1.1 Rasional Kurikulum 2013 Rev

23
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT - 1.1

Transcript of 1.1 Rasional Kurikulum 2013 Rev

RASIONAL KURIKULUM 2013 (MD.1)

RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT - 1.1KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANBADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN1Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.2Standar IsiPendekatan dalam Penyusunan SKL pada KBK 2004 dan KTSP 2006Mapel 1SKL Mapel 1SK-KD Mapel 1Mapel 2SKL Mapel 2SK-KD Mapel 2Mapel 3SKL Mapel 3SK-KD Mapel 3Mapel nSKL Mapel nSK-KD Mapel n............Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan PendidikanSK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar3Tantangan InternalTuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif.45STANDAR PENGELOLAANManajemen Berbasis SekolahSTANDAR PEMBIAYAANBOS, Bantuan Siswa Miskin, BOPTN/Bidik Misi (di PT)STANDAR SARANA-PRASARANARehab Gedung Sekolah, RKB, Penyediaan Lab dan Perpustakaan, Penyediaan BukuSTANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKANPeningkatan Kualifikasi & Sertifikasi, Pembayaran Tunjangan Sertifikasi, Uji Kompetensi dan Pengukuran KinerjaSTANDAR ISISTANDAR KOMPETENSI LULUSANSTANDAR (PROSES)PENILAIANSTANDAR PROSES (PEMBELAJARAN)PESERTA DIDIKLULUSANKURIKULUM 2013Reformasi Pendidikan Mengacu pada 8 Standar

Perkembangan Penduduk sebagai ModalSDM Usia Produktif (2020-2035) MelimpahKompetenTidak KompetenBeban PembangunanModal PembangunanTransformasi melalui Pendidikan Kurikulum PTK Sarpras Pendanaan Pengelolaan666Tantangan EksternalTantangan Masa DepanGlobalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTAMasalah lingkungan hidup.Kemajuan teknologi informasi.Konvergensi ilmu dan teknologi.Ekonomi berbasis pengetahuan.Kebangkitan industri kreatif dan budaya.Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.Pengaruh dan imbas teknosains.Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan.Materi Trends in International Matemathic and Science Studies(TIMSS) dan Program for International Student Assessment(PISA).78TIMSS adalah studi internasional tentang prestasi matematika dan sains siswa sekolah lanjutan tingkat pertama. Studi yang dikoordinasikan The International Association for the Evaluation of Educational Achievement di Belanda ini dilakukan setiap empat tahun, yakni tahun 1995, 1999, 2003, 2007, dan 2011. Indonesia mulai berpartisipasi sejak 1999.PISA: (Program for International Student Assessment) Program Penilaian Pelajar Internasional adalah penilaian tingkat dunia yang diselenggarakan tiga-tahunan, untuk menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun, dan penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Tujuan dari studi PISA adalah untuk menguji dan membandingkan prestasi anak-anak sekolah di seluruh dunia, dengan maksud untuk meningkatkan metode-metode pendidikan dan hasil-hasilnya.Tantangan EksternalKompetensi Masa DepanKemampuan berkomunikasi.Kemampuan berpikir jernih dan kritis.Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.Memiliki minat luas dalam kehidupan. Memiliki kesiapan untuk bekerja. Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.9Fenomena Negatif yang MengemukaPerkelahian pelajarNarkobaKorupsiPlagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)Gejolak masyarakat (social unrest)Persepsi MasyarakatTerlalu menitikberatkan pada aspek kognitifBeban siswa terlalu beratKurang bermuatan karakterPerkembangan Pengetahuan dan PedagogiNeurologiPsikologiObservation based [discovery] learning dan Collaborative LearningTantangan Eksternal10Kompetensi yang Diharapkan Pemberi KerjaKomunikasi Etika kerjaKemampuan memahami prosedur (dan membuat)KerjasamaMenerapkan pengetahuan dalam pekerjaan

(5 teratas dari 28 kompetensi)

Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, KnowledgeFarkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013KBK 2004KTSP 2006KURIKULUM 20131. Penataan Pola Pikir dan Tata Kelola2. Pendalaman dan Perluasan Materi3. Penguatan Proses4. Penyesuaian BebanTUJUAN PENDIDIKAN NASIONALTANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL1212

Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum NoKBK 2004KTSP 2006Kurikulum 20131Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranStandar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran3Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuanSemua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,4Kompetensi diturunkan dari mata pelajaranMata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai5Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisahSemua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 13Penyempurnaan Pola Pikir1Berpusat pada GuruBerpusat pada Siswa2Satu Arah Interaktif3Isolasi Lingkungan Jejaring4Pasif Aktif-Menyelidiki5Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata6Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim7Luas (semua materi diajarkan)Perilaku Khas Memberdayakan Kaidah Keterikatan8Stimulasi Rasa Tunggal (beberapa panca indera)Stimulasi ke Segala Penjuru (semua Panca indera)9Alat Tunggal (papan tulis)Alat Multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan)10Hubungan Satu Arah KooperatifMenuju1414Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)11Produksi Masa (siswa memperoleh dokumen yg sama)Kebutuhan Pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dgn ketertarikan sesuai potensinya)12Usaha Sadar Tunggal (mengikuti cara yang seragam)Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)13Satu Ilmu Pengetahuan Bergeser (mempelajari satu sisi pandang ilmu) Pengetahuan Disiplin Jamak (pendekatan multidisiplin)14Kontrol Terpusat (kontrol oleh guru)Otonomi dan Kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab)15Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif)16Penyampaian Pengetahuan (pemindahan ilmu dari guru ke siswa)Pertukaran Pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya)Menuju15

Pola Pikir Perumusan Kurikulum NoKBK 2004KTSP 2006Kurikulum 20131Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar IsiStandar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan 2Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata PelajaranStandar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran3Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk sikap, pembentuk keterampilan, dan pembentuk pengetahuanSemua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan,4Kompetensi diturunkan dari mata pelajaranMata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai5Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisahSemua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas) 16ProsesKarakteristik PenguatanPembelajaranMenggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran.Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning].Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.PenilaianMengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan].Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.Menggunakan portofolio pembelajaran siswa. Langkah Penguatan Proses17PelakuBebanPenyelesaianGuruMenyusun Silabus.Disediakan buku pegangan guruMencari buku yang sesuai.Mengajar beberapa mata pelajaran dengan cara berbeda.Pendekatan tematik terpadu menggunakan satu buku untuk semua mata pelajaran sehingga dapat selaras dengan kemampuan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge.Mengajar banyak mata pelajaran.Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran yang lain sehingga selaras.Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembahasan.MuridMempelajari banyak mapel.Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda.Membeli buku.Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah.Membeli lembar kerja siswa.Langkah Penyesuaian Beban Guru dan Murid SD18Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan untuk Membangun Soft Skills dan Hard Skills1AttitudeSkillKnowledgeSDSMPSMA/SMKPTSumber: Marzano (1985), Bruner (1960).191920Soft Skills >>> kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

karakter yang melekat pada diri seseorang dan sudah dibangun sejak kecilkemampuan yang tidak terlihatkemampuan interpersonal diri pribadi seseorang diluar kemampuan akademiknya (kecerdasan emosi, semangat, ambisi, empati, dll). Interpersonal skill ini meliputi : manajemen waktu, punya goal setting dan tujuan hidup yang jelas, kemampuan komunikasi, kemampuan sosialisasi (berhubungan dengan orang lain), kepeminpinan, kemampuan berbicara di depan publik/khalayak ramai, dlsb.Hard Skills >> pengetahuan atau keterampilan khusus atau kompetensi teknis kompetensi teknis dan akademis sesuai dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari21Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adanya keseimbangan antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan untuk membangun soft skills dan hard skills peserta didik dari mulai jenjang SD, SMP, SMA/ SMK, dan PT . Pada jenjang SD ranah attitude harus lebih banyak atau lebih dominan dikenalkan, diajarkan dan atau dicontohkan pada anak, kemudian diikuti ranah skill, dan ranah knowledge lebih sedikit diajarkan pada anak. Hal ini berbanding terbalik dengan membangun soft skills dan hard skills pada jenjang PT. Di PT ranah knowledge lebih dominan diajarkan dibandingkan ranah skills dan attutude.Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.SikapSpiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha EsaSosial

berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis, bertanggung jawabPengetahuanberilmuKeterampilancakap dan kreatif2223Terima Kasih