11 12 Marking Perlampuan Landasan

7/28/2019 11 12 Marking Perlampuan Landasan

1/55

MARKING LANDAS PACU

MERUPAKAN TANDA TANDA

VISUAL LANDAS PACU DAPAT

BERUPA GARIS HURUF ATAU

LAMBANG TERTENTU

MENGAPA LANDAS PACU PERLU DILENGKAPI MARKING

DAN PERLAMPUAN?

INFORMASI DARAT UDARA UNTUK KEBUTUHAN PENDARATAN KEBUTUHAN PILOT SEBAGAI ALAT BANTU VISUAL KETIKA

MENGADAKAN APPROACH KE SEBUAH LAPANGAN TERBANG TANDA VISUAL SEBAGAI SEBAGAI ALAT BANTU MENUJU

APRON MELALUI TAXIWAY

POKOK BAHASAN:

MARKING LANDASAN DAN PERLAMPUAN


2/55

MARKING BERGUNA PADA

SIANG HARI PADA CUACACERAH

PERLAMPUAN BERGUNA

PADA MALAM HARI ATAUSIANG HARI CUACA JELEK

MARKING DAN PERLAMPUAN

WARNA MARKINGWARNA PUTIH UNTUK LANDASAN

WARNA KUNING UNTUK APRON

DAN TAXIWAY

POKOK BAHASAN:



3/55

TIPE MARKING

(ICAO: ANNEX 14 ; 1983)

MARKING LANDASAN MARKING TAXIWAY MARKING UNTUK AREA YANG

DIBATASI

MARKING OBJEK TETAP

MARKING LANDASAN

RUNWAY SIDE STRIPE MARKING RUNWAY DESIGNATION MARKING THRESHOLD MARKING

RUNWAY CENTRELINE MARKING AIMING POINT MARKING TOUCHDOWN ZONE MARKING DISPLACED THRESHOLD MARKING PRE THRESHOLD MARKING

POKOK BAHASAN:



4/55

GARIS SOLID/TUNGGAL ATAU TERDIRI DARI SERANGKAIAN

GARIS DENGAN LEBAR KESELURUHAN SAMA DENGAN

GARIS SOLID TUNGGAL GARIS SOLID TUNGGAL PADA AWAL DAN AKHIR RUNWAY

GARIS BERWARNA PUTIH DI SEPANJANG TEPI PADA AWAL

SAMPAI DENGAN AKHIR RUNWAY

POKOK BAHASAN:


RUNWAY STRIPE MARKING

FUNGSI:

SEBAGAI BATAS TEPI RUNWAY


5/55

POKOK BAHASAN:


KETERANGAN:LEBAR GARIS:

A. 0.90 m UNTUK RUNWAY DENGAN LEBAR 30 m

B. 0.45 m UNTUK RUNWAY DENGAN LEBAR < 30 m


6/55

POKOK BAHASAN:


CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY 30 m


7/55

POKOK BAHASAN:


CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY 30 m


8/55

POKOK BAHASAN:


CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY < 30 m


9/55

POKOK BAHASAN:


CONTOH RUNWAY STRIPE MARKING UNTUK LEBAR RUNWAY < 30 m


10/55

POKOK BAHASAN:


RUNWAY DESIGNATION MARKING

TANDA BERWARNA PUTIH DALAM BENTUK 2 (DUA) ANGKA ATAU

KOMBINASI 2 (DUA) ANGKA DAN 1 (SATU) HURUF TERTENTU YANG

DITULIS DI RUNWAY SEBAGAI IDENTITAS RUNWAY

FUNGSI RUNWAY DESIGNATION MARKING:

SEBAGAI PETUNJUK ARAH RUNWAY YANG DIGUNAKAN UNTUK

TAKEOFF DAN LANDING

LETAK RUNWAY DESIGNATION MARKING:

BERADA DI ANTARA THRESHOLD DENGAN RUNWAY CENTER LINE

MARKING


11/55

POKOK BAHASAN:



GENERAL AND ALL PRECISION APPROACH RUNWAY


12/55

POKOK BAHASAN:



PARALEL RUNWAY


13/55

POKOK BAHASAN:


BENTUK DAN UKURANRUNWAY DESIGNATION MARKING (m)


14/55

U

270O

27

09

POKOK BAHASAN:




15/55

MARKING THRESHOLD

DITEMPATKAN DI UJUNG RW SEJAUH 6 M DARI TEPI UJUNG RW PANJANG 30 M DAN LEBAR 1,8 M BANYAK STRIP TERGANTUNG LEBAR LANDASAN

1245

623

1660

830

418

BANYAK STRIPLEBAR

LANDASAN (M)

POKOK BAHASAN:


TANDA BERUPA GARIS GARIS PUTIH SEJAJAR DENGAN RUNWAY YANG

TERLETAK DI PERMUKAAN RUNWAY, FUNGSINYA TANDA PERMULAAN

YANG DIGUNAKAN UNTUK LANDING


16/55

POKOK BAHASAN:



17/55

POKOK BAHASAN:


UKURAN MARKA THRESHOLD LANDAS PACU


18/55

MARKING SUMBU LANDASAN

DITEMPATKAN DI SEPANJANG SUMBU LANDASAN BERAWAL DAN BERAKHIR PADA NOMOR LANDASAN PADA LANDASAN BERSILANGAN, RW YANG DOMINAN SUMBUNYA MENERUS,

RW KURANG DOMINAN SUMBUNYA DIPUTUS MERUPAKAN GARIS PUTUS-PUTUS, PANJANG GARIS = PANJANG PUTUSNYA

PANJANG STRIP + GAPNYA : 50 M S/D 75 M. PANJANG STRIP = PANJANG GAP ATAU 30 M == MANA YANG TERBESAR LEBAR STRIP = 0,30 M S/D 0,90 M TERGANTUNG KELAS LANDASAN

POKOK BAHASAN:



19/55

MARKING SUMBU LANDASAN

POKOK BAHASAN:



20/55

AIMING POINT MARKING

TANDA DI RUNWAY YANG TERDIRI DARI 2 (DUA) GARIS LEBAR YANG

BERWARNA PUTIH

POKOK BAHASAN:


FUNGSI AIMING POINT:

MENUNJUKKAN TEMPAT PERTAMA RODA PESAWAT DIHARAPKAN

MENYENTUH RUNWAY SAAT LANDING

20

L

a b

d

c


21/55


22/55

MARKING TOUCHDOWN ZONE

POKOK BAHASAN:


TANDA DI RUNWAY YANG TERDIRI DARI GARIS GARIS BERWARNA

PUTIH BERPASANGAN, DI KIRI KANAN GARIS TENGAH RUNWAY

FUNGSINYA:

MENUNJUKKAN PANJANG RUNWAY YANG MASIH TERSEDIA PADA

SAAT MELAKUKAN LANDING

LATAKNYA:

SIMETRIS PADA KIRI KANAN GARIS TENGAH RUNWAY


23/55

DIPASANG PADA RW APPROACH PRESISI DIPASANG PADA RW NON PRESISI ATAU NON ISTRUMEN YANG

LEBARNYA > 23 M PASANGAN PASANGAN BENTUK SEGI EMPAT DI KANAN KIRI SUMBU RW

LEBAR MARKING = 3M STRIP TUNGGAL PANJANG: STRIP TUNGGAL = 22,5 M STRIP GANDA UKURAN, PANJANG = 22,5 M , LEBAR= 1,8 M DENGAN

JARAK 1,5 M JARAK SATU SAMA LAIN = 150 M


PANJANG RW (M) BANYAKPASANGAN

JUMLAH GARIS

< 900 1 SATU

900 - 1199 2 DUA, SATU

1200 - 1499 3 DUA, SATU, SATU

1500 - 2399 4 DUA, DUA, SATU, SATU

> 2400 6 TIGA, TIGA, DUA, DUA, SATU, SATU

POKOK BAHASAN:



24/55


POKOK BAHASAN:



25/55

MARKING TAXIWAY

MARKING SUMBU TW: MERUPAKAN PEDOMAN SUMBU LANDASAN MASUK

KE TW, LEBAR GARIS 15 CM , WARNA KUNING

FUNGSINYA: MEMBERI TUNTUNAN KEPADA PESAWAT UDARA DARI

RUNWAY MENUJU APRON ATAU SEBALIKNYA

RUNWAY HOLDING POSISION MARKING : TANDA GARIS MELINTANG DI

TAXIWAY BERUPA 2 GARIS SOLID DAN 2 GARIS TERPUTUS-PUTUS

BERWARNA KUNING. 2 GARIS TERPUTUS PUTUS BERADA DEKAT DENGAN

RUNWAY

FUNGSINYA: TANDA BAGI PESAWAT UNTUK BERHENTI SEBELUM

MEMPEROLEH IJIN MEMASUKI RUNWAY

TAXIWAY EDGE MARKING: GARIS BERWARNA KUNING DI TEPI TAXIWAY

FUNGSINYA: MENUNJUKKAN BATAS PINGGIR TAXIWAY

POKOK BAHASAN:



26/55

MARKING TAXIWAY

TAXI SHOULDER MARKING

TANDA BERUPA GARIS GARIS BERWARNA KUNING DAN MERUPAKAN BAHU

TAXIWAY. MARKA INI DIPASANG BILA BAHU TAXIWAY DIPERKERAS

FUNGSI DAN LETAK: SEBAGAI TANDA YANG MENUNJUKKAN TIDAK BOLEHDILALUI PESAWAT UDARA. LETAKNYA DI SEBELAH LUAR TAXIWAY EDGE

MARKING

INTERMEDIATE HOLDING POSISION MARKING

TANDA DI PERSIMPANGAN TAXIWAY BERUPA GARIS TERPUTUS PUTUS WARNA

KUNING DENGAN UKURAN TERTENTU

FUNGSINYA: MENUNJUKKAN LETAK PERSIMPANGAN TAXIWAY

EXIT GUIDE LINE MARKING

TANDA BERUPA GARIS KUNING TERLETAK DI RUNWAY DAN MENGHUBUNGKAN

DENGAN TAXIWAY CENTRE LINE

FUNGSI: TUNTUNAN KELUAR MASUK PESAWAT YANG SEDANG TAXI KE RW

ATAU SEBALIKNYA

POKOK BAHASAN:



27/55

LETAK RUNWAY HOLDING POSISION MARKING

POKOK BAHASAN:


TABEL JARAK MINIMUM DARI GARIS TENGAH RUNWAY KE RUNWAY

HOLDING POSISION MARKING


28/55


POKOK BAHASAN:



29/55


POKOK BAHASAN:



30/55

TAXIWAY EDGE MARKING

POKOK BAHASAN:


LEBAR TAXIWAY 7.5 m S/D 18 m (TIDAK TERMASUK 18 m)

DIGUNAKAN SINGLE YELLOW LINE , LEBAR GARIS 0.15 M

LEBAR TAXIWAY > 18 m, DIGUNAKAN DOUBLE YELLOW LINE,LEBAR GARIS 0.15 m DAN CELAH 0.15 m.


31/55

TAXIWAY SHOULDER MARKING

POKOK BAHASAN:



32/55

INTERMEDIETE HOLDING POSITION MARKING

POKOK BAHASAN:



33/55

EXIT GUIDE LINE MARKING

POKOK BAHASAN:



34/55

ROAD HOLDING POSITION MARKING

POKOK BAHASAN:


TANDA GARIS MELINTANG DI TW BERUPA DUA GARIS SOLID DANDUA GARIS PUTUS PUTUS BERWARNA PUTIH, DUA GARIS PUTIH

PUTUS PUTUS BERADA DEKAT DENGAN RUNWAY

FUNGSI: SEBAGAI TANDA KENDARAAN/VEHICLE SERVICE UNTUK

BERHENTI SEBELUM MEMPEROLEH IZIN

MEMASUKI/MENYEBERANGI RW

LETAKNYA SAMA DENGAN KETENTUAN MARKA HOLDING

POSITION


35/55

ROAD HOLDING POSITION MARKING

POKOK BAHASAN:



36/55

MARKING AREA YANG DIBATASI

BIASANYA DIGUNAKAN PADA RW DAN TW YANG TIDAK DIGUNAKAN PESAWAT BERUPA TANDA SILANG BERWARNA KUNING OLEH ICAO BIASANYA DITEMPATKAN PADA BAGIAN YANG TIDAK MAMPU

MENAHAN BERAT PESAWAT (TW DAN BAHUNYA) OLEH ICAO BIASANYA TERDAPAT PADA RW YANG THRESHOLDNYA

DIPINDAHKAN SECARA PERMANEN

MARKING UNTUK OBJEK TETAP

OBJEK TETAP SEPERTI MENARA AIR, ANTENA, GEDUNG YANG BERADA

PADA JALUR UDARA (FLIGHT PATH) BENTUKNYA BIASANYA BERUPA GAMBAR KOTAK KOTAK WARNA PUTIH

ORANYE BERGANTI GANTI

POKOK BAHASAN:



37/55

CONTOH MARKING AREA YANG DIBATASI

POKOK BAHASAN:



38/55

CONTOH MARKING DAN PERLAMPUAN BANGUNAN TINGGI

POKOK BAHASAN:



39/55

POKOK BAHASAN:


PERLAMPUAN UNTUK PENDARATAN/APPROACH

ADA 2 KONFIGURASI PERLAMPUAN APPROACH UNTUK KEBUTUHAN

PENDARATAN:

SISTEM CALVERT (BANYAK DI GUNAKAN DI EROPA)

SISTEM A (DIGUNAKAN DI AMERIKA UNTUK PENERBANGAN SIPILDAN MILITER)

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN SISTEM CALVERT DAN SISTEM AMERIKA: KEDUANYA MEMPUNYAI PANJANG SAMA YAITU 3000 ft ((900 m) DARI

THRESHOLD RW PADA SISTEM CALVERT ADA 6 BANJAR LAMPU DENGAN LEBAR

BANJAR BERBEDA BEDA, JARAK TIAP BANJAR 500 ft SISTEM AMERIKA HANYA ADA SATU BANJAR LAMPU MELINTANG

SUMBU RW YAITU SEJAUH 1000 ft DARI THRESHOLD SISTEM CALVERT PEDOMAN PENDARATAN PESAWAT DIDAPAT DARI LAMPU

LAMPU BERBANJAR MELINTANG LANDASAN, SISTEM AMERIKA DI DAPAT

DARI LAMPU PANJANG 14 ft YANG DITEMPATKAN 100 ft DARI THRESHOLD

DAN CROSSBAR TUNGGAL DENGAN JARAK 1000 ft DARI THRESHOLD


40/55

POKOK BAHASAN:


SISTEM CALVERT SISTEM AMERIKA


41/55

POKOK BAHASAN:


PERLAMPUAN UNTUK THRESHOLD

MERUPAKAN PEDOMAN BAGI PILOT UNTUK BERKEPUTUSANMELAKUKAN PENDARATAN ATAU TIDAK

LAMPU THRESHOLD DIKENALI SEBAGAI GARIS PERLAMPUANMENERUS BERWARNA HIJAU, MELINTANG LANDASAN DARI TEPI KE

TEPI

DILIHAT DARI PESAWAT YANG AKAN LANDING WARNANYA HIJAU,TETAPI BERWARNA MERAH SEBAGAI TANDA AKHIR UJUNG

LANDASAN


42/55

POKOK BAHASAN:


PERLAMPUAN LANDASAN (RW)

MERUPAKAN ALAT BANTU VISUAL SETELAH RODA PESAWAT MENYENTUHPERMUKAAN RW

DIRANCANG AGAR PILOT MENDAPATKAN INFORMASI SUMBU RW DANJARAK YANG TELAH DILEWATINYA, SERTA TEPI RW

WUJUDNYA DAPAT BERUPA LAMPU PADA SUMBU RW DAN LAMPU PADATEPI RW

PADA KONDISI JARAK PENGLIHATAN JELEK, DIPASANG LAMPU PADADAERAH TOUCHDOWN ZONE

WARNA LAMPU SUMBU RW : PUTIH DAN WARNA MERAH

WARNA LAMPU TEPI RW WARNA PUTIH KECUALI 600 m MENJELANGAKHIR RW WARNANYA KUNING, DITEMPATKAN SEJAUH 3 m SEPANJANG

TEPI LANDASAN, JARAK ANTAR LAMPU 60 m

PADA DAERAH THRESHOLD YANG DIGESER DAN MASIH DIPAKAI LEPASLANDAS, WARNA LAMPU TEPI LANDASAN ADALAH MERAH


43/55

POKOK BAHASAN:


PERLAMPUAN LANDASAN (RW)

PERLAMPUAN SUMBU RW DIPERUNTUKAN UNTUK MENERANGI DAERAHGELAP DI TENGAH RW DAN MENGARAHKAN PILOT SAAT KONDISI JARAKPANDANGAN JELEK

DAN DALAM MENGANTISIPASI KONDISI JARAK PANDANGAN JELEK, MAKADIPASANG JUGA LAMPU TOUCH DOWN ZONE

PADA THRESHOLD YANG DIGESER, LAMPU SUMBU RW DAN TOUCH DOWNZONE DIPADAMKAN DI LIHAT DARI ARAH PENDARATAN

PERLAMPUAN TAXIWAY (TW)

UNTUK MEMANDU GERAKAN TAXI PESAWAT DI MALAM HARI ATAU SIANG

HARI KONDISI JARAK PANDANG YANG BURUK

LAMPU TEPI TW BERWARNA BIRU, LAMPU SUMBU TW WARNA HIJAU

JARAK ANTAR LAMPU SUMBU TW 30 m , JARAK ANTAR LAMPU TEPI TW

60 m


44/55

POKOK BAHASAN:



45/55

POKOK BAHASAN:


INDIKATOR KEMIRINGAN PENDARATAN VISUAL (VASI)

MERUPAKAN ALAT BANTU UNTUK MENDAPATKAN GLIDE

PATH PADA KONDISI CUACA RELATIF BAIK

VASI DIPERKENALKAN PERTAMA KALI DI INGGRIS KEMUDIAN DIAMERIKA DAN TERMASUK DI INDONESIA

KONFIGURASI VASI

TERGANTUNG PADA RENTANG VISUIL YANG DIINGINKAN

TIPE PESAWAT YANG AKAN DILAYANI

PEMAKAIAN LANDASAN UNTUK PESAWAT BERBADAN LEBAR


46/55

POKOK BAHASAN:


SEMUA PESAWAT PROPELER3VASI-2

SEMUA PESAWAT KECUALI BADAN LEBAR

STANDAR FAA 2 BAR4VASI-4

SEMUA PESAWAT TERMASUK BADAN LEBAR

TURBO JET4VASI-6

SEMUA PESAWAT KECUALI PESAWAT BADAN

LEBAR5VASI-12

SEMUA PESAWAT TERMASUK BADAN LEBAR5VASI -16

KETERANGANRENTANG

VFR (nmil)TYPE/SKEMA

KONFIGURASI VASI

BAR : GRUP LAMPU YANG MELINTANG ARAH LANDASAN

BOX ; SETIAP BAR DAPAT TERDIRI DARI SATU, DUA ATAU TIGA

UNIT LAMPU


47/55

POKOK BAHASAN:


DOWN WIND BAR : BAR YANG TERDEKAT DENGAN THRESHOLD

UP WIND BAR ; BAR YANG TERJAUH DENGAN THRESHOLD

MACAM MACAM VASIS

VASIS

3 BAR VASIS

T VASIS

3 BAR VASIS ADALAH 3 GRUP LAMPU DI KANAN/KIRI RW,

MASING MASING MEMPUNYAI DUA UNIT LAMPU PALINGKURANG

PILOT MELAKUKAN PENDARATAN DENGAN PEDOMAN

CAHAYA LAMPU DOWN WIND + MIDLE WIND BAR ATAU

MIDLE/UP WIND WING BAR


48/55

POKOK BAHASAN:


BILA DI ATAS SLOPE, DOWN WIND DAN MIDLDLE WING BAR WARNAPUTIH DAN UP WIND WARNA MERAH, BILA SANGAT TINGGI SEMUANYA

BERWARNA PUTIH KEMIRINGAN YANG BENAR, DOWN WIND BERWARNA PUTIH DANMIDDLE SERTA UP WIND BERWARNA MERAH DI BAWAH SLOPE, DOWN WIND, MIDDLE WIND DAN UP WIND SEMUANYA

BERWARNA MERAH

PENDARATAN DENGAN MEMILIH PASANGAN LAMPU DOWN WIND MIDLE WING BAR:

PENDARATAN DENGAN MEMILIH PASANGAN LAMPU DOWN WIND MIDLE WING BAR:

BILA DI ATAS SLOPE, DOWN WIND DAN MIDLDLE WING BAR, UP WINDWARNA PUTIH KEMIRINGAN YANG BENAR, DOWN WIND DAN MIDDLE BERWARNA PUTIH

SERTA UP WIND BERWARNA MERAH DI BAWAH SLOPE, DOWN WIND PUTIH, MIDDLE WIND DAN UP WINDSEMUANYA BERWARNA MERAH


49/55

POKOK BAHASAN:


T VASIS

TERDIRI DARI 20 UNIT LAMPU, SIMETRIS TERHADAP RW: 10 DI KIRI

DAN 10 DI KANAN RW

ADA 7 BAR, 6 PASANG LAMPU MEMBENTUK 6 BAR , 1 BAR

DITENGAH DIBENTUK 4 LAMPU DI KANAN DAN 4 LAMPU DI KIRI RW

BILA DI ATAS SLOPE, WING BAR BERWARNA PUTIH, LAMPU FLYDOWN 1,2,3 MEMBENTUK HURUF T TERBALIK DENGAN WINGBAR

KEMIRINGAN YANG BENAR, WING BAR TAMPAK PITIH DI BAWAH SLOPE, TAMPAK WING BAR DAN LAMPU FLY UP 1, 2, 3

BERWARNA PUTIH MEMBENTUK HURUF T. BILA JAUH RENDAHSEKALI DI BAWAH SLOPE, AKAN TERLIHAT WING BAR DAN 3LAMPU FLY UP AKAN BERWARNA MERAH


50/55

POKOK BAHASAN:



51/55

POKOK BAHASAN:


INSTRUMEN LANDING SISTEM (ILS)

MERUPAKAN ALAT BANTU RADIO UNTUK LANDING PESAWAT DI BAWAH

KONDISI CUACA YANG KURANG BAIK DAN VISIBILITY RENDAH

ILS MEMBERIKAN INFORMASI KE PILOT TENTANG JALUR APPROACH

YANG TEPAT DAN SUDUT LANDING YANG TEPAT

KOMPONEN KOMPONEN INSTRUMEN LANDING SISTEM (ILS)

LOCALIZER YANG DIPASANG 300 m DARI THRESHOLD KE LUAR RW

GLIDE PATH DIPASANG 300 m DARI THRESHOLD KE DALAM RW DI

SAMPING MARKER BEACON: INNER MARKER, MIDDLE MARKER DAN OUTERMARKER

BERFUNGSI MEMBERI INFORMASI KEPADA PILOT BERAPA JAUH DARITITIK PENDARATAN

PERALATAN DI TOWER UNTUK MENGONTROL PERALATAN DARI JAUH


52/55

POKOK BAHASAN:


LOCALIZER DAPAT DITEMPATKAN SEBELAH MENYEBELAH

SUMBU RW KIRA KIRA 60 m DARI SUMBU RW. ANTENANYA

DIPASANG PADA PERPANJANGAN SUMBU RW DENGAN TINGGI

2,5 m ATAU 3,5 m

GLIDE PATH DAN ANTENANYA DIPASANG DI LUAR SAMPING

SUMBU RW SEJAUH 120 m 180 m

INNER MARKER DIPASANG 60 m DI SAMPING SUMBU

LANDASAN DAN ANTENA LUARNYA DIPASANG DI

PERPANJANGAN SUMBU RW KIRA KIRA 75 m DARI THRESHOLD

MIDDLE MARKER DITEMPATKAN DI PERPANJANGAN SUMBU RW

SEJAUH 1 km DARI THRESHOLD

OUTER MARKER DITEMPATKAN DI PERPANJANGAN SUMBU RW

SEJAUH 7 km DARI THRESHOLD


53/55

POKOK BAHASAN:


INSTRUMEN LANDING SYSTEM (ILS)


54/55

POKOK BAHASAN:


INSTRUMEN LANDING SYSTEM (ILS)


55/55

POKOK BAHASAN:


11 12 Marking Perlampuan Landasan

Documents

Transcript of 11 12 Marking Perlampuan Landasan