4 akhlak kpd rasul

14

Transcript of 4 akhlak kpd rasul

Mencintai dan memuliakan Rasulullah

Setiap orang beriman kepada Allah swt harus pula beriman bahwa Muhammad saw adalah Nabi dan Rasulullah terakhir. (QS al Ahzab 33: 40)

Nabi Muhammad saw berjuang selama lebih kurang 23 tahun membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya terang.

Beliau berjasa membebaskan manusia dari kemusyrikan, kekufuran, dan kebodohan, dengan berbagai cobaan dan penderitaan.

Beliau sangat menyayangi umatnya.

Beliau ikut menderita dengan penderitaan umat, dan sangat menginginkan kebaikan untuk mereka. (at Taubah 9: 128)

Mencintai beliau hendaknya melebihi cinta kepada siapa pun selain Allah swt.

Cinta Rasul adalah bukti keimanan kepada beliau.

Dalam mencintai Rasul, kita bisa mencontoh prilaku para sahabat ra. Seperti betapa cintanya Tsaubankepada Rasul. Sehingga turun QS an Nisa’ 4: 69.

Demikian pula cinta Bilal kepada Rasul.

Selain mencintai Rasul, kita juga mencintai orang-orang yang beliau cintai dan membenci orang-orang yang beliau benci.

Rasul melarang umatnya mencela sahabat-sahabat beliau.

Shawalat berarti doa, istighfar, dan rahmah.

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat kepada Nabi, hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam

penghormatan kepadanya”.

Shalawat dari Allah untuk Nabi berarti Rahmat dan keridhaan.

Dari malaikat berarti permohonan ampunan dan doa.

Dari orang-orang beriman berarti penghormatandan doa supaya Allah menambah kemuliaan dan

kehormatan bagi beliau.

Shalawat: untuk kebaikan orang beriman sendiri:

Nabi menghargai orang yang bershalawat kepadanya

Orang yang tidak bershalawat tatkala mendengar nama beliau disebut adalah orang bakhil

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar)

mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah

mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."

Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang. (Ali ‘Imran 3: 31)

• “Aku tinggalkan kepada kalian duaperkara. Kalian tidak akan sesat hidupselama-lamanya manakala kalian berpegang teguh terhadap keduanya, yakni Kitab Allah dan Sunnah Rasul”.

Menghidupkan Sunnah Nabi berarti mewaspadai bid’ah dengan segala bahayanya, beliau bersabda:

(HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Hakim, Baihaki dan Tirmidzi).

Berakhlak baik kepada Rasul Saw juga berarti harus menghormati para pewarisnya, yakni para ulama yang konsisten berpegang teguh kepada nilai-nilai Islam, sebab takut kepada Allah Swt dengan ilmunya.

“”. (QS 35:28).

Kedudukan ulama sebagai pewaris Nabi dinyatakan oleh Rasulullah Saw:

“Dan sesungguhnya ulama adalah pewaris Nabi. Sesungguhnya Nabi tidak tidak mewariskan uang dinar atau dirham, sesungguhnya Nabi hanya mewariskan ilmui kepada mereka, maka barangsiapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bagian yang besar”.

(HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

o Sabda Rasulullah saw:

Misi Rasul adalah menyebarluaskan dan menegakkan nilai-nilai Islam. Tugas mulia ini harus dilanjutkan oleh kaum muslimin.

Rasulullah Saw bersabda:

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat, dan berceritalah tentang Bani Israil tidak ada larangan. Barangsiapa berdusta atas (nama) ku dengan sengaja, maka hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka”. (HR. Ahmad, Bukhari dan Tirmidzi).