10513067_Hasnatul Khaira
-
Upload
hasnatul-khaira -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of 10513067_Hasnatul Khaira
-
7/26/2019 10513067_Hasnatul Khaira
1/3
HASNATUL KHAIRA
10513067
TUGAS 5
1. Apa saja upaya yang dapat kalian lakukan untuk mencegah kebakaran hutan? Jelaskan
dan hubungkan dengan jurusan kalian masing-masing!
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kebakaran hutan adalah Memeriksa
peraturan setempat tentang perijinan dan pembatasan larangan pembakaran yang biasanya
disusun oleh departemen kehutanan dan sumber daya alam. Peraturan tersebut mencakup
peraturan tentang jarak aktifitas pembakaran rumput atau puing-puning dari hutan,
peraturan tentang kegiatan kemping dan perijinan untuk menyalakan api unggun serta
memasak di dekat hutan, dan peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah
perhutanan agar masyarakat yang ingin berbuat jahat menjadi was-was karena dilakukan
pejagaan yang ketat.
Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan, hal ini harus
diperhatikan untuk melakukan pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah
minimal 50 kaki dari bangunan dan 500 kaki dari hutan. Karena dapat merembet ke area
yang lebi luas karena sifat api yang suka merembet apabila ada udara disekitarnya.
Memastikan api tersebut mati setelah melakukan pembakaran, terhadap rumput dan puing-
puing sebelum warga meninggalkan tempat pembakaran. Dan membersihkan area
pembakaran tadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Karena secara kimia, setiap
tanah memiliki air, unsur-unsur organik, inorganik, maupun unsur hara lainnya, dimana
setiap unsur membantu terbentuknya kesuburan tanah dan membentuk struktur dan tekstur
tanah yang baik dan kuat dalam menahan beban-beban diatasnya. Jika membuka lahan
baru di hutan dilakukan dengan cara membakar hutan maka akibatnya adalah unsur-unsur
hara dalam tanah berkurang, tanah akan kekurangan zat makanannya sendiri, dan jikapengikisan terhadap unsur hara sering dilakukan maka tanah di hutan akan mengalami
kekeringan, tanah tidak subur, pohon yang tumbuh di hutan juga akan kekurangan unsur
hara seperti air yang membantu proses pertumbuhan pohon, daun pohon akan kering,
pohon menjadi layu sehingga saat di musim kemarau gesekan antara angin, panas
matahari dan daun akan menimbulkan titik api, sehingga melalui daun kering tersebut api
akan lebih mudah tersebar dan api akan cepat merambat ke wilayah sekitar sehingga
terjadilah kebakaran hutan.
Secara teoritis kebakaran hutan terjadi karena ada interaksi antara keberadaan bahan
bakar (kayu pepohonan, perdu, daun), oksigen dan panas (api yang dihasilkan dari adanya
petir dan gesekan daun kering. Jadi untuk pencegahan kebakaran hutan dilakukan dengan
cara memutuskan salah satu dari ketiga unsur yang menyebabkan terjadinya kebakaranhutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan kebakaran hutan menurut jurusan
kimia yaitu dengan memutus bahan bakarnya yaitu kayu pepohonan dan daun yang ada di
hutan . Sehingga dapat dilakukan dengan memberikan cara pandang dan pola pikir pada
masyarakat, misalnya dilakukan dengaa pendekatan ekonomi. Kayu pohon dan daun yang
mudah terbakar tidak lagi dibakar tetapi diolah menjadi bahan industri sehingga memiliki
nilai ekonomi. Kayu pohon dan daun liar di hutan pernah diteliti memiliki kandungan
cellulosa. Cellulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan
-
7/26/2019 10513067_Hasnatul Khaira
2/3
menempati hampir 60% komponen penyusun struktur tumbuhan kayu. Dalam dunia industri
cellulosa dapat digunakan sebagai bahan baku kertas, tekstil (serat, rayon) dan industri
bahan penyerap. Cellulos bahkan dapat digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan
propelan atau bahan peledak .
2. Menurut kalian, apakah upaya yang paling efektif untuk mengembalikan kelestarian
hutan? Jelaskan!
upaya yang paling efektif adalah rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia harus sama-
sama cerdas dan memiliki kesadaran yang tinggi atas kepedulian terhadap hutan Indonesia.
Jika rakyat Indonesia dan pemerintah saling mendukung dan bekerja sama maka upaya
pelestarian huatan dapat dilakukan. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah Menggalakan
Pariwisata Hutan, Pemerintah bisa membangun wisata alam yang selama ini sudah
dibangun hanya di beberapa tempat . Jika dikelola dengan profesional maka wisata alam
dan hutan ini akan menambah devisa negara di sector pariwisata dan akan menambah
pemasukan kas negara. Tak perlu pesimis bahwa wisata hutan tak diminati, bahkan para
turis mancanegara lebih senang berwisata di hutan-hutan di indonesia ini.
3. Apa saja pro-kontra dalam pembuatan / pembangunan MRT di Jakarta? Jelaskanmasing-masing minimal 2!
Pro dalam pembuatan / pembangunan MRT di Jakarta
A. MRT bagian dari solusi kemacetan Jakarta karena berkurangnya kepadatan
kendaraan di jalan akibat adanya MRT. Sehingga diharapkan dapat mengalihkan
masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
B. Adanya MRT bisa menurunkan waktu tempuh dan meningkatkan mobilitas. Waktu
tempuh antara Lebak Bulus sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada
jam-jam sibuk menjadi 30 menit. Sementara dari Lebak Bulus sampai Kampung
Bandan target waktu tempuh sekitar 52,5 menit. Penurunan waktu tempuh ini akan
meningkatkan mobilitas warga Jakarta. Meningkatnya mobilitas warga kota inimemberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan
meningkatkan kualitas hidup warga kota.
C. Bagi lingkungan, hadirnya MRT juga berdampak positif. Dampak lingkungan dengan
adanya MRT adalah 0,7 persen dari total emisi CO2, yaitu sekitar 93.663 ton per
tahun akan berkurang.
Kontra dalam pembuatan / pembanguna MRT di Jakarta
A. Resiko bencana yang kerap muncul dalam proyek terowongan bawah tanah
seperti MRT, yakni gempa dan banjir. Misalnya, bencana gempa yang terjadi di
Kobe, Jepang, yang berpengaruh pada jalur kereta bawah tanah kota itu.
Menurutnya pembangunan terowongan bawah tanah juga dapat menimbulkandampak negatif bagi lingkungan antara lain kerusakan akibat konstruksi yang tak
bisa terbaharui (ireversible), pengaruh buruk pada sumber air tanah serta
memberi efek geologis. Bahkan ada efek kerusakan arkeologi atau cagar budaya
yang mungkin tersimpan di kedalaman tanah.
B. Amdal proyek MRT tidak siap dan belum memenuhi standar pembuatan Amdal
karena pembangunan jalan layang MRT yang melewati pemukiman masyarakat.
Pedoman dalam membuat Amdal ada 3, ekologi, sosial, dan ekonomi. Jika
-
7/26/2019 10513067_Hasnatul Khaira
3/3
memenuhi tiga unsur ini, artinya pembangunan proyek pembangunan itu
berkelanjutan. Kalau 3 hal tadi tidak ada, pembangunan tidak berkelanjutan
4. Menurut kalian, apakah sebaiknya MRT dibuat / dibangun di Bandung, atau tidak?
Jelaskan alasan kalian beserta fakta-faktanya!
Menurut saya, MRT lebih baik tidak dibangun di bandung, karena di Bandung, masalahkemacetan tidak separah kota Jakarta, justru Pembangunan MRT akan menambah beban
lingkungan terhadap Pulau Jawa yang sudah padat penduduk dan banyak mengalami alih
fungsi lahan-lahan produktifnya. Sebagaimana Presiden Joko Widodo sendiri mengatakan
bahwa anggaran untuk membangun kereta kecepatan tinggi, antara Rp60-Rp70 triliun tidak
akan membebani APBN karena sepenuhnya berasal dari investor, selain itu juga dapat
menimbulkan ketimpangan infrastruktur, pembangunan infrastruktur canggih sekelas kereta
super-cepat akan semakin membuat timpang perbedaan infrastruktur antara Pulau Jawa
dan luar Jawa, tak konsisten dengan rencana Presiden Jokowi selama ini untuk
membangun proyek-proyek infrastruktur di luar Jawa untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi."Jokowi kan selama ini selalu bilang tol laut, tol laut. Ya fokus itu saja, sambil
membangun kereta reguler di Kalimantan, Sulawesi, Papua. Di Ambon orang harusmenunggu kapal datang sampai berhari-hari atau berminggu-minggu, ini hitungannya menit.
Apa adil?". Rencana pembangunan infrastruktur canggih di Pulau Jawa juga dinilai ironis
misalnya menggambarkan beberapa masalah infrastruktur yang dialami dalam mengirim
cokelat dari Lampung, Sulawesi, dan Papua, sumber bahan baku, ke Pulau Jawa, tempat
pengolahan berada, jalanan yang rusak dari Mamuju ke Sulawesi. Apalagi kalau musim
hujan, banyak truk yang tidak bisa jalan. Otomatis ini menghambat mengirim bahan baku.
Dari Irian (Papua) andaikata kita mau kirim ke Jawa, angkutan kapalnya juga tidak terlalu
banyak. Harus menunggu. Jadi tinggi biaya kita, biaya angkutan, jadi naik. Hal-hal seperti ini
membuat harga cokelat Indonesia di pasaran internasional kalah dari Pantai Gading atau
Ghana.