162171444-Astigmatisma
-
Upload
rizki-yanies -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of 162171444-Astigmatisma
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
1/27
Tutorial Klinik
ILMU PENYAKIT MATA
Oleh:
Gunalan Krishnan G000751
!i"a #itriana $ah%a&ati Putri G''1111(07)
Elsa $osalina G''1111(0)1
*ika A%+ar Kusu%a G''1111(05
In"ana ,ul-a ,akiah G''1111(0.0
A"elia Kartikasari G''1111(00
Anisa Prasti&i G''1111(017
Pe%+i%+in/
*r $aharo Kunto2o3 4M
KEPANITE$AAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA
#AKULTA4 KE*OKTE$AN UN46$4U* *$ MOEA$*I
4U$AKA$TA
(01
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
2/27
8A8 I
PEN*A!ULUAN
Dewasa ini banyak sekali ditemukan berbagai macam kelainan yang terjadi pada
indra penglihatan kita yaitu mata. Hal ini disebabkan oleh tingkat kehidupan saat ini
telah jauh berbeda dengan zaman dahulu. Kebiasaan seperti terlalu banyak
menghabiskan waktu di depan TV atau komputer menyebabkan efek yang kurang
baik pada mata kita. Sehingga hal ini menyebabkan gangguan kesehatanseperti
timbulnya kelainan refraksi pada mata. Salah satu jenis kelianan tersebut adalah
astigmatisma.
!stigmatisma adalah kelainan refraksi mata dimana didapatkan bermacam"
macam derajat refraksi pada berbagai macam meridian sehingga sinar sejajar yang
datang pada mata akan difokuskan pada berbagai macam fokus pula. Setiap meridian
mata memiliki titik fokus tersendiri yang mungkin letaknya teratur #pada
astigmatisma regularis$ ataupun tak teratur #pada astigmatisma iregularis$.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
3/27
8A8 II
4TATU4 PA4IEN
I I*ENTITA4
%ama & %y. S
'mur & () tahun
*enis Kelamin & +erempuan
!gama & ,slam
+ekerjaan & +etani
!lamat & -eji tengah T/0 12/31 Kemiri Kebakkramat
Karanganyar
Tgl pemeriksaan & 34 5ebruari 213)
%o. 6 & 13378743
II ANAMNE4I4
A Keluhan uta%a & +andangan kabur pada kedua mata
8 $i&a2at Pen2akit 4ekaran/ &
+asien mengeluh kedua mata pandangannya kabur. +andangan kabur ini
dirasakan muncul sejak 2 bulan yang lalu. +andangan kabur ini terjadi terus"
menerus sepanjang hari dan dirasakan semakin lama semakin memberat.
+asien juga mengeluh mata sering cepat lelah jika melihat jauh terasa kabur
dan untuk melihat dekat juga tidak nyaman. Seringkali untuk membaca tulisan
di kertas pasien harus menjauhkan kertas supaya tulisan terlihat lebih jelas.
+asien juga mengeluh kurang bisa melihat garis lurus dengan jelas. +asien
mengeluh pusing #9$ nrocos #"$ blobok #"$ mata merah #"$ mata mengganjal
#"$ cekot"cekot #"$ melihat bayangan seperti pelangi #"$ melihat seperti
melalui lubang kunci #"$ mual #"$ muntah #"$. +asien mengatakan belum
pernah memakai kacamata sebelumnya dan belum pernah periksa ke dokter.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
4/27
9 $i&a2at Pen2akit *ahulu
iwayat sakit serupa & disangkal
iwayat kencing manis & disangkal
iwayat hipertensi & disangkal
iwayat trauma & #"$
iwayat mata merah & #"$
iwayat operasi mata & #"$
* $i&a2at Pen2akit Keluar/a
iwayat hipertensi & disangkal
iwayat kencing manis & disangkal
iwayat sakit serupa & disangkal
E Kesi%ulan
Ana%nesis
:D :S
Proses degenerasi degenerasi
Lokalisasi media refrakta media refrakta
Peralanan kronis kronis
Ko%likasi belum ditemukan belum ditemukan
III PEME$IK4AAN #I4IK
A Kesan u%u%
Keadaan umum baik ;/3menit r = 38>/3menit S= afebril
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
5/27
8 Pe%eriksaan su+2ekti- O* O4
isus sentralis auh 4/31 4/31
+inhole maju jadi 4/4 maju jadi 4/4
Koreksi S93(1 ?"1.(1 > @1 S93(1 ?"1.(1 > @1
!dd9 2.2( !dd9 2.2(
efraksi trial lens trial lens
isus Peri-er
Konfrontasi test dalam batas normal dalam batas normal
+royeksi sinar dalam batas normal dalam batas normal
+ersepsi warna dalam batas normal dalam batas normal
9 Pe%eriksaan O+2ekti-
1 4ekitar %ata
Tanda radang tidak ada tidak ada
Auka tidak ada tidak ada
+arut tidak ada tidak ada
Kelainan warna tidak ada tidak ada
Kelainan bentuk tidak ada tidak ada
( 4uer;iliu%
0arna hitam hitam
Tumbuhnya normal normal
Kulit sawo matang sawo matang
Beraknya dalam batas normal dalam batas normal
Pasan/an 8ola Mata "ala% Or+ita
Heteroforia tidak ada tidak ada
Strabismus tidak ada tidak ada
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
6/27
+seudostrabismus tidak ada tidak ada
;>ophtalmus tidak ada tidak ada
;nophtalmus tidak ada tidak ada
!nopthalmus tidak ada tidak ada
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
7/27
;ntropion tidak ada tidak ada
;kstropion tidak ada tidak ada
7 4ekitar sa;;us lakri%alis
:edem tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
. 4ekitar Glan"ula lakri%alis
:dem tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
' Tekanan Intra Okuler
+alpasi kesan normal kesan normal
Tonometer Schiotz tidak dilakukan tidak dilakukan
10 Konun/ti=a
Konun/ti=a ale+ra
:edem tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
Sikatrik tidak ada tidak ada
Konun/ti=a #orni>
:edem tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
Sikatrik tidak ada tidak ada
Konun/ti=a 8ul+i
+terigium tidak ada tidak ada
:edem tidak ada tidak ada
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
8/27
Hiperemis tidak ada tidak ada
Sikatrik tidak ada tidak ada
,njeksi konjungtiCa tidak ada tidak ada
9arun;ula "an Plika 4e%ilunaris
:edem tidak ada tidak ada
Hiperemis tidak ada tidak ada
Sikatrik tidak ada tidak ada
11 4klera
0arna putih hiperemis
+enonjolan tidak ada tidak ada
1( 9ornea
'kuran 32 mm 32 mm
Aimbus jernih jernih
+ermukaan rata mengkilat rata mengkilat
Sensibilitas normal normal
Keratoskop #+lacido$ tidak dilakukan tidak dilakukan
5luoresin Test tidak dilakukan tidak dilakukan
!rcus senilis #"$ #"$
1 Ka%era Okuli Anterior
,si jernih jernih
Kedalaman dalam dalam
1
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
9/27
Bambaran spongious spongious
-entuk bulat bulat
Sinekia !nterior tidak ada tidak ada
15 Puil
'kuran ) mm ) mm
-entuk bulat bulat
Tempat sentral sentral
eflek direct #9$ #9$
eflek indirect #9$ #9$
eflek konCergensi tidak dilakukan tidak dilakukan
1) Lensa
!da/tidak ada ada
Kejernihan jernih jernih
Aetak sentral sentralShadow test " "
17 9orus =itreu%
Kejernihan tidak dilakukan tidak dilakukan
I KE4IMPULAN PEME$IK4AAN
:D :S
isus sentralis auh 4/31 4/31
+inhole maju jadi 4/4 maju jadi 4/4
Koreksi S93(1 ?"1.(1 > @1 S93(1 ?"1.(1 > @1
!dd9 2.2( !dd9 2.2(
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
10/27
efraksi trial lens trial lens
isus sentralis "ekat )1/)1 )1/)1
4ekitar %ata dalam batas normal dalam batas normal
4uer;iliu% dalam batas normal dalam batas normal
Pasan/an +ola %ata dalam batas normal dalam batas normal
"ala% or+ita
Ukuran +ola %ata dalam batas normal dalam batas normal
Gerakan +ola %ata dalam batas normal dalam batas normal
Keloak %ata dalam batas normal dalam batas normal
4ekitar sa;;us lakri%alis dalam batas normal dalam batas normal
4ekitar /lan"ula lakri%alis dalam batas normal dalam batas normal
Tekanan IntraOkuler kesan normal kesan normal
Konun;ti=a +ul+i dalam batas normal dalam batas normal
4klera dalam batas normal dalam batas normal
Kornea dalam batas normal dalam batas normal
9a%era o;uli anterior dalam batas normal dalam batas normalIris dalam batas normal dalam batas normal
Puil dalam batas normal dalam batas normal
Lensa dalam batas normal dalam batas normal
9orus =itreu% tidak dilakukan tidak dilakukan
I *IAGNO4I4 8AN*ING
Kelainan refraksi
o Hipermetropia
o +resbiopia
o !stigmatisme
Katarak
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
11/27
Blaukoma
etinopati hipertensi
etinopati diabetes mellitus
II *IAGNO4I4
:DS !stigmatisme hipermetropia mi>tus
:DS presbiopia
V,,,. +A!%%,%B
o !utorefrakter
o Keratometer
o Slit lamp
o %?T
o 'SB mata
II TE$API
Kacamata bifokus
esep kacamata
:D S93(1 ?"1.(1 > @1 !dd9 2.2( +D = 4) mm
:S S93(1 ?"1.(1 > @1 !dd9 2.2( +D = 43 mm
III P$OGNO4I4 :D :S
!d Citam baik baik
!d sanam baik baik
!d kosmetikum baik baik
!d fungsionam baik dubia ad bonam
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
12/27
8A8 III
TIN?AUAN PU4TAKA
A $e-raksi
efraksi adalah suatu fenomena fisika berupa penyerapan sinar yang melalui
media transparan yang berbeda. Sebagai suatu contoh proses refraksi saat sebuah
pensil diletakkan di dalam gelas yang berisi air maka akan tampak gambaran
pensil di udara tidak lurus dengan yang tampak pada air #+eary 211($.
Hasil pembiasan sinar pada mata ditentukan oleh media penglihatan yang
terdiri atas kornea cairan mata lensa badan kaca dan panjangnya bola mata.
+ada orang normal susunan pembiasan oleh media penglihatan dan panjangnya
bola mata demikian seimbang sehingga bayangan benda setelah melalui media
penglihatan dibiaskan tepat di daerah makula lutea. 6ata yang normal disebut
sebagai mata emetropia dan akan menempatkan bayangan benda tepat di
retinanya pada keadaan mata yang tidak melakukan akomodasi atau istirahat
melihat jauh #,lyas 211
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
13/27
8 E%etroia
+ada mata ini daya bias mata adalah normal di mana sinar jauh difokuskan
sempurna di makula lutea tanpa bantuan akomodasi. -ila sinar sejajar tidak
difokuskan pada makula lutea disebut ametropia. 6ata emetropia akan
mempunyai penglihatan normal atau 4/4 atau 311. -ila media penglihatan
seperti kornea lensa dan badan kaca keruh maka sinar tidak dapat diteruskan di
makula lutea. +ada keadaan media penglihatan keruh maka penglihatan tidak akan
311 atau 4/4 #,lyas 211
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
14/27
siliar. !kibat akomodasi daya pembiasan lensa bertambah kuat. Kekuatan
akomodasi akan meningkat sesuai dengan kebutuhan makin dekat benda makin
kuat mata harus berakomodasi #mencembung$. Kekuatan akomodasi diatur oleh
refleks akomodasi. efleks akomodasi akan bangkit bila mata melihat kabur dan
pada waktu konCergensi atau melihat dekat #,lyas 211
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
15/27
parasimpatolitik yang selain bekerja untuk melumpuhkan otot siliar juga
melumpuhkanotot sfingter pupil #,lyas 211
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
16/27
difokuskan pada lebih dari satu titik sengga menghasilkan suatu bayangan
dengan titik atau garis fokus multipel #Vaughan 211@$.
+ada astigmatisma berkas sinar tidak difokuskan pada satu titik dengan
tajam pada retina akan tetapi pada 2 garis titik api yang saling tegak lurus
yang terjadi akibat kelainan kelengkungan di kornea +ada mata dengan
astigmatisme lengkungan jari"jari pada satu meridian kornea lebih panjang
daripada jari"jari meridian yang tegak lurus padanya #,lyas 211@$.
Kornea adalah selaput bening mata bagian selaput mata yang tembus
cahaya merupakan jaringan yang menutup bola mata sebelah depan dan
terdiri atas ( lapis yaitu &
;pitel
6embran -owman
Stroma
6embran Descement
;ndotel
Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf
siliar longus saraf nasosiliar saraf ke V saraf siliar longus berjalan
suprakoroid masuk ke dalam stroma kornea menembus membran -owman
melepaskan selubung Schwannya. Seluruh lapis epitel dipersarafi sampai pada
kedua lapis terdepan tanpa ada akhir saraf.
Kornea merupakan bagian mata yang tembus cahaya dan menutup bola
mata di sebelah depan. +embiasan sinar terkuat dilakukan oleh kornea
dimana
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
17/27
( Pe%+a/ian Asti/%atis%a
+embagian astigmatisma menurut ,lyas #211@$ &
!stigmatisma lazim #!stigmatisma with the rule$ yang berarti
kelengkungan kornea pada bidang Certikal bertambah atau lebih kuat atau
jari"jarinya lebih pendek dibanding jari"jari kelengkungan kornea di
bidang horizontal. +ada keadaan astigmatisma lazim ini diperlukan lensa
silinder negatif dengan sumbu 381 derajat untuk memperbaiki kelainan
refraksi yang terjadi.
!stigmatisma tidak lazim #!stigmatisma againts the rule$ suatu keadaan
kelainan refraksi astigmatisma dimana koreksi dengan silinder negatif
dilakukan dengan sumbu tegak lurus #41"321 derajat$ atau dengan silinder
positif sumbu horizontal #)1"3(1 derajat$. Keadaan ini terjadi akibat
kelengkungan kornea pada meridian horizontal lebih kuat dibandingkan
kelengkungan kornea Certikal.
8entuk Asti/%atis%a
-entuk astigmatisma menurut ,lyas #211@$ dibagi menjadi 2 yaitu &
!stigmatisma egular
!stigmatisme dikategorikan regular jika meredian F meredian utamanya
#meredian di mana terdapat daya bias terkuat dan terlemah di sistem optis
bolamata$ mempunyai arah yang saling tegak lurus
!stigmatisma ,regular
+ada bentuk ini didapatkan titik focus yang tidak beraturan/tidak saling
tegak lurus. +enyebab tersering adalah kelainan kornea seperti sikatrikkornea keratokonus. -isa juga disebabkan kelainan lensa seperti katarak
imatur. Kelainan refraksi ini tidak bisa dikoreksi dengan lensa silinder
#Vaughan 211@$.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
18/27
dimana 2 titik masing"masing jatuh di
depan retina dan satunya tepat pada retina
!stigmaticus hipermetropicus simpe> dimana 2 titik masing"masing jatuh
di belakang retina dan satunya tepat pada retina
!stigmaticus mi>tus dimana 2 titik masing"masing jatuh di depan retina
dan belakang retina
6ata dengan astigmatisma dapat dibandingkan dengan melihat melalui
gelas dengan air yang bening. -ayangan yang terlihat dapat menjadi terlalu
besar kurus atau terlalu lebar dan kabur #,lyas et al 211)$.
5 Pen2e+a+ Asti/%atis%a
+enyebab tersering dari astigmatism adalah kelainan bentuk kornea.
+ada sebagian kecil dapat pula disebabkan kelainan lensa.+ada umumnyaastigmatisme bersifat menurun beberapa orang dilahirkan dengan kelainan
bentuk anatomi kornea yang menyebabkan gangguan penglihatan dapat
memburuk seiring bertambahnya waktu. %amun astigmatisme juga dapat
disebabkan karena trauma pada mata sebelumnya yang menimbulkan jaringan
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
19/27
parut pada kornea daat juga jaringan parut bekas operasi pada mata
sebelumnya atau dapat pula disebabkan oleh keratokonus #Vaughan 211@$.
!stigmatisma juga sering disebabkan oleh adanya selaput bening yang
tidak teratur dan lengkung kornea yang terlalu besar pada salah satu
bidangnya #Buyton et al 3@@7$. +ermukaan lensa yang berbentuk bulat telur
pada sisi datangnya cahaya merupakan contoh dari lensa astigmatis. Derajat
kelengkungan bidang yang melalui sumbu panjang telur tidak sama dengan
derajat kelengkungan pada bidang yang melalui sumbu pendek. Karena
lengkung lensa astigmatis pada suatu bidang lebih kecil daripada lengkung
pada bidang yang lain cahaya yang mengenai bagian perifer lensa pada suatu
sisi tidak dibelokkan sama kuatnya dengan cahaya yang mengenai bagian
perifer pada bidang yang lain #,lyas 211)$ !stigmatisma pasca operasi
katarak dapat terjadi bila jahitan terlalu erat #*ames et al 211)$.
Selain itu daya akomodasi mata tidak dapat mengkompensasi kelainan
astigmatisma karena pada akomodasi lengkung lensa mata tidak berubah
sama kuatnya di semua bidang. Dengan kata lain kedua bidang memerlukan
koreksi derajat akomodasi yang berbeda sehingga tidak dapat dikoreksi pada
saat bersamaan tanpa dibantu kacamata #,lyas 211)$.
) Tan"a "an Geala Asti/%atis%a
+ada nilai koreksi astigmatisma kecil hanya terasa pandangan kabur.
Tapi terkadang pada astigmatisma yang tidak dikoreksi menyebabkan sakit
kepala atau kelelahan mata dan mengaburkan pandangan ke segala arah.
+ada anak"anak keadaan ini sebagian besar tidak diketahui oleh karena
mereka tidak menyadari dan tidak mau mengeluh tentang kaburnya
pandangan mereka #0illiams 3@@7$.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
20/27
7 Pe%eriksaan Asti/%atis%a
a. efraksi Subyektif
!lat &
Kartu Snellen.
-ingkai percobaan.
Sebuah set lensa coba.
Kipas astigmat.
+rosedur &
!stigmat bisa diperiksa dengan cara pengaburan #fogging technique
of refraction$ yang menggunakan kartu snellen bingkai percobaan sebuah
set lensa coba dan kipas astigmat.
+emeriksaan astigmat ini menggunakan teknik sebagai berikut
yaitu&
+asien duduk menghadap kartu Snellen pada jarak 4 meter
+ada mata dipasang bingkai percobaan
Satu mata ditutup
Dengan mata yang terbuka pada pasien dilakukan terlebih dahulu
pemeriksaan dengan lensa #9$ atau #"$ sampai tercapai ketajaman
penglihatan terbaik
+ada mata tersebut dipasang lensa #9$ yang cukup besar #misal S 9
).11$ untuk membuat pasien mempunyai kelainan refreksi astigmat
miopikus
+asien diminta melihat kartu kipas astigmat
+asien ditanya tentang garis pada kipas yang paling jelas terlihat
-ila belum terlihat perbedaan tebal garis kipas astigmat maka lensa S
#9).11$ diperlemah sedikit demi sedikit hingga pasien dapat
menentukan garis mana yang terjelas dan terkabur
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
21/27
Aensa silinder #"$ diperkuat sedikit demi sedikit dengan sumbu
tersebut hingga tampak garis yang tadi mula"mula terkabur menjadi
sama jelasnya dengan garis yang terjelas sebelumnya
-ila sudah dapat melihat garis"garis pada kipas astigmat dengan
jelaslakukan tes dengan kartu Snellen
-ila penglihatan belum 4/4 sesuai kartu Snellen maka mungkin lensa
#9$ yang diberikan terlalu beratsehingga perlu mengurangi lensa #9$
atau menambah lensa #"$
+asien diminta membaca kartu Snellen pada saat lensa #"$ ditambah
perlahan"lahan hingga ketajaman penglihatan menjadi 4/4 #,lyas
211)$
Sedangkan nilainya & Derajat astigmat sama dengan ukuran lensa
silinder #"$ yang dipakai sehingga gambar kipas astigmat tampak sama
jelas #,lyas 211)$.
b. efraksi :byektif
Karena sebagian besar astigmatisma disebabkan oleh kornea maka
dengan mempergunakan keratometer derajat astigmatisma dapat
diketahui. ?ara obyektif semua kelainan refraksi termasuk astigmatisma
dapat ditentukan dengan skiaskopi retinoskopi garis #streak retinoscopy$
dan refraktometri #,lyas et al 211)$.
. Penatalaksanaan Asti/%atis%a
!stigmatism reguler diberikan kacamata sesuai kelainan yang
didapatkan yaitu dikoreksi dengan lensa silinder negatif atau positif dengan
atau tanpa kombinasi lensa sferis. !stigmatism ireguler bila ringan bisa
dikoreksi dengan lensa kontak keras tetapi bila berat bisa dilakukan
tranplantasi kornea #,lyas et al. 211)$.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
22/27
8A8 I
PEM8A!A4AN
efraksi merupakan suatu fenomena fisika berupa pembiasan sinar melalui
media transparan yang berbeda #+eary 211($. Hasil pembiasan sinar pada mata
ditentukan oleh media penglihatan yang terdiri atas kornea cairan mata lensa badan
kaca dan panjangnya bola mata +ada orang normal susunan pembiasan oleh media
penglihatan dan panjangnya bola mata demikian seimbang sehingga bayangan benda
setelah melalui media penglihatan dibiaskan tepat di daerah makula lutea #,lyas
211
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
23/27
jika melihat jauh terasa kabur dan untuk melihat dekat juga tidak nyaman. Seringkali
untuk membaca tulisan di kertas pasien harus menjauhkan kertas supaya tulisan
terlihat lebih jelas. +asien juga mengeluh kurang bisa melihat garis lurus dengan
jelas. Keluhan"keluhan tersebut tidak disertai dengan tanda"tanda inflamasi seperti
mata merah nrocos mblobok mata mengganjal maupun melihat bayangan seperti
pelangi. Di samping itu dari hasil anamnesis tidak ditemukan adanya gejala
peningkatan tekanan intraokuler seperti mata cekot"cekot melihat melalui lubang
kunci mual dan muntah.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik dan tanda Cital
dalam batas normal. Dari hasil pemeriksaan oftalmologi tidak ditemukan adanya
kelainan pada area sekitar mata bulbus okuli pergerakan bola mata maupun lapang
pandang. Kemudian dilakukan pemeriksaan refraksi yang meliputi pemeriksaan Cisus
dengan menggunakan Kartu Snellen pemeriksaan astigmatisme dengan
menggunakan Kipas astigmat dan pemeriksaan pinhole. Dari hasil pemeriksaan Cisus
didapatkan Cisus pasien 4/31 pada mata kanan dan mata kiri sedangkan pada
pemeriksaan dengan menggunakan kartu astigmat didapatkan pasien melihat garis
horizontal lebih tebal daripada garis"garis yang lain. Kemudian dilakukan
pemeriksaan pinhole. Dari hasil pemeriksaan pinhole didapatkan Cisus pasien maju
menjadi 4/4. Dengan demikian penurunan Cisus bukan disebabkan karena kelainan di
media refrakta.
Dari hasil anamnesis pemeriksaan ophatalmologi dan pemeriksaan refraksi
tersebut dapat disimpulkan kondisi mata pasien termasuk dalam kategori mata tenang
Cisus turun perlahan. !dapun berbagai macam kelainan yang dapat menyebabkan
mata tenang Cisus turun perlahan di antaranya adalah kelainan refraksi #seperti
hipermetropia astigmatisme dan presbiopia$ glaukoma sudut terbuka katarak
retinopati hipertensi retinopati D6 dan degenerasi makula senilis. Dari hasil
anamnesis tidak didapatkan adanya gejala peningkatan tekanan intraokuler seperti
mata cekot"cekot melihat melalui lubang kunci mual dan muntah. Dengan
demikian diagnosis glaukoma simpleks dapat disingkirkan. Dari hasil anamnesis
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
24/27
tidak didapatkan adanya riwayat diabetes melitus #kencing manis$ maupun riwayat
hipertensi baik pada pasien maupun pada keluarganya. Dengan demikian kelainan
degeneratif pada mata seperti retinopati hipertensi dan retinopati D6 dapat
disingkirkan. Dari hasil pemeriksaan ophtalmologi didapatkan lensa mata pada kedua
mata pasien jernih. Dengan demikian diagnosis banding katarak dapat disingkirkan.
Dari hasil pemeriksaan pinhole didapatkan hasil Cisus pasien maju menjadi 4/4
sehingga kelainan pada media refrakta seperti katarak dapat disingkirkan. Dengan
demikian penyebab pandangan kabur pada mata pasien disebabkan oleh karena
adanya kelainan refraksi. Kelainan refraksi yang bisa diderita oleh pasien di
antaranya adalah miopia hipermetropia astigmatisme dan presbiopia. Diagnosis
presbiopia dimasukkan ke dalam kriteria diagnosis mengingat usia pasien yang
mencapai () tahun. Sedangkan diagnosis astigmatisme dimasukkan ke dalam kriteria
diagnosis mengingat hasil anamnesis yang menunjukkan pasien kurang bisa melihat
garis lurus dengan jelas.
+asien dilakukan koreksi Cisus dengan menggunakan trial lens. Koreksi
dilakukan dengan menggunakan lensaspheris konkafmaupun lensaspheris konveks.
Karena Cisus pasien 4/31 maka koreksi dimulai dengan lensa 93.11 D maupun "3.11
D. +asien dapat mencapai Cisus 4/4 dengan menggunakan lensa S93.(1 D. Kemudian
dilakukan koreksi astigmatisme dengan menggunakan lensa silinder. +ada pasien ini
kelainan astigmatisme dikoreksi dengan menggunakan lensa ?yl "1(1 dengan a>is
@11. 'ntuk membaca dekat diberikan tambahan lensa S9 22( D sesuai dengan usia
pasien.
+asien ini memiliki prognosis yang baik dari segi ad Citam ad sanam maupun
ad kosmetikum sedangkan dari segi ad fungsionam prognosisnya dubia ad bonam.
+emberian kacamata pada pasien dengan :DS astigmatisme hipermetropia mi>tus
dan :DS presbiopia adalah untuk membantu penglihatan jarak jauh maupun jarak
dekat serta untuk mencegah terjadinya perburukan Cisus. ;dukasi perlu diberikan
pada pasien ini di antaranya adalah melakukan kontrol mata setiap 4 bulan sekali
serta menghindari kebiasaan buruk yang dapat memperburuk Cisus. :perasi
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
25/27
perbaikan kornea seperti keratotomi radikal epikeratofakia atau foto refraktif
keratektomi dilakukan apabila kondisi pasien memungkinkan.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
26/27
8A8
PENUTUP
A Kesi%ulan
Dari hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosa :DS
astigmatisme miop compositus dan penatalaksanaannya adalah dengan pemberian
kaca mata sferis silinder negatif.
!stigmatisma adalah kelainan refraksi mata dimana didapatkan bermacam"
macam derajat refraksi pada berbagai macam meridian sehingga sinar sejajar
yang datang pada mata akan difokuskan pada berbagai macam fokus pula.
Terdapat berbagai macam astigmatisma antara lain simple astigmatisma mi>ed
astigmatisma dan compound astigmatisma. Terdapat 2 etiologi yaitu kelainan
pada lensa dan kelainan pada kornea. Koreksi dengan lensa silinder akan
memperbaiki Cisus pasien.
8 4aran
+emberian K,; kepada masyarakat mengenai kelainan refraksi penanganan
serta pencegahan perlu dilakukan.
-
7/25/2019 162171444-Astigmatisma
27/27
*A#TA$ PU4TAKA
Buyton% Hall. 2117. -uku !jar 5isiologi Kedokteran. *akarta& ;B?.hal 784"7@1.
,lyas Sidarta 211). ,lmu +enyakit 6ata. *akarta& -agian ,lmu +enyakit 6ata
5akultas ,lmu Kedokteran 'niCersitas ,ndonesia
,lyas S. 211@. ,lmu +enyakit 6ata. 5akultas Kedokteran 'niCersitas ,ndonesia
*akarta.
*ames-ruce. ?hew ?hris. -rown !nthony. 211). Aecture %otes :ftalmologi.
;disi kesembilan. *akarta& ;rlangga.hal )