2015_7 1 Ancaman El Nino

4
- 9 - Info Singkat © 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RI www.dpr.go.id ISSN 2088-2351 Vol. VII, No. 13/I/P3DI/Juli/2015 KESEJAHTERAAN SOSIAL Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis ANCAMAN EL NINO 2015 Anih Sri Suryani*) Abstrak Fenomena cuaca El Nino, yang salah satunya ditandai dengan musim kemarau yang panjang, diperkirakan melanda Indonesia mulai Juni-November 2015. Dampak dari kemarau yang panjang ini di antaranya adalah gagal panen bagi para petani dan berkurangnya hasil tangkapan ikan bagi para nelayan. Perlu strategi yang tepat dalam mengantisipasi hal ini agar fenomena cuaca El Nino tidak berdampak pada ketahanan pangan. Pada sektor pertanian, ketersediaan pasokan air bagi irigasi menjadi perhatian utama selain penyesuaian pola tanam yang perlu mengadaptasi pergeseran musim. Sedangkan pada sektor perikanan, penyediaan sistem informasi kelautan yang terpadu dan dapat diakses oleh nelayan merupakan upaya adaptasi yang dapat dilakukan. Pendahuluan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan gelombang panas El Nino akan menyerang wilayah Indonesia dari mulai awal Juni sampai November 2015. Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, perkembangan El Nino sampai Juni menunjukkan bahwa El Nino masih berada pada level moderat atau sedang, namun berpeluang untuk menguat. Dampak El Nino berbeda-beda untuk tiap wilayah tergantung pada letak geografisnya. Dampak yang cukup signifikan bagi Indonesia diperkirakan adalah mundurnya awal musim hujan tahun 2015/2016. Hal ini dapat memicu kekeringan, penurunan jumlah tangkapan ikan, atau bahkan kebakaran hutan. Pusat prakiraan iklim Amerika (Climate Prediction Center) mencatat bahwa sejak tahun 1950 telah terjadi setidaknya 22 kali fenomena El Nino. Enam kejadian di antaranya berlangsung dengan intensitas kuat, yaitu pada periode tahun 1957/1958, 1965/1966, 1972/1973, 1982/1983, 1987/1988, dan 1997/1998. Sebagian besar kejadian- kejadian El Nino berlangsung pada akhir musim hujan atau awal hingga pertengahan musim kemarau, yaitu Bulan Mei, Juni, dan Juli. El Nino tahun 1982/1983 dan tahun 1997/1998 adalah dua kejadian El Nino terhebat yang pernah terjadi di era modern dengan dampak yang dirasakan secara global. Disebut berdampak global karena pengaruhnya melanda banyak kawasan di dunia. Amerika dan Eropa mengalami peningkatan curah hujan sehingga memicu bencana banjir besar sedangkan Indonesia, India, Australia, Afrika mengalami *) Peneliti Muda Kesehatan Lingkungan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jendral DPR RI. E-mail: [email protected]

description

Fenomena cuaca El Nino, yang salah satunya ditandai dengan musim kemarau yangpanjang, diperkirakan melanda Indonesia mulai Juni-November 2015. Dampak darikemarau yang panjang ini di antaranya adalah gagal panen bagi para petani danberkurangnya hasil tangkapan ikan bagi para nelayan. Perlu strategi yang tepat dalammengantisipasi hal ini agar fenomena cuaca El Nino tidak berdampak pada ketahananpangan. Pada sektor pertanian, ketersediaan pasokan air bagi irigasi menjadi perhatianutama selain penyesuaian pola tanam yang perlu mengadaptasi pergeseran musim.Sedangkan pada sektor perikanan, penyediaan sistem informasi kelautan yang terpadudan dapat diakses oleh nelayan merupakan upaya adaptasi yang dapat dilakukan.

Transcript of 2015_7 1 Ancaman El Nino

- 9 -Info Singkat 2009, Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jenderal DPR RIwww.dpr.go.idISSN 2088-2351Vol. VII, No. 13/I/P3DI/Juli/2015 KESEJAHTERAAN SOSIALKajian Singkat terhadap Isu Aktual dan StrategisANCAMAN EL NINO 2015Anih Sri Suryani*)AbstrakFenomenacuacaElNino,yangsalahsatunyaditandaidenganmusimkemarauyang panjang,diperkirakanmelandaIndonesiamulaiJuni-November2015.Dampakdari kemarauyangpanjanginidiantaranyaadalahgagalpanenbagiparapetanidan berkurangnya hasil tangkapan ikan bagi para nelayan. Perlu strategi yang tepat dalam mengantisipasihaliniagarfenomenacuacaElNinotidakberdampakpadaketahanan pangan. Pada sektor pertanian, ketersediaan pasokan air bagi irigasi menjadi perhatian utamaselainpenyesuaianpolatanamyangperlumengadaptasipergeseranmusim. Sedangkan pada sektor perikanan, penyediaan sistem informasi kelautan yang terpadu dan dapat diakses oleh nelayan merupakan upaya adaptasi yang dapat dilakukan.PendahuluanBadanMeteorologi,Klimatologi, danGeofsika(BMKG)memperkirakan gelombangpanasElNinoakanmenyerang wilayahIndonesiadarimulaiawalJuni sampaiNovember2015.Berdasarkanhasil pengamatanBMKG,perkembanganElNino sampaiJunimenunjukkanbahwaElNino masihberadapadalevelmoderatatausedang, namun berpeluang untuk menguat. DampakElNinoberbeda-beda untuktiapwilayahtergantungpada letakgeografsnya.Dampakyangcukup signifkanbagiIndonesiadiperkirakan adalahmundurnyaawalmusimhujantahun 2015/2016.Halinidapatmemicukekeringan, penurunanjumlahtangkapanikan,atau bahkan kebakaran hutan.PusatprakiraaniklimAmerika(Climate PredictionCenter)mencatatbahwasejak tahun1950telahterjadisetidaknya22 kalifenomenaElNino.Enamkejadiandi antaranyaberlangsungdenganintensitas kuat,yaitupadaperiodetahun1957/1958, 1965/1966,1972/1973,1982/1983,1987/1988, dan1997/1998.Sebagianbesarkejadian-kejadianElNinoberlangsungpadaakhir musimhujanatauawalhinggapertengahan musimkemarau,yaituBulanMei,Juni,dan Juli.ElNinotahun1982/1983dantahun 1997/1998adalahduakejadianElNino terhebatyangpernahterjadidieramodern dengandampakyangdirasakansecara global.Disebutberdampakglobalkarena pengaruhnyamelandabanyakkawasan didunia.AmerikadanEropamengalami peningkatancurahhujansehinggamemicu bencanabanjirbesarsedangkanIndonesia, India,Australia,Afrikamengalami *)Peneliti Muda Kesehatan Lingkungan pada Bidang Kesejahteraan Sosial, Pusat Pengkajian Pengolahan Data dan Informasi (P3DI), Sekretariat Jendral DPR RI. E-mail: [email protected] 10 -pengurangancurahhujanyangmenyebabkan kemarau panjang.DiIndonesia,Elninoterakhir mengakibatkanbencanakekeringanyang luas,yaitupadatahun1997.Banyakwilayah sentrapertanianmengalamigagalpanen sertakebakaranhutandengankabutasap yangmenyebarsampaidengannegara tetangga. Beratnya pengaruh El Nino terhadap kesejahteraanmasyarakatmenjadiancaman yang harus dicarikan jalan keluarnya.Apa Itu El Nino?ElNinoadalahperistiwamemanasnya suhuairpermukaanlautdipantaibarat PeruEkuador(AmerikaSelatanyang mengakibatkangangguaniklimsecaraglobal). Biasanyasuhuairpermukaanlautdidaerah tersebutdinginkarenaadanyaup-welling (arusdaridasarlautmenujupermukaan). KetikaterjadipeningkatanairdiPerudan Ekuador,anginyangmenujuIndonesiahanya membawasedikituapairsehinggaterjadilah musim kemarau yang panjang.FenomenaElNinobukanlahkejadian yang terjadi secara tiba-tiba. Proses perubahan suhupermukaaanlautyangbiasanyadingin kemudianmenghangatbisamemakanwaktu dalamhitunganmingguhinggabulan.Oleh karena itu, El Nino dapat diperkirakan dengan melakukanpengamatanterhadapperubahan suhu muka laut. Masing-masingkejadianElNinoadalah unikdalamhalkekuatannyasebagaimana dampaknya pada pola turunnya hujan maupun panjangdurasinya(berlangsungminimal selama3bulanberturut-turut).Berdasarkan intensitasnyaElNinodikategorikan sebagaiElNinolemah(WeakElNino),jika penyimpangansuhumukalautdiPasifk ekuator+0.5Cs/d+1,0C;ElNinosedang (ModerateElNino),jikapenyimpangan suhumukalautdiPasifkekuator+1,1Cs/d 1,5C;danElNinokuat(StrongElNino), jikapenyimpangansuhumukalautdiPasifk ekuator >1,5C.Dampak El Nino di IndonesiaFenomenaElNinomenyebabkancurah hujandisebagianbesarwilayahIndonesia berkurang,tingkatberkurangnyacurah hujaninisangattergantungdariintensitas ElNinotersebut.Berbagaipublikasiilmiah menunjukkan bahwa dampak El Nino terhadap iklim di Indonesia akan terasa kuat jika terjadi bersamaandenganmusimkemaraudan sebaliknyaakanberkurang(ataubahkantidak terasa)jikaterjadibersamaandenganmusim penghujan. PadakasusElNinodenganintensitas lemah-sedang,ElNinodiperkirakanakan berdampakpadapengurangancurahhujan dengankisaran40-80persen(dibanding normalnya)untukbulanJuli-Agustus.Hal initerutamadirasakandisebagianSumatera, Jatim-Bali-NTB-NTT,sebagianKalimantan, Sulawesi,Maluku,dansebagianPapua. SementarapadabulanSeptember-Oktober, dampakElNinodiperkirakanakansemakin parahdimanasemakinbanyakareayang mengalami pengurangan curah hujan, meliputi seluruhSumaterakecualiAceh,seluruhJawa, Bali-NTB-NTT,sebagianbesarKalimantan, seluruhSulawesi,Malukudansebagianbesar Papua.PadadaerahNTB,NTTdanSulawesi Tenggarabahkancurahhujanbisaberkurang hingga 20-40 persen dari normalnya.SementarapadakejadianElNino kuat,kejadiancurahhujandibawahnormal diperkirakan akan melanda wilayah yang lebih luas.Wilayah-wilayahyangtidakterdampak olehElNinolemah-sedangsepertiSumbar, BengkuludanKalbar,akanterkenapengaruh ElNinokuat.Dibeberapawilayahseperti Sumsel,Babel,Lampung,Jateng,Jatim,Bali-NTB-NTT,Kalsel,Sulsel,Sultra,Malukudan sebagianPapuabahkancurahhujanhanya turundalamkisaran10-30persendibanding normalnya,terutamapadabulanSeptember dan Oktober. MunculnyaElNinolevelkuatpada musimkemaraudapatmenimbulkan kekeringanpanjangdiIndonesia.Halini tentusajaberpengaruhpadapotensigagal panensehinggamempengaruhipasokan pangan.UntukElNinoperiodeini,daerah yang berpotensi kekeringan adalah kawasan di SelatanIndonesia.Kondisianomalicuacaitu akanmencapaipuncaknyaOktobernantidan berakhirFebruari2016.Risikoakibatterpaan badaiElNinodankemaraupanjangkaliini diperkirakantidakmasif,karenasikluspanen diIndonesiaterjadipadaFebruari-Maretdan Mei-Juni.Akantetapi,diperkirakan11.14ton padiakangagalpanendari222.847hektar lahansawahnusantara,denganestimasi1 hektar menghasilkan kurang dari 5 ton. ElNinojugamenyebabkankritisnya kondisibeberapadaerahaliransungai(DAS), khususnyadiJawa.Berdasarkananalisis terhadapdatadebitminimumdanmaksimum dari52sungaiyangtersebardiIndonesia terlihatbahwajumlahsungaiyangdebit minimumnyaberpotensiuntukmenimbulkan masalahkekeringanmeningkat.Misalnya penurunandebitsungaiBengawanSolotelah menyebabkan248,2hektarsawahdiJatim mengalamipuso(gagalpanen)hinggaJuni - 11 -2015.SungaidiIndonesiamemangreaktif terhadapadanyapenyimpanganiklimdalam bentukpenurunanataupeningkatanhujan jauhdarinormal,dimanaakanlangsung menimbulkanpenurunanataupeningkatan yangtajamdaridebitminimumataudebit maksimum (kekeringan hidrologis).Disektorperikanandankelautan,hasil tangkapanikanpadatahun-tahunElNino juga dilaporkan menurun. Hal ini dikarenakan padakondisitersebutketersediaanpakan bagiikan(plankton)jugaberkurang.Selain itubanyakterumbukarangyangmengalami keputihan (coral bleaching) akibat terbatasnya algayangmerupakansumbermakanan dariterumbukarangkarenatidakmampu beradaptasidenganpeningkatansuhu airlaut.Memanasnyaairlautjugaakan menggangukehidupanjenisikantertentu yangsensitifterhadapnaiknyasuhu.Kondisi inimenyebabkanterjadinyamigrasiikanke perairan lain yang lebih dingin. Pada tahun-tahun normal, air laut dalam yangbersuhurendahdankayaakannutrisi bergeraknaikkepermukaandiwilayahdekat pantai.Kondisiinidikenaldenganup-welling. Up-wellinginimenyebabkandaerahtersebut sebagaitempatberkumpulnyajutaanplankton danikan.KetikaterjadiElNinoup-welling menjadimelemahdanairhangatdengan kandungannutrisiyangrendahmenyebar disepanjangpantaisehinggapanenpara nelayan berkurang. Perubahan lokasi potensial penangkapanikanakibatElNino,memicu pemborosanwaktumelautdanbahanbakar nelayan tradisional.Namundemikian,penelitianjuga menunjukkan bahwa terjadinya penyimpangan cuacadapatmemberidampakyangpositif bagisektorperikanan.Karenapadamasa ituterjadimigrasiikantunakewilayah Indonesia.PerairanbaratPasifkselamaini diketahuimerupakankawasanyangmemiliki kelimpahanikantunatertinggi,mencapai70 persenstokikantunadunia.KetikaterjadiEl Nino,ikantunadiPasifkbergerakketimur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerakmasukkeselatanIndonesia.Hal itukarenaperairanditimursamuderaini mendingin,sedangkanyangberadadibarat Sumatera dan selatan Jawa menghangat. Upaya AntisipasiElNinodatanghampirbersamaan denganmasatanamkeringataumusim kemarau,yakniJuni-November,sehingga perlumenyiapkanupayakhususguna mengantisipasiancamandampakgelombang panasElNinoterhadapbudidayapertanian. Adabeberapahalyangseharusnyadilakukan petanidannelayansebelumElNinomelanda. Pertama,diversifkasitanaman.Untuk mengantisipasikekeringan,sebaiknyapetani menyiapkanlahanuntuktanamanumur pendekagartidakkehabisanairdancepat panen.JenistanamanpadimisalnyaINPARI 19yangjenjangumurnya94harisangat dianjurkanuntukditanampetanikarena tergolong varietas umur pendek. Untuknelayandapatmelakukan diversifkasikegiatanusahadenganberalih menjadipetanigaramsementara.Tingkat evaporasiyangtinggiselamaElNino menyebabkanpanengarammelimpah. Peluang ini bisa menjadi altenatif bagi nelayan tradisionalyangselamaperiodeElNinotidak bisamelautuntukberalihsementaramenjadi petani garam. Namun hal yang perlu mendapat perhatianadalahketersediaanlahan/tambak sebagaitempatpembuatanlahan,danjuga penambahanketerampilanbagiparanelayan untuk dapat menjadi petani garam. Kedua,pemanfaatansumberair alternatif. Ketika air hujan sedikit, maka petani dapatmemanfaatkanembung,yaknicadangan airdiareapersawahanuntukmenampungair hujan.Peran PemerintahPemerintahmemegangperananpenting dalammembantumembimbingpetanidan nelayanmelewatimasasulitElNino.Disini dituntut peran aktif kementerian terkait dalam halPertama,informasi,yaitusosialisasi, bimbingan,danpelatihanuntukpetani dannelayanyangmelakukandiversifkasi usahaagartetapdapatproduktif.Untuk nelayanyanginginmelaut,makaPemerintah membantumengkomunikasikanpentingnya ilmupengetahuandanteknologi(IPTEK) pentingbaginelayanuntukmenemukanikan ditempatyangpotensial.Dalamhalantisipasi dampakElNino,tepatkiranyapemerintah memberikaninformasikepadanelayanlokal mengenaiwilayahperairanbaikyangminus ikan,danterutamayangsurplusikandengan membangunsisteminformasikerakyatan. Berdasarkan hasil pemantauan pakar kelautan, wilayahyangberpotensimenjaditempat berkumpulnyaberbagaijenisikanadalah perairanbaratSumatera,selatanJawahingga selatan Nusa Tenggara, dan Utara Papua. Pemerintahjugaperlumendorong berbagailembagapenelitianuntuk meningkatkanpemantauangejalaElNino misalnyadenganpemasanganpelampung pemantauan(buoy)dibeberapatitik.Di sampingitu,Pemerintahjugaperlumembuat - 12 -petarawandampakEldalammengantisipasi fenomenaElNinoyangdiprakirakansudah terjadi ini ini. Kedua,penyediaansaranadan prasarana,Pemerintahsetempathendaknya mengaturtatapenggunaanair,irigasi, termasukketersediaanairdiwaduk-waduk, sertamembangunsejumlahembung.Pada kondisiyanglebihkritis,penggunaanpompa airuntukmengalirkanairgunamenyiram tanamanyangterancampusosangat diperlukan.Namun,mengingattingginya biayaoperasionalterutamauntukmembeli bahanbakar,alternatifpembiayaandengan mekanismesubsidipemerintahbaikuntuk pembelianpompanyamaupununtukbiaya bahan bakar nampaknya diperlukan. Padasektorperikanan,Pemerintah perlumembantumeningkatkanjumlah kapallautpenangkapikan,membangun sistempendinginsertamendorongswasta mengolahhasilperikanan.Peluangitu harusdimanfaatkanuntukmeningkatkan pendapatannelayansertamengoptimalkan hasil tangkapan ikan dan produksi garam. PenutupFenomenaElNinoyangberdampak terutamapadasektorpertaniandan perikananperlumendapatperhatianbaikdari pemerintahpusat(terutamakementerian/lembagaterkait)maupunpemerintah daerahyangselamainidapatmemantau langsungkondisipertaniandanperikanandi wilayahnya. Koordinasiantarlembaga/kementerian terkaitmutlakdilakukan,yaituantara BMKG,LembagaPenerbangandanAntariksa Nasional(LAPAN)danBadanPengkajiandan PenerapanTeknologi(BPPT),termasukjuga lembaga penelitian di perguruan tinggi sebagai sumberdata,dengankementerianyang terkait,yaituKementerianLingkunganHidup danKehutanan,KementerianKelautandan Perikanan,KementerianAgraria,Kementerian Pertanian,BadanNasionalPenanggulangan Bencana(BNPB),KementerianKoordinator PembangunanManusiadanKebudayaan (KemenkoPMK),KementerianKoordinator Maritim,dll,untukkemudiandapatdisusun strateginasionaldalammengantisipasi ELNinoini.Strategidanprogram pemerintahpusattersebutselanjutnyadapat diimplementasikandiPemerintahTingkatI dan kemudian Tingkat II. DPR RI juga turut berperan dalam fungsi pengawasanuntukmemastikanketersediaan pangandankondisiparapetanisertanelayan tidaktergangguselamaperiodeElNinoini. DalamhalinikhususnyaKomisiIVDPR RIyangbermitradenganpemerintahyang membidangipertaniandanperikanan.DPR perlumemastikanbahwapemerintahsudah menyusunpetarawankekeringanterutama disentraproduksipanganJawa,Lampung danSulawesiSelatan.Strategidanprogram pemerintah dalam mengantisipasi El Nino juga perludiawasi,termasukprogrampercepatan tanam daerah rawan kekeringan dan pemilihan komoditasyangberumurgenjahdantahan kekeringan.Denganantisipasidanupaya pencegahansedinimungkin,diharapkan dampak negatif El Nino dapat diminimalisir. ReferensiElNinoAncamKehidupanNelayan,http://www.merdeka.com/teknologi/el-nino- ancam-kehidupan-nelayan.html,diakses tanggal 5 Juli 2015.ElNino,http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Fenomena.Alam/ElNino /materi2.html, diakses tanggal 3 Juli 2015.GaramBerkahdiKalaMusimKering,http://www.indosiar.com/ragam/garam-berkah-di -kal a-musi m-keri ng_42787. ht ml , diakses tanggal 7 Juli 2015.GejalaElNinoMenguat,HarianUmum Kompas 9 Juli 2015. Jateng dan Jatim Alami Puso, Harian Umum Republika 7 Juli 2015.SejarahDampahElNinodiIndonesia, http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/lain lain/artikel/Sejarah_Dampak_El_Nino_di _Indonesi a. bmkg#i xzz3f2JdQnsR, diakses tanggal 3 Juli 2015. TindaklanjutEksposeBMKGdanLapan dalamAntisipasiElNino,http://sipongi.menlhk.go.id/home/read/8/tindaklanjut-e ks pos e - bmkg - da n- l a pa n- da l a m-antisipasi-el-nino,diaksestanggal5Juli 2015."ElNinoDiklaimUndangBerkahBuatLahan Rawa",http://www.republika.co.id/ber i t a/ekonomi /makr o/15/06/30/nqrk28-el-nino-diklaim-undang-berkah-buat-lahan-rawa,diaksestanggal9Juli 2015.Raf'i,Suryatna.1995.Meteorologidan Klimatologi. Jakarta: Angkasa.TjasyonoHK,Bayong.2004.Klimatologi. Bandung: Penerbit ITB.Wiratmo,Joko.1998.LaNinadanElNino. Bandung: Penerbit ITB.