2 Mengkonversi Kbboordinat Kartesius Dan Kutub (3)
-
Upload
niel-hokii -
Category
Documents
-
view
44 -
download
2
description
Transcript of 2 Mengkonversi Kbboordinat Kartesius Dan Kutub (3)
Sistem koordinat KartesiusDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Gambar 1 - Sistem koordinat Kartesius. Terdapat empat titik yang ditandai: (2,3) titik
hijau, (-3,1) titik merah, (-1.5,-2.5) titik biru, dan (0,0), titik asal, yang berwarna ungu.
Dalam matematika, Sistem koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan
tiap titik dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan yang biasa
disebutkoordinat x dan koordinat y dari titik tersebut.
Untuk mendefinisikan koordinat diperlukan dua garis berarah yang tegak lurus
satu sama lain (sumbu x dan sumbu y), dan panjang unit, yang dibuat tanda-
tanda pada kedua sumbu tersebut (lihat Gambar 1).
Sistem koordinat Kartesius dapat pula digunakan pada dimensi-dimensi yang
lebih tinggi, seperti 3 dimensi, dengan menggunakan tiga sumbu (sumbu x, y,
dan z).
Gambar 2 - Sistem koordinat Kartesius disertai lingkaran merah yang berjari-jari 2 yang
berpusat pada titik asal (0,0). Persamaan lingkaran merah ini adalah x² + y² = 4.
Dengan menggunakan sistem koordinat Kartesius, bentuk-bentuk geometri
seperti kurva dapat diekspresikan dengan persamaan aljabar. Sebagai contoh,
RPP Trigonometri By yayuk yuli 1
lingkaran yang berjari-jari 2 dapat diekspresikan dengan persamaan x² + y² = 4
(lihat Gambar 2).
Istilah Kartesius digunakan untuk mengenang ahli matematika
sekaligus filsuf dari Perancis Descartes, yang perannya besar dalam
menggabungkan aljabar dan geometri (Cartesius adalah latinisasi untuk
Descartes). Hasil kerjanya sangat berpengaruh dalam perkembangan geometri
analitik, kalkulus, dan kartografi.
Ide dasar sistem ini dikembangkan pada tahun 1637 dalam dua tulisan karya
Descartes. Pada bagian kedua dari tulisannya Discourse on Method, ia
memperkenalkan ide baru untuk menggambarkan posisi titik atau obyek pada
sebuah permukaan, dengan menggunakan dua sumbu yang bertegak lurus antar
satu dengan yang lain. Dalam tulisannya yang lain, La Géométrie, ia
memperdalam konsep-konsep yang telah dikembangkannya.
Lihat koordinat (matematika) untuk sistem-sistem koordinat lain seperti sistem
koordinat polar.
[sunting]Sistem koordinat dua dimensi
Sistem koordinat Kartesius dalam dua dimensi umumnya didefinisikan dengan
dua sumbu yang saling bertegak lurus antar satu dengan yang lain, yang
keduanya terletak pada satu bidang (bidang xy). Sumbu horizontal diberi label x,
dan sumbu vertikal diberi label y. Pada sistem koordinat tiga dimensi,
ditambahkan sumbu yang lain yang sering diberi label z. Sumbu-sumbu tersebut
ortogonal antar satu dengan yang lain. (Satu sumbu dengan sumbu lain bertegak
lurus.)
Titik pertemuan antara kedua sumbu, titik asal, umumnya diberi label 0. Setiap
sumbu juga mempunyai besaran panjang unit, dan setiap panjang tersebut diberi
tanda dan ini membentuk semacam grid. Untuk mendeskripsikan suatu titik
tertentu dalam sistem koordinat dua dimensi, nilai x ditulis (absis), lalu diikuti
dengan nilai y (ordinat). Dengan demikian, format yang dipakai selalu (x,y) dan
urutannya tidak dibalik-balik.
RPP Trigonometri By yayuk yuli 2
Gambar 3 - Keempat kuadran sistem koordinat Kartesius. Panah yang ada pada sumbu
berarti panjang sumbunya tak terhingga pada arah panah tersebut.
Pilihan huruf-huruf didasari oleh konvensi, yaitu huruf-huruf yang dekat akhir
(seperti x dan y) digunakan untuk menandakan variabel dengan nilai yang tak
diketahui, sedangkan huruf-huruf yang lebih dekat awal digunakan untuk
menandakan nilai yang diketahui.
Sebagai contoh, pada Gambar 3, titik P berada pada koordinat (3,5).
Karena kedua sumbu bertegak lurus satu sama lain, bidang xy terbagi menjadi
empat bagian yang disebut kuadran, yang pada Gambar 3 ditandai dengan angka I,
II, III, dan IV. Menurut konvensi yang berlaku, keempat kuadran diurutkan mulai dari
yang kanan atas (kuadran I), melingkar melawan arah jarum jam (lihat Gambar 3). Pada
kuadran I, kedua koordinat (x dan y) bernilai positif. Pada kuadran II, koordinat x bernilai
negatif dan koordinat y bernilai positif. Pada kuadran III, kedua koordinat bernilai
negatif, dan pada kuadran IV, koordinat x bernilai positif dan y negatif (lihat tabel
dibawah ini).
Kuadran nilai x nilai yI > 0 > 0II < 0 > 0III < 0 < 0IV > 0 < 0
Kategori: Matematika
RPP Trigonometri By yayuk yuli 3