11. Global Warming

download 11. Global Warming

of 4

description

semoga bermanfaat

Transcript of 11. Global Warming

Nama: Ferry AnggriawanNPM: 1215051023Tugas Mitigasi Bencana Alam

Global Warming

A. Pengertian Global WarmingPemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.

B. Penyebab Terjadinya Global WarmingPenyebab Pemanasan Global adalah sebagai berikut: Efek Rumah Kaca : efek rumah kaca adalah proses atmosfer menghangatkan planet. efek rumah kaca terjadi akibat panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap oleh gas-gas di atmosfer, sehingga tidak dapat diteruskan ke luar angkasa, melainkan dipantulkan kembali ke permukaan Bumi. Efek rumah kaca memiliki manfaat bagi makhluk hidup di Bumi, namun jika berlebihan berbahaya kehidupan di Bumi karena dapat mempengaruhi dan mengganggu iklim. Meningkatnya Gas Rumah Kaca : Gas-gas memiliki sifat yang memerangkap panas, sehingga panas yang terpantul dari permukaan bumi tidak dapat diteruskan ke cahaya akibat dari gas tersebut, gas-gas tersebut adalah gas rumah kaca. Gas yang paling berperan adalah karbon dioksida (CO2). penyebab meningkatnya karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar batu bara, pembakaran minyak bumi, pembakaran gas alam. Penggunaan CFC yang Tidak Terkontrol : CFC atau Cloro Flour Carbon adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan untuk memproduksi peralatan, terkhusus pada peralatan rumah tangga. CFC terdapat pada kulkas dan AC. Polusi Kendaraan berbahan bakar bensin : Kendaraan memberikan penyebab terbesar dalam terjadi pemanasan global. Polusi yang dihasilkan kendaraan berbahan bakar bensin seperti motor, mobil dan kendaraan lainnya dimana dari hasil pembuangannya menghasilkan gas karbon dioksida yang berlebihan. Gas karbon dioksida merupakan penyebab utama terjadinya pemanasan global karena karbon dioksida adalah gas yang memerangkap panas sehingga tidak dapat keluar ke angkasa. Polusi Metana oleh Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan : Gas metana menempati urutan kedua sebagai penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana dapat berasal dari bahan-bahan organik yang kekurangan oksigen dari hasil pemecahan bakteri seperti di persawahan, sedangkan pada peternakan, seperti usus hewan ternak, meningkatnya produksi hewan ternak maka meningkatnya pula gas metana yang dilepaskan ke permukaan bumi. Pengrusakan Hutan : Hutan berfungsi dalam menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen, jika hutan rusak akibat dari penebangan dan pembakaran, maka yang terjadi adalah jumlah karbon dioksida yang diserap oleh hutan sedikit, dan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pemboroson Energi Listrik :Energi listrik sebagian besar kita gunakan adalah hasil pembakaran dari pembakaran minyak bumi dan batu bara, dimana hasil pembakaran tersebut menghasilkan karbon dioksida Populasi Kendaraan yang Terus Meningkat : Meningkatnya jumlah kendaraan maka karbon dioksida pun yang dihasilkan dari kendaraan tersebut akan bertambah banyak dan tentu saja menimbulkan pemanasan global. Pembakaran Sampah Secara Berlebihan : Pembakaran sampah berlebihan yang dilakukan secara massal akan menyebabkan terjadinya pemanasan global karena dari hasil pembakaran sampah tersebut adalah gas metana, yang dapat memerangkap panas.

C. Dampak Global WarmingPemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d) pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level rise) dan banjir.Dampak-dampak lainnya : Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir Mencairnya es dan glasier di kutub Meningkatnya jumlah tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang berkepanjangan Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga 15 - 95 cm. Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan Menyebarnya penyakit-penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena bertambahnya populasi serangga (nyamuk) Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian

D. Mitigasi Bncana Global WarmingMitigasi yang perlu di lakukan untuk mengurangi dampak dari pemanasan globa yang sudah terjadi saat ini diantaranya: Peningkatan efisiensi energi di semua sektor (bangunan, transportasi, industri, dan penyediaan energi) Pergantian bahan bakar dalam sektor transportasi Mengganti bahan bakar fosil dengan sumber energi alternatif dalam negeri Penanaman hutan Pencegahan penggundulan hutan Pengelolaan hutan berkelanjutan Produksi bioenergy Pengelolaan lahan pertanian (meningkatkan pengelolaan nutrisi lahan akan meningkatkan kualitas air tanah dan kesehatan lingkungan ekosistem lahan) Pengelolaan tanah penggembalaan (peningkatan produktivitas ternak, mengurangi desertifikasi, dan menyediakan keamanan sosial bagi yang lemah ekonominya agar dapat menggembalakan ternaknya dengan bebas) Pengelolaan ternak (mengkombinasikan pengolahan beras secara tradisional dengan pengelolaan ternak akan meningkatkan pendapatan, bahkan di lahan yang semi gersang atau gersang) Merencanakan sanitasi tpa dengan pemulihan tpa gas Proses biologis untuk limbah dan limbah air (pengomposan, proses an-aerobik, dan proses aerobic dan an-aerobic limbah air) Pengabuan dan proses panas lainnya Memperkecil daur ulang, penggunaan kembali, dan limbah