1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.0 Pendahuluan Pendidikan di Malaysia ...
1.Bab.1. Pendahuluan
-
Upload
indra-yuwono -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of 1.Bab.1. Pendahuluan
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
1/7
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
2/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
sosial, lapangan kerja, dan yang paling penting lagi adalah
permasalahan Drainase kota. Permasalahan Drainase dan genangan
hampir di tiap sudut Kabupaten Berau sudah bukan hal yang asing
lagi dan harus segera dicarikan solusinya, agar dampak negatif dan
kerugian yang ditimbulkan bagi masyarakat dan pemerintah
Kabupaten Berau dapat diatasi, terutama di kawasan Tumbit. Hal ini
sesuai dengan konsep tata ruang Kabupaten Berau yang
direncanakan agar dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
SID DAS KAWASAN TUMBIT Kabupaten Berau ini adalah desain
awal penataan drainase secara makro. Sehingga dibutuhkan untuk
melakukan survey, investigasi dan perencanaan desain sampai
pada jaringan drainase sekunder dengan harapan permasalahan
banjir atau genangan yang sering terjadi akan terselesaikan dengan
baik.
Hal ini juga didasari pada kondisi bahwa drainase eksisting di
Kabupaten Berau umumnya dan di kawasan Kecamatan Teluk Bayur
khusunya sudah lama belum dievaluasi, baik secara kuantitas
maupun kualitasnya dan belum terintegrasi ke dalam satu system
jaringan drainase yang utuh.
Kondisi jaringan drainase saat ini antara lain tersumbatnya aliran
air pada drainase saluran yang mengakibatkan sering tejadinya
banjir dan genangan bila turun hujan. Disamping itu juga karena
system drainase eksisting pada umumnya masih mengikuti pola
alamiah, tak terkecuali sistem drainase jalan. Penataan drainase ini
diharapkan dapat mengurangi permasalahan banjir yang kerap
terjadi bila hujan turun. Penataan yang baik harus berbasis pada
hidrologis atau dalam hal ini sub-DAS, sehingga pengaturan aliran
permukaan akan jelas mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
Bab I Pendahuluan I-2
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
3/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
Kejadian yang akhir-akhir ini sering terjadi berupa banjir/genangan
dialami pada jalan-jalan protocol, atau wilayah strategis kota serta
komplek-komplek perumahan. Kondisi ini selain disebabkan karena
elevasi dasar saluran kurang sesuai, juga karena saluran telah
penuh oleh sampah dan sedimen, catcmen area yang berkurang,
didaerah hulu makin berkurang ekosistemnya karena kegiatan
penambangan.
Selain itu juga hampir di banyak tempat saluran air tidak
mempunyai outlet yang menuju ke saluran drainase akhir sehingga
saluran drainase tersebut hanya berfungsi sebagai penampungan air
hujan. Jika air yang masuk sudah melebihi kapasitas tampungnya,
maka air akan meluap menggenangi jalan atau pemukiman di
sekitar saluran tersebut.
Hal semacam ini dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat,
karena tidak saja mengakibatkan cepat rusaknya fasilitas umum,
menimbulkan kemacetan, kecelakaan, juga permasalahan
lingkungan lainnya.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: melakukan
penyusunan SID DAS KAWASAN TUMBIT, khususnya drainase yang
terletak di Sub DAS TUMBIT dengan lingkup wilayah kampung
Tumbit Dayak dan Kampung Tumbit Melayu pada dua kecamatan
(Kecamatan Teluk Bayur dan Sambaliung). Penyusunan SID DAS
KAWASAN TUMBIT dilakukan secara lengkap serta menyeluruh
untuk mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di sebagian besar
wilayah Kabupaten Berau.
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
Bab I Pendahuluan I-3
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
4/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
1.Menyediakan data kondisi sistem jaringan drainase eksisting di
Sub-DAS Kawasan Tumbitpada 2 wilayah kecamatan tersebut di
atas, antara lain meliputi panjang, lebar dan kondisi saluran, arah
aliran, hirarki jaringan, koneksi antar jaringan dan koneksi antara
jaringan dan koneksi antara jaringan drainase jalan dengan
saluran/sungai.
2.Menganalisis dan menyediakan data kondisi dan permasalahan
sungai sebagai saluran akhir dari jaringan drainase.
3.Menyediakan data deskriptif mengenai potensi dan permasalahan
sistem drainase di wilayah Sub-DAS Kawasan Tumbit pada 2wilayah kecamatan tersebut di atas.
4.Menyusun detail desain sistem drainase berdasarkan kajian
potensi dan permasalahan yang ada di wilayah Sub-DAS Kawasan
Tumbit pada 2 wilayah kecamatan tersebut di atas dalam bentuk
rekomendasi.
1.3 Target Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1.Terstrukturnya sistem jaringan drainase di Sub-DAS Kawasan
Tumbit pada 2 wilayah kecamatan tersebut di atas,termasuk
penataan eksisting maupun perencanaan pengembangan di masa
yang akan datang.
2.Tersedianya gambar acuan pelaksanaan penanganan
permasalahan banjir dan sistem drainase di sub-DAS Kawasan
Tumbit pada 2 wilayah kecamatan tersebut di atas.
3.Tersedianya acuan biaya pelaksanaan penanganan penyelesaian
permasalahan sistem drainase di sub-DAS Kawasan Tumbit pada 2
wilayah kecamatan tersebut di atas
Bab I Pendahuluan I-4
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
5/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
1.4 Lingkup Pekerjaan
Lingkup kegiatan ini adalah:
a)Survey Pendahuluan
-Identifikasi permasalahan banjir dan kondisi eksisting saluran
drainase
- Membuat foto dokumentasi lapangan pada lokasi-lokasi yang
penting
- Penyusunan laporan hasil inventarisasi kondisi saluran
drainase
b)Pengumpulan Data Sekunder- Pengumpulan peta dasar berupa peta topografi skala 1:20.000
dan peta-peta pendukung lainya (peta geologi, tata guna tanah
dll.) yang akan dipakai untuk plotting saluran.
- Mempelajari lokasi rencana dan daerah-daerah sekitarnya dari
segi topografi.
- Pengumpulan data curah hujan 10 tahun terakhir di sekitar
lokasi pekerjaan
c)Reviewterhadap studi yang ada,.
d)Identifikasi peraturan, standar, kebijakan pemerintah, maupun
pembangunan sistem drainase yang sedang berjalan.
e)Pengukuran trase saluran dan identifikasi pemanfaatan lahan di
sekitarnya
f) Analisis data topografi dan hidrologi
g)Analisis data geoteknik untuk keperluan perencanaan
infrastruktur drainase
h)Analisis kondisi sosial-kemasyarakatan terkait dengan
perencanaan sistem drainase
i) Identifikasi kondisi lingkungan terkait perencanaan sistem
drainase
Bab I Pendahuluan I-5
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
6/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
j) Penyusunan tata letak saluran drainase dan pembagian layanan
saluran drainase
k)Perencanaan dimensi saluran dan infrastruktur pendukung (Box
Culvert dan gorong-gorong, dsb.)
l) Penggambaran Saluran dan bangunan hasil layout desain
m)Perhitungan Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (BOQ
dan RAB)
H. Lokasi Kegiatan
Pekerjaan ini meliputi 2 wilayah kecamatan yang berada di Sub-DAS
Kawasan Tumbit, yaitu Kecamatan Teluk Bayur dan Sambaliung.
I.Data Dasar
Data data yang harus diketahui antara lain :
a.Data dari Studi Drainase Kabupaten Berau yang ada
b.Data hidrologi dari satuan pengukuran curah hujan BMG;
c.RTRW, RDTRK, RTRHK dan studi-studi mengenai drainase diwilayah kegiatan.
d.Permasalahan drainase berupa permasalahan fisik, permasalahan
non fisik (sedimentasi dan endapan lumpur maupun sampah
genangan dan saluran)
e.Data system drainase dari aspek teknis, pembiayaan,
kelembagaan, hukum dan peran serta masyakat
J.Standar Teknis
Beberapa standar teknis yang dapat digunakan antara lain :
a. SNI 03-2406-1991 tentang Drainase perkotaan, Tata cara
perencanaan umum
Bab I Pendahuluan I-6
-
7/26/2019 1.Bab.1. Pendahuluan
7/7
LAPORAN PENDAHULUANJASA KONSULTANSI PEKERJAAN SID DAS KAWASAN TUMBIT
K.Studi-Studi Terdahulu
Studi studi terdahulu yang dapat digunakan sebagai referensi oleh
penyedia jasa antara lain :
a.Master Plane Drainase Kecamatan Teluk Bayur
b.RTRW, RDTRK, RTRHK
c.Master Drainase Kota (Kec. Tanjung Redeb) Kabupaten Berau
d.dan studi lainnya yang berkaitan
L.Referensi Hukum
Referensi hukum yang dapat digunakan antara lain :
a.UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
b.UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
c.PP 38 TAHUN 2011 tentang Sungai
d.PP No. 42 & 43 tahun 2008 tentang PSDA
e.PP No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
f.PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolan Kualitas Air dan
pengendalian Pencemaran Air
g.PERMENPU No 18/PRT/M/2007 tentang Penyelengaraan dan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
h.PERMENPU No. 16/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional PenangananDrainase.
Bab I Pendahuluan I-7