12 Atap
-
Upload
irfie-santoso -
Category
Documents
-
view
418 -
download
41
Transcript of 12 Atap
-
7/22/2019 12 Atap
1/83
Dr.-Ing. Andry Widyowijatnoko
Aswin Indraprastha, Ph.D
AR2221
konstruksi atap
-
7/22/2019 12 Atap
2/83
atap
fungsi atap: melindungi dari cuaca (panas, hujan, angin)
bagian dari estetika bangunan
-
7/22/2019 12 Atap
3/83
bentuk atap
bentuk atap: atap datar
atap miring atap pelana
atap perisai
atap limas
-
7/22/2019 12 Atap
4/83
elemen atap
1. Bubungan, ialah sisi atap yang
teratas dan selalu dalam kedudukan
mendatar.
2. Tirisan atap atau bagian terbawah
garis atap.
3. Garis patahan atap, padatambahan kasau miring, adalah garis
pertemuan antara dua bidang atap
yang berbeda kemiringannya.
Arahnya sejajar dengan garis tirisan
atap, berarti kedudukannya mendatar
(horizontal).4. Jurai luar, ialah bagaian tajam
pada atap berawal dari garis tiris atap
sampai bubungan (pertemuan dua
bidang atap bangunan dengan sudut
mengarah ke luar).
-
7/22/2019 12 Atap
5/83
elemen atap
5. Jurai dalam, ialah bagian tekukanpada atap berawal dari garis tiris atap
sampai bubungan (pertemuan dua
bidang atap bangunan dengan sudut
mengarah ke dalam).
6. Titik pertemuan jurai dan bubungan
adalah tempat bertemunya 3 bidang
atap atau lebih.
7. Bubungan penghubung miring
adalah garis jurai pada bidang-bidang
atap yang tinggi bubungannya
berbeda dan bertemu pada satu titik,
juga berfungsi menghubungkan dua
titik pertemuan jurai dan bubungan.
8. Pinggiran gevel adalah bagian
akhir dari atap pada gevel (dinding
berbentuk segitiga).
-
7/22/2019 12 Atap
6/83
elemen atap
kuda-kuda
peran atau gording
-
7/22/2019 12 Atap
7/83
elemen atap
kasau atau kaso
reng
-
7/22/2019 12 Atap
8/83
elemen atap
lisplang tirisan:
papan tegak yang dipasang
pada ujung bawah kaso
lisplang ujung gevel:
papan tegak yang dipasang
sepanjang ujung gevel
mengikuti kemiringan atap
untuk melindungi gording dan
reng
-
7/22/2019 12 Atap
9/83
elemen atap
pelapis atap:
lapisan kedap air di bawah kaso
penutup atap
-
7/22/2019 12 Atap
10/83
bahan penutup atap
sirap kayu ulin
p = 560-600 mm l = 60-80 mm
t = 3-5 mm
kemiringan min. 250
keawetan 8-25 tahun
-
7/22/2019 12 Atap
11/83
bahan penutup atap
genteng keramik bahan dasar tanah liat melalui
pembakaran 1100oC selama 18 jam
berat 3,2 kg/buah, 45 kg/m2
isi 14 buah/m2
jarak reng 25-27 cm
jarak kaso 40 cm
kemiringan minimal 300
-
7/22/2019 12 Atap
12/83
bahan penutup atap
genteng keramik
-
7/22/2019 12 Atap
13/83
bahan penutup atap
genteng keramik
Panjang 322 mm
Panjang Efektif 266 mm
Lebar 312 mm
Lebar Efektif 270 mmBerat 3150 gram
Kekuatan Patah 150 kgf
Penyerapan Air
-
7/22/2019 12 Atap
14/83
bahan penutup atap
genteng keramik
-
7/22/2019 12 Atap
15/83
bahan penutup atap
genteng beton datar
Ukuran = 330 mm x 420 mm
9.7 buah / m2
Berat per buah = 5,2 kg Berat per m2 = 50 kg
Sudut kemiringan = min. 25o
-
7/22/2019 12 Atap
16/83
bahan penutup atap
genteng beton datar
-
7/22/2019 12 Atap
17/83
bahan penutup atap
genteng beton gelombang Actual Area = 42.4 x 33.9
cm
Exposed Area = 36.7 x
30.3 cm Weight = 4.4 kg
Tile Needed per sqm = 9
pieces/sqm
Batten Size = 3 x 4 cm
Batten Trans = 34 cm
36.5 cm Minimum Slope = 25
degree
> 40 degree nail needed.
-
7/22/2019 12 Atap
18/83
bahan penutup atap
genteng metal terbuat dari pelat baja yang
dilapisi zink
dilapisi pasir kwarsa atau dicat
perlembar 4 daun, 3 daun, 2x4
daun, 2x3 daun, 5 daun, 7 daun uk. 4 daun: 37x74 cm, 3.7
lembar. daun
tebal: 0.35 mm
berat: 1.5 kg/lembar, 6.4 kg/m2
dipasang dengan sekrup atau
paku
-
7/22/2019 12 Atap
19/83
kelebihan genteng metal:
ringan dan anti bocor
mudah mengikuti bentuk
atap
menghemat biaya
rangka atap
anti retak atau anti pecah
tahan cuaca
tidak mudah terbakar
warna variatif
kekurangan genteng metal:
pemasangan harus hati-hati
agar tidak terinjak
harga relatif lebih mahal
belum banyak di pasaran
paku yang digunakan khusus
kesalahan pemakuan akan
membuat genteng berlubang
bahan penutup atap
-
7/22/2019 12 Atap
20/83
bahan konstruksi atap
kayu
baja profil
baja ringan
-
7/22/2019 12 Atap
21/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
22/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
23/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
24/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
25/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
26/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
27/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
28/83
konstruksi atap kayu
-
7/22/2019 12 Atap
29/83
konstruksi talang
-
7/22/2019 12 Atap
30/83
konstruksi talang
-
7/22/2019 12 Atap
31/83
profil baja untuk atap
-
7/22/2019 12 Atap
32/83
profil baja untuk atap
-
7/22/2019 12 Atap
33/83
profil baja untuk atap
-
7/22/2019 12 Atap
34/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
35/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
36/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
37/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
38/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
39/83
konstruksi atap baja
-
7/22/2019 12 Atap
40/83
sambungan konstruksi baja
paku keling / rivet
mur-baut
las
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
41/83
paku keling / rivet
Paku keling adalah suatu alat sambung yang terbuat dari batang baja
berpenampang bulat dengan bentuk sebagai berikut:
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
42/83
paku keling / rivet
Sambungan dengan paku keling ini umumnya bersifat permanent dan
sulit untuk melepaskannya karena pada bagian ujung pangkalnya lebih
besar daripada batang paku kelingnya. Oleh karena itu pengelingan
banyak dipakai pada bangunan-bangunan bergerak atau bergetar.
Keuntungan: tidak ada perubahan struktur dari logam disambung. Oleh
karena itu banyak dipakai pada pembebanan-pembebanan dinamis.
Kelemahan: ada pekerjaan mula berupa pengeboran lubang paku
kelingnya, dan kemungkinan terjadi karat di sekeliling lubang tadi
selama paku keling dipasang.
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
43/83
paku keling / rivet
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
44/83
paku keling / rivet
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
45/83
Menurut penelitian di laboratorium untuk pemasangan satu deret paku keling
yang menahan gaya normal (tarik / tekan) dimana deretan paku keling berada
pada garis gerja gaya, ternyata untuk satu deret yang terdiri 5 buah paku keling
masing-masing paku menahan gaya relatif sama. Jadi gaya normal yang harus
ditahan dibagi sama rata oleh kelima paku keling tersebut. Namun jika
banyaknya paku keling dalam satu deret lebih dari 5 buah maka masing-masing paku keling menahan gaya yang besarnya mulai tidak sama rata. Oleh
karena itu jika dalam perhitungan paku keling / baut dalam konstruksi
sambungan ketemunya memerlukan lebih dari 5 buah paku/baut, maka harus
dipasang dalam susunan 2 deret atau lebih.
paku keling / rivet
k k li / i t
-
7/22/2019 12 Atap
46/83
Bagian- bagian:
Kepala
Badan
Ekor
Kepala lepas
Bahan atau material:
baja, brass, aluminium, dan tembaga tergantung jenis sambungan/
beban yang diterima oleh sambungan.
Penggunaan umum bidang mesin : ductile (low carbor), steel, wrought
iron.
Penggunaan khusus : weight, corrosion, or material constraints apply :
copper (+alloys) aluminium (+alloys), monel, dll.
paku keling / rivet
pak keling / ri et
-
7/22/2019 12 Atap
47/83
paku keling / rivet
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
48/83
paku keling / rivet
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
49/83
paku keling / rivet
1. Snap Head: digunakan untuk pekerjaan struktur. Cara pemasanganmenggunakan mesin rivet
2. Counter Sunk Head: digunakan pada pembuatan kapal
3. Conical Head: digunakan pada produk- produk kerajinan tangan
4. Pan Head: memiliki kekuatan maksimum tetapi sukar dibentuk.
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
50/83
paku keling / rivet
Ukuran- ukuran di pasaran: Paku keling untuk konstruksi baja terdapat beberapa macam ukuran
diameter yaitu : 11 mm, 14 mm, 17 mm, 20 mm, 23 mm, 26 mm, 29 mm, dan
32 mm.
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
51/83
paku keling / rivet
Berdasarkan cara plat disambungkan, ada dua jenis sambungan rivet:
1. Lap Joint : dua plat ditumpuk kemudian dirivet
2. Butt Joint : dua plat utama diletakkan saling bersentuhan, kemudian
plat cover/ strap diletakkan pada salah satu sisi atau kedia sisi plat
utama tersebut , baru kemudian dirivet.
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
52/83
paku keling / rivet
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
53/83
paku keling / rivet
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
54/83
paku keling / rivet
Kegagalan Sambungan Paku Keling:
Robek pada salah satu sisi plat (tear off at the edge)
Robek pada plat melintas baris rivet (tear off across a row)
Bergesernya rivet (shear off)
Hancur atau rusaknya rivet (crushing off)
paku keling / rivet
-
7/22/2019 12 Atap
55/83
paku keling / rivet
Mengatasi kegagalan robek pada salah satu sisi plat dapatdilakukan dengan memasang rivet dengan ukuran
m= (1.5 2)d; m adalah margin, dan d adalah diameter
rivet
Rivet
-
7/22/2019 12 Atap
56/83
Rivet
baut
-
7/22/2019 12 Atap
57/83
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
58/83
Baut adalah alat sambung dengan batang bulat dan berulir, salah satu
ujungnya dibentuk kepala baut (umumnya bentuk kepala segi enam) dan
ujung lainnya dipasang mur/pengunci.
Dalam pemakaian di lapangan, baut dapat digunakan untuk membuatsambungan tetap, sambungan bergerak, maupun sambungan sementara
yang dapat dibongkar/dilepas kembali.
Bentuk uliran batang baut untuk baja bangunan pada umumnya ulir segi
tiga (ulir tajam) sesuai fungsinya yaitu sebagai baut pengikat. Sedangkan
bentuk ulir segi empat (ulir tumpul) umumnya untuk baut-baut penggerak
atau pemindah tenaga misalnya dongkrak atau mesin
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
59/83
Baut untuk konstruksi baja bangunan dibedakan 2 jenis
Baut Hitam
Yaitu baut dari baja lunak (St-34) banyak dipakai untuk konstruksi ringan/
sedang misalnya bangunan gedung, diameter lubang dan diameter batangbaut memiliki kelonggaran 1 mm.
Baut Pass
Yaitu baut dari baja mutu tinggi (St-42) dipakai untuk konstruksi berat ataubeban bertukar seperti jembatan jalan raya, diameter lubang dan diameter
batang baut relatifpass yaitu kelonggaran 0,1 mm.Macam-macam ukuran diameter baut untuk konstruksi baja antara lain :7/16 (d = 11,11 mm) 1/2 (d = 12,70 mm) 5/8 (d = 15,87 mm) 3/4 (d =19,05 mm) 7/8 (d = 22,22 mm) 1 (d = 25,40 mm) 11/8 (d = 28,57 mm)11/4 (d = 31,75 mm)
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
60/83
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
61/83
Bentuk baut untuk baja bangunan yang umum dipakai adalah dengan bentuk
kepala/mur segi enam sebagai berikut:
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
62/83
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
63/83
keuntungan:
1) Lebih mudah dalam pemasangan/penyetelan konstruksi di lapangan.
2) Konstruksi sambungan dapat dibongkar-pasang.
3) Dapat dipakai untuk menyambung dengan jumlah tebal baja > 4d ( tidak
seperti paku keling dibatasi maksimum 4d ).
4) Dengan menggunakan jenis Baut Pass maka dapat digunakan untuk
konstruksi berat /jembatan.
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
64/83
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
65/83
baut
1. Baut dengan 1 irisan (Tegangan geser tegak lurusdengan sumbu baut)
2. Baut dengan 2 irisan (Tegangan geser tegak lurus
dengan sumbu baut)
baut
-
7/22/2019 12 Atap
66/83
baut
3. Baut yang dibebani sejajar dengan sumbunya
4. Baut yang dibebani sejajar sumbu dan tegak lurus
sumbu
baut
-
7/22/2019 12 Atap
67/83
baut
Banyaknya baut yang dipasang pada satu baris yang sejajar arahgaya, tidak boleh lebih dari 5 buah.
Jarak antara sumbu baut paling luar ke tepi atau ke ujung bagian yang
disambung, tidak boleh kurang dari 1,2 d dan tidak boleh lebih besar
dari 3d atau 6 t (t adalah tebal terkecil bagian yang disambungkan).
Pada sambungan yang terdiri dari satu baris baut, jarak dari sumbu ke
sumbu dari 2 baut yang berurutan tidak boleh kurang dari 2,5 d dan
tidak boleh lebih besar dari 7 d
baut
-
7/22/2019 12 Atap
68/83
baut
Jika sambungan terdiri dari lebih satu baris baut yang tidak berseling,maka jarak antara kedua baris baut itu dan jarak sumbu ke sumbu dari
2 baut yang berurutan pada satu baris tidak boleh kurang dari 2,5 d
dan tidak boleh lebih besar dari 7 d atau 14 t.
baut
-
7/22/2019 12 Atap
69/83
baut
Prinsip Umum Jarak- Jarak Sambungan Baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
70/83
baut
baut
-
7/22/2019 12 Atap
71/83
baut
-
7/22/2019 12 Atap
72/83
las
-
7/22/2019 12 Atap
73/83
Terdapat lima jenis sambungan yang
biasa digunakan untuk menyatukan duabagian benda logam, seperti dapat
dilihat dalam berikut:
las
las
-
7/22/2019 12 Atap
74/83
a. sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung
diletakkan pada bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya.b. sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung
membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut.
c. sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling
menumpang (overlapping) satu sama lainnya.
d. sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yanglain dan membentuk huruf T yang terbalik.
e. sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang
akan disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian
tekukan yang sejajar tersebut.
las
las
-
7/22/2019 12 Atap
75/83
Untuk menyambung baja bangunan kita mengenal 2 jenis las berdasarkan
bahannya yaitu :
1. Las Karbid ( Las OTOGEN )
Yaitu pengelasan yang menggunakan bahan pembakar dari gas oksigen (zat
asam) dan gas acetylene (gas karbid). Dalam konstruksi baja las ini hanya untuk
pekerjaan-pekerjaan ringan atau konstruksi sekunder, seperti ; pagar besi, teralis
dan sebagainya.
2. Las Listrik ( Las LUMER )
Yaitu pengelasan yang menggunakan energi listrik. Untuk pengelasannya
diperlukan pesawat las yang dilengkapi dengan dua buah kabel, satu kabel
dihubungkan dengan penjepit benda kerja dan satu kabel yang lain dihubungkandengan tang penjepit batang las / elektrode las.
as
las
-
7/22/2019 12 Atap
76/83
Jika elektrode las tersebut didekatkan pada benda kerja maka terjadi kontak
yang menimbulkan panas yang dapat melelehkan baja ,dan elektrode (batang
las) tersebut juga ikut melebur ujungnya yang sekaligus menjadi pengisi pada
celah sambungan las. Karena elektrode / batang las ikut melebur maka lama-
lama habis dan harus diganti dengan elektrode yang lain.
Dalam perdagangan elektrode / batang las terdapat berbagai ukuran diameter
yaitu 21/2 mm, 31/4 mm, 4 mm, 5 mm, 6 mm, dan 7 mm.
las
-
7/22/2019 12 Atap
77/83
las
-
7/22/2019 12 Atap
78/83
Untuk konstruksi baja yang bersifat struktural (memikul beban
konstruksi)) maka sambungan las tidak diijinkan menggunakan las
Otogen, tetapi harus dikerjakan dengan las listrik dan harus dikerjakan
oleh tenaga kerja ahli yang profesional.
las
-
7/22/2019 12 Atap
79/83
Pada Konstruksi baja biasanya terdapat 2 macam las, yaitu las tumpul dan lassudut.
Las Tumpul adalah las untuk menyambung arah memanjang/ melebar plat
atau profil baja
Las sudut adalah las untuk menyambung arah sudut dari plat atau profil baja
las
-
7/22/2019 12 Atap
80/83
Berdasarkan Geomerinya:
a. Las jalur (fillet weld), digunakan untuk mengisi tepi pelat pada sambungan
sudut, sambungan tumpang, dan sambungan T dalam gambar berikut, logam
pengisi digunakan untuk menyambung sisi melintang bagian yang membentuk
segitiga siku-siku.
las
-
7/22/2019 12 Atap
81/83
b. Las alur (groove welds), ujung bagian yang akandisambung dibuat alur dalam bentuk persegi, serong
(bevel), V, U, dan J pada sisi tunggal atau ganda, seperti
dapat dilihat dalam gambar di bawah, pengisi digunakan
untuk mengisi sambungan, yang biasanya dilakukan denganpengelasan busur dan pengelasan gas.
las
-
7/22/2019 12 Atap
82/83
Keuntungan sambungan las listrik dibanding dengan paku keling atau baut:
1. Pertemuan baja pada sambungan dapat melumer bersama elektrode las
dan menyatu dengan lebih kokoh (lebih sempurna).
2. Konstruksi sambungan memiliki bentuk lebih rapi.
3. Konstruksi baja dengan sambungan las memiliki berat lebih ringan. Denganlas berat sambungan hanya berkisar 11,5% dari berat konstruksi, sedang
dengan paku keling/baut berkisar 2,54% dari berat konstruksi.
4. Pengerjaan konstruksi relatif lebih cepat (tak perlu membuat lubang paku
atau baut, tak perlu memasang potongan baja siku/pelat penyambung, dan
sebagainya).
5. Luas penampang batang baja tetap utuh karena tidak dilubangi, sehinggakekuatannya utuh.
las
-
7/22/2019 12 Atap
83/83
Kerugian/kelemahan sambungan las:
1. Kekuatan sambungan las sangat dipengaruhi oleh kualitas pengelasan. Jika
pengelasannya baik maka kekuatan sambungan akan baik, tetapi jika
pengelasannya jelek/tidak sempurna maka kekuatan konstruksi juga tidak
baik bahkan membahayakan dan dapat berakibat fatal. Salah satu
sambungan las cacat lambat laun akan merembet rusaknya sambunganyang lain dan akhirnya bangunan dapat runtuh yang menyebabkan
kerugian materi yang tidak sedikit bahkan juga korban jiwa. Oleh karena itu
untuk konstruksi bangunan berat seperti jembatan jalan raya/kereta api di
Indonesia tidak diijinkan menggunakan sambungan las.
2. Konstruksi sambungan tak dapat dibongkar-pasang.