sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan...

35
MIKROBIOLOGI-VIROLOGI LAPORAN STERILISASI DAN PENGENALAN PERALATAN MIKROBIOLOGI KELOMPOK 3 KELAS 3A GELOMBANG 1 DISUSUN OLEH: Evi Damayanti Fadila Ria Septiami Syafira Syabili Ulfah FAKULTAS FARMASI DAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA 1

Transcript of sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan...

Page 1: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

MIKROBIOLOGI-VIROLOGI

LAPORAN STERILISASI DAN PENGENALAN PERALATAN MIKROBIOLOGI

KELOMPOK 3 KELAS 3A

GELOMBANG 1

DISUSUN OLEH:

Evi Damayanti

Fadila

Ria Septiami

Syafira Syabili Ulfah

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2012

1

Page 2: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat sekarang ini ,dengan berkembangnnya ilmu pengetahuan, maka semakin tinggi pula rasa ingin tahu seseorang terhadap apa yang terdapat di alam sampai pada mikrooorganisme yang tak dapat di lihat dengan mata telanjang atau berukuran kecil. Dari hal inilah muncul ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mikroorganisme tersebut yang disebut dengan mikrobiologi.Para peniliti mulai mencari tahu akan apa yang terkandunng pada mikroorganisme tersebut. Dalam bidang penelitian mikroorganisme ini, tentunya menggunakan teknik atau cara- cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium, meneliti mikroorganisme ini baik sifat dan karakteristiknya, tentu diperlukan pula pengenalan akan alat-alat laboratorium mikrobiologi serta teknik atau cara penggunaan alat-alat yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Hal ini dilakukan untuk memudahkan berlangsungkan suatu penelitian.

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi juga harus dalam keadaan steril atau bebas dari kuman serta bakteri, virus, dan jamur. Dan untuk mensterilkannya diperlukan pula pengetahuan tentang cara- cara atau teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat- alat yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi memiliki teknik sterilisasi yang berbeda.Berdasarkan hal tersebut diatas, maka dilakukanlah percobaan ini untuk mengetahui teknik pengenalan, penyiapan dan penggunaan serta fungsi dan prinsip kerja setiap alat laboratorium mikrobiologi.Selain itu pula untuk mengetahui teknik sterilisasi dari alat-alat tersebut.

1.2 Tujuan Percobaan

Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :

1.Untuk mengetahui dan mengenal alat- alat yang digunakan dalam laboratoium mikrobiologi.2.Untuk mengetahui teknik penyiapan serta penggunaan alat- alat tersebut dengan baik.3.Untuk mengetahui fungsi dan prinsip kerja alat- alat laboratorium mikrobiologi.4.Untuk mengetahui teknik/cara sterilisasi alat- alat yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.

2

Page 3: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph, barograph ( Moningka, 2008).

Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan mengenai kegunaan alat dan menggambarkan prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Moningka, 2008).

Antonie Van Leuwenhook adalah orang yang pertama kali melihat bakteri dengan menggunakan instrumen optik yang terdiri atas lensa bikonvens. Pada waktu itu ia menemukan bakteri dalam berbagai cairan, diantara cairan tubuh, air, ekstrak lada, serta bir. Penemuan mikroskop pada waktu itu membuka peluang untuk dilakukannya penelitian mengenai proses terjadinya fermentasi dan penemuan jasad renik penyebab penyakit (Ferdias, 1992).Dalam pengerjaan mikrobiologi virology dalam laboratorium alat dan bahan yang digunakan haruslah bersifat steril dan bebas akan makhluk asing yang tidak di inginkan agar mendapatkan hasil yang diinginkan .

Dalam pengerjaan mikrobiologi virology dalam laboratorium alat dan bahan yang digunakan haruslah bersifat steril dan bebas akan makhluk asing yang tidak di inginkan agar mendapatkan hasil yang diinginkan .

A. STERILISASI

Sterilisasi adalah proses untuk membebaskan alat dan bahan (padat maupun cair) dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikroorganisme yang tidak diinginkan. Sterilisasi dapat dilakukan secara mekanik, fisik maupun sacara kimia tergantung dari alat atau bahan yang digunakan .

Sterilisasi secara mekanik dapat dilakukan dengan penyaringan dan secara fisik melalui pemanasan, radiasi sinar ultraviolet. Cara sterilisasi :

3

Page 4: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

1. Sterilisasi kering Sterilisasi kering atau sterilisasi panas kering dapat dilakukan dengan cara pemanasan langsung sampai merah, melayangkan alat datas nyala api, pembakaran dan dengan udara panas atau oven.a. Api

Api digunakan untuk mensterilisasikan alat seperti jarum inokulasi, kaca objek, pinset, mulut tabung biakan, spatel dan lain-lain. Stetelah disterilkan dengan panas api perlalatan tersebut harus di dinginkan dahulu. Dengan tujuan agar panas dari alat tidak membunuh mikroba yang diinginkan. Khusus jarum inokulasi dan pinset, setelah dipijarkan diatas api selanjutnya didinginkan dalam larutan alcohol 70% kemudian dibakar agar menghilangkan alcohol yang tersisa dengan posisi tegak lurus bagi jarum inokulasi setelah itu dicelupkan kembali kedalam alkohol agar mendinginkan jarum inokulasi, tetapi setelahnya tidak dapat dipakai secara langsung, agar mikroba tidak mati terkena alkohol, maka panaskan kembali jarum inokulasi dengan cara melewatkannya di atas nyala api. Setelahnya jarum baru bisa dipakai.

b. Sterilisasi dengan udara panasMemerlukan suhu 1600C selama 2 jam. Oven untuk mensterilkan alat yang tahan panas.

2. Sterilisasi basahSterilisasi basah atau sterilisasi basah lembab dapat dilakukan dengan cara pemanasan dengan uap air dengan tekanan (autoklaf) pada suhu yang tinggi. Autoklaf berfungsi untuk mensterilkan alat yang tidak tahan panas dan mensterilkan bahan dan media dengan mengalirkan uap air panas yang suhunya mencapai 1210C selama 15-20 menit.

3. Sterilisasi uapSterilisasi dengan alat ini dilakukan dalam suhu 1000C dan harus diulang 3 kali berturut-turut dengan selang waktu satu hari. Cara ini disebut juga dengan sterilisasi diskontinyu atau sterilisasi bertingkat.

4. Penyaringan (filtrasi)Cara ini dilakukan jika bahan yang akan disterilkan berupa laruutan yang bersifat termolabil, larutan ini akan rusak atau terurai oleh suhu tingggi contohnya: antibiotic, asam amino, senyawa gula, vitamin dan lain-lain. Ada beberapa filter yang dapat digunakan antara lain:a. Filter chamberland-pasteur

Filter ini berbentuk seperti lilin yang terbuat dari porselen yang berpori-pori halus.b. Filter gelas

4

Page 5: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

Filter ini berupa piringan yang terdiri dari butiran-butiran gelas yang pori-porinya sangat halus.

c. Filter seitzLembaran filter ini terbuat dari asbes dengan ukuran pori tertentu. Filter ini diletakan dalam bejana anti karat. Semua filter, bejana antikarat dan labu hisap disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan

5. Sterilisasi dengan desinfektanDesinfektan adalah suatu bahan kimia biasanya berupa larutan yang mampu membunuh sel vegetative mikroorganisme tapi tidak membunuh endospora. Contoh : misalnya H2O2, HgCl2

1%, formalin 4% dan methanol 50% yang biasa digunakan untuk mensterilkan biji-bijian, biji tersebut kemudian dibilas dengan aquadest steril.Mensterilkan permukaan meja kerja, dapat menggunakan larutan alcohol 70% atau thimol 5% biarkan meja kering sebelum digunakan. Peralatan gelas yang masih baru sering sekali terkontaminasi spora bacillus subtilis yang sangat resisten. Untuk menghilangkan spora tersebut, dapat dilakukan dengan cara merendam alat gelas dengan asam sulfat pekat selama beberapa jam, selanjutnya dibilas dengan air keran sampai netral (uji dengan kertas lakmus) sebelum digunakan.

B. ALAT

Dalam melakukan praktik mikrobiologi-virology di dalam laboratorium terdapat banyak alat yang bertujuan membantu memperlancar percobaan. Berbagai macam alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi antara lain :

1. SpektrofotometerSpektrofotometer adalah alat untuk mengukur kerapatan optis dari suatu cairan misalnya suatu medium cair yang berisi suspense bakteri. Kerapatan optis adalah nilai logaritmik yang digunakan untuk memplot pertumbuhan bakteri pada suatu grafik atau menggambarkan jumlah bakteri pada suatu kultur cair. Spektrofotometer dapat membaca kekeruhan kultur dengan melewatkan suatu berkas cahaya kemudian persentase cahaya yang melewatinya dihitung. Semakin keruh berarti cahaya yang diterima semakin sedikit.

PRINSIP KERJA : berdasarkan prosentase transmisi dari suatu suspense yang akan diukur pada panjang gelombang tertentu.

2. Incubator Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol(umumnya diatas suhu ambient). Alat ini dilengkapi dengan pengatur suhu dan pengatur waktu. Kisaran suhu untuk inkubator produksi Heraeus B5042 misalnya adalah 10-700C. Semakin kecil ukuran inkubator maka semakin rentan pula perubahan suhunya

5

Page 6: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

saat pintu inkubator dibuka. Perlu dipertimbangkan pula keseragaman suhu yang ada didalam dengan memperhatikan pola penempatan elemen pemanas atau terdapatnya kipas penyebar suhu. Pintu kaca yang terdapat pada beberapa model dibiarkan tertutup saat melihat biakan secara sekilas supaya tidak terjadi penurunan suhu.

Tipe lain inkubator berdasarkan kegunaannya secara khusus menurut Collins et al. (2004) adalah-Shaker incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengocok untuk aerasi biakan.-Cooled incubator; inkubator untuk suhu inkubasi dibawah suhu ambient.-CO2 incubator; inkubator yang mampu menyediakan keadaan kaya karbondioksida.-Automatic temperature change incubator; inkubator yang dilengkapi dengan pengatur perubahan suhu otomatis sehingga  tidak perlu memindahkan kultur ke inkubator lain saat membutuhkan perubahan suhu secara bertahap.-Portable incubator; inkubator jinjing atau mudah dibawa yang umumnya diaplikasikan untuk mikrobiologi lingkungan.-Incubator room; suatu ruangan yang diubah menjadi inkubator sesuai dengan keperluan dan syarat mikrobiologisnya.

PRINSIP KERJA : menjaga suhu tetap konstan dengan aliran udara sebagai penghantarnya dan tanpa adanya pengocokan.

3. Shaking incubator Shaking incubator adalah alat yang dikembangkan dari incubator berguna untuk memelihara biakan mikroorganisme pada suhu optimum dengan pemgocokan sehingga inkubasi menjadi efektif karena sel-sel mikroorganisme dapat efektif menyerap nutrient.

PRINSIP KERJA : inkubasi mikroorganisme pada kondisi tertentu dengan pengocokan dimana nutrient tersebar secara efektif.

4. Ovenoven digunakan untuk sterilisasi alat-alat yang tahan terhadap panas seperti cawan petri, selama kurang lebih 2 jam denagn suhu 160 drajat celcius.

PRINSIP KERJA : mensterilkan alat dengan udara panas kering pada suhu tinggi dengan aliran listrik. Sebelum disterilkan, cawan petri harus dibungkus terlebih dahulu dengan kertas.

5. Autoklaf Autoklaf merupakan alat sterilisasi basah yang digunakan untuk mensterilisasi medium/ reagen/larutan kimia yang tahan terhadap suhu dan tekanan yang tinggi yairu 1210C 2 atm

6

Page 7: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

selama 15-20 menit. Keuntungan menggunakan alat ini adalah dapat membunuh seluruh mikroorganisme yang tidak diinginkan dengan cepat, dan kerugiannya adalah dapat menurunkan PH.

Cara Penggunaan :1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoklaf. Jika airkurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan.3. Tutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoklaf. Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu.4. Nyalakan autoklaf, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 121oC.5. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

PRINSIP KERJA : pemanasan dengan uap air panas bertekanan tinggi. Terdapat dua jenis autoklaf yaitu autokklaf mekanik dan autoklaf otomatik. Cara kerja alat tersebut hampir sama dengan pressure cooker, sebab alat tersebut merupakan alat yang dapat diisi air dan ditutp rapat-rapat.

6. Transfer box/laminar air flow (LAF)Laminar air flow adalah ruangan steril yang digunakan untuk memindahkan atau mensubculture biakan mikroorganisme. Sebelumnya ruangan tersebut di sterilisasikan dengan menyemprotkan alcohol 70% dibersihkan kembali dengan lap kemudian dengan sterilkan dengan sinar uv setelah semua dilakukan, ruang alat tersebut dapat dipergunakan.setelah digunakan bersihkan kembali dengan alkohol 70% lalu dilap.

Prosedur penggunaan BSC seri 36212, Purifier™ Biological Safety Cabinet dari LABCONCO  adalah sebagai berikut:1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulaibekerja2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah3. Nyalakan lampu neon dan blower4. Biarkan selama 5 menit

7

Page 8: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

5. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal / alkohol 70 %6. Usap permukaan interior BSC dengan alcohol 70 % atau desinfektan yang cocok dan biarkan menguap7. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload)karena memperbesar resiko kontaminan8. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke BSC sedemikian rupa hingga efektif dalam bekerja dan tercipta areal yang benar-benar steril9. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yang berbahan bakar gas.10. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitaskerja11. setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan tidak keluar dari BSC12. Usap permukaan interior BSC dengan alkohol 70 % dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan desinfektan13. Matikan lampu neon dan blower

7. Peralatan transfer Transfer mikroorganisme dapat dilakukan dengan jarum tanam tajam maupun jarum ose. Jarum tanam tajam berfungsi untuk mentransfer biakan mikroorganisme berfilamen (kapang), dan jarum ose berfungsi untuk mentransfer biakan uniseluler misalnya khamir atau bakteri. Sebelum dan sesudah digunakan, kedua jarum tersebut haruslah strerilkan dengan dicelupkan kedalam alkohol 70% kemudian dipanaskan diatas panas api sampai membara/berwarna merah kemudian dicelupkan kembali ke alkohol 70%,angin-anginkan dekat nyala api untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan yang terdapat pada permukaan jarum tersebut, jarum siap digunakan.setelah selesai jarum dicelupkan kembali ke alkohol 70%.

8. Mikropipet dan tipMikro pipet adalah alat untuk memindahkan cairan yang bervolume cukup kecil, banyak pilihan dalam mikro pipet, misalnya mikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) atau mikro ppet yang tidak bias diatur volume pengambilannya dan hanya tersedia satu pilihan volume (fixed volume pipette) dalam pengerjaannya mikropipet memerlukan tip.

Cara Penggunaan :1. Sebelum digunakan Thumb Knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikan lancarnya mikropipet.2. Masukkan Tip bersih ke dalam Nozzle / ujung mikropipet.3. Tekan Thumb Knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalam lagi.4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.

8

Page 9: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari Thumb Knob maka cairan akan masuk ke tip.6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.7. Tekan Thumb Knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkin maka semua cairan akan keluar dari ujung tip.8. Jika ingin melepas tip putar Thumb Knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akan terdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsi mendorong tip keluar.

9. Cawan petri (petri dish)Cawan petri berfungsi untuk membiakkan mikroorganisme. Medium dapat dituang ke cawan bagian bawah dan cawan bagian atas untuk penutup. Diameter cawan yang biasa berdiameter 15cm dan dapat menampung media sebanyak 15-20ml, sedangkan cawan berdiameter 9cm kira-kira dapat diisi media sebanyak 10ml.

10. Tabung reaksi Tabung reaksi digunakan untuk uji-uji bio kimiawi dan menumbuhkan mikroba. Tutp tabung reaksi dapat berupa kapas, tutup metal tutup plastic atau alumunium foil.tabung reaksi dapat diatur menjadi dua bentuk menurut fungsinya, yaitu media agar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar).

11. Erlenmeyer Berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang akan digunakan. Labu Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisi media, menampung aquadest, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dan lain-lain.

12. Beaker glassbeaker glass , merupakan alat yang memiliki banyak fungsi. Dalam mikro biologi dapat digunakan untuk preparasi media-media, menampung aquadest dan lain-lain.

13. Tabung durhamtabung durham mirip tabung reaksi namun ukurannya lebih kecil dan berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang terbentuk akibat metabolism pada bakteri yang diujikan.penempatannya terbalik dalam tabung reaksi dan harus terendam sempurna dalam media (jangan sampai ada sisa udara).

14. Pembakar BunsenSalah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakar Bunsen. Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi dari

9

Page 10: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

bawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk sterilisasi jarum ose atau yang lain, bagian yang paling cocok untuk memijarkannya adalah bagian api yang berwarna biru (paling panas).

15. PinsetPinset memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda dengan menjepit misalnya saat memindahkan cakram anntibiotik.

16. Kaca silinderKaca silinder biasa digunakan pada penetapan potensi antibiotika. Fungsinya sebagai tempat sampel uji suatu larutan antibiotika. Selain kaca silinder dapat juga menggunakan kertas cakram.

17. Pipet filler Filler adalah alat untuk menyedot larutan yang dapat dipasang pada pangkal pipet ukur. Karet sebagai bahan filler merupakan karet yang resisten terhadap bahan kimia. Filler memiliki 3 saluran, yaitu katup yang bersimbol A (aspirate) berguna untuk mengeluarkan udara dari gelembung. Katup S (suction) berfungsi untuk menghisap cairan, katup E (exhaust) berfungsi untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

18. WaterbathFungsi waterbath cukup beragam dalam lab mikrobiologi, salah satunya adalah untuk inkubasi dalam waktu singkat seperti perlakuan suhu panas (heat shock), reaksi aglutinasi, thawing sampel beku secara cepat (suhu 45°C tidak lebih dari 15 menit), menjaga media agar tetap cair sebelum dituang, dll. Keunggulan waterbath dibandingkan dengan inkubator adalah waterbath lebih cepat mencapai temperatur yang diinginkan dan tidak cepat kehilangan panas karena mempergunakan air dalam distribusi suhu. Selain elemen pemanas beberapa tipe juga dilengkapi dengan pencipta arus untuk menjaga suhu tetap seragam. Lebih baik menggunakan akuades untuk mencegah kerak yang ditimbulkan saat mempergunakan suhu panas. Tutup waterbath dapat mencegah evaporasi yang berlebihan ketika tercapai suhu tinggi, selain itu dapat juga memanfaatkan suatu benda untuk menutupi permukaan air yang panas misalnya bola-bola pingpong mampu mengurangi evaporasi dengan memperkecil luas permukaan air yang kontak dengan udara.

19. RefrigeratorRefrigerator digunakan untuk menyimpan benda yang membutuhkan suhu dingin dalam penyimpanannya (2-80C). Aplikasi dalam mikrobiologi diantaranya adalah untuk menyimpan sampel sementara, thawing sampel beku (sampel beku dicairkan secara bertahap pada suhu 2-8°C selama 18 jam), menyimpan media pertumbuhan, menyimpan kultur, menyimpan larutan, dll.

10

Page 11: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

Prinsip Kerja refrigerator: menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga bahan memiliki daya simpan yang lebih lama.

20. FreezerFreezer umumnya memiliki suhu 0 sampai -200C. Suhu beku berfungsi untuk menyimpan bahan yang akan rusak jika dibiarkan dalam keadaan tidak beku, seperti reagen, enzim, faktor pertumbuhan atau larutan tertentu. Sampel yang akan dianalisa jangan disimpan dalam freezer karena tidak semua mikroorganisme dapat bertahan dalam temperatur beku.

21. Sample containerSetelah pengambilan sampel dilakukan maka diperlukan suatu wadah penyimpan botol sampel yang dapat menjaga jumlah dan jenis mikroorganisme saat transportasi sampel oleh karena itu sample container atau ice box diperlukan. Sample container umumnya dirancang untuk menjaga suhu dingin maka dari itu terdapat sekat/isolator suhu. Suhu dingin dibuat dengan memasukkan es ke dalamsample container.

22. Rak tabung reaksiBerguna untuk meletakkan atau menyimpan tabung reaksi sehingga mudah diorganisir. Rak tabung reaksi sebaiknya terbuat daripolypropylene sehingga dapat diautoklaf dan mengurangi resiko pecah. Lebih baik hindari rak tabung reaksi yang terbuat dari kayu karena dikhawatirkan dalam keadaan lembab kayu akan ditumbuhi jamur.

23. DesikatorDi dalam lab mikrobiologi desikator biasanya digunakan untuk menjaga suatu bahan tetap kering seperti menyimpan media pertumbuhan yang sangat higroskopis atau reagen tertentu. Uap air yang berada dalam kontainer desikator akan diserap olehdesiccant yang akan berubah warnanya (dari biru menjadi pink) jika telah jenuh dengan air.

Alat observasi dan penghitung

1. Mikroskop cahayaMikroskop adalah alat berlensa yang digunakan untuk melihat objek kecil yang sukar dibedakan jika dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop memiliki banyak jenis dan fungsinya, tetapi jenis mikroskop yang paling umum digunakan adalah mikroskop cahaya. Pada umumnya mata tidak mampu membedakan benda dengan diameter lebih kecil dari 0,1 mm maka jika ingin melihat morfologi sel mikroorganisme diperlukan bantuan mikroskop. Mikroskop cahaya umumnya memiliki perbesaran dari 40x sampai 1000x sehingga sesuai untuk melihat morfologi sel mikroorganisme.2. Mikroskop stereoMikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk menghitung atau mengamati secara detail bentuk koloni bakteri atau jamur yang tumbuh pada cawan petri. Perbesaran maksimal yang mampu dilihat adalah 40x.

11

Page 12: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

(informasi lebih lengkap mengenai cara penggunaan mikroskop, jenis-jenis mikroskop dan aplikasinya, dapat dilihat pada Morfologi Mikroorganisme)3. Object glass / glass slide dan Cover glassUlasan spesimen padat atau cair yang akan dilihat dengan mikroskop ditempatkan ke permukaan object glass kemudian dilapisi (ditutup) dengan cover glass supaya melindungi lensa mikroskop dari spesimen. Object glass umumnya dijual dalam box berisi 100 slides dan sebaiknya sekali pakai langsung dibuang tidak dicuci lagi. Cover glass umumnya memiliki luas 16 mm2 dengan ketebalan Grade No.1. Cover glass yang terbuat dari plastik juga tersedia di pasaran.4. UV CabinetPada suatu uji mikrobiologi tertentu yang menghasilkan suatu zat yang hanya berpendar jika dikenai sinar UV pada koloni atau disekitar koloni suatu bakteri tidak dapat dilihat dengan mata telanjang oleh karena itu dibutuhkan UV cabinet untuk melihat perpendaran tersebut.5. Coloni counter

Alat ini berfungsi untuk menghitung jumlah koloni bakteri atau jamur menggunakan sinar dan LUV (kaca pembesar). Cara menggunakanya yaitu setelah kita nyalakan, simpan cawan petri yang berisi bakteri atau jamur kedalam kamar hitung, mengatur alat penghitung dengan menggunakan jarum penunjuk sambil melihat jumlah pada layar hitung.

Alat-alat lain

Disc dispenserDisc dispenser adalah alat untuk meletakkan kertas cakram (paper disc) berisi antibiotik ke permukaan media agar pada metodedisc diffusion. Jika peletakan paper disc pada media dapat diletakkan satru persatu menggunakan pipet maka alat ini mempermudah pekerjaan tersebut dengan menyebarkan beberapa paper disc dalam sekali tekan pada satu cawan petri.Freeze-dryingAlat ini dipakai untuk mempreservasi / mengawetkan kultur mikroorganisme. Prinsip yang digunakan untuk mengawetkan sel adalah dengan membekukan dan mengeringkan dengan penguapan dibawah keadaan vakum yang dinamakan liofilisasi (lyophilization).Anaerobic jarsAnaerobic jars adalah suatu wadah berpenutup kedap udara yang digunakan untuk kultivasi mikroorganisme anaerob. Anaerobic jars dapat terbuat dari metal atau polikarbonat transparan dan pada beberapa tipe dilengkapi dengan pengukur tekanan. Pemeraman mikroorganisme anaerob dilakukan dengan meletakkan cawan petri di dalam anaerobic jar dan ditambah dengan katalisator pembentuk keadaan anaerobik. Cawan dalam alat ini diletakkan dalam keadaan tidak dibalik karena terkadang tekanan yang turun karena keadaan

12

Page 13: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

anaerob dapat menumpahkan media agar ke tutup cawan. (informasi lebih lengkap mengenai teknik pembiakan bakteri anaerob dapat dilihat pada bagian Isolasi Mikroorganisme).CentrifugeCentrifuge dalam mikrobiologi digunakan untuk mengendapkan atau memekatkan sel mikroorganisme sehingga dapat dipisahkan antara medium (supernatan) dan selnya yang mengendap (natan). Centrifuge modern umumnya dapat mencapai daya sentrifugasi 3000g yang merupakan kekuatan yang cukup untuk mendepositkan bekteri dalam waktu yang tidak terlalu lama. Menurut Collins et al. (2004), untuk keperluan mikrobiologis seperti fungsi diatas, dapat digunakan centrifuge dengan kecepatan maksimum 4000 rpm yang dapat menampung 15-50 ml kultur. Sebaiknya dipilih tabung centrifuge yang memiliki tutup berulir. Centrifuge dengan swing-out head (tabung centrifuge yang dapat berayun) lebih aman dibandingkan dengan angle head (dudukan tabung miring) karena menekan terbentuknya aerosol jika menggunakan tabung yang tidak bertutup.

Catatan:Berikut adalah jenis-jenis plastik yang dapat disterilisasi menggunakan autoklaf (autoclavable):polypropylene, polycarbonate, nylon, PTFE (polytetrafluoroethylene / teflon), polyalomer, TPX (methylpenthene polymere). Sedangkan jenis-jenis plastik yang tidak tahan disterilisasi dengan autoklaf adalah : polyethylene, polystyrene dan rigid polyvinylchloride.

C. RUANGAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI-VIROLOGI

Laboratorium mikrobiologi-virologi memiliki beberapa ruangan lagi didalamnya yang berguna untuk menjaga sterilitas dari mikroba itu sendiri diantaranya:

1. Stock roomSebagai ruang penyimpanan, dimana semua bahan-bahan awal disimpan.

2. Preparation roomTempat penimbangan, berguna sebagai ruang persiapan. Semua medium, bahan, dan barang-barang yang akan dipakai disiapkan dalam ruang ini.

3. Sterilization roomSebagai tempat sterilisasi, disini terdapat autoklaf dan oven.

4. Inoculation roomTempat vaksinasi lebih spesifiknya sebagai tempat aman untuk memindahkan (mentransfer) bakteri. Terdapat LAF dalam ruang ini.

5. Cultivaction roomTempat penanaman atau pertumbuhan bakteri, terdapat bactery colony dalam ruangan ini beserta freezer yang berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan bakteri.

13

Page 14: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

6. Decontamination roomTempat mematikan bakteri hasil praktik, sebelum membuang medium dan sisa praktikum mikroba harus dimatikan didalam autoklaf. Hal ini dimaksudkan agar mikroba tidak menyebar atau menginfeksi biotik lain. Lalu sampah praktik tidak dibuang kedalam wastafel agar tidak terjadi sumbatan air dan cemaran yang tidak diinginkan. Sampah khusus dibuang pada tempat sampah yang telah disediakan.

Urutan ruang praktikum:Stock roomPreparation roomSterilization roomInoculation roomCultivaction roomDecontamination room

BAB III

METODELOGI

14

Page 15: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

3.1 Metode

Metode yang dipakai dalam pembuatan laporan ini adalah secara literatur, mencari data-data yang sesuai dengan praktikum untuk melengkapi laporan. Literatur tersebut berasal dari berbagai media. Diantaranya adalah diktat penunjang praktikum, website, dan buku.

3.2 Cara Kerja

Adapun cara kerja dari praktikum ini adalah :

o Menyiapkan alat- alat glass, alat non glass, alat instrumen, dan alat- alat lain yang digunakan dalam laboratorium mikrobiologi.

o Memotret atau mencari gambar alat- alat tersebut kemudian menempelkan pada buku laporan atau menggambar peralatan tersebut langsung pada laporan.

o Memberikan keterangan dari bagian alat- alat tersebut. Kemudian mencatat fungsi dan prinsip kerja dari alat- alat tersebut.

o Memperhatikan langkah kerja, ketika dosen dan asisten menerangkan.o Mengikuti instruksi pengerjaan sterilisasi dengan baik.

3.3 Alat

1. Spektrofotometer

2. Incubator

3. Autoklaf

4. Transfer box/laminar air flow

5. Peralatan transfer

6. Mikropipet dan tip

7. Cawan petri (petri dish)

8. Tabung reaksi

9. Erlenmeyer

10. Beaker glass

11. Tabung durham

12. Pembakar Bunsen

15

Page 16: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

13. Pinset

14. Kaca silinder

15. Coloni counter

16. Waterbath

3.4 Bahan

Bahan tidak ada, karena dalam praktikum tidak ada pembuatan medium atau lainnya.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

16

Page 17: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

4 .1 Hasil

Tabel alat-alat laboratorium mikrobiologi dan fungsi atau prinsip kerja alat:

No. Nama Alat Prinsip Kerja1. Spoit Untuk memindahkan cairan dengan volume sedikit2. Cawan petri Sebagai wadah/media untuk pertumbuhan suatu

mikroorganisme3. Batang pengaduk Untuk mengaduk zat atau medium di dalam Erlenmeyer4. Gelas ukur Gelas ukur Untuk mengukur volume suatu cairan5. Pipet gondok Untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu6. Pipet volume Untuk mengambil larutan dengan volume tertentu7. Tabung durham Sebagai indikator fermentasi8. Elenmeyer Untuk menampung larutan kimia atau larutan yang dijadikan

stock medium9. Oven Untuk mensterilkan alat- alat gelas yang tahan terhadap panas.

Digunakan pada sterilisasi udara kering dengan membebaskan alat- alat dari segala macam kehidupan (mikroba) tanpa kelembaban

10. Inkubator Untuk menginkubasi atau mengembangbiakkan, pertumbuhan bakteri. Pada bagian luar dari alat ini dilengkapi dengan penunjuk suhu, dimana suhu yang digunakan adalah suhu kamar. Bagian dalamnya terdapat rak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan mikroorganisme yang akan diinkubasi

11. Laminary air flow Untuk pengerjaan sacara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara sehingga aseptis dan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

12. Neraca ohaus Untuk menimbang bahan- bahan secara manual13. Autoklaf Untuk sterilisasi basah dengan penun juk tekanan dan katub

pengaman pada dasarnya berfungsi untuk membuang uap panas dari alat yang disterilkan yang dihasilkan dari bahan cair yang merupakan pendukungnya.

14. Shaker Untuk mengigantasi/menghomogenkan medium dan mikroba dengan tujuan memberikan oksigen yang cukup untuk pertumbuhan mikroba dan agar pertumbuhan mikroba merata.

15. Neraca analitik Untuk menimbang bahan- bahan secara analitik

16. Penangas Untuk memanaskan atau mengukus suatu zat padat menjadi

17

Page 18: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

larutan atau untuk mendidihkan larutan17. Spektrofotometer Untuk mengukur jumlah pertumbuhan bakteri18. Jarum tanam tajam Untuk memindahkan fungi ke media 19. Jarum Ose Untuk memindahkan bakteri ke media20. Enkas Untuk pengerjaan medium misalnya pada isolasi/ penanaman

bakteri dalam kondisi ruang yang aseptis agar tidak terkontaminasi dengan udara

4.2 Pembahasan

Dari hasil yang diperoleh dapat diketahui berbagai fungsi atau prinsip kerja setiap alat yang ada di laboratorium mikrobiologi. Alat-alat ini terdiri dari alat non gelas berupa ; sendok tanduk, spoit, labu semprot, hand spray. Alat gelas berupa; Cawan petri, batang pengaduk,pipet gondok, gelas ukur, pipet volume, tabung durham,dan erlenmeyer. Alat instrumen berupa; oven, inkubator, Laminarty air flow, Sentrifuges, penangas, Shaker, Neraca analitik, Neraca ohaus, Autoklaf, Spektrofotometer. Alat lain berupa; Ose lurus, Ose bulat, dan Enkas.Alat- alat laboratorium mikrobiologi ini memiliki teknik sterilisasi yang tidak semuanya sama antara lain :

1. Alat gelas : Alat- alat gelas ini disterilkan dengan menggunakan oven, atau disebut juga hot air sterilization. Alat- alat gelas disterilkan oleh udara panas di dalam oven. Alat- alat yang disterilkan dengan menggunakan oven adalah alat yang tahan terhadap panas.

2. Alat non gelas: Alat- alat non gelas ini disterilkan dengan menggunakan autoklaf yaitu dengan menggunakan uap air panas bertekanan tinggi. Alat- alat yang disterilkan dngan otoklaf adalah alat yang tidak tahan terhadap panas/ mudah meleleh.

3. Alat- alat lain: Ose bulat dan ose lurus : Alat ini disterilkan dengan menaruh benda pada nyala api bunsen sampai merah membara.

Enkas : Alat ini disterilkan dengan cara menyemprotkan alkohol pada dinding dan dasr enkas dengan handspray dan didiamkan sekitar 30 menit kemudian menyalakan bunsen selama pengerjaan.

Sikap yang harus selalu diterapkan dalam melakukan praktikum adalah teliti dan hati-hati, sehingga tidak ada mikroba asing yang dapat mengganggu proses kerja ataupun mikroba yang menempel di tempat-tempat yang tidak diinginkan sehingga tidak berdampak buruk bagi hasil praktik maupun terhadap diri sendiri.

Juga tidak salah dalam memasuki ruang-ruang praktikum, dengan urutan: Stock roomPreparation roomSterilization roomInoculation roomCultivaction roomDecontamination room

18

Page 19: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

Pada laboratorium juga terdapat koridor yang dimaksudkan sebagai tempat berlalu lalang mahasiswa dan terdapat udara kotor dalam ruangan ini. sedangkan pada ruang dalam atau tempat khusus praktik udara kotor dibuang melalui ventilasi atau alat khusus yang menggantinya dengan udara bersih.

BAB V

KESIMPULAN

19

Page 20: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum ini adalah :

Sterilisasi adalah proses untuk membebaskan alat dan bahan (padat maupun cair) dari segala macam bentuk kehidupan terutama mikroorganisme yang tidak diinginkan.

Alat non gelas terdiri dari ; sendok tanduk, spoit, labu semprot. Alat gelas terdiri dari ; Cawan petri, batang pengaduk,pipet gondok, gelas ukur, pipet

volume, tabung durham,dan erlenmeyer. Alat instrumen terdiri dari ; oven, inkubator, Laminarty air flow, Sentrifuges, penangas,

Shaker, Neraca analitik, Neraca ohaus, Autoklaf, Spektrofotometer. Alat lain terdiri dari ; Ose lurus, Ose bulat, dan Enkas. Teknik sterilisasi alat gelas dengan menggunakan oven, sedangkan alat non gelas dengan

menggunakan autoklaf dan alat lain ; ose dengan cara dipijarkan dan enkas dengan cara menyemprotkan alkohol kemudian menyalakan bunsen saat pengerjaan.

Penggunaan LAF, sinar UV tidak boleh terkena kulit, maka tidak dinyalakan ketika lampu sedang menyala.

Mengerjakan praktikum harus dengan sikap teliti dan hati-hati, selalu ingat untuk sterilisasi agar tidak ada mikroba yang mengganggu dalam praktik ataupun mikroba yang menempel di tempat-tempat yang tidak diinginkan.

Urutan memasuki ruangan dalam laboratorium mikrobiologi-virologi: Stock roomPreparation roomSterilization roomInoculation roomCultivaction roomDecontamination room.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

20

Page 21: sabilitime.files.wordpress.com€¦ · Web viewmikrobiologi-virologi. laporan . sterilisasi dan pengenalan peralatan. mikrobiologi. kelompok 3 kelas 3a. gelombang 1. disusun oleh:

Diktat praktikum mikrobiologi – virology.2012.UHAMKA. Ferdias, S., 1992, Mikrobiologi Pangan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pelczar, Michael J. dan E.C.S. Chan. 2005. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Jakarta:

UI-Press. Volk, Wesley A. dan Margaret F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jilid 1, Edisi

Kelima. Jakarta: Erlangga http://ibn5sholih.blogspot.com/2011/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html ekmon-saurus.blogspot.com/.../bab-1-alat-alat-dalam-laboratorium.html.03/10/2012.

LAMPIRAN Ilustrasi alat-alat laboratorium mikrobiologiDibawah ini adalah contoh alat-alat yang telah dijelaskan diatas, disusun tidak berurutan dan tidak semua alat ditampilkan.

21