0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

26
0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN KARYA MUHAMMAD MICE MISRAD NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Pengajaran Bahasa Indonesia Oleh: AZIZAH MALIKHA YUNITAWATI S200100003 PROGRAM STUDI MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

0

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN

WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN

KARYA MUHAMMAD MICE MISRAD

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Pengkajian Bahasa Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

dalam Ilmu Pengajaran Bahasa Indonesia

Oleh:

AZIZAH MALIKHA YUNITAWATI S200100003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENGKAJIAN BAHASA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

1

NASKAH PUBLIKASI BERJUDUL

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN

WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN

KARYA MUHAMMAD MICE MISRAD

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

AZIZAH MALIKHA YUNITAWATI

Telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing

pada tanggal 21 Desember 2012

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. H. Abdul Ngalim, M.M., M.Hum. Dra. Atiqa Sabardila, M.Hum.

Page 3: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

2

PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESOPANAN WACANA KARTUN PADA BUKU POLITIK SANTUN DALAM KARTUN

KARYA MUHAMMAD MICE MISRAD

(Azizah Malikha Yunitawati, Abdul Ngalim, dan Atiqa Sabardila) Magister Pengkajian Bahasa

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura Surakarta Telp. (0271) 717417

Pos-el: [email protected]

ABSTRACT

This study has three aims. (1) Identify the deviation’s forms of cartoon’s discourse in cooperative principle in the Politik Santun dalam Kartun book Muhammad Mice Misrad’s work, (2) describe the deviation’s form of cartoon’s discourse in politeness principle in the Politik Santun dalam Kartun book Muhammad Mice Misrad’s work, and (3 ) describes the deviation implementation of cooperation principle and politeness principle cartoon discrouse in the Politik Santun dalam Kartun book Muhammad Mice Misrad’s work in learning Indonesian language at vocational high school.

This research is a qualitative research by using descriptive methods. Sources of data in this study is a book entitled Politik Santun dalam Kartun Muhammad Mice Misrad’s work. The data in the form of words, sentences, and discourse both monologues and dialogues in the book Politik Santun dalam Kartun showing the deviation cooperative principle and politiness principle. Techniques of collecting data are reading method and followed by summarizing method. Techniques of data analyzing are equalizing techniques and differentiating technique. Presentation of data analysis result use informal presentation.

The deviation’s results of cartoon’s cooperative principle in the Politik Santun dalam Kartun book Muhammad Mice Misrad’s work can be divided into three aspects. (1) Deviation’s cooperative principle can be classified into three types of cooperative principles: (a) maxim of quantity, (b) maxim of relevance, and (c) maxim of manner. The form maxim of quantity to dominate deviation principle of cooperation. (2) Deviation’s of politeness principle can be clasified into six types of politeness principles: (a) tact maxim, (b) generosity maxim, (c) approbation maxim, (d) modesty maxim, (e) agreement maxim, and (f) sympath maxim. (3) The implementation of cartoon discourse deviation toward cooperation and politeness principle in the book Politik Santun dalam Kartun book Muhammad Mice Misrad’s wok leraning Indonesian language at vocational high school. (a) Toward cartoon deviation of cooperative principle and politeness principle in the book Politik Santun dalam Kartun can be implemented in Indonesian language learning in the vocational high school, especially in class X/ first grade class, (b) the material which being presented is in the forms of cartoon discourse’s deviation toward cooperative principle and politeness principle in the book Politik Santun dalam Kartun, (c) the applied methods are

Page 4: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

3

conversation, question and answers, and discussions, (d) in learning deviation’s cooperative principle and politeness principle use modeling as media, and (e) the evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle, deviation politeness principle, discourse cartoons, learning implementations.

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki tiga tujuan. (1) Mengidentifikasi bentuk penyimpangan prinsip kerja sama wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad, (2) mendeskripsikan bentuk penyimpangan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad, dan (3) mendeskripsikan implementasi penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku yang berjudul Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad. Datanya berupa kata-kata, kalimat-kalimat, dan wacana baik monolog maupun dialog pada buku Politik Santun dalam Kartun yang memperlihatkan adanya penyimpangan prinsip kerja sama dan penyimpangan prinsip kesopanan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak kemudian ditindaklanjuti dengan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik Hubung Banding Membedakan (HBB) dan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS). Penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal.

Hasil penelitian penyimpangan prinsip kerja sama wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad dapat dibagi menjadi 3 aspek. (1) Penyimpangan prinsip kerja sama dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis prinsip kerja sama: (a) maksim kuantitas, (b) maksim relevansi, dan (c) maksim pelaksanaan/cara. Bentuk maksim kuantitas mendominasi penyimpangan prinsip kerja sama. (2) Penyimpangan prinsip kesopanan dapat dikelompokkan menjadi enam jenis prinsip kesopanan: (a) maksim kebijaksanaan, (b) maksim kedermawanan, (c) maksim penerimaan, (d) maksim kerendahan hati, (e) maksim kecocokan, dan (f) maksim kesimpatian. (3) Implementasi penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK sebagai berikut. (a) Penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun, dapat diimpletasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tingkat SMK, khususnya di kelas X, (b) materi yang disajikan berupa bentuk-bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun, (c) metode yang diterapkan adalah metode percakapan, tanya jawab, dan diskusi, (d) dalam pembelajaran penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan tindak tutur digunakan media berupa modelling, dan (e) proses evaluasi berupa tindak tutur. Kata Kunci: penyimpangan prinsip kerja sama, penyimpangan prinsip

kesopanan, wacana kartun, implementasi pembelajaran.

Page 5: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

4

PENDAHULUAN

Wacana kartun yang bermaksud menghibur pembaca sering menggunakan

bahasa yang tidak sesuai dengan prinsip dan landasan (maksim) yang telah

ditentukan. Bahasa dalam kartun, khususnya yang berjenis humor memiliki

kekhasan yang bertujuan mengajak pembaca untuk tertawa. Bahasa dalam kartun

ini mirip dengan sebuah permainan kata atau penggunaan kata atau susunan

kalimat yang aneh atau tidak wajar yang sering mengakibatkan pelanggaran atau

penyimpangan terhadap aturan yang telah ada. Dalam penelitian ini ingin diteliti

peristiwa penyimpangan terhadap maksim yang terjadi dalam wacana kartun.

Wacana kartun yang menjadi bahan kajian tulisan ini merupakan wacana

kartun politik yang bersifat humor. Hal ini dikarenakan penciptaannya

ditunjukkan untuk menghibur pembaca di samping sebagai wahana kritik sosial

terhadap segala bentuk ketimpangan yang terjadi di tengah masyarakat sebab

humor merupakan salah satu sarana yang efektif di saat saluran kritik lainnya

tidak dapat menjalankan fungsinya.

Pengarang atau kartunis dalam bahasa wacana kartun berusaha agar wacana

yang diciptakan dalam kartun sebanyak mungkin dapat menyimpang dari aturan

yang telah ada. Kesengajaan ini dibuat agar menghasilkan sesuatu yang aneh atau

unik yang dapat menimbulkan reaksi humor yang membuat orang tertawa atau

tersenyum saat membaca wacana tersebut. Adapun humor adalah suatu unsur

yang sangat diperlukan dalam proses penciptaan karya tersebut. Humor dapat

muncul dari hasil penyimpangan makna, penyimpangan bunyi, dan pembentukan

kata baru. Kedua bentuk komponen di atas merupakan modal awal bagi seorang

kartunis untuk dapat menciptakan efek humor dalam tiap karyanya. Kedua

komponen di atas sering dijumpai pada bentuk wacana kartun atau gaya penulisan

kartun, kebanyakan para pencipta menggunakan ketiga komponen ini untuk

menciptakan kelucuan dalam karyanya. Bentuk-bentuk penyimpangan inilah yang

menarik peneliti untuk melakukan penelitian.

Penelitian ini meneliti buku Politik Santun dalam Kartun yang berisikan

kumpulan wacana kartun politik yang cenderung berisikan hiburan atau humor

yang terdapat dalam harian Rakyat Merdeka yang terbit tiga kali dalam seminggu.

Page 6: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

5

Rubrik tersebut tidak secara langsung menyajikan wacana humor yang berisikan

kritik sosial, tetapi menggunakan tokoh-tokoh imajinatif yang disebut kartun.

Fokus kajian dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana bentuk penyimpangan

prinsip kerja sama wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya

Muhammad Mice Misrad?, (2) bagaimana bentuk penyimpangan prinsip

kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya

Muhammad Mice Misrad?, dan (3) bagaimana implementasi penyimpangan

prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad dalam pembelajaran bahasa

Indonesia di SMK?. Penelitian ini bertujuan: (1) mengidentifikasi bentuk

penyimpangan prinsip kerja sama wacana kartun dalam buku Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad, (2) mendeskripsikan bentuk

penyimpangan prinsip kesopanan wacana kartun dalam buku Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad, dan (3) mendeskripsikan

implementasi penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan wacana

kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad

dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMK.

Penelitian mengenai wacana kartun dan humor pernah dilakukan oleh

Yuniawan (2005) berjudul “Teknik Penciptaan Asosiasi Pornografi dalam

Wacana Humor Bahasa Indonesia.” Penelitian Budiyanto (2005) berjudul “Kajian

Pragmatik Wacana Humor Seks dalam Buku Humor Kondom Murah dan Humor

Nyeleweng Sih.” Penelitian Sunarto (2005) berjudul “Metafora Visual Kartun

Editorial pada Surat Kabar Jakarta 1950-1957.” Penelitian Yuniawan (2007) yang

berjudul “Fungsi Asosiasi Pornografi dalam Wacana Humor.” Penelitian

Supriyadi (2011) berjudul “Karikatur G.M. Sudarta di Surat Kabar Kompas

Kajian Pragmatik.” Penelitian-penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini,

yaitu mengkaji tentang wacana kartun dan humor.

Menurut Yule (2006: 3) pragmatik adalah studi tentang makna yang

disampaikan oleh penutur (penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (pembaca).

Sebagai akibatnya studi ini lebih banyak berhubungan dengan analisis tentang apa

yang dimaksudkan orang dengan tuturan-tuturannya daripada dengan makna

terpisah dari kata atau frasa yang digunakan dalam tuturan itu sendiri. Pragmatik

Page 7: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

6

adalah studi tentang maksud penutur. Menurut Wijana (2004: 47-49) lingkup studi

pragmatik meliputi beberapa aspek, yaitu (1) penutur dan lawan tutur, (2) konteks

tuturan, (3) tujuan tuturan, (4) tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas, dan

(5) tuturan sebagai produk tindak verbal.

Untuk bisa disebut peristiwa tutur ada beberapa komponen yang harus ada

dalam suatu percakapan. Seperti yang dikatakan oleh Hymes (dalam Chaer dan

Leonie Agustina, 2010: 48), seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu

peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen, yang bila huruf-huruf

pertamanya dirangkaikan menjadi akronim SPEAKING (Setting and Scene,

Participants, Ends/purpose and goal, Act Sequence, Key/tone or spirit of act,

Instrumentalities, Norms of interaction and interpretation, Genres)

Setting (setting and scene) berkenaan dengan waktu dan tempat tutur

berlangsung, sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan waktu, atau

situasi psikologis pembicara. Partisipan (participants) adalah pihak-pihak yang

terlibat dalam penuturan, bisa pembicara dan pendengar, penyapa dan pesapa, atau

pengirim dan penerima (pesan). Tujuan (ends) merujuk pada maksud dan tujuan

pertuturan. Gaya Pengungkapan (act sequence) mengacu bentuk ujaran dan isi

ujaran. Bentuk ujaran ini berkenaan dengan kata-kata yang digunakan, bagaimana

penggunaanya, dan hubungan apa yang dibicarakan dengan topik pembicaraan.

Cara Pengungkapan (key) mengacu pada pada nada, cara, semangat di mana

suatu pesan disampaikan, misalanya dengan senang hati, dengan serius, dengan

singkat, dengan sombong, dengan mengejek, dan sebagainya. Hal ini dapat juga

ditunjukkan melalui gerak tubuh. Media yang digunakan (instrumentalities)

mengacu pada jalur bahasa yang digunakan, seperti jalur lisan, tertulis, melalui

telegraf atau telepon, media yang digunakan dalam hal ini mengacu pada kode

ujaran yang digunakan, seperti bahasa, dialek, ragam, atau register. Aturan dalam

berinteraksi dan interpretasi (norms of interaction and interpretation), mengacu

pada norma atau aturan dalam berinteraksi. Misalnya yang berhubungan dengan

cara berinterupsi, bertanya, dan sebagainya. Juga mengacu pada norma penafsiran

terhadap ujaran dari lawan bicara. Jenis (genre) mengacu pada jenis bentuk

penyampaian, seperti narasi, puisi, pepatah, doa, dan sebagainya.

Page 8: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

7

Menurut Grice 1975 (dalam Wijana, 2004: 54-55) wacana yang wajar

terbentuk karena kepatuhan terhadap prinsip kerja sama komunikasi (cooperative

principles). Seperti halnya dengan pandangan Allan, menurut prinsip ini penutur

dan lawan tutur memiliki komitmen bahwa tuturan-tuturan mereka benar dan

relevan dengan konteks pembicaraan. Prinsip kerja sama teridiri dari maksim-

maksim, yaitu maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan maksim pelaksanaan/

cara. Maksim kuantitas menghendaki setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicaranya.

Maksim kualitas mewajibkan setiap peserta percakapan mengatakan hal yang

sebenarnya. Kontribusi peserta percakapan hendaknya didasarkan pada bukti-

bukti yang menandai. Maksim relevansi mengharuskan setiap peserta percakapan

memberikan kontribusi yang relevan dengan masalah pembicaraan. Maksim

pelaksanaan/cara mengharuskan setiap peserta percakapan berbicara secara

langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan (redudant), serta

runtut.

Menurut Leech (1993: 206-207) sebagai retorika interpersonal, pragmatik

masih memerlukan prinsip lain di samping prinsip kerja sama, yakni prinsip

kesopanan (politeness principle). Prinsip kesopanan terbagi atas berbagai maksim

kebijaksanaan (tact maxim), maksim kemurahan hati (generosity maxim), maksim

penerimaan (approbation maxim), maksim kerendahan hati (modesty maxim),

maksim kecocokan (agreement maxim), dan maksim kesimpatian (sympathy

maxim).

Maksim kebijaksanaan mengharuskan setiap pembicara untuk

meminimalkan kerugian bagi orang lain, atau memaksimalkan keuntungan orang

lain. Maksim penghargaan atau penerimaan mengharuskan seseorang untuk

meminimalkan keuntungan diri sendiri, dan memaksimalkan kerugian diri sendiri.

Maksim ini diutarakan dengan ujaran impositif dan komisif, hanya saja maksim

ini berpusat pada diri sendiri, sedangkan maksim kebijaksanaan berpusat pada

orang lain. Maksim kedermawanan atau kemurahan mengharuskan penutur untuk

meminimalkan kekuranghormatannya terhadap orang lain, tetapi sebaliknya harus

memaksimalkan penghormatan atau penghargaannya kepada orang lain itu.

Maksim kesederhananaan atau kerendahan hati mengharuskan penutur

Page 9: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

8

meminimalkan penghormatan kepada dirinya, tetapi sebaliknya harus

merendahkan dirinya sendiri (memaksimalkan ketidakhormatan pada dirinya

sendiri).

Di dalam berbicara sopan ada semacam kecenderungan untuk memperbesar

atau meningkatkan permufakatan atau kesetujuan (agreement) dengan orang lain,

dan mengurangi atau meminimalkan ketidaksetujuan dengan menyatakan

menyesal, atau kesetujuan parsial (partial disagreement). Adapun yang dimaksud

dengan kesetujuan parsial adalah kesetujuan yang diikuti oleh ketidaksetujuan

parsial (partial disgreement) yang mengimplikasikan tidak setujunya lawan bicara

terhadap pernyataan penutur. Maksim kesimpatian mengharuskan penutur dan

lawan tutur memaksimalkan rasa simpati, dan meminimalkan rasa antipati di

antara mereka.

Wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan

paling lengkap. Satuan pendukung kebahasaannya meliputi fonem, morfem, kata,

frasa, klausa, kalimat, paragraf, hingga karangan utuh. Namun, wacana pada

dasarnya juga merupakan unsur bahasa yang bersifat pragmatis. Apalagi

pemakaian dan pemahaman wacana dalam komunikasi memerlukan berbagai alat

(piranti) yang cukup banyak. Oleh karena itu, kajian tentang wacana menjadi

“wajib” ada dalam proses pembelajaran bahasa. Tujuannya, tidak lain, untuk

membekali bahasa agar dapat memahami dan memakai bahasa dengan baik dan

benar (Mulyana, 2005:1).

Wacana katun adalah satuan bahasa terlengkap berbentuk gambar yang

bersifat dan bertujuan sebagai humor satire. Wacana kartun dapat dibedakan

menjadi tiga tipe. Pertama, wacana nonmonolog, yaitu kartun yang tidak

mempergunakan monolog dan dialog. Dalam wacana ini faktor gambar kartun

sangat mempengaruhi pembaca untuk mengerti arti kartun tersebut. Kedua,

wacana monolog, yaitu wacana kartun dengan tokoh kartun melakukan tindak

tutur sendiri tanpa memerlukan lawan tutur. Ketiga, wacana dialog, yaitu wacana

yang mengandung percakapan atau pengaruh dialog antartokoh dalam kartun

(Wijana, 2004: 266).

Page 10: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

9

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode

deskriptif. Adapun fakta-fakta yang akan dideskripsikan adalah penyimpangan

prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad. Dalam rangka membeberkan hal-

hal tersebut ditempuh tiga tahap upaya strategis. Tiga tahap upaya strategis yang

dimaksud, yaitu (1) pengumpulan data, (2) analisis data, dan (3) penyajian hasil

analisis data (Sudaryanto, 1993: 5-9). Strategi yang digunakan Strategi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah terpancang/ embedded and case study.

Sumber data dalam penelitian ini adalah buku yang berjudul Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad. Buku tersebut merupakan

kumpulan kartun dari harian Rakyat Merdeka yang dipublikasikan tiga kali dalam

seminggu yang kemudian dibukukan dan diterbitkan oleh penerbit Nalar. Datanya

berupa kata-kata, kalimat-kalimat, dan wacana baik monolog maupun dialog pada

buku Politik Santun dalam Kartun yang memperlihatkan adanya penyimpangan

prinsip kerja sama dan prinsip keopanan. Uji keabsahan data dalam penelitian ini

ditempuh melalui ketekunan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak,

kemudian ditindaklanjuti dengan metode catat. Teknik analisis data pada tujuan

pertama dan kedua menggunakan metode padan dengan teknik hubung banding

menyamakan (HBS) dan hubung bading membedakan (HBB) (Mahsun, 2005:

119). Teknik hubung banding menyamakan (HBS) digunakan untuk

mengidentifikasi bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan penyimpangan

prinsip kesopanan wacana kartun Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad

Mice sehingga dapat dikelompokkan berdasarkan persamaannya. Teknik hubung

banding membedakan (HBB) digunakan untuk mencari perbedaan dari setiap

bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan penyimpangan prinsip kesopanan

kartun opini dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice

Misrad sehingga terlihat jelas pembedaannya.

Penyajian hasil analisis data menggunakan metode penyajian informal.

Adapun metode penyajian informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa

(Mahsun, 2005: 200). Artinya, hasil analisis data disajikan dengan kata-kata biasa

Page 11: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

10

yang disesuaikan dengan kaidah penulisan hasil penelitian. Prosedur penelitian

melalui tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Wacana kartun terdiri dari komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

Memahami wacana kartun, oleh karenanya tidak dapat memisahkan kedua sarana

komunikasi tersebut. Peran sarana komunikasi verbal dan sarana komunikasi

nonverbal melalui gambar-gambar saling mendukung sehingga membentuk

wacana yang utuh. Pemahaman terhadap sarana komunikasi verbal dan

komunikasi sarana nonverbal pada akhirnya dapat digunakan untuk apresiasi dan

menemukan makna kartun tersebut.

Penelitain terhadap wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun

menemukan adanya penggunaan sarana komunikasi verbal dan sarana komunikasi

nonverbal yang dimaksud. Berikut ini akan membahas temuan-temuan wacana

kartun dari aspek sarana komunikasi nonverbal dan sarana komunikasi verbal.

Berdasarkan temuan-temuan didapatkan wacana-wacana kartun yang

menyimpang dari prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan sehingga tercipta

humor. Selanjutnya, temuan-temuan tersebut akan dideskripsikan berikut ini.

A. Penyimpangan Prinsip Kerja Sama

Penelitian terhadap wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun

ditemukan adanya penyimpangan maksim kuantitas, relevansi dan maksim

pelaksanaan/ cara. Berikut ini dibahas mengenai hal tersebut.

1. Penyimpangan Maksim Kuantitas

Maksim kuantitas mewajibkan setiap peserta percakapan memberikan

kontribusi yang secukupnya atau sebanyak yang dibutuhkan oleh lawan bicara.

Dalam wacana kartun Politik Santun dalam Kartun ini diciptakan tuturan-tuturan

yang melanggar maksim kuantitas untuk menciptakan kelucuan. Penyimpangan

maksim kuantitas ditemukan pada data (01).

Page 12: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

11

Data (01)

Tikus: “Nyam…nyam…susunya makin enak aja, nih!!” (PSK, hlm: 2)

Pada data (01) terlihat seseorang yang memakai jas dan berdasi sedang

memberikan botol susu yang bertuliskan RUU TIPIKOR kepada seekor tikus

yang juga memakai jas dan dasi. Penyimpangan maksim kuantitas dilakukan pada

tuturan (01). Terlihat pada informasi yang diberikan kurang mengena pada

pembaca atau kejelasan informasi masih meragukan. Dibuktikan pada

penggunaan kalimat “Nyam…nyam…susunya makin enak aja, nih!!”. Yang di

maksud dengan “susu” dalam tuturan tersebut adalah bukan “susu” sapi yang

biasa kita minum, melainkan Rancangan Undang-Undang Tipikor. Hal ini akan

menimbulkan kebingungan terhadap penafsiran.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa dibuatnya Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi yang

malah semakin ‘memanjakan’ para koruptor.

2. Penyimpangan Maksim Relevansi

Dalam komunikasi yang wajar, para penutur dituntut selalu relevan

mengemukakan maksud dan ide-idenya. Kontribusi yang diberikan harus

berkaitan dengan topik-topik yang sedang diperbincangkan. Di dalam berbicara

penutur mengutarakan tuturannya sedemikian rupa sehingga tuturan itu hanya

memiliki satu tafsiran yang relevan dengan konteks pembicara. Penelitian

terhadap wacana kartun ini ditemukan empat data yang berkaitan dengan

Page 13: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

12

penyimpangan maksim relevansi, yakni pada data (D 02). Penyimpangan data

tersebut dapat dilihat pada data (02) berikut ini.

Data (02)

Tikus sebelah kiri: “Lebih seneng Apel Malang ya? Kalo, saya siih..lebih suka Apel Washington!” (PSK, hlm: 8)

Pada data (02) terlihat dua ekor tikus berdasi (koruptor) yang sedang

memegang apel. Tikus-tikus bersiap akan memakan buah apel itu. Tikus sebelah

kanan memegang apel berwarna putih dan tikus di sebelah kiri memegang apel

berwarna hitam. Kemudian terdapat tulisan Ketika Tikus tidak lagi menyukai

Keju.

Terjadi penyimpangan maksim relevansi pada wacana kartun (02).

Penyimpangan tersebut terlihat pada tuturan Ketika Tikus tidak lagi menyukai

Keju… dan Lebih seneng Apel Malang ya? Kalo, saya siih..lebih suka Apel

Washington!. Tuturan pertama menunjukkan arti tikus yang sebenarnya, yang

suka dengan keju. Pelanggaran maksim relevansi terjadi pada tuturan Lebih

seneng Apel Malang ya? Kalo, saya siih...lebih suka Apel Washington!. Di sini

diartikan tikus lebih suka memakan apel malang (uang rupiah) dan apel

Washington (uang dollar). Jelas terlihat bahwa indikasi tikus di sini adalah tikus

berdasi (koruptor). Tentu tidak ada relevansi antara dua tuturan dalam kartun

tersebut.

Berdasarkan artikel yang dimuat dalam Harian Rakyat Merdeka, kartun di

atas dilatarbelakangi oleh peristiwa korupsi di tubuh DPR. Ketika itu ada istilah

dari para koruptor mengenai bentuk mata uang untuk menyuap dan menerima

Page 14: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

13

uang suap. Apel Malang yang diartikan sebagai rupiah dan Apel Washington yang

diartikan sebagai dollar.

3. Penyimpangan Maksim Pelaksanaan.

Maksim pelaksanaan mengharuskan setiap peserta pertuturan berbicara

secara langsung, tidak kabur, tidak taksa, dan tidak berlebih-lebihan serta runtut.

Hal ini dimaksudkan agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan tujuan

para peserta pertuturan tercapai.

Wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad

Mice Misrad juga menampilkan penyimpangan maksim pelaksanaan, terbukti

dengan adanya kata-kata yang pada bagian tertentu mengganti bentuk-bentuk

kebahasaan yang menyusun sebuah proposisi, terutama proposisi-proposisi yang

telah umum diketahui, seperti peribahasa, ungkapan. Penyimpangan maksim

pelaksanaan dapat dilihat pada data (03) berikut ini.

Data (03)

Anggota KPK: “Biar lambat asal lama…” (PSK, hlm:159)

Pada data (03) terlihat adanya visualisasi berbentuk kartun seorang anggota

KPK yang sedang menaiki sebuah sepeda, dengan pakaian yang sangat rapi

(berdasi, berjas, dan bersepatu rapi). Di belakang sepeda ada tulisan

kreoookk…kreoook…yang menggambarkan suara sepeda yang dinaikinya.

Penyimpangan maksim pelaksanaan terjadi pada data (03). Hal ini

ditunjukkan dengan tuturan Biar lambat asal lama…. Dalam tuturan tersebut

terlihat ungkapan yang sering didengar oleh masyarakat, yakni Biar lambat asal

Page 15: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

14

selamat. Bentuk tuturan tersebut dirubah menjadi Biar lambat asal

lama…sehingga menimbulkan kekaburan dalam memahami suatu tuturan.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa KPK yang menunjukkan stamina buruk jika menghadapi kasus yang

melibatkan kader partai penguasa. Pengamat hukum Universitas Andalas, Saldi

Isra, menyatakan pertimbangan politik masih mewarnai penegakan hukum oleh

KPK. Perkembangan status hukum dalam berbagai kasus yang melibatkan kader

Partai Demokrat berjalan lambat.

B. Penyimpangan Prinsip Kesopanan

Penemuan-penemuan penyimpangan terhadap prinsip kesopanan dalam

wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun meliputi penyimpangan

maksim kebijaksanaan, kedermawanan/ kemurahan hati, maksim penerimaan,

maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian. Berikut

ini dibicarakan penyimpangan terhadap kedua maksim tersebut.

1. Penyimpangan Maksim Kebijaksanaan

Maksim kebijaksanaan menggariskan agar para peserta tindak tutur

meminimalkan kerugian orang lain atau memaksimalkan keuntungan orang lain.

Penyimpangan maksim kebijaksanaan terlihat ketika tindak tutur memaksimalkan

keuntungan diri sendiri. Di dalam wacana kartun sering terlihat fenomena seorang

tokoh kartun tidak malu-malu mengajukan tuturan yang bertendensi merugikan

orang lain. Penyimpangan maksim kebijaksanaan dapat dilihat pada data (04)

berikut ini.

Data (04)

Page 16: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

15

Presiden SBY: “Lakukan penyelidikan SEGERA! Laki-laki berpeci: “yang ini juga segera, Pak! Kalo meledak, efeknya bisa kena samapi 7 turunan…” (PSK, hlm: 28)

Pada data (04) terlihat gambar seorang lelaki berjas dan berdasi yang

digambarkan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono, seorang polisi yang

memegang bom bertuliskan BOM SOLO, dan seorang laki-laki memakai peci dan

kaos sambil memegang bom yang bertuliskan KORUPSI.

Penyimpangan maksim kebijaksanaan terjadi pada data (04). Hal ini

ditunjukkan dengan tuturan SEGERA. Tuturan SEGERA pada data di atas

dianggap kurang sopan terhadap mitra tutur, karena menyuruh seseorang dengan

memaksa.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa pada saat terjadi teror bom, SBY selalu merespon dengan sigap dan

tegas. Akan tetapi, bila merespon kasus-kasus korupsi terkesan lembek dan

lambat.

2. Penyimpangan Maksim Kedermawanan

Dengan maksim kedermawanan/ kemurahan hati, para peserta penuturan

diharapkan dapat menghormati orang lain. Penghormatan terhadap orang lain

akan terjadi apabila orang dapat mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri dan

memaksimalkan keuntungan bagi pihak lain. Maksim ini mewajibkan setiap

peserta pertuturan untuk menghindari menyatakan sesuatu yang tidak mengenakan

mengenai orang lain. Dalam wacana kartun penyimpangan terhadap maksim

kedermawanaan sengaja dilakukan untuk menunjang terciptanya kehumoran

wacana. Temuan sebagai bukti mengenai hal itu dapat dilihat pada kutipan

wacana data (05) berikut ini.

Page 17: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

16

Data (05)

Laki-laki: “Cuma 3 lanati? Mana cukup!” Yang belum ketangkep masih banyak banget, tuh!” (PSK, hlm: 3).

Pada data (05) terlihat laki-laki berdiri di depan gedung bertingkat tiga

lantai. Di jendela-jendela gedung tampak tikus berdesak-desakan. Di depan

gedung ada tulisan Penjara Khusus Koruptor.

Data (05) menunjukkan penyimpangan maksim kedermawanan karena

penutur memaksimalkan keuntungan diri pribadinya, ditandai dengan tuturan

mana cukup!. Penafsiran gambar tersebut menunjukkan seorang rakyat yang tidak

puas pada bangunan penjara khusus koruptor yang hanya tiga lantai.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun diatas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa Kementerian Hukum dan HAM membuat penjara khusus koruptor yang

diresmikan pada Selasa 27 April 2010. Sayangnya, kapasitas penjara berlantai tiga

itu masih sangat terbatas, hanya bisa menampung 256 orang. Padahal koruptor

tumbuh subur di negeri ini.

3. Penyimpangan Maksim Penerimaan

Maksim penerimaan mengharuskan peserta percakapan memaksimalkan

penghormatan dan meminimalkan ketidakhormatan pada orang lain. Dalam usaha

penyimpangan maksim ini, wacana kartun kerap kali memaksimalkan

ketidakhormatan terhadap orang lain. Penyimpangan maksim penerimaan dapat

dilihat pada data (06) berikut ini.

Page 18: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

17

Data (06)

Laki-laki berpeci: “Alkisah, di negeri antah berantah yang pemerintahnya tidak mampu memberantas korupsi…bla..bla bla…Rajanya akan digulingkan…Bla..bla…” Presiden SBY: “oooaaahm…bosen, ceritanya itu melulu…yang lain dooong…” (PSK, hlm: 47)

Pada data (06) terlihat dua orang laki-laki yang berada di sebuah kamar.

Laki-laki pertama duduk di kursi kayu sambil memegang buku cerita yang

bertuliskan DONGENG 100 TERBAIK. Laki-laki yang kedua yang digambarkan

sebagai Presiden SBY, berada di atas tempat tidur, memakai baju tidur, dan

memeluk guling.

Tuturan (06) menyimpang dari maksim penerimaan. Laki-laki kedua tidak

menghormati atau menghargai laki-laki pertama. Hal ini ditunjukkan pada tuturan

..oooaaahm…bosen, ceritanya itu melulu…yang lain dooong…. tuturan tersebut

jelas tidak menghormati atau menghargai orang lain. Tuturan itu bisa diganti

dengan tuturan Saya sudah pernah dengar cerita itu, “bisakah diganti dengan

cerita lain?”. Hal ini akan terdengar lebih sopan dan menghormati orang lain.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa menjelang setahun masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, berhembus keras isu penggulingan. Menanggapi isu tersebut,

kalangan dalam Istana Kepresidenan tenang-tenang saja. Isu tersebut dinilai

sebagai hal biasa di dalam negara demokrasi.

Page 19: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

18

4. Penyimpangan Maksim Kerendahan Hati

Dalam menjaga hubungan baik dengan lawan tutur, setiap penutur

hendaknya pandai menempatkan dirinya baik dalam perilaku, maupun tutur

katanya. Seorang yang tahu sopan santun biasanya tidak mengagung-agungkan

kemampuan yang dimiliki. Namun pada wacana kartun Politik Santun dalam

Kartun karya Muhammad Mice Misrad sering ditemukan hal yang demikian,

seperti terdapat pada data (D 07).

Data (07)

(07) Presiden SBY: “…Memakzulkan saya? Kalo cuma sendiri

mah…nggak bakal bisa!! Mustahil!” (PSK, hlm: 40).

Pada data (07) terlihat seorang laki-laki memakai jas dan berdasi, yang

digambarkan sebagai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian ada

seekor Banteng yang seolah ingin menyeruduk Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono.

Penyimpangan maksim kerendahan hati terjadi pada tuturan (07). Hal ini

dapat terlihat jelas dari tuturan Memakzulkan saya? “Kalo cuma sendiri

mah…nggak bakal bisa!! Mustahil!”. Pada tuturan tersebut terlihat penutur

menyombongkan diri sendiri karena memiliki kekuasaan. Tuturan tersebut juga

terkesan mengejek atau merendahkan mitra tutur.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa ketika Partai PDIP ada niatan untuk memakzulkan Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono, tetapi tidak didukung partai-partai lain.

Page 20: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

19

5. Penyimpangan Maksim Kecocokan

Tidak hanya kebijaksaan, kerendahan hati, dan ketidakhormatan yang

menyebabkan ketidakharmonisan hubungan antara peserta percakapan,

ketidakcocokan yang dikemukakan secara tidak bijak dapat pula mengakibatkan

hal yang serupa. Penyimpangan maksim kecocokan dapat dilihat pada data (08)

berikut ini.

Data (08)

Pidato SBY: “Bla bla bla…Bla bla bla..Bla bla bla..”

Laki-laki berpeci: “Tetep Lembek” (PSK, hlm: 30)

Pada data (08) terlihat adanya visualisasi yang berbentuk kartun seorang

laki-laki berpeci yang sedang duduk di atas kursi kayu, memegang sebuah

bungkusan, sambil menonton televisi. Televisi terebut menayangkan pidato

Presiden Susilo Bambag Yudhoyono. Terdapat pula tulisan Pidato SBY Krisis RI-

Malaysia.

Penyimpangan maksim kecocokan terjadi pada tuturan (08). Hal ini terlihat

ketika Presiden memberikan pidato, penutur berbicara Tetep Lembek.

Ketidakcocokan terlihat pada saat penutur mengucapkan tuturan tersebut sambil

memegang bungkusan. Tentu yang dimaksud tuturan Tetep Lembek adalah pidato

Presiden.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa akibat insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan

Perikanan oleh polisi Malaysia. Presiden SBY menyampaikan pidatonya secara

khusus menyikapi peristiwa tersebut. Tapi, vokalis di DPR menilai pidato dan

langkah diplomasi Presiden terkesan lembek.

Page 21: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

20

6. Penyimpangan Maksim Kesimpatiaan

Memberi ucapan selamat kepada seseorang yang sedang atau baru saja

mendapatkan kebahagiaan, dan memberi ucapan belasungkawa atau rasa simpatik

kepada seseorang yang ditimpa musibah juga merupakan cara penutur-penutur

bahasa memelihara hubungan di antara mereka. Penutur-penutur bahasa

memelihara hubungan di antara mereka. Selain itu diwajibkan menumbuhkan rasa

simpati dan menjauhkan perasaan antipati. Wacana kartun dengan sengaja

menyimpangkan maksim kesimpatian untuk menciptakan kehumoran.

Temuan penyimpangan maksim kesimpatian dapat dilihat pada data (09)

berikut ini.

Data (09)

Tikus berteriak: MERDEKA!! Laki-laki berpeci: “situ enak, biar jelas2 terjerat kasus tetep bebas merdeka! Saya?? Merdeka apanya?! Pikiran masih berkutat harga cabe yang meroket!!” (PSK, hlm: 7).

Data (09) terlihat seekor tikus hitam, bertubuh besar/ gemuk, berkaca mata,

merokok cerutu sambil mengepalkan tangan ke atas. Di depannya ada laki-laki tua

sederhana berpeci duduk di depan meja makan yang ada tempat nasi tertelungkup.

Dia duduk sambil memegang sebatang cabe.

Penafsiran pada gambar di atas menunjukkan penyimpangan maksim

kesimpatian. Hal ini ditunjukkan pada tuturan Merdeka. Ketika penutur

mengucapkan tuturan Merdeka, mitra tutur sedang mengalami kesedihan.

Kesedihan ini ditunjukkan dengan tuturan situ enak, biar jelas2 terjerat kasus

tetep bebas merdeka! Saya? Merdeka apanya?! pikiran masih berkutat harga

cabe yang meroket!!. Tuturan Merdeka tentu tidak menunjukkan rasa kasihan

Page 22: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

21

atau simpati terhadap rakyat kecil. Terlebih lagi yang mengucapkan hal demikian

adalah seorang koruptor yang jelas tidak memiliki rasa kasihan atau simpati

terhadap rakyat kecil.

Berdasarkan artikel yang mendukung kartun di atas, dilatarbelakangi oleh

peristiwa saat rakyat kecil tercekik dengan kenaikan harga-harga bahan pokok,

para koruptor di Hari Kemerdekaan 17 Agustus masih bisa menikmati

kemerdekaanya dari jeratan hukum.

C. Implementasi Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan

Kaitannya dengan penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan

wacana kartun pada buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice

Misrad, dapat diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tingkat

SMK, khususnya di kelas X semester satu. Wujud implementasi tersebut mengacu

pada standar kompetensi: berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia tingkat

semenjana dan kompetensi dasar: memahami informasi tertulis dalam berbagai

bentuk teks. Wujud implementasi penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip

kesopanan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

Metode yang diterapkan adalah metode percakapan, tanya jawab, dan

diskusi. Pertama, siswa diajak untuk dapat mengidentifikasi peristiwa, pelaku dan

perwatakannya, dialog, dan konflik pada wacana kartun. Hal ini berarti siswa

harus dapat mengidentifikasi unsur intrinsik pada wacana kartun, dan mengulas

secara tertulis wacana kartun mengaitkan isi kartun dengan kehidupan sehari-hari.

Kedua, siswa disuguhkan penggalan wacana kartun dalam buku Poltik

Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad. Siswa diminta membaca,

memeragakan, dan menganalisis wacana kartun yang bersifat humor. Setelah

membaca penggalan wacana kartun, siswa diminta memainkannya secara

berkelompok. Secara bergiliran setiap kelompok diminta menampilkannya di

depan kelas, sedangkan kelompok yang lain mengamati dan memberikan

tanggapan. Setelah itu, siswa diminta menganalisis yang ada di dalam wacana

kartun, seperti konflik, dialog, peristiwa, tokoh, dan watak tokoh.

Media dibutuhkan untuk menunjang terjadinya pembelajaran. Sehubungan

dengan pembelajaran tindak tutur dibutuhkan media supaya pembelajaran bisa

Page 23: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

22

terjadi secara optimal. Dengan adanya media tentu saja mempermudah guru dalam

mengajar. Dalam pembelajaran tindak tutur digunakan media berupa modelling.

Pada bagain metode sudah dijelaskan wujud implementasi penyimpangan

prinsip kerja sama dan kesopanan dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya

Muhammad Mice Misrad dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Sehubungan dengan hal itu untuk mengetahui sejauh mana peserta didik

memahami materi yang disajikan berupa bentuk-bentuk penyimpangan prinsip

kerja sama dan kesopanan wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam

Kartun karya Muhammad Mice Misrad. Peserta didik diamati dalam proses

evaluasi. Proses evaluasi berupa penyampaian humor. Dalam proses tersebut

dibuat situasi komunikasi. Setiap bentuk tutur itulah yang diberikan penilaian.

Kajian tentang bentuk-bentuk penyimpangan prinsip kerjasama dan

kesopanan wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya

Muhammad Mice Misrad ini bisa dikedepankan untuk menjawab persoalan yang

sedang dihadapi. Wacana ini memiliki relevansi dengan tingkat pemahaman dan

kemampuan siswa SMK. Dengan bahasa yang sederhana, konflik cerita yang

tidak membingungkan, dan tema yang dekat dengan kehidupan nyata siswa,

wacana humor ini patut diberikan apresiasi dalam pembelajaran berbahasa.

Wacana kartun politik yang bersifat humor ini dipenuhi dengan penyimpangan

prinsip kerjasama dan kesopanan. Hal inilah yang menjadi salah satu keunggulan

wacana ini jika diimplementasikan dalam pembelajaran berbahasa.

Implementasi yang lain dapat dilakukan dalam indikator: mengidentifikasi

jenis teks (narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi). Dalam hal

pembelajaran teks yang berbentuk argumentasi, penyimpangan prinsip kerja sama

dan prinsip kesopanan wacana kartun dalam buku Politik Santun dalam Kartun

dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Penerapan sebagai media

pembelajaran tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah pembelajaran

sebagai berikut. (1) Peserta didik membentuk kelompok, (2) peserta didik diberi

wacana kartun yang terdapat dalam buku Politik Santun dalam Kartun, (3) peserta

didik secara berkelompok membaca wacana kartun tersebut, (4) secara

berkelompok peserta didik mendiskusikan masalah-masalah yang ada dalam

wacana kartun untuk memberi tanggapan dalam bentuk wacana argumentasi, (5)

Page 24: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

23

hasil tanggapan/ pendapat yang terdapat dalam kelompok di tulis dalam buku

tulis, (6) salah satu dari anggota kelompok menyampaikan hasil pekerjaan mereka

di depan kelas bergantian dengan kelompok yang lain, dan (7) kelompok yang

lain menananggapi. Dalam pembelajaran seperti ini proses belajar-mengajar dapat

berlangsung dengan optimal, variatif, dan tidak monoton sehingga dapat

meningkatkan kemampuan berbahasa peserta didik.

Disimpulkan bahwa bentuk-bentuk penyimpangan prinsip kerja sama dan

kesopanan dalam buku Politik Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice

Misrad ini sangat relevan jika diimplementasikan dalam pembelajaran bahasa

Indonesia untuk peningkatan keterampilan berbahasa siswa di SMK kelas X.

Wacana ini mampu menjangkau berbagai kompetensi, seperti mendiskusikan

masalah (yang ditemukan dari berbagai berita, artikel, atau buku), menyampaikan

dialog disertai gerak-gerik dan mimik, sesuai dengan watak tokoh, dan

mengekspresikan dialog para tokoh dalam bentuk teks.

Hasil penelitian ini juga relevan dengan penelitian Budiyanto (2005)

berjudul Kajian Pragmatik Wacana Humor Seks dalam Buku Humor Kondom

Murah dan Humor Nyeleweng Si. Bahwa dalam penciptaan wacana humor

ditunjang dengan penyimpangan maksim-maksim prinsip kerja sama dan maksim-

maksim prinsip kesopanan. Prinsip kerja sama meliputi maksim kuantitas,

maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Adapun prinsip kesopanan

meliputi maksim kebijaksanaan, penerimaan, kedermawanan, kerendahan hati,

kesetujuan dan kesimpatian.

SIMPULAN

Simpulan dari pembahasan di atas sebagai berikut. Pertama Penyimpangan

pada prinsip kerja sama pada buku Politik Santun dalam Kartun karya

Muhammad Mice Misrad meliputi penyimpangan maksim kuantitas, relevansi,

dan pelaksanaan/ cara. Penyimpangan maksim kuantitas dominan digunakan.

Kedua penyimpangan prinsip kesopanan wacana kartun pada buku Politik Santun

dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad meliputi penyimpangan maksim

kebijaksanaan, kedermawanan, penerimaan, kerendahan hati, kecocokan, dan

kesimpatian.

Page 25: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

24

Ketiga implementasi bentuk wacana kartun pada buku Politik Santun dalam

Kartun karya Muhammad Mice Misrad, meliputi (1) dalam kaitannya dengan

penyimpangan prinsip kerja sama dan kesopanan wacana kartun pada buku Politik

Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad, dapat diimpletasikan dalam

pembelajaran bahasa Indonesia tingkat SMK, khususnya di kelas X. Dengan

mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada, wacana ini

dapat diimplemantasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK. Standar

Kompetensi yang ada pada kelas X semester satu adalah ” Berkomunikasi dengan

bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana” dengan Kompetensi Dasar

”Memahami informasi tertulis dalam berbagai bentuk teks”. (2) Materi yang

disajikan berupa bentuk maksim-maksim dalam prinsip kerja sama dan

kesopanan. Penyimpangan maksim yang terdapat pada wacana kartun Politik

Santun dalam Kartun karya Muhammad Mice Misrad memiliki relevansi dengan

anak-anak SMK dalam pendidikan karakter. (3) Metode yang diterapkan adalah

metode percakapan, tanya jawab, dan diskusi. (4) Dalam pembelajaran prinsip

kerja sama dan kesopanan menggunakan media berupa modeling. Selain

modeling, alternatif media yang bisa digunakan dalam mengekspresikan prinsip

kerja sama dan kesopanan tindak tutur dapat berupa rekaman atau film. (5) Proses

evaluasi berupa praktik untuk mengamati bentuk-bentuk tindak tutur. Dalam

proses tersebut dibuat situasi komunikasi. Setiap bentuk tutur itulah yamg

diberikan penilaian.

Page 26: 0 PENYIMPANGAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP …eprints.ums.ac.id/26366/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · evaluation process is in speech act’s form. Keywords: deviation cooperative principle,

25

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto, Arif. 2005. “Kajian Pragmatik Wacana Humor Seks dalam Buku Humor Kondom Murah dan Humor Nyeleweng Sih”. Tesis, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka cipta.

Leech, Geoffrey. 1993. Oka (Terj). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana Teori, Metode & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto, 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sunarto, Priyanto. 2005. “Metafora Visual Kartun Editorial pada Surat Kabar Jakarta 1950-1957”. Disertasi, Institut Teknologi Bandung.

Supriyadi, Slamet. 2011. “Karikatur Karya G.M. Sudarta di Surat Kabar Kompas Kajian Pragmatik”. Dalam Jurnal Humaniora Vol. 23. No. 23 1 Februari 2011, hlm. 87-97.

Wijana, I Dewa Putu. 2004. Kartun Studi Tentang Permainan Bahasa. Jogjakarta: Ombak.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Yuniawan, Tommi. 2005. “Teknik Penciptaan Asosiasi Pornografi dalam

Wacana Humor Bahasa Indonesia”. Dalam Jurnal Humaniora Vol. 17, No. 3, Oktober 2005, Hlm. 285-292. http://ilib.ugm.ac.id/jurnal/download.php?dataId=2034. Diakses pada tanggal 17 September 2011.

.2007. “Fungsi Asosiasi Pornografi dalam Wacana Humor”.

Dalam Jurnal Penelitian Linguistika Vol. 14, No. 27. ejournal.unud.ac.id/abstrak/5%/20tommy_unnes.pdf. Diakses pada tanggal 7 Juni 2011.