1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

26
VEKTOR PROTOZOA & VEKTOR VIRUS M. Ibnu Kahtan

description

Kuliah

Transcript of 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Page 1: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

VEKTOR PROTOZOA & VEKTOR VIRUS

M. Ibnu Kahtan

Page 2: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Vektor malaria

• Genus anopheles • Di dunia ± 2000 spesies • 60 spesies vektor malaria • Di Indonesia 80 spesies • 17 spesies vektor malaria

Page 3: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Morfologi Anopheles

Telur : • Di atas permukaan air • Berbentuk perahu • Bawahnya konveks • Di atasnya konkaf • Mempunyai sepasang

pelampung

Page 4: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Larva :

• Mengapung sejajar air• Spirakel (posterior abdomen)• Siphon pendek atau tidak ada• Bulu palma (bagian lateral)

Page 5: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Pupa

• Bentuk seperti udang • Tabung pernafasan lebar dan pendek

Page 6: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Dewasa

Jantan :–Palpus bagian apikal

berbentuk gada –Antena lebat ( plumose )

Betina :–Palpus ruas apikal

mengecil –Antena jarang ( pilose )

Page 7: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Sayap

• Kosta & vena bersisik• Ujung sisik sayap tumpulKosta Subkosta

Vena

Page 8: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Daur hidup

– Metamorfosis sempurna – Larva pengelupasan 4 kali – Telur dewasa (2-5 minggu)

Page 9: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Distribusi Horizontal Vektor malaria

Sulawesi Maluku

Irian

Jawa & Bali

Sumatera

Nusatenggara

Kalimantan

Page 10: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Tempat Perindukan • Kawasan pantai :

– An. Sundaicus – An. Subpictus

• Kawasan pedalaman :– An. aconitus – An. barbirostris – An. subpictus – An. nigerimus – An. sinensis

• Kawasan kaki gunung : – An. balabacensis

• Di Gunung– An. maculatus

Page 11: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Perilaku Anophelini

• Aktif mengisap darah (umumnya malam hari) • Jarak terbang 0,5 – 3 km • Dapat di pengaruhi transportasi • Umur nyamuk 3-5 minggu (laboratorium)

Page 12: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Penentuan Vektor Malaria

Penemuan sporozoit malaria di kelenjar liur nyamuk Anophelini yang hidup di alambebas

Page 13: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Syarat penentuan vektor

1. Kebiasaan mengisap darah manusia 2. Lama hidup nyamuk betina (± 10 hari) 3. Kepadatan dan dominasi spesies 4. Kemampuan mengembangkan parasit

Page 14: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Pemberantasan malaria

1. Mengobati penderita 2. Menjaga kontak nyamuk – manusia 3. Penyuluhan sanitasi lingkungan

Page 15: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Vektor virus

Vektor virus

1. Penyakit Demam Berdarah Dengue • Peyakit virus yang sangat berbahaya• Penderita meninggal beberapa hari • DBD masuk Indonesia tahun 1968 • Menyebar di seluruh propinsi 1980

Page 16: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Gejala klinis

• Demam tinggi 2 – 7 hari • Bintik-bintik merah (petechiae)• Sindrom syok Meninggal • Masalah kesehatan masyarakat

Page 17: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Vektor DBD

• Aedes aegypti (vektor utama)

• Aedes albopictus (vektor potensial)

Page 18: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Telur

• Bentu lonjong • Pada diding telur tampak garis-garis yang

membentuk gambaran menyerupai kain kasa • Mampu menempel di dinding2 kontainer yang

lembab

Page 19: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Larva Aedes aegypti • Sifon pendek • Sisir/comb : gigi sisir

dengan duri samping

Aedes albopictus • Sifon pendek • Sisir/comb : gigi sisir

tanpa duri samping

Page 20: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Pupa • Tabung pernapasan seperti terompet • Panjang tanpa celah Breathing trumpet

Aedes albopicus

Aedes aegypti

Page 21: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Morfologi dan daur hidup

Aedes dewasa : – Warna dasar hitam – Bintik-bintik putih (badan &

kaki) – Umur : ± 10 hari – Mesotonum Gambaran “lire”

yang putih Aedes aegypti– Gambaran garis tebal putih

vertikal Aedes albopicus

Page 22: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Tempat perindukan • Tempat berisi air jernih • Tidak lebih 500 meter dari rumah • Tempat perindukan buatan

1. gentong/tempayan 2. penyimpanan air minum/botol 3. bak mandi, pot bunga, kaleng 4. drum, ban bekas

• Tempat perindukan alami 1. Pelepah daun, tempurung kelapa 2. Tonggak bambu, lubang pohon

Page 23: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Mengisap darah siang hari Mengisap darah di dalam & di luar

rumah Istirahat di luar & di dalam rumah Jarak terbang 40 m s/d 2 km

Page 24: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Pengendalian Ae. aegypti

1. Perlindungan perorangan 2. Mengubur benda-benda 3. Mengganti/membersihkan tempat air 3M (Fisik) 4. Menutup tempat penyimpana air 5. Abatisasi (temefos) Kimia 6. Fogging (malation) 7. Pemeliharaan ikan pemakan jentik Biologi 8. Penyuluhan kesehatan

Page 25: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus

Penyuluhan Kepadatan Populasi Ae. aegypti

1. Angka rumah (house index) presentase rumah yang positif dengan larva Ae.aegypti luas penyebaran

nyamuk2. Angka tempat perindukan (container index)

presentase tempat perindukan yang positif dengan larva Kepadatan nyamuk

3. Angka (Breteau index)jumlah tempat perindukan yang positif

dengan larva Ae. Aegypti dalam tiap 100 rumah kepadatan & penyebaran larva

Page 26: 1. Vektor Protozoa & Vektor Virus