10-iman-kepada-qodo-dan-qadar.docx

5
BAB X IMAN KEPAEDA QADA DAN QADAR Standar Kompetensi : 10. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar. Kompetensi Dasar : 10.1. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadar. 10.2. Menjelaskan hubungan antara Qada dan Qadar. 10.3. Menyebutkan contoh-contoh Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari. 10.4. Menyebutkan ayayt-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qodlo’ dan Indikator : 1. Menjelaskan pengertian Qada dan Qadar. 2. Menjelaskan pengertian beriman kepada Qada dan Qadar. 3. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadar. 4. Menyebutkan contoh-contoh Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari. 5. Membaca dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan Qada dan Qadar. 1. Pengertian Qada dan Qadar Menurut bahasa, qada memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Qada artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk. Jelasnya Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya. Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari, istilah qada dan qadar biasa disebut juga dengan takdir. Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini adanya ketetapan Allah yang berlaku terhadap semua makhluk-Nya baik ketentuan yang telah, sedang maupun yang akan terjadi. 2. Ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadar a. Selalu menyadari dan menerima kenyataan hidup. 1

Transcript of 10-iman-kepada-qodo-dan-qadar.docx

BAB XIMAN KEPAEDA QADA DAN QADARStandar Kompetensi: 10. Meningkatkan keimanan kepada Qada dan Qadar.

Kompetensi Dasar:10.1. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadar.10.2. Menjelaskan hubungan antara Qada dan Qadar.10.3. Menyebutkan contoh-contoh Qada dan Qadar dalam kehidupan sehari-hari.10.4. Menyebutkan ayayt-ayat Al Quran yang berkaitan dengan Qodlo dan

Indikator:1. Menjelaskan pengertian Qada dan Qadar. 2. Menjelaskan pengertian beriman kepada Qada dan Qadar.3. Menyebutkan ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadar.4. Menyebutkan contoh-contoh Qada dan Qadardalam kehidupan sehari-hari. 5. Membaca dan mengartikan ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan Qada dan Qadar.

1. Pengertian Qada dan Qadar

Menurut bahasa, qada memiliki beberapa arti yaitu hukum, ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan, dan penciptaan. Qada artinya ketentuan atau ketetapan Allah SWT yang bersifat azali, yakni zaman sebelum Allah SWT menciptakan makhluk. Jelasnya Qadha adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT dari sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk-Nya sesuai dengan iradah (kehendak-Nya), meliputi baik dan buruk, hidup dan mati, dan seterusnya.

Menurut bahasa, qadar berarti kepastian, peraturan, dan ukuran. Qadar adalah keputusan Allah SWT yang telah terjadi pada diri seseorang atau makhluk-Nya yang lain, berdasarkan ketetapan dan usaha serta doa yang dilakukan orang tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, istilah qada dan qadar biasa disebut juga dengan takdir.

Iman kepada qada dan qadar adalah meyakini adanya ketetapan Allah yang berlaku terhadap semua makhluk-Nya baik ketentuan yang telah, sedang maupun yang akan terjadi.

2. Ciri-ciri beriman kepada Qada dan Qadara. Selalu menyadari dan menerima kenyataan hidup. Iman kepada qadha dan qadar dapat menumbuhkan kesadaran yang tinggi untuk menerima kenyataan hidup. Karena yang terjadi adalah sudah pada garis ketentuan Allah pada hakekatnya bencana atau rahmat itu semata-mata dari Allah SWT.

b. Senantiasa bersikap sabar. Orang yang beriman kepada qadha dan qadar akan senantiasa menerima segala sesuatu dengan penuh kesabaran, baik dalam situasi yang sempit atau susah dan tetap bersabar dalam situasi senang atau bahagia. Dengan demikian orang yang beriman kepada takdir Allah SWT senantiasa dalam keadaan yang stabil jiwanya.

c. Rajin dalam beribadah dan berusaha serta tidak mudah menyerah.Agar seseorang terus giat berusaha ia pun yakin bahwa segala hasil usaha manusia selalu diwaspadai, dinilai, serta diberi balasan.

d. Selalu bersikap optimis, tidak pesimisKeyakinan terhadap Qada dan Qadar dapat menumbuhkan sikap yang optimis tidak mudah putus asa. Karena ia yakin walau sering gagal, pasti suatu saat akan berhasil sehingga tidak akan berputus asa.

e. Senantiasa menerapkan sikap tawakalTawakal (berserah diri kepada Allah SWT akan tumbuh pada diri seseorang jika ia meyakini bahwa segala sesuatu telah dikehendaki Allah. Allah Maha bijaksana sehingga menurut keyakinannya Allah tidak mungkin menyengsarakannya. Allah sumber kebaikan sehingga tidak mungkin Allah menghendaki hamba-Nya kepada keburukan.

f. Meyakini segala yang terjadi atas kehendak AllahApa yang dikehendak Allah pasti tewujud, sedangkan apa yang dikehendak manusia belum tentu terwujud. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Manusia dan makhluk Allah yang lain bersifat lemah. Kekuatan yang dimiliki makhluk berasal dari Allah.

3. Contoh-contoh Qada dan Qadardalam kehidupan sehari-hari.Meskipun segala sesuatu yang terjadi di jagat raya ini sudah ditentukan oleh Allah sejak zaman azali, tetapi pemberlakuan takdir Allah tersebut ada juga yang mengikutsertakan peran makhluk-Nya. Karena itulah, takdir dibagi menjadi dua, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq :a. Takdir Mubram Dalam bahasa Arab, mubram artinya sesuatu yang sudah pasti, tidak dapat dielakkan. Jadi, takdir mubram merupakan ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku atas setiap diri manusia, tanpa bisa dielakkan atau di tawar-tawar lagi, dan tanpa ada campur tangan atau rekayasa dari manusia.

Contoh takdir mubram antara lain : Waktu ajal seseorang tiba Usia seseorang Jenis kelamin seseorang Warna darah yang merah Bumi mengelilingi matahari Bulan mengelilingi bumiJika Allah sudah menetapkan bahwa seseorang akan mati pada suatu hari, di suatu tempat, pada jam sekian, maka orang tersebut pasti akan mati pada saat dan tempat yang sudah ditentukan itu. Ia tidak akan bisa lari atau bersembunyi dari malaikat Izrail, meskipun ia berada di dalam sebuah tembok benteng yang sangat kokoh.Allah SWT. berfirman : Artinya : Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh (QS. an-Nisa : 78)

b. Takdir Muallaq Dalam Bahasa Arab, muallaq artinya sesuatu yang digantungkan. Jadi, takdir muallaq berarti ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya. Dan hasilnya aakhirnya tentu saja menurut kehendak dan ijin dari Allah SWT. Allah SWT. berfirman : Artinya : Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. ar-Rad [13] : 11) Beberapa contoh takdir muallaq antara lain adalah kekayaan, kepandaian, dan kesehatan. Untuk menjadi pandai, kaya, atau sehat, seseorang tidak boleh hanya duduk berpangku tangan menunggu datangnya takdir tapi ia harus mengambil peran dan berusaha. Untuk menjadi pandai kita harus belajar; untuk menjadi kaya kita harus bekerja keras dan hidup hemat; dan untuk menjadi sehat kita harus menjaga kebersihan. Tidak mungkin kita menjadi pandai kalau kita malas belajar atau suka membolos. Demikian juga kalau kita ingin kaya, tetapi malas bekerja dan suka hidup boros; atau kita ingin sehat, tetapi kita tidak menjaga kebersihan lingkungan, maka apa yang kita inginkan itu tak mungkin terwujud.

4. Membaca dan mengartikan ayat-ayat Al Quran yang berkaitan dengan Qada dan Qadar.

- Al-Furqan [25]:2) Artinya: dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.

QS.Yaasiin [36]:38

Artinya: dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

- QS al Hadid (57): 22:

Artinya:Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

QS An Nisa ([4]: 78) Artinya: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh.

QS. Ar Radu [13]: 11)

Artinya:Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

QS. An Najm (53): 39-41: Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.

-------4