242426173 Asuhan Keperawatan Jiwa Isolasi Sosial PDF

8/18/2019 242426173 Asuhan Keperawatan Jiwa Isolasi Sosial PDF

1/23

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN

KESEHATAN JIWA : ISOLASI SOSIAL

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Keperawatan Jiwa

oleh:

Albertus Budi Arianto

Cicilia Puji Aprilia

Iin Erlita

Lenn !arlina Adaradianti

!eiko "erlian

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTO BORROMEUS

PADALARANG

2013


2/23

KATA PENGANTAR

Puji s ukur senantiasa kami panjatkan atas kehadirat #uhan $ang !aha Kuasa%

karena atas rahmat dan karunia ang telah diberikan% kami dapat men usun dan

men elesaikan makalah tentang Asuhan Keperawatan dengan &angguan Kesehatan Jiwa :

Isolasi 'osial( Pembuatan makalah ini% dimaksudkan untuk membantu para mahasiswa dalam

mencapai tujuan mata ajar Asuhan Keperawatan Jiwa sehingga para mahasiswa

mampumeningkatkan wawasan dan pengetahuann a(

Penulisan isi makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih perlu dikembangkan

lebih lanjut lagi sebagaimana mestin a% mungkin hal ini dikarenakan )aktor kemampuan dan

lain sebagain a ang menghambat proses pembuatann a% namun untuk memenuhi tugas

dengan dosen *s(Lesta Li+olina 'imamora%'(Kep(% !( Kes( ini% penulis berusaha semaksimal

mungkin untuk memberikan ang terbaik( ,leh karena itu saran dan kritik ang membangun

sangat diharapkan dari semua pihak% guna untuk perbaikan dan kesempurnaan isi dari

makalah ini( 'emoga makalah ini mampu memberikan konstribusi positi) dan bermaknadalam proses pembelajaran(

Akhir kata kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih bagi semua pihak ang

telah membantu dalam pembuatan makalah ini(

Bandung% April -./0

Pen usun


3/23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Isolasi 'osial atau !enarik diri adalah suatu keadaan pasien ang mengalami

ketidak mampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau dengan

lingkungan di sekitarn a secara wajar( Pada pasien dengan perilaku menarik diri

sering melakukan kegiatan ang ditujukan untuk mencapai pemuasan diri% dimana

pasien melakukan usaha untuk melindungi diri sehingga ia jadi pasi) dan

berkepribadian kaku% pasien menarik diri juga melakukan pembatasan 1isolasi diri2%

termasuk juga kehidupan emosionaln a% semakin sering pasien menarik diri% semakin

ban ak kesulitan ang dialami dalam mengembangkan hubungan sosial dan

emosional dengan orang lain 1'tuart dan 'undeen% /3342( 5alam membina hubungan

sosial% indi+idu berada dalam rentang respon an adapti) sampai dengan maladapti)(

6espon adapti) merupakan respon ang dapat diterima oleh norma7norma sosial dan

kebuda aan ang berlaku% sedangkan respon maladapti) merupakan respon ang

dilakukan indi+idu dalam men elesaikan masalah ang kurang dapat diterima oleh

norma7norma sosial dan buda a(6espon sosial dan emosional ang maladapti) sering sekali terjadi dalam

kehidupan sehari hari% khususn a sering dialami pada pasien menarik diri sehingga

melalui pendekatan proses keperawatan ang komprehensi) penulis berusaha

memberikan asuhan keperawatan ang semaksimal mungkin kepada pasien dengan

masalah keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : menarik diri( !enurut

pengajar 5epartemen Psikiatri% 8akultas Kedokteran 9ni+ersitas Indonesia% 'urjo

5harmono% penelitian ,rganisasi Kesehatan 5unia 1 ",2 di perbagai *egaramenunjukkan% sebesar -.70. persen pasien ang datang ke pela anan kesehatan dasar

menunjukkan gejala gangguan jiwa( Bentuk ang paling sering adalah kecemasan dan

depresi(1www(prakarsa7rak at(ac ( id 2

5ari segi kehidupan sosial kultural% interaksi sosial adalah merupakan hal

ang utama dalam kehidupan bermas arakat% sebagai dampak adan a kerusakan

interaksi sosial : menarik diri akan menjadi suatu masalah besar dalam )enomen

kehidupan% aitu terganggun a komunikasi ang merupakan suatu elemen penting


4/23

dalam mengadakan hubungan dengan orang lain atau lingkungan disekitarn a

1Carpenito% /33;2(

B. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah tentang Asuhan Keperawatan 5engan &angguan

Kesehatan Jiwa : Isolasi 'osialsebagai berikut :

/( #ujuan 9mum :

!ahasiswa dapat memahami mengenai Asuhan Keperawatan 5engan &angguan Kesehatan

Jiwa : Isolasi 'osial

-( #ujuan Khusus :

a( !ahasiswa dapat menjelaskan mengenai Konsep 5asar &angguan 5engan &angguan

Kesehatan Jiwa : Isolasi 'osial(

b( !ahasiswa dapat membuat Asuhan Keperawatan 5engan &angguan Kesehatan Jiwa :

Isolasi 'osial(

C. METODE PENULISAN

!etode penulisan ang kamu gunakan dalam pen usunan makalah ini adalah pola deskripsi

akni memaparkan serta menjelaskan kembali apa ang telah kami dapat dan pelajari sebelumn a dari

berbagai sumber ang telah kami temukan( Adapun metode penulisan untuk bahan sumber ang kami

dapatkan aitu buku sumber ang sesuai dengan materi ang dibutuhkan% konsultasi dengan dosen pembimbing% dan bahan dari internet(

D. SISTEMATIKA PENULISAN

'istematika penulisan diawali dengan penulisan bab I ang terdiri dari pendahuluan ang

membahas tentang latar belakang% tujuan penulisan% metode penulisan% dan sistematika penulisan(Bab

II berisi tinjauan teori mengenai Konsep Pen akit dan Konsep Asuhan Keperawatandengan

&angguan5engan &angguan Kesehatan Jiwa : Pen alahgunaan *AP


5/23

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Penge !"#n

Isolasi adalah keadaan dimana indi+idu atau kelompok mengalami atau merasakan

kebutuhan atau keinginan untuk meningkatkan keterlibatan dengan orang lain tetapi tidak

mampu untuk membuat kontak 1 Carpenito% /334 2(

Isolasi sosial adalah suatu keadaan kesepian ang dialami oleh seseorang karena

orang lain men atakan sikap ang negati) dan mengancam 1#owsend%/3342('eseorang dengan perilaku menarik diri akan menghindari interaksi dengan orang

lain( Indi+idu merasa bahwa ia kehilangan hubungan akrab dan tidak mempun ai kesempatan

untuk membagi perasaan% pikiran dan prestasi atau kegagalan( Ia mempun ai kesulitan untuk

berhubungan secara spontan dengan orang lain% ang dimani+estasikan dengan sikap

memisahkan diri% tidak ada perhatian dan tidak sanggup membagi pengalaman dengan orang

lain 15epKes% /3342(

Isolasi sosial adalah upa a klien untuk menghindari interaksi dengan orang lain%

menghindari hubungan dengan orang lain maupun komunikasi dengan orang lain1keliat%/3342(

Isolasi sosial adalah suatu gangguan hubungan interpersonal ang terjadi akibat

adan a kepribadian ang tidak )leksibel ang menimbulkan perilaku maladapti+e dan

mengganggu )ungsi seseorang dalam hubungan social 15epkes 6I%-...2(

Isolasi sosial merupakan upa a menghindari komunikasi dengan orang lain karena

merasa kehilangan hubungan akrab dan tidak mempun ai kesempatan untuk berbagi rasa%

pikiran% dan kegagalan( Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan secara spontan

dengan orang lain ang dimani)estasikan dengan mengisolasi diri% tidak ada perhatian dan

tidak sanggup berbagi pengalaman(

B. E!"$%$g"

#erjadin a )aktor ini 1!asalah Isolasi 'osial2 dipengaruhi oleh :

1. '!$ P e(")*$)")":

#. '!$ Pe 'e+,#ng#n

Pada dasarn a kemampuan seseorang untuk berhubungan social berkembang sesuai dengan proses tumbuh kembang mulai dari usoa ba i sampai


6/23

dewasa lanjut 9ntuk mengembangkan hubungan social ang positi)% diharapkan

setiap tahapan perkembangan dapat dilalui dengan sukses( ' stem keluarga ang

terganggu dapat menunjng perkembangan respon social ang malada)ti)(

,. '!$ B"$%$g")

8aktor genetic dapat berperan dalam respon sosial malada)ti)(

. '!$ S$)"$-' %! #%

Isolasi sosial merupakan )actor utama dalam gangguan berhubungan atau

interaksi dengan orang lain% hal ini diakibatkan oleh norma ang tidak mendukung

pendekatan terhadap orang lain( #idak mempun ai anggota mas arakat ang kurang

produkti) seperti lanjut usia% orang cacat dan penderitaan pen akit kronis( Isolasi

dapat terjadi karena mengadopsi norma% perilaku% dan s stem nilai ang berbeda dari

ang dimiliki buda a ma oritas(

(. '!$ (#%#+ Ke% # g#

Pada komunikasi dalam keluarga dapat mengantar seseorang kedalam

gangguan sosialisasi% bila keluarga han a mengin)ormasikan hal7hal ang negati+e

maka anak akan mempun ai harga diri ang rendah(

2. '!$ P e)*"!#)"

#. S! e) S$)"$' %! #%

'tres dapat ditimbulkan oleh karena menurunn a stabilitas unit keluarga

1perceraian2 dan berpisah dari orang ang berarti(

,. S! e) P)"'$%$g")

Ansietas berat ang berkepanjangan dapat terjadi bersamaan dengan

keterbatasan kemampuan seseorang untuk mengatasin a( #untutan untuk berpisahdengan orang ang terdekat atau kegagalan orang lain untuk memenuhi kebutuhan%

ketergantungan dapat menimbulkan ansietas tingkat tinggi(

Kegagalan perkembangan dapat mengakibatkan indi+idu tidak perca a diri%

tidak perca a dengan orang lain% ragu% takut salah% pesimis% putus asa terhadap

hubungan dengan orang lain% tidak mampu merumuskan keinginan% keadaan

menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain( Adapun gejala

klinis sebagai berikut :


7/23


8/23

Re*$n #(#*!" :

6espon ang masih di terima oleh norma7norma social dan kebuda aan secara umum

serta masih dalam batas normal dalam men elesaikan masalah :

/( !en endiri : respon ang di butuhkan seseorang untuk merenungkan apa ang terjadi

di lingkungan sosialn a

-( ,tonomi : kemampuan indi+idu untuk menentukan dan men ampaikan ide% pikiran%

perasaan% dalam hubungan social

0( Bekerjasama : kemampuan indi+idu ang membutuhkan satu sama lain

=( Interdependan : saling ketergantungan antar indi+idu dengan orang lain dalam

membina hubungan interpersonal(

Re)*$n M#%#(#*!"5e :

6epon ang diberikan indi+idu ang men impang dari norma social % ang termasuk

respon maladapti+e adalah:

/( !enarik diri : seseorang ang mengalami kesulitan dalam membina hubungan

secara terbuka dengan orang lain

-( Ketergantungan : seseorang gagal dalam mengembangkan rasa perca a diri sehingga

tergantung dengan orang lain(

0( !anipulasi : seseorang ang menggangu orang lain sebagai objek ondi+idu sehingga

tidak dapat membina hubungan social secara mendalam=( Curiga : seseorang gagal mengembangkan rasa perca a terhadap orang lain(

C. M#n" e)!#)" K%"n"'

1. Ge/#%# ) /e'!" :

a( Klien menceritakan perasaan kesepian atau di tolak oleh orang lain

b( Klien merasa tidak aman dengan orang lain

c( 6espon +erbal kurang dan sangat singkatd( Klien mengatakan hubunga ang tidak berarti dengan orang lain

Menyendiri

Otonomi

Bekerja sama

Interdependen

Merasa sendiri

Depedensi

curiga

Menarik diri

Ketergantungan

Manipulasi

Curiga


9/23

e( Klien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu

)( Klien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan

g( Klien merasa tidak berguna

h( Klien tidak akin dapat melangsungkan hidup

i( Klien merasa di tolak

2. Ge/#%# $,/e'!" :

a( Klien ban ak diam dan tidak mau bicara

b( #idak mengikuti kegiatan

c( Ban ak berdiam diri di kamar

d( Klien men endiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang ang terdekat

e( Klien tampak sedih% ekspresi datar dan dangkal

)( Kontak mata kurang

g( Kurang spontan

h( Apatis 1acuh terhadap lingkungan2

i( Ekspresi wajah kurang berseri

j( #idak merawat diri dan tidak memperhatikan kebersihan diri

k( !engisolasi diri

l( #idak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar

m( !asukan makanan dan minuman terganggu

n( 6etensi urin dan )eses

o( Akti)itas menurun

p( Kurang energ

?( 6endah diri

r( Postur tubuh kurang misaln a sikap )etus@ janin 1khususn a pada posisi tidur2

D. Pen#!#%#')#n##n/( Pen#!#%#')#n##n +e(")

Isolasi sosial termasuk dalam kelompok pen akit ski o)renia tak tergolongkan maka

jenis penatalaksanaan medis ang bisa dilakukan adalah :

a( Psiko)armakologi

8armakoterapi adalah pemberian terapi dengan menggunakan obat( ,bat ang

digunakan untuk gangguan jiwa disebut dengan psiko)armaka psikoterapika

phrenotropika( #erapi gangguan jiwa dengan menggunakan obat7obatan disebut

dengan psiko)armakoterapi medikasi psikoterapi aitu obat ang mempun ai e)ek


10/23

terapeutik langsung pada proses mental penderita karena kerjan a pada otak@sistem

sara) pusat( ,bat ang bekerjan a secara e)ekti) pada ''P dan mempun ai e)ek

utama terhadap akti)itas mental% serta mempun ai e)ek utama terhadp akti+itas

mental dan perilaku% digunakan untuk terapi gangguan psikiatri ( /

Psiko)armakakologi ang la im digunakan pada gejala isolasi sosial adalah obat7

obatan antipsikosis seperti:

/2 Chlorproma ine

Indikasi digunakan untuk sindrom psikosis dengan gejala dominan gaduh

gelisah% hiperakti)% sulit tidur% kekacauan pikiran% perasaan% dan perilaku(

!ekanisme kerja memblokade dopamine pada pascasinaptik neuron di otak

terutama pada sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal( E)ek samping

penggunaan Chlorproma ine injeksi sering menimbulkan hipotensi ortostatik(

-2 "aloperidol

Indikasi digunakan untuk sindrom psikosis dengan gejala dominan apatis%

menarik diri% perasaan tumpul% kehilangan minat dan inisiati)% hipoakti)%

waham% halusinasi(!ekanisme kerja memblokade dopamine pada pascasinaptik

neuron di otak terutama pada sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal( E)ek

samping sering menimbulkan gejala ekstrapiramidal(

02 #ri)loupera ine

Indikasi gangguan mental dan emosi ringan% kondisi neurotik@psikosomatis%

ansietas% mual dan muntah( E)ek samping sedasi dan inhibisi psikomotor(

b( #herap

/2 Electro Con+ulsi+e #herap 1EC#2

Electro Con+ulsi+e #herap 1EC#2 adalah suatu jenis pengobatan

dimana arus listrik digunakan pada otak dengan menggunakan - elektrode ang

ditempatkan dibagian temporal kepala 1pelipis kiri dan kanan2( Arus tersebut

menimbulkan kejang grand mall ang berlangsung ->70. detik dengan tujuan

terapeutik( 6espon bangkitan listrikn a di otak men ebabkan terjadin a perubahan )aal dan biokimia dalam otak(


11/23

-2 Psikoterapi

!embutuhkan waktu ang relati) cukup lama dan merupakan bagian

penting dalam proses terapeutik% upa a dalam psikoterapi ini meliputi:

memberikan rasa aman dan tenang% menciptakan lingkungan ang terapeutik%

bersi)at empati% menerima klien apa adan a% memoti+asi klien untuk dapat

mengungkapkan perasaann a secara +erbal% bersikap ramah% sopan dan jujur

kepada klien(

02 #erapi ,kupasi

'uatu ilmu dan seni untuk mengarahkan partisipasi seseorang dalam

melaksanakan akti+itas atau tugas ang sengaja dipilih dengan maksud untuk

memperbaiki% memperkuat dan meningkatkan harga diri seseorang(

-( Pen#!#%#')#n##n Ke*e #7#!#n

a( #erapi Akti+itas Kelompok 1#AK2

#AK merupakan salah satu terapi modalitas ang dilakukan perawat kepada

sekelompok klien ang mempun ai masalah keperawatan ang sama( 1Keliat% -..= :

hal(/2( #erapi #AK membantu anggotan a berhubungan dengan orang lain serta

mengubah perilaku ang destrukti) dan maladapti)( 1Keliat% -..= : hal(02( Biasan a

terapi #AK ang digunakan untuk pasien dengan isolasi sosial adalah #AK 'osialisasi dimana klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan indi+idu ang

ada di sekitar klien( 'osialisasi dapat pula dilakukan secara bertahap dari

interpersonal% kelompok dan massa( 1Keliat% -..= : hal(/=2(

b( Pendidikan kesehatan

/2 Jelaskan kepada klien cara mengungkapkan perasaan klien selain kata7kata

seperti menulis% menangis% menggambar% berolahraga atau bermain musik(

-2 Bicarakan dengan klien peristiwa ang men ebabkan menarik diri(

02 Jelaskan dan anjurkan pada keluarga untuk tetap mengadakan hubungan

dengan klien(

=2 Anjurkan kepada keluarga agar mengikutsertakan klien dalam kegiatan di

mas arakat(

P "n)"* Pe #7#!#n I)$%#)" S$)"#%

/( Psikoterapeutik

a( Bina hubungan saling perca a


12/23

b( Buat kontrak dengan pasien memperkenalkan nama perawat pada waktu interaksi

dan tujuan(

c( Ajak klien bercakap7cakap dengan memanggil nama klien% untuk menunjukan

penghargaan ang tulus(

d( Jelaskan pada klien bahwa in)ormasi tentang pribadi klien tidak akan diberitahukan

kepada orang lain ang tidak berkepentingan(

-( Berkomunikasi dengan pasien secara jelas dan terbuka

a( Ciptakan lingkungan ang terapeutik

b( Bicarakan dengan pasien tentang sesuatu ang n ata dan pakai istilah ang

sederhana(

c( &unakan komunikasi +erbal dan non +erbal ang sesuai% jelas dan teratur(#unjukan

sikap empati dan beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaann a(

0( Kenal dan dukung kelebihan klien

a( #unjukkan dan cari pen elesaian masalah 1koping2 ang bisa digunakan klien% cara

menceritakan perasaann a kepada orang lain ang terdekat@diperca a(

b( Bahas dengan klien tentang koping ang konstrukti)(

c( 5ukung koping klien ang konstrukti)(

d( Anjurkan klien untuk menggunakan koping ang konstrukti)(

=( Bantu klien mengurangi ansietasn a ketika hubungan interpersonal

a( Batasi jumlah orang ang berhubungan dengan klien pada awal terapi(

b( Lakukan interaksi dengan klien sesering mungkin(

c( #emani klien beberapa saat dengan duduk di sampingn a(

d( Libatkan klien dalam berinteraksi dengan orang lain secara bertahap(

e. Libatkan klien dalam akti)itas kelompok(

>( Kegiatan hidup sehari7hari 1A5L2

a( Bantu klien dalam melaksanakan kebersihan diri sampai dapat melaksanakan secara

mandiri2(

b( Bimbing klien berpakaian ang rapi(

c( Batasi kesempatan untuk tidur% sediakan sarana in)ormasi dan hiburan seperti

majalah% surat kabar% radio dan tele+isi(

d( Buat dan rencanakan jadwal kegiatan bersama7sama klien(


13/23


14/23

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Peng'#/"#n

Pengelompokan data pada pengkajian kesehatan jiwa berupa )aktor presipitasi% penilaian

stressor % suberkoping ang dimiliki klien( 'etiap melakukan pengajian %tulis tempat klien dirawat

dan tanggal dirawat isi pengkajian meliputi:

/( Identitas Klien

!eliputi nama klien % umur % jenis kelamin % status perkawinan% agama% tangggal !6'

% in)orman% tangggal pengkajian% *o 6umah klien dan alamat klien(

-( Keluhan 9tama

Keluhan biasan a berupa men ediri 1menghindar dari orang lain2 komunikasi kurang

atau tidak ada % berdiam diri dikamar %menolak interaksi dengan orang lain %tidak melakukan

kegiatan sehari hari % dependen(

0( 8aktor Predisposisi

!eliputi Kehilangan % perpisahan % penolakan orang tua %harapan orang tua ang tidak realistis %kegagalan @ )rustasi berulang % tekanan dari kelompok seba aD perubahan struktur

sosial( #erjadi trauma ang tiba tiba misaln a harus dioperasi % kecelakaan% dicerai suami %

putus sekolah %P"K% perasaan malu karena sesuatu ang terjadi 1 korban perkosaan % dituduh

kkn% dipenjara tiba tiba2 perlakuan orang lain ang tidak menghargai klien@ perasaan

negati) terhadap diri sendiri ang berlangsung lama(

=( Aspek 8isik @ Biologis

!eliputi hasil pengukuran tada +ital 1#5% *adi% suhu% Pernapasan % #B% BB2 dan

keluhan )isik ang dialami oleh klien(

>( Aspek Psikososial meliputi :

a( &enogram ang menggambarkan tiga generasi(

b( Konsep diri:

/2 Citra tubuh

!enolak melihat dan men entuh bagian tubuh ang berubah atau tidak

menerima perubahan tubuh ang telah terjadi atau ang akan terjadi(!enolak


15/23

penjelasan perubahan tubuh % persepsi negatip tentang tubuh(Preokupasi dengan

bagia tubuh ang hilang % mengungkapkan keputus asaan% mengungkapkan

ketakutan(

-2 Identitas diri

Ketidak pastian memandang diri % sukar menetapkan keinginan dan tidak

mampu mengambil keputusan(

02 Peran

Berubah atau berhenti )ungsi peran ang disebabkan pen akit % proses menua

% putus sekolah% P"K(

=2 Ideal diri

!engungkapkan keputus asaan karena pen akitn a : mengungkapkan

keinginan ang terlalu tinggi(

>2 "arga diri

Perasaan malu terhadap diri sendiri % rasa bersalah terhadap diri sendiri%

gangguan hubungan sosial % merendahkan martabat % mencederai diri% dan kurang

perca a diri( Klien mempun ai gangguan @ hambatan dalam melakukan hubunga

social dengan orang lain terdekat dalam kehidupan% kelempok ang diikuti dalam

mas arakat(

2 'tatus !ental

Kontak mata klien kurang @tidak dapat mepertahankan kontak mata % kurang

dapat memulai pembicaraan % klien suka men endiri dan kurang mampu

berhubungan dengan perawat(

;2 !ekanisme Koping

Klien apabila mendapat masalah takut atau tidak mau menceritakan n a pada

orang orang lain1 lebih sering menggunakan koping menarik diri2(

42 Aspek !edik

#erapi ang diterima klien bisa berupa therap )armakologi EC#%

Psikomotor% therap okupasional% #AK % dan rehabilitas(


16/23

B. D"#gn$)# Ke*e #7#!#n

/( Isolasi 'osial : !enarik diri

D#!# M# $ D#!# +"n$

S , e'!" :

!engatakan malas berinteraksi% org

lain tdk mau menerima dirin a

O, e'!" :

!en endiri% mengurung diri% tidak

mau bercakap dgn org lain(-

S , e'!" :

Curiga dgn org lain% mendengar suara @-

melihat ba angan% merasa tdk berguna(

O, e'!" :

!ematung% mondar7mandir tanpa arah% tdk


17/23

berinisiati) berhub dgn org lain(

C. In!e 5en)" Ke*e #7#!#n

*o5iagnosa

Keperawatan

Perencanaan6asional

#ujuan Kriteria E+aluasi Inter+ensi

/ Isolasi sosial Pasien mampu :

/( !en adari

pen ebabisolasi sosial

-( Berinteraksidenganorang lain

" ",5K F pertemuan pasiendapat :

/( !embinahubungan saling

perca a-( !en adari

pen ebab isolasisosial%keuntungan dankerugian

berinteraksidengan orang lain

0( !elakukaninteraksi denganorang lain secara

bertahap

0 ;J,FFFFF

/( Identi)ikasi pen ebab

a( 'iapa ang satu rumah dengan pasien

b( 'iapa ang dekat dengan pasienG Apa pen ebabn aG

c( 'iapa ang tidak dekat dengan pasien apa sebabn aG

d( #an akan keuntungan dankerugian berinteraksi denganorang lain

e( #an akan pendapat pasiententang kebiasaan berinteraksidengan orang lain

)( #an akan apa angmen ebabkan pasien tidak ingin

berinteraksi dengan orang lain

-( Identi)ikasi presepsi mengenaiinteraksi(a( 5iskusikan keuntungan bila

pasien memiliki ban ak temandan bergaul akrab dengan

/( !engetahui pen ebab

isolasi soaial danmemudahkan dalaminter+ensi selanjutn a(

-( Apersepsi dengan pasiendan menambah

pengetahuan pasiententang keuntungan dankerugian tidak berinteraksi


18/23

mereka

b( 5iskusikan kerugian bila pasienhan a mengurung diri dan tidak

bergaul dengan orang lain

0( Ajarkan Pola Interaksia( Jelaskan pengaruh isolasi sosial

terhadap kesehatan )isik pasien b( Latih berkenalanc( Jelaskan kepada pasien cara

berinteraksi dengan orang laind( Berikan contoh cara berinteraksi

dengan orang laine( Beri kesempatan pasien

mempraktekan cara berinteraksidengan orang lain angdilakukan dihadapan perawat

)( !ulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu orangteman @ anggota keluarga

g( Bila pasien sudah menunjukan

kemajuan tingkatkan jumlahinteraksi dengan -% 0% = orangdan seterusn a

h( Beri pujian untuk setiapkemajuan interaksi ang telahdilakukan oleh pasien

i( 'iap mendengarkan ekspresi

0( !enambah pengetahuandan keterampilan pasiendalam berkenalan denganorang lain(


19/23

perasaan pasien setelah berinteraksi dengan orang lain%mungkin pasien akanmengungkapkan keberhasilanatau kegagalann a% beridorongan terus menerus agar

pasien tetap semangatmengingatkan interaksin a

j( !asukan dalam jadwal kegiatan

pasien

0 ;J, F

/( E+aluasi kegiatan ang lalu 1'P /2

-( Latih berhubungan sosial secaraintensi)

0( !asukkan dalam jadwal kegiatan pasien

/( !engetahui perkembangan pasien dan data dasar untuk inter+ensi selanjutn a

-( !enumbuhkanketerbiasaan dan moti+asiuntuk berinteraksi

0( !endisiplinkan danmelaitih pasien untuk terus

berkenalan

0 ;J, F

/( E+aluasi kegiatan ang lalu 1'P / H-2

-( Latih cara berkenalan dengan duaorang atau lebih

0( !asukkan dalam jadwal kegiatan

/( !engetahui perkembangan pasien dan data dasar untuk inter+ensi selanjutn a

-( !enumbuhkanketerbiasaan dan moti+asiuntuk berinteraksi denganorang ang lebih ban ak

0( !emoti+asi pasien untuk


20/23

pasien terus berinteraksi denganorang lain

=

Keluargamampu:

!erawat klienisolasi sosialdirumah

" ",5K F '"9 "P 5keluarga mampumenjelaskan tentang:

/( !asalah isolasisosial dandampakn a pada

pasien-( Pen ebab isolasi

sosial0( 'ikap keluarga

untuk membantu pasien mengatasiisolasi sosialn a

=( Pengobatan ang berkelanjutandan untuk mencegah putusobat

>( #empat rujukandan )asilitas

kesehatan angtersedia bagi

pasien

0 ;J,FF

/( Identi)ikasi masalah ang adadihadaopan keluarga dalammerawat klien(

-( Penjelasan tentang masalah angada pada klien 1isolasi 'osial2(

0( Cara perawatan klien dengan isolasisosial(

=( Latih 1simulasi2>( 6#L keluarga@jadwal keluarga

untuk merawat klien(

5iharapka keluarga dapatmerawat klien dengan benar dan baik(

5iharapkan keluarga dapatmengerti dampak% pen ebab%dan tanda gejalan a

>

0 ;J,F

/( E+aluasi kegiatan sebelumn a 1'p/2(

5iharapkan keluarga dapatmelakukann a dengan benar


21/23

-( Latih keluarga@klien dihadapankeluarga dan klien

0( 6#I keluarga@klien untuk merawatklien(

0 ;J,F

/( E+aluasi kegiatan sebelumn a 1'p/ dan -2(

-( Latih keluarga@klien dihadapankeluarga dank lien

0( 6#I keluarga@klien untuk merawatklien(

5iharapkan keluarga dapatmelakukann a dengan benar


22/23

;

0 ;J,F

/( E+aluasi kemampuan keluarga-( E+aluasi kemampuan pasien0( 6encana tindak lanjut keluarga=( 8ollow up>( 6ujukan

!engetahui tingakatkeberhasilan implementasi

BAB I8

PENUTUP

Ke)"+* %#n

Isolasi sosial merupakan upa a menghindari komunikasi dengan orang lain karena merasa

kehilangan hubungan akrab dan tidak mempun ai kesempatan untuk berbagi rasa% pikiran% dan

kegagalan( Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan secara spontan dengan orang lain ang

dimani)estasikan dengan mengisolasi diri% tidak ada perhatian dan tidak sanggup berbagi pengalaman(

Pen ebab dari Isolasi 'osial di antaran a disebabkan oleh :

/( 8aktor Predisposisi:a( 8aktor Perkembangan

b( 8aktor Biologis

c( 8aktor 'osio7kultural

d( 8aktor dalam Keluarga

-( 8aktor Prespitasi

a( 'tres 'osiokultural

b( 'tres Psikologis

Prinsip Keperawatan pada isolasi social ang harus diperhatikan diantaran a : Psikoterapeutik%

Berkomunikasi dengan pasien secara jelas dan terbuka% Kenal dan dukung kelebihan klien% Bantu

klien mengurangi ansietasn a ketika hubungan interpersonal% Kegiatan hidup sehari7hari 1A5L2


23/23

DA&TAR PUSTAKA

5alami% Ermawati( -..3( Asuhan Keperawatan Klien 5engan &angguan Jiwa cet /(Jakarta : C #rans !edia

I us% $osep( -./.( Asuhan Keperawatan Jiwa ( Jakarta :

Keliat% budi Anna dan Akemat( -.. ( !odel Praktik Keperawatan Pro)esional Jiwa ( Jakarta:

E&C(

Kusuma% 8arina( -./.( Buku Ajar Keperawatan Jiwa ( Jakarta : 'alemba !edika

242426173 Asuhan Keperawatan Jiwa Isolasi Sosial PDF

Documents

Transcript of 242426173 Asuhan Keperawatan Jiwa Isolasi Sosial PDF