2012-2-01230-ARLampiran001thesis.binus.ac.id/doc/Lampiran/2012-2-01230-AR Lampiran001.pdf · warna...
Transcript of 2012-2-01230-ARLampiran001thesis.binus.ac.id/doc/Lampiran/2012-2-01230-AR Lampiran001.pdf · warna...
158
LAMPIRAN 1 JENIS BUNGA
Keterngan lama penyinaran:
• Full sun:lama penyinaran 8-12 jam, minimal 6 jam
• Partial Shade: lama penyinaran 4-8 jam, minimal 3 jam
• Full Shade: lama penyinaran dibawah 3 jam
1. Warna biru:
A. Hydrangea macropylla
Gambar 4. Hydragea macropylla Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Hortensia
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga hydragea macropylla memiliki berbagai
warna yang bergantung pada PH tanah. Tanah dengan PH normal
menghasilkan bunga warna putih, tanah bersifat basa menghasilkan warna
pink dan ungu. Untuk mendapatkan warna biru, dibutuhkan tanah dengan
sifat asam.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade, dapat disinari secara
langsung atau dibayangi
c. Ketinggian: 1-1.5 m
159
B. Iris reticulata
Gambar 4. Iris reticulata. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Iris_reticulata
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga Iris reticulata merupakan tanaman hias
yang memiliki aroma yang manis dan dalam perawatannya, bunga ini tidak
memerlukan terlalu banyak air.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
C. Geranium pratense
Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Geranium_pratense
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga geranium memiliki aroma dengan efek
menenangkan, meringankan kecemasan, depresi dan stress serta dapat
mengusir nyamuk.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade dapat disinari secara
langsung atau dibayangi. paparan sinar matahari secara langsung lebih
dianjurkan agar bunga tumbuh optimal
160
c. Ketinggian: 0.5-1 m
D. Agapanthus africanus
Gambar 4. Agapanthus africanus. Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Agapanthus_africanus
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga Agapanthus africanus digunakan
sebagai tanaman hias dan dapat tumbuh optimal ditempat yang tidak
dibayangi. Kekurangan sinar matahari atau menempatkan bunga
Agapanthus africanus ditempat yang terlalu teduh dapat menyebabkan
bunga ini gagal berbunga.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun dapat disinari secara langsung atau
dibayangi.
c. Ketinggian: 0.5-1 m
2. Warna Orange:
A. Celendula Officinalis
Gambar 4.27 marigold Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Calendula_officinalis
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga marigold digunakan sebagai tanaman
hias, bunganya dapat dipanen untuk dijadikan rangkaian bunga.
161
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade, dapat disinari secara
langsung atau dibayangi
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
B. Kembang sepatu (orange)
Gambar 4.28 Kembang sepatu Sumber: http://toptropicals.com
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga kembang sepatu dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman hias dan bunganya dapat dikerngkan untuk dikonsumsi
sebagai teh
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
C. Cosmos Sulphureus
Gambar 4.48 Cosmos sulphureus Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Cosmos_sulphureus
162
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga cosmos di manfaatkan sebagai
tanaman hias ataupun ground cover karena tidak terlalu tinggi. Bunga
cosmos memiliki aneka warna antara lain kuning, pink dan orange.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi.
c. Ketinggian: 0.5-1 m
D. Spathodea campanulata
Gambar 4.49 Spathodea campanulata Sumber: http://www.smgrowers.com
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga spathodea campanulata dapat
digunakan sebagai shadding karena ketinggiannya. Selain itu, bunga ini
juga menarik kedatangan satwa berupa burung-burung.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, disinari secara langsung
c. Ketinggian: 7-25 m
3. Warna Kuning:
A. Chrysanthemum
Gambar 4.46 Chrysanthemum morifolium Sumber: finegardening.com
163
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga chrysanthemum digunakan sebagai
tanaman hias, bunganya dapat dipanen untuk dijadikan rangkaian bunga
ataupun dikeringkan dan dikonsumsi sebagai teh. Aroma chrysanthemum
dapat melegakan pernafasan
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dan dibayangi
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
B. Cosmos caudatus
Gambar 4.47 Cosmos caudatus Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Cosmos_caudatus
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga cosmos di manfaatkan sebagai
tanaman hias ataupun ground cover karena tidak terlalu tinggi. Bunga
cosmos memiliki aneka warna antara lain kuning, pink dan orange.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi.
c. Ketinggian: 0.5-1 m
164
C. Alamanda cathartica
Gambar 4.44 Alamanda cathartica Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Allamanda_cathartica
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga alamanda merupakan tanaman yang
bersifat merambat dan sering digunakan sebagai tanaman hias getah
alamanda memiliki sifat antibakteri terhadap bakteri staphylococcus
bunga alamanda juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mencegah
komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa. Akar alamanda
digunakan untuk mencegah penyakit kuning
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun dan disinari secara langsung,
c. Ketinggian: 8-12 m
D. Bunga Matahari
Gambar 4.45 Bunga matahari Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari
165
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga matahari sering dimanfaatkan bijinya
sebagai makanan ringan ataupun sumber antioksidan. Bunga matahari
memancing kedatangan ulat bulu dan siput
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung ataupun
dibayangi
c. Ketinggian: 1-1.5 m
4. Warna Pink:
A. Carnation
Gambar 4.35 carnation Sumber: http://www.flowerspictures.org
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga carnation dapat digunakan sebagai
ground cover. Aroma carnation meringankan rasa cemas dan
menenangkan sistem saraf. Kelopak bunga carnation sering dimanfaatkan
untuk perawatan kulit
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung ataupun
dibayangi.
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
166
B. Kembang sepatu
Gambar 4.36 Kembang sepatu Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga kembang sepatu dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman hias dan bunganya dapat dikerngkan untuk dikonsumsi
sebagai teh
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
C. Hollyhock
Gambar 4.41 Hollyhock Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Alcea
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga hollyhock dapat dimanfaatkan sebagai
tanaman hias dan dapat dikeringkan untuk dikonsumsi sebagai teh dengan
manfaat untuk meredakan gastritis, diare dan menurunkan asam lambung
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung ataupun
dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
167
D. Bunga teratai
Gambar 4.43 Water lily Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Nymphaeaceae
a. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung ataupun
dibayangi
b. Ketinggian: mencapai 10 cm
5. Warna Merah:
A. Asoka
Gambar 4.30 Asoka Sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/asoka_(pohon)
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga asoka sering dimanfaatkan sebagai
tanaman hias dan memiliki berbagai manfaat kesehatan sehingga
digunakan sebagai bahan untuk jamu herbal. Mafaat kesehatan bunga
asoka antara lain sebagai antibakteri, anti-inflamasi.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun ataupun partial shade, dapat disinari
secara langsung ataupun dibayangi.
c. Ketinggian: 6-9 m
168
B. Kembang sepatu
Gambar 4.36 Kembang sepatu Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Hibiscus
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga kembang sepatu dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman hias dan bunganya dapat dikeringkan untuk dikonsumsi
sebagai teh
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dapat disinari secara langsung atau
dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
C. Paeonia cv Shima-nishiki
Gambar 4.37 Paeonia cv Shima-nishiki Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Peony
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga peony dimanfaatkan sebagai tanaman
hias dan bunganya dapat dimanfaatkan untuk rangkain bunga
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun ataupun partial shade, dan dibayangi
c. Ketinggian: 0.5-1 m
169
D. Dahlia‘Bishop of llandalff’
Gambar 4.38 Dahlia‘Bishop of llandalff’ .Sumber: http://apps.rhs.org.uk
a. Kondisi fisik: bunga dahlia sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan
dapa dimanfaatkan sebagai groundcover
c. Kebutuhan pencahayaan: full sun dan dibayangi
d. Ketinggian: mencapai 0.1-0.5m
6. Warna Ungu
A. Geranium incanum
Gambar 4.50 Geranium incanum Sumber: plumeria2u.co.uk
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga geranium memiliki aroma dengan efek
menenangkan, meringankan kecemasan, depresi dan stress serta dapat
mengusir nyamuk.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade dapat disinari secara
langsung atau dibayangi. paparan sinar matahari secara langsung lebih
dianjurkan agar bunga tumbuh optimal
170
c. Ketinggian: 0.5-1 m
B. Rosemary
Gambar 4.52 rosemary Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Rosemary
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga rosemary sering dimanfaatkan sebagai
pelengkap bumbu masak. Aroma rosemary juga bermanfaat untuk
menenangkan saraf, meringankan sakit kepala, batuk dan melancarkan
sirkulasi darah
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dan dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
C. Lavender
Gambar 4.51 Lavender campanulata Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Lavandula
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga lavender sering dimanfaatkan
aromanya karena dapat meringankan sakit kepala serta insomnia. Selain
itu, minyak lavender juga dimanfaatkan sebagai anti bakteri dan pereda
sakit tenggorokan.
171
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun ataupun partial shade, dan dibayangi
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
D. Bugenvillea
Gambar 4.53 Bougainvillea Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Bougainvillea
a. Kondisi fisik: bugenvillea serimg dimanfaatkan sebagai tanaman hias
karena memiliki aneka warna. Bunga bugenvillea memiliki sifat
merambat
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun, dan dibayangi
c. Ketinggian: mencapai 4-8 m
8. Warna Putih
A. Chamomile
Gambar 4.29 chamomile Sumber:http://en.wikipedia.org/wiki/Chamomile
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga chamomile sering ditanam sebagai
tanaman hias dan bunga chamomile yang dikeringkan dapat dikonsumsi
172
sebagai teh untuk melegakan pernafasan dan insomnia. Aroma chamomile
membantu mengurangi kecemasa, nyeri otot, serta stress dan depresi
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade dapat disinari secara
langsung atau dibayangi.
c. Ketinggian: 0.1-0.5 m
B. Gardenia
Gambar 4.32 Gardenia Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Gardenia
a. Kondisi fisik dan kegunaan: bunga gardenia dapat dikeringkan dan
dikonsumsi sebagai teh dengan fungsi yang sama dengan aromanya yaitu
meringankan ashtma, menenangkan detak jantung, menurunkan tekanan
darah, meringankan stress, rasa cemas dan ketakutan.
b. Kebutuhan pencahayaan: partial shade dan dibayangi.
c. Ketinggian: 1-1.5 m
C. Orange blossom
Gambar 4.33 Orange blossom Sumber: www.scent.penhaligons.com
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Bunga orange blossom memiliki aroma
dengan efek sedative ringan dan dapat digunakan untuk mengatasi
173
insomnia serta meringankan rasa stress, cemas dan ketakutan. jika
dikeringkan, bunga orange blossom dapat dikonsumsi sebagai teh untuk
meringankan rasa lelah, stress serta melancarkan peredaran darah.
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun dan dibayangi
c. Ketinggian: 1.5-2.5 m
D. Melati
Gambar 4.34 melati Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Jasmine
a. Kondisi fisik dan kegunaan: Aroma dan minyak dari bunga melati
digunakan untuk relaksasi, meringankan stress dan berfungsi sesbagai
antidepresant. Aroma bunga melati juga memiliki efek sedative ringan
dan biasa digunakan untuk meringankan kelelahan otot. Jika dikeringkan,
melati dapat dikonsumsi sebagai teh
b. Kebutuhan pencahayaan: full sun atau partial shade dan dibayangi
c. Ketinggian: mencapai 4-8 m
158
STANDART LUASAN DAN FASILITAS
No Nama Ruang Fasilitas luasan Pelayanan Gawat Darurat
1 Ruang Tunggu Pengantar Pasien
Kursi, Meja, Televisi & Alat Pengkondisi Udara (AC / Air Condition)
1~1,5 m2/ orang (min. 16 m2)
2 Ruang Triase
Tt periksa, wastafel, kit pemeriksaan sederhana, label
Min. 16 m2
3 R. Resusitasi Nasoparingeal, orofaringeal, laringoskop set anak, laringoskop set dewasa, nasotrakeal, orotrakeal, suction, trakeostomi set, bag valve Mask (dewasa,anak), kanul oksigen, oksigen mask (dewasa/anak), chest tube, crico/trakeostomi, ventilator transport, monitor, infussion pump, syringe pump, ECG, vena section, defibrilator, gluko stick, stetoskop, termometer, nebulizer, oksigen medis, warmer. Imobilization set (neck collar, splint, long spine board, scoop strechter, kndrik extrication device, urine bag, NGT, wound toilet set, Film viewer, USG (boleh ada/tidak)
12-20 m2
4 R. Tindakan Bedah Meja periksa, dressing set, infusion set, vena section set, torakosintetis set, metal kauter, tempat tidur, tiang infus, film viewer
Min. 16 m2
5 R. Tindakan Non Bedah Kumbah lambung set, EKG, irigator, nebulizer, suction, oksigen medis, NGT, (syrine pump, infusion pump, jarum spinal boleh ada/tidak), lampu kepala, otoscope set, tiang infus, tempat tidur, film viewer,
12-25 m2
6 R. Tindakan Anak Inkubator, tiang infus, tempat tidur, film viewer 12-25 m2 7 Ruang Persiapan operasi Oksigen, suction, linen, brankar Min. 6 m2 8 Ruang Operasi Meja operasi, mesin anastesi, lampu (mobile /statis), pulse oximeter, monitor, meja
instrumen, suction, film viewer, set bedah dasar, set laparatomi, set apendiktomi, set sectiosesaria, set bedah anak, set nephrotomi, set vascular, torakosintesis set, set neurosurgery, set orthopedic, set urologi emergency, set bedah plastik emergency, set laparoscopy, endoscopy surgery.
+ 36 m2
159
9 Ruang Pemulihan Tempat tidur pasien, monitor set, tiang infus, infusion set, oksigen Min. 7,2 m2/ tempat tidur 10 R. Observasi
Tempat tidur periksa, poliklinik set, tensimeter, stetoskop, termometer .
Min. 7,2 m2/ tempat tidur periksa
12 Ruang Linen Steril Lemari Min. 4 m2 13 Ruang Alat Medis Lemari instrument Min. 6 m2 14 R. Radiologi Mobile X-Ray, (mobile ECG, apron timbal, automatic film processor, dan film viewer boleh
ada/tidak) Min. 4 m2
15 Laboratorium Standar Lab rutin, elektrolit, kimia darah, (analisa gas darah boleh ada/tidak) Min. 4 m2 16 Ruang Kepala IGD Lemari, meja/kursi, sofa, komputer, printer dan peralatan kantor lainnya. 8-16 m2 18 R. Parkir Troli Troli Min. 2 m2
Pelayanan Rawat Jalan 1 Ruang Tunggu Utama
Kursi, Meja, Televisi & Alat Pengkondisi Udara (AC / Air Condition)
1~1,5 m2/ orang (min. 12 m2)
2 Ruang Periksa & Konsultasi Dokter Spesialis
Kursi Dokter, Meja Konsultasi, 2 (dua) kursi hadap, lemari alat periksa & obat, tempat tidur periksa, tangga roolstool, dan kelengkapan lainnya.
12~25 m2/ poli
3 Ruang Tindakan / Diagnostik Poli Anak
EKG, set resusitasi anak lengkap dg defribilator, meja resusitasi anak dan bayi, set resusitasi bayi, meja resusitasi bayi, set diagnostik, alat penghisap lendir, timbangan+pengukur tinggi, stetoskop anak, stetoskop bayi, tensimeter dg manset untuk bayi, anak & dewasa, termometer rektal, termometer aksila, lampu batere, palu refleks, sendok penekan lidah, cold chain, emergency cart. Paediatric trolley, oxygen set dan flowmeter.
12~25 m2/ poli
4 Ruang Laktasi Kursi, meja, wastafel/sink 6~12 m2 Pelayanan Rawat Inap
1 Ruang Perawatan
Tempat tidur pasien, lemari, nurse call, meja, kursi, televisi, tirai pemisah bila ada, (sofa untuk ruang perawatan VIP).
25 ~ 35(m2) per tempat tidur
2 Ruang Konsultasi Meja, Kursi, lemari arsip, telepon/intercom, peralatan kantor lainnya 9-16 m2 3 Ruang Tindakan Lemari alat periksa & obat, tempat tidur periksa, tangga roolstool, wastafel, lampu 12-25 m2
160
periksa, tiang infus dan kelengkapan lainnya. 4 Ruang kepala instalasi
rawat inap Lemari, meja/kursi, sofa, komputer, printer dan peralatan kantor lainnya.
8-16 m2
5 Ruang Linen Bersih Lemari Min. 4 m2 6 Ruang Linen Kotor Bak penampungan linen kotor Min. 4 m2 7 Ruang Evakuasi Pasien Instalasi telepon, kamera CCTV Sesuai kebutuhan
Pelayanan Bedah 1 Ruang untuk cuci tangan
(scrub station) Wastafel dengan 2 keran, perlengkapan cuci tangan (sikat kuku, sabun, dll), skort plastik/karet, handuk
Min. 3 m2
2 Ruang persiapan (;Preparation room)
Alat cukur, oksigen, linen, brankar (apabila tidak memiliki ruang induksi, maka dilengkapi dengan alat : suction Unit, sphygmomanometer, thermometer, instrumen troli tiang infuse, peralatan anastesi)
Min. 9 m2
3 Ruang anaestesi (Induction room)
Suction Unit , Sphygmomanometer , Thermometer , Trolley Instrument, Infusion stand Min. 9 m2
4 Ruang bedah minor (minimal 1 ruang)
Set operasi minor, lampu operasi, meja operasi, head lamp unit, electro surgery unit, suction pump, laser coagulator, serta lemari pendingin dan lemari simpan hangat, defibrillator, respirator, perlengkapan dan mesin Anaestesi (bila diperlukan), jam operasi, lampu petunjuk operasi, oksigen, scavenging unit.
Min. 24 m2
5 Ruang bedah umum (minimal 2 ruang)
Trakeostomi set, set operasi mayor, electro surgery unit, headlamp, set operasi minor, laringoskopi, endotrakeal tube, meja operasi, lampu operasi, suction unit, electro surgery unit, head lamp unit, nebulizer, patient monitor (minimal memiliki fungsi : SpO2 monitor/spirometer, ECG 1 channel, sphygmomanometer), defibrillator, stool fixed height, meja operasi, laparotomi set, laparoskopik set, infusion pump, syringe pump jam operasi, lampu petunjuk operasi, oksigen, scavenging unit.
Min. 36 m2
6 Ruang Pemulihan/ PACU (Post Anesthetic CareUnit)
Tt pasien, monitor set, tiang infus, infusion set, oksigen
Min. 7,2 m2/ tempat tidur
7 Ruang Diskusi Medis Meja + kursi diskusi, dll 9-16 m2 Pelayanan Intensif
161
1 Daerah rawat pasien non isolasi
Ventilator sederhana; 1 set alat resusitasi; alat/sistem pemberian oksigen (nasal canule; simple face mask; nonrebreathing face mask); 1 set laringoskop dengan berbagai ukuran bilahnya; berbagai ukuran pipa endotrakeal dan konektor; berbagai ukuran orofaring, pipa nasofaring, sungkup laring dan alat bantu jalan nafas lainnya; berbagai ukuran introduser untuk pipa endotrakeal dan bougies; syringe untuk mengembangkan balon endotrakeal dan klem; forsep magill; beberapa ukuran plester/pita perekat medik; gunting; suction yang setara dengan ruang operasi; tournique untuk pemasangan akses vena; peralatan infus intravena dengan berbagai ukuran kanul intravena dan berbagai macam cairan infus yang sesuai; pompa infus dan pompa syringe; alat pemantauan untuk tekanan darah non-invasive, elektrokardiografi reader, oksimeter nadi, kapnografi, temperatur; alat kateterisasi vena sentral dan manometernya, defebrilator monovasik; tempat tidur khusus ICU; bedside monitor; peralatan drainase thoraks, peralatan portable untuk transportasi; lampu tindakan; unit/alat foto rontgen mobile.
Min. 12 m2 /tt
Daerah rawat pasien isolasi Ventilator sederhana; 1 set alat resusitasi; alat/sistem pemberian oksigen (nasal canule; simple face mask; nonrebreathing face mask); 1 set laringoskop dengan berbagai ukuran bilahnya; berbagai ukuran pipa endotrakeal dan konektor; berbagai ukuran orofaring, pipa nasofaring, sungkup laring dan alat bantu jalan nafas lainnya; berbagai ukuran introduser untuk pipa endotrakeal dan bougies; syringe untuk mengembangkan balon endotrakeal dan klem; forsep magill; beberapa ukuran plester/pita perekat medik; gunting; suction yang setara dengan ruang operasi; tournique untuk pemasangan akses vena; peralatan infus intravena dengan berbagai ukuran kanul intravena dan berbagai macam cairan infus yang sesuai; pompa infus dan pompa syringe; alat pemantauan untuk tekanan darah non-invasive, elektrokardiografi reader, oksimeter nadi, kapnografi, temperatur; alat kateterisasi vena sentral dan manometernya, defebrilator monovasik; tempat tidur khusus ICU; bedside monitor; peralatan drainase thoraks, peralatan portable untuk transportasi; lampu tindakan; unit/alat foto rontgen mobile.
Min. 16 m2 /tt
2 Gudang alat medik Respirator/ventilator, alat HD, Mobile X-Ray, dan lain lain. 6-16 m2 Pelayanan radiologi
162
1 Ruang Konsultasi Dokter Meja, kursi, film viewer. 9-16 m2 2 Ruang ahli fisika medis Lemari alat monitor radiologi, kursi, meja, wastafel. 9-16 m2 3 Ruang Pemeriksaan General X-Ray unit (bed dan standing unit dengan bucky) 36 m2 4 Ruang operator Meja kontrol, Komputer Min. 4 m2 5 Ruang Mesin Transformator/genetaor/CPU tomografi unit Min. 4 m2 6 Ruang ganti pasien Lemari baju bersih, kontainer baju kotor, kaca, hange Min. 4 m2 7 Ruang Jaga Radiografer Tempat tidur, Kursi, meja, wastafel. Min. 6 m2 8 Gudang penyimpanan berkas Lemari arsip Min. 8 m2
Pelayanan laboratorium patologi klinik 1 Ruang Pengambilan Sample Meja. Kursi, jarum suntik dan pipetnya, container urin, timbangan, tensimeter. Min. 6 m2 2 Bank Darah Meja, kursi, refrigerator, dan peralatan kantor lainnya. Min. 6 m2 3 Laboratorium Patologi Klinik Meja lab, sink, sentrifus, water bath, fotometer, electrolit analyzer, mikroskop
binikuler/monokuler, kamar hitung improved, neubauer, kamar hitung fuchs, rosenthal, tensimeter, sentrifus mikrohematokrit, rotator VDRL, sterilisator/autoklaf kecil, inkubator, oven, pipet LED, timbangan, stop watch, timer, termometer 0-150 derajat, bunsen burner, kawat ose, rak pipet + tips, rak tabung reaksi, pipet otomatik berbagai ukuran, tabung reaksi berbagai ukuran, pipet volumetrik berbagai ukuran, pipet serologi, pipet pasteur, erlenmeyer, corong, gelas ukur, labu, cawan petri, lemari es no frost, AC, meja, kursi dan alat-alat perkantoran.
Min. 16 m2
4 Laboratorium Kimia Klinik Meja lab, sink, spektofotometer, sentrifus, water bath, densitometer for protein, analytical balance, PH meter, micro hematokrit sentrifus, fotometer, water destilator, precission balance
Min. 16 m2
5 Laboratorium Hematologi dan Uranalisis Meja lab, sink, sentrifus, mikroskop, sentrifus hematokrit, haemocitometer, refractometer, water bath, laboratory refrigerator, glukometer, spektropometer, rotator shaker, HB meter, washing instrument, dry sterilizer, oven, lab incubator, micro plate reader, ultrasonic cleaner.
Min. 16 m2
6 Gudang Regensia dan Bahan Habis Pakai Rak/Lemari 6-16 m2
163
7 Ruang Cuci Lemari, sink 6-9 m2 8 Ruang Diskusi dan Istirahat Personil. Meja, kursi, lemari, dll 20-36 m2 9 Ruang Kepala Laboratorium Kursi, meja, computer, printer, dan peralatan kantor lainnya. Min. 6 m2
Pelayanana Rehabilitasi Medik 1 Ruang Pemeriksaan/
Penilaian Dokter Kursi Dokter, Meja Konsultasi, 2 (dua) kursi hadap, lemari alat periksa & obat, tempat tidur periksa, tangga roolstool, dan kelengkapan lainnya
12~25 m2
2 RUANG FISIOTERAPI Ruang Fisioterapi Pasif Ruang Fisioterapi Aktif Ruang Senam (Gymnasium)
Tempat tidur periksa, unit traksi, alat stimulasi elektrik, micro wave diathermy, ultraviolet quartz, dan peralatan fisioterapi lainnya Treadmill, parallel bars, ergocycle, exercise bicycle, dan peralatan senam lainnya.
Min. 20 m2 Min. 36 m2
3 Ruang Terapi Okupasi dan Terapi Vokasional
Fasilitas tergantung dari jenis okupasi yang akan diselenggarakan, misalnya untuk ruang kantor, ruang makan, dapur, dll
@ jenis okupasi 6-30 m2
4 Gudang Peralatan RM Lemari/rak 6-16 m2 5 Ruang Kepala IRM Kursi, meja, computer, printer, dan peralatan kantor lainnya. Min. 6 m2 6 Ruang Petugas RM Kursi, meja, sofa, lemari
9-16 m2 Pelayanan Farmasi
1 Ruang Peracikan Obat
Peralatan farmasi untuk persediaan, peracikan dan pembuatan obat, baik steril maupun non steril.
Min. 6 m2 / apoteker (min.24 m2)
2 Depo Bahan Baku Obat Lemari/rak
Min. 6 m2 3 Depo Obat Jadi Min. 6 m2 4 Gudang Perbekalan dan Alat Kesehatan Min. 10 m2 5 Depo Obat Khusus
Lemari khusus , lemari pendingin dan AC, kontainer khusus untuk limbah sitotoksis, dll
Min. 10 m2
6 Konter Apotik Rak/lemari obat, meja, kursi, komputer, printer, dan alat perkantoran Min. 16 m2
164
lainnya. 7 Ruang Rapat/Diskusi Meja, kursi, peralatan meeting lainnya. 12-30 m2 8 Ruang Arsip Dokumen & Perpustakaan Lemari arsip, kartu arsip 9-20 m2 9 Ruang Kepala Instalasi Farmasi Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi
6-9 m2
10 Ruang Staf f 9-16 m2 Pelayanan Gizi: 2.5-3 m2 per tempat tidur dengan fasilitas berupa meja, kursi, timbangan bahan makanan, Freezer/kulkas, Sink cuci plato serta perlengkapan makan dan minum lainnya , shower & tempat cuci troli gizi, rak peniris, Meja saji, lemari simpan plato dan wastafel, Pelayanan Laundri: 1-1.5 m2 per tempat tidur dengan fasilitas berupa meja, kursi, lemari berkas/arsip, intercom/telepon, safety box ,bak pembilasan awal, bak perendaman dan bak pembilasan akhir, keran, sink, mesin cuci dan pengering linen setrika, meja setrika dan meja lipat
Pelayanan Administrasi Manajemen 1 Ruang Direksi
Meja, kursi, sofa, computer, printer, lemari, lemari arsip, dan peralatan kantor lainnya.
Min. 16 m2
2 Ruang Sekretaris Direktur Meja, kursi, lemari berkas/arsip, komputer, printer, intercom/telepon
Min. 6 m2
3 Ruang Rapat dan Diskusi Meja rapat, kursi, LCD projector, layar, dll Min. 16 m2 4 Ruang Kepala Komite Medis Meja, kursi, lemari berkas/arsip, komputer, printer,
intercom/telepon
6-16 m2 5 Ruang Komite Medis 12-30 m2 6 Ruang Kepala Bagian Keperawatan 6-16 m2 7 Ruang Bagian Keperawatan 12-30 m2 8 Ruang Kepala Bagian Pelayanan 6-16 m2 9 Ruang Kepala Bagian Keuangan dan Program Meja, kursi, lemari berkas/arsip, komputer, printer,
intercom/telepon, safety box 6-16 m2
10 Ruang Bagian Keuangan dan Program Meja, kursi, lemari berkas/arsip, komputer, printer, intercom/telepon
12-30 m2 11 Ruang Kepala Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis 6-16 m2 12 Ruang Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis 12-30 m2 13 Ruang SPI (Satuan Pengawasan Internal) Lemari berkas/arsip, komputer, printer, dll 12-30 m2 14 Ruang Arsip/ file Ruang tempat penyimpanan Arsip RS. Min. 20 m2
165
Pemusalaraan Jenazah 1 Ruang tunggu Keluarga Jenazah Tempat duduk, televisi & Telepon umum 1~1,5 m2/ orang
(min. 12 m2) 2 Ruang Duka Min. 30 m2 3 Ruang Dekontaminasi dan
Pemulasaraan Jenazah Shower dan sink, brankar, lemari/rak alat dekontaminasi, lemari perlengkapan pemulasaraan dan lain-lain
Min. 18 m2
4 Laboratorium Otopsi Lemari alat, lemari barang bukti, meja periksa organ, timbangan organ, shower dan sink, brankar, lemari/rak alat dekontaminasi dan lain-lain
Min. 24 m2
5 Ruang Pendingin Jenazah
Lemari pendingin jenazah, washtafel, brankar 1 lemari pendingin min. 21 m2
6 Ruang Ganti Pakaian APD (dilengkapi dengan toilet)
Toilet, Loker/ lemari pakaian bersih dan kontainer pakaian kotor
min. 6 m2
7 Ruang Kepala Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Kursi, meja, computer, printer, dan peralatan kantor lainnya.
Min. 6 m2
8 Ruang Jemur Alat Rak, wastafel 12 m2 Ruang-ruang yang ada hampir di tiap pelayanan:
1 Ruang tunggu (semua pelayanan kecuali gizi, rawat inap, intensif dan laundri)
Kursi, Meja, Televisi & Alat Pengkondisi Udara (AC / Air Condition)
1~1,5 m2 / orang (min. 12 m2)
2 Administrasi dan pendaftararan (semua pelayanan kecuali gizi, administrasi manajemen dan laundri)
Meja, kursi, lemari berkas/arsip, intercom/telepon, safety box
3~5 m2 / petugas (min. 16 m2)
3 Ruang dokter (pelayanan gawat darurat, rawat inap, bedah dan intensif)
Tempat tidur, sofa, lemari, meja/kursi, wastafel.
9-16 m2
4 Ruang Perawat (pelayanan gawat darurat, rawat inap, bedah dan intensif)
Sofa, lemari, meja/kursi, wastafel
9-16 m2
5 Pos Perawat (nurse station) (pelayanan gawat darurat, rawat inap dan intensif)
Meja, kursi, wastafel.
Min. 4 m2
6 Ruang rekam medis (pelayanan gawat darurat, rawat Alat tulis kantor, meja+kursi, loket, lemari, telepon, faksimili, 12~16 m2 / 1000
166
jalan dan radiologi) komputer, printer, dan alat perkantoran lainnya. kunjungan pasien / hari ( untuk 5 tahun)
7 Gudang Kotor (pelayanan gawat darurat, rawat inap, bedah, dan intensif)
Kloset leher angsa, keran air bersih (Sink) Ket : tinggi bibir kloset + 80-100 m dari permukaan lantai
4-6 m2
8 Gudang steril (pelayanan bedah, dan intensif) Lemari instrumen, Tromol Min. 6 m2 9 Ruang sterilisasi (pelayanan gawat darurat dan
bedah) Workbench, 1 sink/ 2 sink lengkap dengan instalasi air bersih & air buangan. Lemari instrumen sebagai penyimpanan instrumen yang belum disterilkan dan berada dalam tromol/pak.
Min. 4 m2
10 R. Gas medis ( pelayanan gawat darurat dan intensif) Gas Medis Min. 3 m2
11 Parkir brankar dan troli ( pelayanan gawat darurat, intensif dan bedah)
Tempat tidur pasien pasien dan troli
Min. 3 m2
12 Toilet (semua pelayanan) @ KM/WC pria/wanita luas 2 m2
– 3 m2
13 Pantry (pelayanan radiologi, laboratorium, rehabilitasi medik dan admnistrasi manajemen,
Kursi+meja untuk makan, sink, dan perlengkapan dapur lainnya. Min. 6 m2
14 Loker ( pelayanan bedah, intensif, radiologi, rehabilitasi medik, farmasi dan pemusalaraan jenazah)
Lemari loker
@ loker 6-9 m2
15 Janitor (pelayanan rawat inap, intensif, gizi, dan administrasi manajemen
Lemari/rak
3-8 m2
Sumber: Pedoman Teknis Sarana-Prasarana Rumah Sakit Kelas C:Depkes RI(2007)
158