2. Penyakit Akibat Kerja

24
PENYAKIT AKIBAT KERJA

Transcript of 2. Penyakit Akibat Kerja

Page 1: 2. Penyakit Akibat Kerja

PENYAKIT AKIBAT KERJA

Page 2: 2. Penyakit Akibat Kerja

A. KEBISINGAN Bunyi didengar sebagai rangsangan-rangsangan pada telinga oleh getaran-getaran melalui media elastis, dan manakala bunyi-bunyi tersebut tidak dikehendaki, maka dinyatakan kebisingan. Terdapat 2 hal yang menentukan kwalitas suatu bunyi, yaitu frekwensi dan intensitas, frekwensi dinyatakan dalam jumlah getaran perdetik yang disebut Herz (Hz), suatu kebisingan terdiri dari campuran sejumlah gelombang sederhana dari beraneka frekwensi. Frekwensi yang dapat didengar telinga manusia diantara 16-20.000 Hz. Alat pengukur kebisingan disebut “soundlevel meter”.

FAKTOR-FAKTOR FISIK

Page 3: 2. Penyakit Akibat Kerja

Ukuran kebisingan ditempat dalam dB (decibel) :Sangat tenang : rentang 0 - 10 - 20 dB (batas

ambang dengar, berbisik, suara daun)Tenang : rentang 20 – 30 – 40 dB (percakapan,

auditorium, kantor perorangan, rumah tenang)Sedang : 40 - 50 – 60 dB (radio, perlahan,

percakapan kuat, kantor umumnya, rumah gaduh)Kuat : 60 – 70 – 80 dB (perusahaan, radio, jalan

pada umumnya, kantor gaduh)Sangat hiruk : 80 – 90 – 100 (pluit polisi,

perusahaan sangat gaduh, jalan hiruk pikuk)Menulikan : 100 – 110 – 120 dB (mesin up,

meriam, halilintar)

Page 4: 2. Penyakit Akibat Kerja

Jenis-jenis kebisingan Kebisingan kontinu spektrum luas contoh : mesin-mesin, kipas angin, dapur pijar, dll

Kebisingan kontinu spectrum sempit contoh : gergaji sirkuler, katup gas, dll

Kebisingan terputus-putus, contoh : lalu lintas, suara kapal terbang

Kebisingan impulsif, seperti pukulan tukul, tembakan meriam, ledakan

Kebisingan impulsif berulang, misalnya mesin tempa diperusahaan.

Page 5: 2. Penyakit Akibat Kerja

B. RADIASIJenis-jenis radiasi di tempat kerja :1.Gelombang Mikro, radiasi jenis ini terdapat pada alat-

alat elektronik seperti radio, radar, TV, laptop, berbagai macam gadget, dll. Mekanisme penyerapan energi melalui konduktifitas ion dan gelombang mikro ini dapat di pantulkan. Sampai saat ini belum dapat diketahui berapa besaran energi yang diserap tubuh, pendekatan hanya mengukur energi yang mengenai permukaan tubuh pekerja. Efek dari gelombang mikro ini biasanya terjadi perubahan faal tubuh.

Page 6: 2. Penyakit Akibat Kerja

2.Radiasi Laser Sinar laser adalah emisi energi tinggi,

sinar ini digunakan untuk keperluan seperti pengelasan, pemotongan, pelapisan, holografi, spektroskopi, dll. Efek utama pada pekerja adalah terhadap mata dan kulit, untuk itu dianjurkan memakai kacamata dan baju pelindung.

Page 7: 2. Penyakit Akibat Kerja

3. Sinar Infamerah Sinar ini dipancarkan oleh benda pijar seperti

dapur atau tanur dari bahan pijar lainnya. Sinar tersebut menyebakan katarak, sangat lah penting memakai kacamata kobalt biru bagi mereka yang bekerja menghadapi penyinaran sinar tsb, misalnya tukang menuang cairan pijar logam, atau masinis yang menghadapi dapur lokomotif.

Page 8: 2. Penyakit Akibat Kerja

4. Sinar Ultarviolet Dihasilkan oleh pengelasan suhu tinggi, benda pijar

suhu tinggi, lampu pijar dan matahari. Pada mata sinar ini mengakibatkan konjungtivitis fotoelektrika.

5. Sinar RO dan sinar Gama Sinar elektromagnetik menyebabkan kelainan-

kelainan, seperti sinar RO dan sinar gama dapat menyebabkan luka bakar, akibat lainnya dapat mengakibatkan impotensi, kerusakan sistim hemopotik, dan leukemia.

Page 9: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 10: 2. Penyakit Akibat Kerja

6. Sinar Radioaktif Sinar yang terdiri dari sinar alfa, beta dan

gama, sinar alfa mempunyai daya tembus kecil utuk kulit hanya beberapa millimeter, sedangkan beta daya tembus cukup besar sehingga dapat memasuki tubuh cukup dalam dan mengakibatkan kelainan sistemik.

Page 11: 2. Penyakit Akibat Kerja

C. Getaran Mekanis Getaran mekanis ini bersumber dari mesin maupun

alat-alat mesin, efek getaran mekanis ini adalah :Efek mekanis kepada jaringanRangsangan reseptor syaraf didalam jaringan

Pada efek mekanis, sel-sel jaringan mungkin rusak atau metabolismenya terganggu. Pada rangsangan reseptor, gangguan terjadi mungkin melalui syaraf sentral atau langsung pada system otonom, kedua mekanisme ini terjadi secara bersamaan. Getaran mekanis dibedakan :

Getaran seluruh tubuh (whole body vibration)Getaran alat-lengan (tool-hand vibration)

Page 12: 2. Penyakit Akibat Kerja

Dua gejala terutama ditemukan sehubungan dengan akibat getaran mekanis kepada lengan :

a. Kelainan pada peredaran darah dan persyarafan

Gejala nya berupa keadaan pucat dan biru yang berulang dari anggota badan dan mulai tampak saat anggota badan kedinginan tanpa adanya secara klinis penyumbatan pembuluh darah tepi. Gejala pertama adalah pemucatan dan kekakuan ujung jari yang terjadi secara berulang tidak teratur, yang sering kali berakibat kedinginan. Mula2 hanya sebelah tangan dan lama2 menjalar ke tangan kedua secara asimetris. Serangan bisa berlangsung beberap menit sampai beberapa jam dengan derajat sakit yang berbeda, kehilangan daya pegang, daya perasa pada tangan dan pengendalian otot. Otot yang menjadi lemah biasanya abductor jari kelingking, otot-otot interposes dan fleksor dari jari-jari.

Serangan hilang manakala peredaran darah kembali normal dengan pemanasan tangan dalam air panas, pemijitan, peniupan udara panas ke tangan dan menggerakkan tangan secara berputar.

Page 13: 2. Penyakit Akibat Kerja

b. Kerusakan pada persendian dan tulang-tulang

Kelainan yang terjadi kekerasan pada tulang rawan akibat getaran, nyeri dan keterbatasan gerak pada sendi-sendi. Kelainan klinis yang ditemukan mungkin osteochrondosis dissecans, kerusakan kepala tulang radiusdan persendian karpometakarpal pertama, myositis ossificans pada muka depan humerus dan osteoarthritis pada sendi bahu.

Page 14: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 15: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 16: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 17: 2. Penyakit Akibat Kerja

D. Suhu Kerja Suhu yang enak untuk bekerja untuk orang

Indonesia adalah 24 – 26 0 celcius, alat pengukur suhu ruangan : Thermometer Alkohol. Dalam hal ini kita mengenal istilah konveksi, konduksi, evaporasi dan radiasi. Suhu yang tinggi mengakibatkan heat cramps, heat exhaustion, heat stroke dan miliaria. Heat cramps terjadi dalam lingkungan suhu yang sangat tinggi menyebabkan keringat banyak keluar dan hilangnya Natrium tubuh. Gejala yang ditimbulkan kejang-kejang otot tubuh dan perut terasa sakit dan terdapat pula gejala heat stress, yaitu pingsan, kelemahan, dan muntah.

Page 18: 2. Penyakit Akibat Kerja

Heat exhaustion terjadi akibat cuaca yang sangat panas terutama bagi mereka yang belum menyesuaikan diri dengan cuaca panas. Gejala berupa penderita berkeringat sangat banyak, sedangkan suhu badan normal atau subnormal, tekanan darah menurun dan nadi lebih cepat, lemah, pingsan, lethargic kadang-kadang.

Heat stroke, gejalanya suhu tubuh naik sedangkan kulit kering dan panas, vertigo, tremor, konvulsi dan derilium. Menurunkan suhu tubuh dengan kompres atau selimut kain basah adalah pengobatan utama karena Heat stroke adalah pengaruh panas kepada pusat pengaturan panas di otak.

Page 19: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 20: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 21: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 22: 2. Penyakit Akibat Kerja

E.Tekanan Udara Tinggi dan Rendah

Tekanan udara tinggi dihadapi oleh penyelam laut, misalnya pengambil hasil laut seperti mutiara, namun dihadapi pula oleh pekerja ditambang yang sangat dalam. Gejala didasarkan bebasnya Nitrogen dalam tubuh dari lautan menjadi gas, gas Nitrogen dalam tubuh ini dapat menimbulkan penutupan pembuluh darah, sehingga terjadi kelumpuhan akibat tsb. Penyakit akibat Nitrogen dijaringan disebut “caisson”. Penatalaksanaanya adalah menaikkan para pekerja perlahan-lahan kepermukaan. Agar tercapainnya kesetimbangan gas Nitrogen dalam tubuh.

Page 23: 2. Penyakit Akibat Kerja
Page 24: 2. Penyakit Akibat Kerja

F. Penerangan di Tempat Kerja Ukuran cahaya dinyatakan dalam “Luks”, rentang

cahaya yang butuhkan pekerja berkisar antara 20 luks – 2000 luks tergantung dari jenis pekerjaannya. Akibat penerangan yang buruk adalah :

Kelelahan mataKelelahan mentalKeluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala

sekitar mataKerusakan alat penglihatanMeningkatnya kecelakaan