1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

10
Pokok Bahasan Perkuliahan 1.Pengertian Terbitan Berseri 2.Pengadaan Terbitan Berseri 3.Inventarisasi Terbitan Berseri 4.Proses Pengkatalogan Terbitan Berseri (a). Penentuan Tajuk Entri Utama, (b) Judul Seragam 5. Sarana temu kembali informasi (katalog, indeks artikel 6. Penyimpanan dan pemeliharaan terbitan berseri 7. Layanan Terbitan Berseri 8. Kunjungan ke Perpustakaan: Unbra, UIN

Transcript of 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Page 1: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Pokok Bahasan Perkuliahan1. Pengertian Terbitan Berseri2. Pengadaan Terbitan Berseri3. Inventarisasi Terbitan Berseri4. Proses Pengkatalogan Terbitan Berseri (a).

Penentuan Tajuk Entri Utama, (b) Judul Seragam5. Sarana temu kembali informasi (katalog, indeks artikel 6. Penyimpanan dan pemeliharaan terbitan berseri7. Layanan Terbitan Berseri8. Kunjungan ke Perpustakaan: Unbra, UIN

Page 2: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Terbitan Berseri sebagai Sumber Informasi

By:H. Sokhibul Ansor, M Hum.

(Kandidat Dr. Teknologi Pembelajaran)

Page 3: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Terbitan berseri:

1. Terbitan orisinil dan belum pernah diterbitkan

2. Sumber informasi primer3. Sumber informasi penting dalam kegiatan

penelitian guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 4: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Peran Terbitan berseri:

1. Memberikan ruang untuk menampung ide, gagasan, dan pengalaman seseorang

2. Sebagai media untuk menyampaikan gagasan dan penemuan baru dalam bidang tertentu

3. Media komunikasi ilmiah antara pengarang dan pembaca, antara peneliti dengan peneliti lainnya.

4. Keahlian seseorang (expert directory)

Page 5: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

Sejarah Terbitan Berseri

1. Awalnya komunikasi ilmu pengetahuan dilakukan secara lisan. Kelemahannya:

a. Kemampuan menyerap informasi lisan masing-masing orang sangat bervariasi. b. Sulit diulang c. Daya ingat manusia terbatas2. Abad ke 15 masehi ditemukan alat cetak a. Pencetakan besar-besaran (buku)

Page 6: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

b. Perkembangan ilmu pengetahuan & Teknologi begitu pesatc. Terjadinya ledakan informasi (fload information)d. Penerbitan Buku dianggap lambat

Page 7: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi
Page 8: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

e. Munculnya komunikasi ilmiah baru, namanya Jurnalf. Jurnal pertama, muncul diperancis tgl 5-01-

1665 dengan judul “ Journal des Scavans”, kemudian disusul terbitnya jurnal di Ingris, 6- 03-1965 dgn judul “Pholosophical Transactions”

Page 9: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

g.Tahun 1816 jurnal pertama terbit di Peancis berumah menjadi “ Journal des Scavans”

h. Tahaun 1741 di Amerika muncul jurnal “ The general magazie and Historical Chronicel

i. Tahun 1779 di batavia muncul majalah pertama “ Verbadilingen van Het Bataviaasch Genootschap vanKunsten en Wetenschapen”

Page 10: 1.1 Terbitan berseri sebagai sumber informasi

UNDP report tahun 1994 dan Unesco Statistical Book 1993 menyebutkan:

Di Indonesia jumlah oplah seluruh surat kabar 2,8% dari jumlah penduduknya, masih jauh dibandingkan indeks minimal Unesco, yaitu 10%. Untuk negara-negara industri rata-rata malah sudah 30%. Di Indonesia jumlah yang diterbitkan 0,0009% dari total penduduknya. Artinya 9 judul buku baru untuk setiap sejuta penduduk. Sangat jauh dibandingkan rata-rata negara yang berkembang (55 per sejuta penduduk) dan seperti semut dengan gajah kalau dibandingkan dengan negara-negara maju (513 per sejuta penduduk) (Ummat: majalah dwi mingguan, No. 2/Thn. II/22 Juli 1996: 69)