3. SUHATNIN

85
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MENULIS (BI) DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (IPA) MURID KELAS II SEMESTER I SEKOLAH DASAR NEGERI 5 PENGADANGAN Oleh SUHATNIN NIM. 813619262 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 1

Transcript of 3. SUHATNIN

Page 1: 3. SUHATNIN

LAPORAN HASIL PENELITIANTINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MENULIS (BI) DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (IPA)

MURID KELAS II SEMESTER I SEKOLAH DASAR NEGERI 5 PENGADANGAN

Oleh

SUHATNINNIM. 813619262

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH

MATARAM 2010

1

Page 2: 3. SUHATNIN

LEMBAR IDENTITAS PENGESAHAN

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MENULIS (BI) DAN PERUBAHAN WUJUD BENDA (IPA)

MURID KELAS II SEMESTER I SEKOLAH DASAR NEGERI 5 PENGADANGAN

Nama : SUHATNIN NIM : 813619262

Program Studi : Sl PGSD

Tempat Mengajar : SDN 5 Pengadangan

Tanggal Pelaksanaan:

No Hari / Tanggal Waktu Mata Pelajaran Siklus

1 Selasa, 8 September 2010 07.30- 08.10 B. Indonesia I/I

2 Senin, 16 Sepyember 2010 07.30- 08.10 IPA I/II

3 Selasa, 3 Oktober 2010 07.30- 08.10 B. Indonesia II/I

4 Senin, 9 Oktober 2010 07.30- 08.10 IPA II/II

Pengadangan, 13 Desember 2010 Mahasiswa,Menyetujui

Supervisor

SUHATNIN NIM. 813619262

Bq. Nilawati Astini, M.Pd NIP 19750830200512001

2

Page 3: 3. SUHATNIN

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat-

Nya sehingga penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini ini dapat diselesaikan

dengan baik. Laporan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, oleh karena itu dalam

kesempatan ini tidak lupa diucapkan terima kasih banyak kepada:

1. Bapak Drs. L.M Tauhid, M.Pd selaku kepala UPBJJ UT Mataram

2. Bapak Pembimbing Bq. Nilawati Astini, M.Pd

3. Bapak Kepala Sekolah Dasar Negeri 5 Pengadangan

4. Semua pihak yang telah ikut memberikan sumbangsihnya.

Mudah-mudahan amal baik semua pihak mendapat imbalan yang setimpal dari

yang Mahakuasa.

Akhirnya, penulis mengharapkan semoga laporan yang sederhana ini dapat

memberikan sumbangan ilmu pengetahuan yang berharga bagi peningkatan mutu

proses pembelajaran berikutnya..

Pengadangan, 13 Desember 2010

3

Page 4: 3. SUHATNIN

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................... i

Kata Pengantar ..................................................................................................... iv

Daftar Isi .............................................................................................................. v

Daftar Lampiran .................................................................................................. vi

I. PENDAHULUAN. ...................................................................... ............... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ ....... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................. 5

C. Tujuan Perbaikan............................................................................................. 6

D. Manfaat .......................................... ...................................................... 7

II. KAJIAN PUSTAKA....................................................................................... 9

III. METODE ATAU PELASANAAN PERBAIKAN .................................... 11

A. Subjek Penelitian..................................................................................... 11

B. Deskrepsi Perbaikan...................................................................................... 11

1. Tahap Perencanaan Tindakan ............................................................. 12

2. Tahap Pelaksanaa Tindakan .............................................................. 13

3. Tahap Refleksi .................................................................................... 15

4. Analisis Data ..................................................................................... 15

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 16

A. Siklus Pertama ...................................................................................... 16

B. Pelaksanaan Tindakan dan Evaluasi Siklus Pertama..................... 18

C. Refleksi Siklus Pertama............................................................................... 22

D. Siklus Kedua ............................................................................................... 24

E. Pelaksanaan Tindakan dan Evaluasi Siklus Kedua ............................. 27

F. Refleksi Siklus Kedua .................................................................................... 30

V. SIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 34

A. Simpulan ................................................................................................. 35

B. Saran ........................................................................................................... 36

LAMPIRAN-LAMPIRAN

4

Page 5: 3. SUHATNIN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam melaksanakan tugasnya secara profosional, Guru memerlukan wawasan

yang mantap dan utuh tentang kegiatan balajar-mengajar. Seorang Guru harus

mengetahui dan memiliki gambaran secara menyeluruh mengenai bagaimana proses

belajar-mengajar itu terjadi serta langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas –

tugas keguruannya bisa dilakukan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

Salah satu wawasan yang perlu dimiliki Guru adalah strategi belajar-mengajar

yaitu garis besar haluan bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah digariskan.

Untuk mencpai tujuan tesebut perlu dikembangkan iklim pembelajaran yang kondusif

dan mempersiapkan diri secara optimal. Pengeloalan pembelajaran yang dilakukan

dengan baik tentunya akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran dan

berhasilnya akibat penguasaan materi pelajaran oleh siswa (murid).

Jadi, tugas seorang guru adalah mendidik, mengajar dan melatih siswanya agar

mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik. Guru harus menguasai strategi atau

berbagai kemampuan mengajar. Salah satu bagian dari pengembangan metode

demontrasi diantaranya adalah mengembangkan diri secara profesional.

Untuk memaksimalkan peran dunia pendidikan dalam membudayakan manusia secara

terprogram, maka pemerintah telah membuat undang-undang tentang sistem pendidikan

5

Page 6: 3. SUHATNIN

Nasional yaitu terdapat pada pasal 4 yang menegaskan bahwa pendidikan Nasional

bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dan

berbudi pekerti luhur, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani

dan rohani, berkepribadian yang mantap serta tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan. Selain hal tersebut, dalam PP no. 28 tahun 1990 pasal 3 disebutkan

“pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar pada peserta

didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, warga negara dan umat

manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah”

Pembelajaran yang berhasil ditunjukkan oleh lingkup penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran yang diberikan oleh guru serta tinggi rendahnya penguasaan materi

pelajaran tersebut dapat dilihat dari evaluasi yang dilaksanakan setelah proses

pembelajaran. Secara umum, prestasi belajar ini tercermin dari terserapnya materi

pelajaran oleh anak. Tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran tersebut

biasanya disebut sebagai prestasi hasil belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai

belajar, sehinggga kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila lebih dari 70

% jumlahh anak menguasai pelajaran dengan baik.

Jadi, guru sebagai salah satu komponen penting sekolah harus mampu memiliki

kemampuan profesional yang memadai agar mampu mencapai hasil yang lebih dari 70%

seperti yang diutarakan di atas. Dengan demikian, apabila hal tersebut dapat dicapai guru

sangat berarti baik di hadapan siswa (subjek didik) maupun di mata masyarakat, Dalam

rangka mempertahankan hal tersebut guru harus memperhatikan: pengembangan diri

terutama sekali kemampuan profesional, keluasan dan kedalaman wawasan yang

6

Page 7: 3. SUHATNIN

digunakan sebagai landasan dalam mengambil keputusan, dan Guru harus kaya dengan

inovasi kreatif dalam memilih strategi (metode) pembelajaran yang digunakan sekaligus

sebagai pemertahanan aspek keberhasilan tersebut. Bertumpu pada beberapa hal tersebut

guru sebagai pendidik salah satu aspek yang digunakan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran adalah dengan diadakannya penelitian tindakan kelas. Tindakan kelas

sebagai salah satu hal yang membantu dalam usaha meningkatkan kemampuan baik

guru, siswa maupun materi itu sendiri.

Berangkat dari hal-hal di atas, ada beberapa hal yang menjadi catatan, salah satu

di antaranya adalah kenyataan di lapangan baik dari hasil observasi maupun kegiatan

evaluasi yang dilakukan terhadap 20 siswa/ anak kelas II SDN 5 Pengadangan pada

semester I, tahun pelajaran 2008/2010 untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu

Pengetahuan Alam, hasil yang diperoleh sangat kurang memuaskan. Hasil yang telah

diperoleh dari kegiatan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia hanya lima (5) orang

dari 20 siswa yang tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70 dan

hanya tiga orang siswa tingkat penguasaan materi pelajaran memperoleh nilai di atas 70

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan sisanya rata-rata tingkat

pennguasaan siswa terhadap materi pelajaran di bawah 60.

Dalam rangka meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka diperlukan langkah dalam proses

pembelajaran tersebut, langkah yang dimaksud adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

sangat penting diperlukan guna pengkajian yang lebih mendalam terhadap sesuatu yang

terjadi di dalam kelas dan juga untuk menambah kepekaan guru terhadap dinamika

pembelajaran di dalam kelas. Oleh sebab itu, penulis dibantu oleh teman sejawat

7

Page 8: 3. SUHATNIN

melakukan perbaikan pembelajaran ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir

dalam mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang Program

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

B. Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah pada bagian pendahuluan di atas, dapat

dirumuskan masalah utama yang akan dikaji melalui penelitian tindakan kelas ini adalah

sebagai berikut.

<> Bagaimana meningkatkan prestasi menulis mata pelajaran bahasa

Indonesia dan perubahan wujud benda pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode Demonstrasi Murid

kelas II SDN 5 Pengadangan?

2. Pemecahan Masalah

Untuk mencapai hasil yang memuaskan, guru harus mengelola kegiatan

pengajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui

penggunaan strategi Demonstrasi dengan sebaik-baiknya. Hal-hal yang harus

diperhatikan guru dalam mengelola kegiatan tersebut adalah sebagai berikut. (1)

Persiapan, Pertama kali guru harus mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam

proses pembelajaran, setelah mengidentifikasi barulah disusun rencana tindakan yang

sesuai dengan kondisi anak didik. (2) aktivitas pembelajaran, kelompok-kelompok siswa

disiapkan dan diatur tempat duduknya agar suasana menjadi menarik. kemudian guru

memberikan deskripsi materi baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun mata

8

Page 9: 3. SUHATNIN

pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang menyangkut: orientasi kelas dan pelaksanaan

pendekatan Demonstrasi.

Jadi berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka hipotesis tindakan penelitian

ini adalah sebagai berikut : melalui penggunaan strategi Demonstrasi dalam mata

pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, kemampuan siswa serta

aktivitasnya akan dapat ditingkatkan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut.

<> Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan materi oleh murid kelas II

SDN 5 Pengadangan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi Demonstrasi.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil yang diharapkan dari penelitian tindakan kelas yang diadakan adalah

sebagai berikut :

Bagi Siswa :

1. Meningkatkan kemampuan dan pemahaman siswa dalam menggunakan strategi

Demonstrasi;

2. Meningkatkan keberanian untuk tampil di muka kelas;

3. Meningkatkan kreativitas berpikir dan bernalar siswa;

4. Menghilangkan kejenuhan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

9

Page 10: 3. SUHATNIN

Bagi guru :

1. Dapat membantu guru dalam menerapkan/menggunakann metode demonstrasi.

2. Dapat membantu guru dalam menyusun prosedur pembelajaran Bahasa Indonesia

dan Ilmu Pengetahuan Alam yang dapat digunakan untuk meningkatkan

pemahaman penguasaan siswa;

3. Dapat membantu guru dalam menyusun topik-topik. pembelajaran Bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam yang benar-benar relevan dengan

kebutuhan dan minat siswa, yang menarik, yang memberikan wawasan dan

pengetahuan baru, serta yang menantang kreativitas berpikir siswa.

Bagi Sekolah :

1. Akan meningkatkan kualitas lulusan;

2. Meningkatkan kredibilitas sekolah yang bersangkutan; dan

3. Meningkatkan grade sekolah.

10

Page 11: 3. SUHATNIN

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Guru dalam melaksanakan tugasnya dituntut secara profesional. Keprofesional

guru harus memerlukan wawasan luas, mantap, dan utuh tentang kegiatan proses

pembelajaran. Salah satu diantara teknik (sterategi) yang dimaksud adalah teknik

demonstrasi. Dengan demonstrasi, proses penerimaan murid terhadap proses

pembelajaran akan ebih terkesan secara mendalam; sehingga membentuk pengertian

dedngan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati dan memperhatikan pada apa

yang diperlihatkan guru sealam pembeajaran berlangsung.

Penggunaan metode demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu

memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya penggunaan kompor

untuk mendidihkan air, cara membuat sesuatu misalnya membuat kertas; dengan

demonstrasi siswa dapt mengamati bagian-bagian dari sesuatu benda atau alat seperti

bagian tubuh manusia; atau bagian dari mesin jahit. Juga siswa dapt menyaksikan

kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit.

Bila siswa melakukan sendiri demonnstrasi tersebut, maka ia dapat mengerti juga cara

menggunakannya. Dengan demikian, siswa juga akan mengerti cara-cara penggunaan

sesuatu alat atau perkakas,atau sesuatu mesin, sehingga mereka dapat memilih dan

memperbandingkan cara yang terbaik.

Bila dilaksanakan demonstrasi dengan baik dan efektif, maka perlu diperhatikan

hal-hal sebagai berikut.

11

Page 12: 3. SUHATNIN

a. guru harus mampu menyusun rumusan tujuan instruksionall, agar

dapat memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.

b. Pertimbangkanlah baik-baik apakah pilihan teknik ini sudah

mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.

c. Apakah tersedia waktu yang cukup, sehingga dapat memberi

keterangan , kalau siswa bertqanya. Dan

d. Selam demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan

pada siswa untuk smengamati dengan baik dan bertanya.

Penggunaan teknik demonstrasi sangat penting untuk menunjang proses

pembelajaran di kelas. Keuntungan yang diperoleh adalah dengan demonstrasi perhatian

siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajran yang diberikan, kesalahan-kesalahan yang

terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat di atasi melalui pengamatan dan contoh

kongkrit.

Dengan demikian, dapat dikatakan metode demonstrasi adalah metode yang

paling sederhana dibandingkan dengan metode mengajar lainnya. Metode demonstrasi ini

lebih sesuai untuk membelajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan

atau hal-hal yang bersifat rutin. Jadi, dalam pembelajaran baik bahasa Indonesia maupun

Ilmu Pengetahuan Alam sangatlah cocok dengan metode ini.

12

Page 13: 3. SUHATNIN

BAB III

METODE ATAU PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. SUBJEK PENELITIAN

Tempat pelakasanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dalam penelitian tindakan

kelas ini dilaksanakan di kelas II SDN 5 Pengadangan Kecamatan Pengadangan

Kabupaten Lombok Timur, dimulai sejak tanggal 8 September sampai 13 Oktober

2010 dengan jadwal sebagai berikut.

<> Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam

dilakukan masing-masing sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia, pada hari selasa, 8 September 2010 untuk siklus I/I

(siklus pertama pada pertemuan pertama).

2. Ilmu Pengetahuan Alam, pada hari Senin, 16 September 2010 untuk siklus

I/II (siklus pertama pertemuan Kedua).

<> Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika dilakukan masing-

masing sebagai berikut.

1. Bahasa Indonesia, pada hari Selasa, 3 Oktober 2010 untuk siklus II/I

(siklus Kedua pada pertemuan pertama).

2. Ilmu Pengetahuan Alam, pada hari Senin, 9 Oktober 2010 untuk siklus

II/II (siklus Kedua pertemuan Kedua).

13

Page 14: 3. SUHATNIN

B. Deskripsi Perbaikan

Deskripsi perbaikan pada penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk

meningkatkan aktivitas pemahaman penguasaan materi dan menunjang kreatifitas

berpikir siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan alam. Proses

deskripsi pelaksanaan tindakan perbaikan ini melalui dua tahap secara berdaur ulang

(dalam 2 siklus) mulai dari:

2. Tahap perencanaan tindakan,

3. Tahap pelaksanaan tindakan, dan

4. Tahap refleksi. (lihat buku pedoman PKP).

1. Tahap Perencanaan Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah dan pemecahan masalah, maka tindakan yang

dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi permasalahan sesuai dengan per mata

pelajaran adalah sebagai berikut

a. Mata pelajaran bahasa Indonesia

- guru harus membuat skenario pembelajaran;

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai;

- pada saat menyampaikan materi, guru hendaknya memberikan

contoh yang cukup kepada siswa;

- guru harus memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok. dan

-mempersiapkan lembar observasi untuk diisi oleh pengamat.

14

Page 15: 3. SUHATNIN

b. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

- guru menyampikan materi dengan jelas serta dibarengi dengan

pertanyaan;

- guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti;

- guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar.

Tabel 3.1 : Rencana Tindakan Penelitian

TAHAP FOKUS PENELITIAN TINDAKAN PENELITIAN

Persiapan tindakan

Menyusun rencana tindakan.

Menyamakan pemahaman dan sikap terhadap masalah dan konsep pembelajaran.

Merumuskan RPP dengan model pembelajaran berbasis demonstrsi.

Merumuskan aspek, deskriptor, dan kriteria pencapaian tujuan pembelajaran materi bahasa berbasis demonstrasi .

Menyiapkan alat pengumpul data, baik proses maupun hasil pembelajaran materi bahasa berbasis demonstrasi.

Mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran melalui pembelajaran berbasis demonstrasi.

Simulasi pembelajaran melalui pembelajaran berbasis demontsrasi

Simulasi pemantauan proses dan hasil pembelajaran.

Pelaksanaan Tindakan

Melaksanakan tindakan pembelajaran.

Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengn RPP yang telah disusun.

Guru melaksanakan penilaian terhdap proses dan hasil pembelajaran melalui pembelajaran berbasis demonstrasi

Observasi Tindakan

Melaksanakan pengamatan terhadap pembelajaran materi bahasa Indonesia melalui pembelajaran berbasis demonstrasi .

Peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran berbasis demonstras, baik yang berupa kegiatan guru maupun siswa.

Peneliti melakukan pengamatan terhdap pelaksanaan penilaian oleh guru, maupun hasil belajar siswa.

Refleksi Tindakan

Berdiskusi dengan guru mitra tentang pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil pengamatan

Menganalisis pelaksanaan tindakan pembelajaran. Memaknai hasl pelaksanaan tindakan

pembelajaran. Menyimpulkan hasil pelaksanaan tindakan

pembelajaran.

15

Page 16: 3. SUHATNIN

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut.

1. mengadakan apersepsi;

2. menyampaikan informasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang ingin

dicapai;

3. menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya;

4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan

5. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan balik.

Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan oleh seorang guru harus melaksanakan pemantauan secara komprehensif

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang

telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang dilaksanakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Tabel 3.2: Panduan Pelaksanaan Pembelajaran

No Tindakan GuruIndikator

Aktivitas Siswa

Keberhasilan Tindakan

Ya TdkA B C D4 3 2 1

1. Tahap Identifikasi dan Penentuan Masalah

1

A. Kegiatan Awal

Membuka pembelajaranMengikuti pembukaan pembelajaran

Menyampaian tujuan pembelajaran

Menerima dan memahami penjelasan tentang tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti

16

Page 17: 3. SUHATNIN

Memfasilitasi pembentukan kelompok melalui permainan demonstras

Bermain menyusun potongan gambar untuk didemonstrasikan yang telah siapkan

Memberi penjelasan tentang model dan prosedur pembelajaran berbasis demonstrasi

Memahami penjelasan model demonstras

Mengarahkan siswa mengidentifikasi permasalahan yang terdapat dalam gambar untuk keperluan permainan

Secara berkelompok mengidentifikasi dan menentukan permasala-han yang terdapat dalam gambar untuk keperluan demonstrasi.

2. Tahap Pengumpulan InformasiB. Kegiatan Inti

Mengarahkan siswa mendiskusikan dan mendata pokok-pokok informasi yang terdapat dalam permainan

Secara berkelompok mendiskusikan dan mendata pokok-pokok informasi (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana) yang terdapat dalam permainan

Mengarahkan siswa melakukan kegiatan wawancara dengan siswa dan guru untuk melengkapi jawaban dari pokok-pokok informasi dalam gambar

Masing-masing kelompok melakukan kegiatan wawancara dengan siswa dan guru untuk melengkapi jawaban dari pokok-pokok informasi dalam gambar

Mengarahkan siswa mempresentasikan hasil, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil kerja

Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja, sedangkan kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil kerja kelompok tersebut

C. Kegiatan Penutup

Menyimpulkan unsur-unsur dan bagian-bagian yang diperagakan.

Masing-masing kelompok merevisi hasil kerja kelompok berdasarkan masukan dari guru dan kelompok lain.

Memberi penguatan berupa penghargaan sikap kepada siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran serta memandu siswa merefleksi kegiatan

Siswa merefleksi kegiatan pembelajaran dengan megungkapkan tanggapan mereka terhadapan kegiatan pembelajaran: bagian yang disenangi, yang mudah dilakukan,

17

Page 18: 3. SUHATNIN

pembelajaranatau yang sulit dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, dll.

3. Tahap Refleksi

Peneliti mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-

hal yang dibahas adalah (1) analisis tentang tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan

menjelaskan perbedaan rencana dengan pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan,

(3) melakukan intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang telah. diperoleh, serta

melihat hubungannya dengan teori dan rencana yang telah ditetapkan.

4. Analisis Data

Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. menganalisis data yang didapatkan mulai dari perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan sampai kepada dilakukannya

siklus demi siklus (sesuai dengan hipotesis)

2. menganalisis data pada tahap tindakan yang dilakukan,

3. mengulas dan menjelaskan konsep materi yang belum jelas sesuai

dengan rencana, dan

4. melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang

telah diperoleh, serta melihat hubungan antara metode dan rencana

yang telah ditetapkan.

18

Page 19: 3. SUHATNIN

Tabel 3. 3Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek yang DinilaiSkor

Jumlah (%) 1 2 3 4

1. Prapembelajarana. Mempersiapkan siswa untuk

belajar.b. Melakukan kegiatan apersepsi.c. Memberikan motivasi kepada

siswa dalam pembelajaran Model strategi demonstrasi.

2. Kegiatan Inti Pembelajarana. Mampu menarik perhatian ke fokus

kegiatan pembelajaran.b. Mengemukakan kompetensi

pembelajaran.c. Menguasai materi pembelajaran.d. Menyampaikan materi dengan

jelas, sesuai dengan kompetensi pembelajaran.

3. Strategi dan Metode Pembelajarana. Melaksanakan pembelajaran sesuai

dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan guru menguasai kelas.

b. Melaksanakan pembelajaran dalam urutan yang sistematis.

c. Melaksanakan pembelajaran dengan Model strategi demonstrasi

d. Melaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

4. Pemanfaatan Media Pembelajarana. Menggunakan media secara efektif

dan efisien.b. Melibatkan siswa dalam

pemanfaatan media.c. Menghasilkan pesan yang baik.

5. Penilaian Proses dan Hasil belajara. Melakukan penilaian akhir sesuai

dengan kompetensi (tujuan) pembelajaran.

b. Memantau kemajuan belajar selama proses belajar.

6. Penggunaan BahasaMenggunakan bahasa lisan secara jelas, lantang, dan benar.

19

Page 20: 3. SUHATNIN

7. Penutupa. Melakukan refleksi/membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa.

b. Melakukan tindak lanjut (arahan, tugas, kegiatan melibatkan siswa).

Jumlah

Keterangan :

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sangat baik

Untuk mengetahui prosentase aktivitas guru pada tiap kegiatan sebagai berikut.

P = x 100%

P = jumlah persentase

∑ (x) = jumlah skor perolehan

n = jumlah keseluruhan skor maksimal (76)

Tabel 3. 4Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek yang DinilaiSkor

Jumlah (%) 1 2 3 4

1. Memperhatikan penjelasan dari guru

2. Keaktivan dalam mendiskusikan materi bahasa Indonesia dan Matematika.

20

Page 21: 3. SUHATNIN

3. Keaktivan dalam diskusi kelas untuk menyajikan hasil diskusi kelompoknya maupun dalam memberikan komentar/tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok lain.

4. Secara individu aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan mengamati gambar sebagai obyek dalam pembelajaran.

5. Keaktivan dalam mempraktikkan menulis teks berita yang utuh dengan Model demonstrasi

6. Keaktivan dalam proses pembelajaran.

7. Keaktivan siswa dalam memperbaiki hasil diskusi yang sudah diperbaiki oleh guru

8. Merefleksikan materi pelajaran (menyimpulkan maupun kebermaknaan)

Jumlah

Keterangan :Skor Deskripsi Prosentase Ket.1. Bila siswa yang aktif dalam kelas

kurang dari 21 siswa 3,13% Kurang

2. Bila siswa yang aktif dalam kelas antara 16 sampai dengan 20 siswa

6,25% Cukup

3. Bila siswa yang aktif dalam kelas antara 18 sampai dengan 21 siswa

9,38% Baik

4. Bila siswa yang aktif dalam kelas lebih dari 20 siswa

12,5% Sangat baik

Aktif artinya siswa memperhatikan, menanggapi, merespon secara positif aktivitas pembelajaran.

P = x 100%

P = jumlah persentase

21

Page 22: 3. SUHATNIN

∑ (x) = jumlah skor perolehan (1-4)

n = jumlah keseluruhan skor maksimal (21)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bagian ini akan diuraikan hasil yang diperoleh selama pemberian tindakan, yaitu

difokuskan pada peningkatan penguasaan materi bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan

Alam. Dalam hal ini, kaitannya dengan tahap perencanaan dan pelaksanaa tindakan

sebelum dan sesudah diberikan latihan berdaur ulang. Hal ini dapat dilihat pada

pembahasan berikutnya.

A. Siklus Pertama

1. Perencanaan Tindakan Siklus Pertama

Berdasarkan rumusan masalah dan pemecahan masalah, maka tindakan yang

dilakukan yang menjadi alternatif mengatasi permasalahan sesuai dengan per mata

pelajaran adalah sebagai berikut

a. Mata pelajaran bahasa Indonesia

- guru harus membuat skenario pembelajaran;

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai;

- pada saat menyampaikan materi, guru hendaknya memberikan

contoh yang cukup kepada siswa;

- guru harus memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok. dan

-mempersiapkan lembar observasi untuk diisi oleh pengamat.

22

Page 23: 3. SUHATNIN

c. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

- guru menyampikan materi dengan jelas serta dibarengi dengan

pertanyaan;

- guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti;

- guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut.

1. mengadakan apersepsi;

2. menyampaikan informasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang ingin

dicapai;

3. menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya;

4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan

5. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan balik.

Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan oleh seorang guru harus melaksanakan pemantauan secara komprehensif

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang

telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang dilaksanakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.

23

Page 24: 3. SUHATNIN

3. Tahap Refleksi

Peneliti mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan. Hal-

hal yang dibahas adalah (1) analisis tentang tindakan yang dilakukan, (2) mengulas dan

menjelaskan perbedaan rencana dengan pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan,

(3) melakukan intervensi, pemaknaan dan penyimpulan data yang telah. diperoleh, serta

melihat hubungannya dengan teori dan rencana yang telah ditetapkan.

Hasil kajian melalui refleksi, diskusi dengan teman sejawat dan

mengadakan wawancara dengan beberapa murid (siswa) dapat ditarik beberapa hal

penyebab tidak memadainya hasil yang diperoleh siswa baik dalam mata pelajaran

bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran Matematika adalah sebagai

berikut.

a. Pada saat menyampaikan materi pelajaran, guru tidak menggunakan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

b. guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar.

Jadi, melihat kenyataan di atas, maka pada tahap implementasi ini,

seorang guru harus berpedoman pada rancangan yang sudah dibuat dalam skenario

pembelajaran.

4. Analisis Data

Pada tahap ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. menganalisis data yang didapatkan mulai dari perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan sampai kepada dilakukannya siklus demi siklus

(sesuai dengan hipotesis)

24

Page 25: 3. SUHATNIN

2 menganalisis data pada tahap tindakan yang dilakukan,

3. mengulas dan menjelaskan konsep materi yang belum jelas sesuai dengan

rencana, dan

4. melakukan intervensi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang telah

diperoleh, serta melihat hubungan antara metode dan rencana yang telah

ditetapkan.

B. Pelaksanaan Tindakan Dan Evaluasi Siklus Pertama

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut.

1. mengadakan apersepsi;

2. menyampaikan informasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang ingin

dicapai;

3. menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya;

4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan

5. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan balik.

25

Page 26: 3. SUHATNIN

Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan oleh seorang guru harus melaksanakan pemantauan secara

komprehensif terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan instrumen

pengumpul data yang telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang

dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.

1. Pelaksanaan Kegiatan dan Data pada Siklus Pertama Pertemuan Pertama

Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Sesuai dengan perencanaan tindakan pertama-tama guru harus memberikan

kesempatan kepada masing-masing murid untuk menjawab semua soal yang telah

diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran awal tentang kemampuan

penguasaan materi bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan demonstrasi.

Melalui pendekatan demonstrasi tersebut, murid melakukan aktivitas kegiatan di

dalam kelas untuk membahas tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru. setelah dibahas

dan dan dijawab semua pertanyaan yang diberikan. lalu, diadakan pemeriksaan dengan

seksama. Maka diperoleh data mengenai kemampuan penguasaan materi bahasa

Indonesia.

Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel l. Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran Bahasa

Indonesia Sebelum Perbaikan

No Nama Siswa L/P Nilai

1 Karwati P 7

26

Page 27: 3. SUHATNIN

2 St. Nurhalizah P 7

3 Adi Haryanto L 8

4 Rijalul Mutaqin L 8

5 Ahmad L 7

6 Fahrus L 6

7 Nurul Hikmah P 7

8 Rita Nurmayanti P 8

9 Rohiyatun Holida P 8

10 Rahmatul Ummah P 5

11 Rinayanti P 7

12 Siti Hadijah P 7

13 Safii Ansari L 5

14 Sahrudin L 7

15 Haerudin L 7

16 Takdir L 6

17 Fahrurozi L 8

18 Samsul Hadi P 7

19 Rajak L 7

20 Sunita P 8

21 Rahmatul Diah P 6

Jumlah 146

Rerata 6.95

2. Kegiatan dan Data Pada Siklus Pertama Pertemuan Kedua

Sesuai dengan perencanaan tindakan pertama-tama guru memberikan kesempatan

kepada masing-masing siswa untuk menjawab semua soal yang telah diberikan. Hal ini

dilakukan untuk memperoleh gambaran awal tentang kemampuan penguasaan materi

Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan metode demonstrasi.

27

Page 28: 3. SUHATNIN

Melalui latihan yang diadakan dengan seksama. Maka diperoleh data mengenai

kemampuan penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Alam.

Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel 2. Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

No Nama Siswa L/P Nilai

1 Karwati P 7

2 St. Nurhalizah P 7

3 Adi Haryanto L 8

4 Rijalul Mutaqin L 8

5 Ahmad L 9

6 Fahrus L 6

7 Nurul Hikmah P 7

8 Rita Nurmayanti P 8

9 Rohiyatun Holida P 8

10 Rahmatul Ummah P 7

11 Rinayanti P 7

12 Siti Hadijah P 9

13 Safii Ansari L 5

14 Sahrudin L 7

15 Haerudin L 7

16 Takdir L 6

17 Fahrurozi L 8

18 Samsul Hadi P 9

19 Rajak L 7

20 Sunita P 8

21 Rahmatul Diah P 6

Jumlah 154

Rerata 7.33

28

Page 29: 3. SUHATNIN

C. Refleksi Siklus Pertama

1. Refleksi Siklus Pertama Pertemuan Pertama

Dari tabel 1 di atas, dapat diperoleh hasil bahwa kemampuan murid

sekolah Dasar Negeri 5 Pengadangan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia

dapat dianalisis sebagai berikut. Dari 21 orang murid, yang memperoleh nilai

terbaik antara 90- 80 atau sekitar ( (42,85%) berjumlah sembian orang, sedangkan

yang mendapat nilai 70 atau (30,09%) di antara 21 orang siswa berjumlah delapan

orang siswa, dan yang mendapat nilai 60 berjumlah tiga orang siswa (14,28%),

dan terakhir yang mendapat nilai 50 hanya satu orang siswa (4,76). Data ini

diperoleh sebelum tindakan diberikan.

Lebih jelasnya dapat dilihat pada prosentase berikut.

Grafik Keberhasilan Murid dalam Menjawab Soal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

9

29

Page 30: 3. SUHATNIN

8

7

6

5

4

3

2

0 5 6 7 8 9 10

Barometer penentuan ini dilihat berdasarkan data hasil ulangan yang

dilakukan sebelum siklus kedua dilakukan.

2. Refleksi Siklus Pertama Pertemuan Kedua

Dari table 2 di atas, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa sekolah Dasar

Negeri kelas II SDN 5 Pengadangan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

mendapat nilai bervariasi. Dari 21 murid, murid yang mendapat nilai terbaik (80 - 90)

berjumlah sembilan orang murid, dan yang mendapat nilai baik (70) berjumlah depan

orang siswa, dan ada siswa yang mendapat nilai cukup (60) berjumlah tiga orang siswa.

serta satu orang siswa yang mendapat nilai kurang (50).

Lebih jelasnya dapat dilihat prosentase berikut ini.

Grafik Keberhasilan Murid dalam Menjawab Soal Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam

21

30

Page 31: 3. SUHATNIN

20

19

18

17

16

15

14

13

12

11

10

9

8

7

6

5

4

3

2

1

0 5 6 7 8 9 10

Barometer penentuan ini dilihat berdasarkan data hasil ulangan yang dilakukan

sebelum siklus kedua dilakukan.

Setelah gambaran awal kemampuan penguasaan materi mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam oleh siswa seperti yang telah dideskripsikan di

atas diperoleh, pemberian tindakan berupa pemberian tugas mulai dilaksanakan.

Kegiatan pemberian tugas ini diawali dengan pemberian berbagai deskripsi situasi yang

menggambarkan materi-materi kepada masing-masing siswa. Adapun deskripsi yang

disiapkan guru yaitu materi yang akan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah

31

Page 32: 3. SUHATNIN

dibuat sebelumnya. Perlu dipahami bahwa hasil penjelasan pada tahap ini sekaligus

merupakan gambaran kemampuan siswa setelah diberi tindakan.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kegiatan guru dan siswa berikutnya setelah

memperoleh masing-masing deskripsi penjelasan materi situasi yang menggambarkan

materi pelajaran baik mata pelajaran bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam kaitannya dengan yang akan dihadapi pada siklus berikutnya

(berdaur ulang). Dengan demikian, akan diketahui proses perkembangan kemampuan

siswa setelah diadakan/pemberian tugas yang menyangkut masalah materi pelajaran

dengan mengacu kepada beberapa masalah yang menjadi suatu catatan adalah sebagai

berikut.

1. menjelaskan materi pelajaran dengan sejelas-jelasnya sambil mengadakan

tanya jawab, terutama materi- materi yang dianggap kurang jelas.

2. memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan

3. memotivasi siswa dalam menjawab soal.

Untuk aktivitas proses pembelajaran, dapat digambarkan bahwa hampir semua

aktivitas pembelajaran dapat dilaksanakan sesuai rencana. Beberapa hal yang masih

menjadi catatan adalah: (1) terdapat tiga kegiatan yang pelaksanaannya kurang optimal,

yaitu guru memberikan penjelasan tentang maksud serta cara kerja siswa dalam

pembelajaran baik bahasa Indonesia maupun dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

alam, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang

dianggap kurang jelas, dan apakah semua perintah dan arahan guru dilaksanakan dengan

sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru.

32

Page 33: 3. SUHATNIN

D. Siklus Kedua

1. Perencanaan Tindakan Siklus Kedua

Pada perencanaan siklus kedua ini sama yang dilakukan pada siklus pertama.

namun, ada beberapa masalah pada siklus kedua ini yang ingin dipecahkan. Berdasarkan

rumusan masalah dan pemecahan masalah, maka tindakan yang dilakukan yang menjadi

permasalahan sesuai dengan per mata pelajaran adalah sebagai berikut

a. Mata pelajaran bahasa Indonesia

- guru harus membuat skenario pembelajaran;

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai

- menyediakan sarana dan prasarana yang memadai;

- pada saat menyampaikan materi, guru hendaknya memberikan

contoh yang cukup kepada siswa;

- guru harus memberikan tugas kepada siswa baik secara individu

maupun kelompok. dan

-mempersiapkan lembar observasi untuk diisi oleh pengamat.

b. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

i. guru menyampikan materi dengan jelas serta dibarengi dengan

pertanyaan;

ii. guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang belum dimengerti;

iii. guru memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar.

33

Page 34: 3. SUHATNIN

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut.

1. mengadakan apersepsi;

2. menyampaikan informasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang ingin

dicapai;

3. menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya;

4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan

5. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan balik.

Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan oleh seorang guru harus melaksanakan pemantauan secara komprehensif

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang

telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang dilaksanakan dalam pembelajaran

bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.

34

Page 35: 3. SUHATNIN

3. Tahap Refleksi

Hasil kajian melalui refleksi, diskusi dengan teman sejawat dan mengadakan

wawancara dengan beberapa murid (siswa) dapat ditarik beberapa hal penyebab

tidak memadainya hasil yang diperoleh siswa baik dalam mata pelajaran bahasa

Indonesia maupun dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah sebagai

berikut.

a. Pada saat menyampaikan materi pelajaran, guru tidak menggunakan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

b. guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar.

Jadi, melihat kenyataan di atas, maka pada tahap implementasi ini,

seorang guru harus berpedoman pada rancangan yang sudah dibuat

dalam skenario pembelajaran.

E. Pelaksanaan Tindakan Dan Evaluasi Siklus Kedua

Berangkat dari permasalahan yang dihadapi pada mata pelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam, maka langkah yang dihadapi pada tahap

pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut.

1. mengadakan apersepsi;

2. menyampaikan informasi kaitannya dengann tugas pmbelajaran yang ingin

dicapai;

3. menjelaskan atau mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh

manusia dengan fungsinya;

4. mengerjakan beberapa soal latihan dan dilanjutkan dengan tanya jawab, dan

5. memberikan soal-soal evaluasi dan umpan balik.

35

Page 36: 3. SUHATNIN

Mengamati beberapa item tersebut, maka pelaksanaan tindakan yang

dilaksanakan oleh seorang guru harus melaksanakan pemantauan secara

komprehensif terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan instrumen

pengumpul data yang telah dibuat, sehingga metode demonstrasi berpeluang

dilaksanakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.

1. Kegiatan dan Data pada Siklus Kedua Pertemuan Pertama

Sesuai dengan perencanaan tindakan pertama-tama guru harus memberikan

kesempatan kepada masing-masing murid untuk menjawab semua soal yang telah

diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh gambaran lanjutan tentang kemampuan

penguasaan materi bahasa Indonesia dengan menggunakan pendekatan demonstrasi.

Melalui pendekatan demonstrasi tersebut, murid melakukan aktivitas kegiatan di

dalam kelas untuk membahas tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru. setelah dibahas

dan dan dijawab semua pertanyaan yang diberikan. lalu, diadakan pemeriksaan dengan

seksama. Maka diperoleh data mengenai kemampuan penguasaan materi bahasa

Indonesia.

Jika pada siklus pertama pada pertemuan pertama, anggota peneliti/pelaksana

melakukan penjaringan gambaran awal tentang kemampuan penguasaan materi bahasa

Indonesia, maka pada tahap ini kegiatan tersebut tidak dilakukan. Pada tahap ini

pelaksanaan tindakan melakukan, guru membagikan naskah soal hasil jawaban siswa

pada siklus pertama; (3) siswa diminta kembali mempelajari soal-soal tersebut

berdasarkan masukan dari guru; dan (4) siswa berlatih kembali menjawab soal-soal

tersebut secara kelompok.

36

Page 37: 3. SUHATNIN

Perbaikan hasil tes siswa secara (berdaur ulang), dapat dilihat pada tabel berikut.

Sedangkan, untuk latihan, konsepnya sama dengan kegiatan serupa pada siklus pertama,

yakni latihan dilakukan di dalam kelas (dalam ruangan). Pada kegiatan ini diperoleh data

sebagai berikut.

Tabel 3. Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Sesudah Perbaikan pada Siklus Kedua Pertemuan Pertama

No Nama Siswa L/P Nilai 1 Karwati P 82 St. Nurhalizah P 73 Adi Haryanto L 84 Rijalul Mutaqin L 85 Ahmad L 76 Fahrus L 87 Nurul Hikmah P 78 Rita Nurmayanti P 89 Rohiyatun Holida P 810 Rahmatul Ummah P 511 Rinayanti P 812 Siti Hadijah P 713 Safii Ansari L 714 Sahrudin L 815 Haerudin L 716 Takdir L 717 Fahrurozi L 918 Samsul Hadi P 7192021

RajakSunitaRahmatul Diah

LPP

9 86

Jumlah 157 Rerata 7.47

37

Page 38: 3. SUHATNIN

2. Kegiatan dan Data pada Siklus kedua Pertemuan Kedua

Guru pertama-tama memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk

menjawab semua soal yang telah diberikan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh

gambaran perkembangan tentang kemampuan penguasaan materi Matematika. Melalui

latihan tersebut, setelah diadakan pemeriksaan dengan seksama. Maka diperoleh data

mengenai kemampuan penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Alam.

Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel 4. Kemampuan Penguasaan Materi Pelajaran Imu Pengetahuan Alam Sesudah Perbaikan

No Nama Siswa L/P Nilai 1 Karwati P 82 St. Nurhalizah P 73 Adi Haryanto L 94 Rijalul Mutaqin L 95 Ahmad L 96 Fahrus L 67 Nurul Hikmah P 98 Rita Nurmayanti P 89 Rohiyatun Holida P 810 Rahmatul Ummah P 811 Rinayanti P 712 Siti Hadijah P 913 Safii Ansari L 814 Sahrudin L 715 Haerudin L 716 Takdir L 817 Fahrurozi L 818 Samsul Hadi P 919 Rajak L 7 20 Sunita P 8

21 Rahmatul Diah P 8 Jumlah 169

Rerata 8.04

38

Page 39: 3. SUHATNIN

F. Refleksi Siklus Kedua

1. Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Pertama

Setelah diadakan siklus kedua, siswa setelah menyempurnakan soal-soal yang

telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang

telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil

berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama,

kegiatan ini menjadi lebih lancar. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil. Jika

pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui dua siswa memperoleh skor cukup

(60), delapan siswa mendapat nilai bagus (70), sembilan siswa mendapat nilai sangat

bagus (80), dan satu orang siswa tergolong ke dalam kategori nilai terbaik (90). Maka,

pada kegiatan ini (siklus kedua) pada pertemuan pertama diperoleh data: tinggal satu

siswa yang memperoleh skor kurang (50), hanya satu siswa yang mendapat nilai cukup

(60), Di sini tercatat (11) sebelas siswa mendapat nilai sangat baik (80 -90) atau sekitar

(52,38%), dan sisanya delapan orang siswa mendapat nilai baik (70) atau sekitar

(38,09%). Dengan demikian, berangkat dari kenyataan/ permasalahan di atas dapat

dikatakan bahwa dalam pembelajaran materi bahasa Indonesia dengan menggunakan

teknik diskusi dapat dikatakan berhasil.

2. Refleksi Siklus Kedua Pertemuan Kedua

Kegiatan pada pertemuan kedua ini merupakan kegiatan penutup untuk siklus

kedua pada pertemuan kedua. Pada tahap ini diperoleh hasil sebagai berikut. Setelah

diadakan siklus kedua pertemuan kedua, siswa setelah menyempurnakan soal-soal yang

telah diberikan dan dilanjutkan dengan berlatih untuk menjawab soal-soal tersebut yang

telah disempurnakan. Pada tahapan kegiatan ini, masing-masing siswa memperolah hasil

39

Page 40: 3. SUHATNIN

berbeda. Karena kegiatan ini sifatnya mengulang kegiatan serupa pada siklus pertama,

kegiatan ini hasilnya menjadi lebih baik. Pada tahapan ini juga terjadi peningkatan hasil.

Jika pada kegiatan serupa di siklus pertama diketahui empat siswa memperoleh skor

kurang baik (50), tujuh siswa mendapat skor cukup (60), lima siswa mendapat nilai bagus

(70), dan tiga siswa mendapat nilai sangat bagus (80). Maka, pada kegiatan ini (siklus

kedua) pada pertemuan kedua diperoleh data: tidak satu pun siswa yang memperoleh skor

kurang (50), pada siklus ini masih ada dsatu siswa yang nilainya cukup (60), sedangkan

siswa yang mendapat nilai baik (70) tercatat lima orang, dalam hal ini terjadi peningkatan

nilai dan pengurangan kuantitas siswa. Di sini tercatat (15) lima belas orang siswa

mendapat nilai terbaik (80-90). Dengan demikian, berangkat dari kenyataan/

permasalahan di atas dapat dikatan bahwa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dengan menggunakan metode demonstrasi dapat dikatakan berhasil.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan: Setelah siswa diberi tindakan sebanyak

satu kali (dua siklus), kemampuannya menguasai maupun pemahamannya terhadap

materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan

pendekatan /metode pemberian tugas tergolong berkategori baik dan sangat (terbaik)

tercatat lebih dari 75%. Berdasarkan tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan, yang

memperoleh skor rerata 8 – 7 sebanyak 18 orang siswa (90,47%). Artinya, kemampuan

dalam penguasaan materi tergolong sangat baik. Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa

yang memperoleh skor rerata 10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang siswa (90,47%). Artinya,

siswa sudah menguasai materi dengan baik

Eksposisi ini menunjukkan bahwa penelitian ini sudah berhasil. Hal ini ditandai

dengan telah tercapainya indikator keberhasilan penelitian, yakni siswa yang memiliki

40

Page 41: 3. SUHATNIN

kemampuan penguasaan materi dan pemahaman sangat baik minimal 75%. Sementara

itu, berdasarkan data yang diperoleh ditunjukkan bahwa siswa yang menguasai materi

sudah di atas 70% yaitu 90,47%. Dengan demikian, secara otomatis tidak diperlukan

siklus berikutnya.

41

Page 42: 3. SUHATNIN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Dari hasil analisis pembahasan masalah. Dalam penelitian ini dapat ditarik

suatu kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode demonstrasi pada materi pembelajaran bahasa

Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam dalam rangka untuk

meningkatkan kemampuan penguasaan dan pemahaman siswa dengan

beberapa tahapan. Tahapan yang dimaksud adalah: (a) persiapan, (b)

aktivitas belajar mengajar, dan (c) tahap pelaksanaan tindakan.

2. Setelah siswa diberi tindakan sebanyak satu kali (dua siklus), secara

berdaur ulang kemampuannya menguasai maupun pemahamannya

terhadap materi baik pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan Uilmu

Pengetahuan Alam sangat (terbaik) tercatat lebih dari 75%.

Berdasarkan tabel 3 setelah siklus kedua dilaksanakan, yang

memperoleh skor rerata 8 – 7 sebanyak 18 orang siswa (90,47%).

Artinya, kemampuan dalam penguasaan materi tergolong sangat baik.

Sedangkan, berdasarkan tabel 4, siswa yang memperoleh skor rerata

10 – 9 - dan 8 sebayak 18 orang siswa (90,47%). Artinya, siswa sudah

menguasai materi dengan baik

42

Page 43: 3. SUHATNIN

2. Kesimpulan ini menunjukkan tingkat keberhasilan yang ditandai

dengan telah tercapainya indikator keberhasilan penelitian, yakni siswa

yang memiliki kemampuan penguasaan materi dan pemahaman sangat

baik minimal 75%. Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh

ditunjukkan bahwa siswa yang menguasai materi sudah di atas 70%

yaitu 90,47%.

2. Saran-saran

1. Agar memiliki nilai guna yang optimal, semua hasil penelitian ini harus segera

disosialisasikan dan ditindaklanjuti. Terutama yang berhubungan dengan bagaimana

memanfaatkan berbagai strategi pembelajaran, salah satunya adalah dengan metode

pemberian tugas.

2. Guru-guru Sekolah Dasar harus terus menggiatkan pelaksanaan penelitian tindakan

semacam ini, sehingga nantinya akan diperoleh berbagai strategi dalam upaya

peningkatan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

kualitas dan kredibilitas suatu sekolah.

43

Page 44: 3. SUHATNIN

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1993. Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdikbud

_______. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :Depdikbud

Elang, Kusnadi. 2002. Materi Pokok Pembelajaran Pendidikan Matematika. Jakarta :

Universitas Terbuka.

Jehan, W. George 1997. Teknik Berbicara yang Meyakinkan dan Efektif. Jakarta :

Gunung Jati

N.K., Roetiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rinneka Cipta

Nurhadi dan Gerrad Senduk. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam

KBK. Malang : Universitas Malang

Sibarani, R. 1992. Hakikat Bahasa. Bandung : PT. Aditya Bakti

Taufik, Agus. 2002. Teori-teori Belajar dan Implikasi dalam Pembelajaran. Jakarta :

Universitas Terbuka.

Wardani, I.G.K. dkk. 2004. Materi Pokok Pemantapan Kemampuan Profesional.

Jakarta : Universitas Terbuka

---------------- ---- . 2005 Materi Pokok Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :

Universitas Terbuka

44

Page 45: 3. SUHATNIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa IndonesiaKelas / Semester: 2/IIWaktu : 4 x 30 menit (4 jam pelajaran: 2 kali Pertemuan)Tema : Kegemaran

A. Standar Kompetensi: Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama.

B. Kompetensi Dasar: Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

C. Indikator: Mendeskripsikan watak tokoh drama. Menulis deskripsi watak tokoh darma yang akan diperankan. Memerankan tokoh drama sesuai wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

yang tepat.

D. Hasil Belajar: Deskripsi watak tokoh drama. Pementasan drama satu babak.

E. Metode Pembelajaran: Demonstrasi Pemodelan Diskusi Penugasan

F. Kegiatan Pembelajaran:PERTEMUAN PERTAMA (2 JAM PELAJARAN)NO

KEGIATANPENGORGANISASIAN

SISWA WAKTU1 Prakegiatan Klasikal 3 menit

a. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran siswa, dan mengondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.

b. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.2 Kegiatan Awal Klasikal 5 menit

a. Guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran.- Apakah anak-anak masih ingat kalimat-

kalimat dialog padanankah drama yang kalian buat minggu lalu?

- Coba diulangi dialog yang paling kalian ingat?

3 menit

45

Page 46: 3. SUHATNIN

b. Guru menginformasikan materi pembelajaran.- Pada pembelajaran kali ini, kita akan

berdemonstrasi mendramakan naskah yang sudah dibuat minggu sebelumnya.

c. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.- Melalui pembelajaran ini, kalian

diharapkan dapat: (a) mendeskripsikan watak tokoh drama, (b) menulis deskripsi watak tokoh darma yang akan diperankan, dan (c) memerankan tokoh drama sesuai wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat.

1 menit

1 menit

3 Kegiatan Inti 42 menita. Guru mengondisikan siswa siap mengikuti

pembelajaran.b. Siswa mendeskripsikan watak tokoh drama:

- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (sesuai kelompok minggu sebelumnya).

- Kelompok siswa menelaah kembali naskah drama yang telah dibuat (termasuk cerita legenda dan sinopsisnya).

- Kelompok siswa mendiskusikan dan mendeskripsikan tokoh-tokoh drama yang telah dibuat beserta wataknya (secara lisan).

- Kelompok siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelompoknya.

- Siswa anggota kelompok menanggapi.- Siswa memperoleh penguatan dari guru.- Siswa menanyakan hal-hal yang belum

dipahami.c. Siswa menulis deskripsi watak tokoh darma

yang akan diperankan:- Kelompok siswa menuliskan tokoh-tokoh

drama beserta wataknya yang telah dideskripsikan tersebut dengan menggunakan LKS yang disiapkan.

- Masing-masing kelompok siswa menyampaikan hasil pekerjaannya.

- Siswa dari kelompok lain menanggapi.- Siswa mendapat penguatan dari guru dan

teman lainnya.d. Siswa memerankan tokoh drama sesuai

wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi

Klasikal

Kelompok

Kelompok

Kelompok

KelompokKelompokIndividual

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

1 menit

10 menit

11 menit

20 menit

46

Page 47: 3. SUHATNIN

yang tepat:- Kelompok siswa (ketua kelompok/calon

sutradara) melakukan pemilihan pemain sesuai dengan tokoh dan wataknya pada drama yang telah dibuat.

- Kelompok siswa berlatih memerankan tokoh drama.

- Kelompok siswa berlatih mementaskan drama.

- Latihan dilanjutkan di luar kelas (dilanjutkan di rumah)

- Siswa mendapat penguatan dari guru.

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok4 Kegiatan Akhir Klasikal 10 menit

a. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran hari itu.

b. Guru dan siswa mengadakan refleksi terhadap pembelajaran hari itu.

c. Guru menugaskan siswa melanjutkan latihan pementasan dramanya di rumah dan akan dipentaskan pada pertemuan berikutnya, sebagai tindak lanjut pembelajaran.

d. Guru menutup pembelajaran.

Klasikal

Individual

Klasikal

2 menit

6 menit

2 menit

PERTEMUAN KEDUA (2 JAM PELAJARAN)NO

KEGIATANPENGORGANISASIAN

SISWA WAKTU1 Prakegiatan Klasikal 3 menit

a. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran siswa, dan mengondisikan siswa agar siap menerima pelajaran.

b. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.2 Kegiatan Awal Klasikal 5 menit

a. Guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran.

b. Guru menginformasikan materi pembelajaran.

c. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

3 menit

1 menit

1 menit

3 Kegiatan Inti 42 menita. Guru mengondisikan siswa siap mengikuti

pembelajaran (mementaskan dramanya).b. Siswa memerankan tokoh drama sesuai

wataknya dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat:- Kelompok siswa secara bergantian

Klasikal

Kelompok

Kelompok

1 menit

41 menit

47

Page 48: 3. SUHATNIN

mementaskan dramanya.- Kelompok siswa lain memberikan

penilaian terhadap pementasan kelompok tersebut (dengan rubrik yang telah disiapkan).

- Setelah pementasan selesai guru bersama siswa memberikan komentar terhadap pementasan.

- Guru bersama siswa mengalkulasi hasil penilaian dan menentukan kelompok pementas terbaik

- Kelompok dengan pementasan terbaik ditampilkan sekali lagi.

- Guru bersama kelompok siswa lain memberi komentar.

- Kelompok dengan pementas terbaik mendapat hadiah dari guru atau teman lain.

- Siswa mendapat penguatan dari guru.

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Klasikal

4 Kegiatan Akhir Klasikal 10 menita. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran hari itu.b. Guru dan siswa mengadakan refleksi

terhadap pembelajaran hari itu.c. Guru menugaskan siswa terus berlatih

pementasan drama untuk perayaan sekolah, lomba, dll., sebagai tindak lanjut pembelajaran.

d. Guru menutup pembelajaran.

Klasikal

Individual

Klasikal

2 menit

6 menit

2 menit

G. Penilaian (Terlampir)- Jenis tes : tertulis- Bentuk tes : subyektif- Alat penilaian : Tugas (LKS) dan rubrik penilaian pementasan.- Prosedur penilaian:

Penilaian proses : Pengamatan selama pembelajaran berlangsungPenilaian hasil : LKS dan rubrik penilaian pementasan

H. Media dan Sumber Belajar1. Media : Penggalan naskah drama satu

babak, deskripsi tokoh dan wataknya, LKS, dan buku kumpulan cerita legenda

2. Sumber Belajar :

48

Page 49: 3. SUHATNIN

a. Depdiknas. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

b. Tim Bina Karya Guru. 2007. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV A. Jakarta: Erlangga

c. Puspadi, A. Tanpa tahun. Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara. Solo: Bintang Pustaka Abadi

d. Sigar, E. 2001. Buku Pintar Mendongeng. Jakarta: Pustaka Delapratasa

Pengadangan, 13 November 2010

Teman Sejawat Mahasiswa,

( Jamri, A.Ma.Pd) SUHATNINNIP.196512311986051108 NIM. 813619262

Mengetahui Kepala SDN 5 Pengadangan

Akmal Haddan NIM.195704211978031015

49

Page 50: 3. SUHATNIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Jenjang : Sekolah Dasar dan MIKelas / Semester : II/IWaktu : 12 jam pelajaran/4 kali pertemuan (@ 2 x 35 menit)Tema : Kehidupan sehari-hari

A. Standar Kompetensi: 1. Bahasa Indonesia: Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara

tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat.2. IPA/Sains: Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan

fungsinya.B. Kompetensi Dasar:

1. Bahasa Indonesia: Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda baca, titik dua, dan tanda petik).

2. IPA/Sains: Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dan fungsinya.C. Indikator:

1.1 Bahasa Indonesia:1.1.1 Membaca kalimat percakapan pada cerita dengan intonasi yang tepat.1.1.2 Menyusun percakapan berdasarkan kalimat percakapan pada cerita dengan

memperhatikan penggunaan tanda baca titik dua (:) dan tanda petik (“...”).1.1.3 Melakukan percakapan secara berpasangan dari kalimat percakapan yang

telah selesai disusun.2.1 IPA/Sains:2.1.1 Mengidentifikasi struktur akar tumbuhan.2.1.2 Menjelaskan hubungan struktur akar tumbuhan dengan batang tumbuhan.2.1.3 Menjelaskan fungsi akar tumbuhan.

D. Hasil Belajar:1.1 Teks percakapan.2.1 Hasil penjumlahan dan pengurangan uang.3.1 Jenis-jenis sumber daya alam.4.1 Struktur dan fungsi akar tumbuhan.

E. Media dan Literatur:a. Media:

Aula/panggung. Uang rupiah. Beberapa jenis tumbuhan lengkap dengan akarnya (bisa diganti poster

anatomi tumbuhan). Poster aktivitas kegiatan pasar (kepingan CD tentang aktivitas

pasar/perdagangan), VCD, dan perangkatnya.

b. Literatur (buku lain dari pengarang yang sama untuk mendukung penggunaan buku inti) dan buku penunjang lainnya:

50

Page 51: 3. SUHATNIN

Sasongko, Setiawan G. 2007. Cipo Si Wartawan Cilik: Membongkar Penadah Berlian. Jakarta: Zikrul Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2007. Cipo Si Wartawan Cilik: Hilangnya Anak Jalanan. Jakarta: Zikrul Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2006. Cipo Si Wartawan Cilik: Nenek Misterius. Jakarta: Zikrul Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2006. Cipo Si Wartawan Cilik: Matador Aspal. Jakarta: Zikrul Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Wayang-wayang Kardus. Jakarta: Branda Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Kepak Sayap Merpati. Jakarta: Branda Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Memburu Katak Pohon. Jakarta: Branda Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Jejak-jejak UFO. Jakarta: Branda Hikmah

Sasongko, Setiawan G. 2005. Ali Si Profesor Cilik: Semut-semut Kecil. Jakarta: Branda Hikmah

Surana. 2004. Aku Cinta Bahasa Indonesia. Jakarta: Tiga Serangkai Tim Bina Karya Guru. 2007. Sains untuk SD Kelas V A. Jakarta: Erlangga Tim Bina Karya Guru. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD Kelas V A.

Jakarta: ErlanggaF. Metode Pembelajaran:

Demonstrasi Pemodelan Tanya jawab Penugasan

G. Kegiatan PembelajaranPERTEMUAN PERTAMA (Fokus Bahasa Indonesia)NO

KEGIATANPENGORGANISASIAN

SISWA WAKTU1 Prakegiatan Klasikal 3 menit

c. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran siswa, dan mengondisikan siswa siap belajar.

d. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.2 Kegiatan Awal Klasikal 10 menit

b. Guru memperkenalkan buku inti kepada siswa (menunjukkan bagian yang paling menarik, membacakan beberapa fragmen yang juga paling menarik).

c. Guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran terkait buku inti.

b. Guru menginformasikan materi pembelajaran.

c. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

51

Page 52: 3. SUHATNIN

3 Kegiatan Inti 45 menite. Guru mengondisikan siswa siap

mendengarkan pembacaan cerita.f. Siswa membaca kalimat percakapan pada

cerita dengan intonasi yang tepat:- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.- Siswa mendengarkan pembacaan cerita

dengan seksama.- Siswa berinteraksi dengan guru di sela-sela

pembacaan cerita.- Siswa mengerjakan tugas yang diberikan

guru melalui LKS yang disiapkan.- Siswa dan guru membahas hasil karya

siswa.- Siswa memperoleh penguatan dari guru.- Siswa menanyakan hal-hal yang belum

dipahami berkaitan dengan intonasi pembacaan yang benar.

g. Siswa menyusun percakapan berdasarkan kalimat percakapan pada cerita dengan memperhatikan penggunaan tanda baca titik dua (:) dan tanda petik (“...”).- Siswa masih dalam kelompok semula.- Siswa menyusun kalimat percakapan

berdasarkan cerita bersama teman sekelompoknya

- Siswa mendapat penguatan dari guru dan teman lainnya.

h. Siswa melakukan percakapan secara berpasangan dari kalimat percakapan yang telah selesai disusun.- Kelompok siswa bergantian tampil

melakukan percakapan di depan kelas.- Siswa mendapat penguatan dari guru.

Klasikal

Kelompok

KelompokKelompok

Individual

Kelompok

Klasikal

KelompokIndividual

Kelompok

KelompokKelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

Kelompok

1 menit

15 menit

15 menit

14 menit

4 Kegiatan Akhir Klasikal 12 menite. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran hari itu.f. Guru mengadakan evaluasi.g. Guru dan siswa mengadakan refleksi

terhadap pembelajaran hari itu.h. Guru menugaskan siswa membuat kalimat

percakapan berdasarkan kalimat percakapan orang tua di rumah sebagai tindak lanjut pembelajaran (dikerjakan di buku PR).

Klasikal

IndividualKlasikal

Individual

52

Page 53: 3. SUHATNIN

i. Guru menutup pembelajaran.

PERTEMUAN KEEMPAT (Fokus IPA/Sains)NO

KEGIATANPENGORGANISASIAN

SISWA WAKTU1 Prakegiatan Klasikal 3 menit

a. Guru menyapa siswa, memeriksa kehadiran siswa, dan mengondisikan siswa siap belajar.

b. Guru menyiapkan media dan sumber belajar.2 Kegiatan Awal Klasikal 10 menit

a. Guru kembali membacakan beberapa fragmen buku inti yang akan menjadi sumber pembelajaran (cerita bagian 2, hal. 45, 47, 48).

b. Guru melakukan apersepsi tentang materi pembelajaran terkait buku inti.

c. Guru menginformasikan materi pembelajaran.

d. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

3 Kegiatan Inti 47 menita. Guru mengondisikan siswa siap belajar.b. Siswa mengamati struktur anatomi tumbuhan

yang ditunjukkan guru (tumbuhan sesungguhnya atau poster anatomi tumbuhan)

c. Siswa mengidentifikasi struktur akar tumbuhan:- Siswa dibagi dalam beberapa kelompok.- Siswa membaca kembali fragmen cerita

yang telah disiapkan dengan seksama.- Siswa menulis bagian cerita yang

menyebutkan struktur tumbuhan bambu (mengerjakan tugas yang diberikan guru melalui LKS yang disiapkan).

- Siswa dan guru membahas hasil karya siswa.

- Siswa memperoleh penguatan dari guru.

d. Siswa menjelaskan hubungan struktur akar tumbuhan dengan batang tumbuhan termasuk fungsi akar tumbuhan:- Siswa masih dalam kelompok semula.- Siswa menuliskan hubungan struktur akar

bambu dengan batangnya, termasuk fungsi

KlasikalKelompok

Kelompok

KelompokKelompok

Kelompok

Klasikal

Kelompok

Kelompok

KelompokKelompok

1 menit10 menit

15 menit

21 menit

53

Page 54: 3. SUHATNIN

akar bambu (pada LKS yang telah disiapkan).

- Wakil kelompok siswa menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

- Siswa/kelompok lain memberi tanggapan.- Siswa mendapat penguatan dari guru dan

teman lainnya.

Kelompok

KelompokKelompok

4 Kegiatan Akhir Klasikal 10 menita. Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan

pembelajaran hari itu.b. Guru dan siswa mengadakan refleksi

terhadap pembelajaran hari itu.c Guru menutup pembelajaran.

Klasikal

KlasikalKlasikal

H. Evaluasi (terlampir) Jenis tes : tertulis Bentuk tes : subyektif Alat penilaian : rubrik dan tugas (LKS) atau hasil kerja siswa. Prosedur penilaian :

o Penilaian proses : Pengamatan selama pembelajaran berlangsungo Penilaian hasil : LKS dan rubrik penilaian proses

Pengadangan, 13 November 2010

Teman Sejawat Mahasiswa,

( Jamri, A.Ma.Pd) SUHATNINNIP.196512311986051108 NIM. 813619262

Mengetahui Kepala SDN 5 Pengadangan

Akmal Haddan NIM. 195704211978031015

54

Page 55: 3. SUHATNIN

FORMAT OBSERVASI

Hari/Tanggal : Selasa, 13 November 2010 Kelas : II Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Siklus : II

NOPENGAMATAN

1. Ketepatan Pelaksanaan Sekenario Pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat.

2. Keterlibatan siswa selama proses pembelajaran - Semua siswa aktif mengikuti penjelasan guru, sehingga siswa

memperhatikan penjelasan guru- Siswa sudah memiliki keberaniann untuk bertanya- Suasana kelas tenag, terkendali, dan aman.

3 Prilaku Mengajar Yang Positif dan Negatif- Guru mengajar dengan baik dan bersemangat sehingga siswa aktif

memperhatikan penjelasan guru- Guru aktif membimbing siswa yang kurang

4 Komentar Siswa - Kami merasa puas dan senang cara mengajar guru dan dengan hasil yang

kami peroleh.5 Unjuk Kerja Siswa

- Setelah diadakan evaluasi pada akhir PBM: hasil reratanya di atas 75 % yang dicapai dari 19 orang murid.

Pengadangan, 13 November 2010

Teman Sejawat Mahasiswa,

( Jamri, A.Ma.Pd) SUHATNINNIP.196512311986051108 NIM. 813619262

Mengetahui Kepala SDN 3 Pengadangan

Akmal Haddan NIM. 195704211978031015

55

Page 56: 3. SUHATNIN

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SUHATNIN

NIM : 813619262 UPBJJ –UT : Mataram

Menyatakan bahwa:

Nama : ( Jamri, A.Ma.Pd)

NIP : 1196512311986051108

Tempat Tugas : SDN 5 Pengadangan

Guru Keas : V

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelakasanaan perbaikan

pembelajaran, yang merupakan tugas Mata Kuliah IDIK 4501 Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP)

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana

mestinya.

Pengadangan, 13 November 2010

Teman Sejawat Mahasiswa,

( Jamri, A.Ma.Pd) SUHATNINNIP.196512311986051108 NIM. 813619262

Mengetahui Kepala SDN 5 Pengadangan

Akmal Haddan NIM. 195704211978031015

56

Page 57: 3. SUHATNIN

57

Page 58: 3. SUHATNIN

58