَُء ذَ

    Dzahabadh dhoma-u wab tallatil „uruuqu wa tsabatal ajru insyaa-

    Allaah.

    Terjemah: ”Telah lenyap rasa hausku, telah segar urat-uratku, dan

    tetaplah pahala (untukku), insyaallah”

    STOP!! Bicara yang tak manfaat

  • 6

    Bacalah doa ini dengan sungguh-sungguh, supaya Allah

    memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan, dan

    semoga ditetapkan pahala kita. Insyaallaah.

    Bacalah doa tersebut dengan sungguh-sungguh, supaya Allah

    memberikan berkahnya dari setiap makanan yang kita makan dan

    semoga ditetapkan pahala kita. Insya Allah.

    H. Hikmah Shiyam

    Setiap ibadah yang kita kerjakan akan mempunyai manfaat dalam

    kehidupan kita. Termasuk ibadah puasa, juga memiliki beberapa

    manfaat yang baik. Diantaranya:

    1. Mengendalikan diri

    Ibadah puasa melatih kita untuk mengendalikan diri atau

    nafsu.

    Contohnya;

    Mengendalikan diri dalam makan dan minum dengan tidak

    berlebihan.

    Alhamdulillaah ... Berbuka puasa bersama keluarga akan terasa lebih nikmat dan

    dapat menambah suasana keakraban

  • 7

    Mengendalikan diri dari marah, perbuatan yang tidak baik,

    dan dari perkataan-perkataan yang tidak berguna.

    2. Menjaga kesehatan

    Dengan puasa kita akan menjadi lebih

    sehat. Karena selama berpuasa organ

    bagian pencernaan dalam perut kita

    lebih istirahat, setelah hampir setahun

    berfungsi terus menerus. Selama

    hampir setahun itu, pencernaan kita

    dijejali dengan beraneka macam

    makanan dan minuman tanpa henti.

    Tetapi, selama berpuasa organ

    pencernaan kita dapat lebih beristirahat, karena tidak terlalu

    banyak makanan dan minuman yang harus dicerna. Karena

    itulah, setelah puasa tubuh kita menjadi sehat dan bugar.

    3. Menumbuhkan kepekaan sosial

    Dengan berpuasa, kita dapat merasakan hidup dengan

    sederhana, sebagaimana keadaan orang miskin atau fakir.

    Karena kondisi yang serba pas-pasan, orang miskin dan fakir

    tidak pernah merasakan makanan dan minuman yang enak.

    Nah, melalui puasa inilah kita akan merasakan penderitaan

    yang dialami saudara-saudara kita yang miskin dan fakir.

    Dengan merasakan keadaan ini, hendaknya dapat menambah

    rasa syukur kita kepada Allah, ternyata nikmat yang

    Puasa

    buat

    kita

    sehat

  • 8

    dikaruniakan Allah kepada kita amatlah besar dan tidak

    ternilai banyaknya.

    4. Menjadi Muttaqin

    Tujuan dari pelaksanaan puasa agar kita menjadi muttaqin

    atau orang yang bertaqwa. Bertaqwa artinya menjalankan

    semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah.

    Taqwa merupakan derajat tertinggi manusia di hadapan Allah

    SWT, karena sesungguhnya tingkat ketaqwaan manusialah

    yang akan menjadi penilaian Allah di hari akhirat nanti.

    Hanya orang-orang yang bertaqwa yang akan mendapatkan

    surga Allah yang sangat indah. Dan hanya orang-orang yang

    bertaqwa pula yang akan dijauhkan dari siksa api neraka yang

    amat pedih.

    QIYAMU RAMADHAN

    A. Pengertian Qiyamu Ramadhan

    Qiyamu Ramadhan disebut juga shalat

    tarawih. Yaitu, rangkaian shalat

    sunnah malam di bulan ramadhan.

    Waktu melaksanakannya antara selesai

    shalat isya‟ sampai sebelum datangnya

    terbit fajar (shalat shubuh).

    Shalat tarawih dikerjakan sebelas

    rokaat yang diawali dengan shalat dua rokaat

    Tarawih berjamaah

  • 9

    (shalat iftitah) sebagai shalat pembuka. Lalu shalat tarawih diakhiri

    dengan shalat witir (ganjil).

    B. Kaifiyat Qiyamu Ramadhan

    Ada pun kaifiyat (tata cara) rangkaian shalat tarawih adalah sebagai

    berikut:

    1. Shalat iftitah (pembukaan) sebanyak 2 rokaat.

    Dalam shalat ini bacaan doa iftitah yang dibaca adalah:

    حِ َّ اٌعََظ َٚ اٌِىْثِس٠َاِء َٚ ِخ ْٚ ٌَْجثَُس جِ ٚا اٌِعزَّ َٚ ٍَُىِٛخ َّ ٍِْه ٚاٌ ُّ ٌْ ُسْثَذاْ َ ِذٜ ا

    Subhaana dzil mulki wal malakuuti wal „izzati wal jabaruuti wal

    kibriyaa-i wal „adhoomah.

    Terjemah:

    ”Maha suci Tuhan yang memiliki kerajaan dan malaikat-malaikat

    alam semesta Yang Maha Besar dan Maha Agung.”

    Untuk bacaan doa shalat yang lainnya seperti shalat biasa.

    2. Shalat tarawih sebanyak 8 rakaat. Sebaiknya dikerjakan 2 rakaat

    salam selama 4 kali.

    3. Shalat witir sebanyak 3 rakaat (ganjil)

    4. Dilanjutkan membaca doa:

    ِس ْٚ ٍِِه اٌمُدُّ َّ ٌْ َْ ا ُسْثَذا

    Subhaanal malikil qudduus

    Artinya:

  • 10

    Maha suci Tuhan Yang Merajai dan Yang

    Maha Suci. (dibaca 3x)

    حِ ْٚ اٌسُّ َٚ الَئَِىِح َّ َزّبِ اٌ

    Robbil malaaikati war ruuh.

    Artinya: Tuhan yang menguasai para malaikat dan ruh. (dibaca 1x)

    C. Hukum Qiyamu Ramadhan

    Melaksanakan qiyamu ramadhan hukumnya sunnah muakkadah,

    artinya suatu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.

    Qiyamu ramadhan termasuk ibadah utama dalam shiyam ramadhan.

    ُٗ )زٚاٖ ِسٍُ( َّ َعٍَّ َٚ َْ ٌْمُْسآ َُ ا ْٓ ذَعٍََّ َِ ُْ َخ١ُْسُو

    Sebaik-baik diantara kamu sekalian adalah yang belajar al-

    Qur‟andan yang mengajarkannya

    (H.R. Muslim)

    Perbanyak Tadarus Al Quran

  • 11

    Materi 2 Mengasah Empati

    Berbagi Simpati

    Pengertian berpikir positif

    Berpikir positif (Tafkir al-Ijabiy) adalah istilah yang tersusun

    dari dua kata: Berpikir dan Ijabiy. Berpikir (Tafkir) ditinjau dari

    sudut bahasa ( فىسا -٠فىس –فىس ) artinya berpikir mengenai suatu

    perkara, memikirkan suatu pikiran: mempergunakan akalnya dalam

    suatu urusan, menetapkan sebagian yang dia ketahui agar dapat

    sampai pada sesuatu yang tidak diketahui. Positif (Ijabiy) dinisbatkan

    pada kata ijabiyah yaitu memelihara dengan pertimbangan akal sehat

    dalam memahami berbagai macam problematika (Said, 2010: 16-

    17).

    Ini merupakan cara jitu yang sempurna dalam menghadapi

    kehidupan yaitu memusatkan pikiran menuju sesuatu yang positif

    dalam kondisi bagaimanapun sebagai ganti dari memusatkan pikiran

    menuju sesuatu yang negatif. Hal itu berarti bahwa kita berbaik

    sangka dengan diri kita sendiri, juga berbaik sangka kepada orang

    lain, kemudian kita membangun perilaku yang layak diteladani dalam

    kehidupan.

    Sedang jika ditinjau dari penggabungan kedua kata di atas,

    Viera Biffer memberikan definisi Positive Thinking dengan:

    mengambil manfaat dengan menggunakan akal kesadaran dengan

    penuh kerelaan dalam bentuk yang positif (Said, 2010: 18).

  • 12

    Berpikir positif dalam pandangan Islam

    Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan struktur yang

    paling baik di antara makhluk Allah SWT yang lain. Struktur

    manusia terdiri dari unsur-unsur jasmani, rohani, nafs, dan iman

    (Sutoyo, 2007: 66).

    Kesempurnaan unsur manusia ini disebutkan dalam firman

    Allah SWT yang artinya :

    “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang

    sebaik-baiknya.” (Q.S. At-Tin: 4).

    Salah satu potensi yang diberikan Allah SWT kepada

    makhluk-Nya ialah akal. Allah SWT menganugerahkan akal pikiran

    kepada manusia sebagai kunci untuk memperoleh petunjuk terhadap

    segala hal. Akal adalah utusan kebenaran, ia adalah kendaraan

    pengetahuan, serta pohon yang membuahkan istiqomah dan

    konsistensi dalam kebenaran, karena itu, manusia baru bisa menjadi

    manusia kalau ada akalnya (Shihab, 2004: 135).

    Maka relevan bila Rene Descartes menyatakan bahwa Cogito

    Ergo Sum, „saya berfikir maka saya ada‟ (Bertens, 1991: 45). Karena

    akal jugalah yang menghalangi manusia terjerumus ke dalam dosa

    dan kesalahan, karena itulah maka ia dinamai oleh al-Qur‟an

    „aql (akal) yang secara harfiah berarti tali, yakni yang mengikat hawa

    nafsu manusia dan menghalanginya terjerumus ke dalam dosa,

    pelanggaran dan kesalahan (Shihab, 2004: 135).

    Salah satu akhlak mahmudah (terpuji) kepada Allah SWT

    adalah khusnudzon (berbaik sangka atau berpikir positif) kepada-

    Nya.Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Allah

    mengasihi seluruh makhluk-Nya. Dia menganugerahkan rezeki

    kepada semua makhluk-Nya. Tidak peduli makhluk-Nya taat atau

    durhaka, muslim atau kafir. Bahkan, binatang dan tumbuh-tumbuhan

    pun dijamin rezekinya oleh Allah SWT :

    “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-

    lah yang memberi rezkinya.” (Q.S. Hud: 6).

  • 13

    Seringkali ketika kita mengalami suatu kesulitan dalam hidup,

    kita berpikir negatif kepada Allah SWT. Kita berpikir bahwa Allah

    SWT tidak sayang kepada kita. Padahal, dengan cobaan kesulitan

    tersebut, justru Allah SWT menghendaki kebaikan bagi diri kita.

    Allah SWT hendak mendidik dan menempa kita agar menjadi

    manusia yangunggul. Selain itu, dibalik cobaan tersebut Allah SWT

    telah menyiapkan karunia yang besar bagi kita ketika lulus dari

    cobaan.

    Jadi, sungguh tidak ada alasan apa pun bagi kita untuk berpikir

    negatif kepada Allah SWT. Sebab, selain merupakan

    akhlak mazmumah (tercela) di hadapan Allah SWT, juga merugikan

    diri sendiri. Berpikir negatif kepada Allah SWT, selain berbuah dosa

    besar, juga akan membuat kita menjadi pesimis,kehilangan harapan

    dan putus asa (El-Bantani, 2010: 78-79).

    Kita harus yakin bahwa segala ketentuan Allah SWT adalah

    yang terbaik. Kuncinya, berpikir positif terhadap ketentuan Allah

    SWT. Sebab, boleh jadi apa yang menurut kita baik, sebenarnya tidak

    baik bagi kita. Sebaliknya, boleh jadi apa yang menurut kita tidak

    baik, sebenarnya baik bagi kita:

    “Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia amat baik bagimu,

    dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat

    buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”

    (Q.S. Al-Baqarah: 216)

    Islam telah menaruh perhatian besar akan perkembangan

    berpikir manusia dengan menyerukannya untuk mengamati semua

    yang ada di langit dan di bumi, mengamati diri sendiri, mengamati

    semua makhluk-Nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

    “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih

    bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-

    orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah

    sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka

    memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):

    "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia,

  • 14

    Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”

    (Q.S. Ali Imron: 190-191).

    Allah menjelaskan pentingnya proses berpikir dalam kehidupan

    manusia. Juga menjelaskan bagaimana Dia mengangkat derajat dan

    nilai orang-orang yang mempergunakan akal dan pikirannya,

    sebagaimana firman Allah SWT :

    “Katakanlah; Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan

    orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang

    berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (Q.S. Az-Zumar: 9).

    Rasulullah juga menjelaskan keutamaan berpikir dengan

    menyeru manusia untuk memikirkan ayat-ayat Al-Qur‟an dan juga

    merenungkan semua penciptaan-Nya, sebagaimana diriwayatkan dari

    Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda :

    “Berpikir selama sejam lamanya lebih baik dari pada beribadah

    selama setahun.” (HR. Abu Hurairah).

    Ciri-ciri orang yang berpikiran positif

    a. Beriman kepada Allah.

    Yakni tawakal kepada-Nya dan meminta pertolongan kepada-

    Nya di setiap waktu. Allah SWT berfirman,

    “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad maka tawakallah

    kepada Allah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

    tawakal kepada-Nya.” (Q.S. Ali Imron: 159).

    b. Bernilai luhur.

    Jujur, amanah, menyukai kebaikan, pemaaf. Sebesar apapun

    pengaruh godaan, ia akan selalu menjauh dari perilaku negatif,

    seperti bohong, menggunjing, iri hati, mengadu domba, memfitnah,

    syirik, serta yang membahayakan kesehatan dan menjauhkan dari

    Allah.

  • 15

    c. Selalu mencari jalan keluar dari berbagai masalah.

    Tetap fokus pada sesuatu yang diinginkan. Ia mengetahui

    bahwa segala masalah pasti ada jalan keluarnya.

    d. Tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi

    kehidupannya.

    Ia mensikapi masalah dengan wajar dan tidak berlebihan.

    Karena itu, hidupnya menyenangkan dan selalu dapat menemukan

    jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

    e. Pandai bergaul dan suka membantu orang lain.

    Suka bergaul dengan siapa saja dan ia dekat di hati siapa saja.

    Ia menghormati, mencintai dan suka membantu sesama. Tangannya

    selalu terulur untuk membantu siapa saja (Hamzah, 2010: 76).

    Manfaat berpikir positif

    a. Berpikir positif membebaskan diri dari pengaruh setan.

    Dalam pandangan agama, pikiran-pikiran negatif yang terlintas

    dalam pikiran kita merupakan bisikan-bisikan setan. Setan selalu

    menggoda manusia dengan berbagai cara. Salah satunya dengan

    mengacaukan pikiran manusia. Ketika pikiran seseorang telah

    berhasil dikacaukan oleh setan, efeknya sangat negatif.

    Seseorang tidak mampu lagi berpikir dengan akal sehatnya

    sehingga lepas kontrol atau kendali akan dirinya. Perkosaan,

    perkelahian, pembunuhan, minum-minuman keras, sampai pada

    bunuh diri. Allah melarang kita berpikiran negatif sebagaimana

    firman-Nya :

    “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka

    (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa.” (Q.S. al-

    Hujurat: 12).

    Berpikiran negatif itu sesuatu hal yang belum

    tentukebenarannya, maka dari itu Allah melarang hambanya dari

    berpikiran negatif. Dengan berpikiran positif maka tidak ada celah

    untuk setan masuk dan mempengaruhi kita. Allah SWT berfirman :

  • 16

    “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan Maka berlindunglah

    kepada Allah.” (Q.S. Al-A‟raf: 200).

    b. Berpikir positif menyehatkan tubuh.

    Pikiran sangat berpengaruh pada kesehatan fisik. Banyak

    penyakit fisik yang berawal dari pikiran. Ketika kita memasukkan

    pikiran-pikiran negatif ke otak maka akan menimbulkan emosi

    (perasaan) negatif. Kemudian, emosi-emosi negatif tersebut

    melepaskan hormon-hormon di dalam tubuh yang dapat

    menyebabkan munculnya penyakit.

    Para peneliti asal Inggris telah melakukan penelitian yang

    membuktikan adanya hubungan antara emosi-emosi negatif dengan

    tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskuler (jantung dan pembuluh

    darah) dan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan sistem

    kekebalan tubuh. Oleh karena itu, pastikanlah kita selalu berpikir

    positif sehingga menimbulkan emosi positif yang akan melepaskan

    hormon-hormon positif di dalam tubuh. Dengan begitu sistem

    kekebalan tubuh kita akan kuat dan sehat.

    c. Berpikir positif menumbuhkan ketenangan jiwa.

    Kunci hidup tenang dan damai ada pada pikiran kita. Peristiwa

    dan masalah apa pun yang kita alami dalam kehidupan, tidak akan

    membuat gusar dan cemas jika disikapi dengan sikap dan pikiran

    positif. Ketidak-mampuan kita dalam mengendalikan pikiranlah yang

    menimbulkan respons tidak tepat dalam menghadapi dan menyikapi

    suatu hal. Akibatnya, kita tidak merasakan ketenangan dalam hidup

    ini. Jadi, kuncinya ada pada pengendalian pikiran kita. Pikiran positif

    akan menimbulkan emosi atau perasaan positif. Sedangkan, pikiran

    negatif akan menimbulkan emosi atau perasaan negatif.

    Ketika kita merespons setiap peristiwa yang dialami atau

    masalah yang muncul dalam kehidupan dengan pikiran negatif,

    secara otomatis akan menimbulkan emosi negatif. Efek selanjutnya,

    kita tidak akan merasakan ketenangan jiwa. Sebaliknya, ketika kita

  • 17

    merespons setiap peristiwa yang dialami atau masalah yang muncul

    dalam kehidupan kita dengan pikiran positif, secara otomatis pula

    akan menimbulkan emosi jiwa yang positif. Efek selanjutnya, kita

    akan merasakan ketenangan jiwa.

    d. Berpikir positif mendatangkan kebahagiaan.

    Rahasia kebahagiaan terletak pada diri kita sendiri. Lebih

    tepatnya lagi, ada pada pikiran kita. Ketika kita memutuskan untuk

    bahagia dengan kondisi apa pun, kita akan merasa bahagia. Bahkan

    saat sakit atau sedang kesusahan sekalipun. Jika pikiran tetap berpikir

    dan memutuskan bahwa kita orang yang bahagia, kita akan merasa

    bahagia. Apa yang ada dalam pikiran, itulah yang direspons oleh

    perasaan kita.

    Jika yang ada dalam pikiran kita adalah kebahagiaan,

    ketenangan, dan kedamaian maka perasaan kita juga akan merasakan

    hal yang sama. Efeknya, secara keseluruhan diri kita merasakan

    kebahagiaan, ketenangan, dan kedamaian. Dengan demikian,

    kebahagiaan bukan sesuatu yang sulit untuk diraih. Kebahagiaan

    merupakan fitrah manusia. Hanya kitalah yang mempersulit diri

    sehingga kebahagiaan menjadi sesuatu yang sulit untuk diraih.

    Sebagaimana Allah SWT berfirman :

    “Keduanya berkata: "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri

    Kami sendiri, dan jika Engkau tidakmengampuni Kami dan memberi

    rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami termasuk orang-orang

    yang merugi.” (Q.S. Al-A‟raf: 23).

    e. Berpikir positif meningkatkan kepercayaan diri.

    Berpikir positif membuat kita mampu membangun motivasi

    dan harapan. Berpikir positif juga membuat kita mampu mengatasi

    keputusasaan. Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan

    mampu menghargai diri sendiri dan merasa diri berharga. Kita juga

    akan merasa bahagia dengan diri kita. Pada akhirnya, kita akan

    mampu menarik hal-hal positif dan menolak hal-hal negatif.

  • 18

    Ketika kita berpikir positif, secara otomatis akan

    mempengaruhi jiwa kita menjadi lebih optimis, imajinasi (daya

    khayal) kita menjadi lebih kreatif dan semangat kita menjadi semakin

    kuat. Halini akan membuat kita memiliki kepercayaan diri yang

    tinggi. Kita tidak merasa minder untuk bergaul dan berinteraksi

    dengan siapa pun. Kita pun merasa mampu meraih apa yang dicita-

    citakan (El-Bantani, 2010: 177-178).

  • 19

    Materi 3 Tahayul, Bid’ah

    dan Khurafat

    I. Tahayyul Bid’ah dan Khurafat

    Kali ini kita akan membahas aqidah dengan tema Tahayyul,

    Bid‟ah, dan, Khurafat atau dapat kita kenal dengan istilah TBC.

    Anak-anak, perbuatan ini dapat merusak keimanan.

    Kita sebagai pelajar Muhammadiyah harus mengerti arti

    Tahayyul, Bid‟ah, dan, Khurafat agar dapat menghindarinya. Sampai

    saat ini, faham TBC biasa dilakukan oleh masyarakat. Adapun tugas

    kita sebagai pelajar Muhammadiyah adalah mendakwahkan kepada

    mereka agar terhindar dari penyakit tersebut.

    A. Tahayyul

    Gambar 1: Ari bayi yang di

    tamanam dan diberikan

    beberapa bunga tujuh rupa

    Gambar 2: Padi yang dipahami oleh

    masyarakat tentang keberadaan

    Dewi Sri

  • 20

    Tahukah kalian apa itu Tahayyul, Bid‟ah, dan, Khurafat? Arti

    Tahayyul adalah berasal dari bahasa Arab yang artinya berangan-

    angan tinggi, membayangkan atau menghayal (Kamus Munawwir, h.

    361). Tahayyul juga berarti cerita bohong, cerita tidak masuk akal

    yang dihubungkan dengan aqidah. Kemudian beliau menjelaskan

    kembali makna Tahayyul adalah “Mengkaitkan suatu kejadian atau

    suatu peristiwa yang bersifat hayalan dan diyakini bahwa peristiwa

    tersebut benar dan memberikan kekuatan serta diamalkan dalam

    keseharian.”

    1. Contoh perbuatan tahayyul

    a. Wanita hamil yang mengidam makanan tertentu, apabila tidak

    terpenuhi, kelak anaknya terlahir bisa ngiler.

    b. Wanita hamil atau suaminya dilarang melukai hewan,

    memancing ikan atau berburu, kelak nanaknya terlahir dalam

    keadaan cacat atau bibirnya sumbing.

    c. Wanita yang melahirkan dan air ketubannya dikubur di dekat

    rumahnya kelak anaknya akan menjadi orang yang tidak perna

    melupakan orang tuanya.

    Semua contoh di atas adalah bagian dari mitos. Mitos dapat

    menjerumuskan kita dalam kesesatan. Oleh karena itu, kita sebagai

    pelajar muslim setelah mendapatkan materi tersebut, hendaknya bisa

    mendakwakan kepada saudara kita atau kerabat kita agar terhindar

    dari perbuatan tersebut. Pastinya, perbuatan tersebut dapat merusak

    keimanan kita dan merugikan kita di akhirat nanti.

  • 21

    1. Faktor yang Mempengarui Seseorang Berbuat

    Tahayyul

    a. Mudah mempercayai benda-benda Tahayyul

    b. Dangkalnya ilmu agama

    c. Terpengaruh dengan kelebihan orang atau sesuatu

    benda

    d. mudah terpengaruh dengan orang lain

    2. Cara Menghindarkan Diri dari Tahayyul

    a. Memiliki kepercayaan dan amalan yang tidak sesuai

    dengan syari‟at Islam

    b. Menolak faham taqlid

    c. Mendekatkan diri kepada Allah Swt.

    B. Bid’ah

    Arti bid‟ah menurut bahasa adalah “Melakukan sesuatu tanpa

    ada contoh sebelumnya.” Menurut Abu Husain Ahmad bin Faris (w.

    393 H) arti bi‟ah adalah “Memulai dan membuat suatu perkara tanpa

    ada contohnya.”

    Menurut Imam Al Syahtibi Arti bid‟ah menurut istilah adalah:

    Gambar 3: Anak kecil melewati

    dibawah jenazah

    Gambar 4: Membaca al-

    Qur‟an di pinggir kuburan

  • 22

    “Suatu jalan dalam agama yang dibuat-buat (tanpa ada dasar

    dan dalil) yang menyerupai syariat (ajaran Islam), yang dimaksudkan

    ketika penempuhnya untuk berlebih-lebihan dalam beribadah kepada

    Allah Swt.” (htps://id.m.wikipedia.org)

    Pada dasarnya bid‟ah adalah amalan yang baru dan tak

    berdasar. Perbuatan tersebut sangat dibenci oleh Rasulullah Saw.

    karena termasuk perbuatan yang dapat menyesatkan. Rasulullah Saw

    bersabda:

    Terjemah: “Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah

    kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad

    Saw. Sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid‟ah) dan

    setiap bid‟ah adalah sesat,” (HR. Muslim no. 867).

    1. Contoh Perbuatan Bid’ah

    a. Shalat dengan menggunakan bahasa indonesia, padahal

    Rasulullah Saw. tidak perna mengamalkan perbuatan

    tersebut. Tuntunan yang benar adalah shalat wajib

    menggunakan bahasa Arab.

    b. Shalat Idul Fitri dengan adzan dan iqamah, padahal

    Rasulullah Saw. tidak pernah mengamalkan perbuatan

    tersebut selama hidupnya.

    c. Mengkhususkan ziarah kubur sebelum ramadhan‟

    d. Ritual Padusan, mandi besar dan keramas untuk

    menyambut ramadhan

    2. Dampak Perbuatan Bid’ah

    a. Amalan tertolak

  • 23

    b. Terhalang untuk bertaubat

    c. Tidak mendapat syafaat

    d. Berdosa jika perbuatan tersebut sampai diamalkan orang

    lain

    C. Khurafat/Churafat

    Kata Khurafat berasal dari bahasa Arab al-Khurafat yang

    berarti; dongeng, cerita, legenda, cerita bohong, asumsi, dan, dugaan

    yang tidak masuk akal. Churafat juga disebut “al-Hadts al-

    musta‟malah min al-kidz”.

    Sedangkan arti Khurafat/Churafat menurut istilah adalah suatu

    kepercayaan yang dinyakini dapat memberikan kekutan kepada orang

    yang melakukannya.

    Churafat itu hampir sama dengan Tahayul, Churafat lebih

    dikaitkan dengan hal akidah. Oleh karena itu, Churufat termasuk

    bagian dari perbuatan syirik yang dapat menghapus semua dosa bagi

    pelakunya.

    Gambar 5: Nyi Roro Kidul

    Gambar 6: Gerhana bulan

    (wajibbaca.com)

  • 24

    1. Contoh Perbuatan Khurafat

    a. Cerita Nyi Roro Kidul sebagai ratu Laut Selatan

    b. Sakit tak kuat menyandang nama panjang

    c. Sial karena kejatuhan cicak

    d. Cerita Dewi Sri yang dipercaya para petani sebagai dewi

    penyubur padi

    e. Percaya dalam ritual pendalaman ilmu waro‟

    2. Dapak Churafat

    a. Amalan tertolak

    b. Terhalang untuk bertaubat

    c. Tidak mendapat syafaat

    d. Berdosa jika perbuatan tersebut sampai diamalakna orang

    lain

    e. Hidup selalu was-was atau tidak tenang

  • 25

    Materi 4 Penjelasan Tentang

    Mandi besar

    Mandi Wajib adalah mandi yang dilakukan untuk menghilangkan

    hadast besar, yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan berwudhu

    maupun tayammum. Di masyarakat kita, istilah mandi wajib ini lebih

    dikenal dengan sebutan mandi junub/janabat yang dimaksudkan

    untuk mensucikan diri setelah melakukan hubungan suami istri.

    Padahal di dalam tuntunan Islam, ada beberapa kondisi seorang

    muslim disunnahkan untuk melaksanakan mandi wajib, bahkan di

    beberapa waktu diwajibkan.

    Karena hal itu maka postingan ini dilengkapi juga dengan

    pembahasan seputar penyebab-penyebab seorang muslim dalam

    mandi wajib yang ada pada bagian akhir tulisan ini. Di bawah ini

    adalah tata cara mandi wajib sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW:

    1. Mencuci kedua tangan dengan meniatkan ikhlas karena Allah.

    Hal ini sesuai dengan hadis Nabi berikut ini:

    اٌذد٠س عائشح أْ إٌثٟ.ص. واْ إذا اؼرسً ِٓ

    اٌجٕاتح ٠ثدأ ف١ؽسً ٠د٠ٗ شُ ٠فسغ ت١ّ١ٕٗ عٍٟ شّاٌٗ

    ُّ ٠أخر اٌّاء ُّ ٠رّٛظأ ٚظٛئٗ ٌٍصالج ش ف١ؽسً فسجٗ ش

    عٗ فٟ اصٛي اٌشعس درٟ إذا زأٞ اْ لد ٠ٚدخً اصات

    ُّ افاض عٍٟ اسرثسأ دفٓ عٍٟ زأسٗ لالز دش١اخ ش

    ُّ ؼسً زج١ٍٗ ِرّفك ع١ٍٗ…سائس جسدٖ ش

  • 26

    Artinya: Karena hadis Aisyah ra bahwa Nabi saw. itu kalau mandi

    karena junub, ia mulai membasuh kedua tanganya, kemudian

    menuangkan dengan kananya pada kirinya, lalu mencuci

    kemaluanya, lalu berwudhu sebagai wudhunya untuk shalat,

    kemudian mengambil air dan memasukkan jari-jarinya dipangkal

    rambutnya, sehingga apabila ia merasa bahwa sudah merata, ia

    siramkan air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu meratakan seluruh

    badannya, kemudian membasuh kedua kakinya. (HR. Bukhari

    Muslim ).

    Dan berdasarkan hadis Nabi:

    ًّ اِسا ِا ٔٛٞ. . . إّّٔا ا٢عّاي تا١ٌٕاخ ٚإّّٔا ٌى

    اٌذد٠س

    “Sesungguhnya semua pekerjaan itu dengan niat…”

    2. Mencuci kemaluan dengan tangan kiri dan menggosokkan tangan

    pada tanah yang menjadi gantinya.

    Hal ini berdasarkan hadis Maimunah dari Bukhari dan Muslim:

    ُّ افسغ عٍٟ فسجٗ ٚؼسٍٗ تشّاٌٗ شُ ظسب ش

    ا٢زض,ٚفٟ زٚا٠ح فّسذٙا تاٌرساب

    Artinya: ”Kemudian menuangkan air pada kemaluanya dan

    membasuhnya dengan tangan kirinya, lalu digosokkan tanganya pada

    tanah”.Dan dalam riwayat lain: “Maka ia mengusap tanganya dengan

    tanah”.

  • 27

    3. Lalu berwudhu seperti wudhu untuk shalat, kemudian mengambil

    air dan memasukkan jari-jari pada pokok rambut setelah dilepas ikat

    rambutnya.

    Hal ini seperti terdapat dalam hadis No.1 di atas.

    Dan berdasar hadis:

    ٚعٓ عائشح اْ اسّاء سأٌد إٌثٟ .ص. عٓ ؼسً

    ّٙس ّٓ ِاء٘ا ٚسدزذٙا فرط اٌّذ١ط, فماي: ذأخر إدداو

    فرذسٓ اٌّطٙٛز شُ ذصّة عٍٟ زأسٙا فردٌىٗ دٌىا

    رصّة ع١ٍٙ ّّ ا اٌّاء شُ شد٠دادرٟ ذثٍػ شؤْٚ زأسٙا ش

    ذأخد فسصح ِّّسىح فرطٙس تٙا. زٚاٖ ِسٍُ

    Artinya; Dari Aisyah r.a; “Sesungguhnya Asma‟ menanyakan pada

    Nabi saw. tentang mandinya orang haid, maka Nabi

    bersabda:”Ambillah seorang dari kamu sekalian akan air dan daun

    bidara, lalu mandilah dengan baik-baik, curahkan atas kepalanya dan

    gosok dengan sebaik-baiknya, sehingga sampai kedasar kepalanya,

    lalu curahkan air lagi dari atasnya, kemudian ambil sepotong kapas

    (kain yang diberi minyak kasturi), lalu usaplah dengan kain

    itu”…(HR. Muslim).

  • 28

    Dan karena hadis Aisyah ra:

    ّْ إٌثٟ ص. لا ي ٌٙا ٚوأد دائعا: أٔمعٟ شعسن : أ

    ٚاؼرسٍٟ زٚاٖ اتٛ إتٓ ِاجٗ تئسٕاد صذ١خ

    Bahwa Nabi saw berkata kepadanya, padahal ia sedang haid:

    “Lepaskanlah rambutmu dan mandilah“.(HR. Ibnu Majah dengan

    isnad atau rangkaian yang Shahih).

    4. Memulai pada sisi kanan.

    Berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah;

    عٓ عائشح أٔٙا لاٌد: واْ زسٛي للا.ص. ٠ذة اٌر١آِ

    فٟ ذٕعٍّٗ ٚذسّجٍٗ ٚغٙٛزٖ ٚفٟ شأٔٗ وٍّٗ ِرّفك ع١ٍٗ

    Dari Aisyah, Ia berkata: bahwa Rasulullah saw. suka mendahulukan

    kananya dalam memakai sandalnya, bersisirnya, bersucinya dan dan

    segala halnya. (HR. Bukhari Muslim).

    5. Menuangkan air keatas kepala 3x dan meratakan air keseluruh

    badan

    (Lihat hadis riwayat Bukhari dan Muslim pada No.1 di atas: ”Bahwa

    Nabi menyiramkan air untuk kepalanya tiga tuangan, lalu meratakan

    seluruh badanya” ).

    Dan menggosokkan ketika meratakan air, karena arti kata “tathahur”

    dalam surat al-Maidah: 6, lebih mengesankan arti lebih dari mandi

    biasa.

  • 29

    6. Mencuci kaki dengan mendahulukan yang kanan dari yang kiri

    (Lihat hadis Aisyah No.1 di atas; ”Kemudian beliau membasuh ke

    dua kakinya”. Dan hadis tentang mendahulukan yang kanan dari

    yang kiri (Hadis No.4 di atas ).

    Dan seharusnya tidak berlebihan dalam menggunakan air ketika

    mandi. Sebagaimana hadis yang diriwayatka oleh Anas: ”Adalah

    Nabi saw mandi dengan satu sha‟ sampai lima mud dan wudhu

    dengan satu mud. ( HR.Bukhari Muslim ).

    Materi 5 Penjelasan Tentang

    Zakat

    Mari kita perhatikan tentangga kita, atau orang-orang yang ada di

    sekitar kita. Di antara mereka, masih adakah orang yang

  • 30

    membutuhkan atau yang perlu kita bantu? Agama Islam adalah

    agama yang mengajarkan kita untuk saling berbagi atau tolong-

    menolong terhadap sesama. Yaitu dengan bershadaqah, berinfaq, dan

    cara-cara yang lainnya yang dianjurkannya atau diperintahkan oleh

    Allah Swt.

    Nah, kita hari ini akan mempelajari tentang zakat, pembagian,

    dan penjelasannya.

    A. Arti Zakat

    Arti zakat menurut bahasa adalah bersih, bertambah, dan

    berkembang. Arti zakat menurut istilah adalah sejumlah harta tertentu

    yang diberikan kepada orang yang berhak dengan beberapa syarat.

    Allah Swt. mewajibkan kepada semua umatnya untuk membayar

    zakat, sebagaimana firman-Nya:

    Terjemah: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan

    rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS. Al- Baqarah.

    (2): 43)

    Allah Swt. juga berfirman di ayat lain:

    Terjemah: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna

    membersikan dan menyucikan mereka...”

    (QS. At-Taubah. (9): 103)

    Perintah zakat hukumnya fardlu atau wajib. Arti wajib adalah

    apabila dikerjakam mendapat pahala dan jika ditinggalkan berdosa.

    Bagi setiap Muslim yang sudah memenuhi syarat wajib zakat,

    hendaklah sesegera mungkin untuk menunaikannya. Barang siapa

    yang mampu dan tidak mau menunaikan atau mengeluarkannya,

  • 31

    maka dosalah dia. Sebab, zakat merupakan perintah yang harus

    dilaksanakan. Hal tersebut sesuai dengan sabda nabi Muhammad

    Saw. yang menyatakan bahwa Islam itu dibangun di atas lima pekara,

    salah satunya adalah zakat.

    Oleh karena itu, zakat memiliki peranan penting dalam

    membantu kelangsungan umat. Zakat dibagi menjadi dua macam

    yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Arti zakat fitrah adalah zakat jiwa.

    Maksudnya adalah zakat dikeluarkan untuk membersikan jiwa.

    Adapun arti zakat mal adalah zakat harta. Maksudnya adalah zakat

    yang dikeluarkan untuk membersikan harta.

    Besarnya zakat yang harus dikeluarkan bagi setiap Muslim

    adalah sesuai dengan ketetapan Rasulullah Saw, yakni satu sha‟. Satu

    sha‟ sama dengan 2,5 kg beras atau 3,5 liter beras, sesuai dengan

    makanan pokok kita. Adapun yang wajib membayar zakat fitrah

    adalah setiap laki-laki dan wanita yang beragama Islam, baik yang

    sudah dewasa (sudah balligh) maupun anak-anak.

    B. Macam Zakat Mal

    Macam-macam zakat harta yang wajib dikeluarkan zakatnya

    adalah sebagai berikut:

    1. Zakat Nuqud adalah zakat harta kekayaan, seprti: emas, perak,

    uang, dan cek.

  • 32

    b. Zakat Tijarah adalah zakat barang dagangan, misalnya: bahan

    makanan, alat rumah tangga, bahan bangunan.

    c. Zakat An‟am adalah zakat peternakan, misalnya: unta, sapi,

    kerbau, kambing, domba, dan hewan sejenisnya.

    Gambar 1: Cek

    Gambar 2: Emas

    Gambar 3 : Jual alat rumah tangga Gambar 4 : Jual barang bangunan

    Gambar 5 : Unta

    Gambar 6: Sapi

  • 33

    d. Zakat Zira‟ah adalah zakat pertanian. Zakat tersebut

    dikeluarkan setiap kali musim panen. Apabila menggunakan air

    hujan, maka ketentuan prosentase zakatnya sebesar 10%.

    Tetapi apabila menggunakan perairan sendiri prosentase

    zakatnya sebesar 5%.

    C. Zakat Rikaz adalah zakat harta galian. misalnya: minyak bumi,

    dan batu bara.

    Adapun prosentase zakat rikaz sebesar 20%.

    Gambar 7 : Tanaman padi

    Gambar 8 : Tanaman cabe

    Gambar 9: Minyak bumi

    Gambar 10 : Batu bara

  • 34

    Sementara yang berkewajiban untuk mengeluarkan zakat

    mal adalah:

    1. Beragama Islam

    2. Hartanya sudah sampai nisab dan haul

    a. Arti nisab adalah sudah memenuhi batas minimal

    harta

    b. Arti haul adalah sudah dimiliki selama satu tahun

    C. Cara Menghitung Zakat

    Ketentuan zakat mal dapat dikeluarkan sebesar 2,5%. Oleh

    karena itu, pada bab ini kita belajar cara menghitung zakat emas.

    Adapun cara menghitung zakat emas adalah apabila nilai (jumlah)

    harta sudah sampai 85 gram emas murni (24 karat). Apabila harta

    emas yang kita miliki belum mencapai 85 gram (24 karat), maka

    belum wajib dikeluarkan zakatnya, walaupun sudah dimiliki selama

    satu tahun (haul). Adapun rumus zakatnya adalah:

    Rumusnya:

    P x E = H

    2,5% x H = H

    100

    Keterangan:

    P = Harga emas pergram

    E = jumlah gram emas

    H= hasil

    Contoh soal:

  • 35

    Ibu Aminah memiliki emas sebanyak 150 gram, sedangkan

    harga emas sebesar Rp. 90.000,00. Berapa zakat emas yang

    seharusnya dikeluarkan oleh Ibu Aminah?

    Jawaban:

    Rp. 90.000,00 x 150 gram = Rp. 13.500.000,00

    2,5% x 13.500.000,00 = Rp. 337.500,00

    100

    Jadi:

    Zakat yang dikeluarkan Ibu Aminah adalah Rp. 337.500,00

    D. Orang yang Berhak Menerima Zakat

    Orang yang mengeluarkan zakat disebut Muzakki. Sedangkan

    orang yang menerima zakat disebut Mustahiq. Golongan yang berhak

    menerima zakat disebut ashnaf. Sebagaimana firman Allah Swt.

    Terjemah: “Sesungguhnya, zakat-zakat itu hanyalah untuk

    orang-orang kafir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat,

    para mu‟allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak.

    Orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah Swt, dan orang-orang

    yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang

    diwajibkan Allah Swt. Dan Allah Swt. Maha Mengetahui dan Maha

    Bijaksana.” (QS. At-Taubah. 9: 60).

    Nama Ashnaf (Golongan) yang Berhak Menerimah Zakat.

    a. Fakir

    b. Miskin

  • 36

    Perbedaan fakir dan miskin. Para ulama berbeda pendapat

    tentang arti fakir dan miskin. Syaikh Abdurrahman bin Nashir

    As-Sa‟di, menjelaskan dalam tafsirnya (341): “Fakir adalah

    orang yang tidak punya apa-apa atau punya sedikit

    kecukupan. Sedangkan miskin adalah orang yang mempunyai

    setengah kecukupan dan lebih mencukupi dalam kebutuhan

    hidupnya.”

    Fakir adalah orang yang tidak memiliki penghasilan tetap dan

    penghasilan itu tidak mencukupi dalam kebutuhan hidupnya.

    Miskin adalah orang yang memiliki penghasilan tetap dan

    penghasilan tersebut mencukupi separuh kebutuhannya.

    c. Amil (panitia atau pengurus zakat)

    d. Muallaf (orang baru memeluk agama Islam)

    e. Budak atau hamba sahaya

    f. Gharim (orang yang terlilit hutang)

    g. Sabilillah (orang yang berjuan di jalan Allah Swt.)

    h. Ibnu Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan atau musafir)

    E. Tujuan Zakat

    Zakat memeliki tujuan yang mulia, baik tujuan tersebut untuk

    dirinya sendiri dan juga untuk orang lain. Adapun tujuan zakat

    sebagai berikut:

    1. Membersikan jiwa

    2. Membersikan harta

  • 37

    3. Meringankan beban orang miskin

  • 38

    Materi 6 Memahami

    Kepribadian

    Muhammadiyah

    A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah

    Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang

    menguraikan tentang jari diri, apa dan siapa Muhammadiyah.

    Kemudian dituangkan dalam bentuk sebuah teks yang dikenal

    sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Adapaun sejarah

    pembentukannya dijabarkan sebagai berikut.

    Rumusan Kepribadian Muhammadiyah untuk pertama kalinya

    disusun oleh sebuah tim. Tim tersebut terdiri dari: K.H. Fakih

    Usman, K.H. Farid Ma‟ruf, K.H. Wardan Diponingrat, Dr. Hamka,

    H. Djarnawi Hadikusumo, M. Djindar Tamimy dan M. Saleh

    Ibrahim. Pembentukan tim ini dilakukan oleh Pimpinan Pusat

    Muhammadiyah, merespon isi pidato K.H. Fakih Usman yang

    berjudul “Apakah Muhammadiyah Itu?” disampailkan dalam kursus

    pimpinan Muhammadiyah se-Indonesia bulan Ramadhan 1381 H

    (1961 M).

    Isi pidato itu mengandung makna yang sangat dalam,

    menggugah dan menarik perhatian para tokoh Muhammadiyah yang

    datang dari seluruh Indonesia. K.H. Fakih Usman dikenal kaya

    pengalaman, luas ilmunya dan mendalam ruhul Islamnya yang dapat

  • 39

    menggugah semangat para pemimpin Muhammadiyah saat itu.

    Setelah selesai pidatonya, terjadi mufakat antar tokoh

    Muhammadiyah untuk merumuskan buah pikirannya agar kelak

    dimiliki kader-kader Muhammadiyah sekaligus sebagai pedoman

    organisasi.

    Hasil kerja tim perumus materi Kepribadian Muhammadiyah

    kemudian diserahkan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah lalu

    ditetapkan sebagai agenda Sidang Tanwir tanggal 25- 28 Agustus

    1962. Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan, akhirnya

    sidang Tanwir dapat menerimanya. Lalu dibicarakan lagi pada

    Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal

    Muktamar Setengah Abad. Tanggal 29 April 1963 rumusan tersebut

    telah sempurna dan lahirlah “Matan Rumusan Kepribadian

    Muhammadiyah”.

    B. Fungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah

    1. Fungsi Kepribadian Muhammadiyah

    Kepribadian Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan,

    pedoman dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-

    cita terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur

    yang diridlai Allah Swt.

    2. Hakikat Kepribadian Muhammadiyah

    Hakikat Kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan

    wijhah-nya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut

    mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy

  • 40

    Syakhsiyah atau jati dirinya secara utuh. 3 predikat yang dimaksud

    adalah Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Dakwah dan Tajdid.

    C. Isi Kepribadian Muhammadiyah

    Matan atau teks Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan

    dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal

    dengan Muktamar Setengah Abad. Isi dari “Matan Kepribadian

    Muhammadiyah” ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap

    anggota persyarikatan Muhammadiyah. Adapun isi selengkapnya

    sebagai berikut:

    Matan (Teks) Kepribadian Muhammadiyah

    1. Apakah Muhammadiyah Itu?

    Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan merupakan “Gerakan

    Islam”. Maksudnya dakwah Islam Amar Ma‟ruf Nahi Munkar yang

    ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan masyarakat.

    Dakwah dan amar ma‟ruf nahi munkar pada bidang yang

    pertama atau perseorangan terbagai menjadi 2, yaitu:

    a. Kepada yang telah Islam bersifat Tajdid (pembaruan). Artinya

    mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni.

    b. Kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk

    memeluk agama Islam.

    Adapun dakwah yang kedua kepada masyarakat bersifat

    perbaikan, bimbingan dan peringatan. Semua dilaksanakan dengan

    musyawarah atas dasar taqwa dan mengharap ridla Allah Swt.

    semata.

  • 41

    2. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah

    Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal

    usahanya atas prinsip-prinsip dalam Muqadimah Anggaran

    Dasarnya,, yaitu:

    a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah dan taat kepada

    Allah Swt..

    b. Hidup manusia harus bermanfaat.

    c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam.

    d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam

    masyarakat.

    e. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban

    organisasi.

    3. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan dengan Ketertiban

    Organisasi

    Dengan memperhatikan dasar prinsip di atas, maka

    Muhammadiyah berpedoman: “Berpegang teguh akan ajaran Allah

    dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan

    dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah

    Swt..

    4. Sifat Muhammadiyah

    Diantara Sifat-sifat Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

    a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan.

    b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah

    Islamiyah.

  • 42

    c. Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran

    Islam.

    d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan.

    e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta

    dasar negara yang syah.

    f. Amar ma‟ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta

    menjadi contoh teladan yang baik.

    g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah

    dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam.

    h. Kerja sama dengan golongan agama Islam mana pun dalam

    usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam.

    i. Membantu pemerintah serta bekerja sama dengan golongan

    lain, sebagai pemelihara dan membangun negara.

    j. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan

    bijaksana.

  • 43

    Materi 7 Kisah Khulafaur

    Rasyidin; Akhalifah Abu

    Bakar As-Shiddiq dan Umar

    bin Khattab

    “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk

    Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang

    mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan

    merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka

    surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-

    lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.

    .”(QS. at-Taubah (9): 100)

    A. Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq (572 – 634 M)

    1. Nasab dan Kepribadianya

    Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat

    Rasulullah Saw. yang paling utama. Beliau

    terlahir dengan nama Abdullah bin Utsman bin

    Amir bin Amr bin Ka‟ab bin Sa‟ad bin Taimin

    bin Murrah bin Ka‟ab bin Luayyi bin Ghalib

    bin Firh. Abu Bakar Keturunan Quraisy, At

    Taimy. Akan tetapi, lebih dikenal dengan julukannya yaitu Abu

    Bakar ash-Shiddiq.

  • 44

    Abu Bakar adalah orang yang bertubuh kurus dan berkulit

    putih. Adapun akhlaknya, beliau terkenal dengan kebaikannya,

    keberaniannya, kokoh pendiriannya, selalu memiliki ide-ide yang

    cemerlang dalam keadaan genting, banyak toleransi, penyabar,

    memiliki azimah (keinginan keras), faqih, paling mengerti garis

    keturunan Arab dan berita-berita mereka, sangat tawakal kepada

    Allah Swt., yakin dengan segala janjinya, bersikap wara‟ dan jauh

    dari segala syubhat, zuhud kepada dunia serta lembut dan ramah

    kepada orang banyak.

    Beliau termasuk dari 10 sahabat yang dinyatakan masuk surga

    oleh Rasulullah Saw. Diantara yang telah disebutkan oleh

    Rasulullah Saw. ialah Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khattab,

    Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam,

    Thalhah bin Ubaidillah, Abdurrahman bin Auf, Sa‟ad bin Abi

    Waqqash, Said bin Zaid, dan Abu Ubaidah bin Jarrah.

    Beliau termasuk sahabat Rasulullah Saw. yang sangat mulia.

    Beliau adalah sahabat terdekat yang dicintai Nabi. Orang yang

    diberikan julukan ash-Shiddiq karena selalu membenarkan apa

    yang nabi katakan, sekaligus mertua nabi. Melalui beliaulah banyak

    sahabat utama masuk Islam. Salah satu diataranya sahabat tersebut

    adalah Utsman bin Affan.

    Setelah Rasulullah Saw. wafat, para sahabat berkumpul dan

    bermusyawarah untuk menentukan siapakah yang akan diberi

    kepercayaan untuk memimpin umat Islam. Kemudian, hasil

    musyawarah tersebut menetapkan Abu Bakar ash Shiddiq sebagai

  • 45

    khalifah atau pemimpin kaum Muslimin selanjutnya. Pengangkatan

    Abu bakar sebagai khalifah didasarkan atas beberapa

    pertimbangan, antara lain:

    1. Abu bakar adalah orang yang mula-mula membenarkan dan

    masuk Islam dengan ihklas

    2. Beliau juga ikut bersama-sama Rasulullah Saw. ke dalam gua

    Tsur pada saat hijrah ke Madinah

    3. Pada saat Rasulullah Saw. wafat, Abu Bakar adalah sahabat

    yang tetap tenang dan dapat menenangkan orang-orang yang

    bingung.

    2. Kepemimpinan Abu Bakar Ash-Shiddiq (11 – 13 H / 632 – 634

    M)

    Pada masa kepemimpinannya, khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq

    berhasil menorehkan beberapa prestasi, diantaranya:

    1. Menyatukan wilayah Arab dan memperluas wilayahnya hingga

    ke wilayah Syams (Syiria)

    2. Menstabilkan stabilitas negeri Islam

    3. Membukukan al-Qur‟an dengan mengumpulkan ayat-ayat al-

    Qur‟an dan menjadikannya satu mushaf kemudian ditulis oleh

    Zaid bin Tsabit.

    4. Memperluas wilayah Islam hingga ke daerah perbatasan

    Romawi dan Persia.

    Pada periode kepemimpinannya Abu Bakar juga menghadapi

    beberapa masa sulit, antara lain yaitu:

  • 46

    1. Menghadapi orang-orang yang murtad sepeninggal Rasulullah

    Saw.

    2. Menghadapi orang yang memberontak terhadap agama Islam.

    3. Menghadapi nabi-nabi palsu, seperti Musailamah Al-Kadzab

    dari bani Hanifah di Al Yamamah, Al-Aswad Al-Ansi dari

    Yaman dan Tulaihah bin Khuwailid Al-Asadi. Musailamah Al-

    Kadzab dan Al-Aswad akhirnya dapat dibunuh oleh pasukan

    Abu Bakar ash-Shiddiq. Sedangkan Thulaihah berhasil

    melarikan diri yang kemudian masuk Islam pada masa

    kakhalifahan Umar bin Khattab.

    3. Wafatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq

    Masa kekhalifahan Abu Bakar ash-Shiddiq berjalan selama 2

    tahun 3 bulan 10 hari. Beliau wafat pada hari Senin sore menjelang

    malam. Saat itu bertepatan hari ke-8 bulan Jumadil Akhir pada

    tahun ke-13 Hijriyah atau sekitar 2 tahun setelah Rasulullah Saw.

    wafat. Akhirnya Allah Swt. mengumpulkan jasad mereka dalam

    satu tanah, sebagaimana Allah Swt. kumpulkan mereka dalam

    kehidupan.

    “Katakanlah (Muhammad) kepada orang-orang yang beriman,

    hendaklah mereka memaafkan (gangguan dari) orang-orang yang

    tidak takut akan hari-hari Allah, karena Dia akan membalas suatu

    kaum sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. Barang siapa

    mengerjakan kebajikan, maka itu untuk dirinya sendiri, dan barang

  • 47

    siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri,

    kemudian kepada Tuhanmu dikembalikan.”(QS. al-Jatsiyah ( 45 ) :

    14-15)

    B. Khalifah Umar Bin Khattab (581 – 644)

    1. Nasab dan Kepribadiannya

    Sebelum masuk Islam Umar bin

    Khattab termasuk salah seorang

    orang yang sangat membenci Islam.

    Namun berkat do‟a Rasulullah Saw.

    Umar bin Khattab kemudian masuk

    Islam. Sebelum Umar masuk Islam,

    nabi Muhammad Saw. pernah

    berdo‟a, “Ya Allah, muliakanlah

    Islam dengan salah seorang dari dua Umar, yaitu Umar bin Khattab

    atau Amru bin Hisyam.” Maka Allah Swt. pun memilihkan Umar

    bin Khattab untuk kaum Muslimin.

    Beliau terlahir dengan nama Umar bin Al-Khattab bin Abdul

    „Izzi bin Rabbah bin Abdullah bin Qarth bin Razaaj bin Ady bin

    Luayyi bin Ghalib bin Ka‟ab. Beliau termasuk keturunan Quraisy

    AL-Adawy.

    Salah satu keutamaan beliau adalah termasuk dari 10 sahabat

    yang dijamin masuk surge. Orang yang pertama kali bergelar

    Amirul Mukminin (pemimpin orang-orang beriman). Sosok yang

    berwibawa sampai-sampai setan pun segan kepadanya. Laki-laki

    Gambar 2 Kaligrafi Umar bin khattab

  • 48

    yang kokoh berpegang pada keadilan dan kasih sayang. Sosok yang

    juga dikenal sebagai orang yang cerdas dan sangat pemberani

    sehingga mendapat julukan Singa Padang Pasir. Selain julukan itu,

    beliau juga dikenal dengan sebutan al-Faruq (Sang Pemisah),

    karena dengan keislamannya Allah Swt. memisahkan antara yang

    haq dan yang bathil dan memisahkan antara ibadah secara

    sembunyi-sembunyi dan terang-terangan.

    Beliau adalah orang yang sangat tawadhu‟ kepada Allah Swt.

    Kehidupan dan makanannya sangat sederhana. Beliau terkenal

    sangat tegas dalam urusan agama Allah Swt., selalu menambal

    bajunya dengan kulit, membawa ember di atas kedua pundaknya,

    dengan wibawa yang sangat besar, selalu mengendarai keledai

    tanpa pelana, jarang tertawa dan tidak pernah bergurau dengan

    siapapun. Cincinnya bertuliskan sebuah kata-kata, “Cukuplah

    kematian menjadi peringatan bagimu hai Umar.”

    Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq jatuh sakit, Umar lah yang

    menggantikan posisinya sebagai imam shalat bagi kaum Muslimin.

    Sewaktu sakit Abu Bakar mewasiatkan jabatan khalifah kepada

    Umar bin Khattab. Yang menuliskan wasiat ini adalah Utsman bin

    Affan. Setelah wasiat tersebut dibacakan di hadapan seluruh kaum

    Muslimin, mereka mengakuinya dan mematuhi wasiat tersebut.

    Ketika Abu Bakar ash-Shiddiq wafat, Umar bin Khattab

    menggantikan tugas-tugas beliau dengan sebaik-baiknya sebagai

    Amirul Mukminin.

  • 49

    2. Masa Kepemimpinan Umar bin Khattab (13-23 H/634 M)

    Pada masa pemerintahannya, Umar bin Khattab sering

    berkeliling kota Madinah ketika malam hari untuk mengontrol

    kondisi rakyatnya. Masa kepemimpinan Umar bin Kahttab adalah

    masa perluasan wilayah Islam secara besar-besaran. Wilayah

    kedaulatan Islam meluas mulai dari Jazirah Arab, Yaman hingga

    Syam, Mesir dan Irak. Diantara rincian perluasan wilayah Islam

    tersebut adalah sebagai berikut:

    a. Wilayah Persia, wilayah ini direbut pada tahun 21 H oleh

    pasukan yang dipimpin oleh Abu Ubaidah dan Sa‟ad bin Abi

    Waqash.

    b. Wilayah Damaskus, ditaklukkan pada tahun 14 H oleh

    pasukam Muslimin yang dipimpin oleh Khalid bin Walid.

    c. Wilayah Romawi, ditaklukkan kaum Muslimin setelah

    terjadinya pertempuran yang terjadi di Ajnadain pada tahun

    13 H

    d. Wilayah Mesir, diduduki kaum Muslimin pada tahun 19 H

    setelah peperangan yang terjadi dengan tentara Romawi dan

    peperangan ini dipimpin langsung oleh Amru bin Ash.

    e. Wilayah Babilyan, ditaklukkan kaum Muslimin pada tahun 20

    H.

    f. Wilayah Iskandariyah, setelah menaklukkan Babilyan kaum

    Muslimin berhasil menaklukkan kota ini pada tahun 21 H

    yang merupakan kota sangat strategis dalam bidang militer.

  • 50

    g. Baitul Maqdis, karena lamanya Romawi menjajah di Baitul

    Maqdis maka Umar bin Khattab memerintahkan pasukan

    Amru bin Ash untuk melayangkan surat dengan isi

    perdamaian.

    Selain perluasan wilayah Islam, Umar bin Khattab juga

    mendirikan pondasi-pondasi dalam sistem pengelolaan pemerintahan

    (Negara). Diantaranya adalah membagi wilayah Islam menjadi empat

    wilayah besar yang dipimpin oleh seorang gubernur. Keempat

    wilayah tersebut adalah:

    1. Suriah yang dipimpin oleh Abu Ubaidah,

    2. Mesir dipimpin oleh Amru bin Ash,

    3. Kuffah dipimpin oleh Sa‟ad bin Abi Waqash,

    4. Makkah dipimpin oleh Itab bin Usaid.

    Selain itu, beliau juga membenahi kembali sistem pemerintahan,

    membentuk pemerintahan yang lebih baik, membuat peraturan gaji,

    orang yang kali pertama menyusun kalender Hijriyah, membentuk

    pasukan tapal batas dan membentuk lembaga pemerintahan dengan

    mengangkat beberapa menteri, di antaranya:

    a. Khalid bin Haritsah sebagai komisaris bendahara negara

    b. Arfaja Haritsa sebagai komisaris pajak

    c. Utsman bin Hanif sebagai komisaris pemukiman

    Sebelum wafat, Umar membentuk Majelis Syura yang beranggotakan

    enam orang untuk menetapkan perkara penetapan khalifah. Mereka

    adalah: Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin

    Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa‟ad bin Abi Waqqash dan

  • 51

    Abdurrahman bin Auf. Mereka berenam kemudian bermusyawarah

    dan sepakat untuk mengangkat Utsman bin Affan sebagai khalifah

    yang baru.

    3. Wafatnya Umar bin Khattab

    Umar bin Khattab meninggal karena ditikam oleh Firiz (Abu

    Lu‟luah). Ketika itu Umar bin Khattab sedang melakukan shalat

    Subuh. Beliau wafat pada tanggal 28 Dzulhjjah 23 H di usia 63

    tahun. Beliau memerintah sebagai khalifah selama 10 tahun 6 bulan.

  • 52

    SANG SURYA Cipta: Djarnawi Hadikoesoemo

    Sang Surya telah bersinar

    Syahadat dua melingkar

    Warna yang hijau berseri

    Membuatku rela hati

    Yaa Allah Tuhan robbiku

    Muhammad junjunganku

    Al-Islam agamaku

    Muhammadiyah gerakanku

    Di timur fajar cerah gemerlapan

    Mengusir kabut hitam

    Menggugah kaum muslimin

    Tinggalkan peraduan

    Lihatlah matahari telah tinggi

    Di ufuk timur sana

    Seruah Ilahi rabbi

    Sami‟na wa atho‟na

    Yaa Allah Tuhan robbiku

    Muhammad junjunganku

    Al-Islam agamaku

    Muhammadiyah gerakanku

  • 53

    MARS SD

    MUHAMMADIYAH 4 Cipta: Djoko Mulyono

    Bulat tekat s‟luruh warga

    SD Muhammadiyah 4

    Berhimpun di kota pahlawan

    Lanjutkan perjuangan

    Mendidik putra putri umat

    Kader agama dan bangsa

    Amar ma‟ruf nahi munkar

    Allah allahu akbar

    Surya bersinar terang

    Menyongsong masa depan cemerlang

    Kalimat syahadat tak kan lekang

    Dulu sekarang mendatang

    Pemurnian dienul islam

    Wujud amalan yang nyata

    Kabar megah panji mentari

    Tegak jiwa s‟lamanya

  • 54