009 Bab i Pendahuluan Sinjai

8

Click here to load reader

description

TKG

Transcript of 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

Page 1: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDIN

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

TEKNIK KOMUNIKASI GEOLOGI

TUGAS

OLEH

MANSYURD611 12 007

MAKASSAR2015

Page 2: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Kabupaten Sinjai merupakan salah satu dari sebelas daerah rawan

bencana di Sulawesi Selatan. Hampir semua wilayah di Sinjai memang sangat

berpotensi tertimpa bencana. Menurut ESDM (2005) kecamatan Sinjai Barat dan

Sinjai tengah sudah digolongkan sebagai daerah langganan bencana alam. Sinjai

Utara yang berada pada wilayah pesisir dan menjadi pusat pemerintahan sudah

sering terjadi banjir. Pada saat yang bersamaan Sinjai Tengah yang berada pada

wilayah dataran tinggi tidak pernah lepas dari ancaman gerakan tanah longsor.

Gerakan tanah adalah perpindahan material pembentuk lereng, berupa

batuan, bahan timbunan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak ke arah

bawah dan keluar lereng (Varnes, D.J., 1978). Landslide merupakan suatu

fenomena pergerakantanah yang biasa disebut dengan tanah longsor. Pengertian

tanah longsor itu sendiri adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa

batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke

bawah atau ke luar lereng.

Bencana gerakan tanah dapat mengakibatkan korban jiwa, kehancuran

lahan dan infrastruktur, sehingga perlu adanya informasi mengenai tingkat

kerentanan suatu daerah, yaitu berupa peta zona kerentanan gerakan tanah yang

memberi/memuat informasi tentang tingkat kecenderungan untuk dapat terjadi

gerakan tanah di suatu daerah.

Page 3: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

Informasi kerentanan gerakan tanah merupakan informasi awal untuk

analisis resiko bencana alam, upaya penanggulangan, sebagai acuan dasar untuk

pengembangan wilayah dan sekaligus untuk mewaspadai dan memperkecil

kerugian terhadap kemungkinan terjadinya bencana gerakan tanah atau dampak

negatifnya.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, perlu untuk dilakukan inventarisasi

zona kerentanan gerakan tanah di wilayah Kabupaten Sinjai khususnya

Kecamatan Sinjai Tengah.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam ini penelitian, yaitu:

1. Bagaimana hubungan parameter geomorfologi, litologi, kelerengan,

penggunaan lahan, dan curah hujan terhadap terjadinya gerakan tanah pada

ruas jalan di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai?

2. Apa saja klasifikasi dan fungsi jalan yang ada di daerah penelitian?

3. Bagaimana hubungan faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya

gerakan tanah pada ruas jalan dengan luas Zona Kerentanan Gerakan

Tanah di Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai?

4. Bagaimana tingkat kerentanan gerakan tanah di daerah penelitian dengan

arahan penanggulangannya serta hubungannya dengan bencana longsor

yang ada pada ruas jalan di daerah penelitian?

Page 4: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi awal zona-zona

yang berpotensi longsor secara fisik pada daerah kecamatan Sinjai Tengah,

Kabupaten Sinjai.

Tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Menentukan titik kejadian dan jenis gerakan tanah pada ruas jalan di daerah

penelitian serta hubungannya dengan faktor-faktor pengendalinya.

2. Menentukan zona kerentanan gerakan tanah terhadap ruas jalan yang

diwujudkan dalam bentuk peta zona kerentanan gerakan tanah.

3. Mengetahui kondisi ruas jalan terhadap kerentanan gerakan tanah di

sekitarnya.

4. Memberikan arahan terhadap pembangunan ruas jalan dan upaya

penanggulangan berdasarkan peta zona kerentanan gerakan tanah.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan untuk memberikan data geologi yang dapat

digunakan dalam rencana pembangunan dan pengembangan wilayah. Penelitian

ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.

1.4.1. Bagi Keilmuan

1. Memperbanyak khasanah pengetahuan yang berkaitan dengan gerakan

tanah dalam hal hubungan teori dengan aplikasi di lapangan.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi referensi dalam penelitian

selanjutnya yang bertem serupa

Page 5: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

1.4.2. Bagi Masyarakat

1. Mengetahui lokasi rawan gerakan tanah, sekaligus mencakup jenis

sebaran, pengendalian, tingkat kerentanan dan upaya penanggulangannya.

2. Memberikan gambaran tentang tahapan yang tepat dalam pembangunan

bangunan teknik di daerah rawan bahaya gerakan tanah.

1.4.3. Bagi Pemerintah Kabupaten

1. Mengetahui lokasi rawan gerakan tanah pada ruas jalan, sekaligus

mencakup jenis sebaran, pengendalian, tingkat kerentanan di wilayah

Magetan.

2. Sebagai acuan untuk perencanaan, kebijakan, penataan, pengendalian,

evaluasi pembangunan fisik khususnya dan arah pembangunan yang akan

diambil oleh Pemerintah Kabupaten Magetan.

3. Sebagai bahan acuan membangun sistem informasi bencana gerakan

tanah, yaitu sebagai pusat data dan informasi bagi masyarakat yang ingin

mengembangkan pembangunan fisik khususnya pembangunan jalan di

wilayah Kabupaten Magetan.

1.5. Lokasi Penelitian

Secara astronomis daerah penetelitian terletak pada koordinat 12002’0’’ -

120012’0’’ LS dan 507’20’’- 5015’20’’ BT. Secara administratif, daerah telitian

terdiri dari 5 wilayah Desa Gantarang, Desa patongko, Desa Saotenginja, Desa

Kanrung dan Desa Samaenre Kecamatan sinjai Tengah, Kabupaten Sijai.

Page 6: 009 Bab i Pendahuluan Sinjai

Gambar 2. Peta lokasi penelitian (http://www.sinjaikab.go.id)